Anda di halaman 1dari 29

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum mata kuliah
Instrumentasi dan Kontrol Otomatis dengan judul “Lampu Lalu Lintas” ini
dengan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan salah satu tugas praktikum
mata kuliah Instrumentasi dan Kontrol Otomatis di program studi Teknik
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian pada Universitas Jambi.
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Nurfaijah, S.TP., M.Si selaku dosen pengampu dan kepada M. Abthor
Setiawan selaku Asisten Dosen serta segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.
Saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Jambi, Juni 2017

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang ........................................................................................... 1


1.2 Tujuan........................................................................................................ 2
1.3 Manfaat ...................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lampu Lalu Lintas .................................................................................. 3


2.2 LED(Light Emiting Dioda) ..................................................................... 5
2.3 Arduino ................................................................................................... 9
2.4 Bread Board ( Project Board) ................................................................. 11
2.5 Resistor ................................................................................................... 12
2.6 Universal Serial Bus ( USB) ................................................................... 15
2.7 Kabel Jumper .......................................................................................... 16

BAB III METODOLOGI

3.1 Pelaksanaan Praktikum ........................................................................... 18


3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................ 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ....................................................................................................... 19


4.2 Pembahasan............................................................................................. 20

BAB V PENUTUP

5.2 Kesimpulan ............................................................................................ 22


5.3 Saran ....................................................................................................... 22

iii
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin pesat dalam kehidupan
manusia. Sehingga dibutuhkan suatu kemampuan dalam menyeimbangkan
perkembangan teknologi tersebut, tetapi tidak hanya perkembangan pada dunia
teknologi, komunikasi dan informasi saja, melainkan perkembangan teknologi
dalam bidang elektronika juga menjadi salah satu faktor penting yang mendukung
teknologi dapat mengalami perkembangan yang sangat pesat hanya dalam kurun
waktu yang sangat singkat. Banyaknya aktifitas manusia menyebabkan banyaknya
sarana yang digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Salah satunya
adalah sarana transportasi darat, seperti mobil, sepeda motor, serta angkutan darat
lainnya. Kondisi ini kadang menyebabkan kemacetan terutama di daerah
perkotaan yang banyak aktifitasnya. Lampu lalu lintas sangat berperan mencegah
terjadinya kemacetan, karena pemakai jalan menjadi tertib untuk mengikuti hidup
matinya lampu tersebut.
Saat ini di Indonesia teknologi kendali lampu lalu lintas terus dikembangkan
sedemikian rupa, sehingga peran lampu lalu lintas bukan hanya untuk
menghindari kemacetan saja tetapi juga berperan meningkatkan keselamatan lalu
lintas.
Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang
terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra
cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan
kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.
Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur
pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar
dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus
yang ada. Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini.
Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal; untuk menandakan
berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan
hijau yang berarti dapat berjalan. Kita mengetahui padatnya lalu lintas terutama

1
dijalan raya, itu sebabnya rangkaian lampu lalu lintas sangat dibutuhkan sebagai
pengatur kendaraan dijalan, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Lampu lalu
lintas bukan hanya mengatur kendaraan tetapi juga membantu pejalan kaki untuk
meyeberangi jalan, itu sebabnya didekat tiang lampu lalulintas disediakan zebra
cross.
Lampu lalu lintas juga merupakan lampu yang di gunakan untuk mengatur
kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi
kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara
bergantian. Karena fungsinya yang begitu penting maka lampu lalu lintas harus
dapat dikendalikan atau dikontrol dengan semudah mungkin demi memperlancar
arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan. Hal ini disebabkan karena seiring
dengan perkembangan zaman sekaligus perkembangan teknologi, jumlah
kendaraan yang ada juga bertambah banyak lalu lintas dijalan juga bertambah
padat. Maka dari itu paraktikum kali ini kami membahas mengenai rangkaian
lampu lalu lintas.

