Anda di halaman 1dari 49

LAPORAN UJI KOMPETENSI (UJIKOM)

“INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER, DNS SERVER, NTP

SERVER, OPEN VPN, WEB SERVER, MULTIMEDIA STREAMING DAN

OPENSSL”

SMKN 1 Katapang

Diajukan untuk memenuhi nilai UJIKOM Administrasi Server

Disusun oleh:

 FAHMI NUR SHOLIHAT

 JUPITER SINAGA

 SRI LINDA YULIANA SAMBAS

 SYIFA NURFAIDAH

PAKET KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 KATAPANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha melihat lagi maha mendengar dan

atas segala kelimpahan, rahmat, taufik, serta hidayahnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan karya tulis yang berbentuk laporan ini dengan waktu yang telah di

rencanakan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi

Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang membantu perjuangan

beliau dalam menegakkan dinullah dimuka bumi ini.

Laporan perencanaan ini penulis ajukan untuk melaksanakan salah satu tugas

dalam pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan. Dalam

laporan perencanaan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dalam

penulisan maupun penyusunan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penuis

mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak guna

memperbaiki kekurangan dari semua pihak dalam laporan ini.

Demikian lah harapan penulis, mudah-mudahan semuanya dapat dilaksanakan

dengan baik sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Dengan ini penulis

mengucapkan terimakasih.

Katapang, November 2018

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Uji Kompetensi

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan pendidikan pada jenjang

menengah yang mengutamakan pengembangan keterampilan siswa. Keterampilan yang

dimiliki merupakan hasil dari pembelajaran di sekolah maupun industri. Dunia industri

berperan penting dalam proses pembelajaran di SMK, yaitu dengan bekerjasama dalam

pelaksanaan praktik industri. Praktik industri bagi siswa SMK merupakan ajang

menerapkan ilmu yang pernah diperoleh di bangku sekolah. Siswa juga akan

mendapatkan ilmu baru di industri, karena mereka belajar pada kondisi nyata dengan

suasana kerja yang sebenarnya.

Uji kompetensi siswa dilaksanakan sesuai dengan kompetensi keahliannya dan

dilaksanakan sebelum ujian nasional. Menurut Joko Sutrisno yang dimuat pada panduan

uji kompetensi dari DP SMK (2012:2) tujuan dilaksanakan uji kompetensi adalah

sebagai indikator ketercapaian standar kompetensi adalah sebagai indikator ketercapaian

standar kompetensi lulusan, sedangkan bagi stakeholder uji kompetensi dijadikan

informasi atas kompetensi yang dimiliki calon tenaga kerja. Siswa dikatakan lulus uji

kompetensi jika sudah melaksanakan uji kompetensi keahlian meliputi uji kompetensi

praktik dan teori. Uji kompetensi teori digunakan untuk mengukur pengetahuan dan

pemahaman siswa (DP SMK, 2012: 2).persentase skor uji kompetensi praktik adalah

70% dan teori sebesar 30%.


Pelaksanaan uji kompetensi harus memenuhi standar perlengkapan dan peralatan

dari DP SMK agar tidak ada masalah pada waktu pelaksanaan ujian.

Mengingat pentingnya pelaksanaan uji kopetensi siswa, maka perlu di lakukan

penelitian mengenai kesiapan pelaksanaan uji kompetensi meliputi kesiapan

siswa ,kesiapan panitia dalam memenuhi kebutuhan uji kompetensi dalam penilaian uji

kompetensi.

1.2. Tujuan Uji Kompetensi

1. Mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK yang akan menyelesaikan

pendidikan nya.

2. Mempasilitasi siswa SMK yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk

mendapatkan sertifikat kompetensi.

3. Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikat oleh SMK yang berorientasi pada

permintaan industri terhadap tenaga kerja kompeten yang memiliki sertifikat

kompetensi.

4. Mempasilitasi kerjasama SMK dengan dunia usaha atau industri dalam rangka

memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi.

1.3 Tujuan Penulisan Laporan

Diajukan untuk memenuhi nilai UJIKOM Administrasi Server, sebagai berikut:

1. Siswa mampu memahami. Memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang

di peroleh di sekolah dan penerapannya dilaksanakan di Dunia Usaha/ Dunia

Industri.

2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan yang lebih luas

dan mendalam yang dituangkan dalam buku laporan.


3. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa yang bersangkutan.

4. Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang peningkatan

wawasan dan pengetahuan siswa angkatan berikutnya.

1.4 Batasan Masalah

Berikut merupakan batasan masalah yang penulis sajikan:

1. Instalasi dan Konfigurasi DHCP Server pada SO Debian

2. Instalasi dan Konfigurasi DNS Server pada SO Debian

3. Instalasi dan komfigurasi NTP Server pada SO Debian

4. Instalasi dan Konfigurasi Open VPN pada SO Debian

5. Instalasi dan Konfigurasi Web Server pada SO Debian

6. Instalasi dan Konfigurasi Multimedia Streaming pada SO Debian

7. Instalasi dan Konfigurasi Open SSL pada SO Debian


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Server

2.1.1 Pengertian Server

Peladen (Server) merupakan sistem komputer yang menyediakan jenis

layanan dalam sebuah jaringan komputer. Peladen didukung dengan prosesor

yang bersifat scalable dan RAM yang besar, dan juga dilengkapi dengan

sistem operasi khusus yang disebut dengan sistem operasi jaringan. Peladen

juga menjalankan perangkat lunak administrative yang mengontrol akses

terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat didalamnya contoh

sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun

kerja anggota jaringan.

