Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA

LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai dengan namanya, susunan seri RLC merupakan susunan yang terdiri dari sebuah
resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C) yang disusun secara seri dan dihubungkan
dengan sumber tegangan. Karena terdiri dari tiga komponen, maka besar hambatan juga
berasal dari ketiga komponen tersebut.Hambatan yang dihasilkan resistor disebut sebagai
resistansi, hambatan yang dihasilkan oleh induktor biasa disebut reaktansi induktif yang
disimbolkan dengan XL, sedangkan hambatan yang dihasilkan oleh kapasitor disebut
raktansi kapasitif yang sering disimbolkan dengan XC. Besar hambatan gabungan yang
dihasilkan dalam rangkain seri RLC disebut hambatan total atau impedansi.
Rangkaian RLC adalah rangkaian yang terdiri dari resistor, induktor,dan kapasitor,
dihubungkan secara seri atau paralel. Mengapa di namakan RLC, karena nama ini menjadi
simbol listrik biasa untuk ketahanan, induktansi dan kapasitansi masing-masing.Rangkaian
ini membentuk osilator harmonik dan akan beresonansi hanya dalam cara yang sama
sebagai rangkaian LC. Perbedaan dari rangkaian ini terlihat dari resistor, yang di
mana setiap osilasi disebabkan di sirkuit akan mati dari waktu ke waktu jika tidak terus
berjalan dengan sumber. Ini efek dari resistor yang disebut redaman.Sebuah sirkuit LC
murni adalah suatu ideal yang benar-benar hanya ada dalam teori.Rangkaian ini paling
banyak digunakan dalam berbagai jenis rangkaian osilator. Rangkaian yang terpenting
adalah untuk tuning, seperti dipenerima radio atau televisi, di mana digunakan untuk
memilih rentang frekuensi yang sempit dari gelombang radio ambien.
Filter RLC digambarkan sebagai sirkuit kedua-order, yang berarti bahwa tegangan atau
arus pada rangkaian dapat digambarkan dengan persamaan diferensial orde kedua dalam
analisis rangkaian. Tiga elemen secara seri atau ketiga elemen secara paralel adalah
rangkain sederhana dalam konsep dan yang paling mudah untuk menganalisa.
1.2 Tujuan
1. Untuk mempelajari resonansi seri, resonansi paralel.
2. Untuk mempelajari sifat rangkaian RLC.
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

3. Untuk mempelajari aplikasi aplikasi rangkaian RLC

BAB II
LANDASAN TEORI

Arus dalam suatu rangkaian seri yang berisi resistansi,reaktansi induktif, dan
reaktansi kapasitif ditentukan oleh impedansi menyeluruh gabungan elemen tersebut dan
tegangan yang diberikan. Arus I sama dengan R,X l, Xc karena ketiga jenis elemen ini
dihubungkan secara seri.
jatuh tegangan pada setiap elemen diperoleh dengan hukum Ohm :VR= IR ,XL=IXL ,VC=IXC
Rangkian AC paralel tiga cabang, memiliki resistansi dalam cabang pertamanya, induktansi
dalam cabang keduanya,dan kapasitansi dalam cabang ketiganya.Tegangan sama pada
seluruh cabangnya, Vr=VR=VL=VC dalam suatu rangkaian RLC paralel, apabila XL>XC
arus kapasitifnya akan lebih besar dari pada arus induktinya.rangkaian RLC lengkap pada
gambar karena R, L, dan C terhubung seri, arus yang sama
i = I sin (Wdt – o)………….….........................…….....................………………….…(2.1)
mengalir pada ketiga nya. Kita ingin mencari ampilitudo arus I dan konstanta fase. Solusi
nya di permudah dengan penggunaan diagram fasor.Amplitudo Arus yang memperlihatkan
Ampilitudo Arus yang memeperlihat kan fasor untuk menyata kan arus dari pers. 31 – 56
pada sembarang waktu t. Memperlihat kan fasor menyatakan tegangan tegangan pada R, L,
dan C, pada waktu ysng sama t. Masing masing fasor di arahkan relative terhadap sudut
rotasi fasor arus I pada gambar berdasar kan informasi. Resistor disini arus dan tegangan
sefase; jadi sudut rotasi fasor tegangan V sama dengan sudut rotasi fasor I kapasitor. Di sini
arus mendahului tegangan sebesar 90ᴼ dari sudut rotasi fasor I Inductor. Di sini arus
tertinggal atas tegangan sebesar 90ᴼ jadi sudut rotasi fasor tegangan V lebih besar 90ᴼ dari
pada derajat rotasi fasor I.Memperlihat kan tegangan tegangan sesaat Vr Vc dan Vi pada R
dan C pada waktu r, tegangan tegangan tersebut adalah proyeksi dari fasor fasor pada sumbu
vertical.
Memperlihat kan fasor yang menyatakan ggl terpakai pada pers. 31 – 35 panjang fasor
adalah ampilitudo ggl m proyeksi fasor pada sumbuh vertical adalah ggl pada waktu t, dan
sudut rotasi adalah fase w t dari ggl pada waktu t. . Perbedaan dari rangkaian ini terlihat dari
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