1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi laporan praktikum Instrumentasi dan Kontrol Otomatis
dengan judul lampu lalu lintas.
2. Meningkatkan wawasan mahasiswa dalam penggunaan alat elektronik
terutama dalam rangkaian lampu lalu lintas.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didalam pelaksanaan praktikum ini adalah mahasiswa
dalam mengetahui sistem kerja dari lampu lalu lintas dan code pemograman serta
perancangan dari lampu lintas tersebut.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Lampu Lalu Lintas


Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang
terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra
cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya. Lampu ini yang menandakan kapan
kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.
Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur
pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar
dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus
yang ada. Lampu lalu lintas telah diadopsi di hampir semua kota di dunia ini.
Lampu ini menggunakan warna yang diakui secara universal; untuk menandakan
berhenti adalah warna merah, hati-hati yang ditandai dengan warna kuning, dan
hijau yang berarti dapat berjalan. Kita mengetahui padatnya lalu lintas terutama
dijalan raya, itu sebabnya rangkaian lampu lalu lintas sangat dibutuhkan sebagai
pengatur kendaraan dijalan, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Lampu lalu
lintas bukan hanya mengatur kendaraan tetapi juga membantu pejalan kaki untuk
meyeberangi jalan, itu sebabnya didekat tiang lampu lalulintas disediakan zebra
cross. Banyaknya kendaraan yang lalu lalang di kota besar menyebabkan
kemacetan sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, lampu lalu lintas memiliki
peran penting dalam mengatur arus lalu lintas khususnya di persimpangan jalan.
Namun, terkadang banyak kemacetan terjadi pada persimpangan jalan tersebut.
Padahal lampu lalu lintas yang ada di sana, seharusnya dapat mengatur arus lalu
lintas sehingga dapat mencegah kemacetan atau kepadatan kendaraan. Hal ini
terjadi karena pembagian jatah lampu hijau yang sama rata untuk semua jalur,
tanpa melihat jumlah kendaraan yang ada pada masing-masing jalur. Akibatnya
jalur yang sedang sepi kendaraan mendapatkan lampu hijau yang lebih lama dari
yang dibutuhkan, yang menyebabkan lampu merah pada simpang jalan lainnya.
Kemacetan lalu lintas biasanya meningkat sesuai dengan meningkatnya
mobilitas manusia pengguna transportasi, terutama pada saat-saat sibuk.
Kemacetan lalu lintas terjadi karena brbagai sebab diantaranya disebabkan oleh

3
kelemahan sistem pengaturan lampu lalu lintas, banyaknya persimpangan jalan,
banyaknya kendaraan yang turun kejalan, musim, kondisi jalan, dan kapasitas
jalan yang tidak memadai seiring dengan bertambahnya kendaraan secara
sigifikan.
Berbagai usaha untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas yang dilakukan
adalah dengan penambahan sarana jalan, pembangunan jalan tol, jalan layang,
terowongan, sistem pengaturan lampu ATCS (Area Traffic Control System), dan
lain-lain. Maka untuk mengatur lalu lintas yang sangat padat dibutuhkan rambu-
rambu dan petugas kepolisian yang berjaga.
Lampu lalu lintas dapat memberikan keuntungan bagi peningkatan keamanan
lalu lintas, mengurangi kemacetan dan memberikan keamanan bagi pengguna
penyebrangan jalan. Setiap lampu lalu lintas terdiri dari 3 warna yaitu merah,
kuning dan hijau dengan perincian sebagai berikut:
1. Lampu menyala merah: waktu yang diperuntukkan bagi pergerakan
kendaraan untuk berhenti dan diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk
menyebrang jalan.
2. Lampu menyala kuning: waktu yang diperuntukkan untuk memberikan
peringatan kepada pengemudi bahwa nyala lampu akan berganti dan
bersiap-siap untuk melewati persimpangan.
3. Lampu menyala hijau: waktu yang diperuntukkan bagi pengendara untuk
melewati persimpangan.

Tujuan diterapkannya pengaturan lampu llau lintas adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan pergerakan-pergerakan dan hak berjalan secara bergabtian


dan teratur sehingga meningkatkan daya dukung pertemuan jalan dalam
malayani arus lalu lintas.
2. Hirarki rute bis adilaksanakan: rute utama diusahakan untuk mengalami
kelambatan (delay) minimal.
3. Mengurangi terjadinya kecelakaan dan kelambatan lalu lintas
4. Memberikan mekanisme pengaturan lalu lintas yang lebih efektif dan
murah dibandingkan pengaturan manual.

