Oleh :
Kelompok 4 D-III Sanitasi
TINGKAT 1 Reguler 1:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul penggunaan dan
penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia. Selanjutnya penulis ucapkan terimakasih kepada Bapak
Dr. I Wayan Ardi Sumarta, S.Pd., M.Pd.sebagai dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia yang telah banyak memberikan bantuan dengan arahan dan petunjuk
yang sangat jelas sehingga mempermudah kami menyelesaikan tugas ini.
Terimakasih juga kepada teman – teman kelompok 4 yang telah bekerja sama
dengan baik sehingga, menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat terbuka pada kritik dan saran yang membangun, sehingga makalah ini
bisa lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan
ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang Bahasa Indonesia.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C. Tujuan Masalah 2
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang dianggap
paling sulit dibandingkan dengan keterampilan berbahasa yang lain. Kegiatan
menulis lebih banyak melibatkan proses berpikir. Sebuah tulisan merupakan
realisasi nyata dari pikiran penulis. Pada saat menulis, penulis harus mampu
mengubah kata-kata yang terdapat di dalam pikirannya, menjadi sebuah kata-
kata yang dapat dilihat dan dibaca. Hal ini tentu melibatkan proses berpikir,
agar tulisan tersebut dapat dipahami oleh pembaca. Oleh karena itu, menulis
membutuhkan pedoman dalam penerapannya. Terlebih dalam menulis suatu
tulisan yang bersifat resmi, misalnya surat resmi. Surat resmi dibuat oleh
suatu instansi atau lembaga, salah satunya lembaga pendidikan atau sekolah.
Surat tersebut dikatakan resmi karena dikeluarkan atas izin dari pihak
sekolah. Surat resmi yang dibuat nantinya akan diberikan kepada guru
maupun siswa. Surat resmi yang dibuat sekolah merupakan sarana
komunikasi antarwarga sekolah. Penggunaan pedoman dalam menulis
bertujuan agar penulisan tersebut terlihat rapi, jelas, dan dapat dipahami.
Akan tetapi, tidak semua orang memahami maupun menggunakan pedoman
penulisan yang baik dan benar. Begitu pula pada penulisan surat resmi yang
terkadang masih belum sesuai dengan pedoman yang berlaku
1
Penggunaan huruf kapital, huruf miring, dan huruf tebal memiliki
peran yang signifikan dalam memisahkan dan mengelompokkan informasi
dalam teks. Huruf kapital memudahkan pengidentifikasian awal kalimat dan
identitas penting seperti nama orang atau tempat. Di sisi lain, penggunaan
huruf miring dan tebal membantu membimbing mata pembaca ke bagian
yang diinginkan dan menciptakan hierarki informasi. Dalam tulisan panjang,
penggunaan huruf miring dan tebal membedakan judul bagian, subbagian,
atau poin-poin penting, memudahkan pembaca untuk mengenali struktur
dokumen, dan memilih informasi yang paling relevan bagi mereka.
Efek visual dari huruf miring dan tebal juga memiliki dampak
signifikan pada pembaca. Penekanan visual ini membantu menggarisbawahi
poin-poin penting dalam teks, membuat informasi lebih mudah dipahami, dan
membantu membimbing pembaca melalui isi tulisan. Selain itu, penggunaan
huruf miring dan tebal juga berguna dalam menciptakan nuansa atau efek
artistik tertentu dalam konteks seni, desain, atau pemasaran.
Dalam era digital, penggunaan huruf kapital, miring, dan tebal telah
mengalami perubahan lebih lanjut. Dalam media digital, aspek ini juga
berkontribusi pada optimasi SEO (Search Engine Optimization) untuk
meningkatkan visibilitas konten dalam mesin pencari. Penggunaan huruf
kapital, miring, dan tebal telah menjadi unsur penting dalam komunikasi
tertulis, memainkan peran krusial dalam menyampaikan pesan dengan efektif
dan mengoptimalkan pengalaman pembaca di berbagai platform.
2
5. Apa tujuan dan manfaat penggunaan teks tebal dalam komunikasi
tertulis?
C. Tujuan Masalah
1. Mendeskripsikan pengertian dan fungsi kata depan
2. Menjelaskan bagaimana peran kata depan kata depan dalam pembentukan
kata-kata dalam Bahasa Indonesia
3. Menjelaskan aturan penggunaan huruf kapital dalam penulisan teks dan
dokumen formal
4. Menjelaskan Mengapa dan kapan penggunaan teks miring dalam tulisan,
serta bagaimana efeknya terhadap teks
5. Menjelaskan tujuan dan manfaat penggunaan teks tebal dalam
komunikasi tertulis.
