Dasar-dasar
Teknologi Komunikasi
Telepon Seluler
1
1.1 Pendahuluan
Perkembangan Teknologi Seluler berkembang
dengan cepat sekali, sehingga fungsi handphone
bukan di gunakan sebagai komunikasi saja, dengan
tambahan-tambahan fitur seperti kamera digital,
radio, LCD berwarna dengan resolusi tinggi
handphone menjadi perangkat yang canggih dan
pintar.
3
ini GSM telah menggunakan fitur Intelegent Network (jaringan
kecerdasan).
Cell /
area
Cell /
area
Cell /
area
Gambar 1
5
pada tiga daerah yang berbeda, dimana setiap sel hanya tercakup
sebagian saja dari ketiga sel yang tercakup.
Gambar 2
Beberapa komponen penting pembentuk system dari seluler
adalah peralatan seluler itu sendiri seperti Base Station Radio, Antena
dan Base Station Controller yang akan mengatur lalulintas dari
beberapa sel dan saling berhubungan pula dengan jaringan telepon
publik.
7
Gambar 4 (Base station)
8
berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM yang
teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center
adalah basis data terproteksi yang menyimpan salinan PIN (Personal
Identity Number) yang digunakan untuk autentifikasi.
9
Bab
2
Sistem Modul
Telepon Seluler
10
2.1 Pendahuluan
Sistem Handphone terdiri dari perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software). Tanpa perangkat lunak handphone hanya
benda keras saja, demikian juga perangkat tanpa perangkat keras,
tanpa perangkat keras hanya merupakan kode-kode computer saja.
11
2.2.1.1 Sistem pemancaran (Transmitter)
12
2.2.1.3 SubSistem Tranceiver (transitter dan receiver).
15
2.2.1.1.4 RF processor
16
2.2.1.1.5 VCO (Voltage Control Oscilator)
17
OSC 26 Mhz pada Nokia 8210
2.2.2 Baseband
18
2.2.2.1 CPU (Central Proccesor Unit)
19
2.2.2.2 Main memory
IC Flash
IC Flash berfungsi sebagai penyimpanan data secara permanen,
yang mana data-data tersebut tidak akan hilang datanya bila daya
dimatikan. IC Flash akan terisi data-data penting. Data-data
tersebut adalah data MCU dan PPM, data MCU berisikan data-
data Operating System (OS) sedangkan data-data pada PPM
berisikan data-data tampilan, language pack (paket bahasa),
ringtone dll.
Data-data yang tersimpan pada IC Flash bukan hanya data
Operating System saja, juga terdapat data CP (Content Pack) dan
User Area yang menyimpan data-data fitur yang terdapat pada
ponsel seperti: Game, Aplikasi, Wallpaper, Nada dering, Foto,
Film, Phonebook, dll.
20
EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read
Only Memory)
EEPROM mempunyai tugas untuk menyimpan data informasi
yang sudah diprogram oleh pabrik ponsel itu sendiri.
penyimpanan data pada EEPROM ialah penyimpanan nanvolatil,
sebab data yang ada di dalamnya tidak akan hilang jika dayanya
dimatikan. Data yang tersimpan pada EEPROM diantaranya:
21
2.2.2.3 DSP (Digital Signal Proccesor)
Audio processor
Audio Proccesor berfungsi sebagai penguat signal suara untuk ke
speaker atau dari mic. Signal audio sebelumnya sangat lemah
oleh karena itu perlu di kuatkan oleh IC audio agar dapat di
teruskan ke speaker dan suara dapat terdengar oleh telinga
manusia. Begitu pula signal suara yang di hasilkan oleh mic
sangat rendah amplitudonya, agar dapat di terima oleh RF maka
signal suara tersebut harus di kuatkan terlebih dahulu oleh Audio
Proccesor. Fungsi lain dari audio amlpifier adalah sebagai Pulse
Code Communication (PCM).
22
DSP pada Nokia 8210
24
2.2.3 UI (User Interface)
25
UI driver pada Nokia 8210
26
2.3.1 perangkat lunak sistem
Perangkat lunak system yaitu perangkat lunak yang mengoprasikan
keseluruhan system pada handphone yang terdiri dari MCU, PPM,
Eeprom. Perangkat lunak ini dapat di sebut dengan “FIRMWARE”.
Firmware tersimpan pada IC flash, terkecuali data Eeprom.
