DAN ISDN
3 DESEMBER 2014ANISANOVIASARI ANALISIS DAN DESAIN SISTEM JARINGAN, LAPORAN 7TINGGALKAN
KOMENTAR
MAKALAH
ANALISIS DAN DISAIN SISTEM JARINGAN
ASDL DAN ISDN
KELOMPOK 7
BAB I
PENDAHULUAN
Perbedaan antara modem biasa dengan modem ADSL adalah pada penggunaan frekuensi pada pengiriman data atau
sinyal yang mengakibatkan perbedaan kecepatan pada saat terjadinya transfer data. Modem biasa menggunakan
frekuensi dibawah 4 kHz sedang modem ADSL mengunakan frekuensi diatas 4 kHz tepatnya pada frekuensi 34 kHz
– 1104 kHz. Modem ADSL dapat melakukan transfer data dengan kecepatan 1.5 Mpbs sampai 9 Mpbs sedangkan
modem biasa hanya 56 Kpbs.
Oleh karna itu dapat dikatakan bahwa salah satu keuntungan mengguanakan modem ADSL adalah kecepatan yang
lebih tinggi dalam melakukan transfer data.
Ruang lingkup ADSL dalam layer model OSI mencakup pada Layer 1 (Physical Layer), 2 (Data Link Layer) dan 3
(Network Layer).
1. Rumusan Masalah
2. Apa pengertian ADSL dan ISDN ?
3. Bagaimana cara menggunakan ADSL ?
4. Apa saja layanan pada modem ADSL dan ISDN ?
5. Bagaimana prinsip kerjanya ?
6. Apa kelebihan dan kekurangan dari ADSL dan IDSN ?
1. Tujuan
2. Mengetahui apa pengertian ADSL dan ISDN
3. Mengetahui bagaimana cara menggunakan ADSL
4. Mengetahui apa saja layanan pada modem ADSL dan ISDN
5. Mengetahui prinsip kerjanya
6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari ADSL dan ISDN
BAB II
PEMBAHASAN
1. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
2. Pengertian ADSL
ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) merupakan metode transmisi data digital berkecepatan tinggi melalui
kabel tembaga. ADSL mampu mengirimkan data dengan kecepatan bit yang tinggi, berkisar antara 1.5 Mbps – 8
Mbps untuk arah downstream (sentral – pelanggan), dan antara 16 Kbps – 640 Kbps untuk arah upstream
(pelanggan – sentral). Kemampuan transmisi ADSL inilah yang mampu mengirimkan layanan interaktif multimedia
melalui jaringan akses tembaga. ADSL sendiri merupakan salah satu anggota dari “DSL Family”. Teknologi x-DSL
sendiri mempunyai berbagai macam variasi, yaitu:
ADSL menggunakan kabel telpon yang telah ada, jadi bukan fiber optics.ADSL juga dijuluki revolusi di bidang
internet atau istilah asingnya “broadband”.
ADSL merupakan layanan yang disediakan oleh CBN dengan kerjasama dengan TELKOM. Teknologi ini
merupakan teknologi lama yang terus diperbaharui demi meningkatkan kecepatan transfer modem. Di Indonesia,
teknologi ADSL masih digunakan dengan kecepatan 386/64 Kbps bagi downstream dan upstream.
Teknologi ADSL memiliki keterbatasan jarak jangkau, yaitu jarak jangkau dari Telco (gardu induk telepon) dengan
modem pelanggan tidak boleh terlalu jauh. Contoh koneksi ini adalah ADSL dari Speedy Net Telkom.
2. Ciri-Ciri ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di
dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada
juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet.penting lain yang dimiliki oleh
modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi.
Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Adajuga lampu tambahan bila kita
menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL.Di mana lampu DSL
menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line.Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data
ketika seseorang melakukan browsing. Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di
Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan
bagi konsumen yang diberikan oleh provider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan.
Jika kita merubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan.
Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan ADSL.
3. Kelebihan ADSL
4. Mempunyai 2 frekuensi yaitu: frekuensi tinggi untuk mengantar data dan frekuensi tinggi untuk sound
atau fax.
5. Biaya murah.
6. Mudah dalam instalasi.
7. Hemat investasi karena menggunakan jaringan kabel existing untuk pengembangan jaringan baru.
8. Menawarkan kecepatan hingga 125x lebih cepat dibandingkan dengan 56k modem.
9. Koneksi yang mudah sehingga tidak perlu melakukan dial-up lagi.
10. Kestabilan koneksi dan keamanan lebih terjamin karen koneksi dilakukan dengan kabel sendiri yang
bersifat point-to-point.
