Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SUBSCRIBER

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam
jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128
kb/s sampai 24.000 kb/s tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatanunggah DSL lebih
rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari subscriber ?
2. Apa saja contoh teknologi DSL?
3. Bagaimana Prinsip Kerja Subscriber Internet Telepon ?
4. Bagaimana Konfigurasi pada subscriber internet telepon ?

BAB II
ISI

2.1 Pengertian Subscriber


Teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam
jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128
kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih
rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

2.2 Contoh DSL


2.2.1 Digital Subscriber Line(DSL) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data
digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
Biasanya kecepatan downolad dari DSL berkisar dari 128 kbit/d sampai 24.000 kb/d tergantung
dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload lebih rendah dari download untuk ADSL dan
sama cepat untuk SDSL.

 Peralatan
Di ujung pelanggan memerlukan sebuah modem DSL. Alat ini mengubah data dari sinyal digital
yang digunakan oleh komputer menjadi sebuah sinyal voltase dalam jangkauan frekuensi yang
sessuai dan kemudian disalurkan ke jalur telepon.
 Protokol dan konfigurasi
Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan ATM agar dapat beradaptasi dengan
sejumlah teknologi yang berbeda.
Implementasi DSL dapat menciptakan jaringan jembatan atau routed. Dalam konfigurasi
jembatan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi awal
menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan
pengguna, dengan authentication melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau ATM (PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio contention yang layak dipertimbangkan pada saat memilih teknologi
jalur lebar.
2.2.2 Asymmetric Digital Subscriber Line(ADSL ) adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL.
Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan
yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain.

Gambar 2.2 Perangkat yang sering digunakan untuk membuat koneksi ADSL
Teknologi ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps
untuk arah dari sentral ke pelanggan atau disebut dengan Downstream dan 16 Kbps s/d 640 Kbps
untuk arah pelanggan ke sentral atau disebut dengan Upstream. Dengan ADSL inilah sehingga
dapat mengirimkan layanan interaktif multimedia dengan menggunakan jaringan akses kabel
tembaga. Jadi dapat disimpulkan Fungsi dari ADSL yaitu suatu teknologi dalam komunikasi data
yang digunakan untuk mentransfer data dan dapat digunakan untuk keperluan internet, yang
secara fisik menggunakan line telepon.
a. Kelebihan Dan Kelemahan ADSL
 Kelebihan :
Ø Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi tinggi untuk
menghantarakna data dan frekwensi rendah untuk menghantarkan suara maupun fax.
Ø Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Spidiy, maka ADSL membuat kegiatan ber-
Internet menjadi lebih hemat. Sehingga dapat melakukan akses internet tanpa mengkhawatirkan
tagihan yang terlalu mahal.
ØLayanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal yang memang
terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
Ø Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon tetap dapat
digunakan kapan saja.
Ø Dan kecepatan internet yang selalu stabil.
 Kelemahan :
Ø Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem
dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan berpengaruh pada
kecepatan dalam menakses internet.
Ø Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok daerah,
sehingga load coils akan menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan
ADSL. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya interfensi maupun ketidak cocokan jalur pada
ADSL.
Ø Adanya bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan
dengan CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja
dari ADSL.
Ø Karena seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada saluran telepon
digital sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem teknologi ADSL yang masih
menggunakan saluran analog (kabel tembaga), sehingga pada saat ini masih cukup sulit
mengirimkan sinyal melalaui kabel fiber optik.
Ø Kecepatan koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung dengan tiang
telepon atau DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat menggunakan ADSL.
2.2.3 High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL). HDSL merupakan sebuah sistem yang
lebih baik untuk mengirimkan T1/E1 melalui saluran kawat twisted-pair. HDSL memerlukan
bandwidth yang lebih kecil dan tidak memerlukan repeater. Dengan menerapkan teknik modulasi
yang lebih baik, HDSL dapat mengirimkan data dengan transfer rate 1,544 Mbps atau 2,048
Mbps hanya dengan bandwidth sekitar 80 kHz hingga 240 kHz atau lebih kecil jika
dibandingkan dengan yang diperlukan oleh AMI.
HDSL dapat menyalurkan data pada kecepatan tersebut di atas pada saluran 24 AWG sepanjang
12 kft ,biasa disebut CSA (Carrier Serving Area), dan memerlukan 2 pasang saluran kawat untuk
T1 dan 3 pasang saluran untuk E1 yang masing-masing bekerja pada 6 Cara Kerja HDSL/
konfigurasi HDSL.