2.3.1.1 MCU.
2.3.1.2 PPM.
27
2.3.1.3 EEPROM
eBook
Mobipocket reader
QReader
Handy book
28
2.3.2.2 Pengolahan angka
Y Calc
Handsetsoft calculators
Micro calc
2.3.2.3 Grafis
Image plus
Photo editor
Photo fusion
2.3.2.4 Multimedia
Mp3 go
Real one player
Smart movie
29
Bab
3
Cara bekerja
pesawat
30
Handphone
3.1 Pendahuluan
Sebelum anda melangkah lebih jauh tentang mereparasi
handphone, tentunya anda harus memahami dulu prinsip kerja
handphone agar dapat mempermudah proses analisa kerusakan pada
ponsel.
Pada bab ini akan dibahas secara garis besar dan secara umum,
karena perkembangan teknologi selular saat ini selalu berubah.
31
3.2.2 Perintah Output.
CPU akan memberikan terusan perintah dari perintah input,
perintah dari CPU sangat universal pada keseluruhan system navigasi
handphone misalkan: memberikan perintah untuk menampilkan
informasi grafik pada LCD, memberikan perintah kepada UI
(vibrator, buzzer, led), memberikan perintah kepada power supply
untuk meretribusikan tegangan, dan lain-lain.
32
3.3.1 Power up/down (On/Off)
Proses untuk menghidupkan ponsel tidak sama dengan
rangkaian elektronik biasa seperti TV radio dll. Pada system
handphone hampir sama dengan computer, dimana proses
menghidupkan ataupun mematikan tidak dengan cara melepaskan
hubungan daya kepada power supply. Pada system computer
sebenarnya bila diberikan daya, system tersebut berfungsi hanya saja
dalam keadaan nonaktif, bila di analogikan kepada manusia dalam
keadaan tertidur, dimana system tersebut akan siap diberi perintah
kapanpun untuk mengaktifkan semua system. Oleh karna itu bila
handphone telah di pasangkan battery maka tegangan battery akan
langsung masuk kepada IC power Supply, disaat bersamaan IC
power supply akan memberikan tegangan kepada bagian processor.
rangkaian SW On/Off handphone dapat anda lihat pada gambar
diawah ini.
CPU
SW
Power Splay Resistor On/Off
33
supply, oleh IC power supplylah semua supply tegangan akan
diberikan tergantung kebutuhannya.
VCXO
URX
BATREY
IC VTX
POWER
SUPLAY VXYN
V ?????
VCOBBA
3.4.1.1 Inisialisasi
37
karena pada teknologi GSM hanya ada terdapat satu jalur yang sebut
dengan system TDMA.
38
Signal yang dihasilkan oleh LNA masih tercampur dengan
signal pembawa, agar dapat diproses oleh bagian DSP (Digital signal
proccersor) maka signal data informasi harus dipisahkan terlebih
dahulu oleh RF processor. System ini dinamakan dengan
Demodulasi.
39
Bab
4
40
Komponen-komponen
Telepon Seluler
4.1 Pendahuluan
Didalam perangkat handphone banyak komponen yang digunakan
seperti:Transistor, IC (Intergrated Citcuit), Dioda, dan sebagainya.
Untuk dapat mengerti bekerjanya rangkaian pada perangkat
handphone maka harus dipelajari sifat dari komponen-komponen
yang penting. Pada bab ini akan dibicarakan komponen-komponen
yang terdapat pada perangkat handphone secara garis besar dan
bekerjanya rangkaian yang penting.
41
Komponen internal adalah komponen yang terdapat pada mesin
handphone, dimana komponennya terpasang pada papan PCB
(Printed Circuit Board).komponen internal dapat digolongkan dalam
bebrapa golangan yaitu:
4.2.1.1 Resistor
42
Tahanan listrik dalam bidang elektronika disebut juga resistor atau
resistence. Dalam bahasa belanda dikenal dengan nama Werstand.
Tahanan listrik adalah komponen yang paling banyak dipergunakan
dalam rangkaian elektronika ,hal ini di sebabkan karena sifat dan
fungsi dari tahanan itu sendiri.
Besar kecilnya nilai tahanan dapat dinyatakan dengan satuan Ohm
atau ditulis dengan huruf latin Ω (omega) dan notasinya ditulis
dengan huruf R.
Bentuk fisik dari tahanan adalah seperti pada gambar di bawah ini.
