Anda di halaman 1dari 8

PRINSIP KERJA SUBSCRIBER INTERNET

TELEPON DAN KONFIGURASI PADA


SUBSCRIBER INTERNET TELEPON

Oleh
Hafizh Habiibi Lubis (15)
XII TKJ 1

SMK NEGERI 2 PENGASIH


Jl. KRT Kertodiningrat, Gn. Gondang, Margosari, Kec. Pengasih, Kabupaten Kulon
Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta 55652

Tahun Ajaran 2022/2023


A. KONSEP DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL)

1. Pengertian teknologi Digital Subscriber Line (DSL)


Digital Subscriber Line atau DSL adalah media komunikasi yang
digunakan untuk mentrasnfer internet jalur telekomunikasi kabel
tembaga. Seiiring dengan internet kabel, DSL adalah salah satu cara
paling populer bagi perusahaan penyedia internet (ISP) dalam
menyediakan akses internet broadband. DSL adalah bentuk utama dari
akses internet broadband dan menggunakan kabel telepon yang ada
untuk mengirimkan data melalui modem DSL yang membuat internet
dapat diakses oleh semua orang.

2. ADSL melalui jalur POTS dan ISDN


Konsep dasar dari ADSL adalah untuk membebani, mengirim ataupun
untuk menerima sinyal-sinyal digital pada jalur kabel tembaga pada
pita frekuensi yang berbeda dengan yang digunakan untuk pelayanan
telpon. Hal ini memungkinkan ADSL untuk ditransmisikan baik
melalui jalur telpon reguler (kadang disebut sebagai pelayanan telpon
model kuno POTS) maupun melalui pelayanan ISDN digital. Pita
frekuensi, terbagi penggunaanya antara yang untuk pelayanan telpon
dengan yang untuk ADSL dengan menggunakan apa yang disebut
passive splitter (pemisah pasif). Untuk jalur-jalur POTS, modem-
modem ADSL mampu menyediakan akses data dan pelayanan suara
telpon, bahkan pada kondisi jika terjadi kegagalan daya. Sampai
sekarang, sejumlah sistem telah ada tetapi ditinggalkan oleh para
pengguna yang menginvestasikannya untuk teknologi ISDN meskipun
merupakan pilihan yang sulit.

3. Pengalokasian Spectrum
Komunikasi suara tradisional dengan telpon hanya menggunakan
frekuensi sampai 4 Khz. ISDN menggunakan porsi spektrum sampai
70 kHz. Frekuensi-frekuensi di atas angka ini, misalnya sampai 1,1
MHz, tersedia bagi teknologi ADSL. Nampaknya menjadi sederhana
untuk mengkombinasikan ISDN dan ADSL dalam 1 jalur. Sayangnya
hal ini tidak bisa dilakukan dengan mudah karena ADSL standar secara
spesifik menggunakan spektrum dari 26 kHz sampai 1,1 MHz. Dua
masalah harus betul-betul diperhatikan jika ingin menggabung sinyal-
sinyal dari 2 sistem tersebut.

4. Mekanisme kerja DSL


DSL sendiri bekerja dengan cara membagi frekuensi yang terdapat
pada saluran telepon tunggal ke dalam dua pita utama. Di mana pita
dengan frekuensi tinggi dipergunakan untuk mentransfer data ISP.
Sementara pita dengan frekuensi rendah, untuk mengirimkan data
audio atau suara.

5. Tipe-tipe Digital Subscriber Line (DSL)


 IDSL (ISDN Digital Subscriber Line)
Teknologi yang berbasis pada teknologi ISDN BRI (Basic Rate
Interface). IDSL menawarkan layanan seperti BRI dengan
kecepatan kirim (uplink) dan terima (downlink) yang sama
sebesar 144 kbps, tetapi dengan perangkat yang lebih murah.
IDSL hanya menawarkan layanan komunikasi data tidak untuk
komunikasi suara pada jalur yang sama.

 SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)


Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik
untuk kirim (uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya
IDSL, SDSL hanya menawarkan komunikasi data saja.

 ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)


Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk
kirim (uplink) dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok
digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan
pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara
untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel
maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah
terutama pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data
daripada mengirim data, sebagai contoh adalah untuk
mengakses internet.

 VDSL (Very high-bit-rete Digital Subscriber Line)


Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya
terbatas pada 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km),
tetapi ia dapat menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai
52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps
untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin.

 HDSL (High data rate Digital Subscriber Line)


HDSL sangat cocok digunakan untuk gedung-gedung
perkantoran atau kompleks perkantoran, karena memberikan
kecepatan atau lebar data sampai 10 Mbps dan dapat dibagi-
bagi kepada seluruh pengguna akhir. Infrastruktur yang
dibutuhkan untuk koneksi HDSL ini dapat menggunakan jalur
PBX yang dimiliki gedung, tanpa harus menginvestasi
pembangunan jaringan komputer.

 RDSL (Rate Adaptive Digital Subscriber Line)


RDSL merupakan salah satu teknologi DSL, dimana teknologi
ini dapat bekerja pada data rate yang berbeda tergantung pada
panjang kabel dan jaraknya.

6. Kelebihan dan kekurang DSL


Keuntungan dari penggunaan DSL adalah
 Koneksi yang simultan antara internet dengan suara/ fax
melalui kabel telepon.
 Kecepatan akses yang tinggi dan selslu online.
 Harga penggunaan yang murah.
 Keamanan data terjaga dengan baik.
Kekurangan dari penggunaan DSL adalah

 Membutuhkan load coils dan juga bridged taps untuk bisa


menjangkau daerah-daerah yang memerlukan instalasi loop
tembaga atau peralatan tambahan. Sayangnya, load coils dan
bridged taps ini dapat menyebabkan pergeseran frekuensi dan
menimbulkan intervensi yang tidak dapat ditolerir.
 Penggunaan serat optik menjadi salah satu hambatan untuk bisa
mengirim sinyal DSL. Hal ini dikarenakan serat optik
digunakan untuk transmisi digital seperti SLC atau DLC.
Sementara Digital Subscriber Line hanya bisa ditransmisikan
lewat kabel tembaga.
 Memerlukan kabel tembaga yang cukup panjang untuk bisa
menjangkau wilayah pelanggan. Sementara panjang pendek
kabel tergantung dari jarak CO atau penyedia layanan ke
pelanggan. Di mana makin jauh jaraknya, kualitas layanan
belum tentu bisa maksimal.

7. Permasalahan yang sering terjadi pada pengguna DSL


 Keterbatasan jarak jangkauan.
 Pelayanan serta dukungan teknis purna jual yang kurang baik
untuk pelanggan.

B. PRINSIP KERJA SUBSCRIBER PADA INTERNET TELEPON

1. Pengertian ADSL
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line,
yaitu suatu bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat
mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi melalui kabel tembaga
telepon dan memiliki sifat asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa
data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi
lainnya. Teknologi ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan
tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps untuk arah dari sentral ke
pelanggan atau disebut dengan Downstream dan 16 Kbps s/d 640 Kbps
untuk arah pelanggan ke sentral atau disebut dengan Upstream.
2. Modem ADSL
Modem ADSL merupakan suatu perangkat yang digunakan untuk
menghubungkan komputer ataupun router ke saluran telepon sehingga
dapat mentransfer data maupun menakses internet. Pada ADSL
memiliki berbagai macam jenis kecepatan, USB (Universal Serial
Bus), router dan perangkat-perangkat lain yang terdapat di dalamnya.
Misalnya ada yang dapat digunakan untuk 2 (dua) komputer dengan
menggunakan USB dan ada juga yang dapat digunakan hingga 4
(empat) komputer bahkan lebih dengan menggunkan Ethernet LAN.

3. Perangkat ADSL

Perangkat pada modem router ADSL adalah sebagai berikut:

 Satu di sisi pelanggan (disebut CPE, Customer Premised


Equipment). sisi pelanggan hams ada penerima DSL (modem
ADSL) dan splitter.
 Di sisi TELKOM terdapat ADSL multiplexer yang disebut
DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer) untuk
menerima sambungan dari pelanggan.

