A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menganalisis kebutuhan komponen
hardwaredan software untuk server.
Melalui observasi peserta diklat dapat menginstalasi dan mengoperasikan sistem
operasi server.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Peserta mampu menganalisis kebutuhan komponen hardwareuntuk server.
Peserta mampu menganalisis kebutuhan software untuk server.
Peserta mampu menginstalasi sistem operasi server.
Peserta mampu mengoperasikan sistem operasi server.
C. Uraian Materi Pembelajaran
1. Pengertian dan Fungsi Server
Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor dan RAM dengan kapasitas yang
tinggi, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak
administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di
dalamnya, sebagai contoh alat pencetak (printer), diberikan akses kepada anggota dalam suatu
jaringan (workstation) untuk dapat menggunakannya.
Server bisa juga menjalankan fungsi sebagai pengelola, koordinartor sekaligus
pengawas (controller) seluruh perangkat (hardware), software, maupun pengguna (users)
yeng terhubung dalam satu jaringan. Perangkat (hardware) yang dikelola oleh server tidak
hanya perangkat PC atau Laptop melainkan juga seluruh perangkat jaringan yang
dipergunakan dalam jaringan, seperti :Access Point, Hub, Switch, maupun Router.
Pada umumnya di dalam sistem operasi server terdapat beberapa aplikasi khusus untuk
server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server, Mail Server, HTTP Server, FTP Server,
DNS Server dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya menyediakan
layanan-layanan tersebut, dimana setiap layanan memiliki fungsinya masing-masing. Sebagai
contoh DHCP Server : ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan
perintah request kepada server, dengan demikian DHCP Server akan memproses request dari
klien tersebut dan memberikan respon berupa alat IP kepada klien sesuai dengan aturan yang
ditetapkan.
Contoh sistem operasi server yang cukup populer saat ini adalah Windows Server
2012, Linux (Ubuntu Server, Debian 8, Fedora), Sun Solaris.
Server merupakan istilah yang sering kita dengar khususnya di bidang komputer,
secara umum yang dimaksud dengan server adalah sistem komputer yang melayani
permintaan dari komputer client di dalam lingkup jaringan (network). Sedangkan Client
merupakan komputer yang meminta atau merequest baik itu file, aplikasi, resource (memori,
hardisk, printer) ke komputer server.
Client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk
kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi, resource dari sisi server ke sisi klien.
Sebuah contoh dari aplikasi client-server sederhana adalah aplikasi web yang didesain
dengan menggunakan Active Server Pages (ASP) dan PHP Hypertext Preposessor (PHP).
Skrip PHP atau ASP akan dijalankan di dalam web server (Apache atau Internet Information
Services), sementara skrip yang berjalan di pihak klien akan dijalankan oleh web browser
pada komputer klien. Client-server merupakan solusi penyelesaian masalah pada software
yang menggunakan database, sehingga setiap komputer tidak perlu diinstall database, dengan
metode client-server database dapat diinstal pada suatu komputer server.
2. Analisis Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Server
a) Kebutuhan Hardware
1. Personal computer
Personal Computeratau PC merupakan perangkat utama dalam suatu jaringan
computer. PC inilah yang akan bekarja mengirim dan mengakses data dalam jaringan.
2. NIC
NIC merupakan port yang menghubungkan computer dengan jaringan. Port atau card
ini bergabung di dalam PC yang menempel pada Main Board. Berdasarkan tipe bus, ada
beberapa tipe NIC atau Network Card, yaitu ISA dan PCI.
3. Kabel Jaringan
Kabel jaringan merupakan media yang digunakan untuk menghubungkan kopmputer
satu dan komputer lainnya yang terhubung ke jaringan. Contoh beberapa jenis kabel jaringan
adalah sebagai berikut:
Kabel Coaxial, Tampilan fisik terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi
oleh isolator.
Fiber Optik, Terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai
kecepatan transfer data yang lebih cepat.
Twisted Pair, Terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit.
Ada dua jenis kabel Twisted Pair.
- Shielded Twisted Pair (STP)
- Unshielded Twisted Pair (UTP).
4. Konektor
Sebagai sarana penghubung antar kabel dengan colokan NIC.
5. Hub/Switch
Hub adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer dan perlatan
lain dalam jaringan. Fungsi hub yaitu untuk mengarahkan informasi dalam jaringan sehingga
sampai ke tujuan. Namun untuk mendapatkan kualitas transformasi data yang baik dapat
digunakan switch untuk menggantikan hub. Hub dan switch memiliki persamaan fungsi untuk
mengarahkan informasi dalam jaringan. Namun switch memiliki nilai lebih dibandingkan
hub.
Modem(Modul the Modulator)
Modem atau Modul the Modulator adalah peralatan jaringan yang digunakan untuk
terhubung ke jaringan internet menggunakan kabel telpon. Dengan kata lain, modem adalah
alat yang bertugas untuk mengubah data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya yang
bisa dipahami oleh kita.
6. Bridge
Bridge adalah peralatan yang digunakan untuk memperluas atau memecah jaringan.
Bridge berfungsi untuk menghubungkan dan menggabungkan media jaringan yang tidak
sama.
7. Router
Router memiliki kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan yang berbeda ke
jaringan lain yang bukan susunan atau jaringan yang mungkin memiliki banyak jalur diantara
keduanya. Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
8. Repeater
Repeater berguna untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu
segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli
pada segmen kabel lain.
b) Kebutuhan Software
1. Sistem Operasi
Sistem operasi (bahasa Inggris: operating system; OS) adalah seperangkat program
yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer, dan menyediakan layanan umum
untuk aplikasi perangkat lunak. Contohnya, Windows, Linux, Mac OS, dll.
2. Web Server
Web Server adalah komputer server yang menyediakan informasi yang bisa dilihat
oleh pengguna internet. Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas
permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan.
3. Web Browser
Web Browser atau dalam bahasa indonesia disebut peramban web merupakan software
yang mempunyai fungsi menampilkan halaman sebuah website. Sedangkan pengertian web
browser menurut wikipedia "perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan
interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh Web Server".
4. File Transfer Protocol (FTP)
Protokol pengiriman berkas (Bahasa inggris: File Transfer Protocol) adalah sebuah
protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk
pengiriman berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah jaringan.
2. Kebutuhan Software :
Sistem Operasi : Windows, Linux
Web Browser : Mozila Firefox, Internet Explorer
Anti Virus (Avira)
Software Pendukung ( WinRar, Adobe Reader)
3. Topologi Jaringan :
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan
beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi.
Contoh topologi yang digunakan adalah topologi start, Topologi ini membentuk
seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel
UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas
data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch
dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi
jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih
banyak.
Hal yang paling utama dalam proses pembuatan Web Server adalah memilih software
mana yang akan digunakan sebagai web server kita.Untuk itu, perlu adanya beberapa
pertimbangan sebagai berikut:
1. Komersial lawan Freeware (software gratis).
2. Kemudahan instalasi
3. Kemudahan mengonfigurasi
4. Kemudahan untuk menambah atau mengubah periferalnya.
5. Kemampuan software.
6. Besar ruang yang dibutuhkan untuk menyimpan file-file minimal yang dibutuhkan agar
software berfungsi dengan baik
7. Prospek software tersebut dimasa yang akan datang
8. Performasi dan konsumsi sumber daya yang digunakan software itu.
9. Fasilitas apa yang mampu didukung software itu.
10. Dukungan Teknis (mempunyai site-site atau mailis untuk bertanya bila terjadi masalah).
11. Dukungan Platform (jenis sistem operasi apa saja yang dapat menjalankan software
tersebut)
12. Dukungan terhadap third party (Apakah software ini dapat ditambahkan software
tambahan sebagai pelengkap)
o Web Application:
Menggunakan bahasa Pemprograman(misal ASP, PHP, Java, .Net, Perl atau C)
o Web Server:
Melayani permintaan client dan meneruskan ke aplikasi yang sesuai
selanjutnya diproses oleh aplikasi yang sesuai (misal IIS, Apache, thttpd dll.)
o Web Application tidak bisa jalan tanpa Web Server
o Web Server bisa bekerja tanpa Web Application (Tapi hanya bisa melayani web
dengan content statis) (Poin ini kurang begitu jelas, bagaimana mungkin sebuah web
server tanpa web apps, bisa bekerja dan menampilkan konten web statis).
Jenis-jenis Aplikasi Web Server
o XAMPP
XAMPP adalah program aplikasi pengembang yang berguna untuk pengembangan
website berbasis PHP dan MySQL. Versi terbaru program ini adalah XAMPP 1.7.7, yang
dirilis pada tanggal 20 September 2011. Software XAMPP dibuat dan dikembangkan oleh
Apache Friends.
o Wamp Server
Wamp Server merupakan sebuah aplikasi yang dapat menjadikan komputer maupun
laptop anda menjadi sebuah server atau bisa dikatakan server offline. Kegunaan wamp
server ini untuk membuat jaringan local sendiri dalam artian anda dapat membuat website
secara offline yang biasanya untuk joomla, wordpress, dll. Wamp server hanya bisa
digunakan untuk sistem operasi windows saja, jadi untuk pemakai linux tidak bisa memakai
aplikasi ini. Sebenarnya fungsi wamp server ini sama dengan Xampp.
o AMPPS
AMPPS merupakan aplikasi webserver ciptaan Softaculous dan bisa digunakan baik
sebagai Webserver localhost ataupun di Onlinekan, karena AMPPS sudah mendukung
banyak pengaplikasian, control panel yang sudah dapat diakses melalui browser dan sudah
terintegrasi dengan segala pengaturan seperti hosting panel dan juga dapat langsung
mengatur domain setting dan sebagainya.
o UWamp
Uwamp adalah sebuah paket kumpulan software yang terdiri dari apache, mysql,
phpmyadmin, php, Perl, Freetype2,dll. UWamp berfungsi untuk memudahkan instalasi
lingkungan php, di mana biasa nya lingkungan pengembangan web memerlukan
php,apache,mysql dan phpmyadmin serta software-software yang terkait dengan
pengembangan web. Dengan menggunakan UWamp, kita tidak perlu menginstall aplikasi-
aplikasi tsb satu persatu.
o EasyPHP
EasyPHP: adalah software antarmuka WAMP (Windows Apache MySql PhpMyAdmin)
yang dapat menjalankan cms website berbasis sql di localhost windows (offline). Software
ini membantu dalam pengtesan cms sebelum diupload ke webhosting.
b) Main Server
Mail server digunakan untuk mentransfer e-mail pada jaringan TCP / IP. Postfix
adalah software mail server yang dapat di jalankan di sebuah PC dengan sistem operasi
Windows. Mdaemon sangat powerful, secara sederhana dapat di gambarkan bahwa
menggunakan Postfix kita dapat membuat server e-mail seperti Yahoo!mail atau GMail di
komputer server lokal di sekolah dan memberi nama domain sesuai kehendak kita, misal
user@tkj2.co.id. user merupakan nama kotak surat kita, tkj2 merupakan nama domain
mail server kita, co adalah second level domain yang menandakan commercial/corporate,
dan id adalah top level domain yang terdaftar di otoritas domain Indonesia. Tapi kali ini kita
akan mencoba membuat mail server pada jaringan lokal, sehingga tidak perlu mendaftar ke
otoritas domain Indonesia.
Protokol layanan E-Mail
Terdapat dua protokol utama yang sering digunakan dalam layanan E-Mail:
1. Simple Mail Transfer Protokol (SMTP)
2. Post Office Protocol Version 3 (POP3)
Selain kedua protokol tersebut juga dikenal Internet Mail Access Protocol (IMAP)
yang fungsinya mirip POP3 dengan beberapa kelebihan. Berikut akan dijelaskan fungsi dan
cara kerja masing-masing protocol tersebut.
d) DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan
nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut
sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan
nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan
referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan, maka komputer tersebut melakukan request
ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor
IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server
meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut
dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika
tidak ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi
TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan
selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka nomor IP tersebut
dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada
Client yang membutuhkan. Lama periode ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau
selamanya. Jangka waktu disebut leased period
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari
server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server.
e) FTP
FTP server, berupa sebuah komputer server yang memberikan fasilitas FTP dengan
tujuan untuk menerima koneksi (hubungan) dari luar. Biasanya komputer dengan fasilitas
sebagai FTP server juga berfungsi sebagai web server.
Contoh Berbagai Jenis Aplikasi FTPClient:
o FileZilla FTPClient, kelebihannya adalah open source, mampu menangani transmisi
simultan (transfer multithreaded), mendukung SFTP dan FTPS (yang merupakan
singkatan dari FTP diatas SSL). Selain itu, bisa digunakan pada berbagai sistem operasi
ternama.
Tersedia untuk Windows, MacOSX maupun Linux.
o Cyberduck, dapat menangani berbagai kebutuhan file transfer yang Anda inginkan:
SFTP, WebDev, Amazon S3, dan lainnya. Aplikasi ini memiliki tampilan yang minimalis,
hal tersebutlah yang membuatnya sangat mudah untuk digunakan.
Tersedia untuk Windows dan MacOSX.
o FireFTP Ini merupakan add-on Mozilla Firefox yang memiliki fitur FTP/FTPS client
namun langsung dari browser Anda. Artinya, aplikasi ini bisa dijalankan selama platform
tersebut bisa menjalankan Firefox.
Tersedia untuk Windows, MacOSX maupun Linux.
o Classic FTP adalah FTP client yang gratis untuk penggunaan non-komersial. Aplikasi ini
memiliki antarmuka yang sangat sederhana, ini tentu saja menjadi kelebihannya, karena
menjadi sangat mudah untuk digunakan. Salah satu fitur menariknya, bisa untuk
membandingkan direktori yang bisa membantu untuk melihat perbandingan file yang ada
di lokal dan remote server Anda.
Tersedia untuk Windows dan MacOSX.
o WinSCP merupakan salah satu aplikasi FTP client yang sangat populer, terutama
dikalangan pengguna Windows. WinSCP dapat menangani beberapa protokol transfer file
(SFTP, SCP, FTP dan WebDev). Aplikasi ini juga memiliki teks editor yang sudah built-in
didalamnya untuk memudahkan dalam melakukan perubahan pada file seperti txt, html,
js, css, php dan lainnya.
Tersedia untuk Windows
f) PROXY
Proxy server (peladen proxy) adalah sebuah komputer server atau program komputer
yang dapat bertindak sebagai komputer lainnya untuk melakukan request terhadap content
dari Internet atau intranet.
Proxy Server bertindak sebagai gateway terhadap dunia Internet untuk setiap komputer
klien. Proxy server tidak terlihat oleh komputer klien: seorang pengguna yang berinteraksi
dengan Internet melalui sebuah proxy server tidak akan mengetahui bahwa sebuah proxy
server sedang menangani request yang dilakukannya. Web server yang menerima request dari
proxy serverakan menginterpretasikan request-request tersebut seolah-olah request itu datang
secara langsung dari komputer klien, bukan dari proxy server.
Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang
dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih
banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy
server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh
terhadap akses jaringan. Proxy server yang berfungsi sebagai sebuah "agen keamanan" untuk
sebuah jaringan pribadi, umumnya dikenal sebagai firewall.
4. Sistem Operasi Debian
Tugas utama dari sebuah sistem operasi adalah menyediakan interface (antarmuka)
antara aplikasi dan hardware (perangkat keras) komputer. Aplikasi adalah program yang
ditulis untuk membantu pengguna dalam menyelesaikan pekerjaannya seperti program
akuntansi, pemrosesan data, perangkat lunak database, manajemen system informasi, dll.
Sebuah sistem operasi bertanggung jawab untuk mengatur sumber daya perangkat
keras, mencegah terjadinya konflik antara program aplikasi yang ada, dan untuk sistem
operasi multiuser bertanggung jawab mencegah terjadinya konflik di antara komputasi yang
dibutuhkan oleh setiap user yang sedang login ke computer. Hard disk, port I/O, memori,
CPU adalah sumber daya perangkat keras computer yang membutuhkan pengaturan tentang
bagaimana cara pengaksesan atau pengalamatannya.
Dalam modul ini digunakan Sistem Operasi Debian 8.0, sebagai contoh sistem operasi
yang akan digunakan dalam modul ini. Dengan demikian diharapkan pembaca dapat
memahami lebih dalam sejarah dan cara pengoperasioan sistem operasi debian. Berikut akan
dijelaskan secara singkat karakteristik Sistem Operasi Debian.
b) Rilis Debian
Debian GNU/Linux pertama kali dikeluarkan dengan rilis 0.01 sampai dengan versi
terbaru saat ini yakni rilis 8.0 dengan nama kode Jessie. Kode nama rilis Debian merupakan
nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan
karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur
menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan
karet dalam Toy Story 2. Berikut penjelasan detail untuk setiap rilis Debian GNU/Linux:
1. Debian 0.01-0.90, Agustus-Desember 1993
2. Debian 0.91, Januari 1994. Pada rilis ini, Debian telah memiliki system pemaketan
software sederhana yang dapat digunakan untuk menginstal dan menghapus paket.
3. Debian 0.93R5, Maret 1995. Pada rilis ini, tanggung jawab untuk proses pemeliharaan
setiap software telah diserahkan ke masing-masing developer, dalam arti kata setiap
developer bertanggung jawab penuh terhadap pemeliharaan paket software yang
diserahkan kepadanya. serta tool dpkg telah digunakan untuk menginstal/menghapus
paket software saat system dasar (base sistem) Debian telah terinstal.
4. Debian 0.93R6, November 1995. Rilis 0.93R6 memperkenalkan tool untuk managemen
paket dselect. Pada rilis ini, jumlah developer Debian masih berjumlah 60 orang yang
tersebar di beberapa Negara. Bdade Garbee juga telah membangun server
master.debian.org.
5. Debian 1.0 merupakan rilis premature yang selanjutnya dikembangkan ke rilis 1.1 dengan
nama kode Buzz pada tanggal 17 Juni 1996. Rilis ini merupakan rilis pertama yang
memiliki nama kode yang diambil dari tokoh-tokoh dalam film Toy Story.
Kepemimpinan Ian Murdock juga telah diganti ke Bruce Perens. Jumlah paket software
yang dipaketkan ke dalam rilis 1.0 berjumlah 474 paket dan menggunakan kernel Linux
2.0
6. Debian 1.2 dengan nama kode Rex yang dirilis pada tanggal 12 Desember 1996. Rilis
ini memaketkan 848 paket software yang dipelihara oleh 120 developer.
7. Debian 1.3 dengan nama kode Bo dirilis pada tanggal 5 Juni 1997. Pada rilis ini, Debian
GNU/Linux memaketkan 974 paket software dan dipelihara oleh 200 developer.
8. Debian 2.0 dengan nama kode Hamm dirilis pada tanggal 24 Juli 1998. Rilis ini
merupakan awal dari dukungan Debian untuk multi-arsitektur yakni Intel x86 dan
Motorola 6800 (m68k) serta transisi ke libc6 dan memaketkan 1500 paket software yang
dipelihara oleh 400 developer. Rilis 2.0 merupakan era kepemimpinan Ian Jackson.
9. Debian 2.1 dengan nama kode Slink dirilis pada tanggal 9 Maret 1999. Wichert
Akkerman merupakan project leader dengan dukungan 4 arsitektur yakni intel x86,
m68k, alpa serta sparc. Debian 2.1 memaketkan 2250 paket software (2 CD). Pada rilis
ini juga diperkenalkan sebuah antarmuka managemen paket APT.
10. Debian 2.2 dengan nama kode Potato dirilis pada tanggal 15 Agustus 2000. Rilis ini
ditambahkan 2 dukungan arsitektur baru yakni PowerPC dan ARM dan Wichert
Akkerman masih sebagai project leader. Software yang dipaketkan bersama rilis ini
sebanyak ~3900 paket dan dipelihara oleh 450 developer.
11. Debian 3.0 dengan nama kode Woody dirilis pada tanggal 19 Juli 2002. Penambahan
dukungan arsitektur juga terjadi di rilis tersebut yakni hppa, ia64, mips, mipsel, s/390 (11
arsitektur). Bdale Garbee bertindak sebagai project leader dengan dukungan 900
developer dan software yang dipaketkan bersama rilis ini berjumlah ~8500 (7 CD) paket
software.
12. Debian 3.1 dengan nama kode Sarge dirilis pada tanggal 6 Juni 2005. Pada rilis ini tidak
ada penambahan dukungan arsitektur baru. Juga dikenalkan sebuah feature baru yakni
debian installer, sebuah modular installer dengan pendeteksian perangkat keras. Era
kepemimpinan proyek Debian dipegang oleh Branden Robinson dengan jumlah
developer lebih dari 900 orang dan memaketkan paket software-nya ~15400 paket
software.
13. Debian 4.0 dengan nama kode Etch pada tanggal 8 April 2007. Rilis ini di bawah
kepemimpinan Sam Hocevar yang menambahkan dukungan arsitektur baru yakni
AMD64 dan menghilangkan dukungan arsitektur m68k. Pada rilis ini telah ditambahkan
instalasi dengan mode grafik, enkripsi partisi hard disk dan transisi ke X.Org. Jumlah
developer sebanyak 1300 orang dan jumlah paketnya ~18000 paket software dan dikemas
ke dalam 20 CD/3 DVD.
14. Debian 5.0 dengan nama kode Lenny dirilis pada tanggal 14 Februari 2009. Lenny
mendukung 12 arsitektur computer seperti Ix86, AMD64, alpa, sparc, PowerPC, ARM,
armel, hppa, ia64, mips, mipsel, s/390. Software yang dipaketkan bersama Lenny ~23000
paket software.
15. Debian 6.0 dengan nama kode Squeeze dirilis pada tanggal 6 Februari 2011 dan Debian
6.0.5 dirilis pada tanggal 12 Mei 2012. Dengan jumlah paket lebih dari 29000 dan juga
memaketkan kernel FreeBSD dengan software GNU yang dinamai dengan Debian
GNU/kFreeBSD.
16. Debian 7.0 dengan nama kode Wheezy dirilis pada tanggal 4 April 2013. Dengan jumlah
paket lebih dari 36000 dan juga memaketkan kernel FreeBSD dengan software GNU
yang dinamai dengan Debian GNU/kFreeBSD.
17. Debian 8.0 dengan nama kode Squeeze dirilis pada tanggal 25 April 2015. Dengan juga
memaketkan kernel FreeBSD dengan software GNU yang dinamai dengan Debian
GNU/kFreeBSD.Pembaharuan terbaru, versi 8.7, telah dirilis pada 14 Januari 2017.
c) Instalasi Debian
1. Instalasi Debian 8.3 jessie
Spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk instalasi server adalah:
- Processor : sebaiknya diatas 500 Mhz
- Memory : sebaiknya diatas 512 Mb
- Harddisk : 5 Gb
- NIC 10/100 Mbps : 2 buah (jika mau dibikin router)
2. Memulai instalasi Debian 8.3 jessie (berbasis text)
- Setting Bios
Langkah awal dalam instalasi linux adalah men-setting urutan boot komputer agar boot
lewat CDROM, dengan cara masuk pada mode BIOS.
Gambar 1.9.1 Setting Bios
- Booting CDROM
Setelah itu lakukan booting melalui cdrom, lalu pilih menu Install (mode text) dan
tekan tombol Enter pada keyboard untuk melanjutkan.
- Tipe keyboard
Lalu muncul kotak dialog tentang type keyboard yang digunakan, tekan enter untuk
memilih American English.
Gambar 1.9.7 Pemilihan Jenis Keyboard
- Network
Muncul kotak dialog untuk mengkonfigurasi network, pilih Do not configure
thenetwork at this time karena pada kesempatan praktek kali ini akan mengkonfigurasi
network setelah instalasi.
- Hostname
Muncul kotak dialog hostname, menyatakan nama server yang ingin dibangun. Isilah
sesuai dengan keinginan. Misal : server.
Gambar 1.9.9 Konfigurasi Hostname
- Time zone
Setelah itu muncul kotak dialog Time zone. Pilih Jakarta lalu tekan enter.
- Partisi Harddisk
Setelah itu masuk pada partisi harddisk, langkah ini paling penting dan paling
berbahaya karena dapat menghapus semua data pada harddisk. Pada kotak dialog
pilih opsi ManualSCSI (0,0,0) (sda), karena user ingin melakukan partisi secara
otomatis. Ingat Option ini akan menghapus semua partisi dalam harddisk. Lalu
tekan enter.
Gambar 1.9.15 Partisi Harddisk secara Manual
Setelah itu muncul kotak dialog Write Disk, pilih yes jika sudah yakin dengan
partisi yang telah dibuat.
- Proses instalasi
Proses instalasi base system dimulai
Setelah proses instalasi base system, proses selanjutnya adalah konfigurasi apt.pilih
no untuk tidak mendaftarkan CD/DVD lain ke repository.
Gambar 1.9.28Tidak Melakukan Scan CD/DVD
Lakukan install aplikasi standard, dengan cara memberi tanda bintang [*]
disamping nama aplikasi.instalasi aplikasi server yang lain akan dilakukan secara
manual.
Lakukan install GRUB boot loader pada harddisk, agar system dapat booting ke
system.
- Login sistem
Setelah muncul tampilan login, isikan username dan password user yang telah dibuat
pada saat instalasi.
Setelah login berhasil, langkah selanjutnya ketikan perintah su lalu ketikkan password
root. Maka pengguna akan masuk pada mode root/super user.
wawan@server:~$ su
- Merubah password root
root@server:~# passwd
Enter new UNIX password: admin
Retype new UNIX password: admin
Debian Repository
o Tujuan Debian Repository
Debian repositori merupakan sekumpulan paket software Debian yang diorganisasikan dalam
sebuah pohon direktori khusus dan juga memuat beberapa file tambahan berisi indeks dan
checksum dari paket software. Sebuah repository dapat bersifat online atau offline (CD/DVD-
ROM.
o Konfigurasi Update Repository via Online
Posisi penguna harus administrator (#) atau root, editlah file /etc/apt/source.listlalu simpan
file tersebut atau untuk lebih jelasnya ikuti langkah-langkah berikut:
1. su
2. masukan password
3. pico /etc/apt/sources.list
4. Ganti/Ubah alamat repo default dengan alamat mirror repo ubuntu local
# Repo UGM Debian Squeeze
deb http://repo.ugm.ac.id/debian squeeze main non-free contrib
deb-src http://repo.ugm.ac.id/debian squeeze main non-free contrib
5. Tekan tombol (ctrl)+(x) pada keyboard lalu tombol Y untuk menyimpan.
User data file file-file ini berisi teks dan data yang dibuat oleh user.
Direktori /dev : Konsep Unix dan Linux adalah memperlakukan peralatan hardware sama
seperti penanganan file. Setiap alat mempunyai nama file yang disimpan pada direktori /dev.
Editor vi
vim adalah perintah terbaru dari vi. Editor ini dapat digunakan untuk mengedit seluruh
plain text seperti vi. Sangat bagus bagi pengedit program karena memberikan kemudahan
secara cepat dalam hal pengeditan.
Bentuk umum:
vim [nama file]
vim terdiri dari 2 (dua) mode : (1) Mode Command, pada mode ini hanya dapat
melakukan pembacaan, dilakukan dengan menekan Esc; (2) Mode Insert, pada mode ini kita
dapat melakukan penulisan, dengan menekan Insert (i).
Selain itu, cara pintas yang berguna untuk menggunakan perintah alias yang
memungkinkan Anda untuk menentukan kata kunci untuk perintah yang sering digunakan.
~ Pindah ke direktori home user.
! Mengulang baris terakhir yang dimasukkan di shell.
Lihat sejarah perintah untuk perintah sebelumnya.
!$ Mengulang argumen terakhir untuk perintah terakhir digunakan.
shutdown-h now Jarak jauh atau lokal menutup sistem itu.
Konfigurasi Network
Untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain, setiap komputer harus memiliki IP
Address, IP Address ini bersifat unik yang berarti dalam setiap jaringan tidak diperkenankan ada
komputer yang memiliki IP Address yang sama. Untuk mensetting IP Address ini dapat
dilakukan dengan dua cara, yakni
(1) metodeon the fly (sementara);
(2) metode permanen. Konfigurasi on the flyakan hilang apabila komputernya reboot.
#ifconfig eth0 [ip_address] netmask [netmask] broadcast [broadcast]
Misal kita ingin mengubah ip address komputer kita dengan ip address 192.168.10.1 dengan
subnetmask 255.255.255.0 maka perintahnya adalah sebagai berikut:
#ifconfig eth0 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 broadcast 192.168.10.255
Cara kedua adalah metode permanen dengan mengedit file /etc/network/interface, yang isinya
bisa di buka dengan menggunakan perintah berikut:
#pico/etc/network/interfaces
Lalutambahkanbarisberikut:
Auto lo
iface lo inet loopback
autoeth0
ifaceeth0inetstatic
address192.168.207.1
netmask255.255.255.224
network192.168.207.0
broadcast192.168.207.31
autoeth1
ifaceeth1inetdhcp
Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut
akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki konfigurasi IP
karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti yakni 127.0.0.1 alamat
IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Konfigurasi untuk
eth0 harus diberikan alamat karena interface ini dikonfigurasi menggunakan alamat statis.
Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:
1. address: menentukan alamat host yang digunakan suatu komputer
2. network: menentukan alamat jaringan komputer
3. netmask: menentukan subnet mask jaringan komputer, digunakan untuk
pengelompokkan jaringan.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk
memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.
Konfigurasi untuk eth1 menggunakan alamat otomatis, sehingga tidak harus set alamat.
Setelahiturestartnetwork,denganmengetikanperintah:
#/etc/init.d/networkingrestart
Untuk melihat hasil konfigurasi jaringan, ketikkan perintah:
#ifconfig
Untuk melihat terhubung ke jaringan lain, ketikkan perintah:
#ping [no ip address]
D. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan
serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di
atas, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat.
2) Analisis perangkat keras dan lunak pada server.
3) Lakukan latihan dengan mencoba perintah-perintah dasar jaringan dengan beberapa
opsi.
4) Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul
atau uraian materinya.
5) Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan
mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
E. Rangkuman
1. Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam
sebuah jaringan komputer. Server bisa juga menjalankan fungsi sebagai pengelola,
koordinartor sekaligus pengawas (controller) seluruh perangkat (hardware), software,
maupun pengguna (users) yeng terhubung dalam satu jaringan.
2. Jenis-jenis server berdasarkan bentuk meliputi mainframe, mini computer dan personal
computer.
3. Jenis-jenis aplikasi server yang akan dibangun dalam sebuah jaringan meliputi Web
server, mail server, DNS server, DHCP server, FTP server dan Proxy server.
4. Konfigurasi network secara manual dilakukan untuk memberikan alamat ip terhadap
server maupun client agar bisa saling terkoneksi satu sama lain.
5. Mirror server atau repository merupakan duplikat dari suatu situs yang ditempatkan pada
server yang berbeda dengan server aslinya. Fungsi mirror site ini, adalah untuk
mengurangi lalu lintas data pada suatu situs.
6. Sistem operasi berfungsi menyediakan interface (antarmuka) antara aplikasi dan
hardware (perangkat keras) computer.
7. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro
Linux yang populer dengan kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis
Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu, Knoppix, dan sebagainya, maka Debian merupakan
distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia.
8. Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story.
9. Dalam melakukan instalasi debian, perhatikanlah spesifikasi hardware minimum, booting
cd-rom dan langkah-langkah penginstallan yang sesuai dalam modul.
10. Debian repositori merupakan sekumpulan paket software Debian yang terorganisis untuk
melakukan update dan apgrade software aplikasi.
11. Command Line Interface (CLI) adalah sebuah mekanisme untuk berinteraksi dengan
sistem operasi komputer atau perangkat lunak dengan mengetikkan perintah untuk
melakukan tugas-tugas tertentu.
12. Seluruh informasi hardware maupun software yang ada pada linux semuanya
terorganisasi dalam sebuah sistem file (file sistem) linux.
13. Vi merupakan Editor yang digunakan untuk mengedit seluruh plain text. Sangat bagus
bagi pengedit program karena memberikan kemudahan secara cepat dalam hal
pengeditan.
14. Shortcut Keyboard pada linux dirancang untuk membantu mempersingkat waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan perintah yang sering digunakan.
MENGANALISIS PRINSIP KERJA
KOMUNIKASI KLIEN SERVER
A. Tujuan
Kegiatan belajar 1 ini, diharapkan peserta dapat:
1. Memahami prinsip kerja komunikasi klien server.
2. Menganalisis kerja klien server.
C. Uraian Materi
1. Prinsip Kerja Komunikasi Klien Server.
Server tanpa klien sama seperti rumah tanpa penghuni, maka dibutuhkan klien yang
menggunakan jasa dari server. Klien dan server saling berhubungan secara timbal
balik. Server secara selektif menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dan klien
melakukan koneksi ke server untuk meminta sumber daya tersebut. Komunikasi klien
server bekerja dengan cara request-response, dimana klien meminta lalu server
mengirim. Antara klien dan server harus menggunakan aturan yang sama, kapan
mengirim, kapan menerima, dan apa yang harus dikirim serta diterima. Semua aturan
ini dinamakan protocol, yaitu aturan-aturan yang mengatur komunikasi diantara
beberapa komputer di dalam sebuah jaringan Server menyediakan berbagai macam
layanan, web server menyediakan halaman web, file server menyediakan lokasi untuk
akses disk berbagi, yaitu berbagi penyimpanan file komputer (seperti Dokument, file
suara, foto, video/film, gambar data base, dll) yang dapat di akses oleh workstation
yang melekat pada jaringan komputer. Akan tetapi secara tidak langsung untuk
memproses halaman atau file yang diminta, server harus menggunakan sumber
dayanya, seperti RAM, Hardisk, CPU, dan sebagainya.
Bagaimana cara server meminta dari server? Bagaimana server memberi kepada klien?
Klien menghubungi server dan mengirim data yang dibutuhkan apabila ada, semua
proses tersebut membutuhkan protocol. Protocol mengatur cara klien/server mengirim
data dan menerima data. Sebagai contoh, ada sebuah bank yang memiliki server,
nasabah menggunakan web browser (klien) untuk mengakses data dari server. Nasabah
meminta halaman web melalui web server dengan protocol HTTP. Server meminta
nasabah untuk memasukkan informasi nama dan kata sandi untuk masuk ke dalam
server. Server menjalankan aplikasi database, dan menerima data dari database,
misalkan nasabah ingin melihat data transaksinya selama ini. Maka hasil dari server
tersebut diterjemahkan sesuai dengan aturan bank tersebut, dilewatkan lagi melalui
protocol HTTP, dan akhirnya diterima kembali oleh klien. Hubungan klien server tidak
akan terjadi, kecuali klien meminta sebuah layanan dari server. Jadi, tidak mungkin
server tiba-tiba mengirim klien data yang tidak diinginkan oleh klien.
8
Nama Pp Protocol Ppp
Apache Web Server HTTP
GlassFish Web Server HTTP
FileZilla File Server FTP
Postfix SMTP/POP
Remote Desktop RPC
Bind9 DNS
Komunikasi klien server hanya bisa terjadi apabila klien dan server sama-sama
mengikuti protokol yang sama. Perbedaan protocol diibaratkan meskipun sama-sama
bisa bicara, tapi itu pembicaraan antara manusia dengan hewan.
2. Hirarki Koneksi klien server
Server dan klien bisa berkomunikasi karena adanya protocol diantara mereka.
Keberadaan protocol ini menjembatani antara klien dengan server, sehingga
keseragaman komunikasi bisa tercapai.
Salah satu model komunikasi lainya adalah peer-to-peer, dimana klien menjadi klien
sekaligus server, berhubungan dengan klien lainya sebagai klien sekaligus klien. Peer-
to-peer tetap menerapkan prinsip kerja komunikasi klien server. Tapi dalam skala yang
lebih kompleks, dan juga lebih besar. Peer-to-peer tidak mempunyai struktur otoritas
yang jelas, berbeda dengan klien server konvensional yang jelas otoritas tertinggi ada
di server utama.
Hal ini kita pakai jika kita missal ingin mengopy data teman yang besar atau sebuah
film, daripada menggunakan flashdisk, sangat disarankan untuk menggunakan kabel
cross.
D. Rangkuman
1. Model komunikasi klien server adalah model komunikasi dua arah yang berjalan ketika
klien meminta sebuah layanan dari server. Model komunikasi klien server harus
berjalan dengan aturan yang sama yang disebut dengan protokol, protokol
memfasilitasi bagaimana klien mengirim dan mengambil data dari server, atau server
mengirim dan mengambil data dari klien.
2. Semua proses berjalan dua arah, klien dan server saling berinteraksi, dan server hanya
berjalan ketika klien meminta layanan darinya.
3. Ada berbagai macam protocol, semuanya disesuaikan dengan kebutuhan server dan
klien, seperti HTTP, FTP, SMTP, POP, dsb. Semua protocol ini menjembatani antara
klien dengan server, dan melakukan proses khusus supaya klien bisa membaca data dari
server dan sebaliknya.
11
F. Tugas Mandiri
1. Berapa jumlah minimal PC yang digunakan untuk menerapkan model klien server.
a. 1 PC
b. 2 PC
c. 3 PC
d. 4 PC
e. Semua Benar
2. Model klien server diterapkan pada layanan-layanan berikut, kecuali ...
a. HTTP
b. FTP
c. DHCP
d. TORRENT
e. Semua Salah
3. Urutan komunikasi klien server yang benar adalah ...
a. Klien -> Data -> Protocol -> Data -> Server
b. Klien -> Protocol -> Data -> Server
c. Server -> Data -> Protocol -> Data
d. Semua Salah
e. Semua benar
4. UDP (User Datagram Protocol) adalah protocol sejenis dengan TCP yang
a. Corel Draw
b. Authorities
c. Oriented
d. Connectionless
e. Authorities
5. Untuk berkomunikasi antar komputer dalam jaringan harus menggunakan aturan-aturan
yang baku dalam jaringan disebut dengan ...
a. Klien
b. Server
c. Protocol
d. DHCP
e. HTTP
6. Model komunikasi gabungan di mana semua klienjuga menjadi server disebut ...
a. Klien Server
b. HTTP Server
c. Peer to Peer
d. Peer on Peer
e. Server on Server
7. HTTP Server menerapkan model klien server karena ...
a. HTTP Server layanan terpusat di mana semua pengguna terhubung denganya
b. HTTP Server layanan terpusat di mana satu pengguna terhubung denganya
c. HTTP Server layanan terpisah di mana dia membutuhkan pengguna
d. HTTP Server layanan terpisah di mana semua pengguna terpisah denganya
e. Semua salah
8. Klien harus ... sebelum mendapat layanan dari server
a. Menggunakan protocol
b. Memasukkan data
c. Membuka koneksi
d. Memanggil data
e. Semua salah
9. Protocol mengatur ... antara klien dan server
a. Keseragaman komunikasi
b. Perbedaan komunikasi
c. Persamaan data
d. Keseragaman data
e. Semua salah
10. Server dan klien yang berjalan di satu host yang sama disebut ...
a. Wide Server
b. Local Server
c. Net Server
d. HTTP Server
e. Semua salah
MENGUJI KONFIGURASI REMOTE SERVER
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 3 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menjelaskan aplikasi untuk remote server.
Melalui observasi peserta diklat dapat menginstalasi remote server.
Melalui observasi peserta diklat dapat mengkonfigurasi remote server.
Melalui observasi peserta diklat dapat menguji dan mengaplikasikan remote server.
PCnow Jika Anda sedang mencari remote control untuk aplikasi dan online backup
service maka cobalah pcnow. Aplikasi ini bekerja pada Windows dan Mac apapun sistem dan
Anda juga dapat mengakses komputer anda melalui web dari sistem Windows dan Mac dan
bahkan dari ponsel Anda. Anda juga dapat mengundang seorang teman untuk membantu Anda
dengan komputer atau untuk berbagi desktop Anda dari jarak jauh. Sekarang Anda dapat
mengendalikan hardware anda seperti Web Cams dan printer, menggunakan aplikasi ini
sehingga Anda dapat melihat apa yang terjadi di rumah Anda atau mencetak dokumen dari
jarak jauh. Tinggi fitur keamanan seperti SSL, TSL dan data enkripsi yang tersedia.
Mendukung transfer file dan sinkronisasi komputer. Anda juga dapat mendengarkan musik
pada PC lokal Anda dari komputer remote.
Radmin Aplikasi ini sepenuhnya kompatibel dengan Windows Vista. Memiliki
keamanan tingkat tinggi menggunakan kunci 2048-bit ukuran. Data anda dengan aman
ditransfer tanpa takut akan di hack. Software ini bekerja pada kecepatan tinggi, secara
otomatis menyesuaikan dengan perubahan pada kecepatan internet. Mendukung teks dan
voice chat sehingga Anda dapat tetap berhubungan dengan orang-orang di jaringan anda.
Langsung drag and drop file untuk mentransfer file antara komputer. Dengan menggunakan
aplikasi ini, Anda dapat memiliki beberapa sambungan sekaligus di dalam mengendalian
komputer jarak jauh secara real time.
5) Instalasi
Dalam buku ini, kita cenderung mengacu pada konfigurasi server menggunakan mode
teks. Sehingga kita harus menggunakan Remote Access mode Teks pula, semisal SSH (Secure
Shell). SSH merupakan aplikasi untuk melakukan remote ke komputer lain yang sudah
terinstall SSH server. Berbeda dengan telnet yang melakukan transfer data secara plain text,
ssh menggunakan sistem incrypsi data sehingga walaupun data yang dilewatkan tercapture
tetapi tetap tidak dapat terbaca. Oleh Karena itu ssh dianggap lebih aman dalam transfer data
melalui jaringan.
Untuk menginstall-nya cukup dengan perintah berikut:
#apt-get install openssh-server
6) Konfigurasi
Setelah aplikasi terinstall, layanan SSH Server sudah langsung bisa kita gunakan melalui
port default 22. Jika ingin mengkonfigurasi SSH Server tersebut, edit file sshd_config yang
merupakan file konfigurasi utama pada SSH Server. Dalam file tersebut, kita bisa merubah
settingan default yang ada.
7) Pengujian
Untuk mengakses SSH Server melalui jaringan, dibutuhkan aplikasi tambahan yang
dinamakan SSH Client. Secara default SSH Client ini sudah terinstall otomatis pada system
operasi Debian.
Via Windows
Dalam system operasi Windows, secara default tidak ada aplikasi SSH Client yang terinstall.
Yang ada hanyalah aplikasi Telnet Cilent. Untuk itu kita harus mendownload aplikasi SSH
Client terlebih dahulu di www.putty.nl
Kemudian menjalankanya pada computer Windows seperti berikut.
Gambar 3.1
Aplikasi putty
E) Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan
oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai
maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya dengan
cermat.
Terapkan cara membuat remote access dan desktop menggunakan debian 8.3.
Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul atau uraian
materinya.
Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan mecocokkan
dengan Kunci Jawaban Latihan.
F. Rangkuman
Remote Access merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk mengakses suatu
sistem dari jarak tertentu melalui media jaringan. Sehingga kita dapat mengkonfigurasi suatu
sistem tersebut.
Mode remote access ada dua yaitu mode GUI dan mode Text
Pada remote access dalam penggunaannya relative sudah aman karena menggunakan public-
key yang datanya sudah terenkripsi
Remote access dapat digunakan hampir di semua operating system.
H. Tugas Mandiri
Jelaskan kegunaan dari remote access dalam suatu jaringan?
Kunci Jawaban
Fungsi remote access pada suatu jaringan adalah kemampuan untuk terhubung dengan
resource pada suatunetwork sentral dari suatu lokasi. Ini berarti menggunakan sebuah
PC dan modem di satutempat, lewat kabel telepon, terhubung ke suatu PC atau server
pada network utama suatuperusahaan.
Langkah-langkah koneksinya adalah sebagai berikut :
Langkah 1
Client bind pada local port nomor besar dan melakukan koneksi ke port 22 pada
server.
Langkah 2
Client dan server setuju untuk menggunakan sesi SSH tertentu.Hal ini penting karena
SSH v.1 dan v.2 tidak kompatibel.
Langkah 3
Client meminta public key dan host key milik server.
Langkah 4
Client dan server menyetujui algoritma enkripsi yang akan dipakai (misalnya
TripleDES atau IDEA).
Langkah 5
Client membentuk suatu session key yang didapat dari client dan mengenkripsinya
menggunakan public key milik server.
Langkah 6
Server men-decrypt session key yang didapat dari client, meng-re-encrypt-nya dengan
public key milik client, dan mengirimkannya kembali ke client untuk verivikasi.
Langkah 7
Pemakai mengotentikasi dirinya ke server di dalam aliran data terenkripsi dalam
session key tersebut.
SSH menggunakan metode public-key cryptography untuk mengenskripsi komunikasi
antara dua host, demikian pula untuk autentikasi pemakai.
Untuk menginstall-nya cukup dengan perintah berikut:
#apt-get install openssh-server
MENGUJI KONFIGURASI NTP SERVER
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran4 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menjelaskan pengertian dan fungsi NTP
Melalui observasi peserta diklat dapat menginstalasi NTP server pada debian 8.3
Melalui observasi peserta diklat dapat mengkonfigurasi NTP server
Melalui observasi peserta diklat dapat mengaplikasikan dan menguji NTP server
1. Hakekat NTP
NTP merupakan sebuah aplikasi yang berbasiskan Internet protocol yang paling
lama, paling tua dan paling terdistribusi yang berjalan dalam Internet tanpa berhenti
sedikitpun. NTP ditemukan pada tahun 1984 oleh seseorang bernama Dave Mills yang
berasal dari Universitas Delaware.
NTP sampai saat ini sudah tercipta sebanyak empat versi. NTP versi 0 atau
cikalbakal. NTP protokol berawal pada tahun 1985. Versi percobaan ini akhirnya di
dokumentasikan menjadi NTP versi 1 tiga tahun kemudian dalam RFC-1059. Kemudian
pada tahun 1989 muncul versi 2 dari NTP yang di dalamnya terdapat cukup banyak
fasilitas yang baru.
Pada tahun 1992, versi 3 NTP muncul ke dunia Internet dengan konsep konsep baru
terhadap penanganan error dan analisisnya untuk membuat perhitungan waktu lebih
akurat. Namun, versi ini tidak bertahan lama karena setelah dilakukan evaluasi dan revisi
yang teliti, dalam tahun yang sama juga, para peneliti merasa membutuhkan sebuah
nomor versi baru untuk revisinya tersebut. Maka, jadilah NTP versi 4 yang lebih baik dan
lebih banyak fasilitasnya daripada versi 3 nya. Salah satu fasilitasnya adalah adanya versi
tambahan yang dibuat sangat ringan yang diberi nama SNTP.
2. Pengertian NTP
NTP (Network Time Protocol) merupakan sebuah mekanisme atau protokol yang
digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah sistem
komputer dan jaringan. Prosessinkronisasi ini dilakukan di dalam jalur komunikasi data
yang biasanya menggunakan protokol komunikasi TCP/IP. Sehingga proses ini sendiri
dapat dilihat sebagai proses komunikasi data biasa yang hanya melakukan pertukaran
paket-paket data saja.
NTP menggunakan port komunikasi UDP nomor 123. Protokol ini memang
didesain untuk dapat bekerja dengan baik meskipun media komunikasi bervariasi, mulai
dari yang waktu latensinya tinggi hingga rendah, mulai dari media kabel sampai dengan
media udara. Protokol ini memungkinkan perangkat-perangkat komputer anda untuk
tetap dapat melakukan sinkronisasi waktu dengan sangat tepat dalam berbagai media.
3. Prinsip Kerja NTP
NTP bekerja dengan menggunakan algoritma Marzullo dengan menggunakan
referensi skala waktu UTC. Sebuah jaringan NTP biasanya mendapatkan perhitungan
waktunya dari sumber waktu yang terpercaya seperti misalnya radio clock atau atomic
clock yang terhubung dengan sebuah time server. Kemudian jaringan NTP ini akan
mendistribusikan perhitungan waktu akurat ini ke dalam jaringan lain.
Sebuah NTP client akan melakukan sinkronisasi dengan NTP server dalam sebuah
interval pooling yang biasanya berkisar antara 64 sampai 1024 detik. Namun, waktu
sinkronisasi ini biasa berubah secara dramatis bergantung kepada kondisi dan keadaan
jaringan yang akan digunakannya.
5. Konfigurasi NTP
Konfigurasi NTP server terletak pada file /etc/ntp.conf. Berikut langkah- langkah
konfigurasi NTP server:
Editfile/etc/ntp.conf
# nano /etc/ntp.conf
Setelah selesai keluar dari editor pico dan restart NTP server dengan perintah
debian-server:~# /etc/init.d/ntp restart
6. Pengujian
Setelah berhasil merestart ntp, maka dapat melakukan pengecekan dengan menuliskan
perintah ntpq p.
debian-server:~# ntpq p
Gambar 4.2 hasil pengujian NTP pada localhost
7. Pengujian
Pengujian pada client Windows
Untukkonfigurasiwindowskita akan menyesuaikan waktu di windows dengan waktu pada
NTP server
- Double klik pada ada icon jam di kanan bawah layar Windows 7 anda. Pilih change
date and time setting. Lalu akan muncul tampilan berikut ini.
- Setelah itu akan muncul form berikut. Pada form ini time server yang digunakan
masihlah bawaan dari windows.
- Untuk mengubahnya, masukkan ip dari server NTP yang tadi kita buat di debian, lalu
tekan tombol Update now. Jika proses update gagal, maka anda harus memastikan
bahwa komputer client anda dapat mengakses server. Cobalah anda melakukan ping
ke server sampai berhasil.
- Setelah anda menekan tombol update now maka akan muncul tampilan seperti di
bawah ini. Tampilan berikut ini menyatakan bahwa komputer client telah
tersinkronisasi dengan waktu yang ada di server.
Gambar 4.6 pengujian pada windows [3]
D. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan
serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di
atas, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1) Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat.
2) Terapkan cara membuat NTP pada sisi server menggunakkan debain 8.0 dengan
menggunakan pc yang sesungguhnya atau menggunakan virtual.
3) Ujilah NTP server yang telah dibangun dari client (windows)
4) Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul
atau uraian materinya.
5) Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan
mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
E. Rangkuman
1. NTP (Network Time Protocol) merupakan sebuah mekanisme atau protokol yang
digunakan untuk melakukan sinkronisasi terhadap penunjuk waktu dalam sebuah
sistem komputer dan jaringan
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran 5 ini diharapkan bahwa :
Melalui observasi peserta diklat dapat menjelaskan pengertian dan fungsi Samba
Server.
Melalui observasi peserta diklat dapat menginstalasi Samba Server pada debian 8.0.
Melalui observasi peserta diklat dapat mengkonfigurasi Samba Server.
Melalui observasi peserta diklat dapat menguji dan mengaplikasikan Samba Server.
Sebenarnya Samba disusun atas dua daemon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah
daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien.
Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya,
bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian
duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user
efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user adminsmk
melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi
adminsmk, dan bukannya permisi root). Duplikat ini akan berada di memory
selama masih terkoneksi dengan klien. Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk
menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak
seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan.
Kedua daemon
Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program
pendukung yaitu :
smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB
resource share (mengakses share files)
smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan
memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk
meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password
yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang
diberikan oleh Server Samba.
Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter)
terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan
interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit
smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status
Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.
5. Samba Server
1. Cara kerja Samba
NetBEUI merupakan non-routable protokol yang bersifat broadcast based. Dalam
proses file dan print sharing, ada 2 proses yang berjalan yaitu Mailslots dan Named Pipes
Mailslot adalah proses unidirectional communication, yang memungkinkan setiap kita
membuka icon Network Neighborhood di Desktop, kita dapat melihat komputer mana saja
yang sedang on-line. Analogi untuk keadaan ini sama seperti kalau satu komputer on-line dia
akan terus mengabarkan berita ke teman-temannya dalam satu domain, Sedang Named Pipes
adalah proses bidirectional communication. Proses ini terjadi begitu kita mengakses sebuah
komputer, kemudian kita melihat resource apa yang bisa dibuka di komputer tersebut dan
begitu kita berhasil masuk ke komputer tersebut dan menggunakan resource-nya, maka
terjadilah Named Pipes.Proses ini mampu dilakukan juga dengan sangat baik oleh Samba.
Sebuah Samba server dapat memberi akses pada sebuah komputer yang menjalankan
Windows atau LAN Manager, atau MS-DOS Client untuk menggunakan filenya.
Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang
disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa
routing, bisa run-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell
Netware mungkin familiar dengan istilah "IPX encapsulated with TCP/IP"., nah seperti itulah
proses NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena setiap proses
RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install
protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS
(Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka Windows akan menganggap mesin
LINUX kita sebagai Windows. WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service
(NBNS). Yang melakukan proses Name Resolution dan Browsing...oops, sepertinya di atas
saya sudah menulis kalau dua proses ini dijalankan oleh nmbd... Memang, WINS = NBNS,
yang merupakan servis di mana NetBIOS Name diresolve ke IP address, mirip seperti DNS
(Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name. Hal ini disebabkan oleh
proses I/O redirection dari LAN Manager dan Windows membutuhkan sebuah transport
protocol, yang secara default adalah NetBEUI. Tetapi dengan mengaktifkan WINS di Samba,
kita sudah menjalankan proses NBNS. Jadi name resolution yang selama ini disebut Microsoft
sebagai ciri khas Microsoft TCP/IP sebenarnya adalah NetBIOS Name Server, yang sudah ada
sejak dulu
2. Instalasi
Untuk menginstal samba server pada debian 8.3 perlu diinstal paket samba seperti berikut:
Menginstal samba server pada debian perlu diinstal paket samba
seperti berikut :
#apt-get install samba
Membuat direktori
#mkdir web
#ls
Mengatur hak akses
#chmod 777 web/ -R
Dengan mengatur hak akses seperti diatas user bisa melakukan akses penuh terhadap
folder tersebut.
Menambahkan user yang dapat mengakses sharing menggunakan samba
#useradd ari
Memasukkan password
#smbpasswd a ari
Konfigurasi
#cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.asli
#pico /etc/samba/smb.conf
Kemudian konfigurasi file tersebut dengan menambahkan perintah-perintah dipaling
bawah konfigurasi berikut:
Penjelasan skrip
path = adalah letak file-file yang akan akan dibagikan.
browseable = yes, berarti bisa dilihat oleh publik
writeable = yes, berarti dapat ditulis dapat di tambahkan file atau folder
dari client yang membuka , jika no maka kebalikannya
guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no
maka kebalikanya
read only = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file
tapi tidak dapat menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no
maka kebalikanya
security = share berarti tanpa menggunakan password, user berarti
menggunakan enkripsi password
8. Pengujian
Untuk pengujian, dapat melakukan pengujian pada windows dengan cara
sebagai berikut.
1. masuk ke ip yang dituju dengan cara ketik win+R kemudian ketikan \\ip
address yang dituju
\\192.168.2.50
Gambar 5.1 pengujian pada windows
2. Maka akan muncul tampilan folder yang telah ter sharing seperti berikut.
E. Rangkuman
1. Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux
untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga
merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani
pemakaian data secara bersama-sama..
2. Fungsi samba secara umum adalah :
a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows
b. Samba PDC (Primary Domain Controller)
c. domain controller pada jaringan Microsoft Windows.
3. Samba dapat bekerja pada sistem operasi berbasis linux dan unix.
4. Samba disusun atas dua daemon, yatu smbd dan nmbd.
F. Tugas Mandiri
1. Sebutkan kelebihan samba
a. Jawab : Gratis atau free
b. Tersedia untuk berbagai macam platform
c. Mudah dikonfigurasi oleh administrator
d. Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e. Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
f. Mempunyai performa yang maksimal.
g. Dapat diandalkan karena jarang terjadi kesalahan.
2. Pada port berapakah samba berjalan.
Jawab : TCP port 445 dan 139, UDP port 137 dan 138
3. Sebutkan paket service samba pada debian 8.3
Jawab :
a. File service = berbagi file/berkas
b. Print service = berbagi print/alat pencetak
4. Jelaskan fungsi perintah chmod pada samba.
Jawab : untuk mengatur (menambah dan mengurangi) hak akses atau permission
terhadap suatu file/direktori kepada user, group dan other
5. Apakah perintah pada debian yang digunakan untuk menambahkan user pada samba.
Jawab : #useradd ari
MENGUJI KONFIGURASI DHCP SERVER
A. Tujuan
Kegiatan belajar 6 ini, diharapkan peserta dapat:
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi DHCP.
2. Menginstalasi DHCP server pada debian 8.3
3. Mengkonfigurasi DCHP server
4. Menguji dan mengaplikasikan DHCP server
B. Indikator
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi DHCP server
2. Menginstalasi DHCP server pada debian 8.3
3. Mengkonfigurasi DCHP server
4. Menguji dan mengaplikasikan DHCP server
C. Uraian Materi
1. Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis
memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan
nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut
sebagai DHCP Client. Dengan demikian administrator tidak perlu lagi harus memberikan
nomor IP secara manual pada saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan
referensi kepada DHCP Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut melakukan request
ke DHCP-Server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP menjawab dengan memberikan nomor
IP yang ada di database DHCP. DHCP Server setelah memberikan nomor IP, maka server
meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut
dari daftar pool.
Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada
lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi TCP/IP, dengan
sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut. Setelah periode waktu tertentu,
maka pemakaian DHCP Client tersebut dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui
permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server
dapat memberikan nomor IP tersebut kepada Client yang membutuhkan. Lama periode ini
dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya. Jangka waktu disebut leased
period.
