Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN HASIL PENUGASAN PRAKTIK

MERANCANG TOPOLOGI JARINGAN


DI LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN
JARINGAN
SMK NEGERI JUMANTONO

OLEH:

NAMA PESERTA : BUDI WAHONO, S.KOM


UNIT KERJA : SMK NEGERI JUMANTONO

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN BIDANG OTOMOTIF DAN ELEKTRONIKA
MALANG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
2
BAB I
3
PENDAHULUAN
3
Unit Kompetensi
3
Capaian Unjuk Kerja
3
BAB II
4
TEORI DASAR
4
BAB III
12
PELAKSANAAN PRAKTIK
12
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
12
Alat dan Bahan
12
Prosedur Praktik/Instruksi Kerja
12
Hasil Praktik
13
DAFTAR PUSTAKA
28
LAMPIRAN
28

2
Jurnal Kegiatan Praktik
28
Dokumentasi kegiatan (foto/video)
29

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Unit Kompetensi
Melakukan survey teknis Merancang Topologi Jaringan Di Laboratorium
Komputer Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMKN Jumantono
B. Capaian Unjuk Kerja
Setelah menyelesaikan tugas membuat Membuat Spesifikasi Topologi Jaringan
peserta mampu :
1. Menghitung kebutuhan bandwidth
2. Merancang topologi
3. Membuat peta jaringan
4. Membuat desain jalur perkabelan

4
BAB II
TEORI DASAR

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menentukan Kebutuhan Pengguna


Secara Keseluruhan
Menganalisis dan membuat perencanaan kebutuhan perangkat keras untuk system
administrasi jaringan yang sesuai kebutuhan pengguna, terbagi menjadi beberapa
tahap, yaitu:
1. Memilih aplikasi untuk server
Memilih sebuah aplikasi untuk sebuah server, hendaknya harus disesuaikan
dengan aspek-aspek kebutuhan sebagai berikut :
a. Kebutuhan pengguna terhadap aplikasi perangkat lunak diidentifikasi dan
dianalisis sesuai dengan kebutuhan organisasi.
b. Kebutuhan pengguna di analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan dari
server.
c. Aplikasi yang tersedia dan fitur atau kelebihan server diidentifikasi.
d. Aplikasi yang lain (alternatif) didaftar berikut kebutuhan sistem dan
jaringan serta analisis biaya dan keuntungannya.
e. Aplikasi untuk server dipilih berdasarkan kebutuhan proses saat ini.
2. Menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna terhadap Aplikasi
perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan bisnis atau perusahaan. Kebutuhan
terhadap aplikasi perangkat lunak harus disesuaikan dengan kebutuhan
organisasi. Karena Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk
menentukan gambaran sistem yang akan dihasilkan ketika akan melaksanakan
sebuah proyek mengadministrasi server. Perangkat lunak yang baik dan sesuai
dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung pada keberhasilan dalam
melakukan analisis kebutuhan. Untuk proyek-proyek instalasi server yang
besar, analisis kebutuhan dilaksanakan setelah aktivitas installation system dan
server administration planning. Analisa kebutuhan yang baik belum tentu
menghasilkan sistem yang baik, tetapi analisa kebutuhan yang tidak tepat
menghasilkan sistem yang tidak berguna. Mengetahui adanya kesalahan pada
analisis kebutuhan pada tahap awal memang jauh lebih baik, tapi kesalahan
analisis kebutuhan yang diketahui ketika sudah memasuki penulisan kode atau
pengujian.
3. Menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan pengguna untuk kebutuhan dari
server.
Server adalah perangkat jaringan yang memberikan layanan terhadap
pengguna. Server melayani pengguna dengan handal dan harus bisa
melakukanya setiap saat. Maka analisa terhadap kebutuhan server untuk bisa
memenuhi tugasnya sangat dibutuhkan. Server harus disesuaikan berdasarkan
kebutuhan kesesuaian dengan hardware jaringan yang lainya, aktifitas bisnis
yang dilakukanya, jumlah pengguna yang dilayaninya, juga harus dilengkapi
dengan software yang mendukung kinerja hardware secara optimal, handal,
dan terjamin. Server adalah komputer sentral atau komputer pusat yang
berfungsi untuk
menyediakan jenis layanan (service) tertentu yang dibutuhkan oleh client
dalam sebuah jaringan komputer. Server juga berfungsi menjalankan
perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan
sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat
pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation atau komputer

5
yang terhubung ke server. Komputer Server biasanya didukung dengan
prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan
sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan (network
operating system).
Tugas utama server adalah melayani komputer client atau merespon setiap
request atau permintaan dari komputer client. fungsi dari server itu sendiri
sangat dipengaruhi oleh jenis server sebagai berikut:
a. Server Aplikasi
Server yang digunakan untuk menyimpan dan menjalankan berbagai
macam aplikasi yang dapat diakses oleh client
b. Server Data
Server jenis ini di gunakan untuk menyimpan berbagai data , baik data
yang belum diolah ataupun data yang sudah diolah menjadi informasi.
data ini dapat di akses oleh client dengan bantuan aplikasi yang ada di
server.
c. Server Proxy
Sedangkan Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan
melalui pengaturan proxy. Orang awam lebih mengenal proxy server
untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.
d. Telnet Server
Layanan remote log in pada komputer lain, dengan pelayanan ini kita
dapat melakukan akses kekomputer tujuan untuk dapat mengakses
berbagai layanan yang tersedia pada komputer tujuan, jadi kita seakan
akan berada didepan komputer tujuan yang kita akses.
e. Virtual Server
Membuat jumlah server fisik, seolah-olah menjadi beberapa server.
f. Web Server
Memberikan konten pada ke web browser untuk berkomunikasi dengan
menggunakan HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
g. Server Audio dan Video
Memberikan fitur multimedia pada sebuah situs web untuk menyiarkan
streaming konten multimedia.
h. File Transfer Protocol Server
FTP server digunakan untuk transfer data dalam jaringan.
i. Server Aplikasi
Berfungsi untuk mengolah perintah dalam jaringan antara client dan
database.
j. Mail Server
Jenis server yang menangani permasalahan untuk menangani e-mail.
k. News Server
Melakukan istribusi dan pengiriman untuk banyak kelompok berita
umum,
melalui jaringan berita USENET.
4. Mengidentifikasi aplikasi yang tersedia dan fitur atau kelebihan server
Aplikasi Server adalah aplikasi komputer yang berfungsi melayani permintaan
akses dari komputer klien. Web server berisi tampilan informasi perusahaan
yang diakses menggunakan web browser seperti mozilla firefox dan internet
explorer. FTP server berfungsi melayani transaksi pertukaran data komputer
server dengan klien menggunakan aplikasi FTP klien. SMTP server berfungsi

6
melayani transaksi surat elektronik antar mail server, seperti mail server
mail.linux.or.id dengan mail.yahoo.com.
Berikut ini contoh aplikasi server.
Tabel 1. Jenis-jenis Aplikasi Server
No. Aplikasi Kegunaan
1. Web Server Menampilkan informasi perusahaan Aplikasi
multiguna berbasis web seperti ERP (Enterprise
Resource Planning) dan CMS (Content Management
System)
2. FTP (File Transfer Server Melayani transaksi data kapasitas besar
Protocol)
3. SMTP (Simple Mail Melayani pengiriman surat elektronik
Transfer Protocol)
4. Proxy Server Menyimpan halaman web yang pernah diakses
oleh user
5. SNMP (Simple Network Monitoring trafik jaringan TCP/IP
Management Protocol)
6. IRC (Internet Relay Chat) Chatting server
7. POP3 (Post Office Melayani transfer surat elektronik dari Melayani
Protocol version 3) transfer surat elektronik dari mail server ke mail user
agent, seperti: outlook
express dan evolution
8. VPN (Virtual Private Melayani tunneling aplikasi vpn client,
Network) Server memberikan IP lokal computer yang berbeda
lokasi sehingga tetap dalam satu subnet
9. VoIP (Voice over Internet Melayani percakapan suara jarak jauh melalui
Protocol) Server media internet
10. Database Server Menyediakan layanan pengelolaan basis data
dan melayani komputer atau program
aplikasibasis data yang menggunakan model
klien/server
11. Remote Server Melayani kontrol komputer server jarak jauh
melalui jaringan
12. DHCP (Dynamic Host Layanan yang dapat “menyewakan” alamat IP
Configuration Protocol) dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua
Server klien yang memintanya
13. DNS (Domain Name Layanan menerjemahkan alamat domain
System) Server sebuah komputer ke dalam bentuk IP
14. Software Server Layanan yang digunakan untuk menjalankan
suatu software applikasi berbasis jaringan
15. Streaming Media Melayani servis streaming data media seperti
Server/Server musik, video tanpa harus mendownload
Audio/Server Multimedia terlebih dahulu
16. Groupware Server Software yang dirancang yang memungkinkan
pengguna untuk bekerja sama, terlepas dari
lokasi, melalui Internet atau intranet
perusahaan dan berfungsi bersama-sama
dalam suasana virtual
17. Game Server Layanan yang digunakan untuk pusat untuk

