Anda di halaman 1dari 10

SMK NU Ma’arfi 2 Kudus

Jobsheet Teknik Komputer dan Jaringan


Mata Pelajaran Teknologi Layanan Jaringan

Instruktur/Guru Shaud Shoheh Riza, S.Kom

Tanggal / Pertemuan : 2 Oktober 2019 / 9


Mulai : 09.00 WIB
Selesai : 11.36 WIB
: Putri Aning Setiawan
:
Nama / Kelompok / Personal :
:
:
HARDWARE/SOFTWARE YANG DIGUNAKAN
1. HP 11.
2. Jaringan Internet / Wifi/ Data 12.
3. Laptop 13.
4. Google.com 14.
5. Wps 15.
6. 16.
7. 17.
8. 18.
9. 19.
10. 20.
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM
1. Konsep dasar DSL System
2. Komponen-komponen DSL System
3. Jenis-jenis DSL Modem
Pengertian dan cara kerja :
1. SDSL
4. 2. ADSL
3. HDSL
4. VDSL
5. Buat laporan setiap langkah kerja, disertai dengan hasil tampilan setiap langkahnya.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
HASIL/KESIMPULAN

KONSEP DASAR DSL


1. Teknologi modern yang menggunakan jalur telepon yang sudah ada untuk
men-transport data dengan bandwidth lebar, seperti multimedia dan video.
Teknologi ini memerlukan perangkat khusus pada central office dan
pelanggan yang memungkin kan transmisi broadband melalui kabel tembaga,
Sering disebut juga dengan istilah teknologi suntikan atau injection
technology. Sehingga kabel telepon biasa yang telah ada dapat dipakai untuk
menghantarkan data dalam jumlah yang besar dan dengan kecepatan yang
tinggi ,Jika PSTN hanya menggunakan sebagian frekuensi yang mampu
dihantarkan oleh kabel tembaga, DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi
dengan membaginya (splitting), frekuensi yang lebih tinggi untuk data dan
frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax

Peralatan: Di ujung pelanggan memerlukan sebuah modem DSL. Alat ini


mengubah data dari sinyal digital yang digunakan oleh komputer menjadi
sebuah sinyal voltase dalam jangkauan frekuensi yang sessuai dan kemudian
disalurkan ke jalur telepon.

Protokol dan konfigurasi : Banyak teknologi DSL menggunakan sebuah


lapisan ATM agar dapat beradaptasi dengan sejumlah teknologi yang
berbeda.

Implementasi DSL dapat menciptakan jaringan jembatan atau routed. Dalam


konfigurasi jembatan, kelompok komputer pengguna terhubungkan ke
subnet tunggal. Implementasi awal menggunakan DHCP untuk menyediakan
detail jaringan seperti alamat IP kepada peralatan pengguna, dengan
authentication melalui alamat MAC atau memberikan nama host. Kemudian
implementasi seringkali menggunakan PPP melalui Ethernet atau ATM
(PPPoE atau PPPoA).

DSL juga memiliki rasio contention yang layak dipertimbangkan pada saat
memilih teknologi jalur lebar.Teknologi DSL .Contoh teknologi DSL
(kadangkala disebut xDSL) termasuk:

è High-bit-rate Digital Subscriber Line (HDSL), covered in this article

è Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL), a standardised version of HDSL

è Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), a version of DSL with a slower


upload speed

è Rate-Adaptive Digital Subscriber Line (RADSL)

è Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line (VDSL)

è Very-high-bit-rate Digital Subscriber Line 2 (VDSL2), an improved version of


VDSL

è G.Symmetric High-speed Digital Subscriber Line (G.SHDSL), a standardised


replacement for early proprietary SDSL by the International
Telecommunication Union Telecommunication Standardization Sector

KOMPONEN-KOMPONEN DSL SYSTEM


2.
Ada beberapa perlengkapan yang dibutuhkan untuk menyediakan
layananlayanan DSL. Komponen-komponen yang digunakan beserta
fungsinya adalah sebagai berikut :

a. Transport System

Komponen ini menyediakan interface transmisi backbone untuk system


DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer). Divais ini menyediakan
interface, seperti T1/E1, T3/E3, OC-1, OC-3, STS-1, dan STS-3.