DHCP server
Merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat menyewakan
alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya. Beberapa
sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows
Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client
Merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang
memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar
sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional,
Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
Server adalah sebuah komputer yang sebagai induk dari semua komputer itu yang
berkumpulan atau yang masuk dalm jaringan...bila server itu mati kita tidak bisa share
dengan orang banyak karena server sebagai induk dari semuanya.
Kekurangan:
Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung
5. Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server,
maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat
menyewakan alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang
memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan seperti Windows NT Server, Windows
2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.
DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP
yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.
Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows
2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) memiliki perangkat
lunak seperti ini.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk
klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap
3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas
lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand- alone, sehingga
jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah
DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah
jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak
mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat
menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke
waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP client. Ini juga
dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan menggunakan peralatan
konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah alamat IP disewakan dalam jangka waktu
tertentu, yang disebut sebagai DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi
mengenai DHCP Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam
basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat disewakan harus
diambil dari
DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi
dalam konfigurasi DHCP Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client
oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang
administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT
Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat
menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga sering disebut
sebagai Reservation.
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh DHCP ke DHCP
client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada server, server akan memberikan paling
tidak sebuah alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan
sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien, yang tentunya dapat
dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options ini dapat diaplikasikan kepada semua
klien, DHCP Scope tertentu, atau kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.
Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat beberapa DHCP Option yang sering
digunakan, yang dapat disusun dalam tabel berikut:
6. Instalasi
Aplikasi yang digunakan untuk DHCP Server pada Debian 8.3 bernama isc-dhcp-
server.
7. Konfigurasi
Konfigurasi DHCP server terletak pada file /etc/dhcp/dhcpd.conf. Berikut langkah-
langkah konfigurasi DHCP server:
a. Edit file /etc/dhcp/dhcpd.conf
#pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
subnet 192.168.10.0 netmask 255.255.255.0 {
range 192.168.10.10 192.168.0.20;
option domain-name-servers 192.168.10.1;
option domain-name "www.smkn.com";
option routers 192.168.10.1;
option broadcast-address 192.168.10.255;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
}
Penjelasan:
1. subnet192.168.10.0netmask255.255.255.0
Barisinimenjelaskansubnetworkkitayangakandiberikanipotomatis.
2. range192.168.10.10192.168.10.20;
Baris ini membahas range ip yang akan diberikan keclient sebagai ip otomatis.
3. optiondomain-name-servers192.168.10.1;
Baris ini menjelaskan IP/Domain DNS Server
4. option domain-name "www.smkn.com";
Baris ini menjaskan domain yang dipakai client.
5. option routers 192.168.10.1;
Baris ini menjelaskan IP default gateway yang akan digunakan client
6. option broadcast-address 192.168.10.255;
Baris ini menjelaskan alamat broadcast network
7. default-lease-time 600; dan max-lease-time 7200;
baris ini menjelaskan batas pemakaian IP.
c. Setelah mengedit file tersebut dan menyimpannya, sekarang editlah file /etc/default/isc-
dhcp-server. Cari baris interface lalu tambahkan interface mana yang akan menggunakan
DHCP server, missal: eth1.
#pico /etc/default/isc-dhcp-server
Sebelum:
INTERFACES=""
Sesudah:
INTERFACES="eth1"
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
Pengujian pada client Windows
Untuk konfigurasi windows sebagai dhcp client. Harus terlebih dahulu menentukan mode Ip
Address pada NIC. Karena dhcp,maka pilih Obtain an ip automatically.
D. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh
peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai maupun
sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat.
2) Pahamilah pengertian dan fungsi dari DHCP server.
3) Amatilah karakteristik dari protocol DHCP dari sisi client maupun server
4) Terapkan cara membuat DHCP pada sisi server menggunakkan debain 8.3 dengan
menggunakan pc yang sesungguhnya atau menggunakan virtual.
5) Ujilah DHCP server yang telah dibangun dari client (windows)
6) Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul atau
uraian materinya.
7) Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan mecocokkan
dengan Kunci Jawaban Latihan.
E. Rangkuman
1. DHCP Server adalah suatu aplikasi yang digunakan untuk memberikan IP address kepada
client secara otomatis.
2. DHCP bekerja pada server side dan client side.
3. DHCP Server pada Debian bisa melayani berbagai sistem operasi.
F. Tugas Mandiri
1. Sebutkan 4 langkah cara kerja DHCP
2. Sebutkan fungsi DHCP lease pada DHCP server.
3. Sebutkan konfigurasi DHCP server pada debian 8.3.
G. Kunci Jawaban
1. 4 langkah cara kerja DCHP server adalah sebagai berikut :
1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk
mencari DHCP Server yang aktif.
2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP
server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari
salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang
bersangkutan.
4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan
paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat
(dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database
miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan
protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai
komunikasi jaringan.
2. DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan kepada DHCP client
oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh
seorang administrator dengan menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam
Windows NT Server dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke
atas dapat menggunakan Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease juga
sering disebut sebagai Reservation.
3. Konfigurasi DHCP server terletak pada file /etc/dhcp/dhcpd.conf. Berikut langkah- langkah
konfigurasi DHCP server: Editfile/etc/dhcp/dhcpd.conf
#pico /etc/dhcp/dhcpd.conf
Edit file tersebut sehingga isi file seperti berikut:
subnet192.168.10.0netmask255.255.255.0{
range192.168.10.10192.168.0.20;
optiondomain-name-servers 192.168.10.1;
optiondomain-name"www.smkn.com";
optionrouters192.168.10.1;
optionbroadcast-address192.168.10.255;
default-lease-time600;
max-lease-time7200;
}
MENGUJI KONFIGURASI SECURE WEB SERVER (HTTPS)
A. Tujuan
Kegiatan belajar ini, diharapkan peserta dapat :
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi secure web server
2. Memahami perbedaan antara web server dengan secure web server
3. Menginstalasi secure web server pada debian 8.3 (apache)
4. Mengkonfigurasi secure web server
5. Menguji dan mengaplikasikan secure web server
C. Uraian Materi
1. Pengertian Web server
Server web atau yang dalam bahasa inggris disebut web server adalah merupakan
perangkat lunak (software) dalam server yang berfungsi untuk menerima permintaan (request)
berupa halaman web melalui protokol HTTP dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal
dengan nama browser, kemudian mengirimkan kembali (respon) hasil permintaan tersebut ke
dalam bentuk halaman-halaman web yang pada umumnya berbentuk dokumen HTML.
Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web server merupakan pelayan (pemberi
layanan) bagi web client (browser) seperti Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari
dan lain sebagainya, supaya browser dapat menampilkan halaman atau data yang anda minta.
4. Perbedaan antara web server dengan secure web server (HTTP dan HTTPS)
Beberapa perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port default, yang 80
untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan transmisi interaksi yang normal http
melalui sistem terenkripsi, sehingga dalam teori, informasi tidak dapat diakses oleh pihak
selain klien dan server akhir. Ada dua jenis umum lapisan enkripsi: Transport Layer Security
(TLS) dan Secure Socket Layer (SSL), yang keduanya menyandikan catatan data yang
dipertukarkan.
8. Instalasi
Untuk menginstall secure web server tidaklah berbeda dengan menginstall web server
yang biasa (bukan secure web server). Berikut cara instalnya.
#apt-get install apache2
Selanjutnya perlu juga diinstall ssl dan ssl cert
#apt-get installssl ssl-cert
9. Konfigurasi
Untuk konfigurasi secure web server langkah pertama adalah mengaktifkan mode ssl
pada server.
#a2enmod ssl
Selanjutnya serviceapache yang telah diinstal sebelumnya perlu dilakukan restart
#/etc/init.d/apache2 restart
Langkah selanjutnya adalah membuat certificate SSL
#openssl req -new -x509 -days 365 -nodes -out /etc/apache2/apache2.pem -keyout
/etc/apache2/apache2.pem
10. Pengujian
Dengan konfigurasi seperti yang telah dilakukan diatas, terdapat 2 metode dalam
mengakses website, yaitu HTTP dan HTTPS, dimana untuk website dengan metode HTTPS
akan lebih aman dari ancaman hacker dibanding menggunakan HTTP.
Masuk ke browser client (misal google crome), ketik di halamannya :
https://tkj.com atau https://192.168.2.50 (IP eth1 server) maka akan tampil halaman sebagai
berikut :
F. Rangkuman
1. HTTPS bukan protokol yang terpisah, tetapi mengacu pada kombinasi dari
interaksi HTTP normal melalui Socket Layer terenkripsi SSL (Secure) atau
Transport Layer Security (TLS) mekanisme transportasi. Hal ini menjamin
perlindungan yang wajar dari penyadap dan (asalkan dilaksanakan dengan benar
dan otoritas sertifikasi tingkat atas melakukan pekerjaan mereka dengan baik)
serangan.
2. Perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port default, yang 80
untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan transmisi interaksi yang
normal http melalui sistem terenkripsi, sehingga dalam teori, informasi tidak dapat
diakses oleh pihak selain klien dan server akhir.
3. Port default TCP https: URL adalah 443 (untuk HTTP tanpa jaminan, defaultnya
adalah 80). Untuk mempersiapkan web-server untuk koneksi https penerima harus
sebagai administrator dan membuat sertifikat kunci publik untuk server web.
Sertifikat ini dapat dibuat untuk server berbasis Linux dengan alat seperti Open
SSLSamba dapat bekerja pada sistem operasi berbasis linux dan unix.
4. SSL Certificate (Secured Socket Layer) digunakan untuk mengamankan transmisi
data melalui situs web.
5. Perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port default, yang 80 untuk
http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan transmisi interaksi yang normal
http melalui sistem terenkripsi, sehingga dalam teori, informasi tidak dapat diakses
oleh pihak selain klien dan server akhir.
G. Latihan Soal
1. Sebutkan keuntungan menggunakan secure web server.
2. Pada port berapakah secure web server berjalan.
3. Sebutkan contoh-contoh penggunaan secure web server diterapkan.
4. Sebutkan paket service yang harus diinstal untuk membuat secure webserver.
5. Sebutkan secara default website disimpan pada debian.
H. Kunci Jawaban
1. Keuntungan menggunakan secure web server adalah halaman yang dikirimkan
telah dienkripsi dulu oleh protokol ini. Dan semua informasi yang anda kirimkan ke
server (registrasi, identitas, nomor pin, transfer pembayaran) akan dienkripsi juga
sehingga tidak ada yg bisa mencuri dengar (eavesdropping) data-data anda ketika
proses transaksi sedang berlangsung.
2. Secure web server berjalan pada port 443.
3. Paket service samba pada debian adalah apache2, ssl, dan sslcert.
4. Penerapan secure web server sangatlah berguna diterapkan pada perbankan dan di
dunia bisnis misalnya untuk internet banking.
5. Diretori penyimpanan wibsite pada debian secara default disimpan pada direktori
/var/www/
MENGUJI KONFIGURASI FTP SERVER
A. Tujuan
Kegiatan belajar 2 ini, diharapkan peserta dapat :
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi secure FTP
2. Menginstalasi secure FTP server pada debian 8.3
3. Mengkonfigurasi secure FTP server
4. Menguji dan mengaplikasikan secure FTP server
B. Indikator
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi secure FTP server
2. Menginstalasi secure FTP server pada debian 8.3
3. Mengkonfigurasi secure FTP server
4. Menguji dan mengaplikasikan secure FTP server
C. Uraian Materi
1. Sejarah FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu protokol tertua yang pernah ada di
Internet. Protokol FTP dikembangkan oleh Abhay Bhushan (alumni IIT dan MIT) pada tahun
1970-an, ketika bekerja pada proyek ARPAnet. Namun demikian, FTP tetap menjadi jenis
layanan yang kerap kali dimanfaatkan oleh pengguna Internet, terutama untuk
mendownloadsoftware atau hal-hal lain. File Transfer Protocol [FTP] telah ada semenjak dua
puluh tahun di sejarah internet, sehingga protokol ini sudah memiliki standard yang baik.
Banyak cara lain yang datang dan pergi, tetapi FTP merupakan cara yang paling sering
digunakan untuk mengirimkan file melalui internet, dan ini menjadikannya perangkat yang
kami sarankan untuk memamanage situs Anda di MediaHostNet FTP client sudah tersedia
dalam setiap sistem operasi yang mendukung jaringan, dan ada beberapa unsur dalam
managemen situs yang hanya dapat dilakukan dengan menggunakan FTP client. FTP menjadi
sebuah elemen penting dalam internet sehingga akan sangat merugikan jika tidak
menyediakan fasilitas yang mendukung FTP sebagai bagian dalam situs Anda.
2. Pengertian FTP
FTP atau File Transfer Protokol, merupakan salah satu protokol internet yang
berjalan di dalam level aplikasi yang merupakan standar untuk proses transfer file antar mesin
komputer dalam sebuah framework.
8. Instalasi
Pada debian 8.3 paket service yang dipergunakan membuat FTP server ada 2 yaitu
vsftpd dan proftp, namun dalam hal ini yang digunakan adalah servicevsftpd.
Untukinstallasivsftd,gunakanperintahberikut:
#apt-get install vsftpd
9. Konfigurasi
Filekonfigurasi default vsftpd terletak
padafile/etc/vsftpd.conf.untukmengkonfigurasiFTPservereditfiletersebut,denganmenggunak
anperintah:
# pico /etc/vsftpd.conf
Hilangkan tanda # pada baris local_enable=YES dan write_enable=YES. Contoh: Sebelum
di edit:
#local_enable=YES
#write_enable=YES
Sesudahdiedit:
local_enable=YES
write_enable=YES
Setelah konfigurasi selesai simpanlah hasil konfigurasi, lalu restart vsftpd,
menggunakan perintah :
#/etc/init.d/vsftpd restart
a. Pengujian
a) Pengujian melalui localhost
Dalam pengujian di server localhost, kita akan menggunakan ftp client berbasis text.
Secara otomatis ftp client sudah terinstall bersamaan dengan system operasi Debian.
# ftp localhost
220 ProFTPD 1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1] Name (localhost:root): ftp
331 Anonymous login ok, send your complete email address as your password
Password: ***
230 Anonymous access granted, restrictions apply
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> ls
200 PORT command successful
150 Opening ASCII mode data connection for file list
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 adalah
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 dari
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 direktori
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 ftp
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 ini
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Mar 15 23:25 server
226 Transfer complete ftp> bye
D. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan
serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di
atas, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat.
2. Pahamilah pengertian dan fungsi dari FTP server.
3. Amatilah karakteristik dari protocol FTP dari sisi client maupun server
4. Terapkan cara membuat FTP pada sisi server menggunakkan debian 8.3 dengan
menggunakan pc yang sesungguhnya atau menggunakan virtual.
5. Ujilah FTP server yang telah dibangun dari client (windows)
6. Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul
atau uraian materinya.
7. Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan
mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
8. mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
E. Rangkuman
1. FTP atau File Transfer Protokol, merupakan salah satu protokol internet yang berjalan
di dalam level aplikasi yang merupakan standar untuk proses transfer file antar mesin
komputer dalam sebuah framework.
2. FTP bekerja pada server side dan client side.
3. Ada dua jenis server komputer yang dapat dihubungi dengan fasilitas FTP, yaitu :
a. Anonymous FTP Server atau dapat juga disebut Public FTP Server.
b. Private FTP Server
4. FTP menggunakan protokolTransmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi
data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan
dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat
koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi
dari sebuah klien
F. Latihan Soal
1. Bagaimana cara kerja FTP
2. Jelaskan fungsi FTP server.
3. Sebutkan port TCP yang digunakan pada FTP server
4. Sebutkan nama paket installasi FTP server yang disediakan pada debain 8.3
Skala penilaian :
90 100 % = Baik sekali ( di atas nilai minimal, tanpa bimbingan )
70 89 % = Baik ( memenuhi syarat / kriteria minimal )
< 70 % = Kurang ( tidak lulus )
Bila Anda mencapai atau memperoleh tingkat penguasaan 80 %, maka Anda dapat
melanjutkan dengan kegiatan pembelajaran berikutnya / Anda telah kompeten dalam
menggunakan mesin tersebut.
Apabila tingkat penguasaan Anda masih kurang dari 70 %, silakan mempelajari kembali
materinya terutama pada bagian yang belum dikuasai.
H. Kunci Jawaban
1. Cara kerja FTP server adalah :
a. Port standard FTP adalah 21 (pada server).
b. Pada sisi server, ftp server menunggu incoming connection di port 21 (default).
c. FTP client mencoba connect ke ftp server (daemon) dengan memasukan username
dan password-nya (biasanya FTP memang memiliki suatu autentikasi tersendiri.)
d. FTP server men-check apakah si user dan password-nya valid, Jika valid maka
akan berlanjut ke step berikutnya, jika tidak valid maka akan diminta memasukan
user/password yang lain beberapa kali, jika tetap invalid maka koneksi akan
diputuskan.
e. Setelah user tervalidasi maka ftp client dapat mendownload/men-upload atau pun
mendelete file yang terdapat di server, tergantung dari hak akses yang dimiliki.
2. Fungsi utama dari FTP adalah melakukan pertukaran file dalam jaringan, secara detail
FTP server dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Untuk men-sharing data.
b. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
c. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
d. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
3. Port standard FTP adalah 21 (pada server).
4. service vsftpd adalah service standart pada debian 8.3
MENGUJI KONFIGURASI SECURE FTP
B. Tujuan
Kegiatan belajar 3 ini, diharapkan peserta dapat :
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi secure FTP.
2. Menginstalasi secure FTP server pada debian 8.0
3. Mengkonfigurasi secure FTP server
4. Menguji dan mengaplikasikan secure FTP server
C. Indikator
1. Memilih dan memahami pengertian secure FTP.
2. Menginstalasi secure FTP server pada debian 8.3
3. Mengkonfigurasi secure FTP server
4. Menguji dan mengaplikasikan secure FTP server
D. Uraian Materi
1. Pengertian dan fungsi secure FTP
Pada kegiatan belajar sebelumnya telah dibahas materi tentang FTP server, dan telah diuji
dengan men-sharing file dengan client, namun apabila file yang akan disharing merupakan
file yang penting tentu memerlukan autentikasi username dan password saat mengakses data
yang disharing. Secara default autentikasi pada FTP menggunakan mode ASCII dimana saat
terjadi proses autentikasi dari komputer client ke komputer server tidak melakukan enkripsi
dan masih berupa plaintext. Sehingga perlu dilakukan penerapan transfer data dan autentikasi
pada FTP server dengan menggunakan secure socket layer (SSL) dan secure shell (SSH),
sehingga proses autentikasi dan proses transfer data terlebih dahulu dienkripsi menjadi
ciphertext. File Transfer Protocol Secure (FTPS) merupakan penerapan FTP server dengan
menggunakan protokol secure socket layer, sedangkanSecure File Transfer Protocol (SFTP)
adalah penerapan FTP server dengan protokol secure shell. Proses autentikasi dan transfer
data pada FTP server tanpa secure socket layer dan secure shell tidak aman karena username
dan password maupun data yang dikirim ditangkap dan dibaca dengan tools wireshark.
Dengan menggunakan secure socket layer dan secure shell, proses autentikasi dan transfer
data pada FTP server dilakukan proses enkripsi terlebih dahulu sehingga paket data tidak bisa
dibaca oleh orang lain.
Singkatan Secure File Transfer Protocol, SFTP adalah metode mentransfer file antar
komputer melalui SSH aman aliran data aman. SFTP dalam hal komputasi mengacu pada
SSH File Transfer Protocol, atau dikenal sebagai Secure File Transfer Protocol, yang
merupakan protokol jaringan yang dirancang untuk menawarkan manajemen file, transfer file,
dan fungsi akses file lebih setiap aliran data diandalkan atau saluran.
Ini juga merupakan kemajuan besar dari pendahulunya, FTP (File Transfer Protocol),
yang digunakan untuk menjadi standar dalam file transferensi antara dua komputer selama era
dialup dan sebelum era broadband. Dibandingkan dengan protokol SCP sebelumnya, yang
memungkinkan hanya transfer file, protokol SFTP memungkinkan untuk berbagai operasi
pada file remote itu adalah lebih seperti sebuah protokol sistem file jarak jauh.
Kemampuan ekstra Sebuah klien SFTP dibandingkan dengan klien SCP termasuk
melanjutkan transfer terganggu, daftar direktori, dan penghapusan file jarak jauh.
SFTP upaya untuk lebih platform-independen dari SCP; misalnya, dengan SCP, perluasan
wildcard ditentukan oleh klien adalah sampai ke server, sedangkan desain SFTP ini
menghindari masalah ini.
Sementara SCP paling sering diimplementasikan pada platform UNIX, server SFTP
biasanya tersedia pada kebanyakan platform. The SFTP standar dikembangkan oleh IETF
(Internet Engineering Task Force) sebagai perpanjangan dari versi kedua dari SSH (Secure
Shell Protocol) agar kompatibel [dengan segudang protokol lainnya serta menyediakan
pengguna dengan kemampuan transfer file aman .
Kebijakan ini transfer file khusus telah menjadi standar emas dalam file mentransfer field
protokol dalam hal keunggulan dalam pelayanan, keamanan, keselamatan, menambahkan
intuitif, kemudahan penggunaan, dan fleksibilitas, terutama ketika mempertimbangkan fakta
bahwa hal itu cukup dapat digunakan dengan protokol lain juga
3. Konfigurasi
Filekonfigurasi secara default vsftpd
terletakpadafile/etc/vsftpd.conf.untukmengkonfigurasiFTPservereditfiletersebut,denganme
nggunakanperintah:
# pico /etc/vsftpd.conf
Hilangkan tanda # pada baris local_enable=YES dan write_enable=YES. Contoh: Sebelum
di edit:
#anonymouse=YES
#local_enable=YES
#write_enable=YES
Sesudahdiedit:
Anonymouse=NO
local_enable=YES
write_enable=YES
Selanjutnya konfigurasi lagi vstpd untuk mengaktifkan ssl pada FTP server dengan
menambahkan konfigurasi berikut.
ssl_enable=YES
ssl_ciphers=HIGH
force_local_data_ssl=YES
force_local_logins_ssl=YES
rsa_cert_file=/etc/ssl/private/vsftpd.pem
rsa_private_key_file=/etc/ssl/private/vsftpd.pem
4. Pengujian
a) Pengujian melalui localhost
Dalam pengujian di server localhost, kita akan menggunakan ftp client berbasis text.
Secara otomatis ftp client sudah terinstall bersamaan dengan system operasi Debian.
# ftp localhost
220 vsftpd1.3.1 Server (Debian) [::ffff:127.0.0.1] Name (localhost:root): ftp
331 Anonymous login ok, send your complete email address as your password
Password: ***
230 Anonymous access granted, restrictions apply
Remote system type is UNIX.
Using binary mode to transfer files.
ftp> ls
200 PORT command successfull
150 Opening ASCII mode data connection for file list
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Nov 15 23:25
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Nov 15 23:25
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Nov 15 23:25
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Nov 15 23:25
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Nov 15 23:25
drwxr-xr-x 2 root root 4096 Nov 15 23:25
226 Transfer complete ftp
D. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan
serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas,
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat.
2. Pahamilah pengertian dan fungsi dari FTP server.
3. Amatilah karakteristik dari protocol FTP dari sisi client maupun server
4. Terapkan cara membuat FTP pada sisi server menggunakkan debain 8.3 dengan
menggunakan pc yang sesungguhnya atau menggunakan virtual.
5. Ujilah FTP server yang telah dibangun dari client (windows)
6. Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul
atau uraian materinya.
7. Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan
mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
8. mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
E. Rangkuman
1. FTP atau File Transfer Protokol, merupakan salah satu protokol internet yang berjalan
di dalam level aplikasi yang merupakan standar untuk proses transfer file antar mesin
komputer dalam sebuah framework.
2. FTP bekerja pada server side dan client side.
3. Ada dua jenis server komputer yang dapat dihubungi dengan fasilitas FTP, yaitu :
c. Anonymous FTP Server atau dapat juga disebut Public FTP Server.
d. Private FTP Server
4. FTP menggunakan protokolTransmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi
data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen tersebut akan
dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat
koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan "mendengarkan" percobaan koneksi
dari sebuah klien
5. Dengan menggunakan SFTP, proses autentikasi dan transfer data pada FTP server
dilakukan proses enkripsi terlebih dahulu sehingga paket data tidak bisa dibaca oleh
orang lain.
F. Latihan Soal
1. Bagaimana cara kerja FTP
2. Jelaskan fungsi FTP server.
3. Sebutkan port TCP yang digunakan pada FTP server
4. Sebutkan nama paket installasi SFTP server yang disediakan pada debain 8.3.
5. Sebutkan direktori penyimpanan ssl pada SFTP
Skala penilaian :
90 100 % = Baik sekali ( di atas nilai minimal, tanpa bimbingan )
70 89 % = Baik ( memenuhi syarat / kriteria minimal )
< 70 % = Kurang ( tidak lulus )
Bila Anda mencapai atau memperoleh tingkat penguasaan 80 %, maka Anda dapat
melanjutkan dengan kegiatan pembelajaran berikutnya / Anda telah kompeten dalam
menggunakan mesin tersebut.
Apabila tingkat penguasaan Anda masih kurang dari 70 %, silakan mempelajari kembali
materinya terutama pada bagian yang belum dikuasai.
H. Kunci Jawaban
1. Cara kerja FTP server adalah :
a. Port standard FTP adalah 21 (pada server).
b. Pada sisi server, ftp server menunggu incoming connection di port 21 (default).
c. FTP client mencoba connect ke ftp server (daemon) dengan memasukan user
password nya (biasanya FTP memang memiliki suatu autentikasi tersendiri.)
d. FTP server men-check apakah si user dan password nya valid, Jika valid maka
akan berlanjut ke step berikutnya, jika tidak valid maka akan diminta memasukan
user/password yang lain beberapa kali, jika tetap invalid maka koneksi akan
diputuskan.
e. Setelah user tervalidasi maka ftp client dapat men-download/men-upload atau pun
men-delete file yang terdapat di server, tergantung dari hak akses yang dimiliki.
2. Fungsi utama dari FTP adalah melakukan pertukaran file dalam jaringan, secara detail
FTP server dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Untuk men-sharing data.
b. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
c. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
d. Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.
3. Port standard FTP adalah 21 (pada server).
4. Service vsftpd dan open-ssl adalah service untuk pada debian 8.3.
5. Direktori penyimpanan ssl pada SFTP server adalah pada direktori /etc/ssl/private
MENGUJI KONFIGURASI MAIL SERVER
A. Tujuan
Kegiatan belajar 4 ini, diharapkan peserta dapat :
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi mail server
2. Menginstalasi mail server pada debian 8.3
3. Mengkonfigurasi mail server
4. Menguji dan mengaplikasikan mail server
B. Indikator
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi mail server
2. Menginstalasi mail server pada debian 8.3
3. Mengkonfigurasi mail server
4. Menguji dan mengaplikasikan mail server
C. Uraian Materi
1. Pengertian Mail server
Mail server adalah perangkat lunak program yang mendistribusikan file atau
informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via email, juga digunakan pada
bitnet untuk menyediakan layanan serupa http://FTP. MAIL Server ini adalah program
daemon yang bekerja menampung dan mendisstribusikan email pada suatu jaringan.
Mail server bisa diartikan sebagai aplikasi yang menerima e-mail masuk dari
pengguna lokal dan pengirim remote dan ke depan keluar e-mail untuk pengiriman. Mail
Server juga dikenal sebagai Mail Transfer Agent (MTA) atau
Internet Router).Sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan jenis aplikasi
perangkat lunak komputer yang juga disebut Mail Server. Hal ini dianggap sebagai
jantung dari setiap email system. Setiap email yang dikirimkan dibuat untuk melewati
sejumlah server mail sepanjang jalan ke penerima. Untuk user biasa, surat tersebut
dikirim langsung tetapi proses adalah sesuatu yang dimengerti. Tanpa rangkaian Server
Mail, pengguna hanya akan dapat mengirim email ke orang-orang yang alamat email
domain sesuai dengan domain pengguna. Ini berarti bahwa pengguna hanya dapat
mengirim pesan dari xxx.com ke pengguna sesama zzz.com.Server mail yang
menawarkan solusi lengkap untuk semua kebutuhan sistem email yang berhubungan
dengan pengguna.Ini pada dasarnya dirancang dan dikembangkan untuk memenuhi
persyaratan dari setiap ukuran organisasi.Layanan Mail Server membantu dalam
melindungi jaringan perusahaan dari ancaman keamanan (seperti virus dan
spam).Beberapa fitur canggih Mail Server memastikan perlindungan yang maksimal dari
jaringan dari segala macam ancaman eksternal. Ini juga melacak email yang dikelola atau
diperoleh dari ISP. Komponen utama dari Mail Servers mencakup aturan Ditentukan
pengguna (menentukan bagaimana Mail Server berhubungan dengan mengarahkan pesan
masuk ke tujuan mereka dan bagaimana bereaksi terhadap pengirim pesan), penyimpanan
permanen (surat masuk disimpan untuk distribusi kemudian untuk pengguna lokal), mail
server daftar pengguna (database menyimpan nama pengguna lokal yang akan diakui
sementara memberikan mail masuk) dll Pesan, dalam perjalanan ke tujuan lain juga
disimpan sementara di sini.
