Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

1. WEB SERVER
2. DOMAIN HOSTING
3. CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)
- JOOMLA
-WORDPRESS

GURU PENGAMPU :
AGUS SUSILO S.T

DI SUSUN OLEH :
NOVIA YENI WULANDARI

Desain Komunikasi Visual


SMK WIJAYAKUSUMA JATILAWANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan memuji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. Yang menganugrahkan


keagungan cinta-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancer, singkat dan insyaAllah berisi. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih kepada Pak
Agus Susilo S.T selaku Guru Mapel Proses Produksi Desain atas bantuannya dan kepada
kedua Orang Tua kami yang telah memberikan dorongan material dan moril.

Akhir kata, kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, oleh karena itu kami harap
saran, kritik dan masukan dari semua pihak guna kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita dan semua pihak. Amin…

Purwojati, 28 Juli 2023

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kemajuan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan kegiatan dalam mengakses
informasi dan menyelesaikan berbagai macam pekerjaan dengan cepat. Salah satunya
dengan menggunakan teknologi web, banyak perusahaan, lembaga, dan organisasi kini
telah memanfaatkan aplikasi berbasis web yang dibangun untuk memudahkan pekerjaan
dan mempercepat penyebaran informasi. Sebuah aplikasi berbasis web didesain dan
dirancang untuk dapat diakses oleh banyak orang. Oleh karena itu peran sebuah web
server sangat penting. Sebagai komponen penting dalam sebuah fasilitas jaringan, web
server diharapkan dapat memberi kinerja yang optimal dalam melayani segala request
dari pengguna. Web server haruslah memiliki kemampuan yang baik untuk melayani
banyak request sekaligus. Masalah akibat kinerja web server yang kurang optimal karena
tidak dapat menangani beban request yang besar dapat mengakibatkan aplikasi web yang
dikonfigurasi di dalamnya terganggu atau bahkan berhenti bekerja. Oleh karena itu sangat
penting untuk mengetahui kinerja dan efektivitas sebuah web server sebelum digunakan,
agar segala resiko kegagalan kinerja dapat dihindari. Berdasarkan survei yang dilakukan
oleh Netcraft pada bulan februari 2019, Apache HTTP server dan Nginx adalah jajaran
web server berbasis open source yang paling banyak digunakan.

Bagi para pengguna web server berbasis open source Apache HTTP dan
Nginx adalah web server yang selalu menjadi pilihan utama. Namun selain kedua
web server tersebut ada juga web server berbasis open source alternatif yang tidak
jarang menjadi pilihan yaitu LIGHTTPD, dilihat dari survei Netcraft web server
ini memang tergolong memiliki pasar penggunaan yang kecil, tetapi dengan
segala fitur yang ditawarkan, LIGHTTPD tetap menjadi salah satu pilihan bagi
pengguna web server berbasis open source.
Apache HTTP, Nginx, dan LIGHTTPD dikembangkan dengan fitur dan
keunggulan masing-masing. Oleh karena itu untuk mengetahui kinerja dari
masing-masing web server tersebut perlu dilakukan serangkaian uji performa.
Salah satunya adalah menggunakan metode Stress Test. Hal ini diperkuat oleh
Syaiful Ahdan (2015) yang mengungkapkan bahwa Stress Testing adalah suatu
proses penentuan kemampuan komputer, jaringan, program atau perangkat untuk
mempertahankan tingkat efektivitas tertentu dalam kondisi yang tidak
menguntungkan.

1.2 RUANG LINGKUP


Agar penelitian dan penulisan laporan tidak menyimpang dari
permasalahan dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan maka penelitian
dibatasi ruang lingkup pada :
a. Web server diuji kinerjanya dalam melayani HTTP request pada kategori
web dinamis, web statis, gambar, dan video dalam konfigurasi standard
yang sama.
b. Web dinamis yang digunakan pada pengujian adalah Wordpress 5.1.1.
c. Input yang digunakan saat pengujian adalah berupa Hit/HTTP Request
Dummy yang berasal dari Benchmark Tool.
d. Output yang akan dianalisis adalah data hasil Benchmark Tool & System
Monitoring yang berupa response time, throughput, RAM usage, dan CPU
usage.
e. Server yang digunakan saat pengujian adalah server konvensional dengan
spesifikasi yang sama pada sistem operasi, prosesor, memory, dan disk.
f. Benchmark Tool yang digunakan untuk pengujian adalah Apache Jmeter
5.1.1 dan HTTPerf.
g. Pengujian dilakukan dengan topologi jaringan Local Area Network
(LAN).
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kinerja atau
performansi dari web server Nginx, Apache HTTP, dan LIGHTTPD melalui metode Stress
Test. Serta dapat menyimpulkan kekurangan dan kelebihan dari masing-masing web
server tersebut.

