Anda di halaman 1dari 4

I.

LATAR BELAKANG
Saat ini sarana elektronika banyak dipakai dibidang sarana telekomunikasi dan
entertainment. Melesatnya perkembangan teknologi elektronika saat ini dapat kita amati dari
peningkatan kebutuhan masyarakat akan peralatan elektronik. Dapat terlihat dari maraknya
barang elektronik yang mendukung perkembangan dibidang tersebut. Pengambilan tema
tentang speaker aktif ini berdasarkan dari analisa pembelian barang dan kebutuhan barang
elektronik oleh masyarakat.
Dilihat lebih jauh perkembangan barang elektronika yang banyak dicari dan diminati oleh
masyarakat antara lain maraknya berbagai jenis VCD player yang beredar saat ini yang
mempunyai variasi harga yang beragam. Tetapi amatlah disayangkan karena bagian audio
yang dihasilkan tidak dapat memberikan suatu nilai kenyamanan dari si pemilik, karena
kebanyakan audio yang dihasilkan merupakan keluaran (output) dari suara televisi yang dimiliki.
Oleh karena itu dalam topik tugas kali ini akan difokuskan ke arah pembuatan speaker aktif.

II. TUJUAN
Untuk memenuhi tugas akhir elektronika 1, dan syarat agar mendapatkan nilai yang
memuaskan dalam mata kuliah elektronika 1, serta dapat mengikuti Ulangan Akhir Semester.

III. TEORI UTAMA


Speaker merupakan alat yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Jika kita memainkan
musik, maka akan ada suara yang keluar dari speaker. Akan lebih asyik lagi jika kita mencoba
untuk membuat rangkaian speaker itu. Biaya yang dikeluarkan sangatlah murah. Bisa juga
dibawