DSL juga memiliki rasio contention yang layak dipertimbangkan pada saat
memilih teknologi jalur lebar.Teknologi DSL .Contoh teknologi DSL
(kadangkala disebut xDSL) termasuk:
a. Transport System
Unit ini digunakan pada sisi pemakai. Koneksi ATU-R biasanya 10base-T, V.35,
ATM-25, atau T1/E1. Alat multiport lain yang mendukung suara, data, dan
video juga memungkinkan. ATU-R tersedia dalam berbagai konfigurasi. Selain
sebagai modem DSL,2 ATU-R dapat juga digunakan untuk bridging, routing,
TDM multiplexing, dan ATM multiplexing.
e. POTS splitter
Divais ini ada pada CO dan pemakai yang memungkinkan loop digunakan
untuk transmisi data kecepatan tinggi dan digunakan juga untuk komunikasi
telepon. POTS splitter biasanya mempunyai 2 konfigurasi, yaitu splitter
tunggal untuk pengguna rumah dan mass splitter untuk CO.
JENIS-JENIS DSL MODEM
Teknologi yang berbasis pada teknologi ISDN BRI (Basic Rate Interface). IDSL
menawarkan layanan seperti BRI dengan kecepatan kirim (uplink) dan terima
(downlink) yang sama sebesar 144 kbps, tetapi dengan perangkat yang lebih
murah. IDSL hanya menawarkan layanan komunikasi data tidak untuk
komunikasi suara pada jalur yang sama.
Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim
(uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya IDSL, SDSL hanya
menawarkan komunikaais data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok
untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau
hubungan situs web ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk
mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan
kecepatan atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara simetris,
dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak
jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video
converencing dan lain-lain. Adapun contoh koneksi SDSL dapat dilihat pada
gambar berikut:
Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink)
dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses
internet dan menjadi pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps
sementara untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel
maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah terutama
pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data daripada mengirim
data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet. Kelebihan ADSL
dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan jarak yang
memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan
komunikasi data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi
tetap satu kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain
menggunakan dua kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua
layanan komunikasi tersebut.
Karena berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka
teknologi ini berkembang sangat cepat. Pengiriman data melalui ADSL
dilakukan dengan beberapa tahap. Modem memodulasi dan mengkodekan
(encode) data digital dari PC dan kemudian digabungkan dengan sinyal
telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon. Di kantor telepon sinyal telepon
dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan di-
encode. Melalui jaringan komunikasi data sinyal ini dikirimkan ke pihak yang
dituju, seperti ISP atau kantor lain . jaringan data yang digunakan ini
tergantung dari penyelenggara jasa ASDL, bisa frame relay atau ATM
(Asynchronous Transfer Mode).
Sementara sinyal digital dari ISP atau jaringan perusahaan lain dimodulasi
dan di-encode menjadi sinyal ASDL di kantor telepon. Kemudian modem
menggabungkan nya dengan sinyal telepon sebelum dikirimkan ke
pelanggan, perangkat pemisah (splitter) memisahkan sinyal telepon dari
sinyal digital. Sinyal digital dimodulasi dan di-decode kemudian dikirimkan ke
PC. Sinyal telepon yang digabungkan dengan sinyal ASDL dalam satu kabel
tetap di beri daya oleh perusahaan telepon. Meskipun jalur ADSL tidak
berfungsi atau PC tidak dihidupkan jalur telepon tetap dapat berfungsi
seperti biasa. Terdapat dua teknik modulasi berbeda yang diterapkan pada
ADSL. Teknik modulasi yang pertama adalah menerapkan teknik modulasi
CAP (Carierless Amplitude and Phase). CAP menggabungkan sinyal data
upstream dan downstream, kemudian memisahkannya pada modem
penerima dengan teknik echo cancellation. Teknik modulasi yang lain adalah
DMT (Discrete Multitone), yang memisahkan sinyal upstream dari sinyal
downstream dengan pita pembawa (carrier band) yang terpisah. Di masa
yang akan datang produk-produk ADSL akan menggunakn teknik modulasi
DMT.
Gambar 2 Konfigurasi Koneksi ADSL
RDSL merupakan salah satu teknologi DSL, dimana teknologi ini dapat
bekerja pada data rate yang berbeda tergantung pada panjang kabel dan
jaraknya
1. SDSL
2. ADSL
Cara Kerja :
Yaitu memberikan kecepatan 1,544 Mbps disetiap jalurnya pada dua
pasang kawat single twisted pair. Jarak 12.000 kaki (3,65 Km). Biasa
digunakan oleh koneksi PBX, jaringan antar sentral, server-server internet
dan jaringan data pribadi.
4. VDSL
VDSL (Very high bit rate Digital Subscriber Line) adalah merupakan
teknologi yang memanfaatkan saluran telepon existing atau PSTN untuk
akses layanan Triple Play. Sepasang modem (VTU-C & VTU-R) untuk
menyalurkan data kecepatan tinggi atau untuk mentransmisikan signal digital
dengan menggunakan media transmisi berupa kabel tembaga. VDSL
menyediakan bandwidth secara dedicated (no-share bandwidth).
Cara Kerja :
VDSL mampu mendukung aplikasi seperti televisi definisi tinggi, serta layanan
telepon (voice over IP) dan akses internet umum, melalui koneksi tunggal.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.