b. Local Access Network

Local Access Network menggunakan local carrier inter-CO network sebagai


fondasi. Switch ATM, Frame Relay, dan/atau router dapat digunakan untuk
mengakses jaringan. Saat ini, ATM adalah sistem yang paling efisien.

c. Multiservice Digital Subscriber Line Access Multiplexer (DSLAM)

DSLAM yang berada dalam lingkungan CO (central office) digunakan sebagai


dasar untuk solusi DSL. DSLAM berfungsi untuk mengkonsentrasikan trafik
data dari berbagai loop DSL yang kemudian akan dikirimkan ke backbone
network untuk dihubungkan lagi ke jaringan lainnya. DSLAM dapatt
mengirimkan layanan untuk aplikasi berbasis paket, cell, dan circuit, seperti
DSL ke 10Base-T, 100Base-T, T1/E1, T3/E3, atau ATM.

d. DSL Transceiver Unit (ATU-R)

Unit ini digunakan pada sisi pemakai. Koneksi ATU-R biasanya 10base-T, V.35,
ATM-25, atau T1/E1. Alat multiport lain yang mendukung suara, data, dan
video juga memungkinkan. ATU-R tersedia dalam berbagai konfigurasi. Selain
sebagai modem DSL,2 ATU-R dapat juga digunakan untuk bridging, routing,
TDM multiplexing, dan ATM multiplexing.

e. POTS splitter

Divais ini ada pada CO dan pemakai yang memungkinkan loop digunakan
untuk transmisi data kecepatan tinggi dan digunakan juga untuk komunikasi
telepon. POTS splitter biasanya mempunyai 2 konfigurasi, yaitu splitter
tunggal untuk pengguna rumah dan mass splitter untuk CO.
JENIS-JENIS DSL MODEM

Terdapat beberapa jenis teknologi DSL berdasarkan perbedaan kecepatan


data dan jarak maksimum yang disebabkan usaha untuk meningkatkan
kecepatan pengiriman data dengan menggunakan jaringan telepon yang ada.
Jenis DSL yang digunakan tergantung dari kebutuhan pelanggan serta
3.
layanan yang dapat disediakan di daerahnya :
1. IDSL (ISDN Digital Subscriber Line)

Teknologi yang berbasis pada teknologi ISDN BRI (Basic Rate Interface). IDSL
menawarkan layanan seperti BRI dengan kecepatan kirim (uplink) dan terima
(downlink) yang sama sebesar 144 kbps, tetapi dengan perangkat yang lebih
murah. IDSL hanya menawarkan layanan komunikasi data tidak untuk
komunikasi suara pada jalur yang sama.

Gambar 2 Konfigurasi Koneksi IDSL

2. SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)

Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim
(uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya IDSL, SDSL hanya
menawarkan komunikaais data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok
untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau
hubungan situs web ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk
mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan
kecepatan atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara simetris,
dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak
jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video
converencing dan lain-lain. Adapun contoh koneksi SDSL dapat dilihat pada
gambar berikut:

Gambar 2 Konfigurasi Koneksi SDSL


3. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)

Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink)
dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses
internet dan menjadi pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps
sementara untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel
maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah terutama
pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data daripada mengirim
data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet. Kelebihan ADSL
dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan jarak yang
memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan
komunikasi data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi
tetap satu kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain
menggunakan dua kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua
layanan komunikasi tersebut.

