Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH WEB HOSTING DAN DOMAIN NAME

Di Ajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


“PEMOGRAMAN WEB II”

Dosen Pengampu :
Abu Walad, S.T., M.T

Disusun Oleh :
GITA YULIA ALMANDA
18403171

IRM-R44/18

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG


PROGRAM STUDI INFORMATIKA MEDIS
2019/2020
i

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah PEMOGRAMAN WEB
II dengan judul “Makalah Web Hosting dan Domain Name”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih

Bandung, 10 Desember 2020

Penulis
ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…...………………………………………………………………………..1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………………..2

BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Web Hosting…………………………………………………………………..3


2.2 Jenis-jenis Server Hosting…………………………………………………........................4
2.3 Tips Memilih Penyedia Jasa Web Hosting…………………………………......................5
2.4 Fungsi Web Hosting………………………………………………………………………6
2.5 Pengertian Domain Name…………………………………………………………………9
2.6 Fungsi Domain Name……………………………………………………………………10
2.7 Jenis-jenis Domain Name………………………………………………………………..10
2.8 Contoh Cara Membuat Web Hosting dan Domain Name……………………………….11

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………17
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Website dapat diibaratkan sebagai sebuah tempat di internet. Siapa saja bisa
mengaksesnya. Diperlukan beberapa hal agar website dapat diakses di internet
diantaranya domain dan website hosting (web hosting). Domain adalah alamat untuk
laman website dan web hosting adalah tempat di internet yang digunakan untuk
menyimpan data-data mengenai laman web.

Penting bagi pemilik website untuk memperhatikan pemilihan web hosting


terutama bagi yang menggunakan website sebagai tempat berbisnis. Memilih provider
yang salah dapat menimbulkan masalah pada bisnis seperti kurangnya kecepatan server
dan load capacity yang mengakibatkan hilangnya pengunjung. Dalam pemilihan web
hosting ada kriteria-kriteria yang bisa di pertimbangkan seperti bandwidth, security dan
lainnya. Agar pengunjung mudah mengakses website juga menghindari pemilihan web
hosting yang servernya sering down sehingga citra website di mata pengunjung juga
baik.

Domain name juga menjadi penting dalam pembentukan sebuah website. DNS
(Domain Name System) dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap
komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol
(IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu
ke computer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer akan
menghubungi DNS server untuk mencek host name yang diminta tersebut berapa IP
address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda
dengan komputer lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari Web Hosting?
2. Apa saja jenis-jenis server Web Hosting?
3. Apa fungsi dari Web Hosting?
4. Apa pengertian dari Domain Name?

1
5. Apa saja fungsi dari Domain Name?
6. Apa saja jenis-jenis Domain Name?
7. Bagaimana contoh dari cara membuat Web Hosting dan Domain Name?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Web Hosting
2. Mengetahui jenis-jenis server Web Hosting
3. Mengetahui fungsi dari Web Hosting
4. Mengetahui pengertian dari DomainName
5. Mengetahui fungsi dari Domain Name
6. Mengetahui jenis-jenis Domain Name
7. Mengetahui contoh dari cara membuat Web Hosting dan Domain Name

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Web Hosting

Pengertian Web Hosting adalah layanan jasa atau penyewaan tempat untuk
menyimpan file atau bentuk script yang berada Internet dan memungkinkan untuk
perorangan atau pun organisasi guna menampilkan layanan jasa atau produk di web atau
bahkan situs Internet seperti web portal, web pribadi dan banyak lagi.

Web Hosting atau dapat juga diartikan sebagai tempat penyimpanan data berupa
file dengan ukuran megabytes (MB) hingga ukuran besar yaitu terabytes (TB) yang
memiliki koneksi ke internet sehingga data dalam web hosting tersebut dapat di request
(di minta) atau di akses oleh pengguna internet dari semua penjuru atau global. Hal
inilah yang menyebabkan website dapat di akses secara bersamaan dalam dekade satu
waktu.

