Teknologi Seluler
Mobile Cell
Ponsel merupakan gabungan dua teknologi, yaitu
telepon (Alexander Graham Bell, 1876) dan Radio
(Nikolai Tesla, 1880; Guglielmo Marconi, 1894)
Sebelum ponsel, orang harus memasang telepon radio
di mobil.
Pada sistem sistem telepon-radio, terdapat tower
antena pusat di tiap kota, mungkin ada 25 channel
frekuensi tiap tower.
Artinya, telepon di mobil harus memiliki transmiter
yang cukup kuat, selain itu dengan channel terbatas
tidak semua orang dapat menggunakan pada saat
bersamaan
Lalu, muncul sistem cellular, yang membagi suatu
kota/daerah menjadi beberapa sel kecil.
Memungkinkan penggunakan frekuensi ulang pada
satu kota, sehingga jutaan pemakai dapat
menggunakan ponsel bersamaan.
Konsep Selular Analog
Setiap sel (terdiri dari 7 sel hexagonal grid),
menggunakan 1/7 dari channel suara duplex
Sehingga: setiap sel memiliki frekuensi unik dan dapat
menghindari tabrakan (collision)
Sebuah cell-phone carrier mendapat 832 frekuensi
radio
Setiap ponsel menggunakan 2 frekuensi/panggilan
(channel duplex), sehinggal ada 395 kanal suara per
carrier. (42 frekuensi lain untuk channel kontrol)
○ (832 – 42) / 2 = 395
Sehingga, setiap sel memiliki sekitar 56 kanal suara.
○ 395 / 7 = 56,429 => 56
Jadi, pada setiap sel, 56 orang dapat saling
berbicara pada saat sama.
Transmisi Selular Analog
Ponsel memiliki transmisi berkekuatan rendah (0.6 watt
dan 3 watt)
Keuntungan:
Transmisi base station dan ponsel tidak akan berada
diluar sel.
Konsumsi listrik ponsel juga rendah, sehingga baterai
dapat berukuran sekecil mungkin
Setiap carrier memiliki sebuah Mobile Telephone
Switching Office (MTSO) yang menangani semua
hubungan ponsel dengan PSTN dan mengontrol semua
base station
Konsep Detail Telepon Selular
Suatu area (kota misal), dibagi
menjadi beberapa sub area (sel)
Setiap sel berukuran rata-rata 26
km2
Ruang lingkup suatu sel berbentuk
hexagon dan membentuk suatu
hexagon grid besar.
Oleh karena ponsel dan base
station menggunakan transmiter
bertenaga rendah, frekuensi yang
sama dapat digunakan ulang pada
sel yang tidak berdekatan
Setiap sel memiliki sebuah base
station yang terdiri dari tower dan
bangunan kecil berisi perangkat
radio
Arsitektur Sistem Selular
Sel
Unit dasar sistem
selular
Ukuran sel tergantung
pada area
Cluster
Sekumpulan sel
Tidak ada channel
frekuensi yang
digunakan ulang
Area Splitting
1. Mobile Station
2. Base Station Subsytem (BSS)
3. Network Subsytem (NSS)
Mobile Station
40
CDMA2000 Network Diagram
41
CDMA2000 1X
Key features:
Voice Capacity
Bisa mendukung 33-35 sampai 40 panggilan voice per satu
kanal FDD 1.25 MHz
Teknologi codec baru, 4GV, untuk CDMA2000 1X akan
meningkatkan kapasitas voice sampai 40%
High-Speed Data
Release 0 : up to 153 kbps
Release 1 : up to 307 kbps
Aplikasi:
circuit-switched voice, short messaging service (SMS),
multimedia messaging service (MMS), games, GPS-based
location services, music and video downloads
Handset CDMA2000 1X backwards compatible dengan
cdmaOne
42
Arsitechture CDMA 2000
CDMA2000 1xEV-DO Technologies
CDMA2000 1xEV-DO (Evolution-Data Optimized) menawarkan peak
data rates lebih dari 2 Mbps
CDMA200 1xEV-DO Release 0 (Rel 0) menawarkan high-speed data
access sampai 2.4 Mbps
○ Pada jaringan komersial, menawarkan throughput 300-700 pada
forward link dan 70-90 kbps pada reverse link
CDMA2000 1xEV-DO Revision A (Rev A)
○ Evolusi dari CDMA2000 1xEV-DO Rel 0 yang menawarkan peak
data rate sampai 3,1 Mbps pada forward link dan 1,8 Mbps pada
reverse link
Pada jaringan komersial menawarkan throughput 450-800 kbps
pada forward link dan 300-400 kbps pada reverse link
CDMA2000 1xEV-DO Revision B
○ Evolusi dari Rev A
○ Dapat memberikan peak rates 46.5 Mbps pada forward link dan
27 Mbps pada reverse link
○ Baru akan ada tahun 2008
CDMA2000 EV-DV (Evolution-Data/Voice)
Supports downlink (forward link) data rates up to 3.1 Mbit/s and
uplink (reverse link) data rates of up to 1.8 Mbit
W-CDMA