B. Topologi ADSL
ADSL mentransmisikan data secara asimetrik, yaitu kapasitas transmisinya berbeda antara
saat downstream (dari jaringan ke pelanggan) dan saat upstream (dari pelanggan ke jaringan).
C. Topologi HDSL
HDSL (High bit-rate Digital Subscriber Line), salah satu bentuk awal DSL, digunakan untuk transmisi
digital pita lebar dalam situs perusahaan dan antara perusahaan telepon dan pelanggan.
Karakteristik utama HDSL adalah bahwa hal itu adalah simetris: jumlah yang sama bandwidth
tersedia dalam dua arah. HDSL dapat membawa sebanyak pada kawat tunggal kabel twisted-pair
seperti dapat dilakukan pada garis T1 (sampai 1.544 Mbps) di Amerika Utara atau saluran E1
(sampai 2,048 Mbps) di Eropa pada kisaran agak lebih panjang dan dianggap alternatif koneksi T1
atau E1.
D. Topologi SDSL
SDSL (Symmetric DSL) mirip dengan HDSL dengan garis twisted-pair tunggal, membawa 1,544
Mbps (AS dan Kanada) atau 2,048 Mbps (Eropa) masing-masing arah pada baris dupleks. Ini
simetris karena data rate adalah sama di kedua arah
E. Topologi VDSL
VDSL (Very high data rate DSL) adalah teknologi berkembang yang menjanjikan kecepatan data yang
lebih tinggi jarak yang relatif singkat (antara 51 dan 55 Mbps melalui saluran hingga 1.000 kaki atau 300
meter). Ini membayangkan bahwa VDSL dapat muncul agak setelah ADSL secara luas digunakan dan co-
exist dengan itu. Teknologi transmisi (CAP, DMT, atau lainnya) dan efektivitas dalam beberapa
lingkungan belum ditentukan. Sejumlah organisasi standar yang bekerja di atasnya.
F. Topologi SONET
Pada topologi ini traffic data berjalan melalui kedua jalur, tetapi setiap jalur dibagi menjadi dua
yaitu setengah untuk jalur data dan setengah untuk proteksi. Hal ini mengakibatkan kapasitas
transfer data pada setiap jalur menjadi setengah. Jalur proteksi digunakan sebagai jalur
alternatif apabila terjadi kegagalan pada jalur utama.
a. Regenerator
b. Terminal Multiplexer
c. Add/ Drop Multiplexer
d. Broadband Digital Cross-Connect
e. Wideband Digital Cross-Connect
f. Digital loop carrier
g. Multiservice Provisioning Platform (MSPPs)
FDDI kebanyakan digunakan sebagai teknologi backbone kecepatan tinggi. Berbasis token
passing (seperti pada token ring) dengan menggunakan arsitektur dual cincin LAN. Traffic FDDI
pada dual cincin tersebut bergerak saling berlawanan arah (sering disebut juga counter
rotating ring). Cincin tersebut terdiri dari cincin primer dan sekunder. Selama beroperasi,
cincin primer digunakan untuk transmisi data dan cincin sekunder berada dalam keadaan ‘idle’
atau tidak bekerja kecuali dibutuhkan. Jika cincin primer mengalami masalah, maka cincin
sekunder dipergunakan untuk menggantikan cincin primer. Fungsi utama dari penggunaan
dua ring ini adalah untuk mendapatkan reliabilitas yang lebih tinggi bila terjadi diskoneksi
pada cincin primer.
Dibanding xDSL yang rentan interferensi atau noise , SONET transfered lebih baik dari xDSL
secara layer menggunakan optikbagus jadi tidak mudah interferensi dibanding pake tembaga
atau UTP yg memungkinkan loss jika banyak trafik yang masuk, kalo fo menggunakan cahaya
Beda sonet dan fddi, secara topologi fddi mirip topologi ring sebagai main switching
1. Primary ring, 2. Secondary ring. Fddi menggunakan konfigurasi CW searah jarum jam.
Backbonenya fddi pake fo. Primary ring mengahandle semua, secondary back up kalo primary
ring manajment trafik di priamry bermasalah.
Fddi ini aplikasi untuk suara / voice, bisa juga untuk video. Merupakanpenyempurnaan dari
ftth, data internet juga bisa fddi bisa. Untuk indonesi fddi dipake telkom untuk ftth.
Fddi dibagi 2 konfigurasi mode :
1. Single mode/mono mode, karena basenya topologi ring, single mode menuggunakaan
1 core fo sebagai media transmisinya dan dari segi jarak biasanya jarak yang digunakan untuk
intra konekti misal konek ke server lain misal IMS PCSCF.
Konektivitas digunakan sebagai signaling dan OAM (Operation and Maintenance) Connection.
Konektornya ada SFP ada yang SFP +, 1,1,SFP Electic untuk kabel LAN. Ada 2 mode juga, ada
yang SPF 1G ada yang SPF 10G.
SPF 1G : lebih pendek, biasanya untuk signaling OAM
SPF 10G : untuk media
DAS >