Disusun oleh:
Nama: Aryono Priyambudi
(152042002)
1.
KABEL COAXIAL
A. DFINISI
Kabel Coaxial memiliki nama lain BNC yang merupakan singkatan dari
Bayonet Naur Connector, atau umum juga disebut dengan istilah COAX. Kabel
sepaksi/sesumbu (bahasa Inggris: coaxial cable) adalah sarana penyalur atau
pengalirhantar (transmitter) yang bertugas menyalurkan setiap informasi yang
telah diubah menjadi sinyalsinyal listrik. Kabel ini memiliki kemampuan yang
besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar, sehingga sanggup
mengalirhantar (transmit) kelompok kanal frekuensi percakapan atau program
televisi.
B. FUNGSI
Awalnya kabel Coaxial hanya digunakan untuk kabel antena TV saja,
namun seiring dengan kemajuan jaman fungsi kabel Coaxial berkembang untuk
digunakan pada jaringan LAN.
Adapun fungsi kabel jaringan Coaxial yang utama yakni sebagai media
penghubung yang mengalirkan data dari perangkat keras komputer yang satu
dengan perangkat keras komputer lainnya, dimana kemampuan melakukan
transmisi data kecepatan tingginya bisa dikatakan cukup baik, disamping fungsi
lainnya untuk membagi sinyal broadband atau sinyal frekuensi tinggi.
C. KARAKTERISTIK KABEL JARINGAN COAXIAL
Karakteristik kabel jaringan Coaxial yakni menggunakan 2 buah
konduktor, dengan pusat berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Kabel Coaxial terdiri dari :
Gambar 1
Kabel Coaxial
terlalu besar).
Panjang kabel maksimal yang diizinkan yakni 500 meter (cukup panjang).
Gambar 2
Jenis-jenis kabel Coaxial yang dikenal secara umum terdiri dari 2 tipe,
yaitu Thick Coaxial Cable (kabel Coaxial tebal) dan Thin Coaxial Cable (kabel
Coaxial tipis).
Gambar 3
Kabel Coaxial yang tebal ini dikenal sebagai Thicknet 10Base5 yang
membawa sinyal Ethernet. Angka 5 pada nama 10Base5 ini mengacu pada
panjang segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini yaitu
500 meter. Jenis kabel Coaxial yang satu ini memiliki ukuran yang bervariasi
dan diameter yang lumayan besar dengan rata-rata sekitar 10mm. Jenis kabel
Coaxial yang tebal ini juga sangat popular untuk LAN, karena memiliki
bandwith yang lebar sehingga memungkinkan komunikasi broadband
(multiple channel).
Adapun kriteria kabel Coaxial Thicknet ini yaitu :
transceiver).
Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk
500 meter).
Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500
meter).
Setiap segment harus diberi ground.
Jarak maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke
Gambar 4
Kabel Coaxial yang tipis ini dikenal sebagai Thinnet 10Base2 yang
membawa sinyal Ethernet. Angka 2 pada nama 10Base2 ini mengacu pada
panjang untuk segmen maksimal yang mampu diraih kabel Coaxial jenis ini
yaitu 200 meter. Umumnya kabel Coaxial yang tipis ini lebih sering
ditemukan pada jaringan komputer yang ada di sekolah-sekolah.
Adapun kriteria kabel Coaxial Thinnet ini yaitu :
(devices)
Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak
segment).
Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555
meter).
Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
Tidak direkomendasikan lagi, namun masih digunakan pada jaringan
LAN yang sangat kecil.
kawat biasa.
Kabel jaringan Coaxial memiliki ketahanan arus yang semakin kecil pada
Kabel jaringan Coaxial perlu dipasang dengan teliti dan cenderung rumit,
terutama dalam hal mempertimbangkan ukurannya.
6
ongkos.
Lebar bidang frekuensi dalam kabel jaringan Coaxial hanya terbatas oleh
gain
(pengerasan)
yang
dikehendaki,
yang
diperlukan
untuk
2.
KABEL TWINLEAD
A. DFINISI
Kabel twin-lead adalah dua-konduktor kabel berbentuk lempeng yang
digunakan sebagai saluran transmisi untuk membawa sinyal frekuensi radio (RF).
Kabel ini terdiri dari dua kabel tembaga serabut atau baja yang dilapisi tembaga,
dipisahkan jarak oleh pita plastik (biasanya polyethylene ). Jarak pembungkus
antara kabel berfungsi sebagai saluran transmisi paralel; perubahan jarak antar
kabel akan merefleksikan beberapa sinyal kembali ke sumber. Plastik juga
melidungi dan mengisolasi kabel.
Gambar 5
Kabel twin-lead
hujan pada genteng). Twin-lead juga rentan terhadap perubahan yang signifikan
ketika basah atau tertutup es, dimana coaxial kurang atau tidak terpengaruh dalam
kondisi ini.
A KARAKTERISTIK
Twin-lead dan jenis-jenis saluran transmisi paralel-konduktor pada
utamanya digunakan untuk menghubungkan pemancar radio dan penerima ke
masing-masing pemancarnya dan penerimannya. Jalur transmisi paralel memiliki
keuntungan bahwa lossesnya lebih kecil dari kabel koaksial. Kelemahannya
adalah lebih rentan terhadap gangguan , dan harus dijauhkan dari benda-benda
logam yang dapat menyebabkan kerugian daya. Untuk alasan ini, ketika dipasang
di sepanjang bagian luar bangunan dan pada antena tiang, pemisah isolator
(spacer) harus digunakan.
Twin-lead disediakan dalam beberapa ukuran yang berbeda, dengan nilai
600, 450, 300, dan 75 ohm karakteristik impedansi . Yang paling umum
digunakan untuk menghubungkan televisi set dan radio FM untuk antena penerim
adalah ukuran 300 ohm twin-lead . 300 ohm twin-lead untuk instalasi televisi
sebagian besar telah diganti dengan 75 ohm kabel koaksial feedlines.
G. JENIS JENIS KABEL TWINLEAD
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
10