7
menghubungkan antar pemain (client) dengan
pemain yang lainnya
18. Home Server Merupakan layanan yang khusus bagi
pengguna rumah yang membutuhkan layanan
seperti home entertainment. Komputer ini bisa
juga ditambah layanan servis lainnya seperti
printing servis, web servis, maupun file servis
sebagai backup data

5. Menganalisa kebutuhan sistem dan jaringan serta biaya dan keuntungannya


Kebutuhan Sistem Dalam Jaringan
Dalam membangun sebuah jaringan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain :
1. Jumlah Klien
Banyaknya klien sangat mempengaruhi beban lalu lintas data yang
mengalir dalam jaringan sehingga diperlukan perencanaan yang matang
mengenai spesifikasi hardware ( switch, hub, lan card dll ) maupun
topologi yang digunakan agar transmisi data berjalan dengan lancar.
2. Jangkauan Jaringan ( Ruang dan Waktu )
Kecepatan transmisi data dan kemungkinan terjadi data hilang atau rusak
sangat besar jika jarak antara node semakin panjang. Selain itu, waktu
yang diperlukan untuk melakukan monitoring, analisis dan perbaikan
jaringan cukup lama. Oleh karena itu, jenis media transmisi dan tipe
topologi yang dipakai juga harus disesuaikan dengan jarak dan waktu
yang diperlukan untuk melakukan proses dalam sistem, serta jenis media
yang digunakan ( kabel atau wireless ).
3. Jenis Layanan
Jenis layanan dalam jaringan tergantung dari kebutuhan klien, misalnya
sharing data antara sistem operasi, optimasi kecepatan akses internet,
pengalokasian sistem kontrol pengalamatan komputer secara otomotis,
bahkan sampai sistem manajemen database secara terpusat.
4. Tingkat Keamanan dan Pelayanan Multiuser
Dalam sistem harus diatur kebijakan firewall yang mendukung system
keamanan jaringan dan pengelolaan hak akses user dan prioritasnya.
5. Jenis OS yang Terhubung dalam Jaringan
Pada umumnya semua jenis OS menerapkan protokol TCP/IP, sehingga
meski berbeda tipe ( seperti Windows dan Linux ), tetap dapat saling
berhubungan.
Berikut ini jenis-jenis kebutuhan sistem jaringan, yaitu :
 Mendistribusikan sambungan atau koneksi internet ke komputer
lainnya dalam jumlah besar.
 Optimasi akses internet dan pemblokiran beberapa situ.
 Otomatisasi konfigurasi pengalamatan komputer pada jaringan
sehingga mudah dikontrol.
 Berbagai pakai data secara bersamaan.
 Melakukan pengelolaan database secara terpusat.
 Melakukan pengaturan sistem keamanan jaringan untuk menghindari
masuknya serangan baik virus maupun pengaksesan sistem jaringan
oleh pengganggu.

8
 Menyediakan layanan pengaturan domain sistem untuk
mempermudahkan pencarian alamat sebuah situs.
6. Analisis Kebutuhan Biaya
Perencanaan sumber daya meliputi:
a. Sumber daya material
Proyek tidak terlalu membutuhkan banyak peralatan sehingga tidak terlalu
banyak biaya yang dibutuhkan.
b. Sumber daya manusia
Berdasarkan aktifitas pekerjaan dalam proyek dibutuhkan beberapa orang
yang ahli dibidangnya dan berkopeten.
c. Sumber daya biaya

Berikut instalasi biaya dari pelaksanaan proyek instalasi jaringan internet.


Tabel 2. Deskripsi proyek : Instalasi jaringan internet
No. Kategori Deskripsi
1. Scope Pengerjaan LAN Pemasangan modem Koneksi clien dengan
sever
2. Asumsi Dapat memanfaatkan ragam fasilitas yang terdapat
diinternet,penggunaan teknologi dan aplikasi LAN sebagai
pendukung system,dukungan integritas dan kompabilitas
software.

Tabel 3. Contoh Analisis arus kas : proyek instalasi jaringan internet


No. Aktifitas Spesifikasi Volume Satuan Harga Jumlah
(Rp) (Rp)
1. Pembelian NIC D-Link 36 100.000 3.600.000
2. Pembelian 100 mbps 2 750.000 1.500.000
modem ADSL
3. Pembelian 10/100 mbps 10 890.000 8.900.000
Switch 24 port
4. Kabel coaxcial 200 m 5.000 10.000.000
5. Konektor Rj-45 200 buah 1.000 200.000
6. Koneksi 100 Mbps Per bulan 10.000.000 10.000.000
internet 5 Mbps
Speedy
7. Personal Core-i3 36 unit 3.000.000 108.000.000
komputer
8. Komputer Core-i7 5 12.500.000 62.500.000
Server
9. Router Mikrotik RB952ui 10 798.000 7.980.000
10. Access Point TL- 10 281.000 2.810.000
WA701ND
150
Jumlah 215.490.000

No. Pekerjaan Satuan Upah Jumlah


1. Manager 7 Hari 200.000 1.400.000
2. Operator 7 Hari 150.000 1.050.000
3. Teknisi 7 Hari 150.000 1.050.000

9
Jumlah 3.500.000

Berdasarkan analisa diatas berikut rekapitulasi biaya yang harus dikeluarkan


1. Biaya pembelian alat dan instalasi jaringan internet Rp.215.490.000,-
2. Biaya upah pekerja Rp. 3.500.000,-+
Total Biaya Rp.218.990.000,-
7. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Server
Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Server – Kebutuhan dalam kaitannya
dengan pengembangan komputer server merupakan sebuah kondisi atau
kemampuan yang diharapkan ada pada komputer server dan diinginkan oleh
user. Komputer server dalam hal ini merupakan perangkat yang didalamnya
terinstal system operasi jaringan, yang sengaja dibangun untuk melayani
berbagai komunikasi data dari user (klien). Komputer klien umumnya adalah
komputer dengan system operasi klien baik desktop ataupun mobile. Analisa
perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan dibangun.
Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui dengan
memahami user yang akan memakai sistem tersebut. Sistem yang dipilih
diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua kebutuhan
aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat keras yang
mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat keras dan
perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal dengan
istilah kompatibilitas.
8. Memilih Sistem Operasi Jaringan
a. Kebutuhan dari sistem operasi diidentifikasi berdasarkan kebutuhan server
dan
aplikasi yang akan dijalankan.
b. Sistem operasi untuk jaringan yang relevan dianalisis berdasarkan
kebutuhan proses, kebutuhan saat ini, dan kebutuhan masa yang akan
datang.
c. Sistem operasi untuk jaringan dipilih berdasarkan kebutuhan teknis dan
bisnis. Mengidentifikasi kebutuhan dari sistem operasi berdasarkan
kebutuhan server dan aplikasi yang akan dijalankan .
Sistem operasi jaringan memiliki kakrakteristik sebagai berikut:
 Mendukung penggunaan oleh lebih dari satu user
 Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user
 Stabil (robust), dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada
program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu
sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh
user.
 Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi
desktop.
9. Analisis Kebutuhan Perangkat lunak Server
Analisa perlu dilakukan untuk mengetahui server seperti apa yang akan
dibangun. Penentuan kebutuhan akan sistem operasi jaringan dapat diketahui
dengan memahami user yang akan menggunakan sistem tersebut. Sistem yang
dipilih diharapkan merupakan sistem yang mampu menjalankan semua
kebutuhan aplikasi yang diinginkan oleh user, termasuk didalamnya perangkat

