Anda di halaman 1dari 5

EDY NUR ARDHIANSYAH / Email : buzyboy14@gmail.

com

Mode Propagasi
a. Single mode : Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya Diameter core kecil (9 micron) Cahaya berjalan sepanjang core tanpa refleksi/refraksi Menyalurkan hanya satu gelombang cahaya menyalurkan satu channel b. Multi Mode : Stepped Index : Core memiliki refractive index yang uniform Gelombang cahaya berjalan sepanjang core, direfleksikan oleh cladding Dapat menyalurkan beberapa cahaya dengan gelombang yang berbeda (multimode) dapat menyalurkan beberapa channel sekaligus Diameter core besar (62,5 micron) Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Graded Index : Refractive index dari core berubah secara gradual (makin jauh dari inti makin kecil refractive index) Menggunakan LED sebagai sumber cahaya Gelombang cahaya berjalan sepanjang core, terjadi refraksi Dapat menyalurkan beberapa beberapa cahaya dengan gelombang yang berbeda (multimode) dapat menyalurkan beberapa channel sekaligus Diameter core besar (62,5 micron)

Serat Optik dan Keunggulannya


Serat optik adalah salah satu media transmisi yang mampu menyalurkan data dengan kapasitas besar dengan kehandalan tinggi. Kehandalan serat optik ini diperoleh karena serat optik menggunakan gelombang optik (cahaya laser) sebagai gelombang pembawanya. Hal ini berbeda dengan jenis media transmisi lain yang menggunakan sinyal listrik yang merambat melalui kabel sebagai pembawa sinyal. Penyaluran informasi pada serat optik dibawa oleh sinyal digital yang dirambatkan dalam bentuk gelombang cahaya. Gelombang cahaya dapat membawa informasi lebih banyak (kapasitas besar) dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan melalui serat optik ini dapat mencapai 200.000 Mbps (200 Gbps), suatu nilai yang sangat fantastis. Melalui serat optik ini juga menjamin keamanan data yang sedang ditransmisikan dari upaya pencurian data maupun pemotongan (tap) data di tengah jalan.

Keuntungan Fiber Optic


1. Dapat menyalurkan data dengan kecepatan sangat tinggi 2. Diamater kabel Serat optik lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga dan juga 3. lebih ringan 4. Redaman kecil sehingga ruas pengulang menjadi lebih panjang

EDY NUR ARDHIANSYAH / Email : buzyboy14@gmail.com

5. Kebal terhadap induksi elektromagnetis 6. Aman terhadap bahaya listrik 7. Kapasitas dapat ditambah setelah kabel terpasang 8. Kerahasiaan lebih terjamin 9. Mempunyai nilai ekonomis 10. Crosstalk rendah 11. Tidak berkarat 12. Tahan temperatur tinggi

Kelemahan Fiber Optic


1. Tidak dapat menyalurkan energi listrik 2. Relatif sulit saat instalasi 3. Kurang tahan terhadap tekanan mekanis dibandingkan kabel tembaga 4. Perlu proteksi mata bagi teknisinya

Jenis Serat Optik


1. Multimode Step Index 2. Multimode Graded Index 3. Singlemode Step Index Multimode Step Index Fiber ini disebut Step Indeks karena indeks bias berubah secara drastis dari skulit ke inti fiber. Pada selubung fiber mempunyai indeks bias yang lebih rendah dari pada indeks bias inti fiber, akibatnya semua sinar yang memiliki sudut datang lebih besar dari sudut kritis akan dipantulkan oleh lapisan kulit fiber. Pada fiber optik jenis ini dapat memuat beberapa sinar dengan panjang gelombang () yang berbeda sehingga dapat memuat lebih banyak sinyal informasi. Cahaya yang merambat pada step indeks fiber tergantung pada sudut relatif dari sumbu, karena itu mode dengan pulsa yang berbeda akan datang pada ujung fiber pada waktu yang berbeda dari pelebaran pulsa dimana sinyal digital dengan bit rate terbatas akan ditransmisikan.

Indeks bias core konstan Ukuran core antara 50 125 m dan dilapisi cladding yang tipis Penyambungan kabel lebih mudah karena memiliki core yang besar Banyak terjadi dispersi Lebar pita frekuensi terbatas/sempit Hanya digunakan untuk jarak pendek dan transmisi data bit rate rendah

EDY NUR ARDHIANSYAH / Email : buzyboy14@gmail.com

Harga relatif murah

Multimode Graded Index Fiber ini disebut Grade indeks karena terdapat perubahan dalam indeks bias, dimana besarnya indeks bias inti mengecil ke arah perbatasan inti dengan selubungnya. Dengan menurunya indeks bias inti ke arah batas inti dengan selubung menyebabkan terjadinya pembiasan pada inti sehingga perambatan berkas cahayanya akan melengkung sedangkan kecepatan propagasi antara berkas cahaya yang datang dengan sudut datang yang lebih besar akan lebih cepat dibandingkan dengan berkas cahaya yang datang dengan sudut datang yang lebih kecil. Jadi walaupun lintasan yang ditempuh mempunyai jarak yang berlainan maka berkas-berkas cahaya yang merambat pada jenis serat optik ini akan mencapai output dalam waktu yang relatif sama sehingga pulsa dioutput hanya mengalami pelebaran pulsa (dispersi) yang lebih kecil bila dibandingkan dengan pelebaran pulsa output yang terjadi pada serat optik jenis multi mode step indeks.

Core terdiri dari sejumlah lapisan gelas yang memiliki indeks bias yang berbeda, indeks bias tertinggi terdapat pada pusat core dan berangsur-angsur turun sampai ke batas core-cladding Ukuran diameter core antara 30 60 m Cahaya merambat karena difraksi yang terjadi pada core sehingga rambatan cahaya sejajar dengan sumbu serat Dispersi lebih kecil dibanding dengan Multimode Step Index Digunakan untuk jarak menengah dan lebar pita frekuensi besar Harga relatif mahal dari SI, karena faktor pembuatannya lebih sulit

Singlemode Step Index Dalam single mode fiber hanya terjadi satu jenis mode perambatan berkas cahaya saja, sehingga tidak akan terjadi pelebaran pulsa di tingkat ouputnya. Karena diameternya terlalu kecil (9 m) maka akan sedikit menyulitkan dalam proses penyambungan. Disamping itu diperlukan sumber optik yang mempunyai spektrum yang sangat sempit untuk mengusahakan efisiensi kopling yang tinggi dari sumber optik ke inti fiber optik tersebut. Karena tidak terjadi dispersi (pelebaran) pulsa maka fiber optik jenis ini akan mampu mentransmisikan informasi dengan bandwith yang besar.

EDY NUR ARDHIANSYAH / Email : buzyboy14@gmail.com

Serat optik singlemode memiliki diameter core antara 2 10 m dan sangat kecil dibandingkan dengan ukuran claddingnya Cahaya hanya merambat dalam satu mode saja yaitu sejajar dengan sumbu serat optik Memiliki redaman yang sangat kecil Memiliki lebar pita frekuensi yang sangat lebar Digunakan untuk jarak jauh dan mampu menyalurkan data dengan kecepatan bit rate yang tinggi

Tipe Propagasi
Ionospheric Propagation Gelombang radio dibiaskan (refracted) oleh lapisan ionosphere Terjadi pada frekuensi radio 30 sampai 85 MHz Karena ketinggian lapisan ionosphere yang dapat berubah-ubah, level penerimaan juga berubah-ubah (fading) Contoh : Pemancar broadcast AM SW (Amplitude Modulation Short Wave), Radio Amatir Jarak jangkauan lebih jauh

Line of Sight Propagation Gelombang radio dipancarkan secara line of sight. Pemancar dan penerima harus saling melihat Disebut juga space wave atau tropospheric propagation Jarak jangkauan terbatas oleh lengkung bumi Terjadi pada frekuensi 3 sampai 30 GHz

EDY NUR ARDHIANSYAH / Email : buzyboy14@gmail.com

Contoh : Radio gelombang mikro, Satelit

Teknologi Satelit sebagai Media Transmisi Siaran Televisi Penggunaan satelit komunikasi di berbagai bidang telekomunikasi mempunyai kemampuan untuk menyajikan dan menyampaikan bermacam-macam informasi sistem telekomunikasi, siaran televisi dari berbagai broadcaster yang bersifat siaran domestik maupun interkontinental sebagai salah satu contoh. Perencanaan Jaringan Hybrid Fiber-Coax (HFC) Abstraksi Cikal bakal jenis layanan TV Kabel tidak terlepas dari kemampuan dan dukungan teknologi jaringan HFC pada awal kemunculanya. Pada awalnya, jaringan HFC dibentuk seluruhnya oleh jaringan kabel koaksial dengan bandwidth sekitar 300 MHz yang digunakan hanya untuk membawa layanan distributif berupa sekitar 30 sampai dengan 50 kanal TV, ditambah siaran radio FM off-air. Propagasi Radio pada Network Selular Propagasi gelombang radio pada network selular pada dasarnya sama dengan propagasi radio gelombang mikro digital (GMD) pada link terrestrial, dalam hal fenomena-fenomena yang terjadi dalam propagasi sinyal seperti fading, refleksi, difraksi, scattering dan lain-lain. Tetapi pada network selular memiliki beberapa karakteristik-karakteristik yang berbeda terutama disebabkan pada penggunaan teknik modulasinya dan frekuensi kerja yang berbeda, dimana ia mempunyai frekuensi kerja yang lebih rendah. Pada link GMD yang mempunyai frekuensi kerja lebih tinggi, syarat Line of Sigth (LOS) harus terpenuhi.

Anda mungkin juga menyukai