4
Tujuan tersebut dapat terlaksana apabila realitanya dijalan terlaksana dengan
baik tanpa hambatan. Tetapi kenyataanya bahwa sering terjadi arus lalu lintas
yang tidak merata, disatu arah sangat padat dan arah lainnya kosong atau tidak
padat.

2.2 LED (Light Emitting Dioda)

Menurut Widodo (2005:73) Light Emitting Diode adalah salah satu


komponen elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED
saat ini sudah banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-
anak, untuk rambu-rambu lalu lintas, lampu indikato rperalata nelektronik hingga
ke industri, untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara
(speaker), hard disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik
lainnya sebagai indikator bahwa system sedang berada dalam proses kerja, dan
biasanya berwarna merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena
komsumsi daya yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada
dapat memperjelas bentuk atau huruf yang akan ditampilkan, dan banyak lagi.
Pada dasarnya LED itu merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semi konduktor jenis dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan
produk temuan lain setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi
belakangan ditemukan bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk
mendapatkan emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah
galium, arsenic dan phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna
cahaya yang berbeda pula.
LED merupakan singkatan dari Light Emitting Diode. Dari sisi
penggolongan, LED merupakan komponen aktif bipolar semikonduktor, karena
itu hanya mampu mengalirkan arus dalam satu arah saja. Untuk menyalakan
LED, cukup dengan mengalirkan arus dari anoda ke katoda (forward biass)
dengan beda potensial minimum berkisar antara 1,5 hingga 2 volt dan arusnya
berkisar di 20mA. Perlu diperhatikan juga bahwa LED juga memiliki tegangan
nyala maksimum, jika tegangan tersebut terlewati maka LED akan rusak. Di
Pasaran umumnya LED dikemas berkaki dua (katoda dan anoda) dengan
bermacam-macam warna nyala. Untuk membedakan kedua kaki tersebut, kaki

5
anoda biasanya dibuat lebih panjang dari pada katoda. LED banyak digunakan
untuk indikator dan transmisi sinyal atau bahkan untuk penerangan. LED dapat
menyala pada arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC), yang
membedakan adalah kontinuitas. Pada arus DC LED menyala secara kontinu.
Sedangkan pada arus AC, LED akan menyala secara tidak kontinyu (nyala-padam
secara periodic), menyala pada setengah gelombang pertama dan padam pada
setengah gelombang berikutnya. Hal ini terjadi secara periodik pada frekuensi
senilai dengan frekuensi AC yang diterapkan. Hal ini terjadi karena LED hanya
mengalirkan arus satu arah saja, sebagai akibatnya LED hanya akan menyala pada
fasa dimana LED mendapatkan forward biasa (hanya setengah gelombang).

LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen
elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah
banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk
rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri,
untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard
disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai
indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna
merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang
dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas
bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi. Pada dasarnya LED itu
merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis
dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain
setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi
cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda
pula.

Macam-macam LED :

1. Dioda Emiter Cahaya . Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus
listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah
bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar

6
dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-
beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.

2. LED Warna Tunggal . LED warna tunggal adalah komponen yang paling
banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN
pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut
untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.

3. LED Tiga Warna Tiga Kaki . satu kaki merupakan anoda bersama dari
kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki
lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya
dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau
akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua
katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala
bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan
warna kuning.

4. LED Tiga Warna Dua Kaki, pada jenis ini dua bidang temu PIN
dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan
LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal
yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala
dan menghasilkan warna kuning.

5. Led Seven Segmen biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa


angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan
mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusun seperti
gambar dibawah ini:

Gambar LED Seven Segmen

7
Mata manusia terkadang terlalu lambat untuk merespon aktifitas nyala-padam
tersebut, pada frekuensi tertentu (biasanya 85Hz atau lebih) LED akan terlihat
tetap menyala meskipun faktanya berkedip-kedip. Prinsip ini lebih lanjut
digunakan untuk memultipleks LED maupun untuk penghambatan daya.

