1. WEB SERVER
2. DOMAIN HOSTING
3. CMS (CONTENT MANAGEMENT SYSTEM)
- JOOMLA
-WORDPRESS
GURU PENGAMPU :
AGUS SUSILO S.T
DI SUSUN OLEH :
NOVIA YENI WULANDARI
Akhir kata, kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak, oleh karena itu kami harap
saran, kritik dan masukan dari semua pihak guna kesempurnaan makalah ini. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita dan semua pihak. Amin…
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi yang sangat pesat semakin memudahkan kegiatan dalam mengakses
informasi dan menyelesaikan berbagai macam pekerjaan dengan cepat. Salah satunya
dengan menggunakan teknologi web, banyak perusahaan, lembaga, dan organisasi kini
telah memanfaatkan aplikasi berbasis web yang dibangun untuk memudahkan pekerjaan
dan mempercepat penyebaran informasi. Sebuah aplikasi berbasis web didesain dan
dirancang untuk dapat diakses oleh banyak orang. Oleh karena itu peran sebuah web
server sangat penting. Sebagai komponen penting dalam sebuah fasilitas jaringan, web
server diharapkan dapat memberi kinerja yang optimal dalam melayani segala request
dari pengguna. Web server haruslah memiliki kemampuan yang baik untuk melayani
banyak request sekaligus. Masalah akibat kinerja web server yang kurang optimal karena
tidak dapat menangani beban request yang besar dapat mengakibatkan aplikasi web yang
dikonfigurasi di dalamnya terganggu atau bahkan berhenti bekerja. Oleh karena itu sangat
penting untuk mengetahui kinerja dan efektivitas sebuah web server sebelum digunakan,
agar segala resiko kegagalan kinerja dapat dihindari. Berdasarkan survei yang dilakukan
oleh Netcraft pada bulan februari 2019, Apache HTTP server dan Nginx adalah jajaran
web server berbasis open source yang paling banyak digunakan.
Bagi para pengguna web server berbasis open source Apache HTTP dan
Nginx adalah web server yang selalu menjadi pilihan utama. Namun selain kedua
web server tersebut ada juga web server berbasis open source alternatif yang tidak
jarang menjadi pilihan yaitu LIGHTTPD, dilihat dari survei Netcraft web server
ini memang tergolong memiliki pasar penggunaan yang kecil, tetapi dengan
segala fitur yang ditawarkan, LIGHTTPD tetap menjadi salah satu pilihan bagi
pengguna web server berbasis open source.
Apache HTTP, Nginx, dan LIGHTTPD dikembangkan dengan fitur dan
keunggulan masing-masing. Oleh karena itu untuk mengetahui kinerja dari
masing-masing web server tersebut perlu dilakukan serangkaian uji performa.
Salah satunya adalah menggunakan metode Stress Test. Hal ini diperkuat oleh
Syaiful Ahdan (2015) yang mengungkapkan bahwa Stress Testing adalah suatu
proses penentuan kemampuan komputer, jaringan, program atau perangkat untuk
mempertahankan tingkat efektivitas tertentu dalam kondisi yang tidak
menguntungkan.
1.4 MANFAAT
diharapkan mempunyai manfaat yang dapat diambil baik secara langsung maupun
1) Manfaat praktis
Secara praktis hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan
pertimbangan dan acuan bagi siapa saja yang hendak membangun sebuah fasilitas
kekurangan dan kelebihan web server Nginx, Apache, dan LIGHTTPD sehingga
dapat memilih web server yang memiliki kinerja paling baik sesuai dengan
2) Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai
pijakan dan referensi pada penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan
analisis perbandingan kinerja web server serta menjadi bahan kajian lebih lanjut.
BAB II
DOMAIN HOSTING
Terdapat beberapa jenis hosting yaitu Shared Hosting, Dedicated Hosting, VPS (Virtual
Private Server) dan Colocation Server. Untuk kebutuhan website perusahaan, website
sekolah ataupun company profile biasanya hanya menggunakan Shared Hosting.
Sedangkan website dengan kebutuhan tinggi lebih diutamakan menggunakan VPS atau
Dedicated Hosting.
2.2 JENIS DOMAIN HOSTING
A. Jenis Domain
Seperti namanya, Top Level Domain adalah nama tingkat atas dalam Domain
Name System (DNS) di Internet. Tersedia ribuan TLD yang bisa Anda gunakan,
dan yang paling populer antara lain adalah .com, .org, .net, dan .edu.
ccTLD hanya menggunakan dua huruf berdasarkan kode negara internasional, misalnya
.us untuk United States, .jp untuk Jepang, dan .id untuk Indonesia.