10
keras yang mendukung untuk menjalankan hal tersebut. Kecocokan perangkat
keras dan perangkat lunak yang ada dalam sistem komputer ini biasa dikenal
dengan istilah kompatibilitas.
10. Identifikasi Kebutuhan Aplikasi
Berikut merupakan panduan yang dapat digunakan untuk menentukan system
operasi terbaik untuk perangkat server sesuai kebutuhan user. Apakah ada
kebutuhan pengolahan data dengan aplikasi khusus? Bila ada maka penentuan
sistem operasi dapat dilihat berdasarkan aplikasi khusus tersebut.
• Apakah aplikasi-aplikasi tersebut mendukung lingkungan multi-user atau
user tunggal? Ini dapat menentukan apakah akan diinstall di komputer server
atau client. Selain itu ini dapat digunakan untuk menentukan bagian mana dari
pengolahan data nanti yang bisa disimpan di server.
• Apakah ada data (file) yang dibagi dalam jaringan? Jika ada, maka sebaiknya
menggunakan sistem operasi jaringan yang mampu menjaga kompatibilitas
format data-nya. Sebagai contoh, apabila dalam jaringan ada kegiatan berbagi
dokumen teks seperti file berekstensi .doc, maka server dapat menyediakan
aplikasi seperti LibreOffice atau WPS Office untuk dapat digunakan oleh user
untuk membuka file tersebut termasuk juga menyediakan layanannya seperti
server FTP.
11. Dokumentasi Spesifikasi Kebutuhan
Hasil dari semua analisa kebutuhan selanjutnya dibuatkan dokumentasi yaitu
dokumen spesifikasi kebutuhan perangkat lunak server. Dokumen ini
hendaknya dibuat sejelas mungkin agar pada saat implementasi semua
kebutuhan user dapat terpenuhi.
12. Review (Uji) Kebutuhan
Langkah ini diperlukan untuk mendapatkan sinkronisasi akhir sebelum
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak benar-benar diterapkan pada server.
13. MEMILIH KOMPONEN SERVER
Jenis-jenis Pekerjaan Teknik Jaringan Komputer
1. Project Manager
Project manager berperan besar untuk menjadi barrier bagi rekan – rekank
setimnya dalam hal negosiasi infrastruktur dan timeline pengerjaan proyek.
Juga untuk membatasi fitur yang tidak seharusnya dikerjakan di dalam
timeline yang ditentukan. Tantangan menjadi project manager adalah
bagaimana kita harus membendung fitur yang diinginkan client tapi ternyata
harus mengganggu timeline yang ada. Pasti bikin greget kalau sudah
merasakan hal tersebut. Selain itu Project Manager pun diharapkan
mempunyai pengetahuan yang sama dengan rekan setimny.
2. Technical Writer
Technical Writer tidak hanya mendokumentasikan sistem dan aplikasi yang
dibuat, juga membuat help guide dan software manual documentation untuk
diberikan kepada client. Tanpa dokumentasi yang baik, aplikasi dan system
hanyalah seonggok kode yang sulit dimengerti. Client pun bukan dewa yang
tahu akan segalanya, oleh karena itu dokumentasi dan help guide harus dibuat
sebaik mungkin.
3. System Analyst
System Analyst biasa juga di sebut analis yang memiliki tanggung jawab
mendefinisikan kebutuhan user, menyusun solusi yang efektif, dan mengawal
masa transisi awal penggunaan sistem. Sistem analis bisa pula menjadi
perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan

11
organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya
pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang
waktu yang diperlukan. Untuk menjadi sistem analis bisa menampikan hasil
analisa melalui berbagai macam tools seperti MS Excel, Visio dan mampu
menggunakan bahasa pemograman agar dapat berkomunikasi dengan engineer
baik di mobile maupun web.
4. Quality Assurance (QA)
Quality Assurance (QA) merupakan seseorang yang memonitoring, menguji
coba dan memeriksa semua proses yang terdapat pada produksi suatu produk
dan menjamin kualitas produk tersebut . Apa saja yang digunakan para QA
untuk melakukan pengujian dan memonitoring suatu produk.
5. Hardware Engineer
Merupakan perkerjaan di industri mikroprosesor dan integrated circuit yang
melibatkan proses fabrikasi mikroelektronika dan desain arsitektur
mikroprosesor. Selain Hardware Engineer ada juga namanya Hardware
programmer merupakan programming secara low level terhadap hardware,
misalnya mikrokontroler, embeded sistem, PLC atau device lainnya. Untuk
menjadi Hardware Engineer kita harus bisa menguasai arsitektur komputer dan
cara kerja mikroprosesor / mikrokontroler, menguasai bahasa pemprograman
Assembly dan atau C/C++, dan menguasai prinsip kerja komunikasi data baik
secara parallel, serial (COM/USB).
6. Pentester
Penetration testing atau sering disingkat menjadi pentest merupakan istilah
untuk pengujian terhadap kehandalan suatu sistem dan mendokumentasikan
tingkat keamanan aplikasi, sistem komputer, atau jaringan. Menurut salah satu
penyedia jasa pentesting yaitu Ethic Ninja mereka menggunaan 2 metode
diantaranya Blacbox Testing yaitu melakukan penetrasi tanpa mengetahui
apapun mengenai sistem yang anda gunakan selain domain aplikasi anda dan
Whitebox Testing yaitu melakukan penetrasi dengan mengetahui informasi
mengenai sistem.
7. Network Engineer
Seseorang yang mempunyai tugas untuk mengurusi jaringan
komputer/telekomunikasi di sebuah organisasi yang dikelolanya dapat
berfungsi baik, stabil, dapat diakses/digunakan oleh user. Network Engineer
mempunyai tanggungjawab mendesain dan membangun infrastruktur jaringan
baik LAN maupun WAN, memberikan solusi terbaik dalam hal infrastruktur
jaringan baik dalam hal peralatan yang digunakan, efisiensi, reliability,
security dan aspekaspek lain yang terkait.
8. System Support / Technical Support
System Support/Technical Support memiliki pekerjaan sehari-harinya
mensupport/ maintain/memelihara sistem komputer berupa hardware atau
software yang sudah berjalan. Seorang System Support mempunyai tanggung
jawab memelihara dan memastikan sistem yang ada berjalan dengan baik,
troubleshooting dan perbaikan system serta memberikan pelatihan ke para
pengguna system.
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menentukan kebutuhan pengguna
secara keseluruhan
1. Mengidentifikasi perangkat dan sumberdaya ahli yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna
2. Menghitung besarnya kapasitas jaringan yang dibangun

12
3. Menyusun daftar kebutuhan jaringan
C. Sikap Kerja dalam Melakukan instalasi sofware tools pemrograman
Harus bersikap teliti dan cermat dalam :
1. Mengidentifikasi perangkat dan sumberdaya ahli yang sesuai dengan
kebutuhan pengguna
2. Menghitung besarnya kapasitas jaringan yang dibangun
3. Menyusun daftar kebutuhan jaringan

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Pengumpulan data daftar perancangan topologi jaringan dilaboratorium
komputer dilakukan pada hari Kamis, 10 September 2020, tempat Laboratorium
Komputer Teknik Komputer dan Jaringan SMKN Jumantono
B. Alat dan Bahan
Pengumpulan data daftar perancangan topologi jaringan di Laboratorium
Komputer Teknik Komputer dan Jaringan SMKN Jumantono memerlukan
kelengkapan peralatan dan bahan antara lain :
No. Nama Barang Spesifikasi Keterangan
A. Alat
1. Komputer Pribadi / Labtop
2. Komputer Server

13
3. Router mikrotik
4. Modem
5. Hub/Switch
6. Hp Andoid
7. Printer
8. Kamera
9. LCD Proyektor
10. Pensil/bolpoint
B. Bahan
1. Tinta Printer
2. Program Pelatihan Terkait
3. Modul Terkait
4. Kertas HVS
5. Staples
6. Jadwal Tahunan Pelatihan
7. Lembar Pendaftaran
8. Buku Pendaftar Calon Siswa
9. Buku Ekspedisi

C. Prosedur Praktik/Instruksi Kerja


Instruksi unjuk kerja pengambilan data dan teknis
1. Menghitung kebutuhan bandwidth
2. Merancang topologi
3. Membuat peta jaringan
4. Membuat desain jalur perkabelan

D. Keselamatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu melakukan
praktik kerja ini adalah :
a. Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga diperoleh
hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi kesalahan karena
ketidak-telitian dan tidak taat asas.
b. Mengikuti petunjuknya masing-masing yang sudah ditetapkan untuk
melakukan pratikum
.
E. Hasil Praktik
Di dalam proyek pengembangan infrastruktur laboratorium Teknik Komputer dan
Jaringan dilakukan perancangan topologi jaringan dilaboratorium komputer
jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMKN Jumantono. Adapun pendataan
dan pencatatan itu yaitu meliputi kondisi Data Peralatan Jaringan Laboratorium
Komputer Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan Saat ini dan kondisi Data
Peralatan Jaringan Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan pada masa mendatang.

