Anda di halaman 1dari 10

Nama : Aini

Npm : 0910580119022

Kelas : TP 5A1

Komponen Jaringan Komputer

 Komputer - Client / Server Network

Jaringan client server didefinisikan sebagai suatu arsitektur jaringan komputer dimana perangkat client
melakukan proses meminta data, dan server yang memiliki tugas untuk memberikan respon berupa data
terhadap request tersebut.

Perangkat client biasanya berupa perangkat komputer dengan aplikasi software jaringan yang telah
terinstal guna untuk meminta dan menerima data melalui jaringan. Salah satu contoh aplikasi software
yang paling sering digunakan untuk meminta dan menerima data pada jaringan ialah web browser,
dimana user dapat melakukan request untuk sebuah halaman web, melalui aplikasi web browser (persis
seperti yang anda lakukan saat ini) Perangkat lain yang dapat pula dikategorikan sebagai client ialah
perangkat mobile seperti smartphone atau tablet.

Server merupakan sebuah komputer yang dirancang khusus untuk melayani client dengan memproses
request yang telah diterima dari client lalu kemudian mengirimkan kembali respon data kepada client
melalui jaringan. Server menyimpan informasi dan data yang kompleks yang mungkin dibutuhkan client,
oleh karena itu biasanya server terdiri dari komputer dengan performa yang tinggi baik dari segi
pemrosesan maupun dari segi memori, hal tersebut agar server mampu melayani request dari banyak
client secara bersamaan.

 Kelebihan Jaringan Client Server

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada jaringan client server. Berikut ini adalah kelebihan yang
dimiliki oleh jaringan client server:

1. Kontrol Terpusat pada Server

Tidak seperti pada jaringan peer-to-peer dimana tidak ada pusat server yang mengatur client, pada
jaringan client server terdapat sebuah server yang bertugas untuk mengontrol akses, resource dan
integritas data sehingga program atau client yang tidak sah tidak dapat mengganggu aktivitas didalam
jaringan.

2. Backup Terpusat pada Server


Selain itu server juga dapat berperan sebagai pusat backup data pada client, dengan mengatur sistem
backup otomatis pada client. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kehilangan data apabila terjadi
kesalahan pada harddisk client.

3. Skalabilitas

Anda dapat dengan mudah menambahkan jumlah komputer atau server pada jaringan client server
tanpa menyebabkan pengaruh besar pada jaringan.

4. Kemudahan Perawatan

Dalam hal melakukan perawatan anda dapat melakukan remote akses, sehingga untuk dapat melakukan
perawatan anda tidak harus berada dideapn sistem.

5. Peningkatan Keamanan

Server dapat mengatur akses setiap data pada server, dan juga mengatur hak akses dari setiap
komputer. Hal ini untuk membatasi aktivitas user sehingga hanya mampu mengakses data yang menjadi
haknya.

 Kekurangan Jaringan Client Server

Sedangkan berikut ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh jaringan client server:

1. Kegagalan Pada Pusat Kontrol

Menggunakan server tunggal untuk mengatur resources pada jaringan akan menyebabkan ancaman
single point of failure (SPOF), dimana apabila hal tersebut terjadi maka akan menyebabkan terhentinya
seluruh aktivitas pada jaringan tersebut.

Contoh misalnya ketika sebuah server tunggal menyimpan database nama dan password user pada
sebuah jaringan, lalu jaringan tersebut mengalami kegagalan maka tidak ada user yang dapat login
kedalam jaringan hingga server kembali pulih.

2. Biaya Pengeluaran

Bila dibandingkan dengan jaringan peer-to-peer tentu biaya yang dibutuhkan untuk jaringan client
server jauh lebih mahal, sebab untuk membuatnya anda mebutuhkan sebuah superkomputer yang
berperan sebagai server untuk mengatur jaringan tersebut. Berbeda dengan peer-to-peer dimana tidak
membutuhkan server khusus sebab masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun
sebagai server.

Disamping itu untuk menerapkan arsitektur jaringan client server anda membutuhkan seorang teknisi
ahli IT khusus untuk mambangun dan menjaga server agar dapat melayani client secara terus-menerus.

3. Jaringan Melambat
Tingginya suatu lalu lintas data pada jaringan client server biasanya akan menyebabkan kelambatan
pada server untuk merespon permintaan dari client. Hal tersebut dapat terjadi ketika banyak komputer
yang melakukan request data secara bersamaan pada sebuah server.

Hal tersebut sangat fatal sebab dapat menyebabkan server crash dan down sehingga menyebabkan
jaringan lumpuh. Oleh karena itu pada server biasanya memberikan aturan batasan request dari suatu
client, hal ini untuk menghindari kejadian diatas atau mungkin serangan DDOS.

 NIC (Network Interface Card)

Kartu Jaringan atau disebut dengan istilah NIC (Network Interface Card) atau LAN Card atau Etherned
Card merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antar komputer.
Kebanyakan Kartu Jaringan berjenis kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi
di dalam komputer.

Berikut adalah fungsi dari Network Interface Card (NIC) diantaranya

Network Interface Card (NIC) :

 Peranti yang menyambungkan kabel jaringan dengan komputer.

