Anda di halaman 1dari 8

Nama : Muhamad Romzani

NIM : 2133045
Kelas : SI B (Smt 4)

1.) Berikut adalah beberapa media transmisi yang digunakan dalam jaringan komputer,
berdasarkan e-book Networking Self-teaching Guide:

1. Kabel Tembaga: Kabel tembaga adalah media transmisi yang paling umum digunakan
dalam jaringan kabel terstruktur. Kabel tembaga terdiri dari beberapa jenis, seperti UTP
(Unshielded Twisted Pair), STP (Shielded Twisted Pair), dan Coaxial.

2. Kabel Serat Optik: Kabel serat optik adalah media transmisi yang digunakan dalam
jaringan berkecepatan tinggi dan jarak jauh. Kabel ini terbuat dari serat kaca atau plastik
yang dapat mengirimkan sinyal cahaya. Kabel fiber optic memiliki beberapa jenis, seperti
Single Mode dan Multi Mode.

3. Nirkabel: Nirkabel adalah media transmisi yang menggunakan gelombang


elektromagnetik untuk mengirimkan data melalui udara. Wireless dapat digunakan di
jaringan LAN, MAN, dan WAN. Beberapa teknologi nirkabel umum termasuk Wi-Fi,
Bluetooth, dan ZigBee.

4. Satelit: Satelit adalah media transmisi yang menggunakan satelit komunikasi untuk
mengirimkan data dari satu lokasi ke lokasi lain. Satelit digunakan dalam jaringan WAN
yang membutuhkan jangkauan global.

5. Saluran Telepon: Saluran telepon dapat digunakan sebagai media transmisi di jaringan
LAN dan WAN dengan kecepatan terbatas. Saluran telepon digunakan dalam teknologi
Dial-up yang sudah ketinggalan zaman.
2.) Berdasarkan pada e-book Networking Self-teaching Guide, hardware yang
digunakan pada jaringan komputer dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Komputer/Klien (Client)
Komputer atau klien adalah hardware yang digunakan sebagai pengguna jaringan,
seperti komputer desktop, laptop, atau tablet. Komputer ini terhubung ke jaringan melalui
perangkat jaringan seperti switch atau router.

2. Server
Server adalah perangkat keras yang bertugas untuk menyimpan data atau aplikasi
yang dapat diakses oleh komputer klien melalui jaringan. Ada berbagai jenis server,
seperti file server, web server, atau database server.

3. Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa perangkat komputer dalam sebuah jaringan lokal. Switch dapat mempercepat
pengiriman data antar perangkat dalam jaringan.

4. Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
beberapa jaringan lokal dan mengirimkan data antara jaringan-jaringan tersebut. Router
juga dapat digunakan untuk membagi bandwidth internet dan mengatur lalu lintas
jaringan.

5. Modem
Modem adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan jaringan
lokal ke internet. Modem mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog
yang dapat dipahami oleh jaringan internet, dan sebaliknya.

6. Kabel Jaringan (Network Cable)


Kabel jaringan adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-
perangkat jaringan seperti komputer, switch, dan router. Ada beberapa jenis kabel
jaringan, seperti kabel UTP, STP, dan fiber optik.
7. Kartu Jaringan (Network Interface Card/NIC)
Kartu jaringan adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan
komputer dengan jaringan. Kartu jaringan biasanya terletak di dalam komputer dan
dihubungkan dengan kabel jaringan.

8. Access Point
Access Point adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menyediakan akses ke
jaringan nirkabel (wireless) bagi perangkat-perangkat seperti laptop atau smartphone.
Access point mengirimkan sinyal wireless ke perangkat klien dan menghubungkannya
ke jaringan.

Semua perangkat jaringan di atas berperan penting dalam membangun dan


menjaga kestabilan jaringan komputer. Setiap perangkat memiliki fungsinya masing-
masing, dan kerja sama antar perangkat tersebut sangat diperlukan untuk
memastikan jaringan dapat berjalan dengan lancar.

3.) Jelaskan tentang jaringan peer to Peer,berdasarkan e-book Networking Self-


teaching Guide
Jaringan peer-to-peer (P2P) adalah jenis jaringan di mana setiap node atau
komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak sebagai server atau klien, dan
semua node dapat saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya tanpa adanya server
sentral yang mengontrol semua akses.

Dalam jaringan P2P, setiap node dapat berperan sebagai pengguna dan penyedia
sumber daya, seperti file, layanan, dan aplikasi. Sebagai contoh, pada jaringan file
sharing P2P, setiap node dapat menyimpan dan berbagi file dengan node lain tanpa harus
bergantung pada server sentral.

