Kelompok 5 Anggota : 1. Ina Lusiana 2. Ismaira sivi Atmoko 3. Tri okta Setia aji IDSL (ISDN Digital Subscriber Line) Teknologi yang berbasis pada teknologi ISDN BRI (Basic Rate Interface). IDSL menawarkan layanan seperti BRI dengan kecepatan kirim (uplink) dan terima (downlink) yang sama sebesar 144 kbps, tetapi dengan perangkat yang lebih murah. IDSL hanya menawarkan layanan komunikasi data tidak untuk komunikasi suara pada jalur yang sama. SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line) Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya IDSL, SDSL hanya menawarkan komunikaais data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara simetris, dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video converencing dan lain-lain. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink) dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum samapi dengan 5,5 km. VDSL (Very high-bit-rete Digital Subscriber Line) Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya terbatas pada 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan HDTV(high- definition television) dengan menggunakan teknologi VDSL. HDSL (High data rate Digital Subscriber Line)
Teknologi VDSL bersifat asimetrik. Rentang operasinya
terbatas pada 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter-1,37 Km), tetapi ia dapat menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya melalui sepasang kawat tembaga pilin. Lebar pita yang tersisa memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan HDTV(high- definition television) dengan menggunakan teknologi VD RDSL (Rate Adaptive Digital Subscriber Line)
RDSL merupakan salah satu teknologi DSL, dimana teknologi
ini dapat bekerja pada data rate yang berbeda tergantung pada panjang kabel dan jaraknya. Pertanyaan?
Berikut yang bukan merupakan tipe Digital Subscriber Line
(DSL) adalah..... a. Asymmetric DSL b. Integrated System Digital Network DSL c. Symmetric DSL d. Very High Data Rate DSL e. High data rate DSL Jawaban
B.
Alasan : Karena yang merupakan tipe dsl adalah ADSL,SDSL,VDSL,HDSL, dan RDSL Pertanyaan?
Data yang dapat dihantarkan Very-High-Data-Rate (VDSL) ke
pengguna (Downstream) mulai dari .... a. 192 Kbps - 2,3 Mbps b. 7 Mbps c. 1,5 Mbps - 16 Mbps d. 512 Kbps - 800 Kbps e. 13 Mbps - 52 Mbps Jawaban
E.
Alasan : Karena VDSL dapat menangani lebar pita rata-rata 13Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream-nya