Sebagian besar Mail Servers dioperasikan secara otomatis. Mail Server menetapkan
aturan, menurut mana pesan akan dikirim atau diterima dari server mail lain. Mail Servers
diklasifikasikan sebagai:
Server Outgoing Mail (SMTP atau Server)
Server Surat masuk (POP3 atau server)
Salah satu fitur yang banyak digunakan dari Mail Server itu Web mail Server.
Menggunakan Web Server Mail, karyawan dari sebuah organisasi dapat memiliki akses
ke mail resmi mereka dari luar. Ini memungkinkan pengguna untuk mengakses account
email resmi mereka di internet, dengan menggunakan peramban, dari mana saja di dunia,
dan juga memungkinkan mengirim atau menerima email.
2. Cara kerja Mail server
Pada email server terdapat dua server yang berbeda yaitu incoming dan outgoing
server. Server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP(Simple Mail
Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming email adalah
POP3 (Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP (Internet Mail Access Protocol)
pada port 143.
Tambahkan satu user lagi, agar proses berkirim email bisa dilaksanakan.
# adduser gurutkj
Adding user `gurutkj' ...
Adding new group ` gurutkj ' (1007) ...
Adding new user ` guyub' (1007) with group ` gurutkj ' ...
Creating home directory `/home/ gurutkj ' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for gurutkj
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []: Guru SMK TKJ
Room Number []:
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] Y
7. Pengujian
Untuk melakukan pengujian SMTP dan POP3 server menggunakan mode
text.Dengan bantuan telnet, yang kita arahkan pada port SMTP ataupun POP3, kita
dapat menjalankan perintah mail server melalui terminal langsung, tanpa
menggunakan mail client ataupun semacamnya.Cara ini bisa kita gunakan, baik dari
sisi server localhost, atapun dari sisi client.Asalkan sudah terinstall aplikasi telnet
client.
1. SMPT port 25
Pada protocol SMTP ini, kita akan melakukan pengiriman email ke user guyub.
Gunakan syntax dibawah ini untuk mengirim email.
# telnet mail.smkn.com 25
Trying 192.168.10.1... Connected
to mail.smkn.com. Escape
character is '^]'.
220 debian5 ESMTP Postfix (Debian/GNU)
mail from: smktkj
250 2.1.0 Ok
rcpt to: gurutkj
250 2.1.5 Ok
data
354 End data with <CR><LF>.<CR><LF>
I JUST SEND YOU A TESTING MESSAGE...
250 2.0.0 Ok: queued as 10FA74CEF
quit
221 2.0.0 Bye
Connection closed by foreign host.
Tambahan, untuk keluar dari perintah data yang muncul End data with
<CR><LF>.<CR><LF> itu maksudnya adalah tanda titik.
2. POP3 port 110
User gurusmkakan memeriksa pada POP3 Server, apakah ada pesan yang
masuk ke INBOX miliknya.
# telnet mail.smkn.com 110
Trying 192.168.10.1... Connected
to mail.smkn.com. Escape
character is '^]'.
+OK Hello there.
user gurutkj
+OK Password required.
pass 1
+OK logged in.
stat
+OK 1 436
retr 1
+OK 436 octets follow.
Return-Path: <smktkj@smkn.com>
X-Original-To: guru SMK TKJ
Delivered-To: smktkj@smkn.com
Received: from debian6 (debian6 [192.168.10.1])
by debian6 (Postfix) with SMTP id 2FAA74A19
for <guyub>; Tue, 5 Desember 2011 21:19:56 -0400 (EDT)
Message-Id: <20110316012007.2FAA74A19@debian6>
Date: Tue, 5 Desember 2011 21:19:56 -0400 (EDT)
From: smktkj@smkn.com
To: undisclosed-recipients:;
I JUST SEND YOU A TESTING MESSAGE...
quit
+OK Bye-bye.
D. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan
serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas,
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat.
2. Pahamilah pengertian dan fungsi dari mail server.
3. Amatilah karakteristik dari protocol mail dari sisi client maupun server
4. Terapkan cara membuat mail pada sisi server menggunakkan debain 8.3 dengan
menggunakan pc yang sesungguhnya atau menggunakan virtual.
5. Ujilah mail server yang telah dibangun dari client (windows)
6. Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul
atau uraian materinya.
7. Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan
mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
E. Rangkuman
1. Mail server adalah perangkat lunak program yang
mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim
via emailMail Servers diklasifikasikan sebagai:
o Server Outgoing Mail (SMTP atau Server)
o Server Surat masuk (POP3 atau server)
2. Server yang biasa menangani outgoing email adalah server SMTP(Simple Mail
Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani incoming email adalah
POP3 (Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP (Internet Mail Access
Protocol) pada port 143.
3. Postfix merupakan sotfware MTA(Mail Transfer Agent) yang dapat menerima,
meneruskan, dan mengirim email. Sotfware ini merupakan open-source dan
bekerja di OS unix dan linux, postfix tidak support windows
4. Mail direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar.
Pesan yang masuk nantinya akan disimpan sementara dalam direktori tersebut.
Agar direktori ini otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus
membuatnya pada
F. Latihan Soal
1. Sebutkan kepanjangan SMTP
2. Sebutkan fungsi courier-IMAP dan Courier-POP.
3. Sebutkan perbedaan courier-IMAP dan Courier-POP
4. Komponen-komponen yang perlu diinstal untuk membuat mail server pada debian
adalah.
5. Pada direktori apa maildir disimpan.
G. Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Setelah selesai melakukan semua kegiatan belajar pada modul ini, periksalah dan
cocokkan jawaban yang telah Anda kerjakan dari lembar Latihan / Kasus / Tugas dengan
Kunci Jawaban yang tersedia.Hitunglah jumlah skor jawaban Anda yang benar.Gunakan
rumus sebagai berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah selesai dipelajari.
Skala penilaian :
90 100 % = Baik sekali ( di atas nilai minimal, tanpa bimbingan )
70 89 % = Baik ( memenuhi syarat / kriteria minimal )
< 70 % = Kurang ( tidak lulus )
Bila Anda mencapai atau memperoleh tingkat penguasaan 80 %, maka Anda
dapat melanjutkan dengan kegiatan pembelajaran berikutnya / Anda telah kompeten
dalam menggunakan mesin tersebut.
Apabila tingkat penguasaan Anda masih kurang dari 70 %, silakan mempelajari
kembali materinya terutama pada bagian yang belum dikuasai.
H. Kunci Jawaban
1. Kepanjangan SMTP adalah Simple Mail Transfer Protocol
2. Fungsi courier-IMAP dan Courier-POP adalah memberikan akses pop3 dan imap,
protokol ini merupakan protokol server-client yang berguna untuk mengambil email
dari server mail.
3. Perbedaan courier-IMAP dan Courier-POP adalah pada saat mengambil email dari
server mail ketika menggunakan courier-IMAP maka data inbox pada server tidak
dihapus, bila menggunakan Courier-POP data inbox pada server akan dihapus.
4. Komponen-komponen yang perlu diinstal adalah postfixcourier-imap courier-pop
5. Maildir disimpan pada direktori /etc/skel
MENGUJI KONFIGURASI WEB MAIL SERVER
A. Tujuan
Kegiatan belajar 5 ini, diharapkan peserta dapat:
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi webmail server
2. Menginstalasi webmail server pada debian 8.1.3
3. Mengkonfigurasi webmail server.
4. Menguji dan mengaplikasikan webmail server.
B. Indikator
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi webmail server
2. Menginstalasi webmail server pada debian 8.1.3
3. Mengkonfigurasi webmail server.
4. Menguji dan mengaplikasikan webmail server.
C. Uraian Materi
1. Pengertian Web mail server
Web mail server adalah sarana yang memungkinkan user dapat mengakses e-mail melalui
web. Atau web mail server adalah sebuah e-mail yang berada di dalam web, sehingga jika
membuka e-mail tersebut kita harus membuka web terlebih dahulu dengan koneksi internet
dan ini berbasis webmail bisa diakses menggunakan web browser internet explorer, firefox
dan opera, google crome, safari, netcape dan lain-lain.
4. Pengertian Squierrelmail
Squirrelmail adalah salah satu aplikasi web yang sudah terpasang di Control Panel untuk
keperluan membaca email.Adalah aplikasi webmail yang mendukung protokol IMAP dan
SMTP dan menampilkan halaman dalam format HTML tanpa membutuhkan javascript,
sehingga bisa dengan mudah diakses menggunakan browser apapun dan sangat ringan.
Dengan tampilannya yang sederhana, SquirrelMail mempunyai semua fungsi-fungsi yang
seharusnya ada di aplikasi pembaca email, meliputi penggunaan attachment, buku alamat,
folder,kalender,dll.
5. Instalasi
Instalasi webmail ini tidaklah berbeda dengan instalasi mail server pada kegiatan
belajar sebelumnya, akan tetapi hanya perlu ditambahkan aplikasi webmail pada mail
server yang telah kita bangun. Dalam hal ini aplikasi webmail yang digunakan adalah
squirrelmail.
Terlebih dahulu install aplikasi postfix (mail server), courier-imap (smtp), dan
courier-pop (pop3) dan squirrelmail.
6. Konfigurasi
Sebelum mengkonfigurasi webmail,maka konfigurasi dulu DNS nya,yaitu:
Tambahkan di forward :
----------------------
mail IN A 192.168.2.50
Simpan ==> ctrl X + Y + enter
Tambahkan di reverse :
----------------------
@ IN NS tkj.com.
50 IN PTR ns.tkj.com.
50 IN PTR www.tkj.com.
50 IN PTR mail.tkj.com.
Simpan ==> ctrl X + Y + enter
#nano /etc/resolv.conf
ketik :
-------
domain tkj.com
search tkj.com
nameserver 192.168.2.50
Simpan ==> ctrl X + Y + enter
#nano /etc/hosts
#/etc/init.d/bind9 restart ==> restart DNS
# adduser smktkj
Adding user `smktkj' ...
Adding new group ` smktkj ' (1007) ...
Adding new user ` smktkj ' (1007) with group ` smktkj ' ...
Creating home directory `/home/ smktkj' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for smktkj
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []: SMK TKJ
Room Number []:
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] Y
# adduser gurutkj
Adding user `gurutkj' ...
Adding new group ` gurutkj ' (1007) ...
Adding new user ` gurutkj' (1007) with group ` gurutkj ' ...
Creating home directory `/home/ gurutkj ' ...
Copying files from `/etc/skel' ...
Enter new UNIX password: ****
Changing the user information for gurutkj
Enter the new value, or press ENTER for the default
Full Name []: Guru SMK TKJ
Room Number []:
Work Phone []:
Home Phone []:
Other []:
Is the information correct? [Y/n] Y
#nano /etc/postfix/main.cf
Tambahkan di bawah sekali :
home_mailbox = Maildir/
myhostname = tkj.com
alias_maps = hash:/etc/aliases
alias_database = hash:/etc/aliases
myorigin = /etc/mailname
mydestination = smkn.com
relayhost =
mynetworks = 0.0.0.0/0
#mailbox_command = procmail -a "$EXTENSION"
mailbox_size_limit = 0
recipient_delimiter = +
inet_interfaces = all
default_transport = smtp
relay_transport = smtp
inet_protocols = all
home_mailbox = Maildir/
Edit diatasnya :
----------------
myhostname = debian.tkj.com ===> menjadi ==> tkj.com
mydestination = debian.tkj.com ==> menjadi ==> admin.tkj.com
mynetworks = tambahkan di ujung ==> 0.0.0.0/0
Simpan ==> ctrl X + Y + enter
#dpkg-reconfigure postfix
-postfix configuration = Internet site====ok
-System mail name = tkj.com =======ok
-Root and post = ========ok
-other destination = tkj.com, admin.tkj, localhost.localdomain,localhost
=ok
-force Syincronous = no
-local network = 127.0.0.0/8......[;;]/128 0.0.0.0/0====ok
-use procmail for = no =======ok
-mail box size limit = 0 ========ok
-Local address = + ======ok
-Internet protocol to user = Ipv4 ===ok
Pengujian :
-----------
Mengirim Email :
----------------
#telnet mail.tkj.com 25
Ketik :
mail from: smk ==>user pengirim
250 2.1.0 Ok
rcpt to: pkg ==>user penerima
250 2.1.5 Ok
data
Ketik :
"INI MAIL SERVER DARI SMK"
.
Quit
221 2.0.0 Bye
#nano /etc/squirrelmail/apache.conf
Cari kata :
-----------
di bawah # users will....... ==> hapus # dan tambahkan
<VirtualHost *:80>
ServerName smkn.com
ServerAlias www.smkn.com
DocumentRoot /var/www/smkn
</VirtualHost>
8. Pengujian
Untuk melakukan pengujian web mail server dapat dilakukan pengujian dengan
menggunakan web browser baik dari server atau dari sisi client yang menggunakan
berbagai sistem operasi, dalam pengujian ini menggunakan sistem operasi windows
dengan cara seperti berikut. Buka web browser dan panggil alamat domain yang sudah
dikonfigurasi pada DNS server yaitu : mail.smkn.com
Kemudian Login dengan user yang telah dibuat sebelumnya. Apabila sukses akan muncul
halaman depan webmail server seperti berikut.
Gambar 5.3 halaman utama web mail
Kemudian coba untuk membuat email dengan cara compose, kemudian kirim email dari user
smktkj ke user gurutkj untuk melihat hasil konfigurasi. Dengan tampilan seperti berikut.
Apabila sudah sukses terkirim pada pada folder inbox user smktkj akan ada email baru yang
diterima seperti tampilan berikut.
Gambar 5.5 halaman inbox
E. Rangkuman
1. Mail server adalah perangkat lunak program yang
mendistribusikan file atau informasi sebagai respons atas permintaan yang dikirim via
emailMail Servers diklasifikasikan sebagai:
Server Outgoing Mail (SMTP atau Server)
Server Surat masuk (POP3 atau server)
2. Server yang biasa menangani outgoing email adalah server
SMTP(Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25 sedangkan untuk menangani
incoming email adalah POP3 (Post Office Protcol) pada port 110 atau IMAP (Internet
Mail Access Protocol) pada port 143.
3. Manfaat WebMail adalah untuk mengoperasikan e-mail account
(membaca / menerima, mengirimkan, menghapus, membuat address book, dll) Mail
direktori ini berfungsi untuk direktori INBOX, pada setiap user yang terdaftar. Pesan
yang masuk nantinya akan disimpan sementara dalam direktori tersebut. Agar direktori
ini otomatis dibuat pada direktori home setiap user, maka kita harus membuatnya pada.
F. Latihan Soal
1. Sebutkan Kelebihan webmail
2. Komponen-komponen yang perlu diinstal untuk membuat webmail server pada debian
adalah.
3. Sebutkan default direktori penyimpanan website squirrelmail.
G. Kunci Jawaban
1. Kelebihan webmail adalah
2. Karena beroperasi di halaman situs web, maka fungsi e-mail dapat diakses dari berbagai
tempat sepanjang dapat terkoneksi dengan internet.
3. Tidak memerlukan mail client karena dapat berinteraksi dengan layanan tersebut
langsung dari situs web.
4. Komponen-komponen yang perlu diinstal adalah postfix courier-imap courier-pop dan
squirrelmail.
5. Default direktori penyimpanan website squirrelmail adalah /usr/share/squirrel
A. Tujuan
Kegiatan belajar 6 ini, diharapkan peserta dapat :
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi Proxy server.
2. Menginstalasi proxy server pada debian 8.0
3. Mengkonfigurasi proxy server
4. Menguji dan mengaplikasikan proxy server
B. Indikator
1. Memilih dan memahami pengertian dan fungsi proxy server
2. Menginstalasi proxy server pada debian 8.0
3. Mengkonfigurasi proxy server
4. Menguji dan mengaplikasikan proxy server.
C. Uraian Materi
1. Pengertian Proxy
Proxy Server adalah sebuah Perangkat yang bertindak sebagai penghubung
sekaligus pembatas antara Komputer Client dengan Internet.Jadi ketika seorang
client mengakses internet, client tidak langsung berhubungan dengan Internet
melainkan melalui perantara yaitu Proxy yang bertugas menyampaikan request dari
user ke internet maupun sebaliknya. Suatu Proxy dapat bekerja di beberapa Layer
menurut Standar OSI, antara lain :Layer Data-Link, Layer Network dan Layer
Transport, maupun Layer Aplikasi.
Proxy server banyak dimanfaatkan di berbagai institusi untuk mengamankan
jaringan lokal yang terhubung ke jaringan Public. Ini disebabkan karena proxy server
memiliki lebih banyak fungsi dari pada router yang memiliki packet filtering karena
proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih
menyeluruh terhadap akses jaringan.
3) Konfigurasi Squid
Instalasi
Aplikasi yang paling popular, dan terkenal ampuh untuk Server Proxy
yaitu SQUID. Selain itu, ada juga distro linux yang dikhususkan untuk proxy,
seperti IpCOP.
# apt-get install squid3
7) Carilah baris konfigurasi acl localnet dengan menekan Ctrl+W dan ketikan
acl localnet lalu tekan enter
Masukan baris konfigurasi di bawah ini ;
10) Selanjutnya kita akan buat file yang berisikan alamat-alamat domain yang
nantinya akan kita blokir dengan mengetikkan perintah "nano
/etc/squid3/domain".
simpan dan keluar dari pengaturan proxy tadi dengan menekan Ctrl + X
kemudian tekan y dan tekan enter.
11) Check konfigurasi squid anda sudah benar atau belum, dengan mengetikkan
perintah "squid -z". jika hasilnya seperti dibawah ini, maka proxi anda sudah
berjalan.
Restartlah service dari squid3 anda dengan mengetikkan perintah
#/etc/init.d/squid3 restart
8. Pengujian terhadap website yang diblok menggunakan web browser dengan perintah
berikut:
http://www.smkn.com
a. Pengujian pada windows
Pengujian kita lakukan pada sisi client windows. Server Proxy tersebut
akan menjadi TRANSPARENT jika ada koneksi ke Internet. Namun jika
digunakan dalam lingkup Local Area Network, yang tidak terjamah Internet,
maka kita harus menkonfigurasi MANUAL PROXY pada sisi client terlebih
dahulu.
1) Konfigurasi Manual Proxy
Jika ingin tetap kelihatan Transparent, walau di jaringan local.Anda
bisa menggunakan Ip Address Alias, dan dikombinasikan dengan
Virtual Domain.
1. Konfigurasi Manual Proxy
Berikut cara mengkonfigurasi Manual Proxy di Web Browser
Mozilla.
a. Tool > Options > Advanced >Network> Settings
b. Dan konfigurasi seperti berikut,
2) Pengujian Filtering
Kemudian coba arahkan web browser ke alamat domain yang
telah kita blokir, misalnya saja facebook.com berikut.Anda juga bisa
menambahkan lagi, domain-domain yang mencurigakan pada file
/var/url.
D. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan
serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas,
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat.
2. Pahamilah pengertian dan fungsi dari proxy server.
3. Amatilah karakteristik dari protocolproxy dari sisi client maupun server
4. Terapkan cara membuat proxy pada sisi server menggunakkan debain 8.0 dengan
menggunakan pc yang sesungguhnya atau menggunakan virtual.
5. Ujilah proxy server yang telah dibangun dari client (windows)
6. Jawablah setiap pertanyaan-pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul atau
uraian materinya.
7. Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan
mecocokkan dengan Kunci Jawaban Latihan.
E. Rangkuman
1. Proxy Server adalah sebuah Perangkat
yang bertindak sebagai penghubung sekaligus pembatas antara Komputer Client dengan
Internet Pengalamatan IP secara otomatis dapat dilakukan dengan menggunakan metode
Range IP dan Fixed Address.Proxy server juga bertugasmenyimpansementara (cache)
file html server lain, sehingga mempercepat akses internet untuk alamat-alamat yang
sudah pernah diakses sebelumnya.Selain itu kemampuannya juga dapat menghemat
bandwith,meningkatkan keamanan, dan menambah kecepatan web-surfing.
2. Manfaat Proxy ServerSecara umum manfaat proxy server ada dua macam, yaitu sebagai
berikut: Meningkatkan kinerja jaringan, Filter permintaan
3. Tiga fungsi utama proxy server adalah:
a. Connection sharing
b. Filtering
c. Caching
4. Terdapat beberapa Jenis Proxy Server, antara lain :
Transparent Proxy Server
AnonymousProxy
Distorting Proxy
High Anonymity Proxy
F. Latihan Soal
1. Jelaskan tugas dan manfaat dari penggunaan proxyserver ?
2. Jelaskan apa yang dimaksud fungsi Caching pada proxy
3. Sebutkan default port poxy server
4. Sebutkan konfigurasi pada iptables, untuk redirect port 80 (HTTP) ke port 3128
(PROXY).
5. Pada konfigurasi proxy diatas terdapat 2 dasar pemblokiran sebutkan
6. Apa yang dimaksud Transparent Proxy
Skala penilaian :
90 100 % = Baik sekali ( di atas nilai minimal, tanpa bimbingan )
70 89 % = Baik ( memenuhi syarat / kriteria minimal )
< 70 % = Kurang ( tidak lulus )
Bila Anda mencapai atau memperoleh tingkat penguasaan 80 %, maka Anda dapat
melanjutkan dengan kegiatan pembelajaran berikutnya / Anda telah kompeten dalam
menggunakan mesin tersebut.
Apabila tingkat penguasaan Anda masih kurang dari 70 %, silakan mempelajari kembali
materinya terutama pada bagian yang belum dikuasai.
H. Kunci Jawaban
1. Secara umum manfaat proxy server ada dua macam, yaitu sebagai berikut: Meningkatkan
kinerja jaringan, Filter permintaan.
2. Fungsi Cachingpada proxy adalah mekanisme penyimpanan obyek-obyek yang sudah
diminta dari server-server di internet. Mekanisme caching akan menyimpan obyek-obyek
yang merupakan permintaan dari para pengguna yang di dapat dari internet.
3. Default port proxy server adalah port 3128
4. # iptables t nat A PREROUTING s 192.168.10.0/24 p tcp --dport 80 j REDIRECT
--to-port 3128
5. Pemblokiran berdasarkan situs dan pemblokiran berdasarkan kata-kata yang ada dalam
web.
6. Yang dimaksud Transparent Proxyadalah Client yang menggunakan Proxy Jenis ini dapat
langsung menggunakan Layanan Proxy hanya dengan terhubung dengan Proxy, karena
Proxy jenis ini memberikan pengaturan Otomatis kepada Clientnya dengan Port Standar
WWW Port:80.
MENGANALISIS GELOMBANG RADIO SEBAGAI MEDIA
PENYALUR DATA
A. Tujuan
1. Peserta mampu mengidentifikasi besaran - besaran yang berkaitan dengan
gelombang radio sebagai penyalur data.
2. Peserta mampu mengidentifikasi jenis jenis gelombang berdasarkan spektrum
gelombang elektromagnetik.
3. Peserta mampu mengidentifikasi karakteristik proses serta bentuk modulasi dari data
yang berupa sinyal digital ataupun data analog
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menganalisis gelombang radio sebagai media penyalur data
2. Membedakan besaran besaran yang berhubungan dengan gelombang atau sinyal
radio
3. Menganalisis spektrum pada gelombang elektromagnetik
4. Mengenali jenis jenis modulasi dalam proses penyaluran data baik data digital
maupun data analog
b. Uraian Materi
Teknologi penyaluran data dengan media gelombang radio dewasa ini telah menjadi
suatu kebutuhan di berbagai instansi pendidikan (sekolah) atau lingkungan perkantoran.
Agar data atau informasi dapat dihantarkan menggunakan gelombang radio maka
diperlukan suatu proses modulasi. Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu
gelombang periodik sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.
Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya memiliki frekuensi rendah) dapat
dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa yang memiliki frekuensi tinggi. Secara
umum, gelombang selalu digambarkan melalui fungsi sinus sehingga disebut dengan
gelombang sinusiodal. Hal ini dikarenakan sesuai dengan prinsip matematika, yakni
fungsi fourier bahwa seluruh bentuk gelombang pada dasarnya terdiri dari gelombang -
gelombang yang sederhana yaitu gelombang dengan bentuk sinusoidal yang bergerak
merambat.
1. Besaran besaran utama gelombang sinusiodal
Jika pergerakan suatu gelombang di gambarkan maka akan di peroleh grafik
sinus seperti di berikut ini:
3. Fase (Phase) adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Gambar 1.4 ilustrasi tentang fase dari suatu gelombang:
Gambar 1.4. Fase gelombang sinusiodal
Selain ketiga parameter gelombang di atas, terdapat juga besaran lain yaitu
panjang gelombang. Panjang gelombang adalah jarak satu puncak frekuensi
gelombang ke puncak lainnya, dan biasanya paling banyak dihubungkan dengan
spektrum elektromagnetik.Panjang gelombang memiliki denotasi huruf Yunani
lambda ().Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi gelombang.
Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki frekuensi
yang besar. Pada gambar 1.3 atau gambar 1.4, 1 panjang gelombang ditunjukkan
sebagai 1 siklus (cycle). Gambar berikut ini adalah ilustrasi dari besaran panjang
gelombang:
1. Gelombang Radio
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10 -3 meter dengan frekuensi sekitar 104 Hertz.
Sumber gelombang ini berasal dari rangkaian oscillator elektronik yang
bergetar.Rangkaian oscillator tersebut terdiri dari komponen resistor (R), induktor (L),
dan kapasitor (C).Spektrum gelombang radio dimanfaatkan manusia untuk teknologi
radio, televisi, dan telepon.
2. Gelombang Mikro
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-2 meter dengan frekuensi sekitar 108 hertz.
Gelombang ini dihasilkan oleh tabung klystron, kegunaanya sebagai penghantar energy
panas.Salah satu contoh penggunaan gelombang micro yaitu pada oven microwave yang
berupa efek panas untuk memasak.Gelombang micro dapat mudah diserap oleh suatu
benda dan juga menimbulkan efek pemanasan pada benda tersebut.Selain itu,
gelombang micro juga dapat digunakan untuk mesin radar.
3. Gelombang Infra Merah
Gelombang ini memiliki panjang sekitar 10-5 meter dengan frekuensi sekitar 1012 hertz.
Gelombang infra merah dihasilkan ketika molekul electron bergetar karena panas,
contohnya tubuh manusia dan bara api. Manfaat kegunaan lain yaitu untuk remote TV
dan transfer data di ponsel.
4. Gelombang Cahaya Tampak
Sesuai namanya, spektrum ini berupa cahaya yang dapat ditangkap langsung oleh mata
manusia. Gelombang ini memiliki panjang 0.5x10-6 meter dengan frekuensi 1015 hertz.
Dan gelombang cahaya tampak sendiri terdiri dari 7 macam yang disebut warna. Jika
diurutkan dari yang paling besar frekuensinya adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu.
5. Gelombang Ultra Violet
Gelombang UV memiliki panjang 10-8 meter dengan frekuensi 1016 hertz. Gelombang
ini berasal dari matahari dan juga dapat dihasilkan oleh transisi elektron dalam orbit
atom, busur karbon, dan lampu mercury.Fungsi UV dapat bermanfaat dan dapat
berbahaya bagi manusia.Salah satu contoh fungsi sinar UV adalah sebagai detector
untuk membedakan uang asli dan uang palsu.
6. Gelombang Sinar X
Gelombang ini memiliki panjang 10-10 meter dan memiliki frekuensi 1018 hertz.
Gelombang sinar X sering disebut juga dengan sinar rontgen, karena gelombang ini
banyak dimanfaatkan untuk kegiatan rontgen di rumah sakit.
7. Gelombang Sinar Gamma
Gelombang ini memilik panjang 10-12 meter dengan frekuensi 1020 hertz.Dihasilkan dari
peristiwa peluruhan radioaktif atau inti atom yang tidak stabil.Gelombang sinar gamma
merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling besar dan serta panjang
gelombang terkecil. Sehingga daya tembusnya sangat besar, bahkan bisa menembus plat
besi. Salah satu fungsi dari sinar gamma yaitu dapat digunakan dalam kedokteran
sebagai pembunuh sel kanker dan sterilisasi alat alat kedokteran.