Keuntungan dari jaringan P2P adalah bahwa tidak ada satu entitas yang memiliki
kendali penuh atas jaringan, sehingga tidak ada titik kegagalan tunggal yang dapat
menghentikan seluruh jaringan. Selain itu, jaringan P2P juga dapat lebih efisien karena
setiap node dapat memberikan sumber daya yang dapat digunakan oleh node lain,
sehingga meminimalkan beban pada satu atau beberapa server pusat.

Namun, jaringan P2P juga memiliki beberapa kelemahan, seperti kurangnya


keamanan karena setiap node dapat berkomunikasi langsung dengan node lain dan tidak
adanya kontrol akses yang ketat. Selain itu, karena tidak ada entitas sentral yang
mengatur jaringan, sulit untuk memastikan kualitas sumber daya yang tersedia dan
mencegah penyebaran konten ilegal atau berbahaya.

Dalam beberapa tahun terakhir, jaringan P2P telah menjadi semakin populer
dengan munculnya teknologi blockchain, yang menggunakan jaringan P2P untuk
memvalidasi transaksi dan mempertahankan basis data terdistribusi. Teknologi
blockchain telah digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk mata uang digital seperti
Bitcoin dan Ethereum, serta layanan lain seperti jaringan penyimpanan terdistribusi.

4.) Jelaskan tentang jaringan client-server

Jaringan client-server adalah jenis jaringan komputer di mana komputer-komputer


yang terhubung dalam jaringan memainkan peran tertentu, yaitu sebagai client atau
sebagai server. Dalam jaringan ini, server bertanggung jawab untuk menyediakan sumber
daya, seperti file, printer, atau program aplikasi, sedangkan client mengakses sumber
daya tersebut melalui koneksi jaringan.

Pada jaringan client-server, server umumnya memiliki perangkat keras dan


perangkat lunak yang lebih kuat dan canggih daripada client, sehingga server dapat
mengelola banyak koneksi client secara bersamaan dan menyediakan sumber daya yang
dibutuhkan. Selain itu, server juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengelola
akses ke sumber daya, sehingga hanya client yang memiliki hak akses yang tepat yang
dapat mengakses sumber daya tersebut.

Keuntungan dari jaringan client-server adalah bahwa server dapat menyediakan


sumber daya secara terpusat, sehingga memudahkan pengelolaan dan pengaturan akses.
Selain itu, dengan menggunakan server, data dan sumber daya dapat dicadangkan dan
dipulihkan secara lebih mudah dan cepat jika terjadi kegagalan atau kerusakan.

Namun, kelemahan dari jaringan client-server adalah bahwa jika server


mengalami masalah atau tidak berfungsi, maka seluruh jaringan dapat terpengaruh dan
client tidak dapat mengakses sumber daya yang dibutuhkan. Selain itu, biaya
implementasi dan pemeliharaan server dan infrastruktur jaringan yang dibutuhkan dapat
menjadi mahal.
Dalam banyak kasus, jaringan client-server digunakan dalam lingkungan bisnis
atau organisasi, di mana server dapat menyediakan sumber daya dan data yang
dibutuhkan oleh banyak klien yang terhubung ke jaringan. Jaringan client-server juga
digunakan dalam aplikasi web, di mana server web menyediakan halaman web dan data
untuk diakses oleh klien melalui protokol HTTP.

5.) Jelaskan tentang protokol TCP / IP

Protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah


kumpulan protokol yang digunakan dalam jaringan komputer untuk mengirim dan
menerima data. Protokol ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu protokol TCP dan
protokol IP.

TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang bertanggung jawab


untuk mengatur pengiriman data antara dua perangkat yang terhubung dalam jaringan.
Protokol TCP memastikan bahwa data terkirim dengan benar dan dalam urutan yang
tepat, dan juga dapat mengelola koneksi antara dua perangkat dalam jaringan.

IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertanggung jawab untuk mengatur


pengiriman paket data melalui jaringan. Protokol IP menentukan rute pengiriman paket
data dari sumber ke tujuan, serta mengelola alamat IP yang unik untuk setiap perangkat
dalam jaringan.

Selain protokol TCP dan IP, protokol TCP/IP juga mencakup protokol lain seperti
HTTP (Hypertext Transfer Protocol), FTP (File Transfer Protocol), dan SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol). Protokol ini digunakan untuk mengirim data khusus, seperti
halaman web, file, dan email, melalui jaringan TCP/IP.

TCP/IP juga mendefinisikan model referensi yang disebut model OSI (Open
Systems Interconnection), yang terdiri dari tujuh lapisan, yaitu fisik, datalink, jaringan,
transport, sesi, presentasi, dan aplikasi. Setiap lapisan memiliki fungsi dan tanggung
jawabnya sendiri dalam proses pengiriman data melalui jaringan.