resistor, yang di mana setiap osilasi disebabkan di sirkuit akan mati dari waktu ke waktu jika
t
Dan aturan loop kita ketahui bahwa pada tiap tiap waktu maka jumlah dari tegangan Vr, Vc
sama dengan ggl terpakai ℰ. Tegangan sama untuk pada seluruh cabangnya Vr=VR=VL=VC

ℰ = Vr + Vc + Vl...................................................................................................................
(2.2)

Dengan demikian, pada waktu t proyeksi ℰ dalam sama dengan jumlah aljabar dari proyeksi
Vr, Vc dan Vl sama dengan ggl terpakai ℰ’ .Sebuah fasor mempresentasi kan arus arus
bolak balik dalam rangkaian RLC yang di gerak kan dalam waktu t. ampilitudo I nilai sesaat
i, dan fase di tampil kan . Fasor fasor mewakili tegangan yang melintasi inductor, resistor,
dan kapasitor, berorientasi terhadap fasor arus pada (a). (c) sebuah fasor mewakili ggl bolak
balik yang mendorong arus pada (a). (d) fasor ggl yang sama dengan jumlah vector dari 3
fasor
tegangan (b). di sini, fasor tegangan Vl dan Vc telah di tambah kan secara viktorial untuk
menghasil kan fasor neto mereka (Vl – Vc). RG Squad sebelumnya terdiri dari rangkaian
resistor, induktor dan kapasitor? Ternyata ketiga rangkaian tersebut dapat disusun secara seri
yang biasa disebut rangkaian seri RLC. Arusnya sama besar serta memiliki hambatan total
dan tegangan total/jepit. Mari, kita bahas lebih lengkapnya di bawah ini ya.

Rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik terdiri dari resistor (R), induktor (L) dan
kapasitor (C) yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC dan disusun secara seri.
Hambatan yang dihasilkan oleh resistor disebut resistansi, hambatan yang dihasilkan oleh
induktor disebut reaktansi induktif (XL), dan hambatan yang dihasilkan oleh kapasitor
disebut reaktansi kapasitif (XC). Ketiga besar hambatan tersebut ketika digabungkan dalam
disebut impedansi (Z) atau hambatan total. Rotor yang ada pada generator AC pada dasarnya
membutuhkan suatu alat yang berfungsi untuk memutar rotor tersebut misalnya angin, air,
uap dan lain-lain. Setelah rotor berputar, dari perputaran rotor itulah yang akan
menghasilkan arus listrik dalam generator sebenarnya terdiri dari banyak lilitan dalam
masing-masing fasa yang terdistribusi pada masing-masing alur stator dan disebut “Lilitan
terdistribusi”. Diasumsikan rotor berputar searah jarum jam, maka fluks medan rotor
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