3. Modulasi Gelombang Radio
Dengan menggunakan ketiga parameter utama dari sebuah gelombang, maka akan
diperoleh tiga jenis modulasi yaitu:
Amplitudo modulation (AM)
Modulasi ini menggunakan amplitude sinyal analog untuk membedakan dua
keadaan sinyal digital. Pada AM,frekuensi dan phase sinyal tetap, sedangkan yang
berubah-ubah adalah amplitudo-nya. Berikut ini adalah gambar dari bentuk sinyal data
dan sinyal pembawa pada Amplitudo Modulation:
Modulasi ini merupakan teknik modulasi yang paling baik, tetapi paling sulit. Bentuk
PM paling sederhana adalah pergeseran sudut phase 180 derajat setiap penyaluran bit
0 dan tidak ada pergeseran sudut bila bit 1 disalurkan. Dengan cara tersebut maka bit
yang disalurkan sama dengan band rate.
Sinyal Digital
Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat
mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1 seperti
ditunjukkan pada gambar 1.10. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan
1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi transmisi dengan sinyal digital
hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Dalam proses transmisi data, digunakan sebuah alat yang dinamakan modem. Modem
merupakan singkatan dari modulator demodulator. Sebagai modulator, modem akan
menerjemahkan data atau informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi sinyal analog
yang kemudian menggabungkannya dengan frekuensi pembawa (carrier), sedangkan
sebagai demodulator, modem akan memisahkan dari frekuensi pembawa dan
menerjemahkan data atau informasi sinyal analog tersebut ke dalam bentuk sinyal
digital. Terdapat empat kemungkinan pasangan bentuk sinyal data dan sinyal transmisi
yang terjadi setelah mengelami proses transmisi data. Empat kemungkinan itu
diuraikan dalam sub-sub sebagai berikut:
Return to Zero
Pada metode digital data digital transmission ini tidak dibutuhkan modem, karena
sinyal data dan sinyal transmisinya sama.
d. Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah dibawah ini dengan singkat dan jelas !
1. Sebutkan tiga besaran utama dari sebuah gelombang radio!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan spektrum gelombang elektromagnetik!
3. Jelaskan secara singkat klasifikasi gelombang berdasarkan spektrum gelombang!
4. Sebutkan jenis jenis dari modulasi analog yang anda ketahui!
5. Sebutkan jenis jenis dari modulasi data digital dengan transmisi analog yang anda
ketahui!
e. Rangkuman
Untuk mengukur sebuah gelombang, terdapat tiga besaran utama, yaitu : Frekuensi,
Amplitudo dan Fase. Ketiga besaran tersebut sangat membantu dalam menjelaskan proses
penyaluran data atau informasi menggunakan gelombang radio. Proses penyaluran data ini
biasa disebut dengan modulasi, yaitu proses dimana sinyal informasi dengan frekuensi
yang lebih rendah, ditumpangkan ke sinyal gelombang radio yang memiliki frekuensi
yang lebih tinggi. Definisi dari gelombang radio diperoleh dari spektrum gelombang yang
mengklasifikasikan gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang gelombang dan
frekuensi gelombang tersebut. Pada proses modulasi yang menggunakan sinyal analog
(sinusoidal), terdapat tiga bentuk modulasi yaitu Amplitudo Modulation (AM), Frequency
Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM). Untuk data digital, transfer data dari satu
titik (trasmitter) ke titik tujuan (receiver) dengan menggunakan sinyal pemodulasi analog
dapat diterapkan jenis jenis modulasi sebagai berikut : Amplitudo Shift Keying (ASK),
Frequency Shift Keying (FSK) dan Phase Shift Keying (PSK). Dari ketiga jenis modulasi
tersebut, modulasi yang memilki kecepatan transfer data yang paling tinggi adalah jenis
modulasi jenis Phase Shift Keying (PSK).
.
f. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Hasil Yang di
Capai
Indikator Pencapaian Rencana Tindak Lanjut
Kompetensi YA TIDAK
1) Amatilah faktor faktor yang mempengaruhi jarak jangkauan dari sebuah perangkat
nirkabel!
2) Jawablah setiap pertanyaan -pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul atau
uraian materinya!
3) Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan mecocokkan
dengan Kunci Jawaban Latihan.
h. Latihan
Selesaikanlah soal-soal dibawah dibawah ini dengan singkat dan jelas !
Sebutkan klasifikasi teknologi jaringan nirkabel berdasarkan topologi jaringannya!
Sebutkan minimal 3 hal teknis yang perlu diperhitungkan dalam membangun teknologi
jaringan nirkabel!
Sebutkan klasifikasi jaringan nirkabel berdasarkan jarak jangkauan jaringannya!
Sebutkan setidaknya 3 hal yang mempengaruhi jarak jangkauan dari perangkat nirkabel!
i. Rangkuman
Teknologi jaringan nirkabel adalah jaringan antar komputer yang menggunakan media
gelombang radio.Teknologi jaringan nirkabel dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa
kriteria, yaitu berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkan jarak jangkauan jaringannya
(range). Topologi jaringan nirkabel dibagi menjadi 2 jenis yaitu Point to point dan Point
to Multipoint. Point to point(P2P) adalah topologi jaringan nirkabel yang
menghubungkan 2 BTS atau 2 Access point (AP). Sedangkan Point to Multipoint (P2MP)
adalah topologi jaringan nirkabel yang menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS
ke banyak titik (node) perangkat wireless (WiFi). Teknologi P2MP menggunakan
teknologi OFDM (orthogonal Frequency Division Multiplexing).Teknologi ini secara
teknis memanfaatkan penghalang/obstacle sebagai media pemantul sinyal OFDM yang
mempunyai banyak carrier (multi-carrier) sampai ke tujuan, sehingga sinyal yg datang
dari berbagai arah pantulan sampai di sisi penerima dibuat saling memperkuat.Topologi
jaringan nirkabel Point to multi point (P2MP) biasanya digunakan untuk jumlah client
cukup banyak dan jarak jangkauan yang relatif dekat, sesuai dengan karakteristik
perangkat yang digunakan serta daya pancar perangkat nirkabel tersebut.Klasifikasi
teknologi jaringan nirkabel berdasarkan jarak jangkauan sinyal wirelessnya, jaringan
nirkabel dibagi menjadi 4 yaitu Wireless WAN (Wide Area Network) yang menjangkau
area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi, wireless
MAN (Metropolitan Area Network) yang menghubungkan beberapa jaringan nirkabel
LAN dan meng-cover area dalam satu wilayah perkotaan dengan jangkauan sampai
dengan beberapa puluh kilometer. Teknologi jaringan nirkabel MAN yang populer adalah
teknologi WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang
memungkinkan perangkat wireless dengan vendor atau merk yang berbeda-beda dapat
saling berkomunikasi satu sama lain. Jenis jaringan nirkabel berikutnya adalah wireless
LAN, yang lebih dikenal dengan jaringan WiFi dengan jangkauan mencapai 100 meter di
dalam ruangan. Jaringan nirkabel berikutnya adalah wireless PAN (Personal Area
Network) untuk koneksi jarak pendek antara komputer (PC) dengan beberapa perangkat
portable seperti HP, printer mouse dan sebagainya. Penerapan teknologi wireless PAN
yang populer adalah teknologi koneksi bluetooth.
j. Kunci Jawaban Latihan
1. Berdasarkan bentuk topologi jaringannya, teknologi jaringan nirkabel dapat dibagi
menjadi topologi yaitu:
1. Topologi Ad-Hoc
Merupakan jaringan nirkabel sederhana dimana komunikasi yang terjadi antara dua
atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara berupa
wireless access point.
2. Topologi infrastruktur
Merupakan jaringan nirkabel dimana komunikasi yang terjadi antara dua atau lebih
komputer menggunakan perantara berupa wireless access point.
2. 3 hal teknis yang yang perlu diperhitungkan dalam membangun jaringan nirkabel!
1. Frenels zone
2. Line Of Sigth (LoS)
3. Fading Margin
Tujuan
Peserta dapat mengklasifikasikan jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel berdasarkan
topologi jaringan nirkabel.
Peserta dapat membedakan karakteristik dari jenis jenis jaringan nirkabel berdasarkan
kriteria kriteria tertentu.
Peserta dapat merencanakan atau menyusun topologi nirkabel.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mengidentifikasi bentuk bentuk topologi jaringan nirkabel.
Menganalisis berbagai aspek perhitungan teknis yang berkaitan dengan teknologi jaringan
nirkabel.
Mengidentifikasi jenis jenis jaringan nirkabel berdasarkan kriteria kriteria tertentu.
Merancang topologi jaringan nirkabel.
Uraian Materi
Jaringan nirkabel atau yang biasa disebut dengan Wireless adalah koneksi antar satu
perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan media kabel,namun menggunakan
media gelombang radio. Dalam hal ini perangkat yang dihubungkan adalah perangkat
komputer, baik komputer desktop (PC), komputer jinjing (laptop) ataupun perangkat PC
mobile seperti smartphone dan sebagainya. Teknologi jaringan nirkabel (wireless) dapat
diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria, diantaranya adalah :
Berdasarkan jenis topologi jaringan
Berdasarkan jarak jangkauan jaringan nirkabel
Klasifikasi berdasarkan topologi jaringan
Topologi dalam suatu jaringan dapat didefinisikan sebagai aturan atau cara
menghubungkan komputer (device) satu dengan yang lain sehingga membentu suatu jaringan.
Dapat dikatakan pula bahwa topologi merupakan gambaran secara fisik dari pola hubungan
antara komputer yang saling berkomunikasi. Kapanpun dua atau lebih komputer saling
berkomunikasi satu sama lain, topologi jaringan secara otomatis akan terbentuk. Tidak seperti
jaringan kabel yang memiliki banyak topologi, jaringan nirkabel hanya mempunyai dua
topologi. Berdasarkan standar IEEE 802.11 yang menangani Wireless LAN (WLAN) & Mesh
(Wi-Fi Certification), dua topologi jaringan nirkabel adalah topologi Ad-Hoc dan topologi
infrastruktur (infrastructure).
Topologi Ad-Hoc
Topologi Ad-Hoc merupakan jaringan nirkabel sederhana dimana komunikasi yang terjadi
antara dua atau lebih komputer dilakukan secara langsung tanpa melalui perantara berupa
wireless access point. Topologi Ad-Hoc dapat pula dikatakan sebagai koneksi peer-to-peer
atau computer-to-computer karena koneksi jaringan dilakukan langsung antar komputer.
Kelemahan topologi ini adalah tidak bisa berkomunikasi dengan komputer yang
menggunakan kabel serta jangkauan antar komputer yang terbatas. Topologi Ad-Hoc dikenal
pula dengan nama Independent Basic Service Set (IBSS). Berikut ini adalah gambaran dari
topologi Ad-Hoc:
Perintah setting ad-hoc
ketik pada cmd perintah berikut:
netsh wlan set hostednetwork mode=allow ssid=nama ad-hoc key=password
Untuk menjalankannya ketik perintah berikut:
netsh wlan start hostednetwork
Untuk mematikan ketik perintah berikut:
netsh wlan stop hostednetwork
A. Tujuan
1. Peserta dapat mengidentifikasi tahap tahap dari site survey.
2. Peserta dapat mengidentifikasi kebutuhan peralatan pada proses site survey.
3. Peserta dapat menganalisis aspek aspek perhitungan teknis pada jaringan
nirkabel yang berkaitan dengan site survey
4. Peserta dapat mengidentifikasi tahap tahap pointing antena.
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasitahap tahap proses site survey.
2. Menganalisis aspek aspek perhitungan teknis pada jaringan nirkabel yang
berkaitan dengan site survey.
3. Mengidentifikasi tahap tahap pointing antena.
b. Uraian Materi
Sebelum menginstalasi dan mengkonfigurasi jaringan nirkabel, terdapat beberapa
tahapan sebagai persiapan yang perlu dilakukan agar jaringan nirkabel yang dibangun
nantinya akan bekerja secara optimal dalam memberikan media koneksi untuk semua
client ataupune server yang terhubung didalamnya. Tahapan tersebut adalah site
survey dan juga pointing antena.
1. Site Survey
Site survey merupakan langkah yang perlu dilakukan sebelum
mengimplementasikan wireless outdoor. Site survey adalah teknik yang digunakan
untuk menganalisa dan mengambil data untuk keperluan instalasi.Tahap site
survey juga digunakan untuk mengetahui cakupan radio frekuensi yang
dibutuhkan. Persiapan untuk survey site meliputi:
1. Pengumpulan informasi
2. Pembuatan keputusan
Beberapa hal yang mungkin dibutuhkan sebagai pertanyaan manajemen jaringan
sebelum survey site di antaranya adalah:
1. Analisa fasilitas
Jenis fasilitas di rumah sakit yang memiliki peralatan radiologi, di real estate
dengan kantor sebanyak 25 agen dalam hal ini keamanan sangat penting dimana
cakupannya hanya 1 atau 2 central access point dan kebutuhan bandwith akan
disebutkan sejak access internet atau transfer file.
2. Spesifikasi jaringan
Untuk memastikan kesiapan dari jaringan yang akan dibangun, maka hal hal yang
umumnya akan diperhitungkan oleh administrator jaringan adalah sebagai berikut:
a. sistem operasi jaringan apa yang digunakan
b. jumlah penggunanya yang membutuhkan access secara bersama- sama ke
jaringan nirkabel
c. besar kebutuhan bandwith dalam jaringan
d. protokol yang digunakan dalam wireless LAN
e. kanal dan teknologi spread spectrum apa yang saat ini digunakan
f. pengukuran keamanan wireless LAN yang ada dilokasi
g. posisi atau titik koneksi ke wired LAN
h. client yang menggunakan wireless LAN dalam sebuah organisasi
3. Penggunaan area dan tower
Hal hal yang perlu diperhitungan dengan dengan penggunaan area dan tower
adalah posisi dari wireless LAN, apakah jaringan nirkabel LAN tersebut akan
digunakan didalam ruangan (indoor), luar ruangan (outdoor) atau kedua-duanya.
Pertimbangan lain adalah tipe atua jenis tower yang digunakan. Khusus untuk
tower, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut :
a. apakah butuh perijinan
b. apakah butuh struktur engineer
4. Tujuan dan kebutuhan bisnis
Seorang site surveyor harus memiliki pengetahuan darimana jaringan yang akan
digunakan dan untuk tujuan apa. dengan mengetahui bagaimana efek jaringan
nirkabel untuk tujuan bisnis, site surveyor akan dapat membuatnya lebih baik. site
surveyor harus mengetahui kebutuhan bisnis untuk efisiensi survey site.
5. Kebutuhan bandwith dan roaming
Dengan implementasi teknologi dan penggunaannya saat survey site sebagai
contoh jika client di perumahan hanya menggunakan wireless LAN sebagai tujuan
untuk scanning data dari box label dan mengirim data ke server maka bandwith
yang dibutuhkan sangat kecil.pengumpulan data hanya membutuhkan 2 MBPS.
Berapa banyak pengguna? Dengan memahami berapa banyak pengguna yang
akan dialokasikan dibutuhkan untuk menghitung besar data throughput masing -
masing pengguna. Tipe aplikasi apa yang akan digunakan wireless LAN? Jaringan
digunakan hanya untuk transmit data non-time sensitive atau data time sensitive
seperti suara atau video. Aplikasi bandwitdh besar seperti suara atau video
membutuhkan throughput yang lebih besar tiap pengguna.
6. Sumber dana yang digunakan
Sumber dana yang digunakan berdasarkan pada budget project, waktu
pengalokasian project, dan apakah administrator pernah di training tentang
jaringan nirkabel.
1. Keamananan data.
Untuk kebutuhan keamanan data, perlu diperhitungkan, level keamanan jaringan
apa yang dibutuhkan. Dengan berdiskusi dengan pelanggan akan menyediakan
informasi untuk solusi pelanggan oleh designer
Beberapa peralatan dan tool yang diperlukan untuk proses site survey diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Wireless access point
2. Wireless client card
3. Laptop or PDAs
4. Beberapa jenis antena
5. Software utility site survey
Adapun data data yang diperoleh dari hasil analisa site survey adalah sebagai berikut
1) Kondisi dan keadaan di sekitar, seperti halangan dan lokasi yang untuk
mendirikan tower / pipa galvanis
2) Ketinggian lokasi dari permukaan tanah, jarak dan sudut ke BTS yang diukur
dengan alat GPS (Global Positioning System), sehingga dapat diperoleh
ketinggian tower / pipa galvanis yang diperlukan.
3) Jenis radio wireless, antenna dan kanal yang digunakan.
2. Aspek Line of Sight (LoS)
Analisa yang paling penting dalam site survey adalah LoS ( Line of Sight ) yaitu
sistem perambatan radio gelombang mikro dari antena pengirim ke antena penerima
dengan jalur transmisi bebas hambatan, seperti gambar berikut ini:
Selanjutnya digunakan teori Fresnel Zone untuk mengkuantifikasi Radio LoS. Fresnel
zone adalah suatu daerah pada suatu lintasan transmisi gelombang mikro yang
digambarkan berbentuk elips yang menunjukkan interferensi gelombang RF jika
terdapat blocking. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2.dibawah ini :
one
Fresnel Zone, dapat dihitung dengan rumus berikut:
r = 72.6 X sqrt (d/4f)
di mana r : fresnel zone (feet)
d : Jarak (miles)
f : Frekuensi (GHz)
atau jika d dalam Km maka dan r dalam meter, dapat dirumuskan sebagai berikut:
r = 17.32 X sqrt(d/4f)
Pada fresnel zone, tidak diperbolehkan adanya gangguan sinyal transmisi karena hal
ini akan mengakibatkan refraksi, difraksi dan refleksi yang pada akhirnya akan
melemahkan sinyal yang diterima oleh Rx. Fresnel zone dibuat beberapa tingkat, yang
mana untuk tingkat 1, benar-benar tidak boleh adanya obstacle. Suatu sinyal transmisi
secara consensus dikatakan baik jika 60%+3m dari fresnel zone tidak ada penghalang.
Berikut ini adalah contoh perhitungan dari fresnel zone :
Misal Suatu Tx dengan frekuensi transmisi 15 GHz dan Jarak Tx-Rx 2 Km, maka
fresnel zone dapat dihitung sebagai berikut.
r = 17.32 * sqrt(d/4f)
= 17.32 * sqrt(2/4*15)
= 3.1632 m
dan transmisi akan baik jika 60% * 3.1632 + 3 (4.89792) m fresnel zone bebas dari
halangan. Radio LoS lebih sulit dan membutuhkan perhitungan yang lebih rumit untuk
menjamin bahwa sinyal berada dalam jarak aman dari berbagai penghalang yang akan
di lewatinya.
Keterangan gambar:
A : free space
B : refleksi
C : difraksi
D : refraksi (scattering)
3. Prosedur proses site survey
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam melakukan site survey :
1. Buat denah lokasi untuk mengidentifikasi halangan yang mungkin bagi
gelombang radio.
2. Telusuri lokasi secara detail untuk mencari halangan yang mungkin bagi
propagasi gelombang dan mengidentifikasi benda- benda yang bersifat logam.
3. Identifikasi area yang mungkin akan banyak digunakan oleh pengguna dan
daerah yang mungkin tidak digunakan oleh pengguna.
4. Tentukan lokasi awal dari Access point (AP), termasuk daya listrik dan akses ke
jaringan LAN terdekat, area jangkauan AP, pemilihankanal serta mounting lokasi
dan antena.
5. Lakukan survey secara aktual untuk memverifikasi lokasi AP. Pada waktu survey,
pastikan menggunakan AP dengan tipe dan model yang sama dengan AP yang
akan dipasang. Pada proses site survey dimungkinkan untuk memindahkan
lokasi AP dan melakukan tes lagi.
6. Catat lokasi dan rekam pembacaan sinyal radio pada area terluar dari jangkauan
AP.
1. Pointing
Selain site survey, tahap yang perlu dilakukan pada instalasi jaringan nirkabel
adalah proses pointing. Pointing adalah langkah untuk menentukan lokasi yang
ideal antara perangkat access point Utama yang berfungsi sebagai server ke access
point ke-2 yang berfungsi sebagai client. Proses ini dilakukan dengan bantuan alat
Geographic Information System (GPS). Setelah kedua alat tersebut berkomunikasi,
maka koneksi internet dapat berjalan dengan lancar setelah sebelumnya melakukan
konfigurasi terlebih dahulu di komputer client. Pada prinsipnya, pointing adalah
proses untuk menentukan letak dan arah yang tepat dari antena perangkat pemancar
ataupun penerima jaringan nirkabel. Sebagai contoh, misalnya akan dilakukan
pointing untuk antena parabola, maka 2 hal yang perlu diperhitungkan yaitu sudut
elevasi dan azimuth. Elevasi adalah sudut yang terbentuk dari garis horizontal ke
bumi ke atas langit. Berikut ini adalah gambaran dari elevasi pada antena parabola:
Sedangkan Azimuth adalah besar sudut antara utara magnetis (0) dengan titik /
sasaran yang kita tuju, azimuth juga sering disebut dengan sudut kompas atau
perhitungan searah jarum jam. Berikut ini adalah gambaran dari posisi azimuth
pada antena parabola:
A. Peralatan pointing
Dalam melakukan pointing, diperlukan beberapa peralatan yang perlu dibawa di
lapangan nantinya. Peralatan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. GPS
2. Kompas
3. Binocular
4. pigtail
5. Wireless AP 802.11a
6. Antena Grid
7. Notebook, Radio komunikasi (HT), pipa besi , klem pipa.
8. Cable tester, Crimping Tool, konektor RJ45, Kabel power roll, UTP cable.
9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing.
10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set,
tie rap, isolator gel (silicon), rubber 3M, senter (flash light)
11. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet
g. Kunci Jawaban
1. Site survey merupakan langkah yang perlu dilakukan sebelum mengimplementasikan
wireless outdoor. Site survey adalah teknik yang digunakan untuk menganalisa dan
mengambil data untuk keperluan instalasi.
2. LoS ( Line of Sight ) yaitu sistem perambatan radio gelombang mikro dari antena
pengirim ke antena penerima dengan jalur transmisi bebas hambatan.
Fresnel zone adalah suatu daerah pada suatu lintasan transmisi gelombang mikro yang
digambarkan berbentuk elips yang menunjukkan interferensi gelombang RF jika
terdapat blocking.
3. A. Reflection (Refleksi).
Gelombang yang menabrak merambat menjauhi bidang datar dan rata yang di tabrak.
Multipath fading akan terjadi jika gelombang yang datang secara langsung menyatu di
penerima dengan gelombang pantulan yang juga datang tapi dengan fasa yang
berbeda.
B. Refraction (Refraksi) atau Scattering
Gelombang yang menabrak merambat melalui bidang yang dapat memudarkan
(scattering) pada sudut tertentu.Pada frekuensi di bawah 10GHz kita tidak terlalu
banyak terganggu oleh hujan lebat, awan, kabut dsb.Redaman pada 2.4GHz pada
hujan 150mm/jam adalah sekitar 0.01dB/km.
C. Diffraction (Difraksi)
Gelombang yang menabrak melewati halangan (obstacle) dan masuk ke daerah
bayangan.
4. A. lokasi secara detail untuk mencari halangan yang mungkin bagi propagasi
gelombang dan mengidentifikasi benda- benda yang bersifat logam
B. area yang mungkin akan banyak digunakan oleh pengguna dan daerah yang
mungkin tidak digunakan oleh pengguna
C. rekaman pembacaan sinyal radio pada area terluar dari jangkauan AP
5. Pointing adalah langkah untuk menentukan lokasi yang ideal antara perangkat access
point Utama yang berfungsi sebagai server ke access point ke-2 yang berfungsi
sebagai client. Proses ini dilakukan dengan bantuan alat Geographic Information
System (GPS)
6. 1. GPS
2. Kompas
3. Binocular
4. pigtail
5. Wireless AP 802.11a
6. Antena Grid
7. Notebook, Radio komunikasi (HT), pipa besi , klem pipa.
8. Cable tester, Crimping Tool, konektor RJ45, Kabel power roll, UTP cable.
9. Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing.
10. Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang (potong, buaya, jepit), obeng set, tie rap,
isolator gel (silicon), rubber 3M, senter (flash light)
11. Software AP Manager, Orinoco Client, driver dan AP Utility Planet
7. A. Tentukan koordinat letak kedudukan station, jarak udara terhadap BTS dengan GPS
dan kompas pada peta.
A. Perhatikan dan tandai titik potensial penghalang (obstacle) sepanjang path
B. Hitung SOM, path dan acessories loss, EIRP, freznel zone, ketinggian antena
C. Perhatikan posisi terhadap station lain, kemungkinan potensi hidden station, over shoot
dan test noise serta interferensi. Perhitungkan signal multipath dan adanya cross section
signal dari station lain
D. Tentukan posisi ideal tower, elevasi, panjang kabel dan alternatif seandainya ada
kesulitan dalam instalasi.
E. Rencanakan sejumlah alternatif metode instalasi, pemindahan posisi dan alat.
MENGANALISIS KARAKTERISTIK PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
(ANTENNA, ACCESS POINT, WIRELESS ADAPTER)
A. Tujuan
1. Peserta dapat mengidentifikasi perangkat perangkat utama yang diperlukan untuk
membangun jaringan nirkabel.
2. Peserta dapat mengidentifikasi fungsi dari perangkat perangkat utama jaringan
nirkabel.
3. Peserta dapat mengidentifikasi klasifikasi dari perangkat utama jaringan nirkabel.
4. Peserta dapat menganalisis perbedaan karakteristik perangkat perangkat jaringan
nirkabel.
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi perangkat yang digunakan untuk membangun jaringan nirkabel.
2. Mengidentifikasi fungsi masing masing perangkat jaringan nirkabel.
3. Membedakan jenis - jenis perangkat jaringan nirkabel berdasarkan klasifikasi
tertentu.
4. Menganalisis perbedaan karakteristik masing masing jenis perangkat jaringan
nirkabel.
c. Uraian Materi
Dalam membangun sebuah jaringan nirkabel, diperlukan beberapa perangkat atau
device utama di antaranya adalah : antenna, access point dan wireless adapter. Pada bab
ini akan dijelaskan karakteristik serta jenis jenis dari perangkat jaringan nirkabel
tersebut.
1. Antena
Antena adalah alat yang digunakan untuk menambahkan daya pancar dari
sinyal analog. Dan akan menyebarkan daya pancar melalui suatu medium udara.
Antena mengkonversi gelombang elektrik menjadi gelombang elektromagnetik.
Kekuatan antena untuk menerima atau mengirim sinyal dikenal sebagai
gain/penguatan antena. Sedangkan satuan untuk mengukur penguatan antena adalah
dBi. Antena sendiri berfungsi untuk mengubah sinyal listrik menjadi sinyal
elektromagnetik kemudian meradiasikannya. Namun antena juga dapat menerima
sinyal elektromagnetik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Antena Wifi juga
mempunyai fungsi yang sama dengan antena pada umumnya. Secara spesifik, antena
ini bertugas untuk menerima dan menyalurkan sinyal WiFi sehingga perangkat laptop
maupun gadget lainnya dapat menerima sinyal tersebut. Jenis jenis antena dapat
digolongkan menjadi 2 jenis utama yaitu :
A. Antena Directional (Antena Pengarah)
Jenis antena ini digunakan pada sisi client dan mempunyai gain yang sangat
tinggi yang diarahkan ke Access point. Jenis antena ini disebut juga dengan istilah
antena narrow bandwidth, yaitu antena yang memiliki sudut pemancaran yang kecil
dengan daya lebih terarah, jaraknya jauh dan tidak bisa menjangkau area yang luas,
antena directional mengirim dan menerima sinyal radio hanya pada satu arah,
umumnya pada fokus yang sangat sempit, dan biasanya digunakan untuk koneksi
point to point, atau multiple point, macam antena direktional seperti antena grid,
dish parabolic, yagi, dan antena sectoral.
1. Antena Grid
Antena WiFi jenis ini mempunyai bentuk seperti jaring. Cakupan antena
grid hanya searah sehingga antena jenis ini biasanya dilengkapi dengan pasangan
antena yang dipasang di tempat lain atau antena pemancar sinyal. Antena ini
merupakan salah satu antena wifi yang populer. Sudut pola pancaran antena ini
lebih fokus pada titik tertentu sesuai pemasangannya. Antena tersebut diarahkan ke
antena pemancar sehingga sinyal yang diterima akan lebih kuat. Fungsi antena grid
adalah menerima dan mengirim sinyal data melalui sistem gelombang radio 2,4
MHz. Berikut ini adalah gambar dari antena grid :
2. Antena Parabolic
Antena jenis ini umumnya digunakan untuk jarak menengah atau jarak
sedang dan mempunyai penguatan antara 18 - 28 dBi. Kelebihan antena parabola di
antaranya adalah:
Dapat digunakan untuk menerima 3 satellite sekaligus tanpa harus
menggerakkan antena.
Dapat menampilkan gambar dari semua TV dari satelit yang ditangkap dalam
sekejap.
Kondisi permanen sehingga tidak gampang goyah terhadap posisi.
Kualittas sinyal dapat maksimum
Selain kelebihan kelebihan di atas, antena jenis ini juga terdapat beberapa
kekurangan, yaitu
Tidak dapat digunakan menangkap satelit lebih dari 5 satelit
Membutuhkan lebih banyak LNBF
Kanal yang diterima lebih sedikit
Berikut ini adalah contoh gambar gambar dari antena parabolic :
3. Antena Sectoral
Jenis antena ini mempunyai penguatan antara 10 - 19 dBi dan tingginya penguatan ini
dikompensasi dengan pola radiasi yang sempit dari 45 1800. Bentuk antena sectoral hampir
sama dengan antena omni. Antena ini mampu menampung hingga 5 klien.Biasanya antena
sektoral dipasang secara horizontal maupun tegak lurus. Berikut ini adalah gambar dari antena
jenis sectoral :
5. Antena 8 Quad
Antena ini termasuk jenis antena sektoral.Pasalnya pola radiasi antena berada satu
arah dengan sudut arah yang lebar.Antena 8 Quad cocok untuk antena access point di mana
klien berada di area tertentu. Berikut ini adalah gambar dari antena 8 Quad.
6. WajanBolic
Antena ini dinamai dengan Wajan Bolic karena antena ini hampir sama dengan
antena parabolic. Antena ini cukup sederhana karena bahan untuk parabolic disc
menggunakan wajan atau alat dapur yang sering digunakan untuk memasak.Antena
Wajan Bolic berfungsi untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot yang karena
lokasinya terlalu jauh sulit diterima oleh USB Wireless Adapter jika hanya langsung
terhubung dengan laptop atau PC. Berikut ini adalah contoh gambar antena
wajanbolic:
Gambar 4.6. Antena wajanbolic
PC Cards tipe ini mampu mendeteksi dan mengakses jaringan nirkabel berstandard
802.11a/g/n. Laptop-laptop yang diproduksi tahun 1990-an keatas, biasanya sudah
mendukung PC Cards tipe ini. Sedang untuk laptop-laptop keluaran 2006 keatas, biasanya
mampu menggunakan kedua tipe dari PC Cards tadi. Laptop keluaran terbaru, umumnya
menggunakan slot khusus yang disebut dengan ExpressCard.Secara fisik, slot tipe ini
menggunakan tipe card yang berbeda, dan tidak kompatibel dengan kedua tipe diatas. Gambar
berikut adalah contoh wireless card jenis express card:
3. Adapter USB
Untuk saat ini, wireless adapter yang di tempatkan pada slot USB mungkin
merupakan alternatif terbaik untuk mengakses jaringan nirkabel, sebab hampir semua
komputer keluaran 1999 keatas, baik berupa laptop atau desktop, pasti sudah dilengkapi
dengan slot USB. Wireless adapter tipe ini, baik yang di tempatkan secara langsung,
maupun yang dihubungkan lagi dengan kabel, umumnya juga sudah dilengkapi dengan
antenna built-in. Selain itu, bentuknya yang kecil dan ringan, membuatnya praktis untuk
dipindah atau dibawa bersama komputer. Berikut ini adalah gambar contoh wireless
adapter yang berbentuk USB:
Wireless adapter USB ini, hadir dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
Kemampuan dan fitur yang dimilkipun berbeda.Karena antennanya lebih besar dan mudah
untuk dimanipulasi, maka performansi adapter jenis ini dapat dikatakan lebih baik dibanding
internal adapter. Selain adapter yang berbentuk seperti pada gambar di atas, ada juga USB
adapter yang bentuknya sangat mirip dengan Flash Drive atau Flash Disk, sebagaimana
gambar 4.17 di atas. Karena bentuk dan ukurannya yang lebih kecil, USB adapter tipe ini
umumnya memiliki transmitter dan receiver dengan kemampuan yang lebih rendah dibanding
PC Cards, ataupun USB adapter yang terlihat pada gambar 4.17.Hal ini tentunya
mempengaruhi kemampuan adapter tersebut dalam hal menangkap dan mengirimkan sinyal
wireless.USB adapter tipe ini seringkali gagal untuk mendeteksi dan menangkap sinyal.
Akibatnya, komunikasi melalui wireless seringkali terputus.
2. Kartu Ekspansi ( untuk PC Desktop)
Wireless adapter tipe ini, bentuknya mirip dengan card-card expansion lain. Misalnya
sound atau video card. Cara penempatannya juga sama. Yaitu di selipkan pada slot khusus
yang terdapat pada motherboard. Berikut ini adalah gambar dari wireless adapter expansion
card.
Gambar 4.20. Expansion card wireless adapter
Meski terlihat berbeda, tapi banyak tipe adapter ini yang sebenarnya adalah adapter yang
sama dengan yang di tempatkan pada slot PCMCIA, lalu ditambahkan card yang sesuai
dengan expansion slot di motherboard.
B. Frekuensi yang umum digunakan perangkat nirkabel
Baik perangkat Wi-Fi yaitu wireless adapter ataupun access point, keduanya
dirancang berdasarkan spesifikasi standar dari IEEE 802.11. Sekarang ini terdapat empat
variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a, 802.11b, 802.11g, and 802.11n.Spesifikasi b merupakan
produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan
terbanyak pada 2005. Berikut ini adalah tabel tentang spesifikasi kecepatan dan frekuensi
perangkat Wi-Fi sesuai standar dari IEEE :
Tabel 4.1. Standar IEEE untuk perangkat Wi-Fi
Sesuai
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi
dengan
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan
untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.).
802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih
sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini
(berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz).
d. Aktifitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan oleh
peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai maupun
sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan tersebut
adalah sebagai berikut :
1) Bacalah setiap paragraf pada uraian materi secara teliti dan pahamilah isi materinya
dengan cermat!
2) Amatilah perbedaan dari jenis jenis access point berdasarkan klasifikasinya!
3) Amatilah perbedaan dari jenis jenis antena berdasarkan klasifikasinya!
4) Tunjukkan contoh access point jenis indoor, outdoor dan access point router!
5) Amatilah jumlah kanal serta frekuensi masing masing kanal tersebut pada sebuah
access point!
6) Jawablah setiap pertanyaan -pertanyaan pada lembar latihan tanpa melihat modul atau
uraian materinya!
7) Periksalah jawaban-jawaban yang telah Anda kerja pada lembar Latihan dan
mencocokkan dengan kunci jawaban latihan!
e. Latihan
1. Sebutkan 5 jenis antena yang termasuk antena directional beserta fungsi masing masing
antena tersebut!
Yang termasuk antena directional adalah:
1. Antena Grid, digunakan untuk transmisi sinyal data, misalnya data koneksi internet
antar titik yang cukup jauh.
2. Antena Parabolic, digunakan untuk menangkap sinyal data dari satelit.
3. Antena Yagi, digunakan untuk transmisi sinyal data jarak pendek.
4. Antena Sectoral, digunakan untuk transmisi sinyal data dengan penguatan sinyal yang
cukup tinggi.
5. Antena Wajanbolic, digunakan untuk memperkuat sinyal nirkabel dari hotspot.
4. Sebutkan 4 jenis variasi dari standar teknologi perangkat jaringan nirkabelIEEE 802.11
beserta dengan kecepatan transfer data dan frekuensi kerjanya!
1. Variasi dari standar teknologi perangkat jaringan nirkabe IEEE 802.11 adalah:
a. 802.11b, bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan kecepatan transfer data 11 Mb/s
b. 802.11a,bekerja pada frekuensi 5 GHz dan kecepatan transfer data 54 Mb/s
c. 802.11g, bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan kecepatan transfer data 54 Mb/s
d. 802.11n,bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dan kecepatan transfer data 100 Mb/s
f. Rangkuman
Perangkat perangkat utama yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan
nirkabel, khususnya topologi infrastuktur adalah: komputer (PC atau laptop), kartu
adapter wireless, access point dan antenna. Kartu adapter wireless dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuk ataupun posisi pemasangan kartu. Jenis jenis kartu adapter wireless
yaitu: adapter internal (built-in), adapter PC card, kartu USB dan kartu ekspansi
(Expansion Cards). Adapter internal umumnya terpasang secara internal di komputer jenis
laptop. Sedangkan untuk laptop yang belum memiliki adapter wireless dapat dipasang
kartu wireless jenis USB Card ataupun PC Card. Khusus untuk komputer jenis desktop,
umunya digunakan kartu adapter jenis Expansion Card. Access point dapat
diklasifikasikan berdasarkan posisi penempatannya menjadi 2 jenis access point yaitu:
access point indoor (dalam ruangan) dan access point outdoor (luar ruangan). Jika ditinjau
dari fungsinya, access point dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu: access point standar yang
berfungsi sebagai titik pusat jaringan nirkabel, dan access point wireless router yang dapat
berfungsi sebagai gateway antar jaringan atau router. Untuk perangkat antena, dibedakan
menjadi 2 jenis berdasarkan tipe penyebaran sinyalnya yaitu antena directional dan antena
Omnidirectional. Antena directional adalah antena yang memancarkan sinyal radio dari
AP pada satu arah tertentu. Daya pancar antena ini lebih terarah. Sedangkan yang antena
jenis omni directional adalah antena yang memancarkan sinyalnya ke segala arah. Contoh
jenis antena directional adalah: Antena grid, antena sectoral, antena yagi antena parabolic,
antena 8 quad, antena wajanbolic Sedangkan yang termasuk antena omnidirectional
adalah antena koaksial, antena brown, antena turnstile dan antena super gain. Masing -
masing antena memiliki kemampuan dan karateristik yang berbeda-beda. Besaran untuk
mengukur besarnya penguatan sinyal (dalam dBi) adalah Gain. Gain adalah besaran yang
mengukur tingginya tingkat penguatan sinyal oleh suatu antena tertentu. Baik perangkat
Wi-Fi yaitu wireless adapter ataupun access point, keduanya dirancang berdasarkan
spesifikasi standar dari IEEE 802.11. Terdapat empat variasi dari 802.11, yaitu: 802.11a,
802.11b, 802.11g, and 802.11n. Klasfikasi standar teknologi perangkat nirkabel ini
didasarkan pada kecepatan dan frekuensi transfer data.
MENGINSTALASI PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
(POINT TOPOINT, POINT TO MULTIPOINT)
A. Tujuan
1. Peserta dapat mengidentifikasi kebutuhan jaringan nirkabel yang akan dibangun.
2. Peserta dapat menginstalasi perangkat untuk jaringan nirkabel dengan metode point
to point.
3. Peserta dapat menginstalasi perangkat untuk jaringan nirkabel dengan metode point
to multipoint.
c. Uraian Materi
Sebelum membangun dan menginstalasi sebuah jaringan nirkabel, sebaiknya kita
tentukan terlebih dahulu kebutuhan akan jaringan nirkabel tersebut. Kebutuhan jaringan
yang dimaksud adalah pertimbangan tentang hal hal yang nantinya akan diterapkan pad
jaringan nirkabel yang dibangun. Kebutuhan jaringan tersebut di antaranya adalah:
alokasi dana (budget), cakupan area jangkauan, jumlah klien, keamanan, konektifitas ke
jaringan kabel (LAN) ataupun internet dan juga perangkat yang tersedia.
d. Aktivitas pembelajaran
1. Dasar Teori
a. Point-to-point (P2P)
Jaringan point to point adalah jaringan nirkabel yang menghubungkan antar
BTS atau antar access point. Frekuensi yang digunakan adalah 2.5 GHz, 5
GHz, 10 GHz, 15 GHz dan seterusnya.
b. Mode Yang digunakan
Bridge : Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-Point
(hanya bisa menerima satu client).
Station : Mode Wireless sebagai Client untuk topologi Point-to-Point dan juga
Point-to-Multipoint, wireless mode station hanya bisa digunakan untuk
membentuk network yang sifatnya routin, sehingga mode ini merupakan salah
satu mode yang efektif dan efisien jika pada sisi wireless client/station tidak
membutuhkan bridging.
c. Topologi
e. Tahapan Pelaksanaan
a) Instalasi hardware
Potong kabel LAN secukupnya menjadi 2 bagian
Pasang RJ45 pada kabel tersebut
Masukkan kabel yang telah dipasang RJ45 dari Laptop 1 ke Mikrotik 1.
Masukkan kabel yang telah dipasang RJ45 dari Laptop 2 ke Mikrotik 2.
Langkah selanjutnya tambahkan IP address untuk wireless, dengan cara : Klik IP,
Address dan Klik tanda tambah.
Sesuaikan settingan seperti gambar :
C. Konfigurasi winbox Mikrotik 2 Pada Laptop 2
Login ke winbox, cara nya sama dengan bagian B konfigurasi pada Mikrotik 1 laptop 1,
dengan catatan kondisi masih default.
Setting IP address 192.168.200.1/24.
Pilih IP, address dan klik 2x pada IP default.
Sesuaikan settingan seperti gambar :
Tutup aplikasi winbox
Setting IP address Ether laptop 2 ke manual menjadi :
192.168.200.2
netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.200.1
Login kembali di winbox
Setting wlan1, dengan cara: klik wireless, pilih wlan1 dan klik 2x.
Sesuaikan settingan seperti gambar :
Klik Apply kemudian scan
Sehingga tampil seperti berikut :
1. Dasar Teori
a. Point-to-Multipoint (PMP)
Topologi jaringan point to multipoint adalah topologi jaringan nirkabel yang
menghubungkan satu Access point (AP) atau BTS ke banyak titik (node) perangkat
wireless (WiFi).
b. Mode Yang digunakan
Ap bridge : Mode wireless sebagai Access Point untuk topologi Point-to-
Multipoint yang bisa melayani banyak client, umumnya mode ini digunakan
untuk jaringan yang bersifat routing ataupun bridging.
Station : Mode Wireless sebagai Client untuk topologi Point-to-Point dan
juga Point-to-Multipoint, wireless mode station hanya bisa digunakan untuk
membentuk network yang sifatnya routin, sehingga mode ini merupakan
salah satu mode yang efektif dan efisien jika pada sisi wireless client/station
tidak membutuhkan bridging.
2. Topologi
3. Alat dan Bahan
Aplikasi Winbox
Router Board Mikrotik : 2 Buah
Laptop : 3 Buah
Smartphone : 1 Buah
Kabel LAN : Secukupnya
RJ45 : 4 Buah
4. Tahapan Pelaksanaan
A. Instalasi hardware
Potong kabel LAN secukupnya menjadi 2 bagian
Pasang RJ45 pada kabel tersebut
Masukkan kabel yang telah dipasang RJ45 dari Laptop 1 ke Mikrotik 1.
Masukkan kabel yang telah dipasang RJ45 dari Laptop 2 ke Mikrotik 2.
Siapkan Laptop ke-3
Siapkan Smartphone
B. Konfigurasi Pada Winbox Mikrotik 1 (Laptop 1)
Siapkan aplikasi winbox ( dapat di download dari browser )
Setting IP ethernet LAN laptop ke Auto terlebih dahulu.
Buka winbox, tunggu hingga tampil mac address dan IP .
Kemudian klik lalu connect.
Setelah berhasil login klik OK
e. Latihan
1. Sebutkan 6 hal yang perlu diperhatikan dalam membangun jaringan nirkabel!
f. Rangkuman
Hal hal yang perlu diperhitungkan sebelum membangun sebuah jaringan nirkabel
diantaranya adalah sebagai berikut : alokasi dana (budget), cakupan area jangkauan,
jumlah klien, keamanan, konektifitas ke jaringan kabel (LAN) ataupun internet dan
perangkat yang tersedia. Point to point umumnya digunakan untuk pendistribusian akses
ke arah perangkat wireless lain, misal dari NOC ke arah BTS atau dari NOC ke arah client
dengan jarak cukup jauh, dimana client tidak bisa menangkap pancaran frekuensi NOC
secara langsung. Sedangkan point to multipoint biasa diterapkan untuk distribusi akses
langsung ke arah client, sehingga semua client (berbagai vendor dan berbagai type) dapat
terkoneksi.
g. Kunci Jawaban
1. Hal hal yang perlu diperhitungkan dalam membangun jaringan nirkabel adalah sebagai
berikut:
alokasi dana(budget),
cakupan area jangkauan,
jumlah klien,
keamanan,
konektifitas ke jaringan kabel (LAN) ataupun internet dan
perangkat yang tersedia.
2. Perangkat perangkat yang dibutuhkan untuk menginstalasi jaringan point to
multipointdiantaranya adalah: 1 perangkat komputer, 1 perangkat wireless acces point, dan
kabel jaringan (UTP).
3. Dalam melakukan pendistribusian wireless kepada client terdapat 2 metode yang bisa
digunakan. Pertama dengan topologi point to point dan yang kedua adalah point to
multipoint.
4. Point to point digunakan untuk pendistribusian akses ke arah perangkat wireless lain, misal
dari NOC ke arah BTS atau dari NOC ke arah client dengan jarak cukup jauh, dimana
client tidak bisa menangkap pancaran frekuensi NOC secara langsung.
5. Point to multipoint biasa diterapkan untuk distribusi akses langsung ke arah client.
MENGKONFIGURASI PERANGKAT JARINGAN NIRKABEL
A. Tujuan
1. Peserta dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan dari beberapa teknik konfigurasi
jaringan nirkabel.
2. Peserta dapat mengidentifikasi teknik yang dapat diterapkan pada saat melakukan
konfigurasi jaringan.
3. Peserta dapat melakukanbridging, routing, VPN (EoIP).
A. Uraian Materi
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan
tetapi setiap node pada wireless LAN menggunakan wireless device untuk berhubungan
dengan jaringan. Node pada wireless LAN menggunakan kanal frekuensi yang sama dan
SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Untuk melakukan konfigurasi
terhadap jaringan terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan misalnya bridge, routing,
VPN (EoIP)
1. Bridging
Bridge berfungsi menggabungkan 2 atau lebih interface yang bertipe ethernet,
atau sejenisnya, seolah-olah berada dalam 1 segmen network yang sama seperti
switch/hub.Proses penggabungan ini terjadi pada layer data link. Pada prosesnya
misalnya anda menggunakan winbox, mengaktifkan bridge pada 2 buah interface
akan menonaktifkan fungsi routing di antara kedua interface tersebut.Mengemulasi
mode switch secara software pada dua atau lebih interface.
Walaupun ada kemudahan dalam menggunakan bridge, tetapi ada juga konsekuensi
untuk mode bridge, yaitu :
1. Sulit untuk mengatur trafik broadcast (misalnya akibat virus, dll)
2. Permasalahan pada satu segment akan membuat masalah di semua segment
pada bridge yang sama
3. Sulit untuk membuat fail over system
4. Sulit untuk melihat kualitas link pada tiap segment
5. Beban trafik pada setiap perangkat yang dilalui akan berat, karena terjadi
akumulasi traffic
3. Port-port yang dapat dijadikan bridge-port :
1. Ethernet
2. VLAN ( Virtual Netwotk) : yang harus diperhatikan dalam VLAN, jangan
membridge dengan induknya
3. Wireless AP, WDS, dan Station-pseudobridge (Station-pseudobridge tidak bisa
dibonding)
4. EoIP (Ethernet over IP)
5. PPTP : Selama bridge dilakukan baik di sisi server maupun client.
1. Routing
Routing adalah sebuah proses pengiriman item, data atau informasi dengan
meneruskan paket data yang telah dikirim dari jaringan satu ke jaringan yang lain. Di
dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
Untuk melakukan proses routing kita akan menggunakan MikroTik RouterOS. Ada
dua tipe routing pada MikroTik RouterOS:
Dynamic Routes : rute dibuat secara otomatis:
Saat menambahkan IP Address pada interface
Informasi routing yang didapat dari protokol routing dinamis seperti RIP, OSPF, dan
BGP
Static Routes : rute dibuat manual oleh user untuk mengatur ke arah mana traffic
tertentu akan diarahkan. Default route adalah salah satu contoh static routes.
B. Aktivitas pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus
dilakukan oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan
serta nilai maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas,
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bridging
Berikut adalah langkah langkah implementasi bridging.Untuk melakukan
simulasi anda dapat menggunakan router mikrotik dan menggunakan software utility
winbox dengan tampilan GUI, untuk mengkonfigurasinya anda login ke mikrotik
melalui winbox.
Ikuti langkah langkah berikut ini :
1. Klik menu Bridge
2. Klik tanda plus (+) untuk menambahkan interface brigde
3. Pada tab General silahkan ganti nama interface brigdenya pada parameter Name
4. Langkah selanjutnya yaitu menambahkan port interface ether 3, ether 4, wlan. Pada
menu bridge, pilh tab Ports sekanjutnya pilih port yang akan di bridge pada parameter
interface setelah itu klik apply dan OK. Anda dapat mengulangi langkah yang sama
sesuai dengan jumlah port yang akan di bridge nantinya.
5. Pada tahap berikutnya pastikan interface bridge yang sudah anda buat itu bekerja atau
tidak dengan cara melihat interface baru yang sudah anda buat sebelumnya yaitu
bridge 1 dan pastikan terdapat flag R disamping bridge 1.
7. Tetapi apabila anda akan melakukan konfigurasi DHCP server pada interface bridge
lakukan langkah-langkah berikut :Klik IP kemudian DHCP server lalu DHCP setup
lalu pilih bridge 1 pada pilihan DHCP server interface.
2. Routing
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan routing dengan menggunakan mikrotik :
1. Berdasarkan gambar di atas maka anda perlu melakukan konfigurasi terlebih dahulu
untuk wireless router A.
Untuk router A
Untuk router B
Untuk router A
Dynamic Routing
Dynamic routing yaitu router yang secara otomatis memiliki dan membuat tabel
routing yang saling terhubung dengan router lainnya dengan memanfaatkan lalu lintas
jaringan. Router router dapat berkomunikasi dan memberikan informasi antara satu
dengan yang lain yang diatur oleh protokol routing. Dynamic routing adalah proses
pengisian data routing di table routing secara otomatis
Karena sebuah jaringan memiliki besar skala yang berbeda satu sama lain, sangat
memungkinkan jika jaringan tersebut berkembang menjadi besar sekali. Maka
penggunaan routing menjadi sangat penting
Informasi routing harus tepat dan kesalahan melakukan distribusi informasi
routing harus diminimalisasi.
Sangatlah tidak praktis jika harus menuliskan rule routing untuk puluhan bahkan
ratusan router secara static.
Dynamic routing diperlukan untuk jaringan yang besar
OSPF
Open Shortest Path First/OSPF adalah salah satu jenis protokol dynamic routing yang
dapat mendistribusikan informasi routing secara otomatis.
OSPF menggunakan konsep hirarki routing yang mampu membagi jaringan
menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan
menggunakan sistem pengelompokan yang disebut area.
Konfigurasinya mudah
Studi Kasus
Buatlah jaringan router dengan menggunakan protokol routing OSPF berdasarkan
gambar dibawah ini
3. Virtual Private Network (VPN) EoIP
Studi kasus
Sebuah perusahaan memiliki cabang yang menginginkan koneksi antar kantor
pusat dengan kantor cabang untuk saling bertukar informasi, masalah muncul ketika
kantor pusat dan kantor cabang berbeda kota sehingga akan membutuhkan biaya
yang mahal untuk membangun infrastruktur kabel/wireless/fiber-optic yang
digunakan untuk menghubungkan antar kantor cabang dan kantor pusat. Solusi yang
bisa digunakan adalah dengan metode tunnel, tunneling merupakan salah satu cara u
ntuk membangun jalur santar mikrotik router di atas koneksi TCP/IP. Berikut adalah
topologinya :
Hal ini memungkinkan jaringan lokal di bawah router antara kantor cabang dan
kantor pusat dapat saling bertukar informasi dan file.
Seperti yang tampak pada gambar di atas jaringan lokal di head office dan branch office
memiliki segment network yang sama dimana untuk memungkinkan komunikasi dapat
memanfaatkan fitur tunneling pada mikrotik. Hal ini dapat diimplementasikan dengan
menggunakan EoIP, sebagai berikut :
1. Pada menu winbox yang telah terkoneksi ke mikrotik tambahkan interface EoIP, klik
tombol + kemudian pilih EoIP Tunnel. Lakukan langkah tersebut di kedua router
(router pada head office dan router pada branch office)
2. Selanjutnya akan muncul properties new interface yang memerlukan pengaturan, hal
yang paling penting adalah parameter Remote Address dan Tunnel ID. Saat
pengaturan router Mikrotik pada Head Office, isi parameter Remote Address dengan
IP public yang dimiliki oleh router yang terdapat pada branch office kemudian lakukan
hal yang sama pada pengaturan router di branch office. Selanjutnya parameter Tunnel
ID harus memiliki nilai yang sama antara Tunnel Id pada router head office dan router
branch office.
3. Akan muncul flag R yang menandai EoIP telah berjalan, langkah selanjutnya adalah
membuat bridge sebagai jembatan transmisi data dari jaringan LAN yang akan
melewati EoIP. Pilih menu bridge lalu pada tab bridge klik tombol +. Isi nama sesuai
dengan keinginan.
4. Kemudian pada tab Ports tambahkan interface EoIP dan interface ethernet yang telah
terkoneksi ke jaringan lokal LAN ke dalam Port bridge sehingga terdapat dua interface
yang menjadi port bridge
5. Setelah selesai lakukan ping antar host dari jaringan lokal di bawah router, contohnya
host lokal yang berada pada head office melakukan ping ke host yang berada pada
branch office.
4. Quality of Service (QoS)
Anda dapat melakukan pengaturan penggunaan bandwith dengan menggunakan mikrotik
dengan cara :
1. Pada interface winbox pilih menu queues pada tab simple queues tentukan target
address berdasarkan ip lakukan pengaturan bandwith sesuai keinginan.
Latihan
C. Rangkuman
Jaringan nirkabel dapat dibangun dalam 2 bentuk topologi atau mode akses
koneksi, yaitu mode Ad-Hoc dan mode infrastruktur. Pada mode atau topologi hanya
membutuhkan perangkat komputer dengan adapter wireless dan tidak memerlukan
perangkat access point karena antar komputer saling berhubungan secara langsung tanpa
satu titik sentral pengatur koneksi. Sedangkan pada mode infrastruktur, selain kartu
adapter wireless, diperlukan adanya perangkat access point yang berfungsi sebagai titk
atau node pusat yang menghubungkan semua komputer dalam area janngkauan access
point tersebut. Masing masing topologi tersebut memiliki kelebihan dan
kelemahan.Kelebihan dari mode Ad-Hoc terutama adalah dari sisi kepraktisan dan
fleksibiltas implementasinya, karena topologi ini umumnya digunakan secara tidak
permanen atau bersifat sementara, sesuai dengan kebutuhan koneksi waktu tertentu
saja.Sedangkan untuk jaringan nirkabel yang bersifat tetap digunakan toplogi
infrastruktur, sehingga dapat memudahkan klien yang memerlukan koneksi ke jaringan.
Kelemahan dari topologi infrastruktur misalkan kecepatan transfer data yang lebih rendah
jika dibandingkan dengan mode Ad-Hoc, biaya lebih tinggi karena membutuhkan
perangkat access point dan diperlukan pengetahuan khusu untuk menseting access point
agar dapat melayani koneksi semua klien di jarigan nirkabel tersebut. Pada mode
infrastruktur, sebuah Access point dapat difungsikan atau dikonfigurasi menjadi beberapa
pilihan mode yaitu: mode AP atau mode standar, mode Repeater dan mode bridge.
Dengan seting mode standar (AP) maka access point dikonfigurasi menjadi satu
satunya AP pusat koneksi di jaringan untuk semua klien. Konfigurasi mode Repeater
berarti acces point akan berfungsi untuk memperluas jangkauan dari WLAN, sedangkan
mode bridge, digunakan untuk menyambung atau menghubungkan antar WLAN dan AP
tidak berfungsi sebagai titik pusat koneksi di jaringan.
E. Kunci Jawaban
1. Kelebihan dari topologi teknik bridgingyaitu alokasi penggunaan IP Adress lebih sedikit
bahkan bisa tanpa IP address. Kekurangannya yaitu akan terjadi broadcast traffic atau
flood dari tiap client yang dapat menyebabkan menurunnya performa jaringan wireless
sehingga tidak untuk diterapkan pada jaringan skala besar.
2. Kelebihan dari metode routing adalah tidak ada broadcast traffic atau flood yang dapat
mengurangi performa jaringanwireless. Kekurangannya yaitu perlu konfigurasi yang
lebih rumit dengan penggunaan IP address yang lebih banyak lagi.
3. Virtual Private Network adalah sebuah jaringan pada komputer yang memanfaatkan
jaringan publik untuk melakukan koneksi antar perangkatnya (node) dengan
menggunakan koneksi internet di masing - masing site.
MENGKONFIGURASI SISTEM KEAMANAN JARINGAN NIRKABEL
A. Tujuan
1. Melalui diskusi peserta dapat mengidentifikasi aspek aspek keamanan pada
jaringan nirkabel.
