Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum mata kuliah
Instrumentasi dan Kontrol Otomatis dengan judul “Lampu Lalu Lintas” ini
dengan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan salah satu tugas praktikum
mata kuliah Instrumentasi dan Kontrol Otomatis di program studi Teknik
Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian pada Universitas Jambi.
Selanjutnya saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
Ibu Nurfaijah, S.TP., M.Si selaku dosen pengampu dan kepada M. Abthor
Setiawan selaku Asisten Dosen serta segenap pihak yang telah memberikan
bimbingan serta arahan selama penulisan laporan ini.
Saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
laporan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
iii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
dijalan raya, itu sebabnya rangkaian lampu lalu lintas sangat dibutuhkan sebagai
pengatur kendaraan dijalan, agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Lampu lalu
lintas bukan hanya mengatur kendaraan tetapi juga membantu pejalan kaki untuk
meyeberangi jalan, itu sebabnya didekat tiang lampu lalulintas disediakan zebra
cross.
Lampu lalu lintas juga merupakan lampu yang di gunakan untuk mengatur
kelancaran lalu lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi
kesempatan pengguna jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara
bergantian. Karena fungsinya yang begitu penting maka lampu lalu lintas harus
dapat dikendalikan atau dikontrol dengan semudah mungkin demi memperlancar
arus lalu lintas di suatu persimpangan jalan. Hal ini disebabkan karena seiring
dengan perkembangan zaman sekaligus perkembangan teknologi, jumlah
kendaraan yang ada juga bertambah banyak lalu lintas dijalan juga bertambah
padat. Maka dari itu paraktikum kali ini kami membahas mengenai rangkaian
lampu lalu lintas.
1.2 Tujuan
1. Untuk memenuhi laporan praktikum Instrumentasi dan Kontrol Otomatis
dengan judul lampu lalu lintas.
2. Meningkatkan wawasan mahasiswa dalam penggunaan alat elektronik
terutama dalam rangkaian lampu lalu lintas.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didalam pelaksanaan praktikum ini adalah mahasiswa
dalam mengetahui sistem kerja dari lampu lalu lintas dan code pemograman serta
perancangan dari lampu lintas tersebut.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
kelemahan sistem pengaturan lampu lalu lintas, banyaknya persimpangan jalan,
banyaknya kendaraan yang turun kejalan, musim, kondisi jalan, dan kapasitas
jalan yang tidak memadai seiring dengan bertambahnya kendaraan secara
sigifikan.
Berbagai usaha untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas yang dilakukan
adalah dengan penambahan sarana jalan, pembangunan jalan tol, jalan layang,
terowongan, sistem pengaturan lampu ATCS (Area Traffic Control System), dan
lain-lain. Maka untuk mengatur lalu lintas yang sangat padat dibutuhkan rambu-
rambu dan petugas kepolisian yang berjaga.
Lampu lalu lintas dapat memberikan keuntungan bagi peningkatan keamanan
lalu lintas, mengurangi kemacetan dan memberikan keamanan bagi pengguna
penyebrangan jalan. Setiap lampu lalu lintas terdiri dari 3 warna yaitu merah,
kuning dan hijau dengan perincian sebagai berikut:
1. Lampu menyala merah: waktu yang diperuntukkan bagi pergerakan
kendaraan untuk berhenti dan diperuntukkan bagi pejalan kaki untuk
menyebrang jalan.
2. Lampu menyala kuning: waktu yang diperuntukkan untuk memberikan
peringatan kepada pengemudi bahwa nyala lampu akan berganti dan
bersiap-siap untuk melewati persimpangan.
3. Lampu menyala hijau: waktu yang diperuntukkan bagi pengendara untuk
melewati persimpangan.
4
Tujuan tersebut dapat terlaksana apabila realitanya dijalan terlaksana dengan
baik tanpa hambatan. Tetapi kenyataanya bahwa sering terjadi arus lalu lintas
yang tidak merata, disatu arah sangat padat dan arah lainnya kosong atau tidak
padat.
5
anoda biasanya dibuat lebih panjang dari pada katoda. LED banyak digunakan
untuk indikator dan transmisi sinyal atau bahkan untuk penerangan. LED dapat
menyala pada arus searah (DC) maupun arus bolak-balik (AC), yang
membedakan adalah kontinuitas. Pada arus DC LED menyala secara kontinu.