Pada dasarnya server web hosting menggunakan sebuah komputer biasa yang
sudah kita kenal, namun komputer untuk web hosting menggunakan beberapa komponen
dengan jumlah daya tamung luar biasa dan program dasar sebuah server hosting harus
mampu untuk online dalam waktu 24 jam setiap hari dan tanpa harus dimatikan atau di
refresh dalam jangka waktu cukup lebih lama daripada komputer biasa yang sudah kita
kenal.

Sekarang ini banyak sekali layanan web hosting yang memungkinan untuk dipilih
dari berbagai tempat. Misalnya di Indonesia, Singapore, Amerika dan banyak lagi.
Pemilihan tempat ini sangat terpengaruh pada kecepatan akses ketika seseorang ingin
mengunjungi website tersebut. Untuk menentukan serta menangani pengguna sebaiknya
dipilih web hosting yang terdekat. ini salah satu pilihan dan salah satu trik tentang seo.

Web Hosting merupakan penggabungan dari kata web dan hosting, dan apabila
diartikan satu persatu maka web merupakan sebuah halaman situs yang bisa diakses dengan
menggunakan sebuah aplikasi browser, hosting merupakan sebuah tempat yang digunakan

3
untuk menyimpan halaman - halaman web tersebut, dimana dalam penyimpanannya, halaman
- halaman web akan diletakan dalam sebuah komputer web server yang terhubung ke internet
dalam bentuk file - file data. server - server yang digunakan untuk menyimpan data web
biasanya dikelola oleh sebuah perusahaan yang khusus menangani penyewaan web hosting.
dan web hosting sendiri merupakan salah satu bentuk penerapan dari bisnis online yang
sudah kita bahas sebelumnya . Perusahaan penyedia layanan webhosting biasanya disebut
dengan webhost.

Di Indonesia sendiri telah banyak sekali penyedia - penyedia layanan webhosting


dengan berbagai keunggulan dan penawaran fitur - fitur yang berbeda antara satu dengan
yang lain, dan yang membedakan antara perusahaan yang satu dengan yang lain adalah
dari segi layanan seperti besarnya kapasitas ruang penyimpanan, konektifitas serta data
transfer dalam penawaran paket - paket hosting yang mereka sediakan.

2.2 Jenis-jenis Server Hosting


Macam-macam server hosting yang bisa digunakan untuk menyimpan halaman situs.
1. Share Hosting
Share Hosting merupakan sebuah server hosting yang dapat digunakan secara bersama -
sama atau disebut juga di sharing, di dalam server ini biasanya terdapat beberapa nama
domain dengan kepemilikan yang berbeda - beda pula, yang membedakan dari
penggunaan server ini adalah account penggunanya yang memiliki username dan
password yang berbeda, biaya untuk menyewa server hosting ini sangatlah murah
dibandingan dengan jenis server yang lainya, jadi untuk para pemula sangatlah cocok
untuk menyewa server hosting yang satu ini.

2. Virtual Private Server / VPS


VPS biasanya disebut juga dengan nama Virtual Dedicated Server yang merupakan
sebuah server yang dibagi - bagi menjadi sebuah virtual mesin, jadi dalam satu komputer
server terdapat beberapa sistem operasi server, tentunya secara kepemilikan antara sistem
operasi satu dengan yang lainnya berbeda. untuk menyewa server hosting jenis ini lebih
mahal dari pada sobat menyewa share hosting, tetapi dari segi kualitas layanan
keleluasaan penggunaanya lebih baik dibandingkan dengan shere hosting.
3. Dedicated Serve

4
Server yang satu ini biasanya digunakan untuk penyimpanan aplikasi yang lebih besar
dari pada Share Hosting maupun VPS, jadi pengguna menyewa secara keseluruhan dari
komputer server yang disediakan oleh webhost. keleluasaan dalam menggunakan
komputer server ini lebih penuh, baik dari segi hardware maupun software.