11. ADSL memberikan kemampuan Internet dan Voice/Fax secara simultan. Ini berarti kita dapat Surfing
internet dan menggunakan Telepon atau Fax pada saat bersamaan. Ini akan memberikan kepuasan untuk
menikmati High-Speed Internet Access tanpa kehilangan kontak telepon dengan relasi.
12. Trafik menerima data lebih besar daripada pengiriman, sehingga cocok digunakan pada level pengguna
akhir, seperti untuk kebutuhan multimedia.
Banyak keuntungan penggunaan teknologi ADSL. Operator tidak perlu melakukan penggantian jaringan kabel
telepon eksisting untuk membangun infrastruktur broadband secara cepat, berarti pengurangan
biaya investasi.ADSL juga lebih murah dibandingkan dengan penggelaran serat optik ke rumah-rumah pelanggan
(fiber to the home/ FTTH). Keuntungan pelanggan, ia dapat melakukan komunikasi data lewat internet dan
komunikasi suara sekaligus hanya dengan satu saluran telepon, tak perlu menambah saluran baru. Kenyamanan
pengguna saat berinternet ria tak akan terganggu panggilan telepon masuk, tidak seperti pada dial upinternet yang
kadang-kadang membuat koneksi internet terputus. Koneksi ADSL selalu tersambung (always on) sehingga tak
perlu repot melakukan login berulang kali. Teknologi ini juga sesuai untuk kalangan perumahan (residential),
pekerja jarak jauh (telecommuter) dan usaha kecil menengah (UKM) karena biaya berlangganannya relatif murah
dibandingkan dengan solusi broadband lainnya. Harga perangkat modem ADSL juga tidak terlalu mahal, berkisar
Rp 1,5 juta hingga Rp 3 juta, tergantung merek dan fitur yang dimilikinya.
4. Kekurangan ADSL
Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem
dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan
mengakses Internetnya.
Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL. Misalnya Mac. Cara yang dipakai pun akan
lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama. Sehingga pengguna Linux harus menggantinya
dengan software yang lebih umum seperti Windows Xp atau Linux.
Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils
sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils
menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya
interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan
CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic
ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga,
sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat,
artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun.
7. Pemasangan
Menggunakan modem ADSL memerlukan satu buah line telepon. Namun, saat ini pemakai dapat berbagi antara
koneksi internet dengan ADSL dan dengan telepon.caranya adalah pada ADSL diberikan sebuah alat yang disebut
sebagai Splitter atau pembagi line.
Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk, artinya tidak boleh mencabangkan line modem untuk
ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika sedang
menggunakan modem ADSL. Dengan Splitter, Anda dapat menjawab dan menelepon seseorang dengan telepon
biasa dan terkoneksi ke internet melalui modem ADSL.
ISDN adalah pelayanan telepon digital penuh berkecepatan tinggi.ISDN mengubah jaringan telepon analog menjadi
sistem digital. ISDN dapat beroperasi mencapai kecepatan 128 kilobit/second, lima kali lebih cepat daripada modem
analog saat ini. ISDN dapat secara dramatis mempercepat pengiriman informasi pada internet atau LAN jarak jauh,
terutama media yang kaya akan grafik, audio, atau video atau bermacam aplikasi yang aktif di LAN.
ISDN merupakan suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke
dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup
pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena
biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
2. Sejarah ISDN
Beberapa jaringan konvensional yang digunakan dalam masyarakat sebelum ISDN, yaitu:
Jaringan-jaringan konvensional ini digabungkan menjadi jaringan digitalyang terintegrasi dengan cara
mendigitalisasi jaringan konvensional tersebut, kemudian jaringan-jaringan yang telah memenuhi konsep Integrated
Digital Network diintegrasikan sehingga pada akhirnya kita dapat mengintegrasikan semua jaringan konvensional
ini menjadi sebuah jaringan terpadu yang memiliki konsep digital sampai ke pengguna akhir. Melihat langkah-
langkah penggabungan diatas, dapat disimpulkan bahwa IDN merupakan asal mula terciptanya ISDN. Awalnya,
telepon jaringan menggunakan kawat atau kabel untuk sarana koneksinya.
Namun pada permulaan tahun 1960-an, sistem telepon ini mulai dikonversi dari sistem analog menggunakan kabel,
ke sambungan paket sistem digital. Asal mula munculnya ISDN pita lebar bermula ketika pembuatan trial
broadband rampung pada jaringan lokal Bigfondi Berlin pada tahun 1984 hingga kemudian pada tahun yang sama
penggunaaan ISDN mulai disosialisasikan ke masyarakat. Sosialisasi ini dimulai oleh CCITT (sekarang ITU), yaitu
sebuah organisasi dibawah naungan PBB yang menangani bidang standardisasi telekomunikasi.