BAB II
POKOK BAHASAN
Kata depan adalah salah satu jenis kata dalam bahasa yang memiliki
peran penting dalam menghubungkan dan mengatur hubungan antara kata-
kata dalam sebuah kalimat. Fungsinya adalah untuk menunjukkan relasi atau
hubungan antara kata yang diikuti oleh kata depan dengan kata yang
mendahuluinya. Kata depan biasanya mengindikasikan konsep spasial
(seperti tempat dan arah), temporal (seperti waktu), dan relasional (seperti
hubungan atau kepemilikan). Kata depan umumnya digunakan sebelum
nomina (kata benda), pronomina (kata ganti), frasa nomina, atau klausa.
Mereka membantu dalam membentuk struktur kalimat yang lebih kompleks
dan memberikan konteks yang lebih jelas dalam komunikasi.
3
Fungsi dan Contoh Penggunaan : Fungsi utama kata depan adalah
untuk menggambarkan bagaimana dua atau lebih unsur dalam kalimat
berhubungan satu sama lain. Misalnya, dalam kalimat "Buku itu di atas
meja," kata depan "di atas" menunjukkan posisi relatif buku terhadap meja.
Contoh lainnya adalah dalam kalimat "Saya pergi ke sekolah," kata depan
"ke" menunjukkan arah pergerakan menuju sekolah. Kata depan juga
digunakan dalam menggambarkan hubungan waktu, seperti dalam kalimat
"Mereka bertemu pada pukul 3 sore." Kata depan "pada" menunjukkan waktu
spesifik di mana pertemuan terjadi. Selain itu, kata depan juga digunakan
untuk menggambarkan hubungan relasional antara benda atau orang, seperti
dalam kalimat "Buku ini adalah milikku." Kata depan "milik" menunjukkan
hubungan kepemilikan antara subjek dan benda yang dimaksud. Posisi dalam
Kalimat : Kata depan umumnya ditempatkan sebelum nomina (kata benda),
pronomina (kata ganti), frasa nomina, atau klausa dalam kalimat. Posisinya
dapat bervariasi tergantung pada bahasa yang digunakan. Dalam bahasa
Inggris, kata depan biasanya ditempatkan sebelum nomina, misalnya "in the
park" (di taman) atau "at the store" (di toko).
4
kata belakang dapat menghasilkan berbagai macam kata baru dengan makna
yang lebih spesifik atau berbeda. Penggunaan kata depan ini juga membantu
memperkaya kosa kata dalam bahasa Indonesia dan memberikan nuansa
tambahan pada arti kata. Misalnya, dengan menggunakan kata depan "ter-"
dan kata belakang "-nya," kata "tertawa" menjadi "tertawanya," yang
menunjukkan bahwa tertawa tersebut adalah milik seseorang. Dengan
demikian, peran kata depan dan kata belakang sangatlah penting dalam
membentuk variasi makna dan struktur kata dalam bahasa Indonesia
5
6. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan
langsung.
7. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama dalam hal tertentu
yang berkaitan dengan nama agama, kitab suci, dan Tuhan,
termasuk sebutan dan kata ganti Tuhan serta singkatan nama
Tuhan.
8. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, kebangsawanan, keturunan, keagamaan, atau
akademik yang diikuti nama orang dan gelar akademik yang
mengikuti nama orang.
9. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama gelar
kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan
dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.
10. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama unsur nama
jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang digunakan
sebagai pengganti nama orang, nama instansi, atau nama tempat.
6
2. Huruf miring cetakan dipakai untuk menegaskan atau
menghususkan huruf, bagian kata, atau kelompok kata. Misalnya :
Huruf pertama kata abad adalah a Dia bukan menipu tapi ditipu Bab
ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital. Buatlah kalimat
dengan berlepas tangan.
3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata nama
ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya.
Misalnya : Nama ilmiah maggis adalah Garcinia Mangostana Politik
divide et impera pernah menjelajah dinegara ini Weltanschauung
antara lain diterjemahkan menjadi pandangan dunia.
7
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah menjelajahi peran penting dari kata
depan, kata belakang, serta penggunaan huruf kapital, miring, dan tebal dalam
bahasa Indonesia. Tujuan utama makalah ini adalah untuk memahami
bagaimana elemen-elemen ini berkontribusi terhadap pembentukan kata-kata
dan komunikasi yang efektif. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan bahwa kata depan dan kata belakang memiliki peran yang
signifikan dalam pembentukan makna kata-kata dalam bahasa Indonesia.
Kata depan mampu memberikan nuansa makna tambahan pada kata dasar,
sementara kata belakang dapat mengindikasikan pelaku atau objek dari suatu
tindakan. Kombinasi keduanya memperkaya kosa kata dan memungkinkan
ekspresi yang lebih kaya dan spesifik.
8
DAFTAR PUSTAKA