Umumnya, didalam sistem operasi peladen terdapat berbagai macam

layanan yang menggunakan arsitektur klien/server. Contoh daru layanan ini

adalah Protokol Konfigurasi Host Dinamik, peladen surat, peladen PTH,

peladen PTB, peladen DNS, dan lain sebagai nya. Setiap sistem operasi

peladen umunya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak

ketiga dapat membuat layanan sendiri. Setiap layanan tersebut akan

menanggapi permintaan dari klien.

Contoh sistem operasi peladen adalah Windows NT 3.51, dan

dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup popular

adalah Windows Server 2000 dan Windows Server 2003, kemudian Sun
Solaris, Unix dan GNU/Linux. Peladen biasanya terhubung dengan klien

dengan kaberl UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya

berupa kartu PCI atau ISA.

Dilihat dari fungsinya, peladen bisa dikategorikan dalam beberapa jenis,

seperti peladen aplikasi, peladen data maupun peladen proksi. Peladen

aplikasi adalah peladen yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam

aplikasi yang dapat diakses oleh klien, peladen data sendiri digunakan untuk

menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data

yang diproses oleh peladen aplikasi. Peladen proksi berfungsi untuk

mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang lebih

mengenal dengan istilah proxyserver untuk mengkonesikan Komputer klien

ke internet. Ada juga tipe – tipe jaringan sebagai berikut:

1. Client-Server

Client–Server merupakan sebuah paradigm dalam teknologi

informasi yang merujuk kepada cara untuk menditribusikan aplikasi

kedalam dua pihak.

Dalam model Client–Server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua

bagian terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni

komponen klien dan komponen server. Komponen klien juga sering

disebut sebagai frot-end, sementara komponen server disebut sebagai

back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalakan dalam

sebuah workstation dan menerima masukan data dari pengguna.

Komponen klien tersebut akan menyiapakan data yang akan


dimasukan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi

pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server

yang dijalankan diatas mesin server. Umunya dalam bentuk request

terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh server.

Komponen server akan menerima request dari klien, dan

langsung memproses nya dan mengembalikan hasil pemrosesan

tersebut kepada klien. Klien pun menerima informasi hasil

pemrosesan data yang dilakukan server dan menampilkannya kepada

pengguna, dengan menggunakan aplikasi yang berinteraksi dengan

pengguna.

2. Peer to peer

Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan tipe ini

diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan

sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan

sebagai workstation. Artinya setiap workstation dapat bertindak

sebagai server ataupun client.

Semua atau seluruh pengguna (user), pada jaringan peer to peer

dapat bertindak menjadi atau sebagai administrator dalam sebuah

jaringan, sehingga setiap dari pengguna jaringan dapat mengatur

hak dari akses sumber daya tersebut pada sebuah komputer yang

sering digunakannya. Pengguna atau pemakai mungkin saja akan

memberikan hak akses yang tidak terbatas (unlimited access) pada


sumber daya lokal, atau memberikan ijin hanya pada sumber daya

yang hanya tertentu saja.

Setiap pengguna dapat memutuskan apakah pengguna lain dapat

meng-akses sumber daya dari dia secara sederhana hanya dengan

melakukan permintaan (requesting), atau harus menggunakan kunci

atau kata sandi (password).

Pada umumnya jaringan dari peer to peer hanya terdiri dari

beberapa kumpulan komputer workstation atau paling sering disebut

juga sebagai client yang sudah saling terhubung melalui media

jaringan yang sama serta koneksi yang sama pula. Komputer

workstation tersebut pada cara umumnya tidak dirancang untuk dapat

berfungsi sebagai server-server jaringan, sehingga untuk kerja

(performance) dari jaringan dapat dengan dapat mudah menjadi sangat

lamban pada saat sangat banyak pengguna yang mencoba meng-akses

sumber daya pada dari beberapa komputer atau peralatan lainnya yang

ada disekitarnya.

2.2 Sistem Operasi (OS)

Sistem Operasi atau yang dikenal dengan istilah Operating System (OS) adalah

salah satu perangkat lunak atau software yang bertanggung jawab mengatur atau

mengontrol kerja perangkat keras atau hardware dan menjalankan aplikasi atau

software didalam suatu sistem operasi.

Dengan kata lain sistem operasi adalah sistem yang mengendalikan operasi

dasar dan memastikan sistem dalam komputer dapat berjalan dengan semestinya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan keluaran dan

alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara anatara program

aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi

langsung oleh perangkat keras dan seringkali akan menghubungi OS atau terputus

oleh itu. Sistem operasi yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi

komputer- dari ponsel dan konsol permainan video untuk super komputer dan

serverweb

2.2.1 Sumber Terbuka

Gambar 2 .1 Open Source

Sumber terbuka (open source) adalah sistem pengembangan yang

tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para

pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-

code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas

komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala bazaar,

sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu

adanya dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika

suatu komunitas menggunakan sebuah program Open Source dan telah


menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan

sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang

banyak.

Pada intinya konsep sumber terbuka adalah membuka "kode sumber"

dari sebuah perangkat lunak. Konsep ini terasa aneh pada awalnya

dikarenakan kode sumber merupakan kunci dari sebuah perangkat lunak.

Dengan diketahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain

semestinya dapat membuat perangkat lunak yang sama fungsinya. Sumber

terbuka hanya sebatas itu. Artinya, dia tidak harus gratis. Definisi sumber

terbuka yang asli adalah seperti tertuang dalam OSD (Open Source

Definition)/Definisi sumber terbuka.