4. Colocation Server
Colocation Server merupakan sebuah server yang digunakan untuk keperluan webhost,
jadi apabila komputer ingin memiliki usaha web hosting maka dapat menyewa
Colocation Server untuk mendukung usaha tersebut, tentunya harga yang ditawarkan oleh
pihak provider lebih mahal dari jenis server yang sebelum - sebelumnya.

2.3 Tips Memilih Penyedia Jasa Web Hosting.


1. Kebutuhan Space dan Bandwidth
Banyaknya jumlah file baik itu yang berupa text, gambar, video ataupun audio yang
nantinya akan disimpan pada server hosting menjadi pertimbangan tertentu dalam hal
memilih paket hosting yang disediakan, terutama dari segi space Hardisk. Tidak hanya
itu, jumlah kunjungan ke situs web juga menjadi pertimbangan untuk memilih seberapa
besar bandwith yang disediakan pada paket hosting yang dipilih. Dan apabila pengunjung
situs sudah terlampau banyak, alangkah baiknya apabila memilih paket hosting yang
menyediakan bandwith "Unlimited".

2. Fasilitas dan Layanan


Dari setiap penyedia hosting yang ada tentunya akan menawarkan fasilitas dan layanan
yang berbeda - beda pula. Akan tetapi secara garis besarnya sama, biasnya yang
membedakan antara satu dengan yang lainya adalah ketersediaan software-software yang
ada di hosting. Salah satu contohnya Softaculous atau Fantastico Delux yang berguna
untuk menginstall CMS seperti Drupal, Wordpress, Joomla dan lain sebagainya.Dari segi
layananpun sangat beragam, jadi usahakan memilih penyedia hosting yang memberikan
support penuh agar dapat membantu apabila mengalami masalah dengan website yang
dikelola.

3. Penargetan Visitor Website


Untuk tips ini sangat berguna untuk penghematan bandwith yang nantinya digunakan.
Apabila situs didesign untuk pengunjung dari Indonesia atau pengunjung lokal, pilihlah

5
server lokal ( Server IIX ), dan apabila target pengunjung adalah dari luar negeri pilihlah
Server US atau Server Amerika. Akan tetapi tips ini tidak mutlak harus dilakukan.

4. Menentukan Harga
Dalam menyewa webhosting tentunya hal yang satu ini juga menjadi pertimbangan untuk
keberlangsungan situs yang dibuat. Apabila mendaftar hosting yang nantinya digunakan
sebagai tempat menyimpan situs - situs pribadi, pilihlah paket hosting yang terjangkau.
Akan tetapi apabila untuk situs - situs sebuah perusahaan atau instansi, sesuaikan juga
dengan dana yang ada. Karena harga juga berpengaruh dengan fasilitas dan layanan yang
diberikan oleh penyedia Hosting.

Biasanya pihak penyedia paket Hosting memberikan tawaran untuk pembiayaan dari
masing - masing paket yang disediakan. Bisa dilakukan tiap bulan atau bisa juga tiap tahun,
semua itu tergantung kesepakatan atau kontrak yang dilakukan.

2.4 Fungsi Web Hosting


Fungsi utama web hosting adalah :
1. Tempat Penyimpanan Data
Fungsi utama dari sebuah web hosting yaitu sebagai tempat penyimpanan data atau file
dari sebuah aplikasi atau website secara online, sehingga bisa diakses oleh orang banyak
dengan jaringan internet. Hosting dapat dikatakan sebagai sebuah perpustakaan dan
website sebagai buku-bukunya, sehingga banyak orang yang bisa melihat atau membaca
buku tersebut. Jadi pemilik website bisa memberikan informasi sesuai kebutuhan user.

2. Alamat Akses atau Link Website


Hosting juga berfungsi sebagai redireksi dari sebuah DNS. Contohnya ada sebuah situs
101.com, situs ini sudah teregistrasi dalam sebuah DNS. Ketika ada seseorang ingin
mengakses situs tersebut, maka server akan mengakses link hosting yang digunakan
dalam hosting. Jadi, biarpun website atau situs sudah terdaftar dalam DNS tetapi tidak
dimasukkan dalam web hosting, website tersebut tidak akan bisa di akses oleh orang lain.

Bahkan bisa memunculkan keterangan error saat ada orang ingin mengaksesnya.

3. Menjaga Website atau Aplikasi Tetap Online

6
Fungsi terakhir dari web hosting yang terakhir sangatlah penting untuk sebuah website
atau aplikasi, bahkan fungsi ini hanya ada di hosting. Dimana website akan selalu dalam
kondisi online selama penyedia hosting website tetap terjaga dan tidak ada masalah, maka
website bisa di akses kapan saja dan dimana saja tanpa khawatir bila sewaktuwaktu mati.
Walaupun ada beberapa kasus sebuah website mati, tetapi ini hanya sebagian kecil saja.
Umumnya situs tersebut menggunakan web hosting free, maka ada baiknya menggunakan
hosting berbayar yang lebih aman dan memiliki garansi untuk uptime. Bilamana website
untuk keperluan bisnis atau profesi, gunakan web hosting sudah berpengalaman, sehingga
berapa pun yang mengakses website tidak akan mendapat masalah.

Alasan mengapa perlu web hosting :


1. Uptime dan keandalan
Sebuah website bisnis yang baik harus selalu online dan memiliki uptime setidaknya
99%. Jika web hosting kita tidak dapat diandalkan dan sering crash yang menyebabkan
website down, ini jelas akan berdampak negatif pada bisnis kita. Klien dan pelanggan
potensial harus menemukan kita di web, seperti halnya mesin pencari. Downtime dapat
memberikan efek negatif pada peringkat hasil pencarian, selain itu dapat mempengaruhi
penjualan. Oleh karena itu, memiliki web hosting terbaik dan handal merupakan syarat
mutlak.

2. Kecepatan
Hosting yang baik memiliki koneksi yang stabil dan cepat, sehingga dapat membantu
untuk memuat website menjadi lebih cepat. Hal ini sangat penting bagi pelanggan dan
mesin pencari. Website yang lambat akan membuat pelanggan meninggalkan website kita
dan juga dapat menyebabkan peringkat website menjadi turun. Web hosting yang
berkualitas dan desain website yang dirancang dengan baik akan memastikan website
menjadi cepat.

3. Keamanan
Situs yang tidak aman sangat rawan terhadap berbagai jenis serangan, termasuk
penggunaan kode berbahaya seperti virus dan Trojan yang di instal pada komputer
pelanggan. Jika hal itu terjadi, situs tersebut akan cepat di blacklist oleh Google dan
mesin pencari lainnya. Ini berarti situs tidak hanya akan turun dari peringkat hasil
pencarian, tetapi juga akan dikenakan peringatan dan himbauan agar orang tidak
mengunjungi situs tersebut. Keamanan server yang tinggi dapat meminimalisir terjadinya
serangan yang dilakukan oleh hacker dan spammer.

7
4. Kapasitas penyimpanan
Hosting yang baik selalu menawarkan kapasitas penyimpanan yang cukup untuk
kebutuhan bisnis kita. Website membutuhkan ruang penyimpanan untuk menyimpan
semua data, termasuk gambar, video, audio, database dan masih banyak lagi.Misalnya,
beberapa situs e-commerce besar biasanya membutuhkan jauh lebih banyak ruang
penyimpanan daripada website pribadi/perusahaan.

5. Perlindungan Anti-Spam/Anti-Virus
Setiap website bisnis membutuhkan perlindungan. Web hosting yang berkualitas harus
menawarkan perlindungan yang solid dari virus, trojan, dan bahaya digital lainnya.

