Anda di halaman 1dari 3

4.

Prinsip Kerja Ponsel (Phone-Cel) atau Telepon Genggam

Didalam telepon genggam, terdapat sebuah pengeras suara, mikrofon, papan ketik,
tampilan layar, dan powerful circuit board dengan microprocessors yang membuat setiap
telepon seperti komputer mini. Ketika berhubungan dengan jaringan wireless,
sekumpulan teknologi tersebut memungkinkan penggunanya untuk melakukan panggilan
atau bertukar data dengan telepon lain atau dengan komputer. Jaringan wireless

beroperasi dalam sebuah jaringan yang membagi kota atau wilayah kedalam sel-sel yang

lebih kecil. Satu sel mencakup beberapa blok kota atau sampai 250 mil persegi. Setiap

sel menggunakan sekumpulan frekuensi radio atau saluran-saluran untuk memberikan

layanan di area spesifik. Kekuatan radio ini harus dikontrol untuk membatasi jangkauan
sinyal geografis. Oleh karena itu, frekuensi yang sama dapat digunakan kembali di sel
terdekat.
Dalam setiap sel, terdapat stasiun dasar yang berisi antenna wireless dan
perlengkapan radio lain. Antena wireless dalam setiap sel akan menghubungkan
penelpon ke jaringan telepon local, internet, ataupun jaringan wireless lain. Antena
wireless mentransimiskan sinyal. Ketika telepon genggam dinyalakan, telepon akan
mencari sinyal untuk mengkonfirmasi bahwa layanan telah tersedia. Kemudian telepon
akan mentransmisikan nomor identifikasi tertentu, sehingga jaringan dapat melakukan

verifikasi informasi konsumen- seperti penyedia layanan wireless, dan nomor telepon

Berbagai inovasi terus dikembangkan dalam dunia telepom, perkembangan inovasi


tersebut akhirnya memungkinkan telepon tak lagi hanya berfungsi untuk komunikasi
suara, namun juga bisa berfungsi untuk berbagai keperluan seperti SMS.

Short Message Service (SMS)


Saat kita menerima pesan SMS/MSM dari handphone (mobile originated) pesan
tersebut tidak langsung dikirimkan ke handphone tujuan (mobile terminated), akan
tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) yang biasanya berada di kantor
operator telepon, baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke handphone tujuan.
Dengan adanya SMSC, kita dapat mengetahui status dari pesan SMS yang telah
dikirim, apakah telah sampai atau gagal. Apabila handphone tujuan dalam keadaan
aktif dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim, ia akan mengirimkan kembali
pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima. Kemudian
SMSC mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Jika handphone
tujuan dalam keadaan mati, pesan yang kita kirimkan akan disimpan pada SMSC
sampai period validity terpenuhi. Period validity artinya tenggang waktu yang
diberikan si pengirim pesan sampai pesan dapat diterima oleh si penerima, hal ini
dapat kita atur pada ponsel kita mulai dari 1 jam lebih dari 1 hari.
Panggilan suara
Ketika melakukan panggilan, panggilan akan dirutekan melalui jaringan landline
kepada pengantar wireless penerima atau akan dirutekan dalam jaringan wireless ke
tempat sel terdekat dengan orang yang menjadi tujuan panggilan. Pada saat berbicara
di telepon genggam, maka telepon genggam akan menangkap suara dan merubah
suara menjadi energi frekuensi radio (gelombang radio). Gelombang radio akan
berjalan melalui udara hingga menemukan penerima di stasiun dasar terdekat. Stasiun
dasar kemudian akan mengirimkan panggilan tersebut melalui jaringan wireless
hingga sampai pada orang yang menjadi tujuan telepon.
a. Transmisi Data pada Telepon
Pada dasarnya sistem transmisi pada sistem komunikasi memiliki dua sistem,
bagian penerimaan (receiver) yang berfungsi sebagai penerimaan data informasi
suara ataupun data alfanumerik dan grafik dari base station kepada handphone.
Sedangkan bagian pemancaran (transmitter) berfungsi sebagai pengiriman data
informasi suara ataupun data alfanumerik, grafik dan proses registrasi jaringan.
Pengolahan sinyal data suara, grafik, alfanumerik.
Disaat pengguna handphone sedang melakukan komunikasi, maka
gelombang sinyal suara yang dihasilkan dari pengguna ponsel akan
merambat di udara. Gelobang sinyal suara tersebut akan di terima oleh
microphone untuk dirubah menjadi gelombang elektromagnetik. Dan akan
dilanjutkan kepada bagian audio processor untuk dikuatkan dan diproses.
Perubahan signal digital menjadi signal analog (D/A Converter).
Pada bagian ini signal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk
signal analog. Sebab pada bagian RF masih menggunakan signal berbentuk
analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk
digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda
agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya signal data informasi yang telah
di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian RF.
Perubahan signal analog menjadi signal digital (D/A Converter).
Pada bagian ini sinyal data informasi akan dikonversikan menjadi berbentuk
sinyal digital. Sebab pada bagian RF masih menggunakan sinyal berbentuk
analog sedangkan pada bagian processor utama karakternya berbentuk
digital. Hal ini perlu adanya penyesuaian antara dua karakter yang berbeda
agar dapat saling berhubungan. Selanjutnya sinyal data informasi yang telah
di konversikan akan dilanjutkan kepada bagian processor utama (CPU). Bila
sinyal data informasi tersubut adalah suara maka akan dilanjutkan kepada
audio amplifier.

Anda mungkin juga menyukai