A. Keuntungan/Kelebihan Open Source

1) Legal

2) Menyelamatkan devisa Negara

3) Keamanan system

4) Hemat biaya

5) Dukungan dari pengembangan lebih besar

6) Bebas untuk mengubah dan memodifikasi

7) Lebih aman

8) Kesalah (bug, error) lebih cepat ditemukan dan

diperbaiki

9) Lisensi gratis

10) Bebas dari malware


B. Kekurangan/Kelemahan Open Source

1) Tidak ada garansi dari pengembang

2) Open Source digunakan secara sharing

3) Kurangnya SDM yang memanfaatkan Open Source

4) Tidak adanya perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual

(HAKI)

5) Kesulitan mengetahui status project

6) User interface rumit bagi pengguna yang awam

C. Contoh Sistem Operasi Open Source

1) Linux

2) UNIX

3) Berkley Software Distribution

4) GNU’s Not Unix (GNU)

5) GNU Linux

2.2.2. Sumber Tertutup

Gambar 2.2 Closed Source


Sumber tertutup (Closed source) atau perangkat lunak berpemilik 

berarti program komputer yang kode sumbernya tidak dipublikasikan. Kode

sumber tidak dibagi dengan publik untuk dilihat atau diubah siapa

pun. Sumber tertutup adalah kebalikan dari open source.

Sebagian besar perusahaan yang menjual perangkat lunak mereka

untuk uang, membuat sumbernya tertutup sehingga orang tidak dapat

dengan mudah mengubahnya atau menyalinnya secara gratis.

Bahkan beberapa orang yang memberikan perangkat lunak mereka

secara gratis tidak menunjukkan kode sumbernya, atau seseorang akan

mengubah nama orang yang membuat perangkat lunak dengan nama mereka

sendiri (semacam plagiatisme ) tanpa membuat program menjadi lebih

baik. Beberapa program yang disebut "freeware" diberikan secara gratis,

namun tidak sama dengan software gratis yang siapapun dapat melakukan

apapun yang mereka inginkan.

A. Kelebihan/Keuntungan Closed Source

1) Sistem lebih stabil.

2) Support langsung dari pemilik aplikasi /program.

3) Mudah mendapatkan sertifikasi.

4) Lebih mudah digunakan dan dipahami karena mayoritas

pengguna menggunakannya.

B. Kekuranagan/Kelemahan Closed Source

1) Celah yang terbuka, bisa dimanfaatkan untuk pengambilan

informasi.
2) Pengembangan terbatas.

3) Diperlukan antivirus.

4) Harga lisensi mahal.

5) Aplikasi umumnya berbayar.

6) Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan

dana.

C. Contoh Sistem Operasi Closed Source

1) Window 95

2) Windows 98

3) Windows NT

4) Windows ME

5) Windows XP

6) Windows Vista

7) Windows 7

8) Windows 8

9) Windows 8.1

10) Windows 10

11) Windows Server 2003

12) Windows Server 2008

13) Windows Server 2008 R2

14) Windows Server 2012

15) Windows Server 2012 R2

16) Mac OS
17) Sun Solaris

18) Novell Netware

19) MS-DOS

2.3. Sistem Operesi Debian

2.3 1 Sejarah Debian

Gambar 2.3 Debian

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang

mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16

Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan

mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian. Awalnya, Ian memulainya

dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia

tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia

berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol

(Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia

berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

2.3.2. Fitur Debian

Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara lain: Ubuntu,

MEPIS,Dreamlinux, Damn Small Linux, Xandros, Knoppix, dan edisi Debian

dari Linux Mint.Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil

saat ini memuat lebih dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9 arsitektur
komputer. Debian menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel

FreeBSD (kfreebsd-i386 and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai

dari Intel/AMD 32-bit/X86-64bit yang umumnya ditemukan pada komputer

pribadi hingga arsitektur ARM yang umumnya ditemukan di sistem

embedded dan server mainframe IBM zSeries.

Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket,

repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan

kualitas rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang

sederhana antar rilis, begitupun untuk penghapusan paket.Standar instalasi

Debian menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya

program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan CD/DVD,

player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu terdapat juga CD

dengan program KDE, Xfce dan LXDE.Banyak juga aplikasi-aplikasi pada

debian 7 layaknya pada windows debian pun punya banyak fitur aplikasi

salah satu nya aplikasi untuk menunjang internet pada debian.

2.3.3. Kelebihan dan Kekuranga Debian

Kekurangan dan kekurangan Linux Debian berupa point-point yang

menjelaskan tentang keunggulan dan kekurangan yang dimiliki oleh salah

satu sistem operasi open source ini,berikut beberapa kelebihan dan

kekurangan linux debian.

A. Kelebihan

1) Paket Debian dikenal super-stabil yang artinya bukan merupakan

paket “state of the art“.


2) Kestabilan program yang telah teruji, sistem tidak mudah

mengalami hang, walaupun telah menjalankan program secara

terus menerus dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu lebih

dari satu bulan, dengan tanpa harus melakukan restart.

3) Sistem pemeliharaan paket berbasis program “APT” yang

canggih

4) Sistem hanya di-reboot setelah mengganti kernel, mati listrik,

atau pergantian perangkat keras. Berbeda dengan system operasi

windows pada saat update system harus di-reboot terlebih dahulu.

5) Non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari

seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet, sehingga

dapat dikembangkan atau dipakai secara gratis. Pemeliharaan

sistem (update) dapat ditangani dengan campur tangan si admin

yang sangat minim.

