Anda di halaman 1dari 32

0 BUKU SERIAL

M
T
EM BAN
REVITALISAI
G IUMNS E K O

1 LAH
Disusun Oleh :

Adang Suryana
Iip Ichsanudin
Winih Wicaksono

DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN VOKASI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2020
Tujuan
01 Menerapkan tim kerja yang solid

02 Menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter pada tim


kerja sekolah

03 Menerapkan manajemen perubahan di sekolah

04 Menerapkan model pengambilan keputusan yang efektif

05 Menerapkan teknik berkomunikasi yang efektif

06 Menerapkan teknik manajemen konplik yang sesuai dengan


kondisi sekolah
Ruang Lingkup
Materi

01 Membangun Tim Kerja yang solid

02 Membangun Karakter Tim Kerja

03 Manajemen Perubahan

04 Pengambilan Keputusan

05 Komunikasi

06 Manajemen konplik
Ruang Lingkup
Kegiatan “INDOOR”

01 Kondisioning

02 Penyampaian Materi Pengantar

03 Review kegiatan simulasi (outdoor) dari setiap kelompok/tim

04 Pemahaman dan resume hasil review dikaitkan dengan penerpan materi

05 Informasi perolehan prestasi kelompok

06 Diskusi/persentasi kelompok

07 Upacara “Kemenangan Tim”


Ruang Lingkup
Kegiatan “OUTDOOR”

01 Simulasi Komunikasi
05 Simulasi Kekompakan Tim

02 Simulasi Motivasi Tim/kelompok


06 Simulasi pembentukan karakter tim

03 Simulasi Percaya diri Tim


07 Simulasi Komitmen Tim

04 Simulasi kerjasama Tim


08 Simulasi Perstasi Tim
Pelaksanaan Pembelajaran
A. MEMBANGUN SOLIDITAS TIM KERJA

Pengertian Membangun Tim Kerja


01 adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja tim
dalam suatu organisasi

Tujuan Membangun Tim Kerja


02 Tim kerja dibangun dengan tujuan untuk membantu kelompok fungsional menjadi
lebih efektif. Yang haus dikembangkan semangat, saling percaya, kedekatan,
komunikasi, dan produktivitas.

Mengapa Diperlukan Membangun Tim Kerja


03
untuk memperbaiki kinerja kelompok yang kita miliki
Karakteristik Kerja Tim yang Efektif
04
 Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal
maupun non verbal.
 Anggota tim kerja harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya
dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
 Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga
anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
 Anggota tim kerja adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang
sama.
 Individu yang tergabung dalam kelompok kerja, saling mengenal satu sama
lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota
kelompoknya

Manfaat Membangun Tim Kerja


05 Akan memberikan hasil perubahan yang seringkali jauh lebih baik
Manfaat atau hasil yang dirasakan
06 
Bagi pimpinan tim/ kelompok kerja

Bagi individu anggota tim/ kelompok Kerja

Bagi pelaksanaan kerja tim/ kelompok

Proses Membangun Tim Kerja


07
08 Hambatan Organisasi dalam Membangun Tim Kerja

 Visi, misi dan strategi kurang motivable,


 Moral dan semangat rendah,
 Conflict of interest merebak,
 Kemampuan mental rendah,
 Seleksi kurang berhasil,
 Kepribadian dominan introvert/ ekstrovert,
 Komposisi susunan tim tidak efektif,
 Peran tim tidak jelas,
 Tertutup untuk evaluasi,
 Pemberdayaan kurang efektif.
Langkah-langkah Membangun Tim Kerja
09
Kompetensi Yang Diperlukan dalam
10 membangun Tim Kerja

Mengembangkan tim kerja

Klarifikasi Peran

Pemecahan Masalah

Konsensus dalam mengambil
keputusan

Mengatasi konflik

Evaluasi hasil
Ciri-Ciri Tim Berkinerja Tinggi
11
 Seluruh anggota mempunyai tekad menyelesaikan tujuan atau misi yang
dikembangkannya.
 Tim bekerja dalam lingkungan yang anggotanya saling terbuka dan percaya
satu sama lainnya.
 Seluruh anggota merasa memiliki tim, dan secara sukarela mereka
berpartisipasi di dalamnya.
 Anggota terdiri atas orang dengan pengalaman, gagasan, pandangan, yang
berbeda, dan perbedaan ini dihargai.
 Semua anggota tim secara terus menerus belajar dan memperbaiki dirinya.
Hal ini membantu meningkatkan kemampuan tim dalam memecahkan
persoalan.
 Semua anggota tim mengerti peranan dan tanggung-jawabnya, saling
menghargai satu sama lainnya.
 Keputusan diambil berdasarkan konsensus
 Setiap anggota tim berkomunikasi secara terbuka, langsung, dan saling
mendengarkan satu sama lainnya secara obyektif dan penuh kesabaran.
 Tim dapat menangani konflik tanpa harus memunculkan permusuhan.
 Pimpinan tim, apakah temporer atau tetap, mempraktekan gaya
12 Teknik Meningkatkan Kinerja Tim Kerja
B. MEMBANGUN KARAKTER TIM KERJA