14
Dalam Melakukan perancangan topologi jaringan di Laboratorium Komputer
Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN Jumantono memperhatikan
beberapa aspek antara lain :
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Membuat Spesifikasi Topologi
Jaringan
1. Menghitung Besaran Bandwidth
Bandwidth adalah cakupan luas atau lebar frekuensi yang digunakan oleh
sinyal pada media transmisi. Dengan kata lain, bandwidth adalah perbedaan
pada komponen sinyal frekuensi yang tinggi dan yang rendah. Frekuensi
diukur dengan satuan Hertz. Misalnya adalah sinyal suara memiliki bandwidth
sebesar 3 kHz, sedangnya sinyal analog TV memiliki bandwidth sekitar 6
MHz.
Di SMKN Jumantono mempunyai bandwidth sebesar 100 mbps share
bersumber dari ISP Telkom dan bandwidth 5 mbps dedicated bersumber dari
ISP Astinet. Untuk pemakaiannya setiap Laboratorium Komputer Jurusan
Teknik Komputer dan Jaringan mendapatkan bandwidth sebesar 20 Mbps.
Untuk yang 5 Mbps untuk back up kalau terjadi trouble atau down internetnya.
Adapun Cara menghitung BANDWIDTH.
Rumus menghitung bandwidth adalah:
1 bit = 0.125 Bytes <=> 8 bit = 1 Bytes
Maka 1 Bytes = 8 bit
Bandwidth Setiap Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Komputer dan
Jaringan di SMKN Jumantono yang di berikan 20 MBps. maka,
20 MBps = 20000000bps
= 20000000 : 8
= 2500000 bps
= 2441,41 Kbps = 2,38 Mbps
Bedasarkan contoh diatas, maka kita ketahui bahwa speed download dari
bandwidth 20 MBps adalah 2441,41Kbps = 2,38 Mbps
Konvensi byte ke bit.
1 byte = 8 bit
1 kilobyte = 1024 bit
1 megabyte = 1024 kilobit
1 gigabyte = 1024 megabit
1 terabyte = 1024 gigabit
1 exabyte = 1024 terabit
Bandwidth.
128KBps = 128/8 = 16kbps (speed download).
256KBps = 256/8 = 32kbps (speed download).
384KBps = 384/8 = 48kbps (speed download).
512KBps = 512/8 = 64kbps (speed download).
1 MBps = 1024/8 = 128 kbps (speed download).
2 MBps = 2048/8 = 256 kbps (speed download).
Menghitung kecepatan waktu download.
Contoh size yang akan di download adalah 500 Mb.
Bandwidth yang di gunakan 2441,41 KBps.
maka,
500 x 1024 = 512000KBps
= 512000 KBps : 2441,41 KBps
= 209,714878 detik dibulatkan menjadi 209 detik

15
= 209 : 60
= 3 menit 48 detik (waktu download yang akan ditempuh).
2. Topologi Jaringan Komputer
Dalam suatu jaringan telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan
mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu perlu dicermati
kelebihan/keuntungan dan kekurangan/kerugian dari masing‐masing topologi
berdasarkan karakteristiknya. Dan setiap macam topologi jaringan komputer
akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta
kemudahan dalam proses maintenancenya.
Jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
a. Physical
Yang pertama adalah Physical, yang mana merupakan sebuah gambaran
fisik dari hubungan antara perangkat (komputer, server, hub, switch, dan
kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus.
b. Kemudian yang kedua adalah Logical. Logical disini memiliki pengertian
yaitu merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
A. TOPOLOGI PHYSIC
1. Topologi BUS
Untuk jenis topologi jaringan yang pertama adalah Topologi BUS.
Topologi jaringan bus merupakan jenis topologi jaringan yang mana
menggunakan kabel tunggal untuk menghubungkan semua komputer baik
server maupun client. Topologi ini bisa dibilang sangat sederhana, akan
tetapi jarang digunakan pada saat sekarang ini karena sering terjadi eror
jika lalu lintas data yang ada sangat padat. Topologi ini adalah topologi
yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi
ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan
beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus di akhiri dengan satu
terminator.
Penggunaan topologi bus pada jaringan komputer digunakan untuk
memudahkan koneksi antara client dengan server yang ada dalam satu
jaringan supaya lebih mudah saat berbagi data. Terutama jika hanya
terdapat satu server yang di tugaskan untuk memberikan pelayanan pada
client yang jumlahnya tidak banyak, maka topologi bus dapat digunakan
sebagai salah satu pilihan. Pada topologi Bus semua komputer yang ada
akan dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan
konfigurasi yang disebut Bus. Kabel untuk menghubungkan jaringan ini
biasanya menggunakan kabel koaksial. Setiap Server dan Workstation
yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector).
Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor yang
memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah
konektor, bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server
tidak akan bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan,
sehingga akses User atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi
bus sering digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel
Fiber Optik sebagai
media transmisi. Topologi bus bisa dikatakan merupakan salah satu jenis
topologi yang cukup sederhana jika dibandingkan dengan jenis topologi
yang lainnya. Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan

16
yang berbasis fiber optic, yang mana kemudian digabungkan dengan
topologi star untuk menghubungkan
client atau node. Topologi bus merupakan salah satu jenis topologi yang
sering
digunakan pada jaringan berskala kecil. Terdapat dua jenis topologi bus,
yang pertama ialah Linear Bus. Pada topologi jaringan berjenis Linear
Bus seluruh perangkat dalam jaringan tersebut terhubung pada satu kabel
tunggal dengan dua titik akhir pada masing-masing ujung kabel.
Kemudian jenis topologi bus yang kedua ialah Distributed Bus, yang
membedakan topologi jenis ini dengan jenis topologi yang pertama ialah
terdapat cabang yang dibentuk pada kabel utama, dan setiap cabang
tersebut memiliki titik akhir tersendiri. Singkatnya distributed bus ini
adalah gabungan dari beberapa linear bus. Untuk yang membutuhkan
topologi jaringan berskala kecil, topologi bus bisa menjadi salah satu
solusinya dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Sebenarnya tidak ada batasan yang diberikan dalam hal jumlah perangkat
yang terhubung pada topologi bus, namun dengan semakin banyaknya
perangkat terhubung maka resiko kecepatan data yang lambat dan
masalah yang mungkin terjadi pada perangkat semakin besar.
Karakteristik Topologi BUS
Topologi bus memiliki karakteristik tersendiri yaitu menggunakan sebuah
kabel tunggal yang terbentang disepanjang jaringan, kabel inilah yang
kemudian menjadi backbone pada jaringan tersebut. Jenis kabel yang
biasa digunakan pada topologi bus adalah coaxial, seluruh perangkat
jaringan terhubung dengan kabel ini dengan menggunakan konektor T.
Konektor ini berperan untuk membagi jalur agar memungkinkan untuk
perangkat dapat terhubung pada kabel utama (backbone).
Karakteristik lainnya yang juga dimiliki oleh topologi bus adalah adanya
terminator di tiap ujung dari kabel jaringan. Terminator ini berfungsi
untuk menyerap singal dan mencegahnya agar tidak terpantul kembali,
sebab apabila terjadi hal tersebut akan menyebabkan terjadinya tabrakan
sinyal.
Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi BUS
Pada jaringan topologi bus, seluruh perangkat jaringan yang terhubung
pada kabel utama yang sama dapat saling mengirim atau menerima paket
data, namun untuk melakukan pengiriman data, kabel utama harus dalam
keadaan bebas, dalam artian tidak ada perangkat lain yang sedang
melakukan pertukaran data. Hal ini dilakukan untuk menghindari
terjadinya tabrakan data pada kabel utama, seluruh proses tersebut diatur
dengan menggunakan sebuah protokol yang disebut Carrier Sense
Multiple Access / Collision Detection (CSMA/CD).
Untuk mengirimkan data dari satu komputer ke komputer lain, computer
pengirim akan membroadcast sebuah sinyal dan sinyal tersebut akan
menyebar disepanjang kabel jaringan, kemudian memeriksa tiap-tiap
perangkat pada jaringan tersebut. Apabila perangkat tersebut memiliki
alamat MAC atau alamat IP yang sama dengan yang dituju maka
perangkat tersebut menerimanya, namun apabila perangkat tersebut
memiliki alamat MAC atau alamat IP yang tidak sama maka komputer
tersebut akan membuang sinyal tersebut. Untuk menghindari terjadinya
tabrakan sinyal sebuah terminator di tempatkan pada masing-masing