2. Melalui diskusi peserta dapat mengidentifikasi teknik teknik pengamanan jaringan
nirkabel pada perangkat Access point.
3. Melalui praktikum peserta dapat mengkonfigurasi keamanan (security) pada
perangkat Access point sesuai dengan prosedur
A. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi aspek aspek keamanan pada jaringan nirkabel
2. Mengidentifikasi teknik teknik pengamanan jaringan nirkabel pada perangkat
Access point.
3. Mengkonfigurasi sistem keamanan jaringan nirkabel.
A. Uraian Materi
Jaringan nirkabel atau lebih dikenal dengan Wi-Fi banyak memiliki kelebihan jika
dibandingkan dengan jaringan dengan media kabel (wired), terutama jika ditinjau dari sisi
efisiensi desain jaringan serta efektifitas jangkauan akses penggunanya.
Namun di sisi lain teknologi nirkabel juga memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan
jaringan kabel. Kelemahan jaringan nirkabel secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis,
yaitu : kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah
satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi adalah kecenderungan administrator yang
menerapkan konfigurasi default dari fasilitas atau tools yang disediakan oleh vendor
perangkat tersebut. Fasilitas atau fitur fitur yang umumnya dibiarkan tanpa dikonfigurasi
diantaranya seperti SSID, IP Address, remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi,
tanpa enkripsi bahkan user atau password untuk administrasi ke dalam perangkat wifi
tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) yang menjadi teknik standar keamanan wireless
sebelumnya, saat ini dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia
secara gratis di internet. WPA PSK dan LEAP yang dianggap menjadi solusi
menggantikan WEP, saat ini juga sudah dapat dipecahkan dengan metode dictionaryattack
secara offline.
1. Kelemahan Jaringan Nirkabel
Jika ditinjau dari lapisan lapisan interkoneksi data pada TCP/IP, maka kelemahan
dari jaringan nirkabel ini dapat di identifikasi sebagai berikut :
a. Kelemahan nirkabel pada Lapisan Fisik (Physical Layer)
Wifi menggunakan gelombang radio pada frekuensi milik umum yang bersifat
bebas digunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi
memiliki area jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan.
Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi. Hal ini
menyebabkan berbagai dimungkinan terjadi aktivitas antara lain :
Interception atau penyadapan
Penyadapan sangat mudah dilakukan, dan sudah tidak asing lagi bagi para
hacker. Berbagai tools dengan mudah di peroleh di internet. Berbagai teknik
kriptografi dapat di bongkar menggunakan tools tools tersebut.
Injection atau injeksi
Pada saat transmisi melalui radio, dimungkinkan dilakukan injection karena
berbagai kelemahan pada cara kerja wifi dimana tidak ada proses validasi siapa
yang sedang terhubung atau siapa yang memutuskan koneksi saat itu.
Jamming
Jamming sangat dimungkinkan terjadi, baik disengaja maupun tidak
disengaja karena ketidaktahuan pengguna wireless tersebut. Pengaturan
penggunaan kanal frekwensi merupakan keharusan agar jamming dapat di
minimalisir. Jamming terjadi karena frekwensi yang digunakan cukup sempit
sehingga penggunaan kembali channel sulit dilakukan pada area yang padat
jaringan nirkabelnya.
Locating Mobile Node
Dengan berbagai software, setiap orang mampu melakukan wireless site
survey dan mendapatkan informasi posisi letak setiap Wifi dan beragam
konfigurasi masing masing. Hal ini dapat dilakukan dengan peralatan sederhana
seperti PDA atau laptop dengan di dukung GPS sebagai penanda posisi.
Access Control
Dalam membangun jaringan nirkabel perlu di design agar dapat memisahkan
node atau host yang dapat dipercaya dan host yang tidak dapat dipercaya.
Sehingga diperlukan access control yang baik.
Hijacking
Serangan MITM (Man In The Middle) yang dapat terjadi pada nirkabel
karena berbagai kelemahan protokol tersebut sehingga memungkinkan terjadinya
hijacking atau pengambil alihan komunikasi yang sedang terjadi dan melakukan
pencurian atau modifikasi informasi.
b. Kelemahan pada Lapisan MAC (Data Layer)
Pada lapisan ini terdapat kelemahan yakni jika sudah terlalu banyak node (client)
yang menggunakan channel yang sama dan terhubung pada AP yang sama, maka
bandwidth yang mampu dilewatkan akan menurun. Selain itu MAC address sangat
mudah di spoofing (ditiru atau di duplikasi) membuat banyak permasalahan keamanan.
Lapisan data atau MAC juga digunakan dalam otentikasi dalam implementasi
keamanan wifi berbasis WPA Radius (802.1x plus TKIP/AES).
Pada gambar di 1.2. tahapan proses Shared Key Authentication dapat dijelaskan
sebagia berikut :
1. klien meminta asosiasi ke access point, langkah ini sama seperti Open
System Authentication.
2. access point mengirimkan text challenge ke klien secara transparan.
3. klien akan memberikan respon dengan mengenkripsi text challenge dengan
menggunakan kunci WEP dan mengirimkan kembali ke access point.
4. access point memberi respon atas tanggapan klien, akses point akan
melakukan decrypt terhadap respon enkripsi dari klien untuk melakukan
verifikasi bahwa text challenge dienkripsi dengan menggunakan WEP key
yang sesuai. Pada proses ini, access point akan menentukan apakah klien
sudah memberikan kunci WEP yang sesuai. Apabila kunci WEP yang
diberikan oleh klien sudah benar, maka access pointakan merespon positif
dan langsung meng-authentikasi klien. Namun bila kunci WEP
yang dimasukkan klien adalah salah, maka access point akan merespon
negatif dan klien tidak akan diberi authentikasi. Dengan demikian, klien
tidak akan terauthentikasi dan tidak terasosiasi.
Komunikasi Data via IEEE 802.11, Shared Key Authentication di anggap lebih aman
jika dibandingkan dengan Open System Authentication, akan tetapi pada kenyataannya
tidak demikian. Shared Key bahkan membuka pintu bagi penyusup atau cracker. Penting
untuk dimengerti dua jalan yang digunakan oleh WEP. WEP bisa digunakan untuk
memverifikasi identitas klien selama proses shared key dari authentikasi, tapi juga bisa
digunakan untuk men-dekripsi-kan data yang dikirimkan oleh klien melalui access point.
Metode WEP memiliki berbagai kelemahan antara lain :
o Masalah kunci yang lemah, algoritma RC4 yang digunakan dapat
dipecahkan.
o WEP menggunakan kunci yang bersifat statis
o Masalah initialization vector (IV) WEP
o Masalah integritas pesan Cyclic Redundancy Check (CRC-32)
WEP terdiri dari dua tingkatan, yakni kunci 64 bit, dan 128 bit. Sebenarnya kunci
rahasia pada kunci WEP 64 bit hanya 40 bit, sedang 24 bit merupakan Inisialisasi Vektor
(IV). Demikian juga pada kunci WEP 128 bit, kunci rahasia terdiri dari 104 bit. Berikut
contoh model serangan pada kelemahan WEP antara lain :
o Serangan terhadap kelemahan inisialisasi vektor (IV), sering disebut
FMS attack. FMS singkatan dari nama ketiga penemu kelemahan IV
yakni Fluhrer, Mantin, dan Shamir. Serangan ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan IV yang lemah sebanyak-banyaknya. Semakin banyak
IV lemah yang diperoleh, semakin cepat ditemukan kunci yang
digunakan
o Mendapatkan IV yang unik melalui packet data yang diperoleh untuk
diolah untuk proses cracking kunci WEP dengan lebih cepat. Cara ini
disebut chopping attack, pertama kali ditemukan oleh h1kari. Teknik ini
hanya membutuhkan IV yang unik sehingga mengurangi kebutuhan IV
yang lemah dalam melakukan cracking WEP.
o Kedua serangan diatas membutuhkan waktu dan packet yang cukup,
untuk mempersingkat waktu, para hacker biasanya melakukan traffic
injection. Traffic Injection yang sering dilakukan adalah dengan cara
mengumpulkan packet ARP kemudian mengirimkan kembali ke access
point. Hal ini mengakibatkan pengumpulan initial vektor lebih mudah
dan cepat. Berbeda dengan serangan pertama dan kedua, untuk
serangan traffic injection,diperlukan spesifikasi alat dan aplikasi
tertentu yang mulai jarang ditemui di toko-toko, mulai dari chipset,
versi firmware, dan versi driver serta tidak jarang harus melakukan
patching terhadap driver dan aplikasinya.
b. Keamanan wireless dengan metode WI-FI Protected Access (WPA)
WPA merupakan teknologi keamanan sementara yang diciptakan untuk
menggantikan kunci WEP. Merupakan rahasia umum jika WEP (Wired Equivalent
Privacy) tidak lagi mampu diandalkan untuk menyediakan koneksi nirkabel (wireless)
yang aman dari serangan hackers. Tidak lama setelah proses pengembangan WEP,
kerapuhan dalam aspek kriptografi muncul. Berbagai macam penelitian mengenai
WEP telah dilakukan dan diperoleh kesimpulan bahwa walaupun sebuah jaringan
nirkabel terlindungi oleh WEP, pihak ketiga (hackers) masih dapat membobol masuk.
Seorang hacker yang memiliki perlengkapan wireless seadanya dan peralatan software
yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis cukup data, dapat mengetahui
kunci enkripsi yang digunakan. Menyikapi kelemahan yang dimiliki oleh WEP, telah
dikembangkan sebuah teknik pengamanan baru yang disebut sebagai WPA (WiFI
Protected Access).
Teknik WPA adalah model yang kompatibel dengan spesifikasi standar draf IEEE
802.11i.Teknik WPA dibentuk untuk menyediakan pengembangan enkripsi data yang
menjadi titik lemah WEP, serta menyediakan user authentication yang tampaknya
hilang pada pengembangan konsep WEP.Terdapat dua jenis yakni WPA personal
(WPA-PSK), dan WPA-RADIUS. Saat ini yang sudah dapat di crack adalah WPA-
PSK, yakni dengan metode brute force attack secara offline. Brute force dengan
menggunakan mencobacoba banyak kata dari suatu kamus. Serangan ini akan
berhasil jika passphrase yang yang digunakan wireless tersebut memang terapat pada
kamus kata yang digunakan si hacker. Untuk mencegah adanya serangan terhadap
keamanan wireless menggunakan WPAPSK, gunakanlah passphrase yang cukup
panjang (misal satu kalimat). Tools yang sangat terkenal digunakan melakukan
serangan ini adalah CoWPAtty (http://www.churchofwifi.org/) dan aircrack
(http://www.aircrackng.org). Tools ini memerlukan daftar kata atau wordlist, dapat di
ambil dari http://wordlist.sourceforge.net/.
Teknik WPA didesain menggantikan metode keamanan WEP, yang menggunakan
kunci keamanan statik, dengan menggunakan TKIP (Temporal Key Integrity Protocol)
yang mampu secara dinamis berubah setelah 10.000 paket data ditransmisikan.
Protokol TKIP akan mengambil kunci utama sebagai starting point yang kemudian
secara reguler berubah sehingga tidak ada kunci enkripsi yang digunakan dua kali.
Background process secara otomatis dilakukan tanpa diketahui oleh pengguna.
Dengan melakukan regenerasi kunci enkripsi kurang lebih setiap lima menit, jaringan
WiFi yang menggunakan WPA telah memperlambat kerja hackers yang mencoba
melakukan cracking kunci terdahulu. Walaupun menggunakan standar enkripsi 64 dan
128 bit, seperti yang dimiliki teknologi WEP, TKIP membuat WPA menjadi lebih
efektif sebagai sebuah mekanisme enkripsi. Namun, masalah penurunan throughput
seperti yang dikeluhkan oleh para pengguna jaringan nirkabel seperti tidak menemui
jawaban dari dokumen standar yang dicari.Sebab, masalah yang berhubungan dengan
throughput sangatlah bergantung pada hardware yang dimiliki, secara lebih spesifik
adalah chipset yang digunakan. Anggapan saat ini, jika penurunan throughput terjadi
pada implementasi WEP, maka tingkat penurunan tersebut akan jauh lebih besar jika
WPA dan TKIP diimplementasikan walaupun beberapa produk mengklaim bahwa
penurunan throughput telah diatasi, tentunya dengan penggunaan chipset yang lebih
besar kemampuan dan kapasitasnya.Proses otentifikasi WPA menggunakan 802.1x dan
EAP (Extensible Authentication Protocol).
Secara bersamaan, implementasi tersebut akan menyediakan kerangka kerja yang
kokoh pada proses otentifikasi pengguna. Kerangka-kerja tersebut akan melakukan
utilisasi sebuah server otentifikasi terpusat, seperti RADIUS, untuk melakukan
otentifikasi pengguna sebelum bergabung ke jaringan nirkabel. Juga diberlakukan
mutual authentification, sehingga pengguna jaringan nirkabel tidak secara sengaja
bergabung ke jaringan lain yang mungkin akan mencuri identitas jaringannya.
Mekanisme enkripsi AES (Advanced Encryption Standard) tampaknya akan diadopsi
WPA dengan mekanisme otentifikasi pengguna. Namun, AES sepertinya belum perlu
karena TKIP diprediksikan mampu menyediakan sebuah kerangka enkripsi yang
sangat tangguh walaupun belum diketahui untuk berapa lama ketangguhannya dapat
bertahan.Bagi para pengguna teknologi wireless, pertanyaannya bukanlah
dititikberatkan pada pemahaman bahwaWPAadalah lebih baik dari WEP, namun lebih
kepada improvisasi tepat guna yang mampu menyelesaikan masalah keamanan
wireless saat ini. Di kemudian hari, kita akan beranggapan pengguna adalah raja.
Apa yang dibutuhkan para pengguna teknologi wireless adalah kemudahan
menggunakan teknologi itu. Untuk dapat menggunakan "kelebihan" yang dimiliki
WPA, pengguna harus memiliki hardware dan software yang kompatibel dengan
standar tersebut. Dari sisi hardware, hal tersebut berarti wireless access points dan
wireless NIC (Network Interface Card) yang digunakan harus mengenali standar
WPA. Sayang, sebagian produsen hardware tidak akan mendukung WPA melalui
firmware upgrade, sehingga pengguna seperti dipaksa membeli wireless hardware baru
untuk menggunakan WPA. Dari sisi software, belum ada sistem operasi Windows
yang mendukung WPA secara default.Komputer yang menggunakan system operasi
Windows dengan hardware kompatibel dengan standar WPA dapat
mengimplementasikannya setelah menginstalasi WPA client.WPA client baru dapat
bekerja pada sistem operasi Windows Server 2003 dan Windows XP.Bagi para
pengguna sistem operasi lainnya belum ditemukan informasi mengenai kemungkinan
mengimplementasikan WPA. Melakukan migrasi hardware dan implementasi WPA
merupakan sebuah pekerjaan yang sangat besar.Namun hal tersebut bukanlah sesuatu
yang harus dilakukan pada saat yang bersamaan. Wireless Access points dapat
mendukung WPA dan WEP secara bersamaan. Hal ini memungkinkan migrasi
perlahan ke implementasi WPA.Pada jaringan nirkabel yang membutuhkan tingkat
sekuriti tingkat tinggi, variasi sistem tambahan proprietari dibuat untuk menjadi
standar transmisi WiFi.Pada perkembangannya, beberapa produsen WiFi telah
mengembangkan teknologi enkripsi untuk mengakomodasi kebutuhan pengamanan
jaringan nirkabel.
c. MAC Filtering
Hampir setiap nirkabel access point maupun AP difasilitasi dengan keamanan
MAC Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu dalam mengamankan
komunikasi nirkabel, karena MAC address sangat mudah dispoofing atau bahkan
dirubah. Tools ifconfig pada OS Linux/Unix atau beragam tools spt network utilitis,
regedit, smac, machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk spoofing
atau mengganti MAC address. Penulis masih sering menemukan wifi di perkantoran
dan bahkan ISP (yang biasanya digunakan oleh warnetwarnet) yang hanya
menggunakan proteksi MAC Filtering. Dengan menggunakan aplikasi wardriving
seperti kismet/kisMAC atau aircrack tools, dapat diperoleh informasi MAC address
tiap klien yang sedang terhubung ke sebuah Access point. Setelah mendapatkan
informasi tersebut, kita dapat terhubung ke Access point dengan mengubah MAC
sesuai dengan klien tadi.Pada jaringan nirkabel, duplikasi MAC adress tidak
mengakibatkan konflik.Hanya membutuhkan IP yang berbeda dengan klien yang tadi.
d. Captive Portal
Infrastruktur Captive Portal awalnya didesign untuk keperluan komunitas yang
memungkinkan semua orang dapat terhubung (open network).Captive portal
sebenarnya merupakan mesin AP atau gateway yang memproteksi atau tidak
mengizinkan adanya trafik hingga user melakukan registrasi/otentikasi.
Berikut ini adalah cara kerja dari teknik captive portal :
user dengan nirkabel klien diizinkan untuk terhubung nirkabel untuk
mendapatkan IP address (DHCP)
block semua trafik kecuali yang menuju ke captive portal
(Registrasi/Otentikasi berbasis web) yang terletak pada jaringan kabel.
redirect atau belokkan semua trafik web ke captive portal
setelah user melakukan registrasi atau login, izinkan atau buka akses ke
jaringan (internet)
Beberapa hal yang perlu diperhatikan, bahwa captive portal hanya melakukan
tracking koneksi klien berdasarkan IP dan MAC address setelah melakukan
otentikasi.Hal ini membuat captive portal masih dimungkinkan digunakan tanpa
otentikasi karena IP dan MAC adress dapat dispoofing.Serangan dengan melakukan
spoofing IP dan MAC. Spoofing MAC adress seperti yang sudah dijelaskan pada
bagian Mac Filtering diatas.Sedang untuk spoofing IP, diperlukan usaha yang lebih
yakni dengan memanfaatkan ARP cache poisoning, kita dapat melakukan redirect
trafik dari klien yang sudah terhubung sebelumnya. Serangan lain yang cukup mudah
dilakukan adalah menggunakan Rogue AP, yaitu mensetup Access point (biasanya
menggunakan HostAP) yang menggunakan komponen informasi yang sama seperti AP
target seperti SSID, BSSID hingga kanal frekwensi yang digunakan. Sehingga ketika
ada klien yang akan terhubung ke AP buatan kita, dapat kita membelokkan trafik ke
AP sebenarnya. Tidak jarang captive portal yang dibangun pada suatu hotspot
memiliki kelemahan pada konfigurasi atau design jaringannya. Misalnya, otentikasi
masih menggunakan plain text (http), managemen jaringan dapat diakses melalui
nirkabel (berada pada satu network), dan masih banyak lagi. Kelemahan lain dari
captive portal adalah bahwa komunikasi data atau trafik ketika sudah melakukan
otentikasi (terhubung jaringan) akan dikirimkan masih belum terenkripsi, sehingga
dengan mudah dapat disadap oleh para hacker. Untuk itu perlu berhati-hati melakukan
koneksi pada jaringan hotspot, agar mengusahakan menggunakan komunikasi protokol
yang aman seperti https, pop3s, ssh, imaps dst.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan
oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai
maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Konfigurasi AP dengan pengamanan WEP (Wired Equivalent Privacy)
Penggunaan WEP pada access point Linksys WRT54G2 tidak terlalu rumit seperti
pada access point TP-Link TL-WA701N. Untuk mengkonfigurasi wirelesssecurity WEP
pada access point Linksys WRT54G2 dapat dilakukan dengan cara-cara berikut :
a. Klik tab "Wireless" pada bagian atas web browser, setelah itu pilih
sub-tab "Wireless Security".
b. Kemudian akan muncul form untuk mengkonfigurasi sistem
keamanan jaringan yang akan digunakan. Pada bagian "Security Mode", pilih
WEP. Kemudian pada bagian "WEP Encryption" pilih sesuai kebutuhan anda,
sesuaikan dengan jumlah karakter yang akan anda gunakan untuk key (password)
keamanan. Dalam hal ini saya menggunakan 64 bits 10 hex digits.
c. Pada bagian "Passphrase", masukkan key atau password yang anda
inginkan, setelah itu klik tombol "Generate" untuk mengkonversi passphrase
yang anda inputkan dalam bentuk hexadecimal.
5. Capative Portal
Berikut cara mengkonfigurasi captive portal pada mikrotik sebagai Gateway Server.
Langkah pertama login dengan winbox, Login = admin dengan pasword kosong
secara defaultnya dan dilanjutkan membuat area hotspot.
Gambar 1. 12 Halaman login winbox dan pengaturan ip address
Gambar 1. 13 Langkah membuat area hotspot
Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan digunakan, contoh 192.168.10.1 dan
Tentukan IP DHCP untuk client yang akan menggunakan, contoh 192.168.10.2 -
192.168.10.255
Untuk SMTP Server sebaiknya dikosongkan saja, Kemudian DNS servernya anda isi
sesuaikan dengan provider anda, contoh DNS1=202.47.78.1 dan DNS2=202.47.78.9
Hotspot Server Profile digunakan untuk mensetting server yang akan sering digunakan
untuk semua user seperti metode autentikasi dan Limitasi data rate. Ada 6 jenis
autentikasi Hotspot mikrotik yang berbeda dalam profile setting, jenis autentikas
tersebut adalah : HTTP PAP, HTTP CHAP, HTTPS, HTTP cookie, MAC address, Trial
Data rate limitation digunakan sebagai default setting untuk user yang belum di setting
bandwidth limit pemakaiannya. Dimana RX adalah Client upload dan TX adalah
Client download. Misal setting default data rate di 64k/128k (upload/download)
Hotspot user profile digunakan untuk menyimpan data user yang akan dibuatkan rule
profilenya. Dimana didalamnya bisa dilakukan setting firewall filter chain untuk
traffic yang keluar/masuk, juga bisa untuk mensetting limitasi data rate dan selain itu
dapat juga dilakukan paket marking untuk setiap user yang masuk kedalam profile
tersebut secara otomatis.
Gambar 1. 21 Konfigurasi profile user
Hotspot user yaitu nama-nama user yang akan diautentikasi pada sistem hotspot.
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam konfigurasi hotspot user yaitu : username
dan password, Membatasi user berdasarkan waktu dan paket data yang akan
digunakan, hanya ip address tertentu dari ip address dhcp yang ditawarkan atau hanya
mengizinkan user untuk koneksi ke sistem hotspot dari MAC Address tertentu saja.
Gambar 1. 22 Konfigurasi limit user profile
C. Rangkuman
Jaringan nirkabel yang biasa disebut Wi-Fi memiliki banyak kelebihan dibandingkan
dengan jaringan yang menggunakan media kabel (wired) diantaranya jika di lihat dari sisi
design jaringan dan jangkauan akses, namun selain kelebihan, jaringan nirkabel juga memiliki
kekurangan yang secara garis besar dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : disisi konfigurasi dan
disisi enkripsi yang digunakan. Banyak jaringan nirkabel aktif yang menggunakan konfigurasi
default sehingga memudahkan para hacker untuk memanfaatkannya secara ilegal.
Jika berdasar pada lapisan interkoneksi data, jaringan nirkabel memiliki beberapa
kelemahan, yaitu kelemahan pada Lapisan Fisik (Physical Layer) diantaranya Interception
atau penyadapan, Injection, Jamming, Locating Mobile Node, Access Control, Hijacking.
Kelemahan lainnya yaitu kelemahan pada lapisan MAC (Data Layer), adapun kelemahannya
yaitu jika jumlah node (client) yang menggunakan channel yang sama dan terhubung pada
Access Point yang sama sudah terlalu banyak, maka bandwidth akan menurun. Selain itu
MAC address sangat mudah di spoofing (ditiru atau di duplikasi).
Ada beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel antara
lain adalah : Menyembunyikan SSID, metode Wired Equivalent Privacy (WEP), metode WI-
FI Protected Accsess (WPA), MAC Filtering dan Captive Portal. Untuk mengurangi resiko
penyalahgunaan wireless dapat dilkaukan tata letak wireless dan pengaturan power/daya
transmit sebuah Access point.
MERENCANAKAN SISTEM DISTRIBUSI NIRKABEL
A. Tujuan
1. Melalui diskusi peserta dapat mengidentifikasi teknik konfigurasi access point dengan
mode Wireless Distribution System (WDS)
2. Melalui praktikum peserta dapat mengkonfigurasi AP pada mode bridge.
3. Melalui praktikum peserta dapat mengkonfigurasi AP pada mode repeater.
A. Uraian Materi
Wireless Distribution System (WDS) adalah sebuah sistem untuk memperluas jangkauan
jaringan nirkabel dengan menggunakan dua atau lebih Access point.Dengan teknik WDS ini,
penggunaan kabel sebagai backbone jaringan tidak dibutuhkan, sehingga lebih mudah, murah,
dan efisien untuk instalasinya.Access point tersebut bisa berupa main, relay, atau remote base
station. Gambar 2.1 berikut ini merupakan skema dari penerapan WDS:
2. Penerapan WDS
Untuk penerapan WDS menggunakan Access point dapat dilakukan dengan pada berbagai
pilihan mode konektifitas wireless yaitu :
1. Wireless bridge, dimana Access point WDS hanya berkomunikasi satu sama lain
(sesama Access point dan tidak mengizinkan station (STA) untuk mengaksesnya.
Terdapat 2 teknik mode Wireless bridge yaitu: Point to Point Wireless bridge dan
Point to MultiPoint Wireless bridge. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan
perbedaan dari kedua teknik wireless bridge tersebut:
a. Pointto Point Wireless bridge
Mode ini hanya mendukung satu titik access point nirkabel, artinya komunikasi
tersebut hanya terjadi antara dua unit Access point sebagai bridge (jembatan). Acces
Point atau broadband APakan bertindak hanya sebagai jembatan nirkabel dan tidak
akan menerima klien nirkabel lainnya. Sehingga apabila terdapat klien notebook yang
memiliki fungsi nirkabel dan ingin bergabung dengan AP nirkabel tersebut, maka klien
tersebut tidak akan bisa terhubung kecuali bila terkoneksi langsung ke AP dengan
menggunakan kabel ethernet.
D. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan
oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai
maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Konfigurasi AP pada mode Wireless Bridge Point to Point
Berikut ini adalah gambaran dari konfigurasi AP mode Wireless Bridge Point to Point
g. Pilih System Tools dan isikan username dan pass yang baru, Klik Save
Pada Client, Langkahnya :
1. Operation Mode, pilih option Client
Klik oke pada jendela konfigurasi tersebut selanjutnya klik reboot untuk
merestart AP. Setelah selesai lakukan tes koneksi dengan menggunakan
perintah Ping pada computer : klik start RUN, ketik CMD. Kemudian
OK
Muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, kemudian tekan Enter, maka PC
client telah terhubung ke jaringan nirkabel dan dapat saling berkomunikasi
secara point to point
6. Setelah itu pilih Tab Network ganti IP address dengan IP yang sudah ditentukan.
Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada AP 2 dengan IP
address 192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama. Simpan konfigurasi dengan
klik Save. Penggantian IP address perlu di lakukan untuk menjaga keamanan
akses terhadap jaringan nirkabel, terutama perangkat AP yang digunakan.
Gambar 2. 8 Tampilan untuk menentukan IP Address
7. Pilih tab Wireless kemudian Basic Settings ganti SSID dengan SSID yang
sudah ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan SSID untuk AP 2
adalah TPLINK 2, Untuk channel pastikan AP 1 dan AP 2 memiliki channel yang
sama agar dapat terhubung. Simpan konfigurasi dengan klik Save.
8. Pilih tab Wireless kemudan Wireless Mode Settings, pilih Bridge (Point to
Point) pada AP 1 masukkan MAC address dari AP 2 dan pada AP 2 masukkan AP
1 simpan konfigurasi dengan klik Save.
Gambar 2. 10 Tampilan konfigurasi Access Point
9. Setelah selesai coba lakukan tes koneksi dengan menggunakan perintah ping dari
PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2. Jika terhubung, maka konfigurasi
Wireless Bridge Point to Point telah berhasil.
Gambar 2.7. Praktek konfigurasi AP pada mode wireless bridge Pont to Multipoint
Pada wireless mode Bridge Point to Multi Point AP 1, AP 2, dan AP 3 dapat terhubung satu
sama lain. Pada mode Bridge Point to Multi Point yang kita lakukan ini AP 1 akan bertindak
sebagai setral dari ketiga AP. Untuk membuatnya lakukan konfigurasi seperti berikut :
1. Hubungkan hubungkan Access point dengan PC / Laptop seperti pada gambar berikut.
6. Setelah itu pilih Tab Network ganti IP address dengan IP yang sudah ditentukan.
Contoh untuk AP 1 dengan IP address 192.168.1.10 dan pada AP 2 dengan IP address
192.168.1.11 dengan subnet mask yang sama. Simpan konfigurasi dengan klik Save
Gambar 2. 14Tampilan untuk menentukan IP Address
7. Pilih tab Wireless kemudian Basic Settings ganti SSID dengan SSID yang sudah
ditentukan misal SSID untuk AP 1 adalah TPLINK 1 dan SSID untuk AP 2 adalah
TPLINK 2, Untuk channel pastikan AP 1 dan AP 2 memiliki channel yang sama agar
dapat terhubung. Simpan konfigurasi dengan klik Save
8. Pilih tab Wireless kemudan Wireless Mode Settings, pilih Bridge (Point to Multi
Point) pada AP 1 masukkan MAC address dari AP 2 dan AP 3. Save konfigurasi yang
sudah dilakukan.