bergerak sesuai lilitan jangkar. Satu putaran rotor dalam satu detik menghasilkan satu siklus
per detik atau 1 Hertz (Hz). Sumber arus bolak-balik adalah generator arus bolak-balik yang
prinsip kerjanya pada perputaran kumparan dengan kecepatan sudut ω yang berada di dalam
medan magnetik. Sumber ggl bolak-balik tersebut akan menghasilkan tegangan
sinusoida berfrekuensi f. Apabila generator tersebut dihubungkan dengan suatu penghantar R
dan menghasilkan tegangan maksimum sebesar Vmax, maka tegangan dan arus listrik yang
melewati penghantar.Ketiga hambatan tersebut (R, XL dan XC) mengalir arus (i) yang sama
sehingga diagram fasor arus diletakkan pada t=0. Tegangan pada resistor (V R) berada pada
fasa yang sama dengan arus, tegangan (VL) pada reaktansi induktif (XL) mendahului arus
sejauh 90º, dan tegangan (VC) pada reaktansi kapasitif (XC) tertinggal oleh arus sejauh 90º.
Sejauh ini kita telah prihatin dengan sirkuit dan konstan arus, atau jadi di sebut stabil Negara
sirkuit. Kami akan sekarang mempertimbang kan serkuit yang di mana arus. Mengurangi
rangkaian rangkaian nyamenunjuk kan, pada awal nya tidak bermuatan tidak ada arus ketika
saklar sisopen Fe di tutup att 0, biaya akan di mulai bahwa pengaturan di sirkuit, dan
kapasitor akan melai mengisi. Frekuensi untuk rangkaian BLC peris dari b dari R rCS
dengan memeriksa persamaan 33 35, orang harus menyimpul kan bahwa woalds saat ini
menjadi tak berdaya di resonasi, meskipun persamaan sirkuit selalu memiliki beberapa
hambatan yang membatasi nilai dari system mekanis saat ini juga dapat menunjuk kan
resonasi. Untuk ketika system pegas massa yang tidak terendam di dorong pada saat
frekuensi alami osilasi, amplitude nya meningkat seiring waktu, seperti yang telah di bahas
di bab 13. Getaran mekanis tarikan besar dapat menjadi bencana, seperti dalam kasus
Tacoma. Hal ini juga menarik untuk daya rata rata sebagai fungsi dari antrian,
menggunakan ini di persamaan 33,40 memberikan rangkian(33,41) ekspresi ini menunjuk
kan bahwa pada resonasi, ketika poscer ucerage di lengan dan memiliki plot VRA nilai daya
rata rata terhadap frekuensi dan tegangan yang di terap kan. Tegangan sama pada seluruh
cabangnya, Vr=VR=VL=VC dalam suatu rangkaian RL

Dalam rangkaian listrik arus bolak-balik sudut fase dan beda fase akan memberikan
informasi tentang tegangan dan arus. Sedangkan beda fase antara tegangan dan arus pada
listrik arus bolak-balik memberikan informasi tentang sifat beban dan penyerapan daya atau
energi listrik. Dengan mengetahui beda fase antara tegangan dan arus dapat diketaui sifat
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

beban apakah resistif, induktif atau kapasitif. Tegangan sama pada seluruh cabangnya,
Vr=VR=VL

Tinjau rangkaian RLC didalam daerah waktu dan diinginkan respons daerah waktu, seperti

ditunjukkan pada gambar 8a, akan tetapi analisis dilakukan dalam daerah frekuensi.

Rangkaian RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan paralel ataupun

secara seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor; induktor; dan resistor.

Penamaan RLC sendiri juga memiliki alasan tersendiri, yaitu disebabkan nama yang menjadi

symbol listrik biasanya pada kapasitansi; induktansi dan ketahanannya masing-masing.

Rangkaian ini akan beresonansi dengan suatu cara yang sama yaitu-sebagai Rangkaian LC,

bersamaan dengan terbentuknya osilator harmonic dalam daerah frekwensi sama. Tegangan

sama pada seluruh cabangnya, Vr=VR=VL=VC dalam suatu rangkaian RLC

sama(Miltongussow,2004)

Banyak rangkaian mengandung lebih dari satu tahanan. Akan tetapi tahanan tahanan
tersebut dapat dihubungkan dengan cara pertama yaitu seri (dua penahan dihubungkan
deret),