43
Kondensator bipolar kondensator nonpolar
44
Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian antenna.
Menghilangkan bouncing (loncatan api) bila di pasang pada
saklar.
Pada gambar terlihat pada bagian yang terdiri dari bahan P type akan
membentuk kaki yang disebut kaki Anoda dan bagian yang terdiri
dari bahan N type akan membentuk Katoda. Dari uraian di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa dioda adalah komponen yang memiliki 2
buah kaki seperti terlihat pada symbol dibawah ini.
45
Pada dioda, arus listrik hanya dapat mengalir dari kutub Anoda ke
kutub Katoda sedangkan arus yang mengalir dari Katoda akan
ditahan oleh bahan katoda.
Dengan adanya prinsip seperti ini Dioda dapat dipergunakan sebagai:
4.2.2.2 Transistor
Nama transistor berasal dari kata transfer dan resistor, transfer artinya
mengalihkan atau membuat perubahan sedangkan resistor adalah
suatu bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Jadi arti dari transistor adalah merubah bahan yang tidak dapat
menghantarkan aliran listrik menjadi bahan penghantar atau setengah
penghantar atau disebut juga bahan semikonduktor.
Transisitor pada umumnya dipergunakan sebagai penguat atau
amplifier.
46
Seperti juga halnya dengan dioda, transistor juga dibuat dari bahan
germanium, silicon dan indium.
Transistor sendiri sebenarnya adalah hasil pengembangan dari 2 buah
dioda jenis PN dan NP yang dipertemukan sehingga akan membentuk
atau elektoda yang berfungsi sebagai pengontrol pertemuan antara
bahan PN dan NP tersebut.
47
4.2.2.4 Perkembangan IC Handphone
UEM
Power supply
Control charging
UI driver
Multy mode converter
Audio amplifier
Eeprom
Booster SIMCard
Dll
48
Helga dan Mjoiner
Processor RF
LNA (low noise Amplifier)
CCONT
Power Supply
Booster Sim Card
COBBA
Hagar
4.3.1.1 Keypad/Keyboard
Tombol on/off
Tombol untuk mengetikan angka, huruf.
Tombol perintah dari pengguna (menu)
4.3.1.2 Mikrophone
Input suara yang di hasilkan oleh suara manusia akan di terima oleh
mikrophone dimana gelombang suara tersebut akan dirubah menjadi
gelombang elektromagnetik untuk di teruskan kepada sistem audio
prosesor.
50
4.3.1.3 Earpeace/ Speakers
4.3.1.4 LCD
4.3.1.5 Buzzer
51
Alat output yang berfungsi untuk mengubah gelombang
elektromagnetik yang di berikan oleh baseband menjadi gelombang
suara yang merambat pada udara dimana rambatan gelombang
tersebut akan terdengar oleh manusia sebagai music tandanya
telepon masuk atau sms masuk.
4.3.1.6 Vibrator
4.3.1.7 LED
4.3.1.9 Bluetooth
53
4.3.1.10 Kamera
54
4.3.2.3 Plug In
4.3.2.4 Rubber
4.3.2.5 Fleksibel
4.3.2.6 Keytone
55
Bab
5
Dasar tehnik
Elektonika telepon selular
56
5.1 Pengertian listrik
Listrik sendiri sebenarnya tidak dapat kita lihat dengan mata kepala,
tetapi gejala listrik dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Kita
dapat mengetahui adanya listrik itu misalnya: adanya penerangan
listrik dirumah-rumah, yang listriknya berasal dari sumber listrik
yang dihasilkan oleh pembangkit listrik yang dikelola oleh perusahan
listrik Negara (PLN). Gejala adanya listrik juga dapat kita lihat pada
lampu penerangan yang dipasang pada kendaraan bermotor dimana
sumber listriknya berasal dari battery atau accu (akumulator), selain
dari pada itu gejala listrik dapat pula kita lihat dari peralatan yang
menggunakan listrik misalnya: radio, kipas angina, strika dan yang
lainnya. Dengan demikian sebenarnya gejala listrik itu dapat kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan bukan merupakan hal yang
aneh.
Pada dasarnya kita mengenal dua macam arus listrik yang dihasilkan
oleh sumber listrik, yaitu:
57
Listrik arus bolak-balik ini dihasilkan oleh sumber pembangkit
tegangan listrik yang dinamakan Generator Arus Bolak-balik yang
terdapat pada pusat-pusat pembangkit tenaga listrik.