17
ujung kabel jaringan, hal tersebut bertujuan untuk mencegah sinyal pada
kabel utama tidak terpantul kembali.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi BUS
Topologi bus ini memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan dalam
penggunaannya. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki oleh topologi bus, antara lain :
Kelebihan:
Mudahnya menambahkan perangkat baru
Untuk menambahkan perangkat baru pada topologi bus terbilang cukup
mudah, kita hanya perlu menyambungkan kabel menggunakan sebuah
konektor dengan panjang secukupnya sehingga perangkat tersebut dapat
terhubung ke jaringan utama.
Biaya yang dibutuhkan lebih sedikit
Bila membandingkan biaya yang dibutuhkan antara topologi bus dengan
topologi ring, star atau hybrid, maka topologi bus adalah yang paling
murah untuk diimplementasikan. Hal tersebut disebabkan karena topologi
bus hanya membutuhkan satu kabel yang bertindak sebagai kabel utama
dimana komunikasi antar komputer berlangsung.
Tidak membutuhkan hub atau switch
Disamping itu pada topologi bus juga tidak membutuhkan hub atau switch
untuk dapat bekerja, sebab sifat linier dari jaringan tersebut
memungkinkan data untuk mengalir bebas ke seluruh jaringan. Namun
meski demikian topologi bus juga membutuhkan sebuah terminator yang
harus dipasang ditiap ujung kabel utama untuk dapat berfungsi normal.
Terminator kabel tidak membutuhkan daya, Terminator yang digunakan
pada topologi bus merupakan perangkat yang bersifat pasif. Terminator
terbuat dari resistor dan kapasitor, yang mana artinya tidak membutuhkan
daya untuk dapat bekerja. Hal ini yang membuat topologi bus dapat
diimplementasikan dimana saja yang kita butuhkan.
Kekurangan:
Menambah perangkat akan memperlambat jaringan. Melihat dari cara
topologi bus melakukan komunikasi dengan computer lainnya, dapat
disimpulkan bahwa semakin banyak perangkat yang terhubung pada kabel
utama maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pertukaran data.
Masalah keamanan Setiap komputer pada topologi bus yang terhubung
dengan kabel utama mampu untuk melihat seluruh transmisi data yang
sedang terjadi pada seluruh komputer lain. Hal inilah yang menjadi
masalah untuk keamanan pada topologi bus, sebab semua orang dapat
melihat apa yang orang lain sedang lakukan.
Kerusakan pada kabel utama akan mempengaruhi seluruh jaringan.
Dikarenakan kabel utama yang menjadi pusat dari lalu lintas data, maka
apabila terdapat sebuah kesalahan kecil, maka akan berdampak pada
seluruh jaringan. Dampak yang dihasilkan ini dapat berupa kerusakan
pada seluruh jaringan atau memecah jaringan menjadi dua bagian.
2. Topologi Ring
Topologi ring atau biasa disebut topologi cincin adalah topologi yang
berbentuk rangkaian titik yang masing – masing terhubung ke dua node
lainnya sehingga membentuk rangkaian melingkar seperti cincin. Pada
topologi ring setiap komputer dihubungkan oleh kabel tunggal yang

18
melingkar melewati setiap komputer, jadi setiap komputer saling
terhubung oleh kabel tersebut Biasanya kabel yang digunakan pada
topologi ring adalah kabel BNC yang tidak terdapat ujung sehingga tidak
membutuhkan terminator. Instalasi Topologi Ring relatif lebih sulit
dibandingkan dengan bus. Selain itu, menambah atau mengurangi node
pun relatif sukar. Setiap node memerlukan tepat dua node “tetangganya”
agar komunikasi data dapat berjalan. Apabila kabel terputus atau ada node
yang rusak maka jaringan akan lumpuh. Untuk membentuk jaringan
cincin, maka setiap sentral perlu dihubungkan seri antara satu dengan
yang lainnya sehingga akan membentuk hubungan loop tertutup. Dalam
sistem topologi jaringan ini, setiap sentral memang dirancang untuk bisa
berinteraksi dengan sentral yang jaraknya berdekatan ataupun berjauhan.
Sehingga topologi ring ini memang memiliki kemampuan untuk bisa
melakukan switching ke segala arah workstation. Fungsi topologi ring
sendiri sama dengan fungsi topologi komputer yang lainnya yaitu
menghubungkan dua atau lebih komputer agar dapat berkomunikasi dan
saling bertukar data. Bentuk topologi yang seperti cincin ini
dapat mengurangi terjadinya kepadatan lalu lintas data yang terjadi pada
teknologi topologi bus. Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan
dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer
pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini
berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses
komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file
ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di
terima oleh komputer 4, jadi sebuah computer akan melanjutkan
pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address yang dimaksud.
Beberapa orang sudah mencoba mengembangkan jaringan topologi ring
menggunakan berbagai media, seperti kabel coaxial, kabel twisted pair,
bahkan serat optik. Namun, saat ini kabel twisted pair telah menjadi
standar. Beberapa implementasi topologi ring yang populer, diantaranya:
IBM Token Ring, ATR, SONET, (Synchronous Optical Network),
ProNet-10, dan FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
Topologi ini berbeda dengan topologi bus dimana untuk topologi ring ini
sinyal
akan terus mengalir berulang – ulang tanpa ada ujungnya, atau bisa
disebut sinyal pada topologi ring ini adalah mengalir secara looping
(berulang). Pada topologi ring ini digunakan alat yang disebut Token
untuk membantu transmisi data, pengertian token sendiri adalah seri bit
khusus yang berjalan di jaringan ring. Aliran data yang ada di topologi ini
harus melewati setiap node yang membuat topologi jaringan ring ini
kurang efisien jika dibandingkan dengan topologi star atau topologi bus.
Karakteristik Topologi Ring
 Topologi ring memiliki karakteristik sebagai berikut :
 Menggunakan sebuah kabel backbone untuk trasmisi data.
 Kabel yang dipake berjenis twisted pair.
 Ujung-ujung kabel backbone akan dihubungkan dengan node pertama
sehingga akan membentuk sebuah cincin atau lingkaran tertutup.
 Jika kabel terputus atau node rusak maka jaringan akan lumpuh.
 Pengiriman data menggunakan metode token passing scheme dan
dilakukan secara bergantian pada satu arah.

19
 Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan untuk jaringan kecil.
 Tidak ada pengiriman pesan ke alamat broadcast sehingga tidak
terjadi suatu collision atau tabrakan data, jadi performa jaringan
relatif stabil.
Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Ring
Untuk cara kerja yang ada pada topologi ring adalah dimana pada setiap
node berfungsi sebagai repeater (penguat sinyal) bagi node sebelum atau
sesudahnya, jadi setiap perangkat akan saling bekerja sama untuk
menerima sinyal dari sebelumnya kemudian meneruskan ke node
selanjutnya. Pada proses menerima dan meneruskan sinyal data ini
dibantu alat yang dinamakan dengan Token. Token sendiri berisi data
yang bersumber dari komputer sebelumnya, kemudian token akan
mengalirkan data ke setiap node / titik. Jika data dibutuhkan pada node
maka data akan diterima oleh node tersebut namun jika node tidak
dibutuhkan oleh node maka data akan dialirkan ke node berikutnya. Data
yang mengalir akan berjalan terus – menerus hinggamencapai tujuan
akhir.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Ring
Sama seperti topologi bus yang sudah dibahas sebelumnya, topologi ring
juga mempunya kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut ini adalah
kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi ring, antara lain :
Kelebihan:
o Mudah dalam perancangan serta mengimplementasikannya.
o Peforma topologi ring lebih baik jika dibandingkan dengan topologi
bus, bahkan meskipun aliran data yang ada besar dan berat sekalipun.
o Mudah dalam melakukan konfigurasi serta installasi perangkat baru.
o Mudah untuk melakukan diagnosa, pengisolasian kesalahan, serta
kerusakan yang ada di dalam jaringan dikarenakan konfigurasi yang
ada menggunakan sistem point on point.
o Penggunaan kabel yang cukup hemat.
o Aliran data yang mengalir akan lebih cepat serta mampu menangani
lalu lintas data yang tinggi sekalipun karena jenis topologi jaringan
ini dapat melayani data yang berasal dari kanan atau kiri server.
o Tidak akan terjadi resiko tabrakan di saat pengiriman data
dikarenakan dalam satu waktu hanya akan ada satu node yang bisa
mengirimkan data.
Kekurangan:
o Jika terdapat kerusakan di satu node maka hal tersebut akan
menganggu seluruh jaringan yang ada, untuk mengatasinya kita bisa
menggunakan cincin ganda atau dual ring.
o Pengembangan jaringan dirasa kurang fleksibel, dikarenakan
untukmemindahkan, menambahkan serta mengubah perangkat
jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
o Komunikasi data akan sangat tergantung dari jumlah node yang ada
di dalam jaringan.
o Cenderung sulit untuk dikonfigurasikan jika dibandingkan dengan
topologi star.