01 Nilai Utama Karakter

5 nilai utama
karakter bangsa
yang perlu
dikembangkan
02 Membangun Karakter Berbasis Budaya Sekolah

Faktor-faktor pembiasaan budaya sekolah


melibatkan nilai moral, sikap dan perilaku siswa,
komponen yang ada di sekolah, dan aturan/tata
tertib sekolah. Dengan langkah-langkah :

A Menentukan Nilai Utama Pendidikan Karakter

Memilih nilai utama yang akan menjadi fokus dalam


pengembangan pembentukan dan penguatan
karakter di lingkungan sekolah

B Menyusun Jadwal Harian/Mingguan

Memperkuat nilai-nilai utama pendidikan karakter


yang telah dipilih sebagai upaya penguatan secara
habituasi dan terintegrasi
03 Membangun Karakter Berbasis Masyarakat

Sekolah tidak dapat melaksanakan visi dan misinya sendiri. Karena itu, perlu
kolaborasi dan kerja sama antar komunitas dan satuan pendidikan diluar
sekolah sangat diperlukan dalam penguatan pendidikan karakter. Komunitas
yang dimaksud :

 komunitas orang tua-peserta didik


 komunitas pengelola pusat kesenian dan budaya
 lembaga-lembaga pemerintahan
 lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber
pembelajaran komunitas masyarakat sipil pegiat pendidikan;
 komunitas keagamaan;
 komunitas seniman dan budayawan lokal
 lembaga bisnis dan perusahaan
 lembaga penyiaran media
C. MEMBANGUN KARAKTER TIM KERJA

Konsep Manajeman Perubahan

Manajemen perubahan adalah suatu proses, alat dan teknik


untuk mengelola orang-orang untuk berubah dalam rangka
mencapai tujuan bisnis yang telah ditentukan.

Tujuan utama dari perubahan itu adalah untuk meningkatkan


kinerja organisasi dengan cara mengubah bagaimana cara
mengerjakan pekerjaan yang lebih baik.
Strategi Mencapai Perubahan

Pendidikan dan Pelatihan

01

Mengembangkan 05 02 Manipulasi dan Kooptasi

04 03

Paksaan Negosiasi dan persetujuan


Strategi Kepala Sekolah

Melakukan bimbingan
Melakukan benchmarking
Memberikan pelatihan-pelatihan

“Taktik ini digunakan bila penolakan berkembang


sebagai hasil ketidakmampuan staf untuk
beradaptasi”
D. PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Minimal terdapat tiga tantangan dalam mengambil keputusan yaitu:


(1) keadaan yang sangat kompleks, (2) keadaan yang tidak
menentu, dan (3) tuntutan untuk dapat bertindak luwes.

“Kualitas suatu keputusan merupakan cermin dari daya pikir seorang


pemimpin”

Pengertian

Adalah proses memilih


sejumlah alternatif
Model Pengambilan Keputusan

A. Model Pengambilan Keputusan Rasional


1. Struktured
2. Unstruktured
B. Model Pengambian Keputusan Carnegie

Model Rasional Model Carnegie


Banyak informasi yang tersedia Sedikit informasi yang tersedia

Murah Mahal, karena masih mencari informasi

Bebas nilai Terikat nilai


Adalah proses memilih
Alternatif banyak Alternatif sedikit
sejumlah alternatif
Keputusan diambil dengan suara bulat Keputusan dengan kompromi,
persetujuan, dan akomodasi antara
koalisi organisasi
Keputusan dipilih yang terbaik bagi Keputusan dipilih yang memuaskan
organisasi organisasi
Bebas nilai Mahal, karena masih mencari informasi
C. Model Pengambilan Keputusan Berdasarkan Manfaat
(1) mutu keputusan
(2) kreativitas keputusan
(3) penerimaan keputusan
(4) pemahaman keputusan
(5) pertimbangan keputusan
(6) ketepatan keputusan.

D. Model Pengambilan Keputusan Berdasarkan Masalah


(1) pikiran kelompok
(2) perubahan beresiko
(3) eskalasi komitmen.
D. Model Pengambilan Keputusan Berdasarkan Masalah

Teknik penting dalam pengambilan


keputusan berdasarkan lapangan :

(1) curah pendapat (brainstorming),


(2) teknik grup nominal
(3) teknik Delphi
(4) pembela yang menantang apa yang
dianggap baik (devil’s advocate).
E. KOMUNIKASI

01 Pengertian
proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu
orang kepada orang lain baik langsung maupun tidak
langsung, baik tertulis, lisan maupun bahasa isyarat

02 Proses Komunikasi
03 Hambatan Komunikasi

masalah sosio-psikologis : kecemasan, menutup diri,


masalah kesempurnaan, memahami hening, berurusan
dengan lawan bicara yang menuntut, lawan bicara yang
tidak dapat diandalkan, hasil yang lambat, dan hilang
kendali atas diri

Penghalang dalam proses berkomunikasi :



Barrier

Noises

bottle neck communication
04 Teknik Berkomunikasi Secara Efektif

“Menjadi komunikator dan komunikan yang baik


tergantung dijawabnya pertanyaan-pertanyaan berikut:
How do you communicate ? Is it effective? Is it efficient?
Do you get positive feedback?”