Pada umumnya tegangan listrik yang dipergunakan untuk keperluan
umum sudah distandarisasi secara nasional yaitu 110V dan 220V/AC
dengan frekuensi sebesar 50Hz.
Perlu diperhatikan bahwa tegangan listrik baik yang 110V maupun
220V/AC selain berguna bagi manusia, juga sangat berbahaya
apabila memperlakukannya kurang hati-hati, hindari jangan sampai
aliran listrik tersebut tersentuh oleh tangan apalagi oleh anak-anak.
58
5.1.1.2 Listrik arus searah (DC).
Arus searah atau dalam bahasa bakunya disebut Direct Current atau
Arus AC. Kalau kita perhatikan lampu penerangan yang terdapat
pada kendaraan bermotor, sumber listriknya tidak lain berasal dari
battery atau akumulator (accu).
59
5.1.2 Arus dalam rangkaian
Arus listrik adalah muatan listrik yang bergerak di dalam sambungan
atau dalam komponen. Seandainya arus yang keluar dari suatu tempat
lebih kecil dari pada arus yang masuk ke tempat itu, maka muatan
ditempat itu akan terus bertambah banyak. Tetapi hal ini tidak
mungkin terjadi karena arus listrik yang masuk ke satu tempat selalu
akan keluar dari situ juga. Arti dari hukum fisika ini untuk suatu
rangkaian bisa di uraikan sebagai berikut: kalau ada rangkaian seri,
berarti tidak ada percabangan dalam aliran listrik maka arus selalu
sama pada setiap bagian dari rangkaian seri itu. Kalau ada titik
percabangan yang mana aliran arus bercabang dalam suatu rangkaian,
maka jumlah arus yang masuk kedalam titik percabangan itu selalu
sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik dari percabangan itu.
Misalnya terdapat rangkaian seperti dalam gambar dibawah ini.
Arus I 1 masukl ke dalam P1 dan arus I 2 dan I 3 keluar dari poin P1,
maka I 1 = I 2 + I 3. kalu arus yang masuk kedalam suatu titik di
hitung positif dan yang keluar di hitung negatif, maka jumlah arus
pada setiap titik dalam rangkaian selalu nol. Dengan difinisi ini
contoh titik P1 dihitung: I 1 + I 2 + I 3 = 0.
Hal ini disebut sebagai hukum kirchhoff.
60
Dengan memahami kedua hukum kirchhoff di atas dan mengerti sifat
dari komponen yang ada dalam suatu rangkaian komponen maka
semua rangkaian elektronik bisa di seklidiki. Dalam pasal 3 beberapa
contoh rangkaian akan di bahas dengan memakai kedua hukum
kirchhoff.
Hukum OHM
61
relative kecil, sehingga untuk menuliskan nilai arus yang kecil
tersebut diperlukan satuan yang lebih kecil dari ampere (A)
62
1 kila Volt = 1 KV = 1.000 V = 103 V
1 mega Volt = 1MV = 1.000.000 V = 106 V
63
Di dunia radio Frekuensi (RF) intensitas dari signal dapat diukur
kekuatrannya. Waktu yang dibutuhkan sinyal hingga menyelesaikan
sebuah gelombang (dari A hingga E), dalam satu detik disebut
frekuensi (diukur dalam Hertz disingkat Hz).
5.1.3.2 Frekuensi
60 Outlet elektrik
2,000 Suara manusia
530,000 AM radio
54,000,000 TV channel 2 (VHF)
88,000,000 FM radio
746,000,000 TV channel 60 (UHF)
826,000,000 Ponsel
1,850,000,000 Telepon pcs
2,400,000,000 Wireless LAN
2,500,000,000 MMDS
4,200,000,000 Parabola satelit ukuran
9,000,000,000 besar
11,700,000,000 Radar
28,000,000,000 Parabola satelit kecil
500,000,000,000,000 LMDS
1,000,000,000,000,000,000 Cahaya terlihat
X-files
64
Tabel frekuensi
Dalam menggambarkan frekuensi dengan angka ternyata begitu
mengntungkan, karena sangat sulit diingat dibentuklah range-range
frekunsi untuk mempermudah mengingatnya. Range frekuensi inilah
yang disebut dengan Band. Bebrapa definisi dan range band ini dapat
anda lihat pada tabel dibawah ini:
Type lain dari sinyal elektrik adalah sinyal digital, yang mempunyai
tipe yang sama seperti dilingkungan computer. Tidak seperti pada
sinyal gelombang sinus yang mempunyai perbedaan yang gradual
antara titik tertinggi dengan titik rendah, pada sinyal digital vareasi
terjadi antara nilai sinyal satu dengan yang lain sehingga hanya ada
dua nilai dalam sinyal digital, yaitu tinggi dan rendah. Sinyal digital
akan mepresestasikan informasi pada pola tinggi dan rendah. Pola
ting dan rendah ini digunakan untuk merepresentasikan suara pada
teknologi telepon selular.
