Anda di halaman 1dari 84

Pengertian

Jaringan Komputer Client Server merupakan konsep arsitektur perangkat lunak atau
software yang menghubungkan dua objek berupa sistem client dan sistem server yang saling
berkomunikasi melalui jaringan komputer maupun satu komputer yang sama. Server akan
menyediakan pengelolaan aplikasi, data dan keamanan data client. Client adalah mesin yang
meminta sedangkan server adalah mesin penyedia, yang terhubung melalui jaringan area lokal
(LAN) atau jaringan area luas (WAN) seperti Internet.
Client adalah perangkat keras komputer yang mengakses layanan yang di sediakan oleh
server. Sedangkan Server adalah komputer fisik yang disediakan untuk menjalankan layanan
untuk melayani kebutuhan komputer lain. Client - Server adalah pembagian kerja antara server
dan client yang mengakses server dalam suatu jaringan.

Fungsi
Pada fungsi pertukaran akses web, client server berperan sebagai program web browser
yang memberikan informasi kepada pengguna atau user di seluruh dunia. Sedangkan Fungsi
server komputer adalah untuk menyimpan, mengambil dan mengirim file dan data komputer ke
komputer lain di jaringan. Misalkan jaringan komputer di seluruh dunia yang dikenal sebagai
Internet bergantung pada jumlah besar server yang berlokasi di seluruh dunia.
Cara kerja
Sistem Client dan Server berjalan setidaknya pada dua sistem komputer yang berbeda.
Biasanya sebuah server melayani beberapa komputer client, walaupun mungkin ada juga yang
hanya melayani 1 client saja itu yang dinamakan peer to peer atau point to point. Server berperan
sebagai aplikasi yang mengelola sumber daya milik bersama seperti database, printer atau jalur
komunikasi, sedangkan proses client meliputi program-program untuk mengirimkan pesan
permintaan pada server serta melakukan pengaksesan pada data seperti mengedit, menghapus
atau menambah data.
Kelebihan Client
 Kecepatan akses lebih tinggi
 Sistem keamanan & administrasi lebih baik
 Sistem backup data lebih baik

Kekurangan Client
 Biaya lebih mahal
 Dibutuhkan komputer dengan spesifikasi khusus untuk menjadi server
 Ketergantungan terhadap server, jika server terganggu maka keseluruhan jaringan terganggu

Contoh Jaringan Komputer Client Server


1. “one-tier” standalone, pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe.
Model ini semua proses terjadi secara terpusat (basis-host). Kekurangan : semakin banyak
user yang mengakses, maka akan semakin kewalahan.
2. “two-tier” ialah model aplikasi yang pemrosesannya terjadi pada client dan server. Model ini
ialah tipikal aplikasi dengan banyak client dan server yang dihubungkan melalui sebuah
jaringan.
3. three-tier merupakan sebuah arsitektur dari client-server yang sudah di inovasi. Tipe ini
terdapat application server yang berdiri diantara client dan database server.
4. multi-tier, model ini mirip dengan model three tier. Perbedaannya terletak pada adanya
business logic server. arsitektur dari client server ini memberikan bentuk tree-tier yang
diperluas dalam bentuk fisik yang terdistribusi.

Prinsip Kerja Jaringan Peer to Peer


jaringan peer-to-peer tidak memiliki kontrol terpusat (centralized control) pada sumber daya
yang terbagi (shared resources). Semua pengguna (user) pada jaringan peer-to-peer dapat
bertindak sebagai administrator jaringan, sehingga setiap pengguna jaringan dapat mengatur hak
akses sumber daya pada komputer yang digunakannya.
Untuk install jaringan peer-to-peer umumnya hanya membutuhkan sebuah sistem operasi seperti:
Ms. Windows 95 atau Windows for Workgroups, pada komputer yang memiliki kartu jaringan
(NIC=Network Interface Card) dan media jaringan yang sama. Pada jaringan peer to peer tidak
memiliki server pusat yang mengatur klien-klien. Pada jaringan peer to peer semua komputer
bertindak sebagai server untuk komputer lainnya, jadi semua komputer adalah server sekaligus
juga klien.

Pengertian jaringan peer to peer


jaringan peer to peer adalah jaringan komputer dimana setiap komputer yang terhubung dalam
jaringan tersebut merupakan klien sekaligus juga server. Jaringan ini dibentuk tanpa adanya
kontrol terpusat dari sebuah server yang terdedikasi. Setiap komputer memiliki kedudukan yang
sama.

Karakteristik Jaringan Peer To Peer


 Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
 Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
 Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
 Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung dalam satu
jaringan

Kelebihan Jaringan Peer to Peer


1. Tidak memerlukan server dengan spesifikasi yang tinggi untuk dapat melayani semua client,
sehingga lebih murah dalam membuatnya.
2. Setiap komputer dalam jaringan berperan sebagai klien dan juga server, sehingga semua
komputer memiliki hak yang sama.
3. Kinerja jaringan tidak mengandalkan komputer server.
4. Tidak membutuhkan sistem operasi maupun aplikasi khusus untuk server.
5. Tidak membutuhkan administrator khusus untuk merawat jaringan.
6. Instalasi jaringan mudah.
7. Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai hardware seperti: harddisk, drive,
fax/modem, printer, atau fasilitas lain yang terhubung dalam satu jaringan.
8. Jika salah satu komputer bermasalah, tidak akan mempengaruhi jaringan atau komputer lain.

Kekurangan Topologi Peer to Peer


1. Tingkat keamanan jaringan rendah, rentan terhadap serangan pihak luar.
2. Backup dilakukan pada masing-masing komputer.
3. Troubleshooting (identifikasi permasalahan) jaringan lebih sulit.
4. Sulit dikembangkan, sebab tipe jaringan ini tidak cocok untuk digunakan dalam skala besar
5. Administrasi tidak terkontrol.
6. Kinerja jaringan lebih rendah karena selain harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan,
setiap komputer juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasinya sendiri.
7. Banyak file sharing akan mempengaruhi kinerja komputer.

Komponen atau Perangkat Keras Jaringan Komputer


1. Komponen Hardware : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan
topologi jaringan"
2. Komponen Software :Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan"

Daftar Komponen Jaringan Komputer beserta fungsinya:


1. Komputer/Pc
Hal utama yang harus disediakan dalam membangun jaringan komputer adalah
Komputer/PC itu sendiri sebagai alat yang digunakan untuk mengirim dan menerima data
dari internet. Komputer pada sebuah jaringan terdiri dari 2 jenis yaitu :
Komputer Server : Komputer yang berfungsi sebagai penyedia data atau pemberi layanan
pada jaringan komputer.
Komputer client : Komputer yang mengakses layanan pada komputer server
2. Modem
Modem (Modulator Demodulator) merupakan alat yang berfungsi mengubah sinyal digital
menjadi sinyal analago. Alat ini berfungsi sebagai penghubung komputer dengan internet.

3. Kabel Jaringan
Kabel jaringan berfungsi sebagai penghubung antar komputer atau sebagai penghubung
antar perangkat jaringan lainnya. Kabel Jarinagan terdapat beberapa jenis diantaranya
 Twisted Pair ( UTP dan STP ) paling sering dipakai
 Fiber Optik
 Coaxial
4. Konektor
Konektor merupakan sebuah perangkat yang berfungsi menghubungkan kabel jaringan
dengan LAN Card atau NIC. Berikut ini jenis konektor dan kabel yang digunakan pada
jaringan komputer.
 Konektor RJ-45 digunakan untuk kabel UTP
 Konektor BNC/T untuk kabel Coaxial
 Konektor ST digunakan untuk kabel Fiber Optik
5. Network Interface Card (NIC)
Pada umumnya NIC atau biasa disebut dengan kartu jaringan sudah terpasang onboard pada
motherboard komputer atau leptop, namun ada juga berupa kartu yang dipasangkan pada
motherboard.
6. Switch HUB
Switch HUB adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk memecah jaringan dari
satu server menjadi beberapa client dalam jaringan local. Biasanya port yang tersedia pada
switch kelipatan 4,8,16,32 dan seterusnya. Fungsi utama switch yang membedakan dari hub
adalah kemampuannya yang lebih pintar dalam membatasi dan mengatur besarnya paket
data yang ditransmisikan pada setiap client yang terhubung.
Fungsi lain dari switch seperti:
 Menerima sinyal dan data dari komputer serta server
 Mentransmisikan data dari server menuju client dan juga sebaliknya.
 Memperkuat sinyal yang ditransmisikan melalui server kepada client sehingga
kecepatannya masih sama.
 Bisa mengatur dan membatasi paket data yang ditransmisikan kepada setiap user.
 Bisa jadi repeater jaringan
 Menjadi central connection point jaringan
 Sebagai splitter dalam jaringan
7. Hub
Hub adalah hardware jaringan yang memiliki fungsi untuk membagi jaringan dalam satu
server. Biasanya hub banyak digunakan pada jaringan LAN. Bedanya dengan switch adalah
pada kemampuan mengatur clientnya. Perbedaan lainnya dengan switch adalah harga hub
ini jauh lebih murah.

8. Repeater
Repeater atau biasa disebut dengan penguat sinyal berfungsi untuk memperkuat sinyal
dengan cara menerima sinyal pada sebuah segmen kemudian menyebarkan sinyal tersebut ke
segmen lain dengan kekuatan sinya yang sama.
9. Bridge
Sesuai namanya. Bridge memiliki fungsi sebagai jembatan jaringan. Fungsi utama dari
bridge adalah digunakan sebagai penghubung antar jaringan yang menggunakan topologi
jaringan yang berbeda.
10. Access Point
Access point memiliki fungsi untuk mentransmisikan sinyal wireless yang diterima dari
router atau kabel jaringan sehingga sinyal yang diterima oleh client bisa lebih baik. Access
point ini cocok digunakan untuk area-area yang memiliki sinyal yang kurang baik.
11. Router
Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk membagi jaringan internet dengan
protokol TCP/IP pada komputer client. Jadi setiap client mendapatkan IP yang berbeda satu
dengan lainnya. Router ini cocok dipakai untuk area perkantoran, gedung, kampus atau mall
yang memiliki jumlah pengguna yang besar.
12. Tang Crimping (Crimping Tool)
Merupakan alat yang memiliki bentuk seperti tang yang digunakan untuk memasang
konektor RJ-45 ke kabel UTP. Cara penggunaanya cukup mudah, urutkan terlebih dahulu
susuan warna kabel UTP, kemudian masukan ke konektor. Kemudian masukan ke krimping
tool dan tekan kuat hingga bunyi klik.

End Devices Pada Jaringan Komputer


Dalam penggunaan teknologi jaringan, terdapat 3 (tiga) macam perangkat yang dibutuhkan agar
dapat terhubung dengan internet, yaitu: End Devices, Intermediary Devices, dan Network Media.
1. End Device
Perangkat ini memberi bentuk bagi antar muka interface antara pengguna dengan jaringan
komunikasi dasar. Contoh dari perangkat end devices adalah Server, Komputer, Laptop,
Handphone, dan Tablet. Beberapa contoh end device lainnya yaitu:
 Komputer (work station, laptop, file server, web server)
 Printer jaringan
 Telepon VoIP
 TelePresence endpoint
 Kamera pengawas
 Perangkat genggam bergerak (smartphone, tablet, PDA dan wireless debit/credit card
reader dan barcode scanner)

2. Intermediary Device
Perangkat intermediary berfungsi untuk menghubungkan antar end device. Perangkat ini
menyediakan sambungan atau konektivitas dan bekerja untuk menjamin aliran data yang
melalui jaringan. Contoh perangkat intermediary yaitu:
 Network Access (switch dan wireless access point)
 Internetworking (router)
 Security (firewall)
Proses-proses yang berjalan dalam perangkat jaringan intermediary, menampilkan fungsi-
fungsi sebagai berikut:
 Membangkitkan dan mengirimkan lagi sinyal-sinyal data
 Mengurusi informasi yaitu jalur mana yang tersedia di jaringan dan internetwork
 Memberi notifikasi kepada perangkat lain akan adanya eror dan kegagalan komunikasi
 Mengarahkan data untuk melalui jalur alternatif pada saat terjadi kegagalan sebuah
sambungan
 Mengklasifikasi dan mengarahkan pesan berdasarkan prioritas Quality of Service (QoS)
 Menyetujui atau tidaknya sebuah aliran data berdasarkan pengaturan keamanannya.
3. Media
Komunikasi melalui jaringan dibawa oleh sebuah media. Media tersebut menyediakan
saluran yang dilalui oleh pesan dalam perjalanan dari sumber ke tujunannya. Tiga jenis
media tersebut menghubungkan perangkat-perangkat dan menyediakan jalur tempat data
dapat dikirimkan. Tiga jenis media tersebut yaitu:
 Metalic wires dalam kabel
 Kaca atau serat plastic (kabel serat optic)
 Wireless transmission
Kriteria-kriteria yang yang dapat digunakan dalam menentukan media jaringan yaitu:
 Jarak di mana media dapat berhasil mengantarkan sebuah sinyal.
 Lingkungan di mana tempat media digunakan.
 Jumlah data dan kecepatan data yang harus dikirimkan.
 Biaya atau ongkos media dan instalasi.

Simbol Representasi Network Pada Jaringan Komputer


No Nama Simbol Keterangan
1 Pada network diagram, internet selalu
dilambangkan dengan gambar awan atau sering
Simbol Internet disebut “cloud”. Mengapa demikian? Karena
awan dapat kita temui dimana saja dan kapan
saja.

2 Untuk membagi/mendisribusikan IP Address,


Simbol Router baik secara statis ataupun DHCP (Dynamic
Host Comfiguration Protocol) kepada semua
komputer yang terhubung ke Router.

3 Sebagai penguat untuk menghubungkan kabel-


kabel UTP dari satu komputer ke komputer
Sombol Switch lain. Switch disimbolkan dengan sebuah kotak
persegi yang terdapat 4 anak panah yang
sejajar, dengan dua pasang anak panah yang
memiliki arah yang berlawanan.

4 Simbol HUB dan switch sebenarnya hampir


sama, namun jumlah anak panahnyalah yang
Simbol HUB membedakan kedua simbol ini. Dan ini
semakin menekannya bahwa HUB itu berbeda
dengan switch. Pada simbol Hub, hanya
memiliki satu anak panah.
5 Simbol Firewall Beberapa network diagram menggambarkan
firewall dengan simbol tembok yang disusun
oleh batu bata yang berapi, namun ada juga
yang menggambarkannya hanya tembok saja
tidak menggunakan api. Namun itu tidak
menjadi masalah, karena kedua sama saja.
Firewall adalah sebuah sistem pengaman pada
sebuah jaringan yang pada prakteknya bisa
berupa software maupun hardware.

6 Simbol Gateway Untuk menghubungkan satu jaringan komputer


ke satu/lebih jaringan komputer yang
menggunakan protocol berbeda untuk berbagi
akses informasi.

7 Simbol Wireless Sebagai koneksi jaringan komputer tanpa


menggunakan kabel.

8 Simbol Bridge Untuk menghunbungkan 2 buah jaringan LAN


yang sejenis dan dapat menghubungkan
beberapa jaringan komputer yang terpisah.
9 Simbol Reapeter Untuk memperluas daya jangkau signal pada
server.

Topologi Jaringan Komputer : Pengertian dan Macam-Macam Topologi


Pengertian Topologi Jaringan Komputer
Pengertian topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan
beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan
setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data,
biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi
jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer


1. Topologi Peer to Peer
Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.

Gambar Jaringan Peer to Peer


 Kelebihan Biaya yang dibutuhkan sangat murah. Masing-masing komputer dapat
berperan sebagai client maupun server. Instalasi jaringan yang cukup mudah.
 Kekurangan Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan. Sulit
dikembangkan. Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.
Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.
2. Topologi Linier
Topologi linier atau biasaya disebut topologi bus beruntut. Pada topologi ini biasanya
menggunakan satu kabel utama guna menghubungkan tiap titik sambungan pada setiap
komputer.