Pada dasarnya, Generic Top Level Domain adalah TLD yang tidak menggunakan kode
negara. Sebagian besar gTLD memiliki penggunaan tertentu, misalnya .edu untuk
website institusi pendidikan (edukasi).
B. Jenis Hosting
Shared Hosting
Shared hosting adalah jenis web hosting yang paling populer. Jenis hosting satu ini
cocok untuk blog dan website sederhana. Seperti namanya, pengguna hosting ini akan
berbagai server dengan pengguna lainnya.
Cloud Hosting
Jenis hosting selanjutnya adalah cloud hosting, yang merupakan pilihan populer di
pasaran karena hampir tidak pernah mengalami downtime. Hosting jenis ini
memungkinkan penggunanya untuk menggunakan sekelompok server, di mana file dan
resource bisa kamu replikasi di setiap server.
VPS Hosting
Apa itu VPS? VPS adalah singkatan dari Virtual Private Server. Dengan VPS hosting,
kamu berbagi server dengan pengguna lain, tetapi penyedia hosting telah
mengalokasikan beberapa bagian untuk setiap penggunanya. Dengan kata lain, kamu
mendapatkan ruang server dedicated khusus yang dapat digunakan serta dikelola sesuai
kebutuhan. Selain itu kamu juga akan memperoleh komputasi daya dan memori.
WordPress Hosting
WordPress hosting yang merupakan bentuk lain dari shared hosting namun dikhususkan
untuk pengguna website WordPress. Karena khusus untuk WordPress, konfigurasi
server nya juga dibuat khusus untuk WordPress. Ada plugin siap pakai untuk berbagai
keperluan, seperti keamanan dan caching.
Dedicated Hosting
Pengguna dedicated hosting bisa memiliki server fisik sendiri untuk website mereka.
Itulah kenapa penggunaan hosting jenis ini sangat fleksibel. Ini berarti kamu bisa
melakukan konfigurasi sistem operasi dan software sesuai keinginan serta setup sesuai
kebutuhan.
BAB III
CMS (Content Management System)
CMS adalah singkatan dari content management system, yaitu software yang
memungkinkan Anda untuk membuat dan mengelola website dengan mudah. Fungsi
CMS adalah mengelola, mengubah, hingga mempublikasikan konten web tertentu.
Umumnya, sebuah CMS akan memberikan Anda sebuah antarmuka (user interface) di
mana Anda bisa mengatur tampilan, fitur dan isi website dengan praktis.
Antarmuka ini berisi berbagai menu yang diperlukan untuk mengutak-atik website sesuai
dengan yang Anda inginkan. Singkatnya, Anda tidak perlu memiliki keahlian coding
untuk mengelola website dengan CMS.
Seperti yang terlihat, menu-menu yang disediakan akan membantu Anda untuk:
1. Joomla
Joomla adalah alternatif CMS dengan fitur-fitur bawaan yang tidak ada di CMS lainnya.
Misalnya, dukungan multi bahasa. Dengan fitur ini, website bisa memiliki berbagai
bahasa sekaligus tanpa perlu instalasi plugin.
Berkat fitur bawaan tersebut, tidak heran jika Joomla digunakan oleh organisasi dan
bisnis internasional. IKEA, ritel kebutuhan rumah tangga global, merupakan salah
satunya.
Fitur bawaan lainnya yang menonjol dari Joomla adalah Gzip compression. Dengannya,
Joomla mengecilkan ukuran file-file website secara otomatis, sehingga kecepatan loading
lebih optimal.
2. Wordpress
WordPress adalah Content Management System (CMS) yang diluncurkan oleh Matt
Mullenweg dan Mike Little pada tahun 2004.
Sebagai sebuah CMS, WordPress bisa membantu Anda membuat dan mengelola website
tanpa coding. Anda bisa menata tampilan, menambahkan fitur, dan membuat konten di
website dengan mudah. Jadi, cocok untuk digunakan pemula sekalipun.
Tak hanya itu, WordPress juga bisa Anda gunakan secara gratis karena bersifat open-
source.
Namun, sebelum menggunakannya untuk membangun website, Anda perlu memilih dulu
antara WordPress.com dan WordPress.org.
Apa itu WordPress.com? Ini adalah layanan untuk membuat website dengan platform
WordPress. Layanan ini sudah memberikan Anda hosting dan domain, baik versi gratis
dan berbayar. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli domain sendiri, baik
id domain, .com, .net, ataupun ekstensi yang lainnya. Meskipun harga domain tidak
terlalu mahal, hal ini tentunya bisa menghemat pengeluaran Anda.
Dari makalah diatas saya menjadi lebih memahami konfigurasi – konfigurasi materi diatas.
Bahwa Pemograman ini memang harus sangat sangat teliti.