65
5.1.3.4 Mengubah sinyal suara menjadi sinyal digital
66
diterima, synthesizer akan menginterpresentasikan sinyal dan
mereproduksi pendekatan yang sesuai dengan suara aslinya.
67
Bab
6
Teknik
Reparasi
Telepon Sellular
68
6.1 Pendahuluan
69
akan makin bertambah parah karena bila
rangkaian elektronika terhubungsingkat maka
akan mengakibatkan kerusakan pada
komponen.
70
6.3 Klasifikasi kerusakan dan perbaikannya
Seperti yang telah saya bahas pada bab sebelumnya bahwa ponsel
terdiri dari dua unsur yaitu Software dan Hardware, maka kerusakan
yang terjadi bisa rusak secara Software atau Hardware. Dibawah ini
kerusakan ponsel akan saya bagi menjadi dua bagian:
71
Area Kerja Software Griffin
6.3.1.2.1 Nokia
74
Klasifikasi kerusakan dan solusinya:
Support:
76
6.3.1.2.3 Samsung
6.3.1.2.4 Siemens
c30,s40, c35, c35i, m35, m35i, s35, s35i, a35 , a36, a40, a50, a52,
a55, a60, 1168, c45, 2118, c55, 2128, c60, c60Boot, s45, ss55,
sX1, s55Boot, a60, a60Boot, sl42, sl45, sl55, 6688, MT50, m50,
3118.
Pilih Boot type pada normal bila siemens type lama
Pilih Boot type pada bootcore bug bila siemens type baru
Klasifikasi kerusakan dan solusinya:
Mati total Reflash Firmware, tentukan flashing addres
pada firmware
Reflash EEPROM, tentukan flashing
addres pada EEPROM 1
Phone lock Pilih Boot type pada normal bila siemens
type lama
Pilih Boot type pada bootcore bug bila
siemens type baru
Pilih unlock
Restart Pilih Boot type pada normal bila siemens
type lama
Pilih Boot type pada bootcore bug bila
78
siemens type baru
Reflash EEPROM, tentukan flashing
addres pada EEPROM 1
Whrong Pilih Boot type pada normal bila siemens
software type lama
Pilih Boot type pada bootcore bug bila
siemens type baru
Pilih unlock
6.3.1.2.5 Motorola
Catatan:
79
6.3.2 Kerusakan Hardware
81
terlalu lama, sebab akan mengakibatkan pecahnya timah
BGA pada IC.
6.3.2.2.1 Mati
6.3.2.2.2 Signal
83
semua operatornya sempurna. processor.
akan tetapi bila di System
pilih tidak dapat modulasi tidak
meregistrasikan sempurna.
jaringannya.
84
menditeksi sama kepada system seperti resistor,
sekali (tidak ada charging control. anda dapat
respon) melihat pada
skema diagram.
Bila jalur
sudah bagus ,
ganti IC control
charging.
bila dihubungkan Tegangan Komponen
trafo charge, ponsel dari trafo pasif yang
menditeksi charging tidak terdapat pada
pengisian, akan memenuhi rangkaian input
tetapi beberapa standar pengisian dari control
detik mucul tulisan battery. charging, ganti
“Tidak mengisi” Control bila ada yang
pada layar LCD. Charging bermasalah.
bermasalah Ganti
Control charging
bila dihubungkan Control dari Jumper. Anda
trofo charge, ponsel CPU tidak masuk dapat melihat
dapat menditeksi kepada control pada koleksi
dan mengisi akan charging. jumper yang
tetapi bila dicabut kami berikan.
kembali pada
tampilan ponsel
bertuliskan
“sambung ulang
pengisian”.
86