 Peranti yang menyediakan pengalamatan secara fisik. Artinya kartu jaringan memiliki kode
tertentu yang unik.

Jenis- Jenis Network Interface Card (NIC) diantaranya :

 Network Interface Fisik / Physica

Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang
dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam
motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45
untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.

 Network Interface Logis / Logical

Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat
didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah
program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network
Interface Card.

 Network Devices
Network device adalah perangkat jaringan merupakan komponen-komponen yang digunakan untuk
menghubungkan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara bersama-sama sehingga mereka
dapat berbagi (share) file atau sumber daya (resources) seperti printer atau mesin fax.

Macam – Macam Perangkat Jaringan Komputer / Network Device :

1. Router

Router merupakan perangkat / alat pendukung jaringan komputer yang berfungsi untuk
menghubungkan dua jaringan atau lebih yang berbeda sehingga proses transmisi data dari suatu
perangkat bisa diterima dan diteruskan kepada perangkat yang lain yang membutuhkan.

Router sering digunakan pada jaringan yang berbasis protokol TCP / IP. Router yang digunakan dalam
jaringan jenis ini juga sering disebut dengan istilah IP router.

Selain fungsi diatas router juga bisa digunakan untuk membangun koneksi antara jaringan LAN dan
layanan telekomunikasi. Router yang digunakan dalam hal ini juga sering disebut dengan istilah access
server.

Ada pula router yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan lokal ke dalam sebuah koneksi jaringan
DSL (Digital Subscriber Line). Router yang digunakan dalam ini biasa disebut dengan DSL router.

Jenis Router yang telah dijelaskan di atas biasanya telah dilengkapi dengan fitur firewall layaknya
windows. Router juga memiliki kapabilitas untuk memblokir lalu lintas data yang dikirimkan dari
broadcast. Hal tersebut akan mencegah terjadinya broadcast storm yang dapat mengakibatkan kinerja
jaringan menjadi lebih lambat.

2. Wireless Card

Wireless Card merupakan alat pendukung jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan dua perangkat
tanpa menggunakan kabel. Wireless Card akan menghubungkan dua atau lebih perangkat komputer
sehingga bisa saling terhubung dan saling bertukar data maupun informasi melalui jaringan Wi-Fi, dan
tentunya tanpa menggunakan media kabel.

3. Bridge

Bridge merupakan perangkat / alat pendukung jaringan komputer yang berfungsi untuk memperluas
jangkauan jaringan menjadi lebih luas lagi sehingga bisa digunakan untuk keperluan tertentu dan bisa
menjangkau wilayah yang lebih luas.

Cara kerja bridge yaitu perangkat tersebut akan mengenali setiap alamat MAC yang biasanya
mentransmisikan data ke jaringan, kemudian bridge akan membuat tabel otomatis.

Kelebihan dari jaringan bridge yaitu bisa menentukan segmen mana yang akan di saring (rooting).

4. Hub
Hub merupakan perangkat jaringan yang berfungsi sebagai terminal / penghubung dari setiap perangkat
yang masuk. Kelemahan Hub yaitu mudah terjadi collision / tabrakan data sehingga menyebabkan
transmisi data yang lain terganggu dan macet.

Prinsip kerja dari Hub adalah dengan cara menyalin paket data dari sumber yang tersambung pada port
pada hub tersebut dan membagikan lagi kepada seluruh port yang tersambung dengan perangkat hub
tersebut.

5. Switch

Hampir sama dengan Hub, Switch juga berfungsi sebagai terminal / penghubung dari setiap perangkat /
device yang tersambung. Switch bisa membagi paket jaringan lokal ke banyak perangkat komputer
dengan rata.

Berbeda dengan Hub, Switch tidak pernah mengalami kejadian / masalah seperti collision / tabrakan
data.

Fungsi utama dari switch adalah menerima sinyal dan mengirimkannya kembali data jaringan tersebut
dari server ke jaringan perangkat yang lain.

Kelebihan switch dibanding dengan Hub yaitu perangkat switch lebih cerdas dalam hal membagi sinyal
koneksi agar merata serta lebih pintar dalam memilah – milah jalur agar tidak terjadi collision / tabrakan
data. Switch akan membuat seluruh komputer komputer / perangkat yang terhubung pada jaringan
tersebut agar mendapatkan kecepatan internet yang setara.

Jika kita ibaratkan, misalnya dalam satu ruangan terdapat 5 orang, namun hanya ada satu orang yang
memiliki makanan. Maka fungsi dari hub dan switch yaitu membagi makanan yang dimiliki oleh 1 orang
kepada seluruh orang yang ada di dalam ruangan tersebut. Namun Hub tidak mampu membagi paket
data (dalam hal ini makanan jika mengacu pada contoh diatas) tersebut secara adil dan rata ke setiap
port (setiap orang).

6. Access Point

Access point merupakan sebuah alat jaringan komputer yang mampu menciptakan jaringan lokal secara
nirkabel / WLAN (Wireless Local Area Network) atau koneksi tanpa kabel. Access point akan
disambungkan dengan router, hub ataupun switch melalui kabel Ethernet dan akan memancarkan sinyal
wifi pada area tertentu. Agar dapat terhubung dengan jaringan lokal yang telah dikonfigurasi, sebuah
perangkat yang bersangkutan terlebih dulu harus melalui access point.