6) Free Software, artinya dapat mengambil/ menyalin source

program Linux tanpa dikenai biaya dan dapat memperbanyak,

memodifikasi serta menyebarluaskan secara bebas

7) Open Source, artinya semua listing program dari source code

sistem operasi tersebut dapat dilihat dandimodifikasi tanpa

adanya larangan dari siapapun

8) Debian Linux merupakan sistem operasi cross platform yang

dapat dijalankan pada hampir semua jenis/tipe komputer yang ada

saat ini.
B. Kekurangan

1) Siklus pengembangan distro sangat konservatif alias lambat.

2) Para pengebang tidak mengenal istilah “dead line” sehingga

jangka waktu antar rilis dapat bertahun-tahun.

3) Versi software yang dipakai debian biasanya lebih tua dari yang

sudah rilis saat ini.

4) Sangat sulit memasukkan software versi terbaru kedalam

distronya, sebelum benar benar teruji dari sisi keamanannya

ataupun kestabilannya.

Sulit dikonfigurasi pada saat install pertama kali Perlu repositori

besar (40-60 GB ).

2.4. DHCP Server

DHCP atau lengkapnya Dynamic Host Configuration Protocol merupakan

layanan yang secara otomatis memberikan ip address ke komputer yang

memintanya. Komputer yang memberikan nomor ip address disebut DHCP Server

dan yang meminta nomor ip address disebut DHCP Client.

Dengan adanya layanan DHCP seorang administrator jaringan tidak perlu

repot - repot untuk memberikan nomor ip address secara manual ke setiap komputer

yang ada dalam jaringan saat konfigurasi TCP / IP, tetapi hanya cukup memberikan

referensi ke DHCP. Selain memberikan alamat IP Address, banyak parameter

jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti Default Gateway dan DNS

server.
2.4.1. Tahapan Cara Kerja DHCP Server

1) IP Least Request - Merupakan proses saat client meminta nomor IP ke

server (broadcast mencari DHCP server).

2) IP Least Offer - DHCP menjawab dengan memberikan nomor IP yang

ada di database DHCP.

3) IP Lease Selection - Client memilih penawaran DHCP server yang

pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message

menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.

4) IP Lease Acknowledge - DHCP server memberikan jawaban atas pesan

tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada client

dengan sebuah ACKnowledgment. Setelah server memberikan nomor

IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP

client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.

Lease Period - Pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai,

nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat

memberikan nomor IP tersebut kepada client yang membutuhkan.

2.4.2. Manfaat Dari Layanan DHCP Server

1) Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.

2) Memudahkan seorang administrator jaringan dalam memberikan nomor

ip address secara otomatis di komputer dalam jaringan tanpa harus

mengisi secara manual.

3) Menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.


4) Didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP

yang kompleks.

5) Memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable,

artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client

tersebut tidak sedang menggunakannya (off).

6) Memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka

waktu tertentu dari server.

7) Memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya

kepada client, seperti DNS Server & Default Gateway.

Mencegah terjadinya IP Conflict.

2.4.3. Kerugian Dari Layanan DHCP Server

1) Semua pemberian nomor IP Address bergantung pada Server, Jadi jika

server mati / off maka semua komputer client akan terkena dampaknya

juga seperti disconect dan tidak saling terhubung.

2) Tidak adanya otorasi ( pembuktian keaslian ). Selama komunikasi

antara DHCP sever dan DHCP klien. Sehingga DHCP server tidak

mengetahui jika ada DHCP klien yang tidak sah didalam jaringan. Juga

DHCP klien tidak mengetahui ada DHCP server yang tidak sah didalam

jaringan. Jadi kemungkinan ada komputer DHCP server dan klien palsu

( yang tidak termasuk dalam jaringan yang dibuat ).

2.5. DNS Server

Domain Name System (DNS) Adalah sebuah aplikasi service di internet yang

menerjemahkan sebuah domain name ke IP address atau sebaliknya. Dan salah satu
jenis system yang melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany

Qualified Domain Name) dan dari FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan

pada aplikasi yang berhubungan ke internet seperti Web Browser atau e-mail,

dimana DNS membantu memetakan host name sebuah computer ke IP address.

Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke private

network atau internet.Implementasi Disconected.

Kemudian dapat didefinisikan bahwa DNS domain Internet menerjemahkan

nama ke alamat IP host. DNS secara otomatis mengkonversi nama ketika kita ketik

alamat browser Web ke alamat IP dari server Web hosting situs tersebut.

Domain Internet lebih besar dikelola swasta. Internet Protocol (IP) jaringan

bergantung pada Domain Name System (DNS) untuk membantu mengarahkan lalu

lintas. DNS memelihara sebuah database didistribusikan nama dan alamat jaringan,

dan menyediakan metode untuk komputer untuk remote query database.

2.5.1. Fungsi DNS Server

1) Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP

address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh

pengguna internet.

2) Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan

internet. DNS memiliki keunggulan seperti:

3) Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk

mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama

Komputer).
4) Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi hostname tidak

berubah.

5) Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di

Internet maupun di Intranet.

2.5.2. Perangkat Lunak DNS Server

Beberapa jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS,

beberapa diantaranya:

1) BIND (Berkeley Internet Name Domain)

2) djbdns (Daniel J. Bernstein‘s DNS)

3) MaraDNS

4) QIP (Lucent Technologies)

5) NSD (Name Server Daemon)

6) PowerDNS

7) Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan

Windows 2003).