kedua yaitu sesajajar (pararel) atau tiga tahanan dihubungkan sejajar, ketiga yaitu gabungan
antara seri dan paralel.Rangkaian seri dua tahanan telah dihubungkan seri ,semua hambatan
memiliki nilai yang sama dalam hubungan seri, Arus yang melalui tahanan-tahanan
mempunyai kuat arus yang sama.Jumlah tegangan antara tahanan adalah jumlah dari
Tahanan masing-masing.
Vtot = V1+V2........................................................................................................................(2.3)
Rangkaian paralel apabila V dihubungkan pada titik mana saja maka harga V selalu sama.
dalam hubungan Paralel,tegangan pada tiap-tiap Tahanan sama besarnya. Jumlah arus yang
diberikan oleh sumber tenaga sama dengan jumlah arus yang melalui tahanan masing-masin.
Pada tiap-tiap osilasi akan menyebabkan sirkuit menjadi mati dari waktu-kewaktu
apabila tidak seterusnya dijalani dgn sumber, hal inilah yang menjadi perbedaan dan terlihat
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

pada resistor. Reakasi ini yang disebut sebagai redaman. Reaksi lain nya berupa resistensi
pada sejumlah resistor tidak bisa kita hindari disirkuit yg nyata, hal sama tetap akan terjadi
walaupun tidak dengan kekhususan tertentu kita memasukkannya sbg komponen. Jadi,
kenyataannya bahwa sirkuit LC murni itu merupakan sesuatu yang hanya ideal apabila
diterapkan secara teoritis.Pada penggunaan arus AC untuk sebuah rangkaian rlc yang seri,
akan menyebabkan arus listrik dapat hambatan dr R; L & C. Impedansi (Z) adalah nama dari
hambatan yang terjadi tersebut. Bila ditelaah lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor
antara R, XL dan XC itu yang disebut dengan impedansi dan besarannya diketahui dengan
satuanZtersebut.Untuk sirkuit ini terdapat berbagai macam jenis dari RLC. Hal ini
menyebabkan rangkaian RLC adalah jenis yang paling banyak dipakai diantara banyaknya
jenis rangkaian osilator. Pada televisi ataupun radio, terdapat alat penerima yang disebut
tuning. Rangkaian tuning ini sangat penting, karena penggunaannya yang untuk memilih
rentang dari frekuensi sempit pada gelombang radio mbien. Sirkuti yang disetel adalah nama
lain yang sering disebut sebagai rangkaian RLC. Penggunaan rangkaian ini bisa dipakai
untuk band stop filter ataupun pada band pass filter. Contoh dari band pass filter adalah
tuning aplikasi. Penggambaran dari filter RLC sendiri adalah sbg sirkuti kedua order, artinya
bahwa tiap-tiap arus maupun tegangan di rangkaian bisa digambarkan dgn persamaan di
ferensial. Dalam Rangkaian RLC terdapat 3 elemen penting yang bisa dikombinasi dlm
beberapa topologi yg beda-beda. Kombinasi ketiga elemen tersebut bisa dengan cara paralel
ataupun seri, karenanya disebut sebagai rangkaian yang sederhana dalam konsepnya serta
mudah sekali untuk melakukan analisa terhadapnya.Namun bisa diatur sedemikian rupa
untuk keperluan yang praktis dalam sirkuit yang nyata.Adapun kesimpulan yang dapat
diambil dari percobaan kali ini adalah semakin besar frekuensi, semakin besar pula tegangan
yang terdapat pada resistor,emakin besar frekuensi, semakin besar pula tegangan yang
dihasilkan oleh sebuah kumparan, semakin besar frekuensi, semakin kecil tegangan yang
dihasilkan oleh kapasitor,semakin besar frekuensi, semakin kecil tegangan total rangkaian
yang dihasilkan pada rangkaian,nilai Vtot sebanding dengan rumus.Pengaruh komponen
RLC terhadap besar tegangan dan arus starting motor induksi satu fase. Motor induksi motor
listrik bolak balik (ac) yang putaran motor nya tidak sama dengan putaran medan stator,
dengan kata lain putaran rotor dengan putaran medan stator terdapat putaran medan stator
yang terdapat selisih putaran yang di sebut slip. Motor induksi satu fase sering di gunakan
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

sebagai penggerak pada peralatan yang memerlukan daya rendah dan kecepatan yang relatif
konstan. Konstruksi motor induksi satu fase terdiri dari dua bagian yaitu stator dan rotor
yang di pisah kan.Oleh celah udara. Stator merupakan bagian yang diam sebagai rangka
tempat kumparan stator yang terpasang sedang kan rotor merupakan bagian yang beputar.
dengan kata lain putaran rotr dengan putaran medan statornya Tegangan sama pada seluruh
cabangnya.(Daryanto,2008)