Perkembangan teknologi telekomunikasi terasa semakin cepat, terutama dengan pesatnya kemajuan teknologi
komputer dan informatika.Saluran telepon, yang awalnya hanya untuk komunikasi suara, sekarang sudah banyak
dimanfaatkan juga untuk komunikasi data, teks dan gambar atau grafik. Apalagi dengan munculnya jaringan
komputer global yang disebut Internet, perkawinan antara teknologi informasi dan telekomunikasi ini akan
menjadikan dunia berada di genggaman Anda.
3. Prinsip Kerja ISDN
Prinsip kerja ISDN meliputi:
1. Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas
yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan merupakan suatu cara untuk
mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi
suara (panggilan telepon) dan komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini
ditampilkan sesuai dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam
jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.
2. Mendukung aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-switching dan packet-
switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam bentuk jalur yang
disediakan untuk maksud itu.
3. Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps ISDN menampilkan koneksi circuit-switching dan packet-
switchingpada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN yang mendasar. Kecepatan ini dipilih
karena pada saat itu kecepatan 64 kbps merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab
itu dimasukkan ke dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan
selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.
4. Memiliki kecerdasan dalam jaringan ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan terbaru dan
memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang lebih baik dengan adanya SS7.
5. Arsitektur protokol yang berlapis Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses ISDN
melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. Dalam hal ini terdapat
sejumlah keuntungan sebagai berikut :
Standar-standar yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan OSI dapat
dipergunakan oleh ISDN.
Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-standar yang telah ada,
mengurangi biaya penerapan barunya.
Standar-standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk berbagai lapisan dan
berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut. Ini memungkinkan dilakukannya penerapan layananlayanan
ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis provider atau konsumen tertentu.
1. Konfigurasi yang beragam
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan ISDN.Ini memungkinkan
adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta
dalam hal kebutuhan dan peralatan dasar konsumen.
1. Basic Rate Interface (BRI) Terdiri dari 2B + D kanal. Yang mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-
masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk handshaking dan kontrol. Kanal
pemisah untuk handshaking dan control disebut sinyal “out of band”. Kanal 2B dapat ditahan bersama-
sama untuk sebuah kanal data tunggal dengan transfer rate 128 kbps. Servis utamanya didasarkan
pada keperluan-keperluan individual user, termasuk pelanggan perumahan maupun kantor-kantor kecil.
2. Primary Rate Interface (PRI) Terdiri dari 23B + D kanal. Yang mewakili 23 Bearer dengan masing-
masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol. Kanal Bearer
dapat ditahan pada beberapa kombinasi yang diperlukan. Ditujukan untuk user-user user-user yang
dengan keperluan kapasitas yang lebih besar, seperti kantor yang memiliki PBX digital atau sebuah
LAN.
5. Kanal ISDN
Ada beberapa kanal yang terdapat dalam ISDN yaitu:
1. Channel Bearer
Channel B digunakan untuk membawa data. Maksimum kecepatannya 64 kbps. Channel B dapat membawa PCM
digital voice, video, atau data. Channel B biasa digunakan untuk komunikasi “circuitswitched data” seperti High-
Level Data Link Control (HDLC) dan Point-to-Point Protocol (PPP). Selain itu, ISDN dapat juga membawa “packet
-switched data”.
1. Channel D
Digunakan untuk signalling ke switch ISDN. Router menggunakan channel D untuk melakukan dial ke nomor
telepon tujuan. Channel D mempunyai bandwidth 16 kbps untuk BRI dan 64 kbps untuk PRI. Walaupun fungsi
utamanya untuk signaling, channel D dapat juga digunakan untuk membawa “packet-switched data” (X.25,
FrameRelay, dll).
1. Channel H
Digunakan untuk data berkecepatan tinggi (full motion color video, fast facsimile). Mode penyambungan pada
chanel H yaitu Switched ( paket switch dan sirkit switch ) dan Non Switch. Jenis-jenis channel H antara lain:
TE1 : Terminal dengan kemampuan protokol yang relevan dengan interface pada titik referensi S & T dan
dapat dihubungkan langsung ke sistem passive bus NT. Contoh : Telepon ISDN; Video phone.
TE2 : Terminal yang tidak dilengkapi dengan protokol ISDN dan hanya dapat dihubungkan ke NT dengan
bantuan terminal adapter. Contoh : Telepon konvensional ( terminal a/b ) Terminal X-25.