2.6. Network Time Protocol Server (NTP)

NTP adalah singkatan dari Network Time Protocol, sebuah protokol untuk

sinkronisasi jam-jam sistem komputer di atas paket-switching, variabel-latency

jaringan data pada komputer terhadap sumber yang akurat, melalui jaringan intranet

atau internet.

Sedangkan NTP Server sendiri adalah sebuah server yang mensinkron-kan

waktunya terhadap sumber waktu akurat, dan mentransmisikan paket informasi

waktu kepada komputer client yang meminta.


Dalam operasi sejak sebelum tahun 1985, NTP merupakan salah satu protokol

Internet tertua yang digunakan saat ini. NTP pada awalnya dirancang oleh David L.

Mills dari University of Delaware, yang masih mengawasi perkembangannya. NTP

dimaksudkan untuk menyinkronkan semua komputer yang berpartisipasi untuk

dalam beberapa milidetik dari Coordinated Universal Time (UTC).

2.6.1. Fungsi NTP Server

Network Time Protocol (NTP) berfungsi untuk mensingkronkan waktu

client dengan server, supaya waktu atau jam dapat sama persis. NTP

berjalan pada protocol UDP, yang bersipat ringan dan unreliable. NTP

Server sangat berperan penting jika jumlah computer sudah melampaui

batas, agar semua waktu berjalan serentak pada setiap computer.

Sebelum kita kita melakukan instalasi NTP server, kita harus

melakukan pengaturan ip address pada interfaces dan juga konfigurasi DNS

Server yang nantinya berfungsi untuk memudahkan client dalam

mensingkronkan waktu dengan server dengan memasukkan alamat domain

saja.

2.6.2. Port Yang Digunakan

NTP menggunakan UDP pada port 123 sebagai lapisan transport. Ini

dirancang khusus untuk melawan efek variabel laten dengan menggunakan

jitter buffer. NTP juga mengacu pada referensi implementasi software yang

didistribusikan oleh Proyek Pelayanan Publik NTP.


2.7. OpenVPN

VPN atau Virtual Private Network adalah solusi koneksi private melalui jaringan

public. Dengan VPN maka kita dapat membuat jaringan di dalam jaringan atau bisa

disebut tunnel.

VPN menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya

private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan

ini dan mengaksesnya.

2.8. Web Server

Web server adalah perangkat lunak yang memberikan layanan atau service

kepada client untuk menerima request HTTP maupun HTTPS dari client yang

dikenal. Client yang dimaksud adalah web browser (semisal: Internet Explorer,

Google Chrome, Mozilla Firefox). Setelah itu, web server akan mengirimkan

request yang diminta oleh client dalam bentuk halaman web, yang secara umum

berbentuk dokumen HTML.

2.9. Multimedia Streaming Server

Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang terinstal di dalam

sebuah server yang digunakan untuk menjalankan file video atau audio secara real-

time atau streaming di internet.

Streaming server mengizinkan kita untuk meletakkan file-file audio atau video

secara terpisah dari web server yang kita jalankan. Situs-situs yang menyediakan

layanan streaming video atau audio menggunakan streaming server untuk

menjalankan layanannya. Contoh situs-situs yang menggunakan streaming server di

antaranya Youtube, Metacafe, dan Megavideo.


2.9.1. Content Management System (CMS)

Pengertian CMS Istilah CMS (Content Management System) pada

dasarnya merupakan suatu software atau perangkat lunak yang

digunakan untuk mengatur dan memanipulasi suatu web. Namun di

CMS ini anda sebagai pihak pengelola tidak diwajibkan menguasai

bahasa pemrograman web karena sudah tersedia berbagai macam tools

atau pilihan. Anda hanya perlu memahami dasar – dasar website serta

mendalami konten yang akan anda publikasikan.

Terdapat 2 macam elemen dalam CMS dengan fungsinya masing –

masing, yakni : CMA (Content Management Application) CDA

(Content Delivery Application) Dalam Content Management

Aplications anda diberikan fasilitas untuk mengolah atau manajemen

konten. Sedangkan untuk Content Delivery Application anda dapat

memperbaharui suatu situs web dengan menggunakan atau informasi –

informasi yang sebelumnya telah digunakan pemiliknya.

2.10. Open SSL

OpenSSL adalah sebuah toolkit kriptografi yang dijalankan pada protokol

jaringan Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS). Tujuan

diciptakannya OpenSSL adalah untuk membuat aman aliran data dari komputer

pengguna ke suatu server yang dituju.

OpenSSL mulai diterapkan pada akhir tahun 1998, yang dikembangkan secara

Open Source dan merupakan sebuah proyek kolaborasi dari para programmer di

seluruh dunia. Oleh karena itu OpenSSL menjadi toolkit keamanan situs yang
banyak digunakan, termasuk situs-situs besar yang ada saat ini seperti Facebook,

Google, Amazon, maupun Yahoo.

OpenSSL terus dikembangkan oleh para programmer di seluruh dunia, hingga

pada tahun 2011 silam bencana dimulai. Bencana tersebut adalah ditemukannya

suatu celah keamanan yang memungkinkan para hacker dengan mudah dapat

mencuri data penting seperti username dan password pengguna ketika mengakses

situs-situs yang menggunakan OpenSSL.

2.10.1. HTTPS

HTTPS menggabungkan protocol HTTP dan SSL/TLS untuk

menjamin keamanan komunikasi antara eb server dan web browser.