6. Email perusahaan
Jika kita menjalankan sebuah perusahaan atau bisnis kecil dengan segala macam
kehadiran online, kita membutuhkan sebuah alamat email profesional. Menggunakan
hotmail pribadi, akun gmail atau yahoo tidak menampilkan sebuah citra bisnis yang baik.
Sebagian besar perusahaan telah menggunakan email kustom untuk akun email bisnis
mereka. Misalnya, sales@namaperusahaan.com, support@namaperusahaan.com,
info@namaperusahaan.com. Web hosting yang berkualitas memiliki fitur email kustom
yang memungkinkan untuk membuat banyak alamat email untuk bisnis kita.

7. Control Panel mudah digunakan


Ketika kita membayar untuk sebuah web hosting, kita berharap untuk memiliki kontrol
penuh. Web hosting terbaik harus memiliki control panel yang user friendly yang
memudahkan kita untuk mengelola hosting tanpa harus memiliki banyak pengetahuan
atau pemahaman teknis. Misalnya pengaturan alamat email bisnis, akses ke statistik
website, upload dan mengelola file, dan masih banyak lagi.

8. Backup otomatis
Sama seperti menggunakan PC, kita harus melakukan backup website secara berkala
untuk menghindari jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.Backup otomatis adalah
solusi yang harus ada untuk melindungi bisnis kita tetap aman.

9. Subdomain
Salah satu hal yang direkomendasikan oleh para pakar SEO di luar sana adalah
penggunaan subdomain. Kita mungkin ingin membuat sebuah blog, forum,

8
knowledgebase,support center atau elemen lainnya yang terpisah dari situs utama, tapi
tanpa menggunakan nama domain yang berbeda. Di sinilah subdomain diperlukan,
dengan subdomain kita bisa membuat alamat menggunakan nama domain utama.
Misalnya, blog.infowordpress.my.id. Web hosting berkualitas biasanya menyediakan
pilihan berapa jumlah subdomain yang dapat kita buat.

10. Peace of mind


Hal yang paling penting dari sebuah web hosting adalah harus sesuai dengan apa yang
kita kebutuhan. Pastikan bahwa kita memiliki kontrol penuh, aman, dan website berjalan
sebagaimana mestinya.Itulah sebabnya paket web hosting terbaik harus mencakup semua
hal ini dan masih banyak lagi.

2.5 Pengertian Domain Name


Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan
komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di
internet pada saat melakukan akses ke server, selain itu juga dipakai untuk mengingat nama
server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai
alamat IP. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web
seperti contohnya "wikipedia.org". Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah
URL, atau alamat website.

Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan ke-26 abjad Latin, namun
saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan Internasionalisasi nama
domain. Sistem nama domain (DNS) adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari
nama domain ini.

Domain Name System (DNS) adalah sebuah aplikasi service di internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address dan salah satu jenis system yang
melayani permintaan pemetaan IP address ke FQPN (Fany Qualified Domain Name) dan dari
FQDN ke IP address. DNS biasanya digunakan pada aplikasi yang berhubungan ke internet
seperti Web Browser atau e-mail, Dimana DNS membantu memetakan host name sebuah

9
computer ke IP address. Selain digunakan di internet DNS juga dapat di implementasikan ke
private network atau internet. Implementasi Disconected

2.6 Fungsi Domain Name


Fungsi Domain adalah untuk memudahkan user yang terhubung ke jaringan internet
untuk dapat mengakses suatu website, selain itu Domain juga mempermudah kita untuk
mengingat alamat situs web tanpa harus memasukan alamat ip address untuk mengakses web
server tersebut.