Sedangkan pada arus AC, LED akan menyala secara tidak kontinyu (nyala-padam
secara periodic), menyala pada setengah gelombang pertama dan padam pada
setengah gelombang berikutnya. Hal ini terjadi secara periodik pada frekuensi
senilai dengan frekuensi AC yang diterapkan. Hal ini terjadi karena LED hanya
mengalirkan arus satu arah saja, sebagai akibatnya LED hanya akan menyala pada
fasa dimana LED mendapatkan forward biasa (hanya setengah gelombang).
LED atau singkatan dari Light Emitting Diode adalah salah satu komponen
elektronik yang tidak asing lagi di kehidupan manusia saat ini. LED saat ini sudah
banyak dipakai, seperti untuk penggunaan lampu permainan anak-anak, untuk
rambu-rambu lalu lintas, lampu indikator peralatan elektronik hingga ke industri,
untuk lampu emergency, untuk televisi, komputer, pengeras suara (speaker), hard
disk eksternal, proyektor, LCD, dan berbagai perangkat elektronik lainnya sebagai
indikator bahwa sistem sedang berada dalam proses kerja, dan biasanya berwarna
merah atau kuning. LED ini banyak digunakan karena komsumsi daya yang
dibutuhkan tidak terlalu besar dan beragam warna yang ada dapat memperjelas
bentuk atau huruf yang akan ditampilkan. dan banyak lagi. Pada dasarnya LED itu
merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis
dioda yang mampu memencarkan cahaya. LED merupakan produk temuan lain
setelah dioda. Strukturnya juga sama dengan dioda, tetapi belakangan ditemukan
bahwa elektron yang menerjang sambungan P-N. Untuk mendapatkna emisi
cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda
pula.
Macam-macam LED :
1. Dioda Emiter Cahaya . Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus
listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah
bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar
6
dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-
beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.
2. LED Warna Tunggal . LED warna tunggal adalah komponen yang paling
banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN
pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut
untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.
3. LED Tiga Warna Tiga Kaki . satu kaki merupakan anoda bersama dari
kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki
lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya
dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau
akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua
katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala
bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan
warna kuning.
4. LED Tiga Warna Dua Kaki, pada jenis ini dua bidang temu PIN
dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan
LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal
yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala
dan menghasilkan warna kuning.
7
Mata manusia terkadang terlalu lambat untuk merespon aktifitas nyala-padam
tersebut, pada frekuensi tertentu (biasanya 85Hz atau lebih) LED akan terlihat
tetap menyala meskipun faktanya berkedip-kedip. Prinsip ini lebih lanjut
digunakan untuk memultipleks LED maupun untuk penghambatan daya.
Gambar LED
LED memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan lampu
lain, dimana LED lebih hemat energi 80 % sampai 90% dibandingkan lampu
lain.
LED memilki waktu penggunaan yang lebih lama hingga mencapai 100 ribu
jam.
LED memiliki tegangan operasi DC yang rendah.
Cahaya keluaran dari LED bersifat dingin atau cool (tidak ada sinar UV atau
energi panas).
Ukurannya yang mini dan praktis
Kelemahan LED
8
Cara penerangan biasa dengan lampu pijar maupun neon dibandingkan
menggunakan LED.
2.3 Arduino
9
3. Untuk pemrogramannya mudah karena sudah dilengkapi dengan
kumpulan library bahasa yang memadai.
4. Kemudahan dapat pemasangan perangkat tambahan karena sudah
disiapkan dalam bentuk modul yang bisa di tancapkan ke terminal arduino
seperti GPS shield, GSM shield dan lain-lain.
Arduino sangat berkembang pesat drai tahun ke tahun, baik dikalangan para
programmer, mahasiswa dan bahkan khalayak banyak yang ingin menikmati
kenyamanan dalam menggunakan Arduino tersebut. Hal ini dikarenakan
kemudahan dalam penggunaanya baik hardware maupun software-nya.
1. Arduino Uno
Arduino Uno adalah sebuah board mikrokontroler berbasis Atmega328P [4]
yang sangat mudah penggunaanya. Arduino Uno terdiri dari 14 pin Input/Output
Digital (dimana 6 diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM) 6 Pin
InputAnalog. Arduino Uno ini juga memiliki koneksi USB, jack power serta
tombol reset. Mikrokontroler ini dapat dikoneksi langsung dengan komputer
dengan menggunakan kabel USB.Arduino merupakan single board hardware yang
open-source dan juga software-nya pun dapat di nikmati secara open-source juga.