Perangkat pendukung Access point terdiri dari antena dan transceiver yang berfungsi sebagai pusat
pemancar dan penerimaan sinyal secara multiplex (dua jalur) dari client maupun server.

Access point tidak bisa mengatur aliran data layaknya router, access point hanya akan berfungsi untuk
menyambungkan atau menolak perangkat yang mencoba untuk terhubung dengan jaringan tersebut,
yaitu berdasarkan akurasi password (benar tidaknya password yang yang dimasukkan oleh pengguna
perangkat).

7. Modem

Modem merupakan perangkat jaringan yang merupakan singkatan dari Modulator Demodulator.

Kedua kata ini mempunyai arti tersendiri, yakni, Modulator : Berfungsi untuk mengubah siyal informasi
menjadi sinyal pembaca yang telah siap untuk dikirmkan.

Sedangkan Demulator : Sebuah bagian yang memisahkan antara sinyal informasi dari sinyal pembaca
yang diterima dengan baik. Dengan kata lain, modem merupakan jenis alat komunikasi secara dua arah.

Fungsi dari Modem :

Secara umum, modem merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengubah komunikasi 2 arah yakni
dengan cara mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya.

Sedangkan fungsi modem lainnya antara lain :

1) Sebagai Penghubung Perangkat Dalam Suatu Jaringan.

2) Yang Mengubah Sinyal Digital Menjadi Sinyal Analog Dan Sebaliknya Memeriksa Setiap Paket
Data dan Komunikasi.

3) Kegiatan Modulasi dan Demodulasi.

4) Setiap Data yang Dikirmkan Dalam Bentuk Sinyal;

8. Repeater

Repeater merupakan perangkat jaringan yang berfungsi sebagai penerima sinyal yang berisi data pada
suatu jaringan dan menguatkan kembali koneksi jaringan tersebut. Dengan menggunakan perangkat
repeater, maka jangkauan jaringan akan menjadi lebih luas.

Repeater akan menerima sinyal yang kemudian akan dipancarkan kembali sinyal yang identik dengan
sinyal asalnya, namun dengan cara yang berbeda. Umumnya perangkat Repeater akan memancarkan
kembali sinyal tersebut (sinyal yang diteruskan) ke dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi
sebelumnya (dari sinyal asal).

Seperti yang telah dijelaskan diatas mengenai fungsi utamanya, yaitu untuk memperluas lagi jangkauan
jaringan tersebut, maka perangkat repeater yang satu ini sering juga disebut sebagai extender.

Selain itu, karena repeater juga berfungsi untuk menguatkan sinyal, maka terkadang orang – orang dan
juga para teknisi jaringan sering menyebut perangkat ini (repeater) sebagai wifi booster.
 Media Transmisi

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data),
karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang
akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

 Kegunaan media transmisi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara
pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti
telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data.
Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah
telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam
pengiriman datanya.

 Karakteristik media transmisi Sunting

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

 Jenis alat elektronika

 Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut

 Tingkat keefektifan dalam pengiriman data

 Ukuran data yang dikirimkan

Jenis media transmisi

 Guided Transmission Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan
sistem kabel.

 Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan
dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel
yang berdekatan.

Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu:

 Kabel STP (Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam
jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin.
Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada
kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan
noise signal.

 UTP (Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel
ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi
dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih
murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi
elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

 Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak
digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya
dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel
koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial
cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).

Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900
kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena
menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.

Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak
jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-
gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

 Fiber Optic Kabel Kaca

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk
mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang
digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step
Index.

Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih
besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang
dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.

Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data
listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian
dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang
ini.

 Unguided Transmission Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang
menggunakan sistem gelombang.
 Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio yang beroperasi pada frekuensi
tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak
digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).

Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan,
dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan
lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.

Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh
pesawat terbang yang melintas di atasnya.

 Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan
meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi
memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi
satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas
khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang
tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi.

Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat
menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah,
meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara
komersial.

Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran
yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk
frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk mengirimkan sinyal ke transmitter atau
parabola. Satellite microwave mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.

 Inframerah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam
penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat
elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah,
keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak
dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di
luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
 NOS (Network Operating System)

Network Operating System (NOS) atau Sistem operasi jaringan adalah sistem komputer sistem operasi
yang dirancang terutama untuk mendukung workstation , komputer pribadi, dan dalam beberapa kasus,
lebih lama terminal yang terhubung pada jaringan area lokal (LAN).

Secara Fungsinya sendiri, NOS merupakan sebuah software yang mengontrol software dan hardware
lainnya, yang berjalan pada sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih dari satu
komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan (network computers), untuk dapat
berkomunikasi dengan satu komputer utama dan komputer lainnya, sehingga dapat berbagi sumber
daya (resources), menjalankan aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam fungsionalitas lainnya.

Anda mungkin juga menyukai