Anda di halaman 1dari 18

Kelompok 6

Wavelength Division Switching


AMALIA ZABDA FASYA 2414100014
CHAERVILIA PRADITA 2414100035
TAREZQI M. 2414100047
GAMA NUUR A. 2414100083
MUH. FIQIH T. 2414100113
Wavelength Division Multiplexing

Teknologi WDM pada dasarnya adalah teknologi


transport untuk menyalurkan berbagai jenis trafik (data,
suara, dan video) secara transparan, dengan
menggunakan panjang gelombang () yang berbeda-beda
dalam suatu fiber tunggal secara bersamaan.
Dalam komunikasi serat optik, teknik WDM (wavelength
division multiplexing) merupakan suatu teknik
transmisi yang memamfaatkan cahaya dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda sebagai kanal informasi,
sehingga setelah dilakukan proses multiplexing seluruh
panjang gelombang tersebut dapat ditransmisikan
melalui sebuah serat optik
Perkembangan WDM

Berkembang dari keterbatasan yang ada pada sistem


serat optik, dimana pertumbuhan trafik pada
sejumlah jaringan backbone mengalami percepatan
yang tinggi sehingga kapasitas jaringan tersebut
dengan cepatnya terisi.
Pertama kali dipublikasi tahun 1970 dan pada tahun
1978 pertama kali berhasil dibuat di laboratorium
yang pada saat itu hanya menggabungkan 2 sinyal
Perkembangan WDM

Berkembang sistem yang dapat mengakomodasi


sejumlah panjang-gelombang dalam sehelai serat
optik yang masing-masing berkapasitas 2,5 Gbps
sampai 5 Gbps
Setelah itu dikembangkan lagi hingga dapat
mengakomodasi puluhan panjang-gelombang
dalam sehelai serat optik yang masing-masing
sekitar10 Gbps. Yang kemudian teknik ini disebut
Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)
karena memiliki lebih dari 8 panjang gelombang
aktif dalam 1 fiber
Perkembangan WDM
Teknologi WDM memiliki prinsip kerja yang sama dengan media
transmisi yang lain, yaitu untuk mengirimkan informasi dari suatu
tempat ketempat lain. Namun, dalam teknologi WDM pada suatu
kabel atau serat optik pengiriman informasi dapat dilakukan secara
bersamaan melalui kanal yang berbeda. Setiap kanal ini dibedakan
dengan menggunakan prinsip perbedaan panjang gelombang
(wavelength) yang dikirimkan oleh sumber informasi.
Diagram suatu sistem WDM :
Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)

Teknik yang memanfaatkan cahaya dengan panjang


gelombang yang berbeda sebagai kanal informasi, setelah itu
dilakukan proses multipleksi dan ditransmisikan melalui sebuah
serat optik.
Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM)

Teknologi DWDM adalah teknologi dengan memanfaatkan sistem SDH


(Synchoronous Digital Hierarchy) yang sudah ada (solusi terintegrasi) dengan
memultiplekskansumber-sumber sinyal yang ada.
Menurut definisi, teknologi DWDM dinyatakan sebagai suatu teknologi
jaringan transport yang memiliki kemampuan untuk membawa sejumlah
panjang gelombang (4, 8, 16, 32, dan seterusnya) dalam satu serat tunggal.
Artinya, apabila dalam satu serat itu dipakai empat gelombang, maka
kecepatan transmisinya menjadi 4x10 Gbs (kecepatan awal dengan
menggunakan teknologi SDH)
Konsep ini diilustrasikan seperti tampak pada Gambar
Komponen-komponen DWDM
Transmitter
Receiver
DWDM terminal multiplexer
Intermediate optical terminal (amplifier)
DWDM terminal Demux
Optical supervisory channel (OSC).
Komponen-komponen DWDM
1. Transmitter
yaitu komponen yang mengirimkan sinyal informasi untuk
dimultipleksikan pada sistem DWDM. Sinyal dari transmitter ini akan
dimultipleks untuk dapat ditransmisikan.

2. Receiver
yaitu komponen yang menerima sinyal informasi dari demultiplexer
untuk dapat dipilih berdasarkan informasi originalnya.

3. DWDM terminal multiplexer


Terminal Mux sebenarnya terdiri dari transponder converting
wavelength untuk setiap sinyal panjang gelombang tertentu yang akan
dibawa. Transponder converting wavelength menerima sinyal input optik
(sebagai contoh dari sistem SONET atau yang lainnya), mengubah sinyal
tersebut menjadi sinyal optik dan mengirimkan kembali sinyal tersebut
menggunakan pita laser 1550 nm
Komponen-komponen DWDM

4. Intermediate optical terminal (amplifier).


Komponen ini merupakan amplifier jarak jauh yang menguatkan sinyal
dengan banyak panjang gelombang yang ditransfer sampai sejauh 140 km
atau lebih. Diagnostik opticaldan telemetry dimasukkan di sekitar daerah
amplifier ini untuk mendeteksi adanya kerusakan dan pelemahan pada
fiber.

5. DWDM terminal Demux


Terminal ini mengubah sinyal dengan banyak panjang gelombang menjadi
sinyal dengan hanya 1 panjang gelombang dan mengeluarkannya ke dalam
beberapa fiber yang berbeda untuk masing-masing client untuk dideteksi.

6. Optical supervisory channel(OSC).


Ini merupakan tambahan panjang gelombang yang selalu ada di antara
1510 nm-1310 nm. OSC membawa informasi optic multi wavelength sama
halnya dengan kondisi jarak jauh pada terminal optik atau daerah EDFA.
Jadi OSC selalu ditempatkan pada daerah intermediate amplifier yang
menerima informasi sebelum dikirimkan kembali.
Prinsip Kerja Dense Wavelength Division
Multiplexing

Memiliki prinsip kerja yang sama dengan media transmisi yang lain,
yaitu untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat yang
lain. Namun, dalam teknologi ini pada suatu kabel atau serat optik
dapat dilakukan pengiriman secara bersamaan banyak informasi
melalui kanal yang berbeda.
Setiap kanal ini dibedakan dengan menggunakan prinsip perbedaan
panjang gelombang (wavelength) yang dikirimkan oleh sumber
informasi. Sinyal informasi yang dikirimkan awalnya diubah menjadi
panjang gelombang yang sesuai dengan panjang gelombang yang
tersedia pada kabel serat optik kemudiann dimultipleksikan pada satu
serat.
Dengan teknologi DWDM ini, pada satu kabel serat optik dapat
tersedia beberapa panjang gelombang yang berbeda sebagai media
transmisi yang biasa disebut dengan kanal.
Prinsip Kerja Dense Wavelength
Division Multiplexing
Konsep pengiriman informasi pada WDM ini diilustrasikan

Pada WDM informasi adalah berupa berkas cahaya yang


melewati suatu kanal, informasi tersebut dikirim berdasarkan
inisial berkas cahaya sesuai serat optik yang dilalui.
Data atau informasi yang dimultipleksing tetap berupa berkas
cahaya pada keluaran kanal multipleksing, setelah
dimultipleksing informasi tersebut langsung ditransmisikan
pada kanal serat optik
Keuntungan dari DWDM

Mampu untuk memenuhi kebutuhan kapasitas


jaringan dimasa depan
Dapat mengakomodasi layanan baru dan
transparansi terhadap format sinyal dan protocol
jaringan.
Mampu untuk diimplementasikan pada jaringan
telekomunikasi jarak jauh(long haul)
Keuntungan dari DWDM

Dapat menyediakan kebutuhan Bandwidth yang


sangat cepat
Teknologi DWDM dapat mentransmisikan banyak
panjang gelombang() dalam satu fiber
Penghematan biaya (low cost) dalam pembangunan
infrastruktur jaringan fiber optic
Aplikasi DWDM

Teknologi DWDM memungkinkan carriers untuk


memiliki sebuah jaringan tanpa perlu susah payah
membangun sendiri infrastruktur jaringannya,
cukup menyewa beberapa panjang-gelombang
sesuai kebutuhan dengan daerah tujuan yang sama
ataupun berbeda.
Metode penyewaan panjanggelombang ini pula
yang saat ini banyak dilakukan oleh carriers
khususnya yang tergolong baru, di kawasan Eropa,
dimana trafik telepon dan internet di kota-kota
besar di kawasan tersebut menunjukkan
pertumbuhan yang sangat tinggi.
Coarse Wavelength Division Multiplexing
(CWDM)

Konsep Coarse Wavelength Division


Multiplexing (CWDM) ialah memanfaatkan
kanal spasi yang tetap untuk dapat
meningkatkan band frekuensinya.
Tujuan utama teknologi ini adalah menekan
biaya investasi dan biaya operasi teknologi
DWDM terutama untuk area metro
Prinsip Kerja Coarse WDM

Prinsip kerja dasar dari CDWM adalah sama


dengan prinsip kerja umum teknologi DWDM
yaitu mentransmisikan kombinasi sejumlah
panjang gelombang yang berbeda dengan
menggunakan perangkat multipleks panjang
gelombang optik dalam satu fiber. Pada sisi
penerima terjadi proses kebalikannya dimana
panjang gelombang tersebut dikembalikan ke
sinyal asalnya.
Perbedaan Antara CWDM dan DWDM

Anda mungkin juga menyukai