Sebagai contoh saat kita ingin mengakses situs website google.co.id, maka kita tidak
perlu mengakses web server google.co.id dengan alamat ip nya. Kita tahu bahwa google.co.id
memiliki alamat ip 103.234.122.234. Sebenarnya saat kita mengakses alamat ip tersebut
didalam browser, maka kita juga akan diarahkan pada halaman utama dari google.co.id.
Sebaliknya saat kita mengakses google.co.id maka kita akan diarahkan pada alamat ip
103.234.122.234.

2.7 Jenis-jenis Nama Domain


Secara umum, nama domain terdiri atas dua jenis, yaitu Generic Domains (gTLDs)
dan Country-Specific Domains (ccTLDs).

1. Generic Domains (gTLDs)


Merupakan nama domain yang berakhiran dengan .Com, .Net, .Org, .Edu, .Mil, atau .Gov
. Jenis domain ini sering juga disebut Top Level Domain, yaitu domain itu langsung
dibawah root (titik dibelakang nama domain). Dan tidak menunjukkan domain
berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar.
Macam-macam Generic Domains (gTLDs) yaitu:
• .com : Digunakan untuk keperluan komensial.  .biz : Digunakan untuk keperluan
bisnis.
• .edu : Digunakan untuk keperluan pendidikan.
• .info : Digunakan untuk keperluan informasi.
• .name : Digunakan untuk keperluan web pribadi.
• .net : Digunakan untuk keperluan internet.
• .org : Digunakan untuk keperluan organisasi.
• .pro : Digunakan untuk keperluan profesional.
• .tv : Digunakan Untuk Pertelevisian, dan lain sebagainya.
2. Country-Specific Domains (ccTLDs)

10
Merupakan domain yang berakhiran dengan dua huruf ektensi. Domain ini dioperasikan
dan didaftarkan dimasing-masing negara. Dan sering juga disebut Second Level Domain
yaitu domain yang berada dibawah Top Level Domain. Contoh dari Secondary Level
Domain adalah .co.id, .co.uk, .com.gr ,dan lain sebagainya.
Domain Indonesia:
• .ac.id : bagi lingkungan akademik/perguruan tinggi
• .co.id : bagi organisasi komersial
• .or.id : bagi organisasi selain organisasi
• .net.id : bagi organisasi pemegang Izin Penyelenggara jasa telekomunikasi
• .web.id : bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan
kegiatannya di World Wide Web.
• .sch.id : bagi sekolah dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.
• .go.id : digunakan khusus bagi instansi pemerintah
• .mil.id : digunakan bagi kalangan militer dengan ketentuan dan kebijakan yang
telah ditentukan.
• .war.net.id : digunakan bagi warung internet dengan ketentuan dan kebijakan yang
telah ditentukan.

2.8 Contoh cara membuat Web Hosting dan Domain Name

Berikut contoh membuat web hosting sendiri dengan mengasumsikan komputer anda
menggunakan sistem operasi Windows, maka untuk membuat hosting sendiri diawali
dengan:

1. Langkah 1 - Memasang Server WAMP


Jika anda memiliki komputer lama dan tidak terpakai, maka anda bisa
menjadikannya sebuah server hosting. Proses menjadikannya sebuah server cukup murah
dibantu dengan WAMP (Windows Apache, MySQL, PHP).
Terdapat beberapa program pemasangan dari WAMP, tapi kita akan
menggunakan WAMPServer karena lebih gampang. Kunjungi situsnya, dan download
program sesuai dengan komputer anda (32 bit atau 64 bit).
Kemudian, direktori baru akan terbentuk secara otomatis yang biasanya memiliki
nama "c:\wamp\www". Ini adalah folder yang akan membuat website anda menjadi
online. Buat folder baru di direktori tersebut dan masukkan file PHP dan HTML
didalamnya.
Pastikan terlebih dahulu apakah WAMPServer bekerja dengan baik dengan cara
mengakses "http://localhost".
2. Langkah 2 - Menguji Server WAMP
Setelah anda memastikan server WAMP bisa digunakan, saatnya untuk menguji
apakah semuanya berjalan sesuai dengan seharusnya dengan melakukan tes file PHP dan
memasukkannya dalam direktori yang dibuat sebelumnya. Buka Notpade di Windows
dan ketik logika berikut: <title>PHP Test</title>

11
Save file tersebut dengan nama "info.php" di direktori WAMP dan akses file
tersebut dari browser anda dengan alamat "http://localhost/infor.php". Jika browser
membuka file kosong tapi nama alamat tertera "localhost/info.php", maka semua aman
terkendali dan kita lanjut pada tahap selanjutnya membuat hosting sendiri.