Rangkaian RL, RC, LC dan RLC merupakan gabungan antara resistor, inductor
dan/atau kapasitor yang disusun secara seri. sebelum membahas lebih lanjut keempat jenis
rangkaian di atas, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa arus dan tegangan yang digunakan
merupakan arus efektif (Ief) dan tegangan efektif (Vef). sedangkan pada rangkaian resesif,
induktif dan kapasitif murni pada pembahasan sebelumnya menggunakan arus dan tegangan
maksimal. Rangkaian RLC ini sering di sebut sebagai sirkuit disetel. Sebuah rangkaian RLC
dapat digunakan sebagai band-pass filter atau band-stop filter. Tuning aplikasi, misalnya
contoh dari band-pass filter. Konsep medan putar ganda pada motor induksi satu fase
menjelas kan bahwa fluks yang di hasil kan ekuivalen dengan dua buah fluks yang di hasil
kan ekuivalen dengan dua buah fliks yang mempunyai besar yang sama dan berputar dalam
arah yang berlawanan. Pada kecepatan sinkron. Masing masing fluks ini akan menimbas kan
komponen arus rotor dan menghasil kan gerak motor induksi seperti pada motor induksi fase
banyak. Menunjukkan rangkaian ekuivalen motor induksi saat keadaan diam. Pada saat
keadaan diam, jika rangkaian stator di hubung kan dengan tegangan satu fase, maka motor
indusi dapat di nyatakan sebagai transmotor dengan kumparan sekunder terhubung singkat.
Dengan menggunakan konsep medan putar mundur. Kedua medan putar ini kan mengimbas
kan ggl pada kumparan rotor sehingga tahanan dan realtansi pada rotor yang di ekuivalen
kan masing masing memiliki nilai setengah dari nilai tahanan dan reaktansi kumparan rotor
sesungguh nya R2/2 dan X2/2. Pada saat kecepatan motor induksi mulai bertambah dan
bekerja hanya pada gumparan utama, pada arah medan maju menggunakan slip s, arus rotor
yang di imbas kan medan maju mempunyai frekuensi s,f, dimana f adalah frekuensi stator.
Arus rotor ini akan menghasil kan fluks yang bergerak maju pada kumparan utama stator.
Pengaruh pada rotor jika di lihat dari sisi stator dapat di nyatakan sebagai suatu impedansi
sebesar 0,5 R2 /s + j 0,5 Xm dan Rc. Pada arah medan putar mundur, rotor tetap bergerak
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

dengan slip s berpatokan pada medan maju dan besar nya kecepatan putar medan maju.
Kecepatan relative dari rotor dengan berpatokan pada medan mundur adalah 1+ n, atau besar
nya slip terhadap medan mundur adalah .Arus rotor ini akan menghasil kan fluksny yang
bergerak maju pada kumparan utama.

1 + n = 2 – s..........................................................................................................................
(2.4)

Selanjutnya medan mundur mengimbas kan arus rotor dengan frekuensi (2- s)f. arus

rotor ini akan menghasil kan fluks yang bergerak mundur. Fluks ini aka mengimbas kan ggl

pada medan mundur kumparan stator. Sumber Arus Bolak Balik Tegangan bolak-balik

sinusoidal, tersedia dari bermacam-macam sumber. Sumber arus bolak-balik pada umumnya

dihasilkam oleh pembangkit tenaga listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air,

Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Pembangkit Listrik Tenaga Gas, Pembangkit Listrik Tenaga

Angin dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ( Panas matahari).Ada pula pembangkit listrik

yang sifatnya mudah dibawa ( portable ), menunjukkan contoh beberapa pembangkit arus

bolak-balik yakni

generating plant, portable ac generator, wind-power station, pembangkit TL, pembangkit


T.Angin. Sumber Arus Bolak Balik Tegangan bolak-balik sinusoidal tersedia dari bermacam.