HTTPS beroperasi pada port 443 dan bukan pada port 80 seperti

normalnya HTTP. HTTPS bekerja dengan menyediakan enkripsi untuk

konten web dan otentikasi web server. HTTPS tidak melakukan otentikasi

client sehingga web sita tidak dapat melakukan otentikasi user selama

koneksi. User harus melakukan sejumlah otentikasi tambahan seperti

password,biometric atau metode otentikasi lain. Komunikasi SSL/TLS

meliputi dua tahap yaitu handshaking dan data sending. Sebelum

berkomunikasi, web site harus meminta certificate authority (CA) agar

dapat menanda tangani (signing) digital certificate-nya yang berisi public

key dari site. User yang menerima digital sertificate CA, segera

memanggil sertifikat root, yang dimiliki ketika mereka menginstall web

browser. Web browser seperti Internet Explorer atau Firefox sebelumnya

telah dilengkapi dengan sejumlah sertifikat root dari bermacam-macam


perusahaan seperti VeriSign atau Entrust, yang memang

menspesialiasisikan diri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang

sertifikasi
BAB III

“INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER, DNS SERVER, NTP

SERVER, OPEN VPN, WEB SERVER, MULTIMEDIA STREAMING DAN

OPENSSL”

3.1 Alat dan Bahan

1. PC/Laptop

2. Iso Debian

3. CMS CumulusClips

3.2. Langkah langkah

3.2.1. DHCP Server

Dynamic Host Configuration Protocol merupakan layanan yang secara

otomatis memberikan ip address ke komputer yang memintanya. Sedangkan

DHCP Relay merupakan Protokol Bootstrap yang relay DHCP pesan antara klien

dan server untuk DHCP pada Jaringan IP yang berbeda.

1. Instalkan sistem operasi debian di Vmware untuk dijadikan sebagai

server. Masuk/Login sebagai root.

2. Setting IP address (lokal) server GNU/Linux Debian. Hal yang perlu

diperhatikan adalah sebuah server harus memiliki IP address static yang

nantinya akan difungsikan sebagai DHCP server.

#nano/etc/network/interfaces perintah ini digunakan untuk mengubah

IP address pada GNU/Linux Debian. Setelah mengubah konfigurasi

simpan dengan menekan tombol ctrl+O kemudian keluar dengan ctrl+x

, lalu restart service network agar #service networking restart.


3. Masukan DVD-2 ROM/GNU Linux debian ke dalam DVD DRIVE,

kemudian ketik perintah #apt-cdrom add (perintah ini di gunakan untuk

memindai aplikasi-aplikasi yang berada pada DVD-1 ROM GNU/Linux

Debian) paket aplikasi untuk DHCP Server GNU/Linux Debian adalah

dhcp3-server dan berada pada DVD-1.

4. Install paket dhcp server dengan perintah #apt-get install dhcp-3-

server.

Gambar 3.1 Perintah instalasi dhcp server

5. #nano /etc/dhcp/dhcp.conf. Perintah tersebut digunakan untuk

konfigurasi dhcp server dapat dilakukan dengan edit file konfigurasi

dhcp server.

Gambar 3.2 Tampilan dhcp.conf


6. Kemudian simpan konfigurasi dengan ctrl+o dan tekan ctrl+x, setelah itu

restart dengan menggunakan perintah #service isc-dhcp-server restart.

Gambar 3.3 Restart

7. Pengujian DHCP server, untuk memulai pengujian dhcp dengan masuk

ke control panel-network and internet-network conection, selanjutnya

pilih Vmnet 1 >Properties > Internet protocol version 4(TCP/Ipv4)

lalu obtainkan semua ip kemudian klik OK.

Gambar 3.4 Langkah dalam pengujian dhcp server


8. Tunggu beberapa saat, klik kanan pilih Status kemudian pilih Details.

Tampilan dari konfigurasi tersebut akan menampilkan ip addres yang

sudah dikonfigurasi pada dhcp server.

Gambar 3.5 Tampilan bahwa dhcp server sudah berhasil

3.2.2. DNS Server

DNS server berfungsi untuk mempermudah dalam hal memberikan

penamaan pada sebuah IP agar mudah diingat. Bind9 adalah sebuah aplikasi untuk

implementasi dari konsep DNS Server yang paling banyak digunakan saat ini.

1. Instalkan paket DNS dengan perintah apt-get install bind9.

Gambar 3.6 Perintah instalasi dns server


2. Dalam mengkonfigurasi , alangkah baiknya kita terlebih dahulu

mengetahui file atau folder apa saja yang akan di konfigurasi , file yang

akan dikonfigurasi yaitu :

1) db.local, yaitu untuk membuat konfigurasi file forward.

2) db.127, yaitu untuk membuat konfigurasi file reverse

3) named.conf.default-zones, bagian ini adalah yang terpenting ,

dimana akan menentukan nama untuk domain dari server

GNU/Linux Debian lainnya.

4) resolv.conf, file ini digunakan untuk menambahkan DNS dan

nameserver agar dapat diakses melalui komputer server/klien.

Setelah mengetahui file yang akan dikonfigurasi kita masuk

dulu ke direktori bind, dengan perintah cd/etc/bind.

Gambar 3.7 Masuk ke direktori /bind untuk melakukan beberapa

konfigurasi

3. Masuk ke db.local dengan perintah nano db.local.

Gambar 3.8 Untuk konfigurasi db.local

4. Edit db.local, dengan mengubah :

1) localhost menjadi tkj.com


2) Membuat sub domain www dengan menambahkan skrip www

IN A 1.5.8.1/24. Kemudian simpan dengan perintah Ctrl+O

Enter dan keluar dengan perintah Ctrl+X.