Keuntungan dari protokol TCP/IP adalah bahwa ini adalah protokol yang sangat
terbuka dan umum digunakan di seluruh dunia. Ini juga mendukung berbagai jenis
perangkat keras dan perangkat lunak, sehingga memungkinkan berbagai jenis perangkat
dapat terhubung ke jaringan TCP/IP. Selain itu, protokol ini sangat andal dan dapat
mengatasi gangguan atau kegagalan yang terjadi dalam jaringan dengan baik.
Karena itu, protokol TCP/IP telah menjadi protokol standar untuk jaringan
komputer di seluruh dunia, dan digunakan dalam berbagai jenis jaringan, termasuk
internet, intranet, dan jaringan bisnis.

6.) Sebutkan dan jelaskan protokol apa saja yang ada pada TCP/IP

 TCP (Transmission Control Protocol): Protokol ini bertanggung jawab untuk mengatur
pengiriman data antara dua perangkat yang terhubung dalam jaringan. Protokol TCP
memastikan bahwa data terkirim dengan benar dan dalam urutan yang tepat, dan juga
dapat mengelola koneksi antara dua perangkat dalam jaringan.

 IP (Internet Protocol): Protokol ini bertanggung jawab untuk mengatur pengiriman paket
data melalui jaringan. Protokol IP menentukan rute pengiriman paket data dari sumber ke
tujuan, serta mengelola alamat IP yang unik untuk setiap perangkat dalam jaringan.

 UDP (User Datagram Protocol): Protokol ini mirip dengan TCP, namun tidak memiliki
mekanisme pengiriman ulang data jika terjadi kesalahan. Oleh karena itu, UDP lebih
cepat dan lebih efisien untuk aplikasi yang tidak memerlukan keamanan dan akurasi
tinggi.

 ICMP (Internet Control Message Protocol): Protokol ini digunakan untuk mengirim
pesan kesalahan dan kontrol antara perangkat dalam jaringan, seperti pesan kesalahan
saat paket data tidak berhasil dikirim.

 HTTP (Hypertext Transfer Protocol): Protokol ini digunakan untuk mengirimkan


halaman web dan data dari server web ke browser web klien.

 FTP (File Transfer Protocol): Protokol ini digunakan untuk mentransfer file antara
perangkat dalam jaringan.

 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol): Protokol ini digunakan untuk mengirim email
dari klien email ke server email dan sebaliknya.
 POP3 (Post Office Protocol 3): Protokol ini digunakan untuk mengambil email dari
server email dan menempatkannya di dalam klien email.

 IMAP (Internet Message Access Protocol): Protokol ini digunakan untuk mengakses dan
mengelola email dari server email.

 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol): Protokol ini digunakan untuk


memberikan alamat IP dan konfigurasi jaringan lainnya ke perangkat dalam jaringan
secara otomatis.

Protokol-protokol ini digunakan bersama-sama dalam jaringan TCP/IP untuk


memungkinkan pengiriman data dan layanan jaringan lainnya. Setiap protokol memiliki
fungsi dan tanggung jawabnya sendiri dalam proses pengiriman data melalui jaringan.

7.) Apa yang Anda ketahui tentang Network Operating System ? berikan contohnya..!

Network Operating System (NOS) adalah sistem operasi yang dirancang khusus
untuk mengelola dan mengontrol jaringan komputer. NOS memiliki kemampuan untuk
mengatur sumber daya jaringan seperti server, printer, dan perangkat jaringan lainnya,
serta memberikan layanan seperti autentikasi, manajemen pengguna, dan manajemen hak
akses.

Contoh NOS yang paling umum adalah Microsoft Windows Server, yang
dirancang khusus untuk mengelola jaringan dengan menggunakan protokol TCP/IP.
Windows Server menyediakan berbagai layanan jaringan seperti Domain Name System
(DNS), Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), dan Active Directory, serta
memungkinkan administrator jaringan untuk mengelola sumber daya jaringan dan hak
akses pengguna melalui antarmuka grafis atau baris perintah.

Selain itu, ada juga NOS open-source seperti Linux dan FreeBSD, yang juga
digunakan untuk mengelola jaringan komputer. Linux dan FreeBSD dapat diinstal pada
server dan memberikan berbagai layanan jaringan seperti web server, file server, dan mail
server.
Dalam sebuah jaringan, NOS sangat penting untuk memastikan pengelolaan
sumber daya dan layanan jaringan yang efektif dan efisien, serta memastikan keamanan
dan keandalan jaringan.

Anda mungkin juga menyukai