Karena berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka
teknologi ini berkembang sangat cepat. Pengiriman data melalui ADSL
dilakukan dengan beberapa tahap. Modem memodulasi dan mengkodekan
(encode) data digital dari PC dan kemudian digabungkan dengan sinyal
telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon. Di kantor telepon sinyal telepon
dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan di-
encode. Melalui jaringan komunikasi data sinyal ini dikirimkan ke pihak yang
dituju, seperti ISP atau kantor lain . jaringan data yang digunakan ini
tergantung dari penyelenggara jasa ASDL, bisa frame relay atau ATM
(Asynchronous Transfer Mode).
Sementara sinyal digital dari ISP atau jaringan perusahaan lain dimodulasi
dan di-encode menjadi sinyal ASDL di kantor telepon. Kemudian modem
menggabungkan nya dengan sinyal telepon sebelum dikirimkan ke
pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal telepon dari
sinyal digital. Sinyal digital dimodulasi dan di-decode kemudian dikirimkan ke
PC. Sinyal telepon yang digabungkan dengan sinyal ASDL dalam satu kabel
tetap di beri daya oleh perusahaan telepon. Meskipun jalur ADSL tidak
berfungsi atau PC tidak dihidupkan jalur telepon tetap dapat berfungsi
seperti biasa. Terdapat dua teknik modulasi berbeda yang diterapkan pada
ADSL. Teknik modulasi yang pertama adalah menerapkan teknik modulasi
CAP (Carierless Amplitude and Phase). CAP menggabungkan sinyal data
upstream dan downstream, kemudian memisahkannya pada modem
penerima dengan teknik echo cancellation. Teknik modulasi yang lain adalah
DMT (Discrete Multitone), yang memisahkan sinyal upstream dari sinyal
downstream dengan pita pembawa (carrier band) yang terpisah. Di masa
yang akan datang produk-produk ADSL akan menggunakn teknik modulasi
DMT.
Gambar 2 Konfigurasi Koneksi ADSL

4. VDSL (Very high-bit-rete Digital Subscriber Line)

Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya terbatas pada 1.000


sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebar pita
rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai
2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar
pita yang tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan
program layanan HDTV(high-definition television) dengan menggunakan
teknologi VDSL. Teknologi ini dapat pula mengirimkan data dengan
kecepatan 1,6 Mbps dan menerima data dengan kecepatan 25 Mbps dengan
jarak maksimum sampai 900 meter. Karena kecepatannya yang tinggi maka
teknologi imi memerlukan kabel serat optik yang kemampuannya lebih tinggi
daripada memakai kabel tembaga yang ada.

Gambar 2 Konfigurasi Koneksi VDSL

5. HDSL (High data rate Digital Subscriber Line)

HDSL sangat cocok digunakan untuk gedung-gedung perkantoran atau


kompleks perkantoran, karena memberikan kecepatan atau lebar data
sampai 10 Mbps dan dapat dibagi-bagi kepada seluruh pengguna akhir.
Infrastruktur yang dibutuhkan untuk koneksi HDSL ini dapat menggunakan
jalur PBX yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi pembangunan
jaringan komputer. Jarak maksimum cukup panjang mencapai 1 Km. HDSL
memakai dua pasang twisted cable yang akan membawa data dengan
kecepatan 1,544Mbps upstream (dari pelanggan ke jaringan) dan
downstream (dari jaringan ke pelanggan). Selain itu teknologi HDSL juga juga
menggunakan tiga pasang twisted cable dengan kecepatan 2,048Mbps
dengan data rate hingga 12 kaki.
Adapun contoh gambar koneksi HDSL sebagai berikut:

Gambar 3 Konfigurasi Koneksi HDSL

6. RDSL (Rate Adaptive Digital Subscriber Line)

RDSL merupakan salah satu teknologi DSL, dimana teknologi ini dapat
bekerja pada data rate yang berbeda tergantung pada panjang kabel dan
jaraknya

Pengertian dan Cara Kerja :

1. SDSL

Symmetric Digital Subscriber Line (SDSL) adalah layanan akses Internet


kecepatan tinggi dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan
data. Artinya, data dapat dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima
dari Internet dengan ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari
fitur ini kita bisa tahu bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
Biasanya, layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian besar
bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya.
Layanan SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran
4.
kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server
mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar data ke Internet
secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena
bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1 megabit per
detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua arah.
Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan nilai yang berbeda
untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal harga
layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk layanan
SDSL terlepas dari kelas yang dipilih. SDSL menggunakan frekuensi digital
dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila
menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus
dihentikan. Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk
layanan SDSL. Ini berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua
peralatan telepon analog standar dan sinyal digital, sehingga seseorang
dapat berbicara di telepon atau menggunakan mesin fax saat online.