Gambar 3.9 db.local

5. Konfigurasi db.127 dengan perintah nano db.127. Dengan mengubah :

1) localhost menjadi nama domain yaitu jf2s.com

2) tambahkan www.jf2s.com untuk domain www.

Simpan dengan perintah Ctrl+O Enter dan keluar dengan perintah

Crtl+X.

Gambar 3.10 Perintah Konfigurasi db.127


Gambar 3.11 db.127

6. Masuk ke Zona Forward dan Refers

Forward berfungsi untuk konversi dari DNS ke IP. Misalnya ketika

diketik tkj.com melalui web browser , maka akan muncul website dari

server Debian.

Refers berfungsi untuk konversi IP Adress ke DNS. Misalnya jika

mengetikkan 1.5.8.1 maka akan mengakses ke www.jf2s.com.

Ketik perintah nano named.conf.default-zones. Lalu isikan seperti

dibawah ini :

1) Isikan zona forward dengan alamat jf2s.com

2) Isi zona refers menggunakan 3 blok IP server terakhir yang

dibalik yaitu 8.5.1

Gambar 3.12 Perintah untuk masuk ke default zones


Gambar 3.13 Tampilan di named.conf.default-zones

7. Untuk menambahkan DNS , daftarkan DNS dengan perintah nano

/etc/resolv.conf lalu isikan nameserver dengan IP yaitu 1.5.8.1 ,

kemudian simpan dengan Ctrl+O Enter dan keluar dengan Ctrl+X.

Gambar 3.14 Perintah untuk masuk ke resolv.conf

Gambar 3.15 Menambahkan dns

8. Jika semua file telah dikonfigurasi , maka restart bind9 dengan perintah

service bind9 restart . Lakukan pengujian DNS dengan perintah ,

apabila berhasil maka akan seperti pada gambar.


Gambar 3.16 Pengujian dns server

3.2.3. NTP Server

Terdapat beberapa situs NTP "Stratum 1" (situs NTP dengan sumber

waktu dari atomic clock) and "Stratum 2" (situs NTP dengan sumber waktu

dari situs NTP lain, dengan sedikit penurunan tingkat akurasi) yang dapat

digunakan oleh publik. Konfigurasi NTP Server ini, aplikasi yang digunakan

yaitu : ntp dan ntpdate. Aplikasi tersebut sudah ada di DVD 1, dan selain

aplikasi ada juga file yang harus kita edit yaitu ntp.conf

1. Instalkan paket aplikasi yang dibutuhkan yaitu ntp dan ntpupdate

dengan perintah apt-get install ntp ntpdate lalu enter.

Gambar 3.17 Perintah untuk menginstal ntp server

2. Edit file ntp.conf dengan perintah nano /etc/ntp.conf

Gambar 3.18 Perintah untuk masuk ke konfigurasi ntp


3. Setelah itu edit , pada file tersebut di baris ke 4, edit dengan menghapus

tanda pagar didepan kata statsdir.

Gambar 3.19 Konfigurasi ntp

4. Kemudian arah kan kursor ke baris ke-10 , dan edit dengan menghapus

tanda pagar di depan kata server dan edit kalimat

ntp.yourprovider.example. Ganti sesuai domain kita.

Gambar 3.20 Mengganti domain dan menghapus pagar

5. Setelah itu arahkann kembali kursor ke bawah dan akan menemukan

baris seperti pada gambar, tambahkan pagar ( # ) pada awal baris

tepatnya sebelum kata server dan setelah itu tambahkan baris berikut

dibawahnya :
Gambar 3.21 Menambahkan pagar saat konfigurasi ini

6. Langkah selanjutnya yaitu cari kata #restrict dengan cara Ctrl + W pada

keyboard dan ketikan #restrict dan kursor akan berada tepat dikata

tersebut , kemudian edit dengan cara hapus tanda pagar dan ganti Ipnya

menjadi 1.5.8.1, dan yang terakhir ganti kata notrust menjadi nomodify

notrap.

Gambar 3.22 Menghapus pagar, menambahkan IP dan

mengganti kata notrust

7. Save file tersebut dengan perintah Ctrl+X. Setelah file tersimpan, restart

ntp dengan perintah service ntp restart.


Gambar 3.23 Restart

8. Konfigurasi selesai. Cek apakah konfigurasi berhasil atau tidak, cara

pertama yaitu dengan perintah "ntpq -p" kemudian tekan Enter, dan harus

muncul seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.24 Mengecek konfigurasi

9. Langkah selanjutnya masuk ke control panel untuk mengupdate waktu.

Pilih Clock, Language, and Region >> Date and Time>> Change

Setting. Lalu isikan IP server 1.5.8.1 dan klik Update now. Jika sudah di

update akan ada keterangan “The clock was successfully....” itu tandanya

ntp sudah berhasil.

Gambar 3.25 Ntp server sudah berhasil


3.2.1. OpenVPN

1. Instal paket OpenVPN dengan perintah apt-get install openvpn –y.

Gambar 3.26 Perintah instalasi openvpn

2. Mengcoppy direktori dan file yang dibutuhkan ke dalam /etc/openvpn

menggunakan perintah dibawah ini.

Gambar 3.27 Mengcoppy direktori dan file yang dibutuhkan

3. Masuk ke direktori /etc/openvpn/2.0 menggunakan perintah cd

/etc/openvpn/2.0/. Setelah itu akan membuat sertifikat menggunakan

perintah nano vars. Pada bagian paling bawah edit seperti gambar

dibawah ini.