Gambar LED

Kelebihan dari LED

 LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu
lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90% dibandingkan lampu
lain.
 LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu
jam.
 LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
 Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau
energi panas).
 Ukurannya yang mini dan praktis
Kelemahan LED

 Suhu lingkungan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gangguan elektrik


pada LED.
 Harga LED per lumen lebih tinggi dibandingkan dengan lampu lain.
 Kelemahan dari LED di atas yang menyebabkan masyarakat lebih memilih
menggunakan

8
 Cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon dibandingkan
menggunakan LED.

2.3 Arduino

Aduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,


diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR
dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino adalah kit
mikrokontroler yang serba bisa dan sangat mudah penggunaan nya. Untuk
membuatnya diperlukan chip programmer (untuk menanamkan bootloader
Arduino pada chip). ARDUINO merupakan single board hardware yang open-
source dan juga softwarenya pun dapat kita nikmati secara opensource juga. Di
sisi software arduino dapat dijalankan dimulti platform, yaitu linux, windows,
atau juga mac. Hardware arduino merupakan mikrokontroller yang berbasiskan
AVR dari ATMEL yang didalamnya sudah diberibootloader dan juga sudah
terdapat standart pin I/Onya.

Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang bersifat open-source, yang


dirancang untuk memudahkan pembuatan proyek-proyek elektronik. Arduino
terdiri dari 2 bagian utama yaitu sebuah board sirkuit ( sering disebut juga dengan
mikrokontroler ) dan sebuah perangkat lunak atau IDE ( Intergrated Development
Environmental ) yang berjalan pada komputer. Perangkat lunak ini yang
digunakan untuk menuis dan mengupload sketch program dari komputer ke board
Arduino.

Arduino memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan


mikrokontroler AVR ATmega 8535 adalah:

1. Tidak lagi memerlukan perangkat chip programmer, karena sudah terdapat


bootloader didalamnya yang berguna untuk meng-upload program dari
komputer.
2. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, yang memudahkan pengguna
dalam pemrogramannya.

9
3. Untuk pemrogramannya mudah karena sudah dilengkapi dengan
kumpulan library bahasa yang memadai.
4. Kemudahan dapat pemasangan perangkat tambahan karena sudah
disiapkan dalam bentuk modul yang bisa di tancapkan ke terminal arduino
seperti GPS shield, GSM shield dan lain-lain.

Arduino sangat berkembang pesat drai tahun ke tahun, baik dikalangan para
programmer, mahasiswa dan bahkan khalayak banyak yang ingin menikmati
kenyamanan dalam menggunakan Arduino tersebut. Hal ini dikarenakan
kemudahan dalam penggunaanya baik hardware maupun software-nya.

1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler berbasis Atmega328P [4]
yang sangat mudah penggunaanya. Arduino Uno terdiri dari 14 pin Input/Output
Digital (dimana 6 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM) 6 Pin
InputAnalog. Arduino Uno ini juga memiliki koneksi USB, jack power serta
tombol reset. Mikrokontroler ini dapat dikoneksi langsung dengan komputer
dengan menggunakan kabel USB.Arduino merupakan single board hardware yang
open-source dan juga software-nya pun dapat di nikmati secara open-source juga.
Software Arduino dapat dijalankan di –multiplatform , yaitu linux, window, atau
mac. Hardware Arduino merupakan mikrokontroler yang berbasiskan AVR dari
ATMEL yang didalamnya sudah diberi bootloader.

Gambar Arduino Uno

10
2.4 Braedboard (Project Board)
Braedboard atau yang sering disebut sebagai Project Board adalah dasar
kontruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototype dari suatu
rangkaianelektronika tanpa harus menyolder. Dengan memanfaatkan
breadboard, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan
dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain. Breadboard
umumnya terbuat dari plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya.
Lubang-lubang pada breadboard diatur sedemikian rupa membentuk pola
sesuai dengan pola jaringan koneksi didalamnya.

Gambar Project Board


a. Struktur Breadboar
Secara umum struktur penyusunan breadboar memiliki jalur lubang
terminal.
 Terdapat 2 pasang jalur paling atas dan paling bawah terhubung
secara horizontal sampai ke bagian tengah dari breadboard. Biasanya
jalur ini digunakan sebagai jalur power atau jalur sinyal yg umum
digunakan.
 Sedangkan 5 buah lubang di bagian tengah atas dan 5 buah lubang di
bagian tengah bawah digunakan untuk tempat merangkai komponen.
Masing-masing jalur ke 5 lubang ini terhubung secara vertikal
sampai bagian tengah dari breadboard
 Pembatas tengah breadboard biasanya digunakan sebagai tempat
menancapkan komponen IC secara horizontal.

