Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

ANTENA & PERAMBATAN GELOMBANG


Dosen Pembimbing: Samuel Kristiyana, ST.,MT.
TET 4902

KABEL COAXIAL DAN KABEL TWIN LEAD

Disusun oleh:
Nama: Aryono Priyambudi

(152042002)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

1.

KABEL COAXIAL

A. DFINISI
Kabel Coaxial memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari
Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah COAX. Kabel
sepaksi/sesumbu (bahasa Inggris: coaxial cable) adalah sarana penyalur atau
pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang
telah diubah menjadi sinyalsinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang
besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup
mengalirhantar (transmit) kelompok kanal frekuensi percakapan atau program
televisi.
B. FUNGSI
Awalnya kabel Coaxial hanya digunakan untuk kabel antena TV saja,
namun seiring dengan kemajuan jaman fungsi kabel Coaxial berkembang untuk
digunakan pada jaringan LAN.
Adapun fungsi kabel jaringan Coaxial yang utama yakni sebagai media
penghubung yang mengalirkan data dari perangkat keras komputer yang satu
dengan perangkat keras komputer lainnya, dimana kemampuan melakukan
transmisi data kecepatan tingginya bisa dikatakan cukup baik, disamping fungsi
lainnya untuk membagi sinyal broadband atau sinyal frekuensi tinggi.
C. KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN COAXIAL
Karakteristik kabel jaringan Coaxial yakni menggunakan 2 buah
konduktor, dengan pusat berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Kabel Coaxial terdiri dari :

Kabel tembaga (centre core)


Kabel tembaga (centre core) yang terletak di tengah-tengah ini berfungsi
sebagai media konduktor listrik.
Lapisan plastik (dielectric insulator)

Lapisan plastik (dielectric insulator) ini berfungsi sebagai pemisah antara

kabel tembaga dan lapisan metal (metallic shield) yang melingkupinya.


Lapisan metal (metallic shield)
Lapisan metal (metallic shield) ini berfungsi sebagai pelindung terhadap

gangguan interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekeliling kabel.


Lapisan plastik (plastic jacket)
Lapisan plastik (plastic jacket) ini berfungsi sebagai pelindung bagian
terluar dari kabel itu sendiri.

Gambar 1

Kabel Coaxial

Selain empat komponen di atas, karakteristik kabel jaringan Coaxial secara


umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

Kecepatan dan keluaran transmisi data 10 100 MBps.


Biaya rata-rata per node murah.
Media dan ukuran konektor medium (tidak terlalu kecil tapi juga tidak

terlalu besar).
Panjang kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).

D. JENIS-JENIS KABEL COAXIAL

Gambar 2

Thick Coaxial Cable dan Thin Coaxial Cable


2

Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe,
yaitu Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal) dan Thin Coaxial Cable (kabel
Coaxial tipis).

Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal)

Gambar 3

Thick Coaxial Cable

Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang
membawa sinyal Ethernet. Angka 5 pada nama 10Base5 ini mengacu pada
panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu
500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi
dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel
Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki
bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband
(multiple channel).
Adapun kriteria kabel Coaxial Thicknet ini yaitu :

Merupakan kabel original Ethernet.


Mempunyai diameter lumayan besar.
Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm.
Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices)
atau berupa populated segments.

Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external

transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk

dalam hal ini repeaters.


Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar

500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500

meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke

perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).


Jarank minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).
Instalasi atau pemasangan jaringan dengan kabel ini cenderung rumit.
Kabel Coaxial Thicknet sudah tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
Thin Coaxial Cable (kabel Coaxial tipis)

Gambar 4

Thin Coaxial Cable

Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang
membawa sinyal Ethernet. Angka 2 pada nama 10Base2 ini mengacu pada
panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini
yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering
ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.
Adapun kriteria kabel Coaxial Thinnet ini yaitu :

Mempunyai diameter yang lebih kecil dari kabel Coaxial Thicknet.


Hadir untuk menggantikan kabel Coaxial Thicknet.
Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan

(devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak

perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.


Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated

segment).
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555

meter).
Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan
LAN yang sangat kecil.

E. PENERAPAN KABEL COAXIAL


Kabel jaringan Coaxial umumnya digunakan sebagai media transmisi
untuk topologi jaringan yang menganut arsitektur jenis bus dan ring. Namun
belakangan ini keberadaan kabel Coaxial sudah mulai jarang ditemukan, terlebih
lagi beberapa produk LAN kebanyakan sudah tidak lagi mendukung koneksi
kabel jaringan Coaxial, karena penerapan kabel jaringan Coaxical yang terkesan
rumit dan tidak fleksibel,. Terlebih lagi dengan adanya kabel Twisted Pair yang
dianggap lebih efisien dan fleksibel, alhasil kabel jaringan Coaxial lambat laun
terus ditinggalkan oleh para pengguna jaringan komputer di jaman modern.
Pada antena kabel coax juga dapat dipergunakan untuk penyesuai
impedance dari transmitter ke Load Impedance (Antenna) secara konsisten
resistans dan reaktans pada ujung kabel yang di transformasi dan disesuaikan
input impedance dari transmitter ke antenna seperti Balluns 1:1; 1:4 bisa dibuat
dari material coax secara mudah, dengan cara menyesuaikan panjang gelombang,
panjang fisik material coax dan karakteristik impedance coax.

Beberapa jenis coax dapat dipergunakan sebagai antenna terutama untuk


HF/VHF/UHF band, Jenis antenna bazooka adalah satu jenis antenna yang banyak
menggunakan material dari kabel coax, atau jenis lain adalah collinear vertical
antenna.
F. KELEBIHAN & KEKURANGAN KABEL JARINGAN COAXIAL
Jika dibandingkan dengan beberapa kabel jaringan komputer lainnya
seperti kabel Twisted Pair ataupun Fiber Optic, tentunya kabel jaringan Coaxial
memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Untuk mengetahui apa saja
kelebihan dan kekurangan dari kabel jaringan Coaxical, berikut ini kami jabarkan
beberapa diantaranya :
Kelebihan Kabel Jaringan Coaxial :

Kabel jaringan Coaxial memiliki tingkat keandalan yang tinggi dalam

proses transmisi meskipun terbatas dari segi jangkauan.


Penguatannya dari repeater tidak perlu sebesar kabel Twisted Pair.
Kabel jaringan Coaxial lebih murah dari kabel Fiber Optic.
Teknologi yang dianut kabel jaringan Coaxial sudah sangat umum alias
tidak asing lagi karena sudah digunakan selama puluhan tahun untuk

berbagai jenis komunikasi data.


Kabel jaringan Coaxial mempunyai kemampuan dalam menyalurkan
sinyalsinyal listrik yang lebih besar dibandingkan saluran transmisi dari

kawat biasa.
Kabel jaringan Coaxial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada

frekuensi yang lebih tinggi.


Meskipun instalasi kabel jaringan Coaxial terbilang rumit, namun kabel

jaringan Coaxial sangat peka terhadap isyarat.


Kabel jaringan Coaxial bisa menampung pengkabelan yang lebih panjang
di antara jaringan dengan perangkat-perangkat lain dibandingkan kabel
Twisted Pair.
Kekurangan Kabel Jaringan Coaxial :

Kabel jaringan Coaxial perlu dipasang dengan teliti dan cenderung rumit,
terutama dalam hal mempertimbangkan ukurannya.
6

Biaya pemeliharaan kabel jaringan Coaxial relatif mahal sehingga berat di

ongkos.
Lebar bidang frekuensi dalam kabel jaringan Coaxial hanya terbatas oleh
gain

(pengerasan)

yang

dikehendaki,

yang

diperlukan

untuk

mempertahankan mutu sinyal yang baik.


Jangkauan transmisi kabel jaringan Coaxial terbatas, sehingga dalam suatu
jarak tertentu maka transmisi sinyalsinyal elektromagnetik harus diangkat
dengan serangkaian repeater yang terbuat dari tabung elektron pada jalur

tersebut agar penyampaian komunikasi terjalin lebih baik.


Kabel jaringan Coaxial sangat rentan terhadap perubahan variasi
temperatur yang terjadi dalam kabel.

2.

KABEL TWINLEAD

A. DFINISI
Kabel twin-lead adalah dua-konduktor kabel berbentuk lempeng yang
digunakan sebagai saluran transmisi untuk membawa sinyal frekuensi radio (RF).
Kabel ini terdiri dari dua kabel tembaga serabut atau baja yang dilapisi tembaga,
dipisahkan jarak oleh pita plastik (biasanya polyethylene ). Jarak pembungkus
antara kabel berfungsi sebagai saluran transmisi paralel; perubahan jarak antar
kabel akan merefleksikan beberapa sinyal kembali ke sumber. Plastik juga
melidungi dan mengisolasi kabel.

Gambar 5

Kabel twin-lead

Karakteristik impedansi dari twin-lead adalah rumusan dari diameter


kawat dan jarak antar kabel yitu di 300 ohm twin-lead yaitu jenis yang paling
umum, kawat biasanya sekitar 7,5 mm (0,30 inci). Hal itu ni juga cocok dengan
impedansi alami dari dipol dilipat antena, yang biasanya sekitar 275 ohm. Twinlead umumnya memiliki impedansi lebih tinggi dari kabel transmisi umum
lainnya, kabel koaksial . Umumnya yaitu coaxial RG-6 memiliki impedansi
karakteristik 75 ohm, yang mengharuskan penggunaan balun untuk mencocokkan
impedansi bila digunakan dengan jenis antena yang umum.
Twin lead juga memiliki kerugian sinyal secara signifikan lebih rendah
daripada coaxial di kondisi tertentu. RG-58 coaxial kehilangan 6,6 dB per 100 m
pada 1 GHz, sementara 300 ohm twin-lead kehilangan hanya 0,55 dB. Namun,
twin-lead lebih rentan terhadap gangguan. Misalnya, kedekatan dengan benda
logam di dekatnya akan memancarkan sinyal ke twin-lead yang akan disaring oleh
coaxial, membutuhkan instalasi yang hati-hati di sekitar rain-gutter (pengarah air

hujan pada genteng). Twin-lead juga rentan terhadap perubahan yang signifikan
ketika basah atau tertutup es, dimana coaxial kurang atau tidak terpengaruh dalam
kondisi ini.
A KARAKTERISTIK
Twin-lead dan jenis-jenis saluran transmisi paralel-konduktor pada
utamanya digunakan untuk menghubungkan pemancar radio dan penerima ke
masing-masing pemancarnya dan penerimannya. Jalur transmisi paralel memiliki
keuntungan bahwa lossesnya lebih kecil dari kabel koaksial. Kelemahannya
adalah lebih rentan terhadap gangguan , dan harus dijauhkan dari benda-benda
logam yang dapat menyebabkan kerugian daya. Untuk alasan ini, ketika dipasang
di sepanjang bagian luar bangunan dan pada antena tiang, pemisah isolator
(spacer) harus digunakan.
Twin-lead disediakan dalam beberapa ukuran yang berbeda, dengan nilai
600, 450, 300, dan 75 ohm karakteristik impedansi . Yang paling umum
digunakan untuk menghubungkan televisi set dan radio FM untuk antena penerim
adalah ukuran 300 ohm twin-lead . 300 ohm twin-lead untuk instalasi televisi
sebagian besar telah diganti dengan 75 ohm kabel koaksial feedlines.
G. JENIS JENIS KABEL TWINLEAD

Twin-lead 300 Ohm


Kabel Twin-lead ini memiliki karakteristik hambatan 300 Ohm.

Gambar 6

Kabel Twin-lead 300 Ohm

Twin-lead 450 Ohm


Kabel Twin-lead 450 ohm berarti memiliki karakteristik hambatan 450
Ohm.

Gambar 7

Kabel Twin-lead 450 Ohm

Twin-lead 600 Ohm


Kabel Twin-lead ini memiliki karakteristik hambatan 600 Ohm.

Gambar 8

Kabel Twin-lead 600 Ohm

10

Anda mungkin juga menyukai