Gambar 3.28 Membuat sertifikat

4. Setelah itu ketikan perintah source vars


Gambar 3.29 Source vars

5. ./clean-all

6. ./build-dh

7. ./pkitool—initca

8. ./pkitool—server server

9. ./pkitool client

10. Coppy file key crt dan ca untuk sertifikatnya dengan perintah cp

keys/server.key /etc/openvpn/

cp keys/server.crt /etc/openvpn/

cp keys/ca.crt /etc/openvpn/

cp keys/dh1024.pem /etc/openvpn/

Dan juga untuk clientnya dengan perintah :

cp keys/client.key /home/

cp keys/client.crt /home/

cp keys/ca.crt /home/

Gambar 3.30 Mengcoppy file


11. Setelah itu keluar dari /2.0 dengan perintah cd .. lalu extract file

server.conf menggunakan perintah gunzip server.conf.gz

Gambar 3.31 Perintah untuk mengextrack file

12. Edit server.conf dengan perintah nano server.conf. Yang harus diedit

yaitu:

1) ;proto tcp

Proto udp

Diubah menjadi berikut

Gambar 3.32 edit proto tcp dan udp

2) Cari kata def1 lalu hapus tanda (;) pada 3 kalimat

“push....” ,“client to client” dan “duplicate-cn” seperti dibawah

ini
Gambar 3.33 Menghapus tanda (;)

13. Setelah selesai konfogurasi langkah selanjutnya yaitu merestart

openvpnnya dengan perintah service openvpn restart

Gambar 3.34 Restart openvpn

14. Selanjutnya membuat user seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.35 Membuat user


15. Untuk konfigurasinya sudah selesai. Pada client disini menggunakan

WinSCP untuk mengambil sertifikat yang telah dibuat pada /etc/home/

dan di copykan pada direktori yang telah dibuat dengan nama

cihuy_config pada pc, seperti gambar dibawah ini

Gambar 3.36 Mengcopykan sertifikat

16. Setelah itu buat file.ovpn untuk perkenalan ke server vpn. Buka notepad

lalu buat perintah seperti dibawah ini

Gambar 3.37 Membuat script pada notepad

17. Berinama dan simpan dengan format client.ovpn dan pindahkan juga ke

C:/Program Files/OpenVPN/config . Setelah itu buka aplikasi openvpn


client yang sudan terinstal. Klik kanan lalu connect dan masukan

Username dan Password yang sudah dibuat tadi.

Gambar 3.38 Login OpenVPN client

18. OpenVPN berhasil jika muncul pemberitahuan seperti gambar dibawah

ini.

Gambar 3.39 OpenVPN telah berhasil

3.2.2. Multimedia Streaming menggunakan CMS Cumulusclip

1. Dalam menkonfigurasi Multimedia streaming server yang harus

diinstal yaitu Apache2 (web server), MySQL (database server),

Php5, Phpmyadmin dengan perintah apt-get install apache2

vsftpd mysql-server mysql-client –y dan apt-get install php5-

mysql php5-gd php5-curl –y


Gambar 3.40 Instalasi web server dan msql
2. Selanjutnya buat database. Dengan cara mysql –u root –p

Gambar 3.41 Membuat database


3. Konfigurasi php.ini untuk mengatur bagaimana PHP

mengeksekusi script. Dengan perintah nano

/etc/php5/apache2/php.ini

Lalu cari :

upload_max_filesize yaitu untuk membatasi maksimum file

upload.

post_max_size yaitu untuk memaksimalkan ukuran file yang

akan di upload.

max_execution_time yaitu untuk membatasi waktu eksekusi.


Gambar 3.42 Membatasi maximum file upload

Gambar 3.43 Memaksimalkan ukuran file yang akan di upload


Gambar 3.44 Membatasi waktu eksekusi
4. Kemudian masuk ke direktori sites-available menggunakan

perintah cd /etc/apache2/sites-available/

5. Copy kan file default ke file www dengan perintah cp default

www

6. Buka file www menggunakan perintah nano www

7. Masukan dan tentukan ServerAdmin, ServerName dan tentukan

juga DocumentRootnya.

8. Kemudian enable www menggunakan perintah a2ensite www

9. Disable default menggunakan perintah a2dissite default

10. Lalu ketikan perintah a2enmod rewrite

11. Pindahkan CMSnya ke direktori www menggunakan WinSCP

12. Kemudian masuk ke /var/www lalu cek yang ada di dalamnya

dengan perintah ls. Langkah selanjutnya extract CMSnya dengan

perintah tar xvf cumulusclips.tar.gz

13. Masuk ke /var/www/cumulusclips/ lalu beri hak akses seperti

pada gambar dibawah ini

14. Kemudian masukan perintah untuk mengganti pemilik dari

sebuah file dengan cara seperti dibawah ini, chwon ini digunakan

oleh root/super user.

15. Selanjutnya restart web servernya dengan perintah service

apache2 restart
16. Buka browser untuk melakukan pengecekan. Pada URL isikan

www.jf2s.com dan akan masuk ke tampilan cumulusclips

17. Kemudian konfigurasi database sesuai dengan yang telah dibuat

18. Pada halaman site configuration ini isilah kolom yang sudah

tersedia sesuai dengan yang sudah dibuat sebelumnya.

19. Lakukan Upload video dengan cara klik add new video lalu

masukan file videonya dan isi tittle, description, dan tags. Jika

sudah terisi semua klik add video

20. Membuat member baru dengan cara masuk ke add new member

dan isi kolom yang telah tersedia.

21. Login kembali menggunakan akun yang baru dibuat

22. Dan video yang tadi sudah diupload sudah bisa diakses oleh

member tadi

Anda mungkin juga menyukai