9. Pada AP 2 pilih mode Bridge (Point to Point) kemudian masukkan MAC address dari
AP 1 kemudian save konfigurasi yang sudah dilakukan.
10. Pada AP 3 pilih mode Bridge (Point to Point) kemudian masukkan MAC address AP 1
kemudian save konfigurasi yang sudah dilakukan.
Gambar 2. 16Tampilan konfigurasi wireless mode
11. Setelah selesai coba lakukan Ping dari PC di LAN segment 1 ke LAN segment 2 dan
LAN segment 3. Jika berhasil maka konfigurasi Wireless Bridge Point to Point telah
sukses.
3. Ketik username dan password ke dalam kotak halaman login, default nama pengguna dan
sandi yang kedua admin, kemudian tekan Enter.
Gambar 2. 19 Tampilan pemilihan mode wireless
4. Pada halaman manajemen, klik Bekerja Mode dan pilih Repeatermode. Kemudian
Simpan. Klik OK untuk reboot.
Setelah reboot, halaman akan kembali. Jika tidak, silakan refresh halaman atau masukkan
http://192.168.0.254 pada browser.
Tahap berikutnya adalah mengkonfigurasi pada Repeater (AP 11n TP-LINK) dengan langkah
langkah sebagai berikut :
1. Pada halaman manajemen, klik jaringan. Pastikan alamat IP Repeater adalah
dalam segmen IP yang sama dengan AP utama dan menghindari konflik IP.
Apakah IP AP utama juga 192.168.0.254, yang sama untuk repeater, kita harus
mengubah IP repeater untuk "192.168.0.250". Kemudian klik save.
3. Tampil daftar SSID (nama jaringan nirkabel) dari AP utama SSID kemudian
klik Connect.
Kemudian untuk Opsi keamanan dan Password, masukkan info yang sama
sebagai AP utama. Silakan konfirmasi opsi keamanan dan Password dari AP
utama.Di sini kita mengambil WPA-PSK sebagai contoh. Pilih WPA-
PSK/WPA2-PSK, dan masukan password "12345678" di lapangan Password.
Kemudian klik Simpan.
A. Tujuan
1. Melalui diskusi peserta dapat menganalisis teknik teknik perawatan perangkat
jaringan nirkabel.
2. Melalui observasi peserta dapat mengidentifikasi teknik perbaikan perangkat sesuai
dengan indikasi kerusakan yang terjadi.
3. Melalui praktikum peserta dapat memperbaiki perangkat jaringan nirkabel.
A. Uraian Materi
Pada jaringan nirkabel perlu dilakukan perawatan perangkat jaringan secara berkala.
Misalnya dalam kondisi ideal, perawatan jaringan nirkabel dilakukan dalam kurun waktu satu
bulan sekali. Dalam jangka waktu satu bulan jika tidak ada perawatan maka perangkat
wireless akan mudah rusak dan dapat mengakibatkan mati total, karena sebuah perangkat bila
tidak terawat akan menghambat kinerja perangkat tersebut sehingga kinerja berjalan sangat
lambat bahkan bisa rusak. Perawatan ini perlu dilakukan agar kualitas dan kinerja perangkat
senantiasa stabil dan tidak terjadi kerusakan kerusakan pada komponen yang ada di
dalamnya. Perawatan dan perbaikan perlu dilakukan pada bagian perangkat keras (PC,
HUB/Switch, AP, Acces Point, Antena, Kabel dan Modem) radio outdoor/indoor, wireless AP
serta mengatur radio tersebut melalui perangkat lunak atau software yang sesuai merk
radio/wireless. Perangkat jaringan pada umumnya memiliki umur antara 1 5 tahun
tergantung dari kehandalan perangkat tertentu.
3. Menggunakan alat pengaman listrik lainnya seperti stabiliser (penstabil tegangan), UPS
(Penyalur tegangan cadangan) dan surgearrester (penangkal petir). Seperti kita ketahui
bahawa tidak semua tegangan listrik di Indonesia stabil, kadang pemadaman listrik pun
bisa terjadi mendadak dan juga yang paling berbahaya yaitu serangan petir saat terjadi
badai atau hujan.
4. Perawatan yang dapat dilakukan untuk antena, khususnya antena jenis Grid adalah
dengan memastikan bahwa baut penyangga tidak kendor, jika diletakkan sebagai
perangkat outdor maka pastikan saat hujan box tidak rembes air dan lain sebagainya.
Untuk perbaikan, contohnya sinyal pada antena grid lemah maka hendaknya dilakukan
pointing, jika ada salah satu perangkat kartu penguat, repeater atau Power Over
Ethernet (POE) pada antena grid terkena rembesan air atau diduga terjadi kerusakan
maka hendaknya dilakukan penggantian kartu tersebut.
3. Splitter
Peralatan lain yang dipasang di luar ruangan (outdoor) adalah splitter. Alat ini
digunakan untuk membagi signal sebuah accespoint kedua antena.
B. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan
oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai
maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Upgrade firmware perangkat access point
Salah satu teknik untuk merawat perangkat jaringan nirkabel, dalam hal ini access
point adalah dengan melakukan updagrade firmware.Teknik ini perlu dilakukan
apabila konektifitas dari access point sudah tidak stabil. Upgrade juga diperlukan
untuk memperbarui performansi perangkat access point tersebut.
Pada praktek ini diambil contoh salah satu tipe access point TP-Link seri TL-
WA701ND, yang tampak seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3. 6 Access Point TP-Link seri TL-WA701ND
1. Tahapan pertama kita akses web milik TP link dengan mengetik www.tp-link.co.id di Web
Browser (kelompok kami menggunakan Web Browser Google Chrome)
2. kemudian cari Pusat Unduhan, lalu klik kiri Pusat Unduhan
3. kemudia cari seri Access Point yang akan kita Upgrade Firmwarenya, dalam kegiatan kali ini
kelompok kami menggunakan TL-WA701ND, kemudian klik kiri Nama seri TP-Link yang akan di
Upgrade Firmwarenya.
4. Setelah kita klik, makan kita akan di arahkan ke menu untuk TL-WA701ND, setelah itu kita cari
menu Firmware, kemudian kita klik kiri tulisan Firmwarenya
5. setelah itu kita cari halaman yang menampilkan tabel Upgrade untuk TL-WA701ND, carilah
tanggal publikasi terbaru untuk Firmware yang akan kita download. Jika sudah ditemukan maka klik
bagian TL-WA701ND-V2-140324 seperti pada gambar dibawah ini.
6. setelah kita klik seperti pada gambar diatas, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar
dibawah ini, lalu klik start download, (kelompok kami menggunakan aplikasi IDM)
7. Setelah selesai di download makan akan tampil seperti gambar dibawah ini
8. setelah itu kita klik buka folder, seperti pada gambar dibawah ini
9. Setelah kita klik buka folder maka kita akan diarahkan ke tempat firmware yang telah kita
download tadi, seperti pada gambar dibawah ini.
10. Setelah itu kita pindahkan file Firmware yang kita download tadi dengan menekan kombinasi Ctrl
+ X (untuk melakukan cut file)
11. lalu kita pindahkan file Firmware tersebut ke partisi yang kita inginkan, dalam hal ini kelompok
kami akan memindahkan ke partisi D di dalam folder GUDANG SOFTWARE, jika sudah ditentukan
di posisi mana file tadi akan kita pindahkan, maka kita tekan Ctrl + V secara otomatis file tadi akan
berpindah ke bagian yang kita tuju, seperti pada gambar dibawah ini.
12. Lalu ekstrak file tadi, sehingga menjadi folder yang baru. Seperti pada gambar dibawah ini.
13. Kemudian Double Klik kiri folder hasil ekstrak tadi, sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini
14. Setelah itu lakukan settingan IP Address supaya komputer bisa tersambung dengan Access Point
yang akan kita Upgrade Firmwarenya, langkahnya klik Open Network and Sharing Center seperti
pada gambar dibawah ini.
15. Setelah Open Network and Sharing Center di klik makan akan muncul tampilan seperti pada
gambar dibawah ini.
16. kemudian isikan IP Address untuk komputer kita, samakan kelasnya dengan IP default Access
Point yang akan kita koneksikan (TP-Link yang kita gunakan IP defaultnya 192.168.0.254), jadi kita
isikan IP untuk komputer kita seperti pada gambar dibawah ini, jika sudah klik OK.
17. kemudian buka Web Browser kita, kemudian akses TL-WA701ND dengan menggunakan IP
defaultnya yakni 192.168.0.254 sehingga nanti akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, lalu
masukkan nama pengguna (masih Default) yakni admin kemudian kata sandinya juga admin
18. jika Nama Pengguna dan Sandinya benar maka akan muncul tampilan seperti pada gambar
dibawah ini
19. kemudian klik system Tool, lalu arahkan ke menu firmware Upgrade seperti pada gambar dibawah
ini.
20. kemudian klik Firmware Upgrade, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini,
kemudian kita klik Pilih File
21. setelah kita klik Pilih File maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini
22. Kemudian kita klik Firmware yang telah kita download sebelumnya, type filenya adalah BIN
seperti yang tampak pada gambar dibawah ini, lalu klik open
23. Setelah tahapan nomor 22 kita lalui maka akan muncul gambar seperti dibawah ini, kemudian kita
klik Upgrade.
24. jika tahapan Upgrade telah dilalui maka kita lakukan Reboot Access Pointnya, dengan mengklik
Reboot seperti pada gambar dibawah ini.
25. Jika muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini, klik saja oke supaya tahapan Rebootnya
bisa berlanjut.
26. setelah kita klik oke tadi seperti pada tahapan nomor 25 maka proses reboot akan berjalan, seperti
pada gambar dibawah ini.
27. Setelah itu tunggu saja proses rebootnnya sampai 100% completed, seperti pada gambar dibawah
ini
28. jika semua tahapan reboot telah selesai maka tunggu saja sistemnya bekerja secara otomatis, nanti
akan menampilkan informasi status mulai dari Firmware Version, Hardware Version, dll seperti pada
gambar dibawah ini.
C. Latihan Soal
1.Sebutkan 5 langkah yang dapat dilakukan untuk perawatan perangkat jaringan nirkabel!
a. Lakukan upgrade firmware terbaru yang sesuai dengan perangkat keras (dalam hal ini
access point atau wireless AP). Firmware adalah perangkat lunak atau bisa disebut
sebagai program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat keras seperti alat-
alat elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen komputer. Upgrade
firmware perlu dilakukan apabila terjadi ketidakstabilan pada konektifitas perangkat
access point dalam memberikan layanan koneksi ke klien.
b. Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer yang
berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang memakan memori
besar antara lain adalah game.
c.Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras.
2.Sebutkan 3 langkah yang dapat dilakukan untuk perawatan perangkat lunak pada jaringan
nirkabel!
a. Lakukan upgrade firmware terbaru yang sesuai dengan perangkat keras (dalam hal ini
access point atau wireless AP). Firmware adalah perangkat lunak atau bisa disebut sebagai
program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat keras seperti alat-alat
elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen komputer. Upgrade firmware
perlu dilakukan apabila terjadi ketidakstabilan pada konektifitas perangkat access point
dalam memberikan layanan koneksi ke klien.
b. Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer yang
berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang memakan memori
besar antara lain adalah game.
c.Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras.
D. Rangkuman
Pada jaringan nirkabel perlu dilakukan perawatan perangkat jaringan secara berkala agar
kualitas dan kinerja perangkat keras senantiasa stabil dan tidak terjadi kerusakan kerusakan
pada komponennya. Adapun prosedur untuk merawat perangkat tersebut yaitu mematikan
fungsi jika sedang tidak digunakan, kemudian membersihkan kotoran, menggunakan alat
pengaman listrik. Adapun cara perawatan untuk perangkat lunak jaringan nirkabel, yaitu :
melakukan upgrade, tidak menggunakan aplikasi yang menggunakan RAM besar pada
komputer yang berfungsi melakukan monitoring.
F. Kunci Jawaban
1. Langkah perawatan perangkat nirkabel
a. Mematikan fungsi broadcast wifi, biasanya ada perangkat yg menyediakan saklar
on/off utk wifi namun ada pula yg sudah terintegrasi dengan wireless schedule di
dalamnya.
b. Bersihkan debu / kotoran yang terdapat di board perangkat.Karena debu awalnya
partikel kecil yang menempel namun jika ruangan lembab dan debu menjadi
basah karena udara pada musim hujan atau dingin, hal ini menyebabkan induksi
elektrik di sirkuit rangkaian wifi sehingga menimbulkan konsleting (short circuit).
c. Menggunakan alat pengaman listrik lainnya seperti stabiliser (penyetabil
tegangan), UPS (Penyalur tegangan cadangan) dan surge arrester (penangkal
petir). Seperti kita ketahui bahawa tidak semua tegangam listrik di Indonesia
stabil, kadang pemadaman listrik pun bisa terjadi mendadak dan juga yang paling
berbahaya yaitu serangan petir saat terjadi badai atau hujan.
d. Untuk perawatan antena grid, yang merupakan salah satu perangkat untuk
jaringan nirkabel.perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan
bahwa baut penyangga tidak kendor, jika diletakkan sebagai perangkat outdor
maka pastikan saat hujan box tidak rembes air, dan lain sebagainya. Untuk
perbaikan, contohnya sinyal pada antena grid lemah maka hendaknya dilakukan
pointing, jika ada salah satu perangkat kartu penguat, repeater atau Power over
ethernet (POE) pada antena grid terkena rembesan air atau diduga terjadi
kerusakan maka hendaknya dilakukan penggantian kartu tersebut.
e. Untuk perangkat access point, perawatan dapat dilakukan dengan memeriksa
konfigurasi secara berkala.sedang untuk perbaikannya sendiri mungkin lebih pada
pengaturan konfigurasi yang dianggap salah.
2. Langkah perawatan perangkat lunak jaringan nirkabel
a. Lakukan upgrade firmware terbaru yang sesuai dengan perangkat keras (dalam hal
ini access point atau wireless AP). Firmware adalah perangkat lunak atau bisa
disebut sebagai program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat
keras seperti alat-alat elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen
komputer. Upgrade firmware perlu dilakukan apabila terjadi ketidakstabilan pada
konektifitas perangkat access point dalam memberikan layanan koneksi ke klien.
b. Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer
yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang
memakan memori besar antara lain adalah game.
c. Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras.
MENGANALISIS PERAWATAN DAN PERBAIKAN
JARINGAN NIRKABEL
B. Tujuan
4. Melalui diskusi peserta dapat menganalisis teknik teknik perawatan perangkat
jaringan nirkabel.
5. Melalui observasi peserta dapat mengidentifikasi teknik perbaikan perangkat sesuai
dengan indikasi kerusakan yang terjadi.
6. Melalui praktikum peserta dapat memperbaiki perangkat jaringan nirkabel.
G. Uraian Materi
Pada jaringan nirkabel perlu dilakukan perawatan perangkat jaringan secara berkala.
Misalnya dalam kondisi ideal, perawatan jaringan nirkabel dilakukan dalam kurun waktu satu
bulan sekali. Dalam jangka waktu satu bulan jika tidak ada perawatan maka perangkat
wireless akan mudah rusak dan dapat mengakibatkan mati total, karena sebuah perangkat bila
tidak terawat akan menghambat kinerja perangkat tersebut sehingga kinerja berjalan sangat
lambat bahkan bisa rusak. Perawatan ini perlu dilakukan agar kualitas dan kinerja perangkat
senantiasa stabil dan tidak terjadi kerusakan kerusakan pada komponen yang ada di
dalamnya. Perawatan dan perbaikan perlu dilakukan pada bagian perangkat keras (PC,
HUB/Switch, AP, Acces Point, Antena, Kabel dan Modem) radio outdoor/indoor, wireless AP
serta mengatur radio tersebut melalui perangkat lunak atau software yang sesuai merk
radio/wireless. Perangkat jaringan pada umumnya memiliki umur antara 1 5 tahun
tergantung dari kehandalan perangkat tertentu.
8. Menggunakan alat pengaman listrik lainnya seperti stabiliser (penstabil tegangan), UPS
(Penyalur tegangan cadangan) dan surgearrester (penangkal petir). Seperti kita ketahui
bahawa tidak semua tegangan listrik di Indonesia stabil, kadang pemadaman listrik pun
bisa terjadi mendadak dan juga yang paling berbahaya yaitu serangan petir saat terjadi
badai atau hujan.
9. Perawatan yang dapat dilakukan untuk antena, khususnya antena jenis Grid adalah
dengan memastikan bahwa baut penyangga tidak kendor, jika diletakkan sebagai
perangkat outdor maka pastikan saat hujan box tidak rembes air dan lain sebagainya.
Untuk perbaikan, contohnya sinyal pada antena grid lemah maka hendaknya dilakukan
pointing, jika ada salah satu perangkat kartu penguat, repeater atau Power Over
Ethernet (POE) pada antena grid terkena rembesan air atau diduga terjadi kerusakan
maka hendaknya dilakukan penggantian kartu tersebut.
10. Untuk perangkat access point, perawatan dapat dilakukan dengan memeriksa
konfigurasi secara berkala.sedang untuk perbaikannya sendiri mungkin lebih pada
pengaturan konfigurasi yang dianggap salah.
v. 2. Perangkat Pendukung Perawatan Jaringan Nirkabel
Untuk menjaga kinerja dari jaringan nirkabel dan juga untuk perawatan perangkat jaringan
terutama perangkat perangkat yang bersifat outdoor, maka dapat di pasang perangkat
perangkat tambahan seperti amplifiers, attenuators, slitters dan lightning arrestors. Penjelasan
tentang bentuk, karakteristik dan fungsi dari masing masing perangkat pendukung akan
diuraikan lebih lanjut.
5. Amplifier
Amplifier digunakan untuk menguatkan atau membesarkan tenaga yang diberikan
kepada perngkat amplifier tersebut.Tujuannya adalah agar tenaga keluaran dari antena
menjadi lebih besar.Karena bersifat aktif, amplifier membutuhkan energi atau tenaga
listrik untuk bisa beroperasi. Dengan amplifier, signal yang keluar dari antena secara
otomatis akan menjadi lebih besar.
7. Splitter
Peralatan lain yang dipasang di luar ruangan (outdoor) adalah splitter. Alat ini
digunakan untuk membagi signal sebuah accespoint kedua antena.
H. Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran ini berupa berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan
oleh peserta diklat untuk memantapkan dalam pengetahuan dan keterampilan serta nilai
maupun sikap yang terkait dengan uraian materi yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan
tersebut adalah sebagai berikut :
2. Upgrade firmware perangkat access point
Salah satu teknik untuk merawat perangkat jaringan nirkabel, dalam hal ini access
point adalah dengan melakukan updagrade firmware.Teknik ini perlu dilakukan
apabila konektifitas dari access point sudah tidak stabil. Upgrade juga diperlukan
untuk memperbarui performansi perangkat access point tersebut.
Pada praktek ini diambil contoh salah satu tipe access point TP-Link seri TL-
WA701ND, yang tampak seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 3. 12 Access Point TP-Link seri TL-WA701ND
1. Tahapan pertama kita akses web milik TP link dengan mengetik www.tp-link.co.id di Web
Browser (kelompok kami menggunakan Web Browser Google Chrome)
2. kemudian cari Pusat Unduhan, lalu klik kiri Pusat Unduhan
3. kemudia cari seri Access Point yang akan kita Upgrade Firmwarenya, dalam kegiatan kali ini
kelompok kami menggunakan TL-WA701ND, kemudian klik kiri Nama seri TP-Link yang akan di
Upgrade Firmwarenya.
4. Setelah kita klik, makan kita akan di arahkan ke menu untuk TL-WA701ND, setelah itu kita cari
menu Firmware, kemudian kita klik kiri tulisan Firmwarenya
5. setelah itu kita cari halaman yang menampilkan tabel Upgrade untuk TL-WA701ND, carilah
tanggal publikasi terbaru untuk Firmware yang akan kita download. Jika sudah ditemukan maka klik
bagian TL-WA701ND-V2-140324 seperti pada gambar dibawah ini.
6. setelah kita klik seperti pada gambar diatas, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar
dibawah ini, lalu klik start download, (kelompok kami menggunakan aplikasi IDM)
7. Setelah selesai di download makan akan tampil seperti gambar dibawah ini
8. setelah itu kita klik buka folder, seperti pada gambar dibawah ini
9. Setelah kita klik buka folder maka kita akan diarahkan ke tempat firmware yang telah kita
download tadi, seperti pada gambar dibawah ini.
10. Setelah itu kita pindahkan file Firmware yang kita download tadi dengan menekan kombinasi Ctrl
+ X (untuk melakukan cut file)
11. lalu kita pindahkan file Firmware tersebut ke partisi yang kita inginkan, dalam hal ini kelompok
kami akan memindahkan ke partisi D di dalam folder GUDANG SOFTWARE, jika sudah ditentukan
di posisi mana file tadi akan kita pindahkan, maka kita tekan Ctrl + V secara otomatis file tadi akan
berpindah ke bagian yang kita tuju, seperti pada gambar dibawah ini.
12. Lalu ekstrak file tadi, sehingga menjadi folder yang baru. Seperti pada gambar dibawah ini.
13. Kemudian Double Klik kiri folder hasil ekstrak tadi, sehingga muncul tampilan seperti dibawah ini
14. Setelah itu lakukan settingan IP Address supaya komputer bisa tersambung dengan Access Point
yang akan kita Upgrade Firmwarenya, langkahnya klik Open Network and Sharing Center seperti
pada gambar dibawah ini.
15. Setelah Open Network and Sharing Center di klik makan akan muncul tampilan seperti pada
gambar dibawah ini.
16. kemudian isikan IP Address untuk komputer kita, samakan kelasnya dengan IP default Access
Point yang akan kita koneksikan (TP-Link yang kita gunakan IP defaultnya 192.168.0.254), jadi kita
isikan IP untuk komputer kita seperti pada gambar dibawah ini, jika sudah klik OK.
17. kemudian buka Web Browser kita, kemudian akses TL-WA701ND dengan menggunakan IP
defaultnya yakni 192.168.0.254 sehingga nanti akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, lalu
masukkan nama pengguna (masih Default) yakni admin kemudian kata sandinya juga admin
18. jika Nama Pengguna dan Sandinya benar maka akan muncul tampilan seperti pada gambar
dibawah ini
19. kemudian klik system Tool, lalu arahkan ke menu firmware Upgrade seperti pada gambar dibawah
ini.
20. kemudian klik Firmware Upgrade, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini,
kemudian kita klik Pilih File
21. setelah kita klik Pilih File maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini
22. Kemudian kita klik Firmware yang telah kita download sebelumnya, type filenya adalah BIN
seperti yang tampak pada gambar dibawah ini, lalu klik open
23. Setelah tahapan nomor 22 kita lalui maka akan muncul gambar seperti dibawah ini, kemudian kita
klik Upgrade.
24. jika tahapan Upgrade telah dilalui maka kita lakukan Reboot Access Pointnya, dengan mengklik
Reboot seperti pada gambar dibawah ini.
25. Jika muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini, klik saja oke supaya tahapan Rebootnya
bisa berlanjut.
26. setelah kita klik oke tadi seperti pada tahapan nomor 25 maka proses reboot akan berjalan, seperti
pada gambar dibawah ini.
27. Setelah itu tunggu saja proses rebootnnya sampai 100% completed, seperti pada gambar dibawah
ini
28. jika semua tahapan reboot telah selesai maka tunggu saja sistemnya bekerja secara otomatis, nanti
akan menampilkan informasi status mulai dari Firmware Version, Hardware Version, dll seperti pada
gambar dibawah ini.
I. Latihan Soal
3.Sebutkan 5 langkah yang dapat dilakukan untuk perawatan perangkat jaringan nirkabel!
a. Lakukan upgrade firmware terbaru yang sesuai dengan perangkat keras (dalam hal ini
access point atau wireless AP). Firmware adalah perangkat lunak atau bisa disebut
sebagai program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat keras seperti alat-
alat elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen komputer. Upgrade
firmware perlu dilakukan apabila terjadi ketidakstabilan pada konektifitas perangkat
access point dalam memberikan layanan koneksi ke klien.
b. Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer yang
berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang memakan memori
besar antara lain adalah game.
c.Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras.
4.Sebutkan 3 langkah yang dapat dilakukan untuk perawatan perangkat lunak pada jaringan
nirkabel!
a. Lakukan upgrade firmware terbaru yang sesuai dengan perangkat keras (dalam hal ini
access point atau wireless AP). Firmware adalah perangkat lunak atau bisa disebut sebagai
program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat keras seperti alat-alat
elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen komputer. Upgrade firmware
perlu dilakukan apabila terjadi ketidakstabilan pada konektifitas perangkat access point
dalam memberikan layanan koneksi ke klien.
b. Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer yang
berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang memakan memori
besar antara lain adalah game.
c.Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras.
J. Rangkuman
Pada jaringan nirkabel perlu dilakukan perawatan perangkat jaringan secara berkala agar
kualitas dan kinerja perangkat keras senantiasa stabil dan tidak terjadi kerusakan kerusakan
pada komponennya. Adapun prosedur untuk merawat perangkat tersebut yaitu mematikan
fungsi jika sedang tidak digunakan, kemudian membersihkan kotoran, menggunakan alat
pengaman listrik. Adapun cara perawatan untuk perangkat lunak jaringan nirkabel, yaitu :
melakukan upgrade, tidak menggunakan aplikasi yang menggunakan RAM besar pada
komputer yang berfungsi melakukan monitoring.
L. Kunci Jawaban
3. Langkah perawatan perangkat nirkabel
f. Mematikan fungsi broadcast wifi, biasanya ada perangkat yg menyediakan saklar
on/off utk wifi namun ada pula yg sudah terintegrasi dengan wireless schedule di
dalamnya.
g. Bersihkan debu / kotoran yang terdapat di board perangkat.Karena debu awalnya
partikel kecil yang menempel namun jika ruangan lembab dan debu menjadi
basah karena udara pada musim hujan atau dingin, hal ini menyebabkan induksi
elektrik di sirkuit rangkaian wifi sehingga menimbulkan konsleting (short circuit).
h. Menggunakan alat pengaman listrik lainnya seperti stabiliser (penyetabil
tegangan), UPS (Penyalur tegangan cadangan) dan surge arrester (penangkal
petir). Seperti kita ketahui bahawa tidak semua tegangam listrik di Indonesia
stabil, kadang pemadaman listrik pun bisa terjadi mendadak dan juga yang paling
berbahaya yaitu serangan petir saat terjadi badai atau hujan.
i. Untuk perawatan antena grid, yang merupakan salah satu perangkat untuk
jaringan nirkabel.perawatan yang dapat dilakukan adalah dengan memastikan
bahwa baut penyangga tidak kendor, jika diletakkan sebagai perangkat outdor
maka pastikan saat hujan box tidak rembes air, dan lain sebagainya. Untuk
perbaikan, contohnya sinyal pada antena grid lemah maka hendaknya dilakukan
pointing, jika ada salah satu perangkat kartu penguat, repeater atau Power over
ethernet (POE) pada antena grid terkena rembesan air atau diduga terjadi
kerusakan maka hendaknya dilakukan penggantian kartu tersebut.
j. Untuk perangkat access point, perawatan dapat dilakukan dengan memeriksa
konfigurasi secara berkala.sedang untuk perbaikannya sendiri mungkin lebih pada
pengaturan konfigurasi yang dianggap salah.
4. Langkah perawatan perangkat lunak jaringan nirkabel
a. Lakukan upgrade firmware terbaru yang sesuai dengan perangkat keras (dalam hal
ini access point atau wireless AP). Firmware adalah perangkat lunak atau bisa
disebut sebagai program yang bersifat tetap, yang tertanam pada unit perangkat
keras seperti alat-alat elektronik, alat telekomunikasi dan komponen-komponen
komputer. Upgrade firmware perlu dilakukan apabila terjadi ketidakstabilan pada
konektifitas perangkat access point dalam memberikan layanan koneksi ke klien.
b. Tidak melakukan perangkat lunak yang memakan memori besar pada komputer
yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak yang
memakan memori besar antara lain adalah game.
c. Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras.