Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI

Semester 3 TahunAkademik 2023/2024

Oleh Kelompok 9:

1. Muhammad Amin Syaifani


2. Resky Ayu Sahono
3. Bathari Anggun Sekar Wangi

LABORATORIUM INFORMATIKA

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN 2023

i
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul " Laporan
Praktikum Jaringan Komputer Dan Komunikasi", ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah Jaringan Komputer Dan Komunikasi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan
laporan ini juga bertujuan untuk melatih diri bagi para pembaca dan penulis agar
mereka dapat lebih memahami landasan teori yang mereka pelajari. Sehingga dalam
hal ini dapat mengintegrasikan teori yang berbeda serta dapat menerapkan atau
mengaplikasikan teori pada keadaan nyata.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Aditya Putra
Ramdani, S.Kom, M.Kom Dosen Praktik Jaringan Komputer Dan Komunikasi yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan semua, terima kasih atas
bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Semarang, 6 Desember 2023

Kelompok 9

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar .......................................................................................................................... ii

Daftar Isi .................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4

A. LatarBelakang ............................................................................................................. 4

B. Tujuan .......................................................................................................................... 4

C. Manfaat ........................................................................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................................... 5

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PRAKTIKUM ........................................................ 9

A. ALAT DAN BAHAN .................................................................................................. 9

B. Foto Pelaksanaan ........................................................................................................ 9

C. Pembahasan ............................................................................................................... 12

BAB IV PENUTUP ................................................................................................................ 14

A. Simpulan .................................................................................................................... 14

B. Saran .......................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Routing static adalah salah satu metode routing dalam jaringan komputer yang
melibatkan konfigurasi manual oleh administrator jaringan. Routing sendiri adalah proses
pengiriman paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui perangkat jaringan
yang disebut router. Routing static melibatkan penentuan rute-rute tersebut secara manual,
di mana administrator jaringan harus mengonfigurasi tabel routing pada setiap router.
Bedanya dengan routing dinamis adalah proses penyetinganya, untuk routing dinamis di
setting secara otomatis. Lalu biasanya routing static (mikrotic) digunakan untuk skala yang
lebih kecil dikarenakan kebutuhan akan kecepatan datanya masih kecil dari pada
pesaingnya yang berada di pasaran. Namun routing static sangat mudah dalam
pengkonfigurasikannya.

B. Tujuan
• Mahasiswa mampu menjelaskan dan memahami tentang web server.

C. Manfaat

• Praktikan mampu mengonfigurasi komputer menjadi server


• Praktikan mampu mengonfigurasi web server
• Praktikan mampu mengkonfigurasi jaringan pada server
• Praktikan mampu mengkonfigurasi dan mengakses server dalam jaringan

4
BAB II LANDASAN TEORI
WEB SERVER

Pengertian Apa itu Web Server

Web server merupakan suatu perangkat lunak atau software yang ada dalam server memiliki
fungsi untuk menerima halaman web sebagai permintaan melalui protokol HTTPS/ HTTP atau yang biasa
dikenal dengan nama browser. Setelah itu harus mengirimkan kembali hasil dari permintaan atau respon
tersebut menjadi dokumen HTML. Secara umum web server adalah sebagai pemberi data pada web klien
atau browser diantaranya seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain sebagainya.
Proses pemberian data tersebut berguna nantinya agar dapat menampilkan konten pada halaman
website tertentu.

Fungsi Utama dari Web Server

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa web server memiliki peran dalam memproses
berbagai data yang diminta oleh web browser kemudian akan diberikan hasil atau jawaban berupa
dokumen, video, foto, atau beragam bentuk file lainnya.

Webserver bisa berfungsi sebagai hardware dan software, yaitu apabila sebagai hardware
maka webserver akan berperan dalam penyimpanan data dalam beragam bentuk diantaranya seperti
JavaScript, CSS, HTML, gambar, dokumen, foto, dan video. Lain hal nya apabila webserver berfungsi
sebagai software maka akan berperan dalam mengatur dan juga memproses segala aktivitas permintaan
yang diterima dan dibaca pada halaman browser.

5
Disamping itu, webserver juga memiliki beberapa fungsi lainnya loh, diantaranya seperti:

1. Dapat membersihkan berbagai cache yang terdapat pada penyimpanan serta semua modul yang
tidak terpakai lagi.
2. Dapat melakukan pemeriksaan terhadap sistem keamanan yang berasal dari permintaan HTTP
berdasarkan kiriman dari browser.
3. Menyediakan data berdasarkan permintaan yang masuk agar dapat menjamin sistem keamanan
berjalan dengan lancar.

Jenis-jenis Web Server

1. Web Server Apache


2. Web Server Nginx
3. Web Server Lighttpd
4. Web Server IIS

Cara Kerja Web Server

Ketika klien atau browser melakukan permintaan data kepada web server maka permintaan
data tersebut akan dikemas pada TCP kemudian akan dikirimkan ke alamat yang dibutuhkan yaitu HTTP
atau HTTPS untuk ditampilkan kembali pada browser. Lain hal nya jika data yang diminta tersebut tidak
dapat ditemukan pada web server maka secara otomatis web server akan menolak adanya permintaan
tersebut dengan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404.

6
XAMPP

Pengertian XAMPP

XAMPP adalah sebuah paket perangkat lunak (software) komputer yang sistem penamaannya
diambil dari akronim kata Apache, MySQL (dulu) / MariaDB (sekarang), PHP, dan Perl. Sementara imbuhan
huruf “X” yang terdapat pada awal kata berasal dari istilah cross platform sebagai simbol bahwa aplikasi
ini bisa dijalankan di empat sistem operasi berbeda, seperti OS Linux, OS Windows, Mac OS, dan juga
Solaris

Jika dijabarkan secara gamblang, masing-masing huruf yang ada di dalam nama XAMPP menurut
para ahli memiliki arti sebagai berikut ini:

• X = Cross Platform : Merupakan kode penanda untuk software cross platform atau yang bisa
berjalan di banyak sistem operasi. Jadi, ada XAMPP untuk Windows, xampp for mac, dan untuk
Linux. Semua itu bersifat free download xampp.

• A = Apache : Apache adalah aplikasi web server yang bersifat gratis dan bisa dikembangkan oleh
banyak orang (open source).

• M = MySQL / MariaDB : MySQL atau MariaDB merupakan aplikasi database server yang
dikembangkan oleh orang yang sama. MySQL berperan dalam mengolah, mengedit, dan
menghapus daftar melalui database.

7
• P = PHP : Huruf “P” yang pertama dari akronim kata XAMPP adalah inisial untuk menunjukkan
eksistensi bahasa pemrograman PHP. Bahasa pemrograman ini biasanya digunakan untuk
membuat website dinamis, contohnya dalam website berbasis CMS WordPress.

• P = Perl : Sementara itu, untuk huruf P selanjutnya merupakan singkatan dari bahasa
pemrograman Perl yang kerap digunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan. Perl ini
bisa berjalan di dalam banyak sistem operasi sehingga sangat fleksibel dan banyak digunakan.

Fungsi XAMPP

Program aplikasi XAMPP berfungsi sebagai server lokal untuk mengampu berbagai jenis data
website yang sedang dalam proses pengembangan. Dalam prakteknya, XAMPP bisa digunakan untuk
menguji kinerja fitur ataupun menampilkan konten yang ada didalam website kepada orang lain tanpa
harus terkoneksi dengan internet, cukup akses melalui Xampp control panel, atau istilahnya website
offline. Maka dari itu, XAMPP biasanya banyak digunakan oleh para mahasiswa maupun pelajar untuk
melihat hasil desain website sebelum akhirnya dibuat online menggunakan web hosting yang biasa dijual
dipasaran.