Dengan :
(1) Jadi pendengar yang baik
(2) Jadi pembicara yang efektif
(3) Jadi pembaca yang baik
(4) Jadi penulis yang baik
F. MANAJEMAN KONFLIK

“Konflik tidak selamanya negatif, ada pula konflik yang menyebabkan positif, misalnya
berkonflik karena persaingan secara sehat”

Konflik terjadi :
(1) Konflik terjadi di dalam (within) pribadi (person) dan unit social (intrapersonal,
intragroup, atau intranational).
(2) Konflik juga dapat dialami antara (between) dua pihak atau lebih (interpersonal,
intergroup, atau international)

Definisi Konflik
01 Konflik ialah proses kegiatan A merugikan B sehingga
menimbulkan perselisihan sehingga dapat menimbulan
stres.
Persepsi terhadap Konflik
02 Persepsi manusia terhadap konflik :

Lama (Dampak Negatif) Baru (Dampak Positif)

Semua konflik berakibat negatif Konfik dapat berakibat negatif dan positif
Harus dihindari (tradisional) Harus dikelola
Berdampak negatif bagi organisasi (disfuntional) Berdampak positif bagi orgnisasi (functional)
Merevisi dan memperbaharui norma yang sudah
Mengganggu norma yang sudah mapan
mapan
Menghambat efektivitas organisasi Meningkatkan efektivitas organisasi
Mengganggu hubungan kerja sama
Menambah intim hubungan kerja sama.
(menghambat komunikasi)
Mengarah ke disintegrasi Menuju ke integrasi
Menghabiskan waktu dan tenaga Menghemat waktu, dan tenaga.
Stress, frustrasi, tegang, kurang konsentrasi, dan Mampu menyesuaikan diri, dan meningkatkan
kurang puas kepuasan
Tidak mampu mengambil tindakan Mampu mengambil tindakan
03 Karaketeristik Konflik

Meningkatnya konflik
meningkatkan perhatian
terhadap konflik itu sendiri Keinginan menang meningkat
A seiring dengan keinginan pribadi
Orang yang kita senangi untuk menyelematkan muka.
ketika berkonflik dapat B
membongkar rahasia kita.
C Konflik dapat melampaui hal-
hal yang lazim.
Orang dapat menjadi individu D
berbeda selama konflik.
E
04 Penyebab Utama Konflik

01 02 03
Masalah Komunikasi Disain struktur Perbedaan personal
salah pengertian, tempat basah dan perbedaan latar belakang
ketertutupan, tempat kering. budaya, pendidikan,
penyampaian yang kasar, pengalaman, usia, dan
dan sebagainya) lain-lain.
05 Strategi Mengatasi Konflik

jika kerjasama rendah dan


kepuasan diri sendiri tinggi,
maka gunakan pemaksaan 01
(forcing) atau competing. jika kerjasama rendah dan
kepuasan diri sendiri rendah,
jika kerja sama dan 02 maka gunakan penghindaran
kepuasan diri seimbang (avoiding).
(cukup), maka gunakan 03
kompromi (compromising). jika kerjasama tinggi dan
kepuasan diri sendiri tinggi,
jika kerjasama tinggi dan
kepuasan diri sendiri rendah,
04 maka gunakan kolaboratif
maka gunakan penghalusan 05 (collaborating).
(smoothing).
06 Taktik untuk Mengurangi Konflik

Taktik Mengurangi Konflik


Meminimalkan konflik dengan atasan Meminimalkan konflik dengan bawahan
 Tempatkan dirinya sebagai “sepatu bos”  Temukan profesional dan tujuan
 Analisis pola pikir boss personal anggota tim.
 Jangan menyempaikan masalah kepada  Jelaskan harapan Anda
bos tetapi pemecahan masalahnya.  Definisikan ukuran kontrol
 Dengarkan dengan baik infomasi bos untuk  Kembangkan toleransi kegagalan
rencana dan pengembangan untuk membangkitkan kreativitas.
 Berkonsultasi dengan bos terhadap  Beri umpan balik positif.
kebijakan, prosedur, dan kriteria.  Beri kesempatan dan penghargaan
 Jangan memaksa bos

Meminimalkan konflik dengan teman selevel. Meminimalkan konflik dengan pelanggan


 Bantu kelompok mencapai tujuannya.  Dorong pelanggan menuju yang
 Bangun iklim kerjasama mereka inginkan.
 Beri catatan kemajuan untuk membantu  Pelihara kontak tertutup dengan
anda dari kelompok pelanggan.
 Usahakan saluran komunikasi informal  Hindari kejutan
 Coba mereka dengan percobaan yang  Siaplah melayani setiap level
Anda inginkan.  Kembangkan hubungan informal
sebaik mungkin.
 Laksanakan proyek pertemuan reguler.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai