BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini :
1. Mengetahui dan Memahami definisi dari system komunikasi bergerak
2. Mengetahui perkembangan yang terjadi dalam sistem komunikasi bergerak dari masa ke
masa
3. Mengetahui jenis dan karakteristik dari sistem komunikasi bergerak
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Seluler
Arsitektur jaringan seluler terdiri dari perangkat yang saling mendukung antara lain :
Gbr 1 : Sistem Seluler
a. Base Stasion System (BSS), terdiri dari tiga perangkat yaitu :
1. Mobile Stasion (MS), perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk dapat memperoleh
layanan komunikasi bergerak. MS dilengkapi dengan sebuah smartcard yang dikenla
dengan SIM (Subscriber Identity Module) yang berisi nomor identitas pelanggan.
2. Base Stasion Controller (BSC), membawahi beberapa BTS dan mengatur trafik yang
datang dan pergi dari BSC menuju MSC atau BTS.
3. Base Transceiver Stasion (BTS), perangkat pemancar dan penerima yang memberikan
pelayanan radio kepada mobile stasion (MS).
4. Transcoder Controller (TRC), berfungsi untuk mengubah data atau suara keluaran dari
MSC (64 Kbps) menjadi 16 Kbps untuk efisiensi kanal transmisi.
2.2.1.3 OSS (Operation Support Subsystem atau Operation and Maintenance Subsystem)
Operasi dan pusat pemeliharaan (OMC) tersambung ke semua peralatan dalam
sistem switching dan ke BSC. Pelaksanaan OMC disebut sistem operasi dan support
(OSS).
Berikut adalah beberapa fungsi OMC:
1. Administrasi dan komersial operasi (langganan terminal akhir, pengisian dan statistik).
2. Manajemen Keamanan.
3. Konfigurasi jaringan, Operasi dan Kinerja Manajemen.
4. Tugas pemeliharaan.
Handover
Handover merupakan merupakan proses pengalihan kanaltraffic secara otomatis
pada Mobile Stasion (MS) yang sedang digunakan untuk berkomunikasi tanpa terjadinya
pemutusan hubungan. Hal ini menjelaskan bahwa handover pada dasarnya adalah
sebuah call koneksi yang bergerak dari satu cell ke cell yang lainnya. Secara umum
handover dapat didefiniskan sebagai prosedur, dimana ada perubahan layanan pada
MS dari satuBase Stasion (BS) ke BS lain. Proses ini mermelukan lat pendeteksi untuk
mengubah status dedicated node (persiapan handover) dan alat untuk menswitch
komunikasi yang sedang berlangsung dari satu kanal pada sel tertentu ke kanal yang lain
pada sel yang lain. Keputusan untuk sebuah handover dibuat oleh Base Centre, yaitu
dengan mengevaluasi secara permanent pengukuran yang diambil oleh BTS dan MS.
Pengukuran rata – rata (Px) oleh BSC dibandingkan dengan nilai-nilai ambang batas
(threshold); jika Px melebihi nilai threshold maka dimulai proses handover dengan
mencari sebuah sel target yang cocok.
Gbr 4 : Handover
Tahap – Tahap proses Handover
- Tahap Pengukuran (Measurement), dilakukan pengukuran informasi penting yang
dibutuhkan untuk tahap decision. Pengukuran arah DL yang dilakukan oleh MS adalah
sebesar Ec/lo dari CPlCH sel yang sedang melayani dan sel – sel tetangga
- Tahap Keputusan (Decision), hasil pengukuran dibandingkan dengan threshold yang
telah ditetapkan sebelumnya. Kemudian akan diputuskan apakah akan dilakukakn
handover atau tidak. Algoritma handover yang berbeda akan memiliki kondisi trigger yang
berbeda pula.
- Tahap Eksekusi (Execution), proses handover selesai dan parameter relative diubah
berdasarkan jenis handover-nya. Sebagai contoh dengan Node B apakah ditambah atau
diputuskan.
Pilot Sets
Pilot Set atau kanal pilot diidentifikasikan oleh pilot offset dan penempatan frekuensi.
Kanal inilah yang menjadi acuan dalam penentuan kondisi handover:
- Active Set, adalah pilot yang dikirimkan oleh BTS dimana UE tersebut aktif. BS
menginformasikan isi active set dengan channel assignment message atau handoiver
direction message.
- Candaidate Set, terdiri dari pilot yang tidak termasuk active set. Pilot ini harus diterima
dengan sinyal yang baik untuk mengindikasikan bahwa kanal trafik link forward yang
dibawa dapat dimodulasikan dengan baik
- Neighbor Set, adalah pilot yang digunakan untuk memberitahukan sel terdekat untuk
proses handover
- Remaining Set, terdiri dari keseluruhan pilot dalam sistem kecuali yang termasuk ke
dalam active set, candidate set dan neighbor set
Generasi ketiga menggunakan jaringan digital layanan terpadu berpita lebar untuk
mengakses jaringan-jaringan informasi. Istilah-istilah yang muncul seperti Personal
Communication Sistem (PCS) dan Personal Communication Network (PDN) digunakan
untuk menyatakan secara tidak langsung munculnya sistem generasi ketiga bagi
perangkat-perangkat genggamnya. Nama lain dari PCS ini termasuk Future Public Land
Mobile Telecommunication Sistem (FPLMTS) untuk penggunaan di seluruh dunia, yang
juga dikenal dengan nama International Mobile Telecommunication 2000 (IMT 2000), dan
Universal Mobile Telecommunication Sistem (UMTS).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://sinauonline.50webs.com/GSM/wcdma.html
http://tutorial-telkom.blogspot.com/2012/03/komunikasi-bergerak.html
http://www.scribd.com/doc/45156647/Sistem-Komunikasi-Bergerak
http://www.comnets.rwth-aachen.de/fileadmin/lehrstuhl/alumni/movie/gsm-
course/contents/topic02/page020107.html
http://www.tutorialspoint.com/gsm/gsm_operation_support_subsystem.htm
http://www.scribd.com/doc/45156647/Sistem-Komunikasi-Bergerak
http://www.comnets.rwth-aachen.de/fileadmin/lehrstuhl/alumni/movie/gsm-
course/contents/topic02/page020107.html