Gambar Topologi Linier


 Kelebihan Mudah dikembangkan. Membutuhkan sedikit kabel. Tidak memperlukan
kendali pusat. Tata letak pada rangkaian topologi ini bisa dibilang cukup sederhana.
 Kekurangan Memiliki kepadatan lalu lintas yang bisa dibilang cukup tinggi. Keamanan
data kurang baik

3. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti
antrian dan menggunakan cuma satu kabel coaxial dan
setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan
konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial
harus diakhiri oleh terminator.
 Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak
dan menghemat biaya pemasangan.
 Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer
bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi
gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus
menggunakan repeater
4. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan
komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke
komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga
disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data
token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima
data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4,
maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah
komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address.
 Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses
pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan
menghemat biaya.
 Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel
nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.
5. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer
di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP,
sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk
mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim
data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di
kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain.
Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena
kelebihannya lebih banyak.
 Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami
gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa
mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
 Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi
untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan
kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub
mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.
6. Topologi Mesh
Pada topologi ini setiap komputer akan terhubung dengan komputer
lain dalam jaringannya menggunakan kabel tunggal, jadi proses
pengiriman data akan langsung mencapai komputer tujuan tanpa
melalui komputer lain ataupun switch atau hub.

 Kelebihanya adalah proses pengiriman lebih cepat dan tanpa melalui komputer lain, jika
salah satu komputer mengalami kerusakan tidak akan menggangu komputer lain.
 Kekurangan dari topologi ini sudah jelas, akan memakan sangat banyak biaya karena
membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan setiap komputer harus memiliki Port
I/O yang banyak juga, selain itu proses instalasi sangat rumit.
7. Topologi Tree
Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus,
jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya
menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini
terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada
pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih
rendah.
 Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah
melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
 Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat,
jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan
terganggu juga.
8. Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan topologi gabungan antara beberapa
topologi yang berbeda. Pada saat dua atau lebih topologi yang
berbeda terhubung satu sama lain, disaat itulah gabungan topologi
tersebut membentuk topologi hybrid.

 Kelebihan Freksibel. Penambahan koneksi lainnya sangatlah mudah.


 Kekurangan Pengelolaan pada jaringan ini sangatlah sulit. Biaya pembangunan pada
topologi ini juga terbilang mahal. Instalasi dan konfigurasi jaringan pada topologi ini bisa
dibilang cukup rumit, karena terdapat topologi yang berbeda-beda.
KESIMPULAN
Topologi merupakan bagian penting dari teori desain jaringan. Anda mungkin dapat membangun
jaringan komputer berskala kecil seperti jaringan untuk rumah atau usaha kecil, tanpa memahami
perbedaan antara desain topologi bus dan topologi star.
Akan tetapi, memahami topologi jaringan akan memberi Anda pemahaman yang lebih baik
tentang konsep jaringan yang penting, seperti cara mengimplementasikan hub, broadcast, dan
router dengan benar dan efisien pada jaringan.

Tipe Jaringan Komputer


Jaringan Komputer adalah dua atau lebih perangkat komputer yang saling terhubung atau
terkoneksi antara satu dengan yang lain dan digunakan untuk berbagai sumber data. Secara
umum tipe jaringan dibagi menjadi 2 bagian, yaitu peer to peer dan client-server.
1. Jaringan Peer to Peer
Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling
berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
 tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
 biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
 biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
 tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
 jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat
berfungsi normal
Kelebihan:
 Semua komputer yang terhubung ke jaringan memiliki hak yang sama
 Biaya lebih murah
 kelancaran jaringan tidak tergantung kepada komputer server
Kekurangan:
 Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing - masing komputer yang terhubung
kejaringan
 Data tersebar pada masing - masing komputer (backup data harus dilakukan masing -
masing komputer)
 Trouble shooting jaringan lebih rumit
2. Jaringan Client-Server
Komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringanyang disebut Server.
Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komuter lain yang
ada dalam jaringan. Komunikasi antarkomputer dilakukan melalui perantara Server, namun,
kalau Server tidak aktif maka komputer lainnya (Client) tidak dapat saling berkomunikasi.
Tipe ini sangat baik digunakan jika ingin menerapkan Diskless System yang akan
menghemat penggunaan (pembelian) harddisk pada komputer Client seperti pada LTSP
(Linux Terminal Server Project).
Kelebihan:
 Terdapat seorang administrator jaringan yang bertugasa mengelola system keamanan dan
administrasi jaringan, sehingga keamanan dan administrasi jaringan lebih terkontrol
 Jika ada komputer client yang rusak, pengguna masih bisa mengakses data dari komputer
client lain
 Komputer server tidak terbebani oleh tugas lain sebagai workstation.
 System backup data lebih baik, karen dapat dilakukan terpusat di komputer server. Jadi
seandainya komputer client mengalami kerusakan masih tersedia backup data pada
server.
Kekurangan:
 membutuhkan biaya mahal (relatif) karena membutuhkan sebuah komputer server yang
berkemampuan tinggi
 kelancaran jaringan sangat bergantung pada komputer server sehingga jika server
terganngu maka sistem secara keseluruhan terganggu

Jaringan Komputer LAN


Jaringan komputer adalah sekumpulan perangkat komputer yang saling terhubung satu sama lain
sehingga dapat saling bertukar data atau berkomunikasi. Terdapat berbagai macam jenis jaringan
komputer, dan LAN merupakan salah satu jenis dari jaringan komputer yang berdasarkan
jangkauan.

Karakteristik Jaringan Komputer LAN


Karakteristik LAN adalah sebagai berikut:
 LAN berada dalam ruang lingkup geografi yang lebih sempit (area kantor, kampus, sekolah,
dan rumah).
 LAN memiliki kecepatan perpindahan data yang lebih tinggi.
 LAN dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya jalur telekomunikasi. Dengan kata lain,
LAN tidak membutuhkan akses internet.

Fungsi Jaringan Komputer LAN


Fungsi utama jaringan LAN adalah untuk menghubungkan beberapa komputer di dalam jaringan
sehingga proses kerja menjadi lebih mudah dan cepat.
Tujuan LAN adalah sebagai berikut:
 Untuk menghubungkan beberapa komputer dalam suatu wilayah kecil.
 Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komputer dan perangkat dalam
jaringan.
 Untuk memungkinkan dan mempercepat proses berbagi data dan program antar komputer di
dalam jaringan.
 Membantu menghemat biaya operasional karena perangkat dalam satu jaringan dapat
dipakai secara bersama-sama (misalnya: printer, server, dan lain sebagainya).
Komponen Dasar Jaringan Komputer LAN
Komponen dasar LAN adalah sebagai berikut:
 Workstation, yaitu node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
 Server, yaitu suatu hardware (perangkat keras) yang fungsinya untuk melayani jaringan dan
workstation yang terkoneksi dengan suatu jaringan.
 Link, yaitu bagian dari jaringan LAN yang menghubungkan peralatan seperti workstation
dan server secara fisik.
 Network Interface Card (NIC), yaitu rangkaian elektronika yang dirancang khusus untuk
menangani network protocol.
 Network Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan jaringan LAN
berfungsi sebagaimana mestinya.

Kelebihan Jaringan Komputer LAN


Berikut ini kelebihan yang dimiliki oleh jaringan LAN:
1. Berbagai Resource
Dengan menggunakan jaringan LAN anda dapat dengan mudah berbagi resource dengan
komputer lain. Hal ini tentu sangatlah efisien, selain itu dengan berbagi resource anda juga
dapat menghemat biaya pengeluaran anda.
2. Data Terpusat
Dengan menggunakan file server, data pada seluruh komputer yang terhubung pada jaringan
LAN tersimpan pada satu tempat yaitu server. Hal ini memudahkan user untuk saling
mengakses file yang dimiliki oleh komputer lain.
Kekurangan Jaringan Komputer LAN
1. Keamanan yang Rentan
2. Masalah pada server pusat
3. Instalasi yang mahal

Penjelasan Jaringan Komputer WAN


1. Pengertian Jaringan WAN
 WAN (Wide Area Network) adalah sebuah jaringan komputer yang mencakup area
yang besar, sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota, atau bahkan
negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan
router dan saluran komunikasi publik.
 Pengertian WAN lainnya adalah sebuah jaringan komputer yang memiliki jarak yang
sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. Jaringan ini adalah
jaringan yang paling luas diantara jaringan LAN dan MAN.
 Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang jangkauannya mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN
memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang
sangat jauh.
2. Karakteristik Jaringan WAN
WAN memiliki karakteristik seperti berikut ini :
 WAN merupakan sebuah jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat
yang tidak bisa bisa dijangkau oleh jaringan lain seperti LAN dan MAN.
 WAN juga merupakan sebuah jaringan yang digunakan untuk melakukan koneksi pada
jarak yang berjauhan.
 Dapat mengirimkan paket data antar switch, router maupaun antar jaringan yang telah
dibangun.
 Untuk mengakses bandwith jarak jauh diperlukan koneksi serial dari berbagai macam
jenis.
 Merupakan jaringan yang bekerja pada lapisan OSI layer di layer fisik dan layer data
link.
2. Perangkat (Hardware) Utama Jaringan WAN
 Router
Router adalah perangkat jaringan yang aktif dan intelegent dan dapat berpartisipasi dalam
manajemen jaringan. Router mengatur jaringan dengan menyediakan kontrol dinamis
melalui sumber daya dan mendukung tugas dan tujuan dari jaringan.
 CSU/DSU
Untuk jalur digital, sebuah Channel Service Unit (CSU) dan Data Service Unit (DSU)
dibutuhkan. Keduanya sering digabung menjadi sebuah perangkat yang disebut
CSU/DSU
 Modem
Modem adalah sebuah perangkat dibutuhkan untuk mempersiapkan data untuk transmisi
melalui local loop. Modem lebih dibutuhkan untuk jalur komunikasi analog dibandingkan
digital.
 Communication Server
Communication Server mengkonsentrasikan komunikasi pengguna dial-in dan remote
akses ke LAN.
3. Fungsi Jaringan Komputer WAN
 Mengintegrasikan dan menghubungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu jaringan
WAN.
 Mempercepat arus informasi dan komunikasi yang dilakukan dalam sebuah jaringan yang
lebih luas.
 Menjamin arus informasi yang lebih efisien
 Mencegah terjadinya miskomunikasi
 Lebih menghemat biaya yang digunakan untuk keperluan operasional
 Mendukung operasionalitas perusahaan tingkat nasional dan internasional.
4. Cara Kerja Jaringan Komputer WAN
 Sebuah perusahaan akan memilih dan menempatkan 1 komputer server untuk kebutuhan
akses database yang dimiliki.
 Kemudian komputer server akan mengirimkan informasi database dan juga paket data ke
seluruh jaringan yang telah di bangun sesuai topologi
 Dengan adanya topologi jaringan yang telah dibangun, maka komputer klien ataupun user
bisa mengakses seluruh informasi ke komputer server meski berada di luar pulau ataupun
antar negara sekalipun.
5. Fungsi Jaringan WAN
 Mengintegrasikan dan menggabungkan jaringan LAN dan MAN menjadi satu.
 Mempermudah dan mempercepat arus informasi dan komunikasi.
 Meningkatkan efisiesnsi perpindahan arus informasi.
 Menghemat biaya operasional.
 Mencegah terjadinya miskomunikasi
 Mendukung operasionalitas dari sebuah perusahaan multinasional dan internasional
 Fungsi WAN yang berikutnya adalah dapat mendukung operasionalitas dari perusahaan
yang berskala multinasional dan juga internasional.
6. Kelebihan Jaringan WAN
 Berbagi informasi/file melalui area yang lebih besar.
 Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama.
 Mempunyai sistem jaringan yang besar/luas
 Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh bisa
di lakukan secara cepat.
 Dapat berbagi resources dengan koneksi workstations.
7. Kekurangan Jaringan WAN
 Biaya operasional mahal karena maintenanya sangat luas.
 Dalam hal settingan/pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit,
 Memerlukan Firewall yang baik
 Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.
8. Contoh Implementasi dan Penggunaan WAN
 Internet
Internet merupakan salah satu contoh nyata dan juga konkret dari sebuah jaringan WAN.
Dengan adanya internet, maka setiap komputer akan saling terhubung satu sama lain di
dalam sebuah jaringan yang sifatnya luas dan juga international..
 Jaringan WAN yang diimplementasikan pada perusahaan nasional atau internasional
Penjelasan Jaringan Internet

Pengertian Jaringan Internet Sebagai Sebuah Sistem

Jaringan Internet adalah suatu gabungan sebuah jaringan dua atau lebih perangkat komputer
yang ada di seluruh dunia dan bisa di bilang merupakan suatu rangkaian perangkat komputer
yang terbesar di dunia, serta ukurannya akan terus mengalami suatu perkembangan hingga tanpa
batas waktu yang di tentukan selama tekhnologi terus berkembang dan maju di dunia ini.

Macam-Macam Manfaat Internet

Banyak sekali manfaat internet dalam kehidupan sehari - hari. Berikut ini merupakan beberapa
manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan internet bagi manusia:

1. Bidang Bisnis

Terkait dengan bidang bisnis sendiri, banyak sekali manfaat internet dan keuntungan yang dapat
digunakan, seperti pembuatan website usaha, e-commerce, bisnis startup, dan industri kreatif
yang lainnya. Faktor penting yang perlu diperhatikan disini adalah ketika anda telah berinteraksi
dengan internet, maka secara otomatis anda akan terhubung dengan seluruh pengguna di seluruh
dunia, sehingga jangkauan bisnis menjadi lebih luas.

2. Bidang Pendidikan

Di dalam bidang pendidikan sendiri, penggunaan internet adalah salah satu faktor penting yang
membantu dalam proses belajar dan pembelajaran. Pengguna dapat mengakses dan mendapatkan
berbagai informasi terkait dengan modul, artikel, jurnal, pengetahuan umum, dan lain
sebagainya. Sehingga, setiap individu dapat menemukan berbagai hal melalui mesin pencari
yang terhubung dengan jaringan internet yang stabil dan baik.

3. Bidang Informasi

Saat ini banyak sekali informasi yang bermunculan melalui berbagai perangkat yang ada. Hal
tersebut karena, internet adalah penyedia sumber informasi yang dirasa lebih efektif daripada
kita harus menonton atau memakai media elektronik seperti radio, televisi, dan koran untuk
mendapatkan informasi, dan berita aktual secara cepat.
Seusai dengan pengertian internet sendiri, media elektronik di abad ke-21 banyak yang telah
memanfaatkan media internet untuk memberikan informasi secara cepat, dengan jangkauan yang
lebih luas. Misalnya saja, perusahaan media cetak selain memberikan berita melalui surat kabar,
juga membuka media channel di internet untuk mendapatkan berita tidak hanya dari lingkup
dalam negeri saja, tetapi sudah mencakup internasional.

4. Bidang Kesehatan

Banyak sekali referensi kesehatan, dan jasa untuk layanan pengobatan secara online. Hal tersebut
merupakan bentuk manfaat internet dalam bidang kesehatan. Anda cukup dengan mencari
berbagai kebutuhan seperti obat, resep, gaya hidup sehat, dan rujukan rumah sakit melalui media
internet.

5. Bidang Sosial dan Hiburan

Bidang terakhir yang banyak dimanfaatkan oleh generasi millennial adalah penggunaan internet
untuk mengakses berbagai situs dan media sosial yang ada. Seperti Facebook, Twitter,
Instagram, Youtube, dan lain sebagainya. Beberapa platform tersebut menyediakan fitur dan
akses yang cukup mudah agar setiap orang dapat terhubung dengan baik meskipun
berkomunikasi dengan jarak yang sangat jauh.

Perbedaan Internet, Intranet Dan Extranet

Intranet adalah sebuah jaringan internal perusahaan yang dibangun menggunakan teknologi
internet. Arsitektur dari intranet berupa aplikasi web dan menggunakan protocol TCP/IP.
Sedangkan Extranet merupakan jaringan intranet perusahaan yang ingin mengekspose informasi
yang mereka miliki ke jaringan luar. Sementara Internet ( Interconnected Network ) adalah
sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan komputer-komputer dan jaringan-
jaringan komputer diseluruh dunia.

Pada awalnya teknologi intranet datang bersama dengan teknologi internet. Perbedaannya adalah
pada penggunaan firewall bagi jaringan local intranet yang terkoneksi ke internet, agar dapat
melindungi asset sistem informasi yang dimiliki oleh perusahaan dari serangan pihak luar. Hal
ini menjadikan intranet benar-benar dapat berfungsi dengan baik secara independen dari pada
internet, karena intranet tidak terhubung dengan jaringan luar.

Dengan kata lain yang membedakan antara intranet dan internet adalah dari sisi penggunaannya.
Aplikasi dan informasi dari intranet ditujukan hanya untuk perusahaan itu sendiri sedangkan
internet untuk kalangan umum atau mendunia.

Komponen Pembentukan dari Intranet:


 Aplikasi browser
 Komputer sever
 Perangkat jaringan
 Protocol TCP/IP
 Bahasa pemrograman
 Komputer client
 Perangkat bantu (development tool) untuk manajemen jaringan local.

Teknologi yang menghubungkan PC atau komputer dijaringan ke sebuah internet, antara lain
adalah Public Line (jalur umum) dan Dedicate Line (jalur khusus internet).

Public Line (jalur umum) menggunakan teknik dial-up melalui PTSN, teknologi GPRS, CDMA,
DSL, ADSL, ISDN hingga PLC. Teknologi ini menggunakan sebuah perangkat yang dinamakan
modem yang berfungsi sebagai penghubung/koneksi ke penyedia jasa internet (ISP).

Dedicate Line merupakan jalur khusus yang hanya digunakan untuk keperluan koneksi internet,
koneksi dapat menggunkan media kabel (leased line maupun teresterial). Wireless (Wifi,
Microwave, WIMAX), Frame realy, VSAT maupun MPLS.

Dampak Negatif Penggunaan Komputer Internet

Berikut ini merupakan beberapa dampak negatif penggunaan jaringan internet yang dapat terjadi
dari penggunaan internet yang tidak terkontrol atau termonitoring dengan optimal.

1. Timbulnya Cyber Crime

Dampak negatif yang pertama adalah menimbulkan banyak kejahatan seperti kasus peretasan
data atau penipuan online. Selain itu, juga dapat memicu terjadinya hacking, spamming, atau
cracking yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, perlu adanya pengamanan khusus untuk menjaga kerahasiaan dari data pribadi
anda agar tidak mudah untuk diretas oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu cara
untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menggunakan fitur login dan autentikasi ganda.

2. Pembuatan dan Penyebaran Konten Ilegal

Selanjutnya, di dalam internet juga berpotensi untuk menyebarkan konten berupa video atau
tulisan yang mengandung unsur pornografi atau pornoaksi. Sehingga, hal tersebut tentunya dapat
mengakibatkan pengguna di bawah umur dapat melihat konten tersebut secara eksplisit.
Solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan selalu mengawasi penggunaan internet bagi
para orang tua kepada anak atau pengguna di bawah umur, agar bijak dalam menggunakan
internet.

3. Penyebaran Ujaran Kebencian

Dampak yang terakhir adalah internet sebagai media untuk memanipulasi atau mengembangkan
praktik ujaran kebencian secara masif. Hal tersebut dikarenakan dalam internet sendiri masih
kurangnya pembatasan konten yang dianggap berbahaya dan dapat menyebabkan adanya berita
palsu atau hoax.

Salah satu cara paling efektif yang dapat dilakukan adalah untuk memilih dan memilah konten,
berita, atau artikel dengan mencari sumber referensi yang lain. Pastikan juga untuk mencari
sumber referensi yang terpercaya agar terhindar dari berita palsu atau mengarah pada ujaran
kebencian.

Penjelasan Jaringan Komputer Intranet

Jaringan Komputer Intranet

Pada zaman sekarang yang maju dan sudah melek IT seperti sekarang pastinya kita sudah pernah
mendengar tentang internet atau bahkan sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain internet ada juga jaringan yang bernama intranet.

Intranet merupkan suatu jaringan privasi yang terhubung dengan menggunakan protokol internet
TCP/IP dengan tujuan berkomunikasi dan mengirim informasi rahasia hanya dalam lingkup
terbatas seperti sekolah atau perusahaan.
Intranet umumnya digunakan oleh suatu organisasi atau perusahaan dan tidak dapat diakses oleh
pihak luar secara umum.

Pengertian dan Penjelasan Jaringan Intranet

Intranet adalah jaringan komputer yang saling terhubung dan dimanfaatkan oleh suatu sistem
organisasi atau lembaga.

Definisi lain dari intranet adalah suatu jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti
jaringan internet, tetapi pemakaiannya lebih terbatas dan tertutup atau hanya orang atau
pengguna tertentu saja yang bisa memakai jaringan tersebut.

Ada juga beberapa pengertian dari intranet menurut beberapa ahli, antara lain:

1. Miftakul Amin

Menurut Miftakul Amin, intranet merupakan LAN atau Local Area Network yang menggunakan
standar komunikasi dan semua fasilitas internet sehingga bisa diibaratkan berinternet dalam
lingkungan lokal.

2. Turban, King, Lee, dan Liang

Intranet adalah suatu jaringan perusahaan, organisasi, atau pemerintah yang memanfaatkan tools
dalam internet seperti internet protokol dan web browser serta digunakan oleh perusahaan
sebagai sarana kolaborasi dan komunikasi.

3. O’Brien dan Marakas

Menurut O’Brien dan Marakas pada tahun 2011, intranet merupakan teknologi internet seperti
server, web browser, TCP/IP protokol jaringan, database, penerbitan HTML hypermedia, dan
lain-lain untuk menyajikan lingkungan internet dalam suatu perusahaan guna berbagi informasi,
kolaborasi, komunikasi, serta dukungan dari proses bisnis.

Perbedaan Intranet, Internet, dan Ekstranet

Intranet adalah jaringan teknologi informasi yang lebih privat dan sempit daripada internet

Jaringan ini memungkinkan untuk membuat ruang kerja digital perusahaan yang berpusat di
setiap orang, percakapan, dokumen, dan proyek dalam perusahaan.

Dengan teknologi ini biasanya perusahaan akan memulai dengan menerbitan tetang kebijakan
dan keselamatan, tentang acara perusahaan, serta bulletin staf.
Dengan kata lain jaringan ini bisa digunakan sebagai portal penyedia akses ke semua hal yang
diperlukan para karyawan.

Internet adalah jaringan paling luas dalam teknologi informasi yang memungkinkan seluruh
dunia bisa saling terhubung.

Jaringan internet bisa diakses oleh publik yang mengirimkan data dengan menggunakan Protokol
Internet (IP).

Informasi yang ada dan tersebar di internet bisa diakses melalui jaringan World Wide Web
(WWW) baik berupa teks, foto, musik, video, atau apapun itu.

Sedangan ekstranet merupakan intranet yang bisa diakses oleh beberapa orang di luar perusahaan
atau mungkin juga dibagikan oleh lebih dari satu organisasi atau perusahaan.

Ekstranet ini sedikit lebih luas daripada intranet dan lebih kecil daripada internet.

Perbedaan jaringan bedasarkan jangkauan

Ketiga jenis jaringan komputer ini mempunyai luas cakupan dan juga jangkauan jaringannya
yang berbeda.

Jika dilihat dari cakupan dan jangkauan wilayahnya maka intranet-lah yang memiliki cakupan
wilayah paling kecil.

Biasanya cakupan wilayahnya sama seperti cakupan wilayah LAN.

Hanya mencakup internal organisasi, perusahaan ataupun instansi tertentu saja, dan tidak bisa
diakses secara umum.

Internet adalah jaringan komputer dengan cakupan wilayah yang paling luas.

Internet ini bisa diakses oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.

Semua informasi yang bergerak di dalam jaringan internet bisa dibaca dan juga diakses oleh
siapa saja tanpa batasan apapun.

Lebih singkatnya cakupan wilayah atau jaringan internet adalah seluruh dunia.
Ekstranet ini sebetulnya mempunyai cakupan wilayah yang sama dengan internet, tetapi
mempunyai tambahan fungsi yang lebih kompleks karena melibatkan jaringan intranet di
dalamnya.
Dengan demikian, cakupan dan jangkauan wilayah yang digunakan oleh ekstranet ini sama
seperti internet yaitu seluruh dunia dan bisa diakses oleh siapa saja.

Perbedaan jaringan bedasarkan perangkat keras

Berdasarkan perangat keras jaringan yang digunakan, ketiga jaringan komputer ini juga
mempunyai beberapa perbedaan.

Intranet membutuhkan perangkat keras komputer yang lebih sedikit, sederhana, dan simple
karena kebutuhannya yang hanya bersifat internal dan lokal.

Maka dari itu jaringan komputer intranet hanya membutuhkan sedikit perangkat keras seperti
router, switch, NIC, kabel, dan lain sebagainya.

Internet pastinya memerlukan perangkat keras lebih canggih dari pada intranet.

Internet membutuhkan komputer server dengan spesifikasi menenganh ke atas serta sistem
transmisi yang kuat karena cakupan wilayahya adalah seluruh dunia.

Ekstranet memerlukan perangat keras tambahan yang bisa menghubungkan jaringan intranet ke
jaringan internet.

Beberapa perangkat tambahan itu seperti access point, router, modem, dan lain sebagainya.

Perbedaan jaringan bedasarkan tujuan yang dibuat

Jarigan intranet hanya diperlukan untuk kebutuhan internal atau kebutuhan lokal dari sebuah
instansi, organisasi, atau perusahaan.

Biasanya intranet dibuat guna memudahkan pengguna dalam berbagi file dan juga dokumen
internal organisasi atau perusahaan.

Berbeda dengan internet, internet dibuat dengan tujuan agar setiap komputer dan pengguna di
seluruh dunia bisa saling terhubung satu sama lain tanpa adanya batasan ruang dan waktu.

Secara umum internet ini dibuat dengan tujuan utama adalah untuk memudahkan komunikasi
dari seluruh pengguna yang ada di dunia secara terbuka dan bebas.
Ekstranet biasanya dibuat dengan tujuan untuk menyosialiasikan atau memberikan berbagai
informasi internal milik perusahaan ke dalam jaringan internet.
Biasanya untuk perusahaan yang mempunyai program-program seperti program bakti sosial,
program CSR, dan lain sebagainya.

Perbedaan jaringan bedasarkan informasi yang disimpan dalam jaringan

Biasanya informasi yang disimpan dalam jaringan komputer intranet adalah informasi-informasi
yang bersifat penting, darurat, rahasia, dan tidak boleh sampai bocor ke publik.

Informasi itu biasanya berisi transaksi-transaksi, lobi-lobi, laporan keuangan, dan hasil rapat
internal dari para petinggi perusahaan atau organisasi.

Jauh berbeda dengan intranet yang mana biasanya informasi dan data yang disimpan dalam
internet lebih terbuka, mudah diakses dan sifatnya tidak rahasia yang jika terbongkar maka akan
sangat merugikan.

Hal-hal sederhana seperti artikel kesehatan, obrolan-obrolan, informasi umum tentang diri
sendiri, dan juga data yang tersimpan dalam jaringan internet.

Informasi dan data yang ada pada jaringan esktranet biasanya adalah informasi mengenai
perusahaan atau organisasi yang ingin dikeluarkan pada publik seperti profil perusahaan, karir,
laporan laba rugi, kegiatan sosial, dan juga strukur organisasi adalah beberapa hal yang umum
bersasal dari lingkungan internal tapi disebarkan ke publik melalui koneksi ekstranet.

Fungsi Jaringan Komputer Intranet

Sama seperti internet, intranet juga sangat bermanfaat bagi memudahkan pekerjaan manusia.

Fungsi utama dari intranet untuk perusahaan yaitu sebagai media komunikasi antara stakeholder
dalam sebuah perusahaan bisa antar karyawan, manajer dengan karyawan, atau dalam lingkup
sekolahan bisa antar siswa, siswa dengan guru, dan lain sebagainya.

Intranet menyediakan berbagai aplikasi yang memungkinkan kita bisa berkomunikasi secara dua
arah seperti email, chatting, bulletin boards, newsgroups, dan masih banyak lagi.

Jaringan ini berfungsi untuk menghemat waktu, seperti dalam instansi pemerintahan proses surat
menyurat pun menjadi lebih efektif jika dilakukan melalui intranet.

Selain itu juga bisa menghemat biaya karena pembuatan jaringan intranet biayanya lebih
terjangkau daripada pembuatan jaringan pribadi lainnya.
Selain itu, dengan adanya intranet perusahaan, sekolah, atau instansi pemerintah juga bisa
menghemat banyak kertas karena sudah menggunakan web pages.

Intranet juga bisa untuk meningkatkan efektivitas kerjasama tim.

Jaringan ini merupakan media penghubung antara orang-orang yang berkepentingan seperti
karyawan, manajer, direktur, dan lain-lain untuk saling berbagi informasi.

Dengan adanya teknologi jaringan ini, para karyawan bisa mengakses data dan juga membentuk
tim kerja.

Hal ini menjadikan tugas bisa dikerjakan secara bersamaan bahkan lebih mudah dan cepat.

Manfaat Jaringan Komputer Intranet

Seperti yang telah disebutkan bahwa intranet memiliki fungsi utama dalam menghubungkan
beberapa komputer atau perangkat jaringan dalam suatu organisasi. Selain itu, ada fungsi dan
manfaat lain dari intranet, diantaranya adalah:

1. Memudahkan pekerjaan. Dengan menggunakan intranet, setiap perangkat atau orang


dalam sebuah organisasi dapat bertukar informasi baik antar divisi, maupun secara
horizontal dan vetikal dengan mudah sehingga lebih memudahkan dalam bekerja.
2. Efisiensi biaya dan waktu. Adanya intranet dapat meningkatkan efisiensi biaya serta
waktu yang dibutuhkan dalam bekerja.
3. Operasi dan manajemen. Dengan kemudahan intranet di dalam perusahaan sangat
membantu proses operasional dan pengambilan keputusan, baik secara internal maupun
antar organisasi.
4. Lebih modern. Dengan sistem intranet, suatu organisasi lebih modern dalam melakukan
komunikasi dan bekerjasama dalam memungkinkan munculnya berbagai ide untuk
kemajuan organisasi.

Kelebihan dan Kekurangan Intranet

Sama dengan teknologi sebelum-sebelumnya, intranet sebagai suatu teknologi juga memiliki
kelebihan dan kelemahan. Berikut adalah kelebihan dan kelemahan intranet, diantaranya adalah:

Kelebihan

 Membantu proses komunikasi dan kerjasama antar individu dalam suatu perusahaan atau
organisasi.
 Bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam angka meningkatkan perkembangan dan
pertumbuhan produk industri.
 Memudahkan terjalinnya keseragaman informasi yang diterima oleh setiap orang dalam
organisasi.
 Dapat meningkatkan kualitas kerjasama tim dalam organisasi karena mudah mengakses
informasi internal.
 Membantu meningkatkan respon terhadap kebutuhan dan keluhan pelanggan melalui
layanan pelanggan.
 Meningkatkan efisiensi biaya dan waktu sesuai dengan kebutuhan (workflow, kolaborasi,
enterprise connectivity).
 Memiliki fasilitas-fasilitas layaknya jaringan internet berupa email, FTP, Telnet, Rlogin,
SMNP, dll sehingga mempermudah aktivitas.

Kekurangan

 Memerlukan pelatihan yang membutuhkan waktu cukup lama untuk mendidik anggota
dalam menggunakan intranet.
 Membutuhkan tenaga ahli dalam membangun dan mengembangkan intranet dalam suatu
organisasi karena tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
 Memungkinkan terjadinya overload (data penuh) karena bebasnya pengiriman pesan
antar pengguna intranet jika tidak dilakukan kontrol yang tepat.
 Dapat menyebarkan informasi yang salah juga mungkin beredar melalui intranet,
sehingga kesadaran moral setiap pengguna sangat diperlukan.
 Intranet dapat berdampak kepada banyak resource yang digunakan sehingga
membutuhkan biaya lagi untuk membangun server yang handal.

Penjelasan Jaringan Komputer Extranet

Pada zaman sekarang yang maju dan sudah melek IT seperti sekarang pastinya kita sudah pernah
mendengar tentang internet atau bahkan sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Jaringan internet menjadi kebutuhan bagi setiap orang, karena tanpanya kita tidak dapat
mengetahui informasi dengan cepat dan juga tepat. Dengan mengakses internet, kita dapat
menerima begitu banyak informasi yang ada saat ini dengan cepat.

Dalam teknologi jaringan internet juga biasanya dimanfaatkan dalam organisasi, perusahaan dan
lain sebagainya untuk jaringan pribadi mereka yang biasa disebut dengan Jaringan Komputer
Extranet.

Pada materi lanjutan ini yang sebelumnya sudah dijelaskan tentang jaringan komputer
internet, jaringan komputer intranet dan pada kesempatan kali ini akan menjelaskan
tentang jaringan komputer extranet. Berikut penjelasan lengkapnya :

Pengertian Jaringan Komputer Extranet

Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem
telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman
kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.

Extranet merujuk ke jaringan dalam sebuah organisasi, menggunakan internet untuk terhubung
ke orang luar dalam cara yang terkontrol. Ini membantu untuk berhubungan bisnis dengan
pelanggan dan penyalur mereka dan karena itu memungkinkan bekerja secara kolaboratif.

Extranet tersebut bisa diartikan juga sebagai intranet pada suatu perusahaan yang bisa dilebarkan
untuk pengguna yang ada di luar perusahaan. Perusahaan yang sudah membangun teknologi
estranet ini dapat bertukar sejumlah data yang memiliki volume yang besar dengan hanya
menggunakan Electronic Data Interchage (EDI).

Extranet tersebut juga sudah merujuk ke dalam jaringan pada suatu organisasi, dengan
menggunakan internet tersebut dapat membuat orang yang berada di luar perusahaan tetap bisa
terhubung dengan suatu organisasi dengan terkontrol.
Hal tersebut juga bisa membantu suatu perusahaan untuk menghubungkan bisnis dengan para
pelanggannya, dan juga penyalur-penyalur mereka dengan dapat bekerja dengan lebih
kolaboratif. Aplikasi yang dapat digunakan sebagai extranet yaitu seperti aplikasi Lotus Notes.

Menggunakan Extranet juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan


dalam menggunakan Extranet :

1. Kelebihan Extranet

Kelebihan dalam menggunakan Extranet untuk keperluan suatu perusahaan maupun organisasi
yaitu :
1. Dapat meningkatkan efektivitas dalam berbisnis
2. Dapat mengurangi dalam menggunakan kertas
3. Dapat melihat berkas-berkas proyek yang sebelumnya sebagai bahan perbandingan
4. Dapat mempercepat proses dan juga arus informasi
5. Dapat mengurangi biaya dalam transfortasi, komunikasi dan juga administrasi
6. Dapat mengakses draft beberapa dokumentasi dan juga dapat presentasi multimedia yang
berguna untuk komentar maupun persetujuan klien.

2. Kelemahan Extranet

Kelemahan dalam menggunakan Extranet untuk keperluan suatu perusahaan maupun organisasi
yaitu :

1. Pada saat mengawali pengembangan biasay yang dikeluarkan cenderung mahal


2. Untuk melakukannya, harus membuat kontrak dalam beberapa waktu untuk bisa
mengembangkan, merencanakan, melakukan review dan melaksanakannya
3. Harus melakukan pemeliharaan secara teratur, upgrade dan lain sebagainya

Manfaat Jaringan Komputer Extranet

Extranet membuktikan untuk menjadi model sukses untuk semua jenis bisnis baik besar maupun
kecil. Berikut adalah beberapa keuntungan dari extranet untuk karyawan, penyalur (supplier),
mitra bisnis, dan pelanggan:

Masalah pada Jaringan Komputer Extranet


Terpisah untuk keuntungan yang ada juga beberapa masalah terkait dengan extranet.
Permasalahan ini dibahas di bawah ini:

Hosting
Halaman extranet akan diselenggarakan yaitu yang akan menjadi tuan rumah halaman extranet.
Dalam konteks ini ada dua pilihan:

Meng-host di server Anda sendiri.


Host dengan Internet Service Provider (ISP) dengan cara yang sama sebagai halaman web.

Tapi hosting extranet halaman di server Anda sendiri memerlukan koneksi internet bandwidth
tinggi yang sangat mahal.

Keamanan
Keamanan firewall tambahan diperlukan jika Anda meng-host halaman extranet di server Anda
sendiri yang menghasilkan mekanisme keamanan yang kompleks dan meningkatkan beban kerja.

Accessing Issues
Informasi tidak dapat diakses tanpa koneksi internet. Namun, informasi dapat diakses di Intranet
tanpa koneksi internet.

Penurunan Interaksi
Ini mengurangi face dengan interaksi face dalam bisnis yang mengakibatkan kurangnya
komunikasi antara pelanggan, mitra usaha dan penyalur (supplier).

Fungsi Jaringan Komputer Extranet

Extranet juga memiliki fungsi yang sangat berguna untuk perusahaan, organisasi dan lain
sebagainya. Fungsi dari extranet yaitu biasanya sangat sering digunakan oleh perusahaan untuk
melakukan kegiatan berbisnis.
Dengan extranet, perusahaan dapat melakukan pertukaran data yang jumlah volumenya sangat
besar dan bisa digunakan juga untuk jaringan kerjasama.

Untuk keamanan dari mengakses Extranet Anda tidak perlu ragu lagi, karena keamanan
datanyaakan tetap terjaga. Hal itu dikarenakan data yang dapat dilihat hanyalah sebagiannya saja.

Tidak hanya itu, fungsi dari extranet juga bisa memperluar suatu jaringan intranet yang
umumnya untuk menghubungkan suatu jaringan yang satu dengan jaringan lokal dengan jaringan
lokal yang lainnya.

Komponen Jaringan Komputer Extranet


Didalam Extranet, juga memiliki komponen. Komponen-komponen tersebut sangat penting
didalam teknologi jaringan extranet. Karena komponen ini merupakan hal yang wajib dimiliki
untuk mendukung adanya extranet.

Komponen-komponen tersebut yaitu meliputi :

1. Protokol TCP/IP

Komponen yang pertama dari extranet yaitu protokol TCP/IP. Protokol TCP/IP merupakan
singkatan dari Transmission Control Protocol / Internet Protocol. Nama TCP/IP dijadikan satu,
itu dikarenakan fungsinya yang selalu bergandengan antara satu dengan lainnya di dalam suatu
komunikasi data.

Definisi dari TCP/IP yaitu merupakan suatu software atau perangkat lunak dari jaringan
komputer yang tersedia di dalam satu sistem, dan dapat membuat komputer yang satu dengan
komputer yang lainnya bisa melakukan transfer data dalam satu kelompok jaringan atau network.

2. E-mail

Komponen yang kedua dari extranet yaitu E-mail. Email dianggap sangat penting untuk suatu
perusahaan, organisasi maupun lembaga yang lainnya, karena dengan email kita dapat
melakukan pertukaran data dengan cepat dan juga aman.
Email merupakan singkatan dari electronic mail. Definisi dari email tersebut yaitu suatu surat
maupun pesan dengan memiliki format digital. Tidak hanya itu, email juga saat ini merupakan
layanan yang banyak sekali diakses oleh masyarakat karena sangat mudah dilakukan dan juga
sangat mudah untuk diakses melalui berbagai macam gadger seperti komputer, laptop, tablet,
ipad, smartphone dan lainnya.

3. Web-Browser

Komponen yang ketiga dari extranet yaitu Web browser. Definisi dari web browser yaitu
merupakan satu aplikasi yang bisa menjelajahi, mengambil serta dapat menyajikan sejumlah
konten yang tersedia di berbagai macam sumber informasi dalam jaringan internet yaitu WWW.

Tidak hanya itu, adapun juga yang beranggapan definisi dari web browser yaitu merupakan satu
software yang mempunyai fungsi yang menjadi pengakses, penerima dan juga penyaji informasi
yang tersedia di internet.

4. Eksternal Mitra Bisnis


Komponen keempat dari extranet yaitu Eksternal Mitra bisnis. Dimana biasanya ketika ingin
menggunakan extranet, pasti suatu perusahaan memiliki mitra bisnisnya yang berada di luar
perusahaan untuk dapat bekerja sama.

5. Tele-commuting karyawan pesanan tempat, status cek & kirim E-mail

Komponen extranet yaitu telecommuting. Dimana telecommuting ini merupakan suaru perjanjian
kerja yang mana karyawan tersebut dapat memesan tempat, mengecek status dan juga
mengirimkan email.

Demikianlah artikel yang menjelaskan mengenai pengertian extranet, fungsi extranet dan
komponen-komponen yang terpenting di dalam extranet tersebut. Semoga dengan artikel ini
Anda dapat dengan mudah memahami mengenai Extranet.

Perbedaan Jaringan Extranet dan Intranet

Tabel berikut menunjukkan perbedaan antara Intranet dan Extranet:


Extranet Intranet
Jaringan internal yang dapat diakses Jaringan internal yang tidak dapat diakses secara
secara eksternal. eksternal
Extranet adalah ekstensi dari Intranet
Hanya terbatas pada pengguna perusahaan.
perusahaan
Untuk terbatas eksternal komunikasi penyalur (supplier) dan mitra bisnis. Hanya untuk
antara pelanggan komunikasi dalam perusahaan

Penjelasan Teknologi Akses Internet


Akses Internet

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memungkinkan kita mengakses internet dengan
menggunakan berbagai pilihan teknologi yang ada. Masing-masing teknologi mengakses internet
dengan berbagai cara. Karenanya, perangkat keras tambahan yang dibutuhkan juga berbeda-
beda.

Kalau kita tinggal di kota-kota besar pastinya kita bakal sering menggunakan internet. Jangankan
kota besar, yang tinggal di kota kecil atau pedesaan sudah mulai menggunakan internet.
Walaupun kita tidak memiliki laptop atau tablet, namun kita akan sering mengakses internet
melalui smartphone atau telepon pintar.

Para pengguna internet di Indonesia biasanya mengakses media sosial, membaca berita, dan
lainnya. Biasanya, kita akan mengakses Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, atau YouTube
setiap harinya.

Belakangan, penggunaan internet di Indonesia dan dunia juga meningkat setelah adanya pandemi
covid-19. Mau tidak mau, para karyawan harus melakukan work from home (WFH) alias bekerja
dari rumah saja. Begitu juga, dengan siswa dan mahasiswa yang harus melakukan kegiatan
belajar dari rumah saja.

Siapa yang membutuhkan jenis koneksi internet yang cepat? Setiap orang pasti butuh koneksi
internet yang bisa diandalkan sekaligus stabil. Apalagi di tengah kondisi seperti sekarang ini.
Aktivitas pekerjaan hingga pendidikan yang dijalankan di rumah membuat kamu butuh koneksi
internet terbaik.
Jenis Koneksi Internet

Sebenarnya di dalam teknologi akses internet sendiri, ada beberapa jenis koneksi akses internet
yang tersedia. Tentu saja masing-masing memiliki keunggulan serta spesifikasi tersendiri. Jenis
peruntukannya pun juga berbeda-beda. Ada berbagaimana macam tipe koneksi ke internet, baik
yang mengunakan kabel (wire) maupun yang tanpa kabel (wireless).

Hal itu didukung dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini
memungkinkan kita dapat menghubungkan komputer kita dengan internet melalui berbagai cara,
adapun tipe-tipe koneksi sebagai berikut:

Tipe koneksi ke internet dengan kabel


1. Dial-Up (Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalur PSTN)

Apakah di rumahmu sudah terpasang saluran telepon? Jaringan telepon yang sudah merambah
dengan luas. Jika sudah dan kita memiliki komputer maka kita dapat terkoneksi dengan internet.
Cara menghubungkan komputer kita ke internet menggunakan kabel telepon biasa atau lebih
sering disebut dengan dial up. Dial-up melalui jalur PSTN (Public Switched Telephone Network)
yaitu cara kita. terhubung ke ISP (Internet Service Provider) melalui jaringan telephone reguler
(PSTN) contohnya adalah “Telkomnet Instan” dari ISP Telkom.

Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk
mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umunya adalah
sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer). Kecepatan akses internet menggunakan
dial up dapat mencapai maksimal dengan kecepatan 56 kilo byte persecond (kbps).

2. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)

ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada
frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer
data antara modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4
kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi
dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan splitter untuk memisahkan
saluran telepon dan saluran modem).

Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses internet
menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan
mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang
bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang
didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan
download) yang bisa didapatkan sekitar 52 Kb/s.
3. LAN (Kecepatan Akses Internet-LAN)

Salah satu cara untuk terhubung ke internet adalah dengan menghubungkan komputer Anda ke
jaringan komputer yang terhubung ke internet. Cara ini banyak digunakan di perusahan, kampus-
kampus, dan warnet-warnet. Sebuah komputer yang dijadikan server (komputer layanan) di
hubungkan ke internet. Komputer lain di jaringan tersebut kemudian dihubungkan ke server
tersebut. Biasanya komputer yang berfungsi sebagai server dihubungkan dengan sebuah Internet
Service Provider (ISP) melalui kabel telepon atau melalui antena. Sedangkan untuk
menghubungkan komputer ke komputer server dilakukan dengan menggunakan kartu LAN
(LAN Card) dan kabel koaksial (UTP).

Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya
mencakup wilayah kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau
1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga
sering digunakan untuk membentuk LAN.

4. TV Kabel (Kecepatan Akses Internet)

Pernahkan Anda mendengar Televisi/TV kabel? Siaran TV sering menwarkan perangkat TV


kabel. Jaringan TV kabel untuk menghubungkan komputer ke internet telah banyak digunakan.
Televisi kabel dinilai cocok terutama untuk pengguna internet dari kalangan keluarga (rumah
tangga). Kelebihan mengakses internet dengan menggunakan jaringan TV kabel dapat
mengakses internet setiap saat dan bebas dari gangguan telepon sibuk.

Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan maksimum
27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan
upload dari pengguna). Agar dapat menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi
dengan kartu ethernet (ethernet card).

Di dalam jaringan rumah, kabel dari “TV kabel” menggunakan kabel koaksial dan dipasang
sebuah “pemisah saluran” (splitter) kabel. Setelah kabel dari jaringan (cable network) melewati
splitter, kabel tersalur dalam dua saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem
kabel baru menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

Tipe koneks ke internet dengan Tanpa kabel (wireless)


1. GPRS (Kecepatan Akses Internet-GPRS)

Tentu Anda mengenal handphone (HP) bukan? Kebutuhan industri akan komunikasi bergerak
menyebabkan GPRS menjadi salah satu teknologi komunikasi data yang banyak digunakan saat
ini. GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu komunikasi data dan
suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang radio. GPRS memiliki kemampuan
untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak (mobile).

Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan
dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing) Internet. Layanan GPRS
dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari
GSM.

Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga
memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld
computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai
berikut:

 Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS


 Software yang dipergunakan
 Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan

Ini menjelaskan mengapa pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat,
bahkan lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

2. 3G (Kecepatan Akses Internet-3G)

3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini
umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless).

3G sebagai sebuah solusi nirkabel yang bisa memberikan kecepatan akses:

 Sebesar 144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat (mobile).


 Sebesar 384 Kbps untuk kondisi berjalan (pedestrian).
 Sebesar 2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat.

Jaringan 3G tidak merupakan upgrade dari 2G; operator 2G yang berafiliasi dengan 3GPP perlu
untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G
yang berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G karena berbagai
network element nya sudah didesain untuk ke arah layanan nirkabel pita lebar (broadband
wireless). Jaringan Telepon Telekomunikasi selular telah meningkat menuju penggunaan layanan
3G dari 1999 hingga 2010. Jepang adalah negara pertama yang memperkenalkan 3G secara
nasional dan transisi menuju 3G di Jepang sudah dicapai pada tahun 2006. Setelah itu Korea
menjadi pengadopsi jaringan 3G pertama dan transisi telah dicapai pada awal tahun 2004,
memimpin dunia dalam bidang telekomunikasi.
3.Wifi (Kecepatan Akses Internet-WiFi)

Pernahkan kalian melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan
Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada
pada spektrum 2,4 GHz. Wi-Fi memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan
untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini
sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai
dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan mempergunakan
teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi
tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk
membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi
dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk
mengakses internet atau mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-
café yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi adalah
kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk masalah kecepatan tergantung
sinyal yang diperoleh.

Wireless Broadband (Kecepatan Akses Internet-Wireless Broadband)

Wireless Broadband memungkinkan akses internet broadband ke berbagai perangkat. Termasuk


ponsel, komputer notebook, dan PDA. Dari segi mobilitas, Wireless Broadband juga dinilai lebih
efisien ketimbang WiFi yang sekarang menjadi standar internet nirkabel. Jangkauan WiFi masih
terbatas kira-kira sampai 100 meter, sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1
kilometer dari stasiun pemancarnya.

Akses Wireless Broadband juga disebut masih bisa diterima di dalam kendaraan berkecepatan 60
kilometer per jam. WiBro dikembangkan Samsung bersama dengan Electronics and Technology
Research Institute (ETRI) dan telah mendapat sertifikat dari Wimax Forum. Teknologi ini
mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data mampu
mengungguli kecepatan transfer data berplatform HSDPA yang memiliki kemampuan mengirim
data hingga 14 Mbps.

Berbagai tipe tersebut hanyalah beberapa contoh saja, masih ada tipe-tipe koneksi yang lain, dan
semakin majunya perkembangan teknologi tentunya akan semakin berkembangn juga teknologi
akses intetnet dalam segi kecepatan akses dll.

Penjelasan Protokol Dalam Berkomunikasi


Protokol Jaringan

Pada sebuah jaringan komputer, kehadiran protokol sangat penting untuk menghubungkan antara
satu komputer dengan komputer lainnya. Tanpa adanya protokol, maka komputer-komputer
tersebut tidak akan bisa saling bertukar informasi.

Tanpa sebuah protokol, proses hubungan antar komputer tidak akan bisa terjadi dan data tidak
bisa diakses dengan baik.

Pengertian Protokol Jaringan

Protokol adalah suatu aturan fungsi yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer, contohnya
seperti mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi lainnya yang
harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi dapat berlangsung dengan
baik dan benar walaupun sistem yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda-beda.

Ada juga definisi lain yang mengatakan kalau protokol merupakan sebuah perangkat aturan yang
dipakai di dalam jaringan, yang merupakan suatu aturan main yang menata atau mengatur
komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah jaringan sehingga komputer anggota dari
jaringan dan komputer yang berbeda platfrom dapat saling mengirimkan informasi dan saling
berkomunikasi satu sama lain.
Selain itu protokol juga berfungsi untuk memungkinkan dua atau lebih komputer dapat
berkomunikasi dengan bahasa yang sama.

Hal-hal yang harus dipehatikan dalam protokol adalah sebagai berikut:

 Syntax, merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk
mengkodekan sinyal.
 Semantix, digunakan untuk mengetahui maksud dari infomasi yang dikirim dan
mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi.
 Timing, digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data.

Pada awalnya sebuah protokol jaringan diciptakan oleh sebuah perusahaan untuk kepentingan
komunikasi antar device (alat) buatan mereka. Kelemahannya adalah timbulnya kesulitan
pertukaran informasi apabila alat yang digunakan tidak dibuat oleh satu vendor. Karenanya
protokol-protokol jenis ini mulai ditinggalkan dan digantikan oleh protokol standard.
Fungsi Jaringan Protokol Jaringan

Protokol memberikan banyak manfaat di dalam jaringan komputer baik dalam bentuk layanan,
integrasi dengan aplikasi, kemudahan bagi pengembang aplikasi dan layanan serta para
pengguna. Tidak semua protokol memiliki fungsi atau fitur yang sama, tetapi ada juga beberapa
protokol yang memiliki fungsi sama meski berada pada tingkat berbeda. Beberapa protokol
bergabung dengan protokol lainnya untuk membangun sistem komunikasi yang utuh.

Secara umum fungsi protokol adalah menghubungkan pengirim dan penerima dalam
berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar dapat berjalan dengan baik dan akurat.

Fungi protokol secara detail adalah sebagai berikut :


ENCAPSULATION

Encapsulation berfungsi sebagai pelengkap informasi yang akan dikirimkan dengan address,
kode-kode koreksi, dan lain-lain. Selanjutnya paket data ini dinamakan Frame. Data pada
umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh Protocol Data Unit( PDU). Masing-
Masing PDU berisi data dan kontrol informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya
mengendalikan.

Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data:

 Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima


 Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa urutan frame
 Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk menerapkan fungsi-fungsi protokol

Protokol dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE
802.3 dan IEEE 802.11.

CONNECTION CONTROL

Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari transmitter ke
receiver termasuk dalam pengiriman data dan mengakhiri hubungan. Pada pemindahan data
tanpa sambungan (saat pertama kali sinyal koneksi baru akan dibangun), masing-masing PDU
diperlakukan sendiri-sendiri, misalnya datagram.

Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi:

 Penetapan koneksi
 Perpindahan data
 Penghentian koneksi

Selama koneksi terjadi, connection control dapat menyela dan membetulkan koneksi pertahap
untuk menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
FLOW CONTROL

Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver. Dilakukan dengan
menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim. Flow control harus
memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui sebelum yang dikirim
berikutnya. Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus
dihentikan sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.

Flow control harus diterapkan di dalam beberapa protokol:

 Kontrol lalu lintas jaringan


 Penyedia gap atau spasi atau spacer.
 Flood network detection atau pendeteksian banjir data di jaringan

ERROR CONTROL

Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun
penerimaan. Fungsi error control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada
waktu data dikirimkan.

Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai berikut:

 Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU


 Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
 Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
 Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak, maka protokol
penerima mengirimkan sinyal retransmit.

Error control dapat dilakukan di berbagai lapisan protokol di dalam jaringan.


FRAGMENTASI DAN REASSEMBLY

Fragmentasi adalah membagi informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data. Proses ini
terjadi di sisi pengirim informasi. Sedangkan reassembly adalah proses yang menggabungkan
lagi paket-paket tersebut menjadi satu paket lengkap. Proses ini terjadi di sisi penerima
informasi.

Terjadinya fragmentasi ditanandai dengan urutan beberapa PDU dari beberapa batasan ukuran.
Protokol dengan tingkat yang lebih rendah mungkin harus memisahkan data ke dalam blok yang
lebih kecil supaya dapat berkomunikasi. Jaringan komunikasi suara misalnya, mungkin hanya
menerima blok sampai suatu ukuran tertentu. Misalnya ATM 53 atau Ethernet 1526 dengan
komposisi music 8 channel.

Penggunaan fragmentasi dan reassembly bisa menyebabkan jalannya kontrol kesalahan yang
lebih efisien karena apabila ada kesalahan pengiriman ulang akan lebih kecil. Selain itu
pembagian jaringan lebih adil karena mencegah adanya channel yang memonopoli media
transmisi.

Fragmentasi juga memiliki kekurangan, yaitu protokol harus membuat PDU-PDU sebesar
mungkin, sebab PDU berisi beberapa kontrol informasi yang tak mungkin dipisahkan,
pembuatan blok yang lebih kecil juga menyebabkan ongkos pengiriman yang lebih besar. Blok
juga memerlukan waktu untuk memprosesnya, makin banyak blok yang dikirim, maka waktu
yang terbuang juga akan semakin banyak.

TRANSMISSION SERVICE

Fungsi transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan dengan
prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas koneksi, prioritas
paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway timeout) , membatasi
akses paket dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem dasar transmisi dan kesatuan
tingkat yang lebih rendah.

Jenis-Jenis Protokol Jaringan

Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Protokol juga digunakan untuk menetukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet.

Adapun jenis-jenis protocol yaitu:

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi


internet dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang
menangani masalah komunikasi antar komputer.

TelNet (Telecommunication Network) adalah sebuah protokol jaringan yang digunakan untuk
koneksi internet atau Local Area Network. Pemanfaatannya yaitu Network Terminal Protocol,
menyediakan remote login dalam jaringan.

FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas atau file komputer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. Pemanfaatannya yaitu digunakan untuk file transfer.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) adalah suatu protokol yang umum digunakan untuk
pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data
dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Pemanfaatannya
yaitu digunakan untuk mengirimkan surat elektronik atau email.

RIP (Routing Information Protocol) adalah protokol yang digunkan untuk routing.

NFS (Network File System) adalah protokol yang digunakan untuk sharing file terhadap
berbagai host dalam jaringan.

TCP (Transmission Control Protocol) merupakan salah satu protokol inti dari Internet
Protocol Suite. TCP merupakan salah satu dari dua komponen asli suite dan yang lainnya adalah
Internet Protocol (IP), sehingga disebut sebagai TCP/IP. Pemanfaatannya yaitu untuk pertukaran
data berorientasi (connection oriented).

UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara
host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Pemanfaatannya yaitu untuk pertukaran
data non-orientasi (connectionless).

IP (Internet Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk melakukan komunikasi data
melalui sebuah internetwork packet-switched yang menggunakan Internet Protocol Suite, juga
disebut sebagai TCP/IP. IP adalah protokol utama dalam Layer Internet Protocol Suite dan
mempunyai tugas untuk menyampaikan datagram, protokol dibedakan (paket) dari sumber host
ke host tujuan semata-mata berdasarkan alamat mereka. Pemanfaatannya Adalah

ARP (Address Resolution Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk mendapatkan
informasi hardware dari nomor IP.

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang digunakan untuk
distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas.
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention) adalah suatu protokol yang digunakan untuk
mengirim file binary dalam bentuk teks.

SSL (Secure Socket Layer) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi pengiriman
informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman.

Fungsi Lapisan Protokol Datalink

1. Pembentukan frame (framing)

 Protokol berorientasi karakter (BSC = Binary Synchronous Control)


 Protocol berorientasi bit (HDLC = High Level Data Link Control)

2. Transparansi data

 Transparansi data pada protokol berorientasi karakter


 Format frame dalam bentuktransparans mode:

1. Data Link Escape (DLE)


2. Start Of Header (SOH)
3. Header
4. DLE
5. Start of TeXt (STX)
6. Data
7. DLE
8. End of TeXt (ETX)
9. Block of Check Character

Semua karakter kontrol didampingi DLE, sehingga ETX tanpa DLE tidak menimbulkan
masalah. Lihat kode ASCII untuk masing-masing DLE, SOH, STX, ETX.

3. Transparansi data pada protokol berorientasi bit

Format:

 Flag sebagai pembatas


 Header
 data
 Frame Check Sequence (FCS) untuk sinkronisasi
 Flag

4. Error Control
Derajat kesalahan, peluang kesalahan.Kesalahan disebabkan oleh transmisi dengan adanya
gangguan (noise).

Jenis:

1. thermal/white : akibat sifat konduktor logam kawat yang dialiri listrik. Panas sebagai
hambatan/tahanan
2. Impulse : misalkan loncatan pulsa (pulse)
3. Crosstalk
4. Intermodulation noise, interferensi

Jenis kesalahan berdasarkan bit

1. Single bit error (kesalahan tunggal)


2. Even bit error (jumlah kesalahan genap)
3. Burst error (kesalahan sejumlah bit yang beruntun)

Contoh-Contoh Protokol Jaringan


Ethernet

Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan
komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs diXer ox Palo Alto
Research Center (PARC) pada tahun 1972. Jenis-jenis Ethernet.

Token Ring

Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya
dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM
selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring dalam produk
IBM pada tahun 1984. Elemen kunci dari desain Token Ring milik IBM ini adalah penggunaan
konektor buatan IBM sendiri (proprietary), dengan menggunakan kabel twisted pair, dan
memasang hub aktif yang berada di dalam sebuah jaringan komputer.

FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)

FDDI adalah standar komunikasi data menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang
sampai 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token
Ring, yang satu ring-nya berfungsi sebagai ring backup jika seandainya adar ing dari duar ing
tersebut yang putus atau mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki
kecepatan 100Mbps.

Asynchronous Transfer Modeatau Mode Transfer Asinkron (disingkat ATM)

ATM adalah nama sebuah jaringan khusus. ATM merupakan sebuah teknologi lapisan 2, yang
dapat digunakan oleh siapa saja, namun sekaligus merupakan sebuah jaringan publik halnya
Internet, dengan sistem pengalamatan yang dikelola secara rapi, sehingga setiap perangkat di
dalam jaringan dapat memiliki sebuah identitas yang unik.

SDN (Integrated Services Digital Network)

SDN adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar
diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung
untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan
keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang
terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.

Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP)

Point-to-Point Protocol adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak
digunakan pada wide area network (WAN).Protokol ini merupakan standar industri yang
berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons
terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang
hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat,
menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara
simultan.

Protokol Internet (atau disingkat IP)

IP adalah protokol lapisan jaringan (network layer dalam OSI Reference Model) atau protokol
lapisaninter networ k(internetwork layer dalam DARPA Reference Model) yang digunakan oleh
protokolTCP/IP untuk melakukan pengalamatan danrouting paket data antarhos t- hos t di
jaringan komputer berbasis TCP/IP. Versi IP yang banyak digunakan adalah IP versi 4
(IPv4)yang didefinisikan pada RFC 791 dan dipublikasikan pada tahun 1981, tetapi akan
digantikan oleh IP versi 6 pada beberapa waktu yang akan datang. Protokol IP merupakan salah
satu protokol kunci di dalam kumpulan protokol TCP/IP.
Komponen Protokol Jaringan
1. Aturan atau prosedur

 Mengatur pembentukan/pemutusan hubungan


 Mengatur proses transfer data

2. Format atau bentuk

 representasi pesan

3. Kosakata (vocabulary)

 Jenis pesan dan makna masing-masing pesan

Media Protokol Jaringan

Protokol Point to Point(PPP)

Protokol PPP (Point to Point Protocol) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang
banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang
berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons
terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang
hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat,
menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari
pengguna.

Protokol Frame Relay

Frame Layer adalah protokol standar untuk LAN internetworking yang menyediakan metode
cepat dan efisien dari transmisi informasi dari perangkat pengguna untuk jembatan LAN dan
router. Protokol Frame Relay menggunakan bingkai terstruktur mirip dengan LAPD, kecuali
bahwa frame header diganti dengan header Frame Relay lapangan byte-2. The Frame Relay
header berisi bidang-DLCI ditentukan pengguna, yang merupakan alamat tujuan dari bingkai.
Cara Mudah Pasang Konektor RJ45 Pada Kabel UTP

Dalam penjelasan pemasangan kabel LAN atau Pemasangan konektor RJ45 ada beberapa hal
yang harus diketahui sebelum kita memasang konektor RJ45 atau dalam bahasa sehari-hari
adalah memasang kabel LAN.

Tipe lurus/straigh

Untuk pemasangan kabel LAN itu sendiri ada dua tipe yaitu tipe lurus/straigh serta tipe silang
disebut dengan cross. Pemasangan tipe kabel straigh dimisalkan warna yang sama dengan ujung
pertama dan ujung kedua, biasanya pemasangan tipe straigh ini digunakan untuk
menghubungkan komputer dengan HUB/Switch HUB.

Contoh urutan pemasangan kabel LAN tipe straigh pada tabel berikut:

Ujuang A Ujung B

1. Orange Putih 1. Orange Putih


2. Orange 2. Orange
3. Hijau Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Hijau 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

Dan contoh pada gamba berikut:

Tipe silang/cross

Untuk pemasangan kabel LAN tipe silang/cross itu biasanya di gunakan untuk menghubungkan
antara komputer dengan komputer lainnya tanpa melalui HUB/Switch HUB. Untuk saat ini tipe
cross sudah bisa digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub. Hub terbaru sudah
memiliki fitur auto sense sehingga bisa mendeteksi tipe kabel yang terpasang.
Salah satu ujung dipasang dengan Standar A dan ujung yang lain dipasang dengan standar B,
maka akan menjadi kabel cross.
Contoh urutan pemasangan kabel LAN tipe cross pada tabel berikut:
Ujuang A Ujung B

1. Hijau Putih 1. Orange Putih


2. Hijau 2. Orange
3. Orange Putih 3. Hijau Putih
4. Biru 4. Biru
5. Biru Putih 5. Biru Putih
6. Orange 6. Hijau
7. Coklat Putih 7. Coklat Putih
8. Coklat 8. Coklat

Untuk pemasangan kabel LAN baik itu straigh dan cross urutan posisinya yaitu paling kiri
dengan posisi lubang pada konektor RJ-45 menghadap ke kita dan kunci pengait terletak di sisi
bawah.

Alat-alat yang harus dipersiapkan untuk pemasangan jaringan

1. Kabel UTP

2. Konektor RJ45
3. Tang Crimping

4. Tester Kabel UTP


Langkah-langkah pemasangan kabel LAN/kabel UTP dengan konektor RJ45:

Langkah pertama:

Kelupas bagian luar kabel UTP sepanjang kira-kira 2 cm dengan menggunakan pisau tang
krimping sehingga nampak bagian dalam kabel yang berjumlah sebanyak 8 buah, Urutkan dan
rapikan sesuai dengan tipe straigh ataupun tipe cross. Potong rapi ujung kabel secara bersamaan
sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.

Potong rapi ujung kabel secara bersamaan sedemikian sehigga ujungnya berjajar dengan rata.
Setelah selesai di potong, masukkan ujung kabel UTP tadi ke dalam konektor RJ-45. Pastikan
urutannya benar sesuai dengan jalur-jalur yang sudah disediakan di dalam konektor tadi. Dan
juga pastikan ujung masing-masing kabel sudah mentok di bagian dalam konektor RJ-45.

Langkah selanjutnya masukkan konektor RJ-45 yang sudah terpasangi kabel UTP tadi ke salah
satu mulut tang crimping yang memiliki bentuk dan ukuran cocok dengan konektor RJ-45. Tekan
bagian pangkal konektor dengan tang krimping. Penekanan ini akan membuat pin-pin yang ada
di ujung konektor menancap di masing-masing kabel.
kemudian uji dengan kabel tester. Colokkan salah satu ujung ke induk tester ( yg besar ) ke port
Tx. Dan colokkan ujung lain ke anak tester (yg kecil) ke port Rx. Nyalakan kabel tester dengan
menggeser saklar ke posisi auto.