Cara Kerja generator arus bolak- balik adalah alat(dinamo) yang dapat mengubah
energi mekanik menjadi energi listrik arus bolak-balik melalui proses induksi menjadi
elektromagnetik. Generator arus bolak- balik sering disebut juga sebagai alternator atau
generator AC (alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan
di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai
sumber penggerak. Generator arus bolak balik-balik dibagi menjadi dua jenis yaitu
:generator arus bolak-balik 3 fase.
Komponen generator AC ada stator, rotor, sikat, exciter, AVR, pengatur
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

generator dabearing .Rotor adalah bagian dari motor listrik atau generator yang berputar
pada sumbu rotor. Perputaran rotor di sebabkan karena adanya medan magnet dan lilitan
kawat. Sedangkan torsi dari perputaran rotor di tentukan oleh banyaknya lilitan kawat dan
juga diameternya.Arus rotor ini akan menghasil kan fluks yang
sama(Rmuthusubramanian,2007) Suatu alat listrik arus bolak-balik dapat juga memiliki
berbagai macam reaktansi, seperti misalnya hubungan seri yang terdiri dari resistor (R),
reaktansi induktif (XL) dan raktansi kapasitif (XC). Dengan demikian besarnya tegangan
total (v) sama dengan jumlah dari tegangan pada resistor (vR), kapasitor (vC) dan tegangan
pada induktor (vL). Dengan banyaknya tegangan dengan bentuk gelombang yang serupa,
sehingga terjadi hubungan yang tidak jelas. Oleh karena itu hubungan tegangan lebih baik
dijelaskan dengan menggunakan diagram fasor. Melalui ketiga resistansi (R), (XL) dan (XC)
mengalir arus (i) yang sama. Oleh sebab itu fasor arus diletakkan pada t = 0. Tegangan (v)
pada resistor (R) berada satu fasa dengan arus (i). Tegangan (vL) pada reaktansi induktif
(XL) mendahului sejauh 90o terhadap arus (i), sedangkan tegangan (vC) pada reaktansi
kapasitif (XC) tertinggal sejauh 90o terhadap arus (i). Kedua tegangan reaktif mempunyai
arah saling berlawanan, dimana selisihnya ditunjukkan sebagai tegangan (vS). Tegangan
total (v) merupakan fasor jumlah dari tegangan (vL) dan tegangan (vC) sebagai hasil
diagonal persegi panjang antara tegangan (vL) dan tegangan(vC). Sistem persamaan dari
derajat yang lebih tinggi ini mempersyaratkan diketahuinya dua buah konstanta untuk
menentukan solusinya.Lebih jauh lagi, kondisi-kondisi awal bagi suku-suku derivatif di
dalam persamaan juga harus ditentukan. Rangkaian-rangkaian semacam ini di kenal sebagai
rangkaian RLC, baik dengan sumber bebas maupun tanpa sumberbebas. Terdapatnya
resistor, inductor dan kapasitor dalam rangkaian yang sama akan menghasilkan sebuah
sistem orde kedua, yaitu sistem yang secara matematis mempunyai sebiah persamaan
diferensial linear berisi turunan kedua atau dua persamaan diferensial linear orde pertama
simultan. Pada rangkaian RLC akan diketahui bahwa perbedaan harga elemen pada
konfigurasi rangkaian yang sama bisa menghasilkan bentuk fungsi tanggapan yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa karakteristik resistor, induktor, dan kapasitor. Pada saat keadaan
diam, jika rangkaian stator di hubung kan dengan tegangan satu fase, maka motor indusi
dapat di nyatakan sebagai transmotor dengan kumparan sekunder terhubung singkat.
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

Yang pertama karakteristik resistorKarakteristik utama dari resistor adalah resistansinya dan
daya listrik yang dapat diboroskan. Karakteristik lain termasuk koefisien suhu, desah listrik,
dan induktansi. secara langsung akan melawan arus, aliran air, atau gerak, dan tenaga yang
di.
Fungsinya,Menghambat arus listrik, pembatas antara sumber tegangan, Pembagi
tegangan, Pengatur volume(potensiometer),Pengatur kecepatan motor (rheostat), Dll
tergantung desain komponen. secara langsung akan melawan arus, aliran air, atau gerak, dan
Kedua, karakteristik inductor,karakteristik dari induktor adalah komponen elektronika pasif

(kebanyakan berbentuk torus) yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang

ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Kemampuan induktor untuk menyimpan

energi magnet ditentukan oleh induktansinya, dalam satuan Henry. Biasanya sebuah

induktor adalah sebuah kawat penghantar yang dibentuk menjadi kumparan, lilitan

membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan dikarenakan hukum

induksi Faraday

Fungsi utama dari induktor di dalam suatu rangkaian adalah untuk melawan fluktuasi arus

yang melewatinya. secara langsung akan melawan arus, aliran air, atau gerak, dan tenaga

yang

Ketiga, karakteristik kapasitor,Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang
dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal
misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. fungsinya:menyimpan energi/muatan
listrik di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari
muatan listrik. Resistansi listrik dapat dibandingkan dengan gesekan pipa dalam analogi
hidrolik dan juga dengan gesekan dalam sebuah system mekanis. Resistansi atau gesekan
secara langsung akan melawan arus, aliran air, atau gerak, dan tenaga yang
didisipasikan(Margunadi,1991)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

3.1 Peralatan dan fungsi


1. Power Sypply Adaptor Adjust(1 buah)
Fungsi: berfungsi sebagai sumber tegangan DC
2. Multimeter (1 buah)
Fungsi:berfungsi sebagai pengukur arus, tegangan, hambatan
3. Protoboard (1 buah)
Fungsi: berfungsi sebagai merangkai rangkaian sementara
4. Wayar Jepit Buaya (2 buah)
Fungsi: berfungsi sebagai penghubung rangkaian dengan multimeter
5. Jumper (sesuai kebutuhan)
Fungsi : berfungsi sebagai penghubung dari komponen ke komponen lainnya.

3.2 Komponen dan fungsi


1. Resitor 1 K  (2 buah)
Fungsi: berfungsi sebagai untuk menghambat arus dalam rangkaian
2. Kapasitor 4,7 f (1 buah)
Fungsi: berfungsi sebagai untuk menyimpan muatan listrik dan sebagai filter
3. Indukaator 2,5 mH (1 buah)
Fungsi: berfungsi sebagai menyimpan arus listrik dalam medan magnet
3.3 Prosedur Percobaan
1).Rangkailah peralatan dan komponen dengan gambar rangkaian berikut ini :

a)Rangkaian RLC
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

b) Rangkaian RC Paralel

2).Dihidupkan PSA

3).Atur dan naikkanlah sumber tegangan 3 sampai 6 Volt.


PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

DAFTAR PUSTAKA

Margunadi,I.R.A.R,1991.Teori rangkaian (dasar-dasar).jakarta. Penerbit Erlangga.


Halaman:100-121
Muthusubramanian,R,dkk.2000.Basic Electrical,Electronics and Computer Engineering
New delhi.Tata MeGraw-Hill Pubisshing Company limited
H158-165
Gussow,milton.2004.Dasar-dasar Teknik Listrik. Jakarta. Penerbit erlangga
Halaman 113- 117
Daryanto.2008.Pengetahuan Teknik Elektronika. Jakarta. Bumi aksara.
Halaman 23-27

Medan,26 Maret 2019

Asisten 1 Asisten 2 Praktikan

(Monika Oktavia Simamora) (Juliana Sembiring) (Ridwan Sigalingging)

4.2 Analisi Data


1. Mencari frekuensi resonansi untuk rangkaian RLC Seri
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

fo =

= . 3,14

= 248,23 Hz
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

2. =
Menghitung
Impedansi RLC
Seri
=
Z =

=
=
1000,04 Ω

=
1000,02 Ω
3.
Menghitung
impedansi RC
paralel
Z =

2
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

4. Aplikasi dari rangkaian RLC Seri


Jawab: 1. Pada pengukuran resonasi AC
2. Arus pada listrik(PLN)
3. Radio atau audio
4. Lampu TL (tube lane)/ lampu neon
5. Saklar/ switch
5. Aplikasi dari rangkaian RC Paralel
Jawab: 1. Ampere meter
2. Baterai
3. Stop contact
4. Lampu sand pada kendaraan
PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKTRIK DAN ELEKTRONIKA
LABORATORIUM ELEKTRONIKA LANJUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jln. Bioteknologi No.1 Kampus USU, Medan 20155

Rangkaian seri

Rangkaian paralel

Anda mungkin juga menyukai