Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

Subscribe Internet Telepon

Telekomunikasi merupakan cara penyampaian informasi dari suatu tempat ketempat lain.
Informasi dapat berupa data, suara, atau gambar yang dikirimkan melalui media informasi menuju alamat
yang diinginkan. Teknologi Assymetric Digital Subscriber Line (ADSL) merupakan salah satu alternatif
terbaik yang cocok diterapkan untuk mempercepat akses data di subscriber lines.
Teknologi Assymetric Digital Subscriber Line (ADSL) mampu menghasilkan kecepatan hingga 384
kbps untuk downstream dan 64 kbps untuk upstream. Teknologi ADSL memungkinkan akses internet.
Guna dapat melakukan akses koneksi layanan dengan teknologi ADSL pengguna harus menggunakan
modem ADSL.
A. Digital Subscriber Line
Subscriber adalah teknologi penghubung dari data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak
dekat dari jaringan telepon. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/s sampai 24.000 kb/s
tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan upload DSL lebih rendah dari download versi ADSL dan
sama cepat untuk SDSL.
Salah satu contoh yang menggunakan DSL di Indonesia adalah PT. Telkom dahulu bernama
SPEEDY. Digital Subscriber Line (DSL) mempunyai 3 komponen penting, diantaranya :
- DSL Transceiver
DSL Transceiver terdiri dari High Pass Filter (HPF) dan Low Pass Filter (LPF) yang berfungsi
memisahkan voice band dengan band frekuensi yang lebih tinggi. Voice band ditransmisikan ke
jalur telepon pelanggan, sedangkan band frekuensi yang lebih tinggi digunakan untuk kecepatan
data tinggi antar PC.
- Filter
Digunakan untuk memisahkan jalur data dan jalur suara. Biasanya disediakan oleh ISP satu paket
dengan DSL Modem.
- DSLAM
DSLAM berfungsi menerima sinyal dari pelanggan DSL dan meneruskan ke backbone
berkecepatan tinggi, menggunakan teknik multiplexing. DSLAM terhubung dengan line DSL
dengan kombinasi Asynchronous Transfer Mode (ATM), Frame Relay atau IP.
Prinsip Kerja Subscriber Pada Internet Telepon:
Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber
optics. ADSL juga dijuluki revolusi di bidang internet atau istilah asingnya “broadband”. ADSL mampu
mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8 Mbps untuk arah
downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream (pelanggan –
sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia
melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”.
Teknologix-DSL sendiri mempunyai berbagai macam variasi.
B. Asymmetric Digital Subscriber Line
Beberapa kelebihan ADSL, diantaranya yaitu:
- Memiliki pembagian frekwensi menjadi 2 (dua) macam diantaranya frekwensi tinggi untuk
mengantarkan data dan frekuensi rendah untuk menghantarkan suara maupun fax
- Untuk di Indonesia pelanggan yang menggunakan Speedy, maka ADSL membuat kegiatan ber-
Internet menjadi lebih hemat. Sehingga dapat melakukan akses internet tanpa mengkhawatirkan
tagihan yang terlalu mahal.
- Layanan komunikasi antara data dan suara diberikan melalui 2 (dua) kanal yang memang terpisah
akan tetapi tetap pada satu kabel yang sama.
- Koneksi ADSL selalu tersambung dengan internet setiap saat dan telepon tetap dapat digunakan
kapan saja. dan kecepatan internet yang selalu stabil.
Beberapa kekuranga ADSL, diantaranya yaitu:
- Jarak dapat berpengaruh pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem
dengan komputer atau saluran telepon dengan gardu telepon, maka akan berpengaruh pada
kecepatan dalam menakses internet.
- Adanya load coils yang digunakan untuk memberi layanan ke plosok-plosok daerah, sehingga load
coils akan menggeser frekwensi suara ke frekwensi yang biasanya digunakan ADSL. Hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya interfensi maupun ketidak cocokan jalur pada ADSL.
- Adanya bridge tap yang merupakan kabel tidak berada pada jalur langsung antara pelanggan dengan
CO. Jadi bridge tap dapat menimbulkan noise yang nantinya dapat mengganggu kinerja dari ADSL.
- Karena seiring berkembangnya jaman penggunaan kabel fiber optik pada saluran telepon digital
sudah mulai digunakan. Hal ini tidak sesuai dengan sistem teknologi ADSL yang masih menggunakan
saluran analog (kabel tembaga), sehingga pada saat ini masih cukup sulit mengirimkan sinyal
melalaui kabel fiber optik.
- Kecepatan koneksi modem ADSL hingga saat ini masih sangat tergantung dengan tiang telepon atau
DSLAM dan tidak semua sistem operasi komputer dapat menggunakan ADSL.

Anda mungkin juga menyukai