Software Arduino dapat dijalankan di –multiplatform , yaitu linux, window, atau
mac. Hardware Arduino merupakan mikrokontroler yang berbasiskan AVR dari
ATMEL yang didalamnya sudah diberi bootloader.
10
2.4 Braedboard (Project Board)
Braedboard atau yang sering disebut sebagai Project Board adalah dasar
kontruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototype dari suatu
rangkaianelektronika tanpa harus menyolder. Dengan memanfaatkan
breadboard, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan
dapat digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain. Breadboard
umumnya terbuat dari plastik dengan banyak lubang-lubang diatasnya.
Lubang-lubang pada breadboard diatur sedemikian rupa membentuk pola
sesuai dengan pola jaringan koneksi didalamnya.
11
b. Jenis-Jenis Breadboard
Mini breadboard
Breadboard jenis mini ini biasanya berukuran kecil yang
hanyamenyediakan lubang/titik koneksi sebanyak 170 titik atau bisa
juga lebih.
Medium breadboard
Breadboard medium ini berukuran medium yang biasanya
memiliki 400 titik koneksi.
Large breadboard
Yang ini pastinya berukuran lebih besar lagi dengan titik koneksi
bisa mencapai 830 titik.
2.5 Resistor
Selain nilai resistensi Ohm resistor juga memiliki nilai yang lainseperti
nilai toleransi dan kapasitas daya yang mampu dilewatkannya. Semua nilaiyang
berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk diketahui dalam
perancangansuatu rangkaian elektronika oleh karena itu pabrikan resistor selalu
mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.
12
a. Simbol Resistor
13
Resistor Arang (Carbon Resistor)
14
2) Berdasrkan nilai resistansinya resistor dibedakan menjadi 2 jenis
yaitu:
Resistor Tetap (Fixed Resistor)
Resistor tetap merukan resistor yang nilai resistansinya tidak
dapat diubah atau tetap. Resistor jenis ini biasa digunakan dalam
rangkaian elektronika sebagai pembatas arus dalam ssuatu
rangkaian elektronika.
Resistor tak Lengkap ( Variabel Resistor )
Resistor tidak tetap atau variabel resistor terdiri dari 3 tipe yaitu:
- Potensiometer
- Trimer Potensiometer
- Thermistor.
Gambar USB
Universal Serial Bus (BUS) merupakan port masukan atau keluaran baru
yang dibuat untuk mengatasi kekurangan-kekurangan port serial maupun parallel
yang sudah ada. USB dibuat dengan kelebihan-kelebihan sebagai berikut:
1. Hot-plugable yang berarti piranti masukan/keluaran yang menggunakan
USB dapat ditambahkan ketika PC meyala.
2. Mudah digunakan karena piranti masukan/keluaran yang terpasang
dikenali oleh PC menggunakan driver yang sesuai kemudian
konfigurasinya akan dikerjakan secara otomatis.
3. Semua piranti dipasang menggunakan satu tipe konektor.
15
4. Kecepatan USB sangat tinggi dapat mencapai 12 Mbps yang tentunya
jauh lebih cepat dibandingkan port serial dan parallel yang ada saat ini.
5. Jumlah piranti yang dapat dipasang pada 1 PC mencapai 127 piranti
(dengan bantuan hub yang dpaat dipasang sampai 5 tingkat), suatu batasa
yang sangat tinggi untuk ekspansi piranti masukan/keluaran.
6. Piranti dengan USB dapat menggunakan catu dari PC (untuk penggunaan
arus tidak lebih dari 500 mA) sehingga tidak membutuhkan tambahan
catur daya luar.
7. Hemat listrik karena piranti dapat mati secara otomatis apabila tidak
digunakan (PC dalam keadaan suspend).
8. Adanya deteksi dan pemulihan kesalahan yang handal. Kesalahan data
dideteksi dan transaksi diulang lagi untuk memastikan data
dikirim/diterima dengan benar.
9. Merupakan piranti eksternal PC sehingga tidak perlu membuka kotak PC
atau merancang suatu kartu antarmuka dalam penggunaan piranti
masukan/keluaran dengan USB.
Fungsi dari Universal USB adalah untuk memuat program dari komputer ke
dalam papan, komunikasi serial antara papan dan komputer dan memberi daya
listrik kepada papan.