20
o Membutuhkan penanganan serta pengolahan yang lebih khusus untuk
bandles.
o Sinyal akan semakin melemah jika jarak yang ditempuh agar dapat
mencapai tujuan jauh.
3. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang paling sering digunakan untuk
merancang jaringan pada saat ini. Topologi ini mempunyai ciri, yaitu
adanya switch atau hub yang menghubungkan ke setiap komputer baik
server maupun client. Topologi jaringan star mempunyai ciri fisik yang
paling mudah dikenali yaitu adanya switch atau hub sebagai kontrol
terpusat dalam jaringan, selain itu Topologi star juga menggunakan kabel
UTP dan konektor RJ 45 sebagai media transmisinya. Topologi star
mengacu pada jaringan dimana semua node yang terhubung secara
individual untuk satu hub umum. Topologi jaringan dimana stasiun
transmisi yang terhubung sedemikian rupa ke simpul pusat didesain
menyerupai bentuk bintang. Pada dasarnya, desain topologi bintang sangat
mirip dengan sebuah roda sepeda dengan jari-jari yang memancar dari
pusat. Dalam tipe jaringan ini, pertukaran data hanya dapat dilakukan
secara tidak langsung melalui simpul pusat ke semua node lainnya yang
terhubung. Topologi star atau disebut juga sebagai star network
merupakan salah satu topologi jaringan komputer yang paling sering
digunakan. Bentuk konsep
topologi star layaknya sebuah bintang dengan titik pusatnya ialah
perangkat pusat dan terdapat lima buah perangkat komputer yakni host
yang terhubung secara langsung ke titik pusat atau perangkat pusat
tersebut sehingga menghasilkan bentuk seperti bintang. Hal ini tentu saja
hanya sebatas sebuah gambaran konsep dari topologi star, dan jumlah host
yang dapat terhubung juga tidak terbatas lima host saja. Topologi jaringan
star berfungsi untuk menghubungkan antar komputer satu
dengan komputer lain dalam jaringan komputer baik komputer tersebut
bertindak sebagai server maupun bertindak sebagai client. Selain untuk
menghubungkan antar komputer dalam satu jaringan atau satu network
topologi jaringan star juga dapat digunakan untuk menghubungkan
perangkat keras jaringan lain seperti router, modem, access point dan lain
sebagainya Yang dimaksud dengan topologi star ialah dimana seluruh
komputer saling terhubung melalui sebuah perangkat pusat. Pada topologi
star seluruh data yang terkirim dari suatu komputer ke komputer lain
harus melalui perangkat pusat terlebih dahulu. Perangkat pusat tersebut
berupa perangkat jaringan seperti hub, switch atau komputer. Fungsi
utama dari perangkat pusat ini ialah mengelola dan mengendalikan semua
fungsi pada jaringan, selain itu perangkat pusat juga dapat berfungsi
sebagai repeater untuk aliran data tersebut. Intinya, Pengertian Topologi
Star atau sering disebut dengan topologi bintang adalah bentuk jaringan,
atau tata letak jaringan dimana semua perangkat berputar di sekitar hub
pusat. Semua komputer dalam topologi star terhubung ke perangkat
sentral seperti hub, switch atau router. Komputer di jaringan yang
biasanya dihubungkan dengan hub, router atau switch dengan 1.527
Twisted Pair (UTP) atau kabel shielded Twisted Pair (STP). Topologi
jaringan model bintang ini seperti halnya kita menarik satu kabel dari

21
setiap computer menuju pada pusat kosentrasi seperti Switch. Switch
menangani Switching traffic keluar ke node lainnya dalam satu jaringan.
Karakteristik Topologi Star
Topologi star memiliki karakteristik yaitu pada setiap komputer host
memiliki kabelnya sendiri yang terhubung lansung pada perangkat pusat
hub, switch, multipoint repeater, atau bahkan Multistation Access Unit
(MAU) melalui sistem
point-to-point. Topologi star ini biasanya diimplementasikan pada
jaringan rumah atau dikantor, dan biasanya menggunakan kabel jenis
Unshielded Twisted Pair (UTP), namun juga dapat dengan menggunakan
jenis kabel fiber optik dan kabel coaxial.
Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Star
Hub yang telah tersambung dengan server penyedia paket data sudah
harus siap untuk sebagai pusat dari jaringan komputer. Lalu, pasang
kabel-kabel di dalam port pada hub atau switch yang dipakai sebagai
sentral. Jika tiap kabel sudah terpasang, hubungkan kabel-kabel tersebut
ke dalam komputer-komputer yang dijadikan sebagai client atau user.
Dengan seperti itu, setiap user atau client akan mendapatkan data yang
sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga
sumber paket data. Jika memakai topologi star dalam pembuatan suatu
jaringan komputer,
maka harus membuat setiap komputer yang dipakai sebagai user dan
membutuhkan tiap komputer dengna satu instalasi kabel. Oleh sebab itu
jika mempunyai 50 unit komputer client atau user, maka membutuhkan 50
unit kabel supaya suatu jaringan topologi star bisa berjalan dengan baik
dan optimal di setiap komputer user. Penggunaan topologi star bukan saja
yang konvensional, tetapi telah ada istilah topologi star hybrid. Yang pada
dasarnya topologi ini sama saja dengan topologi star umumnya. Tetapi
yang membedakan adalah pemakaian kabelnya yang seringkali memakai
beberapa tipe kabel di suatu jaringan komputernya. Pemakaian beberapa
tipe kabel lebih menuju pada kualitas dari transfer data yang bisa
dilaksanakan oleh server dan hub atau switch kepada user. Semakin bagus
kualitas dan jenis kabel yang dipakai di topologi star, maka semakin bagus
pula kualitas dari transfer sinyal dan paket data dalam jaringan komputer
tersebut.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Star
Sama seperti topologi-topologi jaringan yang sudah dijelaskan
sebelumnya, topologi star juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh topologi
star :
Kelebihan:
o Pemasangan dan pengelolaan dari jaringan berbetuk bintang ini
sangat mudah
o dan sangat sederhana dari segi Fungsionalitas
o Sangat mudah untuk memecahkan masalah, karena semua jenis
jaringan komputer selalu tergantung pada hub sentral artinya bahwa
setiap masalah dalam pengoperasian jaringan dioperasi dapat
ditelusuri ke hub pusat.