1.4 MANFAAT

Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat yang dapat diambil baik secara langsung maupun

tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Manfaat praktis
Secara praktis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan
pertimbangan dan acuan bagi siapa saja yang hendak membangun sebuah fasilitas

jaringan yang melibatkan web server di dalamnya agar dapat mengetahui

kekurangan dan kelebihan web server Nginx, Apache, dan LIGHTTPD sehingga

dapat memilih web server yang memiliki kinerja paling baik sesuai dengan

kebutuhan yang diperlukan.

2) Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
pijakan dan referensi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan

analisis perbandingan kinerja web server serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
BAB II
DOMAIN HOSTING

2.1 PENGERTIAN DOMAIN & HOSTING


A. Apa Itu Domain?
Domain adalah nama website yang diakhiri ekstensi (.com, .co.id, dll.) yang Anda
ketikkan di kolom alamat browser untuk membuka website.

B. Apa Itu Hosting?


Hosting adalah lokasi atau media untuk menyimpan data dalam bentuk tulisan, gambar
atau video. Lebih mudahnya, hosting adalah lokasi dimana file website diletakkan.

Terdapat beberapa jenis hosting yaitu Shared Hosting, Dedicated Hosting, VPS (Virtual
Private Server) dan Colocation Server. Untuk kebutuhan website perusahaan, website
sekolah ataupun company profile biasanya hanya menggunakan Shared Hosting.
Sedangkan website dengan kebutuhan tinggi lebih diutamakan menggunakan VPS atau
Dedicated Hosting.
2.2 JENIS DOMAIN HOSTING

A. Jenis Domain

TLD: Top Level Domain

Seperti namanya, Top Level Domain adalah nama tingkat atas dalam Domain
Name System (DNS) di Internet. Tersedia ribuan TLD yang bisa Anda gunakan,
dan yang paling populer antara lain adalah .com, .org, .net, dan .edu.

ccTLD: Country Code Top Level Domain

ccTLD hanya menggunakan dua huruf berdasarkan kode negara internasional, misalnya
.us untuk United States, .jp untuk Jepang, dan .id untuk Indonesia.

gTLD: Generic Top Level Domain

Pada dasarnya, Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak menggunakan kode
negara. Sebagian besar gTLD memiliki penggunaan tertentu, misalnya .edu untuk
website institusi pendidikan (edukasi).

B. Jenis Hosting

Shared Hosting

Shared hosting adalah jenis web hosting yang paling populer. Jenis hosting satu ini
cocok untuk blog dan website sederhana. Seperti namanya, pengguna hosting ini akan
berbagai server dengan pengguna lainnya.

Cloud Hosting

Jenis hosting selanjutnya adalah cloud hosting, yang merupakan pilihan populer di
pasaran karena hampir tidak pernah mengalami downtime. Hosting jenis ini
memungkinkan penggunanya untuk menggunakan sekelompok server, di mana file dan
resource bisa kamu replikasi di setiap server.

VPS Hosting

Apa itu VPS? VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. Dengan VPS hosting,
kamu berbagi server dengan pengguna lain, tetapi penyedia hosting telah
mengalokasikan beberapa bagian untuk setiap penggunanya. Dengan kata lain, kamu
mendapatkan ruang server dedicated khusus yang dapat digunakan serta dikelola sesuai
kebutuhan. Selain itu kamu juga akan memperoleh komputasi daya dan memori.
WordPress Hosting

WordPress hosting yang merupakan bentuk lain dari shared hosting namun dikhususkan
untuk pengguna website WordPress. Karena khusus untuk WordPress, konfigurasi
server nya juga dibuat khusus untuk WordPress. Ada plugin siap pakai untuk berbagai
keperluan, seperti keamanan dan caching.