a. Konfigurasi HDSL :
COT : Central Office Terminal
RT : Remote Office Terminal
b. Karakteristik HDSL :
Ø Kecepatan akses data : 1,5 Mbps atau 2 Mbps
Ø Jumlah pair kabel : 2 atau 3 pair kabel
Ø Transmission rate : simetrik.
Ø Interface : G.703, V.35, X-21, dll
Ø Jangkauan 4 km : untuk kabel berdiameter 0.4 mm,6 km : untuk kabel berdiameter 0.6 mm, 8
km : untuk kabel berdiameter 0.8 mm

c. Contoh Aplikasi / implementasi teknologi HDSL


Ø Sebagai penganda kabel primer
Ø Untuk jaringan penghubung antar sentral
Ø Untuk jaringan penghubung dari sentral ke pelanggan DID (PABX)
Ø Untuk approach link

d. Kelebihan dan kelemahan HDSL


 Kelebihan :
Ø Teknologi HDSL memiliki kecepatan transfer data yang sama dengan jaringan E1
saat ini.
Ø Kecepatan transfer mulai dari 192 Kbps sampai dengan 2,3 Mbps.
Ø Teknologi ini diklaim dapat memberikan jarak jangkauan 30 persen lebih besar
daripada
teknologi DSL lainnya yang ada saat ini.
 Kelemahan :
Ø Jangkauan operasi pelayanannya terbatas
Ø HDSL hanya dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja.
Ø Untuk memperluas jangakaunya maka digunakan repeater atau penguat untuk memperpanjang
jangkauannya.

2.2.4 Rate-Adaptive Digital Subscriber Line(RADSL) adalah variasi dari Asymmetric Digital
Subscriber Line(ADSL) teknologi. Dalam RADSL,modem DSL menyesuaikan bandwidth hulu
untuk membuat suatu band frekuensi yg lebih luas untuk lalu lintas hilir. Dengan menggunakan
teknik ini, line lebih toleran terhadap kesalahan yang disebabkan oleh noise sehingga tidak akan
kehilangan sinyal. Sebagai frekuensi disesuaikan, bandwidth upstream dapat sangat menurun jika
ada sejumlah besar noise pada line atau degradasi sinyal – ini dapat mengurangi bit rate upstream
untuk sesedikit 64 kbit/S.

2.2.5 Very-High-Bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL) adalah perangkat aktif di jaringan
akses pelanggan yang dipergunakan untuk mendukung implementasi layanan multimedia pada
jaringan broadband dengan menggunakan satu pair kabel tembaga. Merupakan generasi baru dari
HDSL maupun ADSL. Kapasitas transmisi VDSL jauh lebih besar dari pada ADSL maupun
HDSL (bandwidth antara 10 s/d 30 MHz) dengan besarnya bandwidth frekuensi yang disalurkan
jarak jangkauannya relatif lebih pendek. Mbps dalam sepasang kabel tembaga. Jangkauan
maksimum dari VDSL ini antara 1000 hingga 4500 feet (1.6 sampai 7.2 km) dari pusat,
tergantung kecepatannya. Kemampuan VDSL ini bisa ditingkatkan dari pusatnya untuk
mengatur komunitas dengan cara menggunakan serat optik. VDSL sebelumnya disebut sebagai
VADSL karena pada awalnya, VDSL hanya dapat mengirimkan data digital secara asimetrik
seperti ADSL, tetapi dengan kapasitas yang lebih tinggi dari ADSL dan panjang saluran yang
lebih pendek. Belum ada standar yang umum untuk VDSL.
a. Kelebihan dan kelemahan VDSL
 Kelebihan :
Ø Menggunakan kabel tembaga eksisting atau kabel tembaga baru.
Ø Menghemat Investasi penggelaran jaringan baru.
Ø Cepat dalam proses instalasi
Ø Mendukung transmisi data berkecapatan tinggi hingga 52 Mb/s untuk downstream dan
6,4Mb/s arah upstream.
 Kelemahan :
Band frekuensi VDSL (20 Mhz) seringkali overlap dengan beberapa band frekuensi RF (Radio
Frequency) yang digunakan untuk Radio Amatir atau transmisi Broadcast Radio.
2.2.6 Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2) adalah tipe data yang lebih
cepat dari epasang diplin atau flat tunggal dari kawat tembaga(sampai 85 Mbit/s ke bawah-dan
hulu) menggunakan pita frekuensi dari 25 kHz sampai 12 MHz angka ini berarti bahwa VDSL
mampu mendukung aplikasi seperti televisi definisi tinggi, serta layanan telepon(voice over IP)
dan akses internet umum, lebih dari satu koneksi. VDSL ini digunakan lebih dari kabel yang ada
digunakan untuk layanan telepon analog dan lebih rendah kecepatan koneksi DSL.
2.3 Prinsip Kerja Subscriber Internet Telepon
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics. ADSL juga dijuluki
revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8
Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah
upstream (pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan
layanan interaktif multimedia melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah
satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi.