3. Langkah 3 - Konfigurasi Database MySQL


Jika anda tidak menggunakan WordPress sebagai CMS, maka anda harus
menyesuaikan konfigurasi database MySQL.
MySQL akan mengorganisir dan mengatur data dari website anda menjadi sebuah
database yang dengan cepat menemukan dan mengirimnya dalam sistem. Termasuk CMS
seperti WordPress, menggunakan MySQL sebagai salah satu cara untuk mengirim
informasi pada pengguna dengan efisien.
Anda bisa menggunakan database yang sudah ada atau membuat database baru
dengan klik pada ikon "PHPMyAdmin" didalam menu "Tool" di layar WampServer.
Anda akan dimintai keterangan berupa username dan password. Pada username
masukkan "root" dan password dibiarkan tidak terisi.
Jika anda menggunakan CMS seperti WordPress, maka anda bisa skip langkah ini
dan lanjut ke langkah ke 4.
Untuk memastikan MySQL bekerja dengan baik, buka browser anda dan ketik
"http://localhost/testmysql.php". Alaamat IP dari komputer anda akan ditampilkan beserta
informasi terkait koneksi MySQL itu sendiri.
4. Langkah 4 - Membuat Website Menjadi Online
Konfigurasi software Apache di setting untuk menolak semua koneksi dari
bawaannya. Ini berarti hanya komputer anda saja yang bisa mengakses website. Untuk
menjadikan website bisa online, maka anda harus merubah settingan Apache terlebih
daulu.
Pada menu WampServer, klik pada "Apache" kemudian "httpd-vhosts.conf".
Logika yang tertulis disana akan terlihat seperti berikut:
# Virtual Hosts
#
<VirtualHost *:80>
ServerName localhost
ServerAlias localhost
DocumentRoot “${INSTALL_DIR}/www” <Directory
“${INSTALL_DIR}/www/”>
Options +Indexes +Includes +FollowSymLinks +MultiViews
AllowOverride All
Require local
</Directory>
</VirtualHost>

12
Untuk membuat semua koneksi dari luar selain komputer anda untuk bisa
mengakses website, maka anda perlu mengubah logika "require local" menjadi "require
all granted" dan cukup seperti itu saja.
Restar server WAMP dengan memilih menu "Restart All Services" pada menu
agar perubahan yang anda lakukan bisa diterapkan. Pastikan juga firewall anda tidak
memblokir permintaan koneksi website agar lancar.
5. Langkah 5 - Memberikan Nama Domain
Seperti halnya menggunakan webhosting di BlueHost, maka anda membutuhkan
sebuah nama domain. Anda bisa mendapatkannya dengan gratis dari BlueHost jika
berlangganan minimal satu tahun dengan harga senilai $2.95 per bulan atau
membeli/menggunakan domain yang sudah ada maupun dari registrar lain. Nama domain
sangat penting agar orang-orang dengan mudah mengunjungi website anda dan begitu
juga dengan server dalam record DNS.
DNS record diperlukan agar website anda bisa diakses melalui nama domainnya.
untuk melakukan ini maka anda harus:
• Update file localhost dengan cara: pergi ke direktori
"C:\Windows\system32\drivers\etc\hosts file" kemudian masukkan logika
dibawah ini ke baris paling bawah, "192.168.100.15(ganti dengan alamat IP
komputer anda) domain.com (nama domain anda).
• Kemdian anda harus menambahkan file Notepad secara manual ke
"C:\wamp\bin\apache\Apache-(masukkan versi Apache)\conf\extra" dan text
Notepad yang akan ditulis adalah:
ServerAdmin mail@namaemail.com
DocumentRoot “c:\wamp\www”
ServerName mysite.local

ErrorLog “logs/namadomain.com.log”
CustomLog “logs/namadomain.com-access.log” common

Sekarang anda sudah membuat hosting sendiri dengan biaya seminimal mungkin.
Pastikan komputer yang anda gunakan untuk server tidak memakan resource yang terlalu
besar. Uninstall semua program-program yang tidak diperlukan dan selalu buka browser
dengan keadaan login pada panel server WAMP.

Disable semua program yang tidak perlu berjalan di latar belakang dan juga
disable program-program yang jalan ketika startup windows. Jika anda sudah serius
dengan hosting pribadi, maka tidak ada salahnya berinvestasi pada hardware yang lebih
bagus.

Beberapa software dasar yang harus dimiliki untuk membuat server hosting sendiri
(recommended):

13
1. Operating System Server
• Linux, CentOS, FreeBSD, RedHat, Ubuntu (gratis).
• Windows 2003 Server, Windows 2008 Server (bayar).
2. NameServer – berfungsi untuk resolving IP ke Domain Name
 BIND 9 (gratis).
3. Web Server
• Apache (gratis) – berfungsi sebagai Web Server berbasis Linux.
• IIS versi 4.0, atau IIS versi 5.0 (gratis) – berfungsi sebagai Web Servr berbasis.
4. Windows
• PHP (gratis) berfungsi untuk website yang menggunakan bahasa pemograman
PHP.

• Databases berfungsi sebagai pusat penyimpanan data pada server atau Server
Data Center.

• MySQL (gratis) berfungsi sebagai Databases pada server berbasis Linux/Unix.


• MSSQL (bayar)berfungsi sebagai Database pada Operating System server
berbasis Windows.

• PHPMyAdmin berfungsi untuk memudahkan add, edit, dan delete table pada
MySQL.

• FTP Server berfungsi untuk memudahkan transfer data ke website


menggunakan FTP.

• ProFTPD (gratis).
• Pure-FTPD (gratis).
• vsFTPD (gratis).
5. Mail Server – berfungsi untuk mengelola email pada server.
• QMail (gratis).
• Postfix (gratis).
• Squirrelmail (gratis).
• RoundCube (gratis) jika ingin support WebMail.

14
Berikut lima langkah untuk membuat nama domain:
1. Lakukan brainstorming pada nama-nama website yang berpotensi.
2. Gunakan tool cek domain.
3. Ketik atau masukkan nama domain yang diinginkan di tool pencari.
4. Pilih nama domain terbaik.
5. Selesaikan order dan segera registrasikan domain yang dibeli.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Web Hosting adalah layanan jasa atau penyewaan tempat untuk menyimpan file
atau bentuk script yang berada Internet dan memungkinkan untuk perorangan atau pun
organisasi guna menampilkan layanan jasa atau produk di web atau bahkan situs Internet
seperti web portal, web pribadi dan banyak lagi.
Nama domain (domain name) adalah nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan
komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di
internet pada saat melakukan akses ke server, selain itu juga dipakai untuk mengingat
nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang
dikenal sebagai alamat IP.
Penggunaan web hosting dan nama domain sangat penting dalam pembentukan
sebuah website, dan satu sama lain saling terkait.

15
DAFTAR PUSTAKA
https://forrst.me/id/blog/cara-membuat-hosting-sendiri/

https://www.academia.edu/31273813/MAKALAH_WEB_HOSTING

https://idcloudhost.com/mengenal-3-fungsi-utama-web-hosting-dan-jenisnya/

16

Anda mungkin juga menyukai