22
o Dalam topologi star, paket-paket data tidak mesti membuat jalan
melalui berbagai node yang akan memastikan transfer data dengan
cepat.
o Pada saat yang sama, faktanya bahwa paket data hanya melalui tiga
titik berbeda untuk memastikan bahwa data sampai dengan aman.
o Sebagai node yang tidak terhubung satu sama lainnya, setiap masalah
dalam satu node tidak mengganggu kinerja node lain dalam jaringan.
o Menambahkan atau menggantikan mesin baru yang lama sangat
mudah dalam topologi jaringan ini, dan tidak mengganggu jaringan
ke node lainnya.
Kekurangan:
o Masalah utama dalam topologi bintang adalah kenyataan sangat
bergantung pada fungsi hub pusat.
o Ukuran dari jaringan ini bergantung pada berapa banyak koneksi
dapat dibuat untuk hub.
o Jenis jaringan ini membutuhkan lebih banyak kabel dibandingkan
dengan topologi linear bus, yang berarti pengeluaran akan relatif
tinggi.
o Kinerja seluruh jaringan secara langsung tergantung pada kinerja hub.
Jika server lambat, akan menyebabkan seluruh jaringan menjadi
lambat.
o Jika salah satu simpul banyak memanfaatkan porsi pengolahan
kemampuan yang signifikan dari hub pusat, akan mempengaruhi
kinerja node lain.
4. Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang menyerupai jaring jala yang
digunakan pada desain jaringan LAN, Topologi jaringan mesh
menggunakan salah satu dari dua pengaturan koneksi apakah
menggunakan mesh penuh maupun mesh parsial. Meskipun topologi
jaringan mesh ini dapat diandalkan, karena inter koneksi namun juga
memiliki redundansi. Pada topologi mesh, setiap perangkat yang ada
dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat lainnya dikarenakan
perangkat akan saling terhubung yang dikenal dengan dedicated links.
Komunikasi yang terjalin pada topologi mesh biasanya berjalan cepat dan
dapat digunakan untuk membangun jaringan yang skalanya tidak terlalu
besar. Topologi mesh adalah jenis pengaturan tata letak jaringan komputer
di mana masing-masing komputer dan perangkat di jaringan saling
berhubungan satu sama lainnya secara langsung. Oleh sebab itu dalam
topologi mesh tiap perangkat dapat secara langsung berkomunikasi
dengan perangkat tujuan dan memungkinkan distribusi transmisi dapat
dimaksimalkan. Meskipun salah satu dari sambungan transmisinya
menurun. Hubungan antara perangkat dan node (komputer) dilakukan
melalui loncatan (hop). Beberapa perangkat dan node yang terhubung
melalui sekali loncatan dan adapula yang terhubung dengan lebih dari satu
kali loncatan menuju keperangkat lainnya. Pada topologi mesh sejati,
setiap node terhubung ke setiap node dalam jaringan. Ketika data
ditransmisikan di jaringan mesh maka jaringan secara otomatis
dikonfigurasi untuk mengambil rute terpendek untuk mencapai tujuan.
Dengan kata lain ketika data ditransfer ke perangkat tujuan setidaknya

23
melalui beberapa loncatan. Jenis koneksi pada topologi jaringan mesh
terdiri dari 2 jenis, kedua topologi mesh tersebut meliputi:
a. Topologi Mesh Fully Connected
Topologi Mesh Fully Connected mempunyai ciri utama dimana setiap
komputer
dalam jaringan saling terhubung satu sama lain secara penuh. Sebagai
contoh jika ada 5 komputer dalam jaringan tersebut maka satu
komputer akan terhubung ke 4 komputer lainnya.
b. Topologi mesh partial connected
Pada topologi mesh jenis ini memiliki ciri yaitu setiap komputer dalam
jaringan tersebut tidak semua komputer akan terhubung dengan
komputer lainnya sehingga ada beberapa komputer yang saling
terhubung satu sama lain dan beberapa komputer tidak saling
berhubungan.
Karakteristik Topologi Mesh
Topologi Mesh memiliki karakteristik sebagai berikut :
o Perangkat yang ada di dalam jaringan akan saling terhubungkan satu
sama lainnya.
o Kabel yang digunakan dalam berkomunikasi secara langsung dengan
node lainnya di dalam jaringan cukup banyak.
o Pada setiap node, setidaknya ada 2 atau lebih dari port I/O.
o Konfigurasi dalam setiap node akan berbeda di dalam berkomunikasi.
Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Mesh
Agar dapat terhubung dalam jaringan topologi mesh, setiap perangkat
perlu dilengkapi dengan port input/output yang disimbolkan dengan istilah
I (input) atau O (output). Cara kerja topologi mesh ini memang tergolong
rumit dan membutuhkan banyak konektor karena masing-masing
perangkat yang ingin terkoneksi harus memiliki kabel penghubung. Tiap
perangkat akan memiliki sebuah mode, yang berfungsi untuk menerima
transmisi data dan sekaligus mengirimkan data miliknya. Secara umum
ada dua jenis tipe hubungan dalam topologi mesh ini, yaitu sebagai
berikut.
Walaupun tipe sambungannya bisa berbeda, tapi secara umum cara kerja
topologi meshnya tetap sama yakni dengan menghantarkan data melalui
jalur hubungan yang ditargetkan. Dengan demikian privasi data terjaga
karena tidak disebarkan ke jaringan-jaringan lain walaupun memiliki
sambungan ke sana. Ketika terjadi gangguan di antara jalur yang
terkoneksi, jaringan lain yang tidak terlibat masih baik-baik saja dan dapat
digunakan sebagai alternative distribusi data.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Mesh
Topologi Mesh juga memiliki kelebihan dan kekurangan sama halnya
seperti topologi jaringan yang lainnya. Berikut ini adalah kelebihan dan
kekurangan yang dimiliki oleh topologi mesh, antara lain :
Kelebihan:
Topologi mesh mempunyai hubungan dedicated link yang mana dapat
menjamin jika data akan langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa
melewati komputer lainnya. Sehingga data tersebut dapat mengalir lebih
cepat sampai tujuan. Jenis topologi mesh ini adalah robust, yaitu bila
terjadi gangguan di dalam koneksi komputer A dan komputer B
dikarenakan adanya kerusakan pada kabel koneksi yang ada pada antara

24
komputer A dan komputer B maka gangguan tersebut tidak akan
menganggu koneksi yang ada pada komputer A dengan lainnya. Pada
topologi mesh, security dan privacy dapat terjamin baik dikarenakan
komunikasi yang terjalin di antara kedua komputer tidak bisa diakses
dengan komputer lainnya. Mudah dalam hal mengidentifikasikan masalah
masalah kerusakan yang terjadi antar jaringan komputer.
Kekurangan:
Pada topologi mesh, membutuhkan kabel dan port I/O yang lebih banyak
sehingga semakin banyak komputer yang ada di dalam jaringan topologi
mesh maka tentu saja akan membutuhkan lebih banyak lagi kabel serta
port I/O. Sulit dalam melakukan installasi serta konfigurasi dikarenakan
setiap computer arus terkoneksi langsung.
Jaringan komputer yang menggunakan topologi mesh akan sangat banyak
menggunakan kabel, sehingga tentu saja membutuhkan sebuah ruangan
yang cukup besar ketika akan membangun jaringan komputer tersebut.
Biaya yang diperlukan untuk perawatan topologi jaringan ini lebih banyak
dibandingkan jaringan lainnya.
Jaringannya yang tidak praktis.
5. Topologi Tree
Topologi Tree adalah salah satu topologi yang cukup banyak diterapkan
pada jaringan komputer. Topologi ini bentuk geometris hampir mirip
dengan pohon (tree). Dalam topologi Tree ada sebuah pada level teratas
sebagai root yang menjadi pusat utama komunikasi bagi seluruh komputer
lain saling terkoneksi dengannya. Topologi tree atau sering diistilahkan
sebagai topologi pohon adalah topologi jaringan komputer secara hirarki
merupakan kombinasi dari topologi star dan bus. Jadi, untuk memahami
topologi tree, maka perlu untuk memahami mengenai topologi star dan
bus. Topologi star adalah salah satu topologi yang paling sering
digunakan dalam pembangunan jaringan LAN. Dengan satu hub pusat
terhubung ke beberapa komputer. Koneksi ini memakai Topologi Peer To
Peer (P2P). Lalu topologi yang berada dibawahnya terdapat satu atau
lebih komputer yang dinamakan komputer
central, komputer inilah yang menjadi pusat dari seluruh komputer di
bawahnya yang membentuk topologi seperti Topologi Star.
Karakteristik Topologi Tree
Topologi tree memiliki karakteristik sebagai berikut :
o Komunikasi antara Kelompok dilakukan melalui sebuah HUB.
o Adanya HUB Pusat, sebagai pusat data maupun kendali jaringan.
o Adanya pengelompokan Tingkat dalam Kelompok Jaringan yang
Topologi Star.
o Adanya Kabel Utama / Backbone sebagai penghubung Jaringan.
Bagaimana Cara Kerja Dari Topologi Tree
Cara kerja dari topologi tree ini adalah dengan membentuk sebuah
jaringan yang memakai sistem pohon bercabang. Di dalam topologi tree
ada system yang bertingkat yang dipakai sebagai media interkoneksi antar
sentral yang mana didalam interkoneksi tersebut terdapa hierari yang
berbeda. Komputer client ini dikelompokan dengan memakai topologi
star, lalu setiap kelompok topologi star ini akan saling dikoneksikan
dengan memakai metode pada topologi BUS. Dalam menghubungkan
setiap kelompok jaringan star ini memakai HUB yang terhubung dengan