11
b. Jenis-Jenis Breadboard

Ada banyak jenis breadboard yang tersedia di pasaran. Secara umum


terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan ukurannya, yaitu:

 Mini breadboard
Breadboard jenis mini ini biasanya berukuran kecil yang
hanyamenyediakan lubang/titik koneksi sebanyak 170 titik atau bisa
juga lebih.
 Medium breadboard
Breadboard medium ini berukuran medium yang biasanya
memiliki 400 titik koneksi.
 Large breadboard
Yang ini pastinya berukuran lebih besar lagi dengan titik koneksi
bisa mencapai 830 titik.

2.5 Resistor

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat


atau membatasi aliran listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.
Sebagaimana fungsi resistor yang sesuai namanya bersifat resistif dan termasuk
salah satu komponen elektronika dalam kategori komponen pasif. Satuan atau
nilai resistensi suatu resistor disebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol
Omega sesuai dengan Ohm bahwa resistensi berbanding terbalik dengan
jumlah arus yang mengalir melaluinyai.

Selain nilai resistensi Ohm resistor juga memiliki nilai yang lainseperti
nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilaiyang
berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam
perancangansuatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu
mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.

12
a. Simbol Resistor

Simbol resistor yang sering digunakan dalam suatu desain rangkaian


elektronika.

Gambar Simbol resistor

Resistor dalam suatu teori dan penulisan formula yang berhubungan


denganresistor disimbolkan dengan huruf ” R “., kemudian pada desain skema
elektronika resistor tetap disimbolkan dengan huruf “ R ” ., resistor variabel
disimbolkan dengan huruf “ VR ” dan untuk resistor jenis potensiometer ada
yang disimbolkan dengan huruf “ VR “ dan “ POT “.

b. Jenis –Jenis Resistor


1) Berdasarkan jenis dan bhan yang digunakan untuk membuat
resistor, resistor dibedakan nmenjadi :
 Resistor Kawat (Wirewound Resistor)

Gambar Resistor kawat

Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang


dibuat dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai
resistansi pada resistor ini ditentukan dari panjangnya kawat yang
dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibuat dengan
kapasitas daya yang besar.

13
 Resistor Arang (Carbon Resistor)

Gambar Resistor arang

Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang


dibuat dengan bahan utama batang arang atau karbon. Resistor
karbon ini merupakan resistor yang banyak digunakan dan banyak
diperjual-belikan.

 Resistor Oksida Logam

Gambar Resistor oksida logam


Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor
metal film merupakan resistor yang dibuah dengan bahan utama
oksida logamyang memiliki karakteristik lebih baik. Resistor
metal film ini dapat ditemui dengan nilai toleransi 1% dan 2%.
Bentuk fisik resistor metal film ini mirip dengan resistor karbon
hanya beda warna dan jumlah cicin warna yang digunakan dalam
penilaian resistor tersebut. Sama seperti resistor karbon, resistor
metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya
yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor metal film ini banyak
digunakan untuk keperluan pengukuran, perangkat industri dan
perangkat militer.

14
2) Berdasrkan nilai resistansinya resistor dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu:
 Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap merukan resistor yang nilai resistansinya tidak
dapat diubah atau tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam
rangkaian elektronika sebagai pembatas arus dalam ssuatu
rangkaian elektronika.
 Resistor tak Lengkap ( Variabel Resistor )
Resistor tidak tetap atau variabel resistor terdiri dari 3 tipe yaitu:
- Potensiometer
- Trimer Potensiometer
- Thermistor.

2.6 Universal Serial Bus (USB)

Gambar USB

Universal Serial Bus (BUS) merupakan port masukan atau keluaran baru
yang dibuat untuk mengatasi kekurangan-kekurangan port serial maupun parallel
yang sudah ada. USB dibuat dengan kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
1. Hot-plugable yang berarti piranti masukan/keluaran yang menggunakan
USB dapat ditambahkan ketika PC meyala.
2. Mudah digunakan karena piranti masukan/keluaran yang terpasang
dikenali oleh PC menggunakan driver yang sesuai kemudian
konfigurasinya akan dikerjakan secara otomatis.
3. Semua piranti dipasang menggunakan satu tipe konektor.