Dedicated Hosting

Pengguna dedicated hosting bisa memiliki server fisik sendiri untuk website mereka.
Itulah kenapa penggunaan hosting jenis ini sangat fleksibel. Ini berarti kamu bisa
melakukan konfigurasi sistem operasi dan software sesuai keinginan serta setup sesuai
kebutuhan.
BAB III
CMS (Content Management System)

3.1 Apa Itu CMS?

CMS adalah singkatan dari content management system, yaitu software yang
memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola website dengan mudah. Fungsi
CMS adalah mengelola, mengubah, hingga mempublikasikan konten web tertentu.

Umumnya, sebuah CMS akan memberikan Anda sebuah antarmuka (user interface) di
mana Anda bisa mengatur tampilan, fitur dan isi website dengan praktis.

Antarmuka ini berisi berbagai menu yang diperlukan untuk mengutak-atik website sesuai
dengan yang Anda inginkan. Singkatnya, Anda tidak perlu memiliki keahlian coding
untuk mengelola website dengan CMS.

Seperti yang terlihat, menu-menu yang disediakan akan membantu Anda untuk:

• Membuat dan mengelola halaman dan postingan


• Mengupload gambar
• Mengatur tampilan web
• Menambahkan fitur ke website
• Mengubah pengaturan CMS
• Menambahkan dan mengelola user role (pengguna CMS)
3.2 MANFAAT CMS

1. Membangun Website Tanpa Perlu Coding

2. Memudahkan Menata Tampilan Website dengan Tema

3. Menambah Berbagai Fungsi dengan Plugin

4. Membuat Website Lebih Aman

5. Memudahkan Pengelolaan Bersama

6. Membuat Website Ramah Mesin Pencarian

7. Memudahkan Pengelolaan Konten

3.3 CONTOH CMS

1. Joomla

Joomla adalah alternatif CMS dengan fitur-fitur bawaan yang tidak ada di CMS lainnya.
Misalnya, dukungan multi bahasa. Dengan fitur ini, website bisa memiliki berbagai
bahasa sekaligus tanpa perlu instalasi plugin.

Berkat fitur bawaan tersebut, tidak heran jika Joomla digunakan oleh organisasi dan
bisnis internasional. IKEA, ritel kebutuhan rumah tangga global, merupakan salah
satunya.

Fitur bawaan lainnya yang menonjol dari Joomla adalah Gzip compression. Dengannya,
Joomla mengecilkan ukuran file-file website secara otomatis, sehingga kecepatan loading
lebih optimal.

2. Wordpress

WordPress adalah Content Management System (CMS) yang diluncurkan oleh Matt
Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2004.

Sebagai sebuah CMS, WordPress bisa membantu Anda membuat dan mengelola website
tanpa coding. Anda bisa menata tampilan, menambahkan fitur, dan membuat konten di
website dengan mudah. Jadi, cocok untuk digunakan pemula sekalipun.

Tak hanya itu, WordPress juga bisa Anda gunakan secara gratis karena bersifat open-
source.

Namun, sebelum menggunakannya untuk membangun website, Anda perlu memilih dulu
antara WordPress.com dan WordPress.org.

Apa itu WordPress.com? Ini adalah layanan untuk membuat website dengan platform
WordPress. Layanan ini sudah memberikan Anda hosting dan domain, baik versi gratis
dan berbayar. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli domain sendiri, baik
id domain, .com, .net, ataupun ekstensi yang lainnya. Meskipun harga domain tidak
terlalu mahal, hal ini tentunya bisa menghemat pengeluaran Anda.

Sayangnya, layanan WordPress.com memiliki banyak keterbatasan, mulai dari fitur


hingga resource.

WordPress.org adalah website yang menyediakan platform WordPress secara gratis.


Anda bisa mendownload, lalu menginstalnya. Untuk melakukannya, Anda perlu membeli
hosting dan domain dulu.

3.4 Apa Saja Fungsi WordPress?

1. Membuat Website Perusahaan

2. Membangun Website Portofolio

3. Membuat Website Forum

4. Membuat Toko Online

5. Membangun Blog dan Website Berita


BAB 1V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Dari makalah diatas saya menjadi lebih memahami konfigurasi – konfigurasi materi diatas.
Bahwa Pemograman ini memang harus sangat sangat teliti.

Anda mungkin juga menyukai