teknologi jaringan internet yang mampu menghasilkan kecepatan tinggi dalam mentransmisikan data digital lewat kabel jaringan telpon ~ Apa itu DSL?
Digital subscriber line (disingkat DSL)
adalah teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telpon setempat ~ Contoh Skema teknologi DSL yang terhubung ke konsumen ~ Penyedia layanan subscriber internet di indonesia
Salah satu contoh yang menggunakan DSL di
indonesia adalah PT.TELKOM dengan nama SPEEDY ~ Penggunaan teknologi DSL saat ini
Masih, dikarenakan DSL memberikan
banyak keuntungan. Karena memakai jaringan tembaga yang tersedia berarti tidak perlu memasang prasarana lagi sehingga DSL menjadi lebih murah. Selain itu DSL adalah layanan langsung yang selalu terhubung dengan ISP dan tidak membayar per menit ~ Perbedaan teknologi DSL dan fiber optik DSL atau digital subscriber line menggunakan sinyal digital frekuensi tinggi melalui saluran telpon suara tembaga yang ada untuk membawa data langsung dari stasiun switching perusahaan telpon ke rumah rumah tempat tinggal. Sedangkan fiber optik membawa internet suara, dan video secara bersamaan melalui satu untai serat optik menggunakan cahaya termodulasi, bukan listrik. ~ Mekanisme kerja teknologi DSL
DSL sendiri bekerja dengan cara
membagi frekuensi yang terdapat pada saluran telpon tunggal ke dalam pita utama. Dimana pita dengan frekuensi tinggi dipergunakan untuk mentransfer data ISP. Sementara pita dengan frekuensi rendah, untuk mengirimkan data atau audio atau suara. ~ Tipe-tipe dari DSL
1. IDSL (ISDN Digital Subscriber Line)
2. SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line) 3. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) 4. VDSL (Very high-bit-rete Digital Subscriber Line) 5. HDSL (High data rate Digital Subscriber Line) 6. RDSL (Rate Adaptive Digital Subscriber Line) ~Permasalahan yang terjadi pada DSL
DSL dapat memenuhi kebutuhan akan
transmisi data dengan kecepatan tinggi serta ragam layanan tapi pengadaan dan pemeliharaan layanan DSL tidak selalu mudah. Masalah yang ada antara lain keterbatasan jarak jangkauan, pelayanan serta dukungan teknis purna jual yang kurang baik untuk pelanggan.