15
4. Kecepatan USB sangat tinggi dapat mencapai 12 Mbps yang tentunya
jauh lebih cepat dibandingkan port serial dan parallel yang ada saat ini.
5. Jumlah piranti yang dapat dipasang pada 1 PC mencapai 127 piranti
(dengan bantuan hub yang dpaat dipasang sampai 5 tingkat), suatu batasa
yang sangat tinggi untuk ekspansi piranti masukan/keluaran.
6. Piranti dengan USB dapat menggunakan catu dari PC (untuk penggunaan
arus tidak lebih dari 500 mA) sehingga tidak membutuhkan tambahan
catur daya luar.
7. Hemat listrik karena piranti dapat mati secara otomatis apabila tidak
digunakan (PC dalam keadaan suspend).
8. Adanya deteksi dan pemulihan kesalahan yang handal. Kesalahan data
dideteksi dan transaksi diulang lagi untuk memastikan data
dikirim/diterima dengan benar.
9. Merupakan piranti eksternal PC sehingga tidak perlu membuka kotak PC
atau merancang suatu kartu antarmuka dalam penggunaan piranti
masukan/keluaran dengan USB.
Fungsi dari Universal USB adalah untuk memuat program dari komputer ke
dalam papan, komunikasi serial antara papan dan komputer dan memberi daya
listrik kepada papan.

2.7 Kabel Jumper

Gambar Kabel jumper

Kabel jumper dalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di dalam
dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat
juga untuk menghubungkan 2 komponen atau lebih komponen elektronika.

16
Ada beberapa jenis kabel jumper yang dibedakan berdasarkan konektor
kabelnya, yaitu;
 Male-male
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to male pada kedua
ujung kabelnya.
 Male-male
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to female dengan
salah satu ujung kabel dikoneksi male dan satu ujungnya lagi dengan
koneksi famale
 Femele-femele
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi female to female pada
kedua ujung kabelnya.

17
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Pelaksanaan praktikum


Adapun pelaksanaan praktikum ini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 03
Juni 2017. Tempat pelaksanaan praktikum di laboratorium fisika Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Jambi.

3.2 Alat dan bahan


 2 buah lampu LED kuning
 2 buah lampu LED kuning
 2 buah lampu LED kuning
 6 buah resister 10 ohm
 Project board
 Arduino Uno
 Kabel Jumper

18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
No Nama Gambar
1. Rangkaian
lampu lalu
lintas yang
menggunakan
Arduino Uno

2. Bahasa
pemograman
yang digunakan
pada lampu lalu
lintas

3. Hasil dari
lampu lintas
setelah
disambungkan
ke Arduino Uno
dan laptop (
hidup)

19
4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami membahas mengenai lampu lalu lintas. Dalam
praktikum ini menggunakan bahasa pemograman C. Adapun alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk melakukan perancangan rangkaian lampu lintas adalah 2 buah
lampu LED kuning, 2 buah lampu LED kuning, 2 buah lampu LED kuning, 6
buah resister 10 ohm, Project board, Arduino Uno, Kabel Jumper. Kemudian
dilakukan perancangan sesuai prosedur yang diberikan. Setelah bahasa
pemograman di buat , untuk mengetahui hasil dari rangkaian tersebut berjalan
dengan benar atau tidakdalam melakukan percobaan lampu lalu lintas
dihubungkan dengan board arduino uno menggunakan kabel jumper, kemudian
hubungkan pula arduino uno dengan laptop / PC menggunakan kabel Universal
Serial Bus (BUS).Fungsi dari aplikasi Arduino ini yaitu untuk memasukkan
bahasa pemrograman pada lampu lalu lintas. Berikut ini adalah bahasa
pemrograman yang dimasukkan pada aplikasi arduino untuk menjalankan sistem
sensor jarak:

Gambar Bahasa pemograman

Cara Kerja LED :

Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu
anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir
dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena
apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki
karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus
yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun

20
perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan
pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila
arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar
LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.

