Pengertian DSL
DSL atau xDSL adalah keluarga yang menyediakan teknologi digital transmisi data
melalui kabel lokal jaringan telepon. DSL awalnya berdiri untuk digital loop pelanggan, tetapi
sebagai tahun 2009 istilah jalur pelanggan digital telah banyak diadopsi sebagai pemasaran
yang lebih ramah-istilah untuk Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), versi paling
populer dari konsumen-siap DSL. DSL dapat digunakan pada waktu yang sama dan pada
yang sama saluran telepon dengan telepon biasa, karena menggunakan frekuensi tinggi,
sementara telepon biasa menggunakan frekuensi rendah. Kecepatan download konsumen
layanan DSL biasanya berkisar antara 384 kilobit per detik (kbps) menjadi 20 megabit per
detik (Mbps), tergantung pada teknologi DSL, baris kondisi dan tingkat layanan
implementasi. Biasanya, kecepatan upload lebih rendah daripada kecepatan download untuk
ADSL dan sama dengan kecepatan download untuk jarang Symmetric Digital Subscriber Line
(SDSL).
Evolusi DSL
· 1975 -> Kecepatan data tertinggi untuk jalur telepon masih 20 kbps
· 1980 -> Sistim ISDN BRI mempunyai kecepatan 144 kbps
· 1995 -> Modem dengan kecepatan 33,6 kbps mulai digunakan untuk akses Internet
· 1996 -> Modem dengan standard V.90 berkecepatan 56 kbps mulai diperkenalkan
semua modem voiceband didesain untuk beroperasi pada koneksi PSTN yang hanya
mempunyai bandwidth 4 kHz
· 1987 -> Bell Communication Research mulai mengembangkan sistim DSL pertama kali
untuk pengiriman video on demand dan televisi interaktif melalui kabel tembaga
· 1990 -> Berakhirnya masa monopoli Jaringan Telekomunikasi, kebutuhan untuk
pelayanan broadband semakin tinggi, sehingga mengakibatkan kompetisi diantara
penyedia jasa layanan kabel untuk memberikan bermacam-macam jenis layanan melalui
satu media
· 1993 -> Evaluasi terhadap tiga teknologi utama untuk ADSL : QAM, DMT danCAP
· 1999 -> ITU-T memproduksi standardisasi UADSL G.992.2 (G.lite) dan G.922.1
(G.full)
· 2001 -> Jumlah pengguna DSL sebanyak 18.7 juta di seluruh dunia
· 2002 -> ITU-T membuat standard G.992.3 and G.992.41 untuk ADSL2
· 2003 -> ADSL2 plus di-release (G.992.5). ADSL2 plus ini mempunyai kecepatan data
sampai 20 Mbps dengan jalur telepon sepanjang 1.5 km. Mempunyai 30 juta pengguna
di seluruh dunia
· 2004 -> Persiapan standard-standar untuk VDSL2 oleh forum DSL
HDSL -2
Ø Merupakan alternatif dari HDSL.
Ø Tujuannya adalah memberikan servis simetris pada kecepatan T1 yang
menggunakan single-pair (dibandingkan dengan HDSL yang menggunakan two-
pair).
Ø Dengan konfigurasi ini diharapkan dapat beroperasi dengan jumlah user yang lebih
besar.
Ø Tipe ini memerlukan modulasi yang lebih kompleks, jarak lebih pendek (kurang
lebih 10.000 ft), dan jalur telepon yang lebih baik.
EDY NUR ARDIANSYAH Page 5
Ø Dengan HDLS-2, vendor-vendor yang berbeda dapat saling beroperasi
(interoperate) tanpa terjadi interferensi antar servis.
Ø HDSL-2 hanya beroperasi pada kecepatan 1,5 Mbps.
Sejarah
Pada tahun 1970 – an, perusahaan telepon dan TV kabel menyadari akan keuntungan
dari menggantikan kabel metalik dengan fiber. Belum berkembangnya teknologi fiber optik
disebabkan karenya biaya untuk membangun jaringan fiber optik yang sangat tinggi. Tetapi
untuk beralih dengan fiber optik, perusahaan telepon dan TV kabel investasi dalam Fiber To
The Curb (FTTC) dan Hybrid Fiber / Coax (HFC), yang sebagai strategi untuk menggunakan
teknologi fiber optik pada saluran trunk, tetapi menggunakan teknologi konvensional dalam
menghubungkan pemakai ke jaringan menggunakan kabel metalik. Dengan strategi ini
perusahaan telepon dan TV kabel konstruksikan sebuah jaringan yang biaya dari fiber optik
EDY NUR ARDIANSYAH Page 13
dibagikan diantar banyak pemakai. Pada saat ini betul – betul dipertimbangkan tidak
menguntungkan untuk beralih ke Fiber To The Home (FTTH), semua jaringan fiber optik
mampu untuk menyediakan keuntungan – keuntungan dari fiber kepada pemakai.
Gambar 1 : Typical jaringan FTTC, drop pelanggan menggunakan copper twisted pairs
dan kabel koaxial
Gambar 2 : Typical jaringan FTTH, drop pelanggan sepenuhnya menggunakan fiber optik
Biaya
Pada mulanya kriteria dari biaya yang rendah merupakan suatu rintangan pada FTTH,
tetapi pelajaran terbaru mulai membicarakan FTTH. Untuk sekarang ini biaya dari FTTH
telah dipertimbangkan dengan baik-baik. Pada tahun 1980-an biaya instalasi dari tiap
pelanggan untuk FTTH sebesar US$3000 dan untuk FTTC hampir setengahnya, FTTH
hampir hilang. Sesuai dengan dilakukannya studi oleh Bellcore pada awal 1996 gap dari biaya
instalasi untuk tiap pelanggan telah menyusut ke $230 pada jaringan akses narrowband dan
$480 pada broadband akses. Sesuai dengan studi yang sama gap semakin berkurang tetapi
hampir tidak mungkin untuk berkurang terus menerus. Dua biaya komponen yang besar
adalah alat elektronik (40%) dan pekerja (30%).
Sekarang telah dibuat biaya instalasi jaringan akses broadband difokuskan pada biaya
operasional. Biaya operasional termasuk sumber tenaga listrik dari jaringan, mahalnya biaya
pemeliharaan dan mahalnya layanan connecting dan disconnecting. Konsumsi daya dari
jaringan optik dipertimbangkan lebih kecil dari coaxial dan twisted pairs. Biaya pemeliharaan
sangat kecil sejak semua jaringan plastik bebas terhadap korosi yang mana dapat terjadi pada
kabel metalik. Bellcore mensimulasi penghematan biaya pemeliharaan dari FTTH
dibandingkan dengan FTTC dan HFC melalui jangka 20 tahun.
Tabel 1 : Penghematan biaya operasi dari FTTH per pelanggan dibandingkan dengan
FTTC atau HFC selama perioda 20 tahun (sumber : www.rr.cs.cmu.edu)
Biaya pemeliharaan FTTH yang rendah menjadi pilihan yang menarik untuk jaringan
akses broadband lainnya pada suatu area tertentu. Pada suatu daerah dimana perumahan
terpisah jauh, pemeliharaan jaringan merupakan faktor yang penting. Kasus menarik dari
subjek dapat diperoleh di USA, yang mana perusahaan telepon local beroperasi pada daerah
rural yang mengadakan studi pada kemungkinan menggunakan teknologi FTTH untuk
menggantikan kabel tembaga yang sudah 30 tahun. Perusahaan telepon ini telah mempunyai
perkiraan yakni membutuhkan $3000 setiap pelanggan untuk pergantian tersebut, copper
dengan kabel baru untuk menyebarkan fiber to the home. Perusahaan telah mencoba untuk
mengurangi biaya instalasi dari FTTH ke $5000 setiap pemakai. Biaya operasional dalam hal
ini menguntungkan.
Penutup
Apa yang seharusnya menjadi strategi dari optik dan telekomunikasi ? Dapat
dipertimbangkan sekarang kita berada pada fasa transisi yang mana pasar mulai mengerti
akan persaingan dari fiber optik, dalam performance. Tetapi kenapa FTTH tidak berkembang
? Karena jaringan operator tidak melihat FTTH sebagai investasi yang baik. Apa yang dapat
dilakukan perusahaan dalam bidang bisnis ? Pada artikel ‘What’s Happening with Fiber To
The Home’, Paul Shumate menyarankan bahwa optik dan telekomunikasi seharusnya
mencoba untuk keluar dari fasa transisi. Beliau juga menyatakan bahwa seharusnya operator
terdorong maju untuk investasi FTTH untuk menyediakan infrastruktur dari perkembangan
layanan baru. Pembuat optik harus mengenalkan performance dari HFC dan FTTC dengan
teknologi biaya rendah seperti komponen passive optik yang baru. Strategi untuk
menyebarkan FTTH sangat penting. Tidak perlu menyusun FTTH untuk mencapai setiap
rumah dan perusahaan tetapi pelanggan yang berpotensi dan yang mau.