25
kabel utama yang disebut dengan backbone. Misal data dari kelompok
jaringan 1 akan dihubungkan dengan kelompok jaringan no 2 maka data
dari kelompok jaringan 1 ini akan melewati HUB kemudian akan
diteruskan ke backbone dan menuju kelompok jaringan no 2. Jadi aliran
data pada komputer dalam topologi pohon ini tidak terkirimkan secara
langsung melainkan harus melewati HUB dahulu.
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Tree Seperti biasa, topologi tree
memiliki kelebihan dan kekurangan seperti topologi yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari
topologi tree, antara lain :
Kelebihan:
o Topologi Tree merupakan topologi yang terbaik untuk jaringan
komputer yang
besar dibanding jenis topologi komputer lainnya seperti ring dan star
tidak cocok untuk skala seluruh jaringan. Topologi tree membagi
seluruh jaringan menjadi bagian yang mudah diatur.
o Topologi tree memungkinkan untuk memiliki jaringan point to point.
o Semua komputer pada model topologi tree ini memiliki akses segera
ke node tetangga dalam jaringan dan juga hub pusat. Jaringan
semacam ini memungkinkan beberapa perangkat jaringan
dihubungkan dengan hub pusat.
o Mengatasi keterbatasan dari topologi jaringan star, yang memiliki
keterbatasan pada titik koneksi hub dan keterbatasan lalu lintas siaran
yang diinduksi topologi jaringan bus.
o Jenis topologi tree ini menyediakan cukup ruang untuk ekspansi
jaringan masa
depan.
Kekurangan:
o Topologi pohon ini memiliki ketergantungan secara menyeluruh
terhadap HUB,
jika terjadi kerusakan pada HUB maka seluruh jaringan akan
terganggu.
o Komunikasi antar komputer dalam satu jaringan tidak bisa dilakukan
secara langsung melainkan harus melewati HUB sehingga data
mengalir sedikit lebih lambat.
o Topologi pohon ini terbilang sulit dalam perawatannya karena banyak
perancangan node.
B. TOPOLOGY LOGIC
Berasal dari kata “Logic“ yang berarti adalah suatu gambaran bagaimana
hubungan yang terjadi antar masing-masing komputer dalam jaringan
yang tidak dapat kita lihat, tetapi dapat kita mengalaminya ( merasakan).
Pengertian secara umum Topologi Logic merupakan topologi yang
menggambarkan hubungan secara logika yang terjadi pada masing-masing
komputer dalam jaringan.
FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber
optic yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis
pada protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu
ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring

26
tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan dalam
bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Token Ring
Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi
ring (gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data
dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam
Konfigurasi Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan
satu ke peralatan yang lain secara berurutan.
Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan
sinyal untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa
metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame,
yakni sebagai berikut:
Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet
menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP) Ethernet 802.3
(digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare versi 3.11 dan
versi sebelumnya)
Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare
3.12 dan versi selanjutnya) Ethernet SNAP (digunakan sebagai
kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu
dengan lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang
bersifat heterogen. Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan
konfigurasi terhadap protokol yang digunakan melalui sistem operasi.
Di Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
SMKN Jumantono ini menggunakan Topologi Fisiknya yaitu Topologi
Star dan Topologi Logicnya menggunakan Topologi Ethernet
3. Peta Jaringan Komputer
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam membangun topologi jaringan yaitu
perangkat keras (peripheral) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak
misalnya system operasi yang mendukung jaringan dan berbagai aplikasi
jaringan, sementara perangkat keras yang dimaksud di sini mencakup:
• Media Transmisi (kabel / nirkabel)
• Network interface card (NIC),
• Konektor
• Concentrator/Hub
• Bridge & Switch
• Router
Sebagai gambaran awal, dapat dilihat Gambar Peta Jaringan Komputer untuk
mengetahui posisi/kedudukan setiap komponen. Komponen standar sebuah
jaringan sederhana adalah network interface card (NIC), hub dan kabel.
Dengan ketiga komponen ini, kita sudah dapat membuat suatu jaringan
computer sederhana. Untuk lebih jelasnya lihat artikel berikutnya yang
menguraikan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk membangun
sebuah jaringan komputer berdasarkan gambar peta jaringan computer.

27
PETA JARINGAN LABORATORIUM KOMPUTER JURUSAN TEKNIK
KOMPUTER DAN JARINGAN SMKN JUMANTONO

28
Gambar 1. Peta Jaringan Laboratorium Komputer Jurusan TKJ

4. Desain Kabel Jaringan pada Bangunan

29
Desain perkabelan jaringan pada bangunan penting dibuat agar dapat di
minimalisirr terjadinya kesalahan pada saat pemasangan nyata di lapangan.
Ukuran kebutuhan kabel dan perangkat lainnya menjadi tergambarkan dengan
mudah jika dilakukan proses desain jalur perkabelan sebelumnya dengan
matang. Cara membuat desai perkabelan jaringan adalah dengan menentukan
titik-titik pemasangan perangkat computer yang digambarkan dalam bentuk
bangunan yang dianggap sama. Berikut adalah Desain Kabel Jaringan pada
Bangunan di Laboratorium Komputer Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan
SMKN Jumantono :

Gambar 2. Desain Kabel Jaringan pada Bangunan Laboratorium Komputer TKJ

30
5. Denah Ruangan SMKN Jumantono
Di dalam pengembangan topologi sebuah jaringan juga harus memperhatikan
denah/layout sebuah bangunan. Dibawah ini merupakan gambar Denah
Ruangan atau Layout SMKN Jumantono.

Gambar 3. Denah Ruangan atau layout SMKN Jumantono

6. Menganalisis Proyeksi Pengembangan Jaringan


Dalam menganilis proyeksi pengembangan jaringan utamanya Laboratorium
Komputer Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMKN Jumantono harus
memperhitungkan beberapa aspek antara lain :
a. Aspek Financial : Dalam membangun sebuah topologi jaringan komputer
harus melihat terlebih dahulu dari aspek anggaran.
b. Aspek Hardware : Dalam membangun sebuah topologi jaringan komputer
harus mengetahui spesifikasi hardware yang baik dan tahan lama.
c. Aspek Software : Dalam membangun sebuah topologi jaringan komputer
harus menghitungkan software / perangkat lunak yang bagus serta
keamanan data nya juga terjamin serta tidak terkena virus.
d. Aspek Sumber Daya Manusia : Dalam membangun sebuah topologi
jaringan komputer harus mempunyai sumber daya manusia yang bagus
dan mempunyai banyak pengalaman di bidang utama Teknologi Informasi

31
DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan
SKKNI No 282 tahun 2016
B. Buku Referensi
1. Hantoro, Gunadi Dwi., WIFI (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa
Kabel, 2015, Informatika, Bandung
2. Madcoms, Membangun Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula, 2015, Andi
Publisher
3. http://jurnalkoding.com/menganalisis-dan-membuat-perencanaan/
4. https://www.codepolitan.com
5. http://sharingfellas.blogspot.co.id/2015/08/makalah-topologi-
jaringankomputer.html 10
6. http://sangmadesedanayoga.blogspot.co.id/2015/10/makalah-topologi
jaringankomputer.htm

LAMPIRAN

A. Jurnal Kegiatan Praktik

No Hari/Tanggal Uraian Kegiatan Keterangan


1. Senin, 7 Mempelajari Materi yang ada di Mandiri
September 2020 LMS Sesi 3 yaitu Merancang
Topologi Jaringan
2. Selasa, 8 Live session 3 Penjelasan Live Zoom Panitia
September 2020 mengenai Materi Sesi 3 yaitu
Merancang Topologi Jaringan
3. Rabu, 9 Melakukan Perancangan Mandiri
September 2020 Topologi Jaringan
4. Kamis, 10 Melakukan Perancangan Mandiri
September 2020 Topologi Jaringan
5. Jumat, 11 Penyusunan Laporan Praktik dan Mandiri
September 2020 Proses Upload

32
B. Dokumentasi Kegiatan

Gambar 2. Lab Komputer 1

Gambar 3. Lab Komputer 2

33
Gambar 8. Lab Komputer 3

Gambar 9. Lab Komputer 4

34
Gambar 10. Lab Komputer 5

Gambar 7. Laboratorium Komputer 5

Gambar 8. Ruang Pengendali Internet

35

Anda mungkin juga menyukai