2.4 Konfigurasi pada subscriber internet telepon :

A. Instalasi Subscriber Secara Umum Internet Telepon


- Melakukan Dial-Up
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk terkoneksi dengan internet. Salah satu
caranya adalah koneksi internet dengan dial-up yaitu akses internet dengan menggunakan jalur
telepon.
Untuk melakukan koneksi ini, perangkat yang dibutuhkan adalah sebagai berikut ini:
~ 1 unit komputer
~ 1 modem
~ 1 sambungan telepon
Hal yang harus dilakukan adalah :
~ Berlangganan ke salah satu ISP terdekat
~ Memasang modem ke komputer
~ Menginstall software internet yang disediakan oleh ISP
~ Menghubungkan komputer (dial-up) ke ISP

2.4.1 Kelemahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :


a) Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar
atau menerima telepon.
b) Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah
dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
c) Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah.
2.4.2 Kelebihan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Koneksi internet lebih mudah digunakan.
b) Hampir semua PC dan Laptop sudah terpasang modem Dial-Up.
c) Penggunaan koneksi dengan modem Dial-Up lebih murah karena koneksinya hanya
bersifat sesaat.

B. Konfigurasi pada Subscriber Internet Telepon


Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah lapisan asynchronous transfer mode agar dapat
beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.

Implementasi DSL dapat menciptakan jembatan jaringan atau penghalaan. Dalam konfigurasi
jembatan jaringan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke subnet tunggal. Implementasi
awal menggunakan DHCP untuk menyediakan detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan
pengguna, dengan otentikasi melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau asynchronous transfer mode
(PPPoE atau PPPoA).
DSL juga memiliki rasio pembagian jaringan data yang layak dipertimbangkan pada saat
memilih teknologi jalur lebar.

2.5 Soal
1. Apa itu DSL ?
2. Apa kelebihan VDSL ?
3. Apa kelemahan HDSL ?
4. Sebutkan beberapa kelebihan ADSL ?
5. Sebutkan kelebihan Dial-Up ?
6. Sebutkan kelemahan Dial-up ?
7. Apa itu VDSL2 ?
8. Lapisan apa yang sering digunakan di teknologi DSL ?
9. Apa kepanjangan dari PPP ?
10. Apa itu PPPoE ?
Jawaban
1. Satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan
dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat.
2. Kelebihan VDSL :
Ø Menggunakan kabel tembaga eksisting atau kabel tembaga baru.
Ø Menghemat Investasi penggelaran jaringan baru.
Ø Cepat dalam proses instalasi
Ø Mendukung transmisi data berkecapatan tinggi hingga 52 Mb/s untuk downstream dan
6,4Mb/s arah upstream.
3. Kelemahan HDSL :
Ø Jangkauan operasi pelayanannya terbatas
Ø HDSL hanya dapat beroperasi melayani penggunanya dalam jarak 3,6 km saja.
Ø Untuk memperluas jangakaunya maka digunakan repeater atau penguat untuk memperpanjang
jangkauannya.

4. Kelebihan ADSL :
Ø Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi tinggi untuk
menghantarakna data dan frekwensi rendah untuk menghantarkan suara maupun fax.
Ø Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Speedy, maka ADSL membuat kegiatan
ber-Internet menjadi lebih hemat.
ØLayanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal yang memang
terpisah akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
Ø Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon tetap dapat
digunakan kapan saja.
Ø Dan kecepatan internet yang selalu stabil.
5. Kelebihan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Koneksi internet lebih mudah digunakan.
b) Hampir semua PC dan Laptop sudah terpasang modem Dial-Up.
c) Penggunaan koneksi dengan modem Dial-Up lebih murah karena koneksinya hanya
bersifat sesaat.
6. Kelemahan dari Dial-Up adalah sebagai berikut :
a) Saat melakukan koneksi internet, telepon tidak dapat digunakan untuk sambungan keluar
atau menerima telepon.
b) Akses ini menggunakan modem analog, sehingga kecepatan akses lebih rendah
dibandingkan metode lainnya, yaitu berkisar antara 64 kbps sampai 128 kbps.
c) Metode ini tidak dapat dijadikan hotspot karena kecepatan internet yang rendah.
7. VDSL2(Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2) adalah tipe data yang lebih cepat dari
epasang diplin atau flat tunggal dari kawat tembaga(sampai 85 Mbit/s ke bawah-dan hulu)
menggunakan pita frekuensi dari 25 kHz sampai 12 MHz angka ini berarti bahwa VDSL mampu
mendukung aplikasi seperti televisi definisi tinggi, serta layanan telepon(voice over IP) dan
akses internet umum, lebih dari satu koneksi. VDSL ini digunakan lebih dari kabel yang ada
digunakan untuk layanan telepon analog dan lebih rendah kecepatan koneksi DSL.
8. Teknologi DSL menggunakan lapisan ke-2 yaitu ATM(Asynchronous Transfer Mode) supaya
dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang berbeda.
9. PPP singkatan dari Point to Point Protocol
10. PPPoE(Point-to-Point Protocol over Ethernet) adalah jaringan koneksi dial-up yang
menggunakan protokol Ethernet.

Anda mungkin juga menyukai