Pendahuluan
Teknologi telekomunikasi yang paling populer dan pesat perkembangannya pada saat ini
adalah seluler. Pada tahun 1978 teknologi seluler masih dalam proses uji coba di Amerika
Serikat, namun pada saat ini jutaan orang yang sudah menggunakan piranti
telekomunikasi seluler seperti handphone, PDA dan sebagainya. Selain untuk komunikasi
suara , penggunaan jaringan seluler telah berkembang ke bentuk komunikasi data seperti
video, gambar, animasi dan teks.
Pada dasarnya teknologi seluler merupakan hasil pengembangan dari teknologi radio
yang dikombinasikan dengan teknologi telepon. Dari kombinasi ini dihasilkan teknologi
telekomunikasi seluler dengan pirantinya yang bersifat wireless (tanpa kabel), portable
(mudah dibawa) dan mobile (dapat dibawa berpindah tempat).
Untuk mengenal lebih jauh tentang teknologi seluler maka kita harus memahami konsep
dari :
Jaringan seluler
Ukuran wilayah sel umumnya bervariasi dari radius 2 mil hingga 10 mil tergantung pada
keadaan topografi, kepadatan bangunan dan tingkat keramaian jalur komunikasi.
Pada band 800 MHz hanya 50 MHz yang dialokasikan untuk jaringan seluler. Rentang
frekuensi 50 Mhz ini dibagi atas 2 blok yakni blok pertama dengan daerah frekuensi
824,04 MHz s/d 848,97 MHz digunakan untuk gelombang transmisi dari piranti seluler
sedangkan blok ke dua pada frekuensi 869,04 MHz s/d 893,97 MHz untuk gelombang
sinyal dari base station.
Penggunaan dua blok frekuensi yang terpisah ditujukan agar tidak terjadi interferensi
antara frekuensi gelombang base station dengan piranti seluler.
Komunikasi pada jaringan seluler bersifat full duplex yakni pengguna dapat mengirim
serta menerima sinyal secara bersamaan. Untuk menyediakan hubungan komunikasi
secara full duplex harus digunakan sepasang frekuensi yang disebut kanal.
1
Sebuah kanal merupakan pasangan antara frekuensi transmit (Tx) dari base station dan
frekuensi receive (Rx) dari piranti seluler. Base station menyediakan satu kelompok kanal
untuk setiap sektor. Sebuah sektor memiliki 4 hingga 80 kanal, dan setiap kanal memakai
pasangan frekuensi yang terpisah oleh rentang 45 Mhz.
Contoh :
Kanal komunikasi terdiri dari dua jenis yakni kanal kendali dan kanal suara. Kanal
kendali umumnya ditetapkan sebagai kanal pertama pada tiap sel. Kanal kendali juga
disebut kanal setup karena digunakan pada proses setup panggilan. Sedangkan kanal
suara dipakai sebagai pembawa sinyal komunikasi suara dan data antara piranti seluler
dan base station.
Untuk menggambarkan komunikasi antara base station dan piranti seluler maka
ditetapkan path atau arah komunikasi. Path maju adalah arah transmisi sinyal dari base
station ke piranti seluler, sedangkan path balik adalah transmisi dari piranti seluler ke
base station.
1
Prosedur Pemanggilan
Panggilan Aktif
1. Piranti seluler mendeteksi sinyal kanal kendali arah maju yang diterimanya lalu
memilih kanal yang paling kuat sinyalnya. Sinyal yang terkuat umumnya berasal
dari base station yang paling dekat ke pengguna.
2. Piranti seluler secara otomatis melakukan registrasi dengan mengirim sinyal pada
kanal kendali arah balik yang berisi informasi nomor telepon, serial number dan ID
lokalnya.
4. MTSO memeriksa status pelanggan pada database. Bila status pelanggan masih
aktif maka MTSO menetapkan sebuah kanal suara untuk pelanggan tersebut lalu
mengirim informasi penetapan kanal suara tersebut dengan sinyal kanal kendali arah
maju.
5. Base station menerima konfirmasi dari MTSO lalu membuka kanal suara tersebut
untuk pelanggan dan mengirim konfirmasi ke piranti seluler.
6. Kanal suara sudah terbuka dan dapat digunakan untuk komunikasi dan kanal
kontrol ditutup. Sinyal kendali komunikasi antara base station dan piranti seller
selanjutnya akan ditumpangkan pada kanal suara sebagai tone
Panggilan Pasif
Bila pengguna menerima panggilan maka disebut dengan panggilan pasif. Proses
komunikasi pada panggilan pasif lebih sederhana sebagai berikut
1. MTSO mengirim kanal kendali arah maju yang merupakan kanal panggilan yang
memuat nomor telepon seluler yang dituju.
2. Piranti mengenali nomor telepon selulernya yang termuat pada kanal panggilan
dan memberi tanggapan dengan mengirim pesan konfirmasi telah menerima kanal
panggilan dengan kanal kendali arah balik ke MTSO
3. MTSO mengirim informasi penetapan kanal suara untuk menerima panggilan pada
BTS pada sel yang ditempati piranti tujuan dari panggilan.
1
4. Base station membuka kanal suara yang ditetapkan MTSO dan memberi
konfirmasi pada piranti seluler bahwa kanal suara telah tersedia
Teknik Multiplexing
FDMA
Metode FDMA paling tidak efisien dan umumnya digunakan pada jaringan analog seperti
AMPS
TDMA
TDMA (Time Divison Multiple Access) merupakan metode pengembangan dari FDMA
yakni setiap kanal frekuensi masih dibagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Data pada
setiap hubungan komunikasi diubah dalam format digital dengan waktu pencuplikan data
(sampling) 30 ms.
Data cuplikan dari tiga hubungan Komunikasi selanjutnya ditempatkan pada sebuah
antrian penggunaan kanal frekuensi. Masing-masing data cuplikan akan mendapat sebuah
slot waktu untuk pengiriman pada kanal.
Metoda TDMA digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile
Communication)
1
CDMA
CDMA (Code Division Multiple Access) merupakan metoda multiplexing yang paling
canggih dan rumit. Seluruh daerah frekuensi digunakan bersama-sama tanpa pembagian
kanal. Untuk membedakan antara masing-masing hubungan digunakan sistem
pengkodean dengan modulasi frekuensi (pengubahan pola frekuensi pembawa) secara
unik untuk masing-masing hubungan.