NT1 : Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen dengan fungsi layer 1 model OSI, memastikan bahwa
TE secara pisik & elektrik sesuai dengan jaringan akses sentralisasi pemeliharaan. Contoh : titik
terminasi fisik 2 kawat ke 4 kawat.
NT2 : Menyediakan fungsi -fungsi yang ekivalen dengan layer 2 dan layer di atasnya. Contoh : PABX;
LAN
LT : Titik terminasi antara jaringan akses dengan sentral ISDN. LT dapat membentuk fungsi -fungsi
seperti NT, test loop, pembangkitan sinyal dan konversi kode.
ET : Titik terminasi jaringan akses dengan sentral ISDN dimana sinyal kontrol diproses,di mana data
informasi dan data pensinyalan diproses. Juga bertugas untuk menangani data link layer protokol DSS
1, data yang diterima diubah kedalam format lain misal SS7 sebelum dikirim keluar ET.
TA : Perangkat interface terminal non-ISDN, agar TE2 bisa mengakses ke ISDN.
7. Model Jaringan
Model Jaringan ISDN dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan
mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang
lainnya.
2. Model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang
dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar
sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga
masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih
berbeda.
3. Model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang
sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-
beda.
8. Pelayanan ISDN
Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN.yaitu:
1. Bearer Service.
Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan
jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN.
Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate , dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan
dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal
pengguna dan jaringan.
1. TeleService
TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk
menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna.Jika pengguna masih menggunakan
peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
1. Supplementary Service
Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam
mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service
digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.
9. Tujuan ISDN
ISDN melibatkan pemerintah negara, perusahaan-perusahaan komunikasi dan pengolah data, organisasi-organisi
standar, dan lain-lain. Tujuan-tujuan tertentunya pada umumnya, terbagi menjadi beberapa kelompok yang berbeda.
1. Standarisasi
Intinya adalah adanya standar ISDN yang menjadi dasar untuk dilakukannya akses universal serta pengembangan
peralatan dengan biaya efektif.
1. Transparansi
Layanan terpenting yang tersedia adalah layanan transmisi transparan. Inimemungkinkan bagi pemakai
mengembangkan aplikasi dan protocol dengan keyakinan bahwa mereka tidak akan terpengaruh oleh ISDN yang
mendasari.
1. ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat
disbanding PSTN
2. Dalam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien
dalam pemanfaatan waktu
1. Fleksibel
Single interface untuk terminal bervariasi
1. Hemat biaya
Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video
Kekurangan ISDN :
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
ADSL merupakan teknologi untuk akses internet dengan menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai
teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam
jumlah besar. ADSL memakai sinyal frekuensi antara 20 khz sampai 1 mhz.
Sistem ISDN terdiri dari lima buah komponen terminal ut ama yang bertugas untuk menjalankan proses layanannya,
yaitu terminal Equipment, terminal Adapter , Network Termination, Line Termination, dan Local Exchange. Di
dalam ISDN terdapat dua jenis pelayanan, yaitu Basic Rate Interface (BRI) yang terdiri dari 2B + D kanal yang
mewakili 2 Bearer kanal dengan masing-masing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 16 kbps untuk
handshaking dan kontrol dan Primary Rate Interface (PRI) yang erdiri dari 23B + D kanal yang mewakili 23 Bearer
dengan masingmasing 64 kbps untuk data dan 1 kanal D dengan 64 kbps untuk handshaking dan kontrol.
Pelanggan/user dapat mengakses ISDN melalui local interface menuju sebuah pipa digital dengan bit rate tertentu.
Pipa dengan berbagai ukuran akan tersedia untuk memenuhi berbagai keperluan sistem. Pemakai dapat mengakses
pelayanan circuit switched dan packet switched dengan sama baiknya. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki
ISDN seperti High Speed & Quality, Efficiency,Flexibility dan Cost Effective. Namun ISDN juga memiliki
kelemahan y ang mendasar seperti tidak terdapat di semua wilayah, memerlukan catu daya eksternal, dan ketika
ISDN gagal maka teleponjuga tidak akan berfungsi. Dengan memilih kebijakan yang tepat maka akan memudahkan
untuk menentukan penggunaan ISDN.
DAFTAR PUSTAKA
http://permatalestary.blogspot.com/2013/12/desain-analisis-mpls-dan-adsl.html
http://wildanmufti.blogspot.com/2013/12/desain-dan-analisis-mpls-dan-adslidsn.html
http://id.wikipedia.org/wiki/ISDN
http://id.wikipedia.org/wiki/ADSL
http://nurrismawati.blogspot.com/2013/02/tugas-makalah-komunikasi-data.html