4. Cara Penggnnaan ADSL


Terdapat sebuah cara dalampenggunaan ADSL di Indoensia yang
pertarna adalah tersedianya perangkat ADSL Kemudian pemeriksaan
keberadaan nomor teleponyang tel disediakan oleh Telkom Indonesia.
Jarak antara gardu Telkom dengan lokasi tempat pemasangan perlu
diperhatikan. Kenapa begitu? Karena jarak sangat berpengaruh dengan
kecepatan koneksi Internetyang menggunakan ADSL. Jika nomor
telepon telah terdaftar dan jarak telah diperhitungkan, maka
selanjutnya yaitu pemasangan ADSL pada sambungan telepon. Untuk
dapat menyambungkan ADSL dengan line telepon, Anda dapat
menggunakan sebuah alat yang disebut dengan pembagi line/ splitter.
Splitter ini fungsinya untuk menghilangkan gangguan pada saat
menggunakan internet dan berkomunikasi lewat telepon secara
bersamaan.

5. Kelebihan dan kelemahan ADSL


Kelebihan ADSL
 Kecepatan internet yang selalu stabil.
 Koneksi ADSL selalu terhubung dengan internet setiap waktu
dan telepon tetap bisa dipakai kapanpun.
 Layanan komunikasi antara data dengan suara diberikan lewat
2 kanal yang terpisah namun tetap pada satu kabel yang sama.

Kekurangan ADSL

 Jika jarak antara modem dengan komputer atau saluran telepon


dengan gardu telepn semkain jauh, maka kecepatan dalam
mengakses internet akan terpengaruhi.
 Sampai saat ini kecepatan koneksi modem ADSL masih
tergantung semua sistem operasi dengan tiang telepon atau
DSLAM modem tidak mampu menggunakan ADSL.
 Adabta bdidge tap yang merupakan sebuah kabel tidak berbeda
pada jalaur langsung antara pelanggan dengan CO. jadia bridge
tap bisa menimbulakn noise yang nantinya bisa mengganggu
kinerja ADSL.

6. Cara kerja modem ADSL


Mekanisme kerja ADSL adalah informasi dari internet yang dapat
diakses setelah melalui router/ATM switch kemudian diteruskan ke
DSLAM. Di dalam DSLAM sendiri terdapat dua saluran yaitu suara
dan data, sehingga perlu adanya sistem manajemen jaringan untuk
mengaturnya. Dari DSLAM informasi diteruskan ke sisi pelanggan
masuk ke splitter. Di dalam splitter input DSLAM dipisah menjadi dua
yaitu berupa voice dan data. Untuk suara langsung menuju saluran
telepon sedangkan data menuju modem ADSL/ATU-R sehingga tidak
terjadi interferensi antara sinyal suara dan data. Modem ADSL siap
digunakan untuk koneksi internet, tetapi jika ingin di-share maka perlu
adanya hub atau switch untuk membagi koneksi dengan yang lain.
Bermacam-macam contoh dan bentuk splitter yang biasa digunakan
dalam koneksi Internet Speedy.
7. Implementasi modem ADSL
Speedy merupakan salah sate implementasi ADSL yang ada di
pasaran, khususnya di Indonesia. Dengan layanan ini, jaringan akses
telepon pelanggan ditingkatkan kemampuannya menjadi jaringan
digital berkecepatan tinggi, sehingga selain mendapatkan fasilitas
telepon (voice), pelanggan juga dapat melakukan akses interne
(dedicated) dengan kecepatan (downstream) yang tinggi (s/d 800
Kbps). Data dan suara dapat disalurkan secara simultan melalui sate
saluran telepon biasa dengan kecepatan yang dijaminkan sesuai dengan
paket layanan yang diluncurkan dan modem sampai BRAS (Broadband
Remote Access Server).

Anda mungkin juga menyukai