Kabel jumper dalah suatu istilah kabel yang ber-diameter kecil yang di dalam
dunia elektronika digunakan untuk menghubungkan dua titik atau lebih dan dapat
juga untuk menghubungkan 2 komponen atau lebih komponen elektronika.
16
Ada beberapa jenis kabel jumper yang dibedakan berdasarkan konektor
kabelnya, yaitu;
Male-male
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to male pada kedua
ujung kabelnya.
Male-male
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi male to female dengan
salah satu ujung kabel dikoneksi male dan satu ujungnya lagi dengan
koneksi famale
Femele-femele
Kabel jumper jenis ini digunakan untuk koneksi female to female pada
kedua ujung kabelnya.
17
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
18
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
No Nama Gambar
1. Rangkaian
lampu lalu
lintas yang
menggunakan
Arduino Uno
2. Bahasa
pemograman
yang digunakan
pada lampu lalu
lintas
3. Hasil dari
lampu lintas
setelah
disambungkan
ke Arduino Uno
dan laptop (
hidup)
19
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami membahas mengenai lampu lalu lintas. Dalam
praktikum ini menggunakan bahasa pemograman C. Adapun alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk melakukan perancangan rangkaian lampu lintas adalah 2 buah
lampu LED kuning, 2 buah lampu LED kuning, 2 buah lampu LED kuning, 6
buah resister 10 ohm, Project board, Arduino Uno, Kabel Jumper. Kemudian
dilakukan perancangan sesuai prosedur yang diberikan. Setelah bahasa
pemograman di buat , untuk mengetahui hasil dari rangkaian tersebut berjalan
dengan benar atau tidakdalam melakukan percobaan lampu lalu lintas
dihubungkan dengan board arduino uno menggunakan kabel jumper, kemudian
hubungkan pula arduino uno dengan laptop / PC menggunakan kabel Universal
Serial Bus (BUS).Fungsi dari aplikasi Arduino ini yaitu untuk memasukkan
bahasa pemrograman pada lampu lalu lintas. Berikut ini adalah bahasa
pemrograman yang dimasukkan pada aplikasi arduino untuk menjalankan sistem
sensor jarak:
Karena LED adalah salah satu jenis dioda maka LED memiliki 2 kutub yaitu
anoda dan katoda. Dalam hal ini LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir
dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terebalik karena
apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Led memiliki
karakteristik berbeda-beda menurut warna yang dihasilkan. Semakin tinggi arus
yang mengalir pada led maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun
20
perlu diperhatikan bahwa besarnya arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan
pada tegangan 1,6V – 3,5 V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila
arus yang mengalir lebih dari 20mA maka led akan terbakar. Untuk menjaga agar
LED tidak terbakar perlu kita gunakan resistor sebagai penghambat arus.
Gambar LED
21
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Lampu lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang
terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki ( zebra
cross ), dan tempat arus lalu lintas lainnya.LED merupakan singkatan dari Light
Emitting Diode. Dari sisi penggolongan, LED merupakan komponen aktif bipolar
semikonduktor, karena itu hanya mampu mengalirkan arus dalam satu arah saja.
Untuk menyalakan LED, cukup dengan mengalirkan arus dari anoda ke katoda
(forward biass) dengan beda potensial minimum berkisar antara 1,5 hingga 2 volt
dan arusnya berkisar di 20mA. Praktikum kali ini berhasil dilakukan bahwa lampu
Led menyala (ON).
Dengan percobaan ini diharapkan kita dapat memahami sistem lampu lalu
lintas yang selalu kita patuhi di jalan raya. Dan juga agar kita dapat mempelajari
tentang bagaimana cara pengembangan sistem lampu lalu lintas yang biasa
menjadi lampu lalu lintas yang lebih baik lagi agar lalu lintas di jalan raya dapat
lebih lancar dan tingkat kecelakaan dapat dikurangi.
5.2 Saran
Pada saat melalukan praktikum sebaiknya dilakukan persiapan yang matang
atau benar-benar siap. Agar setiap melakukan praktikum dapat berjalan dengan
benar sehingga hasil ataupun ilmu yang diperoleh dapat diterima dengan baik.
Praktikum yang dilakukan kali ini berhasil namun dalam proses pengerjaan atau
prosedur dari rangkaian lampu lalu lintas belum sepenuhya dipahami.
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN
24
LAMPIRAN PRAKTIKUM
No Nama Gambar
1. LED
2. Project board
3. Arduino Uno
25
4. Resistor 10 ohm
5. Bahasa pemograman
26