Bagian-bagian Penting di Dalam XAMPP

1. Htdocs
htdocs merupakan nama sebuah folder bagian dari XAMPP yang berfungsi untuk
menyimpan berbagai file dan dokumen yang akan ditampilkan kedalam website.
2. Control Panel
Seperti namanya, Control Panel memberikan kita akses lebih leluasa dalam mengatur
database, mengunggah file, atau melakukan setting lebih detail terkait jeroan website. Dari dalam
Control Panel kita juga bisa mengatur stop dan star aplikasi XAMPP agar tidak memberatkan
kinerja komputer
3. PhpMyAdmin
Sama seperti fungsi PhpMyAdmin pada web hosting sesungguhnya, peran PhpMyAdmin
dalam aplikasi XAMPP juga diplot sebagai pengatur konfigurasi Database MySQL. Untuk
mengelola database pada webserver, kita bisa membuka membuka phpMyAdmin di XAMPP
caranya kitra akses melalui bworser dengan mengetikkan URL http: //localhost/phpMyAdmin

8
BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL PRAKTIKUM

A. ALAT DAN BAHAN


1. Router Mikrotik
2. Swicth 8 Port
3. Accespoint
4. Kabel UTP
5. Tang Crimping
6. Komputer (minimal 2 komputer)
7. Notebook/Laptop, Smartphone

B. Foto Pelaksanaan

9
10
11
C. Pembahasan
Percobaan I : Instalasi Web Server
1. Unduh Installer XAMPP
2. Install pada Komputer Anda (salah satu dari anggota kelompok)
3. Buat File index.html dan simpan pada folder c://XAMPP/htdocs,
sekurang-kurangnya seperti gambar di
bawah ini.

G ambar 1. E diting i ndex.html

4. Akses Localhost dan pastikan tampil seperti.

Gambar 2. Runing Localhost

5. Pasang jaringan LAN satu kelompok anda seperti pada setingan


jaringan praktikum sebelumnya.
• Kelompok 1. 192.168.10.0/24 server 192.168.10.2
• Kelompok 2. 192.168.20.0/24 server 192.168.20.2
12
• Kelompok 3. 192.168.30.0/24 server 192.168.30.2
• Kelompok 4. 192.168.40.0/24 server 192.168.40.2
6. Pastikan semua anggota kelompok mencoba akses IP pada browser
melalui adress : misalnya http://192.168.10.2 dan sudah bisa
mengakser server kelompok Anda server berhasil diakses jika keluar
laman htmlnya

Gambar 3. Akses Serrver dari Browser Client

Gambar4. Skema Jaringan Percobaan I


CATATAN PENGUJIAN
1. Lakukan Uji Koneksi dari
a. Komputer ke Server
b. Koneksi Komputer ke perangkat yang semua terhubung
c. Buka Server dari semua komputer kelompok yang terhubung
Pastikan tersambung dengan baik dan server bisa diakses

13
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
Routing static metode routing sederhana yang melibatkan konfigurasi
manual oleh administrator jaringan. Cocok untuk jaringan kecil dan stabil, routing
static menawarkan keamanan dan prediktabilitas tinggi, tetapi tidak responsif
terhadap perubahan topologi. Meskipun efisien, tidak sesuai untuk jaringan besar
atau dinamis yang memerlukan penyesuaian otomatis. Keputusan untuk
menggunakan routing static atau dinamis harus didasarkan pada kebutuhan spesifik
dan karakteristik jaringan.
B. Saran
Pemilihan antara Point to Point menggunakan Fiber Optic dan Point to Point tanpa
kabel menggunakan Access Point Bridge adalah keputusan krusial yang memerlukan
pertimbangan menyeluruh. Kedua teknologi ini menawarkan keunggulan yang berbeda dan
dapat memberikan solusi yang optimal tergantung pada kebutuhan khusus suatu jaringan.
Ketika mempertimbangkan Point to Point menggunakan Fiber Optic, kecepatan tinggi dan
keamanan data yang tinggi menjadi keunggulan utama. Namun, perlu diingat bahwa biaya
implementasi dan kesulitan pemasangan mungkin dapat menjadi faktor pembatas. Di sisi
lain, Point to Point tanpa kabel menggunakan Access Point Bridge menawarkan mobilitas
dan biaya implementasi yang lebih rendah, tetapi dengan beberapa keterbatasan dalam
kecepatan dan keamanan.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. https://idcloudhost.com/mengenal-apa-itu-web-server-fungsi-jenis-jenis-dan-carakerjanya/
2. http://www.apachefriends.org/en/index.html
3. https://qwords.com/blog/pengertian-xampp/
4. https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-instal-xampp/
5. https://webhostmu.com/cara-instal-xampp/

15

Anda mungkin juga menyukai