Cek lampu indikator akan menyala secara berurutan dari lampu indikator 1 s/d 8 dan juga G
( ground)
Perhatikan di tester anda :
 jika lampu indikator juga menyala pada posisi lampu indikator induk menyala, maka
kabel tersebut tidak ada masalah.
 Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu
indikator pada tester anak pada nomor tersebut tidak menyala, berarti kabel dengan warna
yang bersangkutan mengalami masalah.
 Jika lampu indikator tester induk menyala pada nomor tertentu sedangkan lampu
indikator pada tester anak menyala pada nomor yang lain bearti urutan pemasangan yang
tidak benar. (kecuali untuk jenis cross)

Masalah yang mungkin timbul :

 kabel putus di tengah


 kualitas konektor yg kurang baik
 cara pemasangan yang tidak baik, misal : ada ujung kanel yang tidak mentok di dalam
konektor sehingga tidak tertancap oleh pin konektor.

Cara Penulisan IP Address (Binary dan Desimal)

Cara Penulisan IP Address (Binary dan Desimal)

IP address adalah sebuah sistem pengalamatan unik setiap host yang terkoneksi ke jaringan
berbasis TCP/IP. IP address bisa kita ibaratkan seperti sebuah alamat rumah. Ketika sebuah data
dikirim, informasi alamat inilah yang menjadi acuan data agar bisa sampai ke perangkat yang
dituju. Dalam satu jaringan setiap komputer/host tidak boleh memiliki IP address yang sama.

Format Penulisan IP Address


IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya.
Setiap 8 bit kita sebut oktet. Dan dari 32 binary bit tersebut terbagi lagi menjadi 4 oktet. Bentuk
IP address dapat dituliskan sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx

Jadi IP address ini mempunyai nilai tiap oktet diantara 0 sampai 255 dalam format desimal atau
dari 00000000 sampai 11111111 dalam format binary. Notasi IP address dengan bilangan biner
seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang
masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.
Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP
address dalam format biner dan desimal :

Format IP Address

Memahami Konversi IP Address

Memahami Konversi IP Address Dari Binary Ke Decimal Dan Juga Konversi Dari Decimal Ke
Binary Adalah Konsep Penting Dalam Design Jaringan Anda

Membuat design infrastrucktur jaringan komputer dalam suatu organisasi tidak lepas dari
pemahaman masalah IP address, bagaimana melakukan konversi IP address dari biner ke
decimal dan sebaliknya.

Kelas IP Address

Setiap Class IP address meliputi pembagian antara network ID dan host ID. Kita juga harus tahu
mana bagian dari network IP dan mana bagian dari host.

 Class A – 1 byte untuk network, 3 byte untuk (16,777,214) hosts


 Class B – 2 byte untuk network, 2 byte untuk (65,534) hosts
 Class C – 3 byte untuk network, 1 byte untuk (254) hosts
 Class D – digunakan untuk multicast
 Class E – dicadangkan untuk experiment

Private IP Address
Dan Jika anda ingin membangun suatu jaringan private akan tetapi tidak ingin dihubungkan ke
internet maka anda bebas menggunakan IP address mana saja dan tidak perlu didaftarkan ke
Internet. Akan tetapi untuk jaringan private kita gunakan IP private sebagai berikut :

Konversi Binary ke Decimal

IP address dapat direpresentasikan kedalam 2 macam cara:

 Decimal (misal 131.107.2.200)


 Binary (misal 1000 0011. 01101011. 00000010. 11001000)

Manusia menggunakan IP address dengan menggunakan format notasi bertitik seperti


131.107.2.200, sementara computer secara internal menggunakan system binary untuk
berkomunikasi antar hosts.

Jangan meremehkan kemampuan anda untuk melakukan konversi dari decimal ke binary atau
sebaliknya. Kemampuan ini sangat berguna sekali untuk membuat custom network address pada
jaringan anda.

Tabel konversi decimal – binary

Table berikut adalah patokan untuk mengkonversikan decimal ke binary. Baris pertama adalah
posisi bit yang dari kanan menuju ke kiri dimulai dari nilai 0 sampai 7. Posisi bit pertama dengan
nilai 0 dan sampai posisi bit terakhir (posisi ke 8 ) dengan nilai 7. Sementara nilai bit hanya 1
atau 0 sebagai bilangan binary.

Misalkan pada posisi bit ke 4 dengan nilai bit 1 memppunyai harga decimal (2 pangkat
3)=8,dengan rumusan: 2 pangkat (n – 1) dimana n adalah posisi bit
Pada posisi bit ke 8 dengan nilai bit 1 mempunyai harga decimal (2 pangkat 7) = 128 dst.

Tabel Konversi Biner ke Desimal


Sebagai pedoman yang perlu kita hafalkan adalah angka 128 di sebelah kiri bawah table, posisi
bit ke 8 dengan bit value 1 adalah 128 (2 pangkat 7). Untuk posisi bit ke 7 bagi saja dengan dua
hasil tadi jadi (128 / 2) = 64, posisi bit ke 6 (64 / 2) = 32 dan seterusnya.

Dengan table ini akan sangat memudahkan kita untuk meng-konversikan nilai decimal ke binary.
Misalkan saja untuk IP address dalam bentuk binary berikut:

11000000. 10101000. 11001000.11111110

Kita bisa mulai dari octet pertama 11000000, dengan melihat table diatas maka kita bisa
menghitung nilai decimalnya sebagai berikut.

Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 11000000 nilai decimalnya
adalah(128+64)=192

Untuk octet ke dua 10101000, dengan melihat table diatas kita bisa hitung nilai decimalnya
sebagai berikut.

Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 10101000 nilai decimalnya
adalah(128+32+8)=168

Untuk octet ke tiga 11001000, dengan melihat table diatas kita bisa hitung nilai decimalnya
sebagai berikut.
Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 11001000 nilai decimalnya
adalah(128+64+8)=200

Untuk octet ke empat 11111110, dengan melihat table diatas kita bisa hitung nilai decimalnya
sebagai berikut.

Nilai decimal di baris terakhir jumlahkan, maka binary 11111110 nilai decimalnya adalah
(128+64+32+16+8+4+2) = 254
Akhirnya kita dapatkan nilai binary 11000000. 10101000. 11001000.11111110 sama dengan
192.168.200.254 dalam bentuk decimal.

Konversi Decimal ke Binary

Kebalikan dari diatas, konversi dari binary ke decimal bisa dijelaskan dengan menggunakan
table berikut ini, dengan masih mengacu pada table konversi diatas. Dimisalkan adalah konversi
IP address 218.132.10.55 kedalam format bisanry bisa dijelaskan sebagai berikut.
Konversi IP address desimal ke biner

Untuk angka decimal pada octet pertama 218, kurangi 218 dengan 128. Jika bisa dikurangi,
maka pada posisi bit ke 8 nilai binary nya dalah 1, dan sisa pengurangan = (218-128) = 90.

Begeser pada posisi bit ke 7, kurangi sisa tadi (90) dengan 64, karena bisa dikurangi nilai bit
posisi ke 7 adalah 1, dan sisa pengurangan adalah (90-64) = 26.

Bergeser kekanan lagi ke posisi bit ke 6, kurangi angka sisa tadi (26) dengan angka 32, karena
tidak bisa dikurangi (minus) maka posisi bit ke 6 adalah angka binary 0.

Geser lagi ke kanan ke posisi bit ke 5, kurangi angka sisa 26 dengan angka 16. Karena bisa
dikurangi maka posisi bit ke 5 adalah 1.

Geser kekanan lagi ke posisi bit ke 4, kurangi angka sisanya tadi (10) dengan angka 8, karena
bisa dikurangi maka posisi ke 4 adalah nilai bit 1.

Geser lagi kekanan ke posisi bit ke 3, kurangi angka sisa (2) dengan angka 4, karena tidak bisa
maka posisi bit ke tiga ini adalah 0.

Geser lagi ke kanan ke posisi bit ke 2, kurangi angka sisa tadi (2) dengan angka 2, karena bisa
dikurangi maka posisi bit ke dua ini adalah 1. Dan untuk posisi bit terakhir ke 1 adalah angka
sisa pengurangan posisi bit ke 2, yaitu 0, tidak ada sisa. Jadi angka decimal 218 = 11011010

Anda bisa menyelesakan dengan cara yang sama untuk angka decimal 132, 10, dan 55 seperti
pada contoh table diatas. Sehingga akhirnya diketemukan angka decimal IP address

218.132.10.55 adalah 11011010. 10000100. 00001010. 00110111

Perhitungan Subnetting IP Versi 4


Perhitungan Subnetting

Subnet Mask | Subnetting | Fungsi | Cara Menghitung

Subnetting ini dilakukan bukan tanpa sebab yang jelas, tetapi juga memiliki tujuan yang penting.
Salah satu tujuannya adalah untuk mengefisienkan alokasi alamat IP Address dalam sebuah
jaringan komputer supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP address. Selanjutnya adalah
Untuk mengatasi masalah perbedaan perangkat keras (hardware) dan media fisik yang digunakan
suatu jaringan, karena router IP hanya dapat mengintegrasikan sebagai network dengan media
fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik dan juga untuk
meningkatkan keamanan pada jaringan komputer. Dibawah ini terdapat penjabaran lebih lanjut
mengenai subnetting dan subnet mask.

Pengertian Subnet Mask


Subnet mask adalah 32 bit bilangan biner yang dibagi dalam 4 oktet digunakan untuk
membedakan mana bagian Network dan mana bagian Host.

Untuk diketahui, penulisan IP address itu selalu berpasangan dengan Subnet mask. Bahkan
walau tidak ditulis sekalipun subnet mask pasti ada yaitu menggunakan default subnet mask.

Jika sebuah alamat IP tidak menyertakan Prefix atau informasi Subnet mask secara rinci, maka
alamat IP tersebut otomatis menggunakan default subnet mask

Misal IP address 192.168.10.2 maka dia pasti akan menggunakan subnet mask default
255.255.255.0 atau prefix /24
Fungsi Subnet mask
Alamat IP yang didefinisikan baik secara manual atau otomatis, oleh protocol TCP/IP update
akan disisipi informasi jaringan (network) dan tujuan client (host).

Ketika jaringan komputer ibarat alamat rumah, maka dibutuhkan informasi detail seperti nama
jalan, rt/rw dan nomor rumah. Untuk membedakan 2 bagian Network dan Host ini, perlu adanya
Subnet mask.

Subnet mask sendiri berfungsi sebagai penanda untuk menentukan mana bagian Network atau
Host.

Intinya memberitahu komputer bahwa ketika sebuah IP address dikonfigurasi dengan default
subnet mask, maka komputer tahu bahwa Oktet 1,2,3 adalah bagian alamat Network dan Oktet 4
itu bagian alamat Host
Pengertian Subnetting
Dalam jaringan komputer, perangkat client (host) menggunakan Broadcast untuk mencari
layanan dan perangkat lainnya.

Ingat bahwa Broadcast dikirim ke semua client (host) di dalam jaringan, [bahkan jika clientnya
tidak ada sekalipun]

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah contoh layanan jaringan yang bergantung
pada Broadcast.

Perangkat (host) mengirim broadcast ke seluruh jaringan untuk mencari server DHCP. Pada
jaringan yang besar, ini dapat membuat lalu lintas jaringan menjadi padat dan menyebabkan
lelet.
Oleh sebab itu, perlu upaya agar broadcast storm (badai broadcast) tidak menimbulkan masalah,
jaringan perlu dipecah-pecah agar efisien dalam pemakaian IP broadcast storm dapat
diminimalisir.
Subnetting adalah cara membagi jaringan menjadi subnetwork-subnetwork kecil untuk
mengurangi broadcast domain dan melakukan efisiensi alamat IP yang terbatas. Meskipun sudah
ada beberapa teknik optimasi jaringan, subnetting tetap dibutuhkan untuk konfigurasi jaringan
sampai sekarang.

Penghitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan
cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan
berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat
Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan
192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask
255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet
mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan
CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan
subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C


Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti


11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting
akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan
broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask
(2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet
adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2
= 62 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya
adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai
catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum
subnet berikutnya.

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk
subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan
untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara
diatas untuk subnetmask lainnya.
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet
mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya
pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama
untuk oktet yang dimainkan berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama
persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga,
bukan seperti Class C yang dimainkan di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30
(kelipatan) blok subnet kita mainkan di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan
maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang
menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address 172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti
11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:

1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi
Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 =
16.382 host
3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan
128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.

Alamat host dan broadcast yang valid?

Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask
CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.

Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti


11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:

1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet


2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)

Alamat host dan broadcast yang valid?

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A


Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja.
Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4
(terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet
terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua
subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.

Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti


11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).

Penghitungan:

1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet


2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.

Alamat host dan broadcast yang valid?


Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP
Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah
2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-
2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya
dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA
serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2

Notasi CIDR IP Versi 4

CIDR IP Versi 4
Penjelasan Tentang CIDR (Classless Inter Domain Routing)

Classless Inter-Domain Routing (disingkat menjadi CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam kelas A, kelas
B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.

PENGERTIAN CIDR (CLASSLESS INTER-DOMAIN ROUTING)


Pengertian CIDR adalah merupakan sebuah metode pengalokasian alamat IP dan perutean IP.
Internet Engineering Task Force memperkenalkan CIDR pada tahun 1993 untuk mengganti
arsitektur pengalamatan dari desain jaringan kelas di internet. Tujuan dari tindakan tersebut
adalah untuk memperlambat pertumbuhan tabel perutean pada piranti perutean di internet, dan
membantu memperlambat habisnya alamat IPv4.

Sebuah alamat IP diinterpretasikan terdiri atas dua bagian: sebuah awalan pengenal jaringan
diikuti oleh sebuah pengenal komputer hos yang ada dalam jaringan tersebut. Dalam arsitektur
jaringan berkelas, alokasi alamat IP didasarkan pada batasan bit 4 oktet dari sebuah alamat IP.
Sebuah alamat dianggap menjadi kombinasi dari awalan jaringan 8, 16, atau 24-bit, bersama-
sama dengan sebuah pengenal komputer hos 24, 16, atau 8-bit masing-masing. Oleh karena ini,
alokasi terkecil dan blok perutean hanya berisi 256 alamat yang dianggap terlalu kecil bagi
sebuah perusahaan, dan blok lebih besar lainnya berisi 65.536 alamat yang terlalu banyak untuk
digunakan secara efisien bahkan oleh perusahaan besar. Hal ini menyebabkan ketidakefisienan
dalam penggunaan alamat IP dan juga dalam perutean, karena hal tersebut membutuhkan jumlah
besar jaringan kelas C dengan siaran perutean.
Dalam dekade pertama internet, setelah penemuan DNS, menjadi jelaslah bahwa sistem yang
dirancang berdasarkan skema jaringan berkelas pengalokasian ruang alamat IP dan perutean
paket IP tidak dapat diskalakan. Hal ini membawa pada penemuan CIDR (Classless Inter-
Domain Routing) dan subjaringan. Perbedaan kelas jaringan kemudian dihapus dan sistem baru
digambarkan sebagai tanpa kelas menjadi dikenal sebagai berkelas. Pada tahun 1993, Internet
Engineering Task Force menerbitkan sebuah set standar baru RFC 1518 dan RFC 1519, untuk
mendefinisikan konsep baru pengalokasian blok alamat IP dan metode baru perutean paket IPv4.
Versi terbaru dari spesifikasi tersebut diterbitkan sebagai RFC 4632 pada tahun 2006.

CIDR didasarkan pada VLSM (variable-length subnet masking) yang mengizinkan sebuah
jaringan dibagi menjadi subjaringan dengan ukuran berbeda-beda, dan memberikan kemudahan
mengukur sebuah jaringan menjadi lebih cocok untuk keperluan lokal. Topeng subjaringan
dengan panjang berubah-ubah (variable-length subnet masks) disebut dalam RFC 950. Dengan
demikian, teknik mengelompokkan alamat untuk penggunaan umum yang didasarkan pada
konsep pengalamatan kluster, pertama kali diusulkan oleh Carl-Herbert Rokitansky.
Notasi CIDR adalah representasi ringkas dari alamat IP dan diasosiasikan terhadap awalan
perutean. Notasi dibentuk dari sebuah alamat IP, karakter garis miring (“/”), dan sebuah angka
desimal. Angka tersebut merupakan jumlah 1 bit dalam topeng subalamat. Nilai besar
menunjukkan jaringan lebih kecil.

Classless Inter Domain Routing (CIDR) merupakan cara pengganti atau alternatif dalam
klasifikasi alamat IP kelas A, B, C, D, hingga E. CIDR juga disebut sebagai SUBNETTING .

Misal 255.255.255.0 /24

CIDR merupakan mekanisme routing yang lebih efisien dibandingkan dengan cara yang asli,
yakni dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam kelas-kelas A, B, dan C. Masalah yang
terjadi pada sistem yang lama adalah bahwa sistem tersebut meninggalkan banyak sekali alamat
IP yang tidak digunakan.

Sebagai contoh, alamat IP kelas A secara teoritis mendukung hingga 16 juta host komputer yang
dapat terhubung, sebuah jumlah yang sangat besar. Dalam kenyataannya, para pengguna alamat
IP kelas A ini jarang yang memiliki jumlah host sebanyak itu, sehingga menyisakan banyak
sekali ruangan kosong di dalam ruang alamat IP yang telah disediakan.

CIDR dikembangkan sebagai sebuah cara untuk menggunakan alamat-alamat IP yang tidak
terpakai tersebut untuk digunakan di mana saja. Dengan cara yang sama, kelas C yang secara
teoritis hanya mendukung 254 alamat tiap jaringan, dapat menggunakan hingga 32766 alamat IP,
yang seharusnya hanya tersedia untuk alamat IP kelas B.

Menentukan notasi CIDR


Bagaimana cara menentukan notasi CIDR suatu ip address ? Kita lihat subnet mask nya terlebih
dahulu. Misal sebuah ip address 192.168.7.10 memiliki subnet mask 255.255.255.192.
Kemudian kita ubah subnet mask menjadi bentuk binary. Sudah bisakah mengubah decimal ke
binary ? Jika belum, kamu bisa menggunakan software ipcalculator untuk mempermudah kamu
dalam mengkonversi bilangan decimal ke binary dan sebaliknya.

Lanjut ke pembahasan. Kita ubah seubnet mask menjadi bentuk binary :


255.255.255.192 = 11111111.11111111.11111111.11000000
Setelah itu kita tinggal menghitung berapa jumlah bit yang bernilai 1. Karena jumlah bit 1 ada 26
maka tanda prefix nya adalah /26. Sehingga penulisan subnet masknya menjadi :
192.168.7.10/26
Langkah – langkah untuk mengubah notasi sub network desimal menjadi biner adalah sebagai
berikut :
Misal pada sub network Classfull IP Address kelas C adalah :
255.255.255.0

maka apabila nilai 255 diubah menjadi bilangan biner (8 oktet) adalah :
11111111

Maka untuk sub network kelas C apabila di tuliskan dalam bentuk binernya adalah :
11111111. 11111111. 11111111.00000000

Dengan demikian, dengan jumlah angka 1 sebanyak 24.

Maka notasi sub network kelas C pada CIDR dituliskan dalam /24 (terdapat 24 biner 1).
Tabel Notasi CIDR yang digunakan untuk IP V4:

Tabel Notasi CIDR


Alamat IP versi 4

Alamat IP versi 4 (sering dikata dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan
yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host
komputer atau semakin tepatnya 4.294.967.296 host di semua dunia, banyak host tersebut
didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai
maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol
sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host,
jika host yang aci di semua dunia menjadi semakin kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau
IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.

IPv6 (Internet Protocol Version 6)

Internet Protocol Version 6

IPv6 adalah akronim dari Internet Protocol version 6, sebuah protocol internet baru yang
menggulung sampai habis generasi IPv4 (Internet Protocol version 4). Dikembangkan oleh
Engineering Task Force (IETF). Jenis baru internet protocol ini diciptakan karena ruang alamat
IPv4 yang serba terbatas dan hanya mentok di 32-bit.

IPv6 (Internet Protocol Version 6) adalah protokol internet generasi baru yang menggantikan
protokol versi sebelumnya yaitu IPv4. IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force
(IETF). Tujuan utama diciptakannya IPv6 karena keterbatasan ruang alamat di IPv4 yang hanya
terdiri dari 32 bit. Mungkin belum terlalu banyak orang yang menggunakan IPv6 namun seiring
dengan perkembangan teknologi serta keterbatasan ruang dari pengalamatan IPv4, maka
pengguna dari IPv6 ini juga akan meningkat.

Secara struktur IPv6 ini berbeda dengan IPv4. Seperti yang kita ketahui IPv4 memiliki struktur
pengalamatan sebanyak 32 bit yang tersusun dari 4 blok yang masing-masing blok sebanyak 8
bit.

Decimal Number (0 to 255)


Berbeda dengan IPv6 yang memiliki struktur pengalamatan sebanyak 128 bit yang tersusun dari
8 blok yang masing-masing blok sebanyak 16 bit.

HexaDecimal Number (0 to F)

Selain dari struktur pengalamatan IPv6 juga memiliki fitur IPv6 Autoconfiguration yang tidak
dimiliki oleh IPv4. Fitur ini memungkinkan IPv6 untuk tersetting sendiri seperti DHCP pada
IPv4.

Autoconfiguration ini juga dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu Stateless Mechanism dan
Statefull Mechanism.

Perbedaan antara IPv6 dengan IPv4 adalah :

 Tidak ada subnet masks


 Tidak ada alamat Broadcast
 Tidak memerlukan DHCP Server (Stateless Mechanism – Host/Client dapat melakukan
konfigurasi otomatis IPv6 Address dan gateway dengan melakukan obtain dari router
melalui RS (Router Solicitation) dan RA (Router Advertisement)
 Dapat menggunakan MAC Address dari perangkat host untuk mendefinisikan
Host/Interface ID (EUI-64)
 Tidak memerlukan NAT untuk End to End Communication

Kelebihan IPv6 dibanding dengan IPv4 :

 Ruang alamat IPv6 yang lebih besar yaitu 128 bit.


 Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan ke beberapa alamat dalam satu group.
 Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa
bantuan DHCPv6.
 Keamanan lebih bagus dengan adanya default sekuriti IPSec.
 Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
 Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6.

Paket IPv6 terdiri dari dua bagian yaitu: Paket Header dan Paket Payload. Ukuran paket Header
terdiri dari 40 oktet (320 bit) yang terdiri dari:
 versi, 4 bit.
 Traffic class, 8 bit.
 Label Flow, 20 bit.
 Panjang Payload, 16 bit.
 Header berikutnya, 8 bit.
 Batasan hop, 8 bit.
 alamat tujuan, 128 bit
 alamat asal, 128 bit

IPv6 ADDRESSING & SUBNETTING

Pada IPv6 memiliki panjang alamat sebanyak 128 bits. Dari 128-bits ini IPv6 ditulis dalam
format Hexadecimal dimana memiliki ‘8 fields‘ yang dipisahkan dengan tanda ‘Colon (:)‘. Dan
setiap ‘field‘ memiliki panjang 16 bit yang diconvert menjadi 4 digit hexadecimal. Misal, dengan
format X:X:X:X:X:X:X:X (dimana X=16 bit, contoh :
2001:0DB8:ACAD:A28B:312C:36FF:FE9C:7A95).

Contoh Penulisan IPv6

2001:0DB8:ACAD:A28B:312C:36FF:FE9C:7A95

------ > 2001:DB8:ACAD:0:0:0:FE9C:7A95

------ > 2001:DB8:ACAD::FE9C:7A95

Dalam penulisan IPv6 kita bisa meringkas jika terdapat angka nol didepan atau biasa disebut
sebagai ‘Leading Zeroes‘. Dan jika terdapat group angka nol kita bisa meringkas penulisan
dengan menggunakan ‘Double Colons‘.

Apa Maksud dari IPv6?

Alamat Protokol Internet (internet protocol addresses) atau Alamat IP (ip addresses), adalah
bagian inti dari bagaimana Internet beroperasi. Setiap perangkat memerlukan IP address untuk
terhubung ke Internet dan berkomunikasi dengan komputer, jaringan, serta perangkat lainnya.
Internet Protokol versi 6 (IPv6) adalah generasi berikutnya dari protokol Internet. Ini
dikembangkan untuk mensukseskan versi 4 (IPv4) karena alamat IPv4 hampir habis secara
global. Sementara hanya ada 3,7 miliar alamat IPv4 yang tersedia untuk digunakan di Internet,
secara teoritis jumlah alamat IPv6 yang tersedia adalah 340 triliun triliun triliun alamat. Alamat
IPv6 terdiri dari 128 bit dan biasanya ditampilkan sebagai urutan digit heksadesimal, dipisahkan
oleh karakter titik dua (:).
Mengapa IPv6 ini Penting?

Sederhananya, jumlah ketersediaan IPv4 sudah hampir habis secara global, akan tetapi
permintaan akan alamat IP terus bertambah seiring dengan pertumbuhan Internet. Diperkirakan
40% populasi dunia saat ini memiliki akses Internet, dan ini diperkirakan juga akan terus
meningkat menjadi 52% pada tahun 2020. Pada saat yang sama, jumlah perangkat yang
terhubung ke Internet akan tumbuh secara besar-besaran, seperti broadband seluler dan Internet
of Things (IoT) menjadi kenyataan. Perkiraan berkisar dari 26 hingga 50 miliar perangkat yang
terhubung ke Internet pada tahun 2020. IPv6 menawarkan sejumlah besar alamat: Internet masa
depan yang jauh dengan 100 triliun perangkat hanya akan mengkonsumsi 5% dari jumlah IPv6
yang tersedia. Jelas bahwa satu-satunya cara untuk mendukung pertumbuhan Internet di masa
depan adalah melalui mulai mengadopsi IPv6, sebagai generasi berikutnya dari alamat IP.

Apa manfaat pindah ke IPv6?

Kemampuan untuk menggunakan layanan baru dan memperluas jaringan tanpa mengatasi
kendala kelelahan alamat (address exhaustion).

Kecepatan - banyak penyedia konten besar seperti Google, Facebook dan LinkedIn telah
mengubah arsitektur intinya menjadi IPv6 preferensi.

Biaya meningkatkan kompleksitas jaringan yang terkait dengan teknologi IPv4 NAT, ditambah
dengan kenaikan harga alamat IPv4 yang diperoleh melalui transfer pasar bisa menjadi
penghalang. Penelitian telah menunjukkan Total Biaya Kepemilikan IPv6 menjadi lebih rendah.

Bukti menunjukkan bahwa rekapitalisasi jaringan dapat mengundang bisnis baru dan membantu
menumbuhkan pangsa pasar.

IPv6 juga menawarkan manfaat teknis lainnya, termasuk:

 Meningkatkan ruang alamat - dari 32 bit menjadi 128 bit.

 Ruang untuk banyak tingkatan hierarki terstruktur dan agregasi perutean.

 Manajemen dan delegasi alamat yang lebih mudah dan lebih baik daripada IPv4
(konfigurasi otomatis stateless).

 Dual stack mengurangi tekanan pada CGN dan dapat membebaskan alamat IPv4 untuk
digunakan kembali.

 IPv6 memiliki biaya penebangan yang lebih rendah dibandingkan dengan metode
berbasis CGN di mana pelacakan ikatan IP kepada pelanggan menjadi masalah.
 Penempatan signifikan perangkat berskala luas menuntut kumpulan alamat yang besar
atau konsentrasi layanan di belakang titik agregasi. IPv6 akan mengizinkan investasi
dalam jaringan perangkat dalam skala besar dalam model yang lebih sederhana.

Konsep Pengalamatan IP Address

Definisi IP Address

Pengalamatan jaringan artinya suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan untuk mengatur
alamat suatu komputer yang terhubung pada jaringan global maupun lokal. Pengalamatan
jaringan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer pada suatu jaringan atau pada
sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yg terdiri 32-bit yg dibagi menjadi 4
oktet yg masing-masing ukuran 8-bit. Format pengalamatan IP di biasanya ditulis
xxx.xxx.xxx.xxx. Sebuah alamat IP bisa memakai subnet Topologi Mask yakni metode yg
digunakan buat membagi alamat IP dalam jaringan menjadi kelompok tertentu. Bagian pertama
pada dalam alamat IP artinya Network Identifier (NetID) yg bertujuan untuk
mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet dan bagian yang ke 2
merupakan Host Identifier (HostID) yg bertujuan buat mengidentifikasikan host pada jaringan.
dalam jaringan komputer, pengalamatan IP adalah sesuatu hal yang sangat penting sebab
pengalamatan ini yang akan memilih serta mengidentifikasi alamat berasal dalam sebuah
personal komputer pada jaringan dan pula memilki ciri-ciri yg unik. Jadi, adanya alamat IP ini
memudahkan buat mengetahui asal dan tujuan asal pengiriman paket ataupun mendapatkan paket
data.

Peran IP Address dalam Internet

Misalkan kita mengenal internet, seperti apa cara kerja internet? pada dasarnya waktu kita
mengakses suatu layanan internet, misalnya web, kita mengakses server berasal web tadi
memakai sebuah ip address sebagai sistem pengalamatan logic. Sistem pengalamatan tersebut
dirubah sebagai sebuah domain menggunakan DNS (Domain Name System).

Misalnya google, ip address google misalkan merupakan 172.217.27.14, pada saat kita
memasukan "google.com" pada pencarian, sebenarnya kita mengakses ip public asal google,
yaitu 172.217.27.14.

Alamat IP (internet protokol) adalah kumpulan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang
digunakan menjadi alamat identifikasi buat tiap komputer hot dalam jaringan internet. Panjang
berasal angka ini ialah 32-bit (buat ip versi 4) dan 128-bit (buat ip vrsi6) yg pertanda alamat
berasal personal komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

Salah satu hal yang paling penting dalam teknologi jaringan ialah pengalamatan ip address.
Pengalamatan ip address artinya mengidentifikasi dengan angka yang diberikan di mesin
komputer yang terhubung pada jaringan. IP address dipergunakan buat membuktikan lokasi
spesifikasi sebuah komputer pada pada jaringan.

Ip address tidak selaras menggunakan MAC address, MAC address membuktikan alamat
hardware sebuah komputer. Sedangkan IP address pertanda alamat softwarenya. Pengalamatan ip
address digunakan agar komputer-personal komputer yang terhubung didalam jaringan komputer
memungkinkan bisa saling berkomunikasi.

Beberapa istilah dasar pengalamatan ip address:

 Bit : satu bit bernilai 0 dan 1


 Octet : sama dengan 8 bit
 Alamat network :memberikan identifikasi unik sebuah jaringan komputer.
 Alamat broadcast : alamat yang digunakan komputer didalam jaringan untuk
mengirimkan informasi ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan.

Untuk lebih mudah dalam memahami konsep di atas saya akan memberikan kesimpulanya:

 Ip address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai
alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet yang menggunakan
protokol TCP/IP.
 Panjang angka 32 bit (digunakan untuk IP VERSI 4)
 Panjang angka 128 bit (digunakan untuk IPVERSI 6)
 IP Address terdiri atas 2 bagian yaitu network ID dan Host ID. Network id digunakan
untuk menentukan alamat jaringan komputer, dan host ID menentukan alamat host seperti
komputer, router, swich.

IP Address
Setiap komputer yang ingin berkomunikasi haruslah memakai TCP/UDP wajib memiliki IP
menjadi alat pengenal host pada jaringan internet. IP Addres adalah kepanjangan dari internet
protocol yang juga merupakan protokol network layer yang dipergunakan untuk protokol TCP
(Transmission Control Protocol) ataupun IP (Internet Protocol) melakukan pengalamatan serta
routing paket data antar host-host pada jaringan komputer. Tentunya sebuah komputer harus
memiliki IP address yg tidak selaras dari tiap tiap personal komputer . Pada hal pengiriman
sebuah data melalui jaringan internet dapat dilakukan menggunakan berdasarkan alamat IP
address komputer pengirim dengan personal komputer penerima. Network address dipergunakan
oleh router buat mencari jaringan kawasan sebuah komputer pada jaringan lokal berada,
sedangkan host address digunakan buat mengidentifikasi sebuah komputer di jaringan lokal.
dalam sistem pengalamatan IP, terdapat 2 sistem yang digunakan yakni alamat versi 4 (Ipv4)
serta alamat IP versi 6 (Ipv6).

IPv4

IP address versi 4 adalah sebuah sistem pengalamatan jaringan yang dipergunakan didalam
protokol jaringan TCP/IP yang memakai protokol IP versi 4. Panjang alamat dalam IPv4 ialah
32-bit serta prinsip kerjannya merupakan paket-paket data ygn dimuat dalam alamat IP dari
personal komputer pengirim data pada alamat IP di personal komputer yang akan dituju
(reciever), lalu paket data tersebut selanjutya akan dikirim kedalam jaringan. Paket data kemudia
dikirim berasal router ke router berdasarkan alamat IP menuju alamat IP/personal komputer yg
akan dituju. IP address versi 4 memiliki 5 kelas yang tidak selaras, kelas ini nantinya akan
menentukan batas antara prefix dengan suffix. Kelas-kelas yang ada pada IPv4 ialah menjadi
berikut:

1. Class A: network prefix 8 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “0”. Bit pertama
dari alamat IP kelas A adalah 0 dan 7 bit berikutnya merupakan bit network sedangkan
24 bit terakhir merupakan bit host dan terdapat 128 network pada kelas ini, yakni dari
nomor 0.xxx.xxx.xxx sampai 127.xxx.xxx.xxx.
2. Class B: network prefix 16 bit dan IP address biasanya dimulai dengan “10”. Dua bit
pertama bernilai “10” dari alamat IP kelas B, 14 bit berikutnya merupakan bit network
sedangkan 16 bit terakhir merupakan bit host. Ada lebih dari 16 ribu network kelas B
yakni dari 128.xxx.xxx sampai dengan 191.255.xxx.xxx dan host yang dapat ditampung
pada kelas B adalah sebanyak 65 ribu host.
3. Class C: network prefix 24 bit dan IP address dimulai dengan “110”. Tiga bit pertama
diawali dengan 110 pada alamat IP kelas C, 21 bit berikutnya merupakan bit network dan
8 bit terakhir merupakan bit host. Pada alamat IP kelas C terdapat lebih dari 2 juta
network dari nomor 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.
4. Class D: network prefix multicast dan IP address dimulai dengan “1110”. Empat bit
pertama adalah 1110 dan IP address pada kelas ini merupakan IP yang digunakan untuk
multicast address.
5. Class E: network prefix eksperimen dan IP address dmulai dengan “11110”. Alamat IP
kelas ini memiliki sifat yang khusus sama seperti kelas D yang dimana pada kelas ini
alamat IP di sini digunakan untuk bereksperimen.

IPv6

IPv6 yang memiliki panjang 128-bit yang total alamatnya mencapai hingga 4 miliar akan tetapi
jumlah ini mempunyai limit pada penggunaan alamatnya dan jumlahnya pun tidak mencapai 4
miliar. IPv6 ini akan menyampaikan ruang yang sangat poly pada pemggunaan alamatnya serta
bisa dipakai buat masa depan nanti persediaanya. IP versi 6 ini jua menghasilkan inftastruktur
routing yg di susun secara hirarki yang tujuannya buat mengurangi kompleksitas proses routing
yang panjang dan tabel routing. tidak sama dengan IP versi 4, pada IP versi 6 memakai
konfigurasi alamat dengan memakai DHCP server yang istilah asingnya dianggap stateful
address configuration. terdapat juga konfigutasi alamat IPv6 yang tanpa menggunakan DHCP
server yg dianggap dengan istilah stateless address configuration. dalam IPv6 bit-bit tingkat
tinggi akan dipergunakan sebagai identitas pada alamat IPv6 yg diklaim dengan kata Format
Prefix. IPv6 tidak mengenal kata subnetting yg terdapat hanyalah format prefix. pada IPv6
pengalamatan didefinisikan pada RFC 2373. IPv6 ini memiliki fitur-fitur baru yakni menjadi
berikut:

1. Peningkatan kapasitas menjadi 128 bit.


2. Penyederhanaan format header untuk mempercepat pemrosesan paket.
3. Option dan ekstensi header agar lebih efisien dalam penerusan paket (packet forwarding).
4. Kemampuan pelabelan aliran untuk kualitas layanan yang lebih baik.
5. Autentifikasi dan kemampuan privasi untuk keamanan.
6. Konfigurasi yang otomatis.
7. Alamat yang anycast (penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah
grup).

Kategori IP Address

IP address memiliki beberapa kategori diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Unicast : Menyediakan komunikasi secara point to point.


2. Multicast : Menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host
yang berada dalam grup yang sama dengan byte awal FF.
3. Anycast : Menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari
sebuah grup.

Alamat Cakupan IP Address


Alamat dalam IP address dibagi menjadi 3 bagian, yakni:

1. Link Local yakni alamat yang mengijinkan komunikasi dalam satu sibnet.
2. Site Local yakni alamat yang mengijinkan komunikasi dalam satu intranet.
3. Global Address yakni alamat yang mengijinkan komunikasi dalam internet.

Subnetting

Subnetting merupakan suatu cata untuk mengatasi masalah yang ada pada alamat IP atau
memecah bagian dari sebuah alamat IP guna mendapatkan kecepatan pengiriman sebuah paket
data dan mencegah adanya kehilangan paket data. Teknik subnetting memiliki tujuan dalam
penggunaanya yakni sebagi berikut:

1. Untuk mengefisiensikan IP address.


2. Mengatasi masalah topologi pada jaringan network.
3. Untuk mengurangi tingkat congesti dalam suatu network.
4. Untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu
network.

Selain itu subnetting sendiri memiliki keunggulan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Dengan subnetting IP address menggunakan hierarki 3-layer yakni, network, subnet, dan
host.
2. Meningkatkan efisiensi IP address dengan tidak mengkonsumsi keseluruhan address
kelas B dan C untuk tiap jaringan fisik.
3. Mengurangi kompleksitas router karena router eksternal tidak mengetahui mengenai
teknik subnetting ini, kompleksitas table routing pada eksternal router dikurangi.

Penulisan IP Address

Penulisan ip address terdiri dari dua bagian : dalam bentuk desimal (angka 0-9) dan dalam
bentuk biner (angka 1 dan 0). Dua bentuk penulisan ini agar lebih mudah di baca oleh manusia
atau pengguna (dalam bentuk desimal). Komputer atau mesin akan membaca ip address dalam
format binner.

Dari bilangan biner, angka-angka ip address berkisar dari 0-255 dengan total 256 bilangan, dan
dengan nilai 8 bit dalam format biner untuk setiap oktet.

Ip address penulisannya terdiri dari 4 oktet yang dipisahkan dengan titik ".", dimana setiap
oktet bernilai 8 bit, dan total 32 bit.
Contoh : 192.168.1.1 (Desimal)
Contoh : 11000000.10101000.00000001.00000001(Biner)

Net ID dan Host ID pada IP Address

Net ID dan Host ID pada IP Address


Diketahui bahwa ip address terdiri dari total 32 bit, yang dibagi menjadi 4 oktet dengan nilai 8
bit untuk setiap oktet. Ke 4 oktet tersebut dibagi kembali menjadi dua bagian utama, sesuai
kutipan dalam sebuah buku:
IP Address terdiri dua bagian utama, yaitu Net ID (Network ID atau Network Address) dan Host
ID (Host Address).

Network id dan host id akan menjadi dasar dari ip address serta pembagian kelasnya. Maka kita
ketahui dulu apa itu network id dan apa itu host id.

Didalam suatu jaringan, terutama yang terdiri dari beberapa komputer, tentu setiap komputer
akan mempunyai ip address yang berbeda-beda. Network id dalam suatu ip address nilai nya
tidak akan berubah, yang akan membedakan ip address untuk setiap client adalah host id.

Pengalamatan berdasarkan net id dan host id pada ip address tergantung pada kelas ip address,
sejauh yang penulis ketahui, praktek network id dan host id hanya di praktekan pada 3 kelas ip,
yaitu ip kelas a, kelas b, dan kelas c dengan ketentuan sebagai berikut:

IP Address Kelas A network id nya adalah pada 1 oktet pertama,


contoh : 10.20.2.1 , maka network id nya adalah 10. dan sisa 3 oktet terakhirnya (20.2.1) adalah
host id.

IP Address Kelas B network id nya adalah 2 oktet pertama,


contoh : 110.100.10.1 , maka network id nya adalah 110.100. dan sisa 2 oktet terakhirnya(10.1)
adalah host id.

IP Address Kelas C network id nya adalah 3 oktet pertama,


contoh : 192.168.3.1 , maka network id nya adalah 192.168.3. dan
sisa 1 oktet terakhirnya( 1 ) adalah host id.

Untuk lebih pemahaman dari net id dan host id, ibarat sebuah nama jalan dan beberapa rumah di
sepanjang jalan tersebut, anggap saja ada 30 rumah dengan 15 rumah di ruas kiri dan 15 rumah
di ruas kanan, network id di ibaratkan sebagai jalan tersebut, dan host id di ibaratkan sebagai
rumah, yang pastinya setiap rumah akan mempunyai nomor rumah yang berbeda-beda.

Prosedur Pengujian Hasil Instalasi Jaringan Komputer

Instalasi Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah suatu jaringan telekomunikasi yang diciptakan untuk memungkinkan
terjadinya konektivitas antar komputer untuk berkomunikasi dengan cara saing bertukar data.
Cara membuat jaringan dari komputer satu ke komputer yang lain:

Jika jumlah komputer yang akan dihubungkan hanya dua buah, sediakan satu buah kabel LAN
UTP dengan panjang yang sesuai jarak antara komputernya dan di kedua ujung kabel LAUN
UTP ini telah terpasang konektor RJ-45 dengan konfigurasi Cross/silang.

Jika jumlah komputer yang akan dihubungkan lebih dari 2 buah, maka dibutuhkan suatu alat
tambahan yang bernama Switch atau Hub. Gunakan kabel UTP dengan konektor RJ-45 yang
sudah terpasang di kedua ujungnya dengan konfigurasi Straight/lurus untuk menghubungkan
setiap komputer yang akan dihubungkan ke Switch atau Hub.

Jenis-jenis jaringan komputer :

PAN (Personal Area Network) : salah satu bentuk jaringan komputer yang digunakan untuk
berkirim data antara perangkat pribadi seperti smartphone, tablet, komputer, personal digital
assistant (PDA), konsol video game dan perangkat hiburan pribadi lainnya.

LAN (Local Area Network) : salah satu bentuk jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan komputer yang berada dalam area terbatas seperti rumah, sekolah, universitas
dan kantor yang memiliki peralatan jaringan sendiri dimana interkoneksi yang terjadi dikelola
secara lokal.

MAN (Metropolitan Area Network) : suatu bentuk jaringan komputer yang digunakan untuk
menghubungkan sejumlah komputer pada sebuah area geografis atau area yang lebih luas dari
yang tercakup oleh LAN, tetapi lebih sempit dari area yang tercakup oleh WAN (Wide Area
Network). Luas cakupan area jaringan jenis ini mulai dari beberapa mil hingga puluhan mil
tergantung pada konfigurasinya. MAN ini sering digunakan untuk mengkoneksikan beberapa
LAN sehingga terbentuk jaringan yang lebih luas.

WAN (Wide Area Network) : sebuah jaringan yang memiliki cakupan area yang sangat luas,
karena luas cakupan areanya seluas sebuah negara, benua bahkan dunia. Untuk membentuk
jaringan ini dibutuhkan sarana fasilitas transmisi seperti telepon, kabel bawah laut ataupun
satelit.

Prosedur pengujian hasil instalasi jaringan komputer adalah sebagai berikut :

Pengujian hasil instalasi jaringan komputer secara hardware dengan memperhatikan lampu
indikator NIC nya. kalau warna yang muncul adalah warna hijau maka jaringan sudah
terhubung. Perhatikan juga lampu indikator yang berada pada hub atau switch apabila lampu
indikator ini menyala, maka jaringan yang dibentuk sudah berjalan. Setelah itu teslah kabel
jaringan dengan LAN tester, apabila warna-warnanya aktif dan berturut-turut maka kabel
jaringan sudah dalam keadaan yang baik untuk digunakan.

Pengujian hasl instalasi jaringan secara software dilakukan dengan mencari komputer pada
neighbourhood apabila jaringan telah terhubung maka akan didapati computer name yang sesuai
dengan pencarian jika computer name-nya benar. Double klik pada ikon neighbour maka akan
muncul computer name dari semua komputer yang terhubung dengan jaringan selain computer
name milik kita sendiri . Menggunakan windows explorer pada drive network neighbour hood
juga akan menampilkan computer name selain milik kita sendiri. Lakukan ping ke IP addres
komputer lain, maka akan mendapat balasan pengiriman data dari komputer yang kita hubungi
yang sedang aktif dan berada dalam sistem jaringan yang sama.

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir
yakni:

1. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan


2. Pengujian konektifitas jaringan
3. Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan
handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus
dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan
dengan cara:

1. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan


tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:

 Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik
atau tidak.

 Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak
mengalami short atau open,

 Pemasangan konektor tidak longgaR.

 Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan
ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP
Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan. Apabila semua telah terpasang
dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.

2. Pengujian konektifitas jaringan

Pengujian atau pengetesan jaringan dilakukan untuk mengetahui apakah komputer yang kita
konektifitaskan telah berhasil masuk dalam sistem jaringan yang dituju.

Dalam menu network tersebut kita gunakan Fine Computer dimana kita akan melakukan
pencarian berdasarkan nama komputer yang ada dalam jaringan saat penentuan identification
pada saat penentuan workgroup.

Pada dialog find computer kita mencari berdasarkan nama komputer yang dicari. Hasil pencarian
akan ditampilkan berupa daftar komputer yang telah sesuai dengan nama yang kita masukkan.

Cara pengujian hasil koneksi jaringan dapat pula dilakukan dengan cara double klik pada icon
Network Neighborhood akan didapatkan daftar nama komputer yang telah masuk dalam jaringan
sampai saat pengaksesan tersebut.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui apakah komputer tersebut telah terhubung
dengan jaringan adalah dengan masuk pada windows explorer disana akan memberikan
informasi secara lengkap.
Pengujian dapat pula dilakukan dengan menggunakan Ms Dos untuk melihat konfigurasi
pada TCP/IP. Pada windows Ms Dos ketikkan C:>IPCONFIG/ALL (IP Configuration)

IPCONFIG (IP Configuration) memberikan informasi hanya pengalamatan TCP/IP pada


konputer tersebut saja. Dari gambar tersebut bahwa komputer tersebut memiliki nomor IP
Addres adalah 10.1.1.7 dan Subnet Masknya adalah 255.255.255.0 Untuk informasi yang
lebih lengkap dapat juga dilakukan dengan mengetikkan pada Ms Dos adalah C:>
IPCONFIG/ALL|MORE.

Dari tampilan IPCONFIG secara keseluruhan (all) dapat diperoleh informasi bahwa :

1. Host Name (Nama Komputer) adalah Komp_7


2. Diskripsi Kartu jaringannya adalah menggunakan Realtek RTL8029(AS) jenis Eternet
Adapter.
3. Physical Adapter adalah 00-02-44-27-25-73
4. IP Addres adalah 10.1.1.7
5. Subnet Masknya adalah 255.255.255.0

Untuk mendeteksi apakah hubungan komputer dengan jaringan sudah berjalan dengan baik maka
dilakukan utilitas ping. Utilitas Ping digunakan untuk mengetahui konektifitas yang terjadi
dengan nomor IP address yang kita hubungi.

Perintah ping untuk IP Address 10.1.1.1, jika kita lihat ada respon pesan Replay from No IP
Address 10.1.1.1 berarti IP tersebut memberikan balasan atas perintah ping yang kita berikan.
Diperoleh Informasi berapa kapasitas pengiriman dengan waktu berapa lama memberikan tanda
bahwa perintah untuk menghubungkan ke IP Address telah berjalan dengan baik.

Apabila alamat yang dihubungi tidak aktif atau tidak ada maka akan ditampilkan data Request
Time Out (IP Address tidak dikenal).

Berarti komputer tersebut tidak dikenal dalam sistem jaringan, atau sedang tidak aktif. Setelah
melakukan pengujian pada sistem jaringan setiap komputer telah dapat terhubung dengan baik.
Sistem jaringan tersebut dapat digunakan untuk sharing data ataupun printer, modem (Internet)
dan sebagainya.

Sharing dimaksudkan untuk membuka jalan untuk komputer client lain mengakses atau
menggunakan fasilitas yang kita miliki.

Untuk dapat melakukan sharing data dapat dengan cara masuk ke windows explorer pilih data
atau directory yang akan disharingkan kemudian klik kanan lalu klik sharing.
Dengan sharing sistem jaringan dapat menggunakan 1 unit printer untuk mencetak data dari
setiap komputer client sehingga memotong ongkos biaya untuk pembelian printer yang banyak.

Sebagai contoh sebuah komputer telah mensharing drive A, C, D, E, G dan sebuah printer
canon berarti komputer tersebut membuka akses untuk setiap komputer dapat melihat, membuka
dan menggunakan fasilitas printer yang ia miliki.

Anda mungkin juga menyukai