Cara kerja SDSL

SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan lintas telepon


untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran telepon
untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena itu line
khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda dari
ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog
standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon
atau menggunakan mesin fax saat online.

2. ADSL

ADSL adalah kependekan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, sebuah


teknologi yang memungkinan data kecepatan tinggi dikirim melalui kabel
telepon. ADSL memungkinkan untuk menerima data sampai kecepatan 1.5-
9Mbps (kecepatan downstream) dan mengirim data pada kecepatan 16-
640Kbps (kecepatan upstream). ADSL membagi frekuensi dari sambungan
yang digunakan dengan asumsi sebagian besar pengguna Internet akan lebih
banyak mengambil (download) data dari Internet daripada mengirim
(upload) ke Internet. Oleh karena itu, kecepatan data dari Internet biasa
sekitar tiga sampai empat kali kecepatan ke Internet. Karena kecepatan
upstream dan downstream tidak sama digunakan istilah Asymmetric.

Cara kerja ADSL

ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi koneksi


internet yang menggunakan infrastruktur dari perusahaan telepon sekaligus
merupakan teknologi koneksi internet yang paling populer dan banyak
digunakan. Ada beberapa tipe koneksi DSL seperti VDSL dan ADSL, namun
ADSL adalah yang paling banyak digunakan dibanyak negara termasuk
Indonesia.
3. HDSL

HDSL sangat cocok digunakan untuk gedung-gedung perkantoran atau


kompleks perkantoran, karena memberikan kecepatan atau lebar data
sampai 10 Mbps dan dapat dibagi-bagi kepada seluruh pengguna akhir.
Infrastruktur yang dibutuhkan untuk koneksi HDSL ini dapat menggunakan
jalur PBX yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi pembangunan
jaringan komputer. Jarak maksimum cukup panjang mencapai 1 Km. HDSL
memakai dua pasang twisted cable yang akan membawa data dengan
kecepatan 1,544Mbps upstream (dari pelanggan ke jaringan) dan
downstream (dari jaringan ke pelanggan). Selain itu teknologi HDSL juga juga
menggunakan tiga pasang twisted cable dengan kecepatan 2,048Mbps
dengan data rate hingga 12 kaki.

Cara Kerja :
Yaitu memberikan kecepatan 1,544 Mbps disetiap jalurnya pada dua
pasang kawat single twisted pair. Jarak 12.000 kaki (3,65 Km). Biasa
digunakan oleh koneksi PBX, jaringan antar sentral, server-server internet
dan jaringan data pribadi.

4. VDSL

VDSL (Very high bit rate Digital Subscriber Line) adalah merupakan
teknologi yang memanfaatkan saluran telepon existing atau PSTN untuk
akses layanan Triple Play. Sepasang modem (VTU-C & VTU-R) untuk
menyalurkan data kecepatan tinggi atau untuk mentransmisikan signal digital
dengan menggunakan media transmisi berupa kabel tembaga. VDSL
menyediakan bandwidth secara dedicated (no-share bandwidth).

VDSL membagi bandwidth menjadi 2 bagian :

1.Band frekuensi rendah (0 ~ 4 KHz) untuk voice (POTS)

2.Band frekuensi tinggi (300 KHz ~ 12 MHz) untuk data.

Teknologi VDSL memiliki 2 jenis transmisi yaitu transmisi simetrik dan


asimetrik. VDSL juga diistilahkan dengan BDSL (Broadband DSL) karena dapat
mendukung layanan-layanan komunikasi broadband. Dengan kecepatan
transmisi data 12Mbps – 52 Mbps arah bawah (downstream) dan 1,6 Mbps –
6,4 Mbps arah atas (upstream). Jarak yang dapat ditempuh teknologi ini
cukup pendek sekitar 300 meter sampai 1500 meter, menggunakan twisted
pair copper wire, teknologi modem VDSL sebagai suatu langkah maju
teknologi x-DSL setelah pengembangan teknologi ADSL.

Cara Kerja :
VDSL mampu mendukung aplikasi seperti televisi definisi tinggi, serta layanan
telepon (voice over IP) dan akses internet umum, melalui koneksi tunggal.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.

Anda mungkin juga menyukai