Gambar LED

21
BAB V
KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan
Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang
terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki ( zebra
cross ), dan tempat arus lalu lintas lainnya.LED merupakan singkatan dari Light
Emitting Diode. Dari sisi penggolongan, LED merupakan komponen aktif bipolar
semikonduktor, karena itu hanya mampu mengalirkan arus dalam satu arah saja.
Untuk menyalakan LED, cukup dengan mengalirkan arus dari anoda ke katoda
(forward biass) dengan beda potensial minimum berkisar antara 1,5 hingga 2 volt
dan arusnya berkisar di 20mA. Praktikum kali ini berhasil dilakukan bahwa lampu
Led menyala (ON).
Dengan percobaan ini diharapkan kita dapat memahami sistem lampu lalu
lintas yang selalu kita patuhi di jalan raya. Dan juga agar kita dapat mempelajari
tentang bagaimana cara pengembangan sistem lampu lalu lintas yang biasa
menjadi lampu lalu lintas yang lebih baik lagi agar lalu lintas di jalan raya dapat
lebih lancar dan tingkat kecelakaan dapat dikurangi.

5.2 Saran
Pada saat melalukan praktikum sebaiknya dilakukan persiapan yang matang
atau benar-benar siap. Agar setiap melakukan praktikum dapat berjalan dengan
benar sehingga hasil ataupun ilmu yang diperoleh dapat diterima dengan baik.
Praktikum yang dilakukan kali ini berhasil namun dalam proses pengerjaan atau
prosedur dari rangkaian lampu lalu lintas belum sepenuhya dipahami.

22
DAFTAR PUSTAKA

Diana1LusErna, dkk. 2016. Pengaturan Lampu Lalu Lintas Di Persimpangan


Jalan Ahmad Yani Giant Dengan Aplikasi.Journal of Mathematics
Education, Science and Technology.Vol. 1, No. 1. Hal 69 – 85.. Diunduh
dari google scholer (pada tanggal 03 Juni 2017, pukul 18:00 WIB).
Haritman erik. 2014. Rancang bangun akses control pintu gerbang berbasis
arduino dan android. Jurnal elektro.. Diunduh dari google scholer (Pada
tanggal 01 Juni 2017, pukul 04:02 WIB).
IQbal Muhammad. 2015. Rancang bangun wireless sensor network berbasis
topologi TREE-like mesh untuk system pemantauan polusi udara. Jurnal.
IPB. . Diunduh dari google scholer (Pada tanggal 01 Juni 2017, pukul
04:05 WIB).
Mardita,Rizki.2010.Sistem Pengendali Dan Pemantau Lampu Lalu Lintas Melalui
Internet Menggunakan Webcam.Depok: Universitas Gunadarma. .
Diunduh dari google scholer (Pada tanggal 02 Juni 2017, pukul 19:05
WIB).
Nadya Shofiya. 2016. Pemamfaatan sensor ultrasonic dalam pengukuran debit air
pada saluran irigasi berbasis mikrokontroler ATmega 8535 menggunakan
media penyimpanan SD CARD. Skripsi. Univesitas lampung. . Diunduh
dari google scholer (Pada tanggal 02 Juni 2017, pukul 18:02 WIB).
Pranata Ardianto, Syaiful Nur Arif, Yusnidah. 2015. Perancangan Prototipe
Sistem Parkir Cerdas Berbasis Mikrokontroler Atmega8535. Jurnal
Saintikom. Vol 14 (2). Hal: 131-140.. Diunduh dari google scholer (Pada
tanggal 02 Juni 2017, pukul 19:02 WIB).
Zulfikar, Tarmizi, Oktavina.2015.Desain Sistem Kontrol Traffic Light Adaptif
Pada Persimpangan Empat Berbasis Plc Siemens.Jurnal Nasional Teknik
Elektro.ISSN: 2302 – 2949.Vol: 4, No. 1. Diunduh dari google scholer
(pada tanggal 03 Juni 2017, pukul 18:07 WIB).

23
LAMPIRAN

24
LAMPIRAN PRAKTIKUM

No Nama Gambar
1. LED

2. Project board

3. Arduino Uno

25
4. Resistor 10 ohm

5. Bahasa pemograman

6. Rangkaian lampu lalu lintas


yang belum dijalankan

7. Rangkaian lampu lalu lintas


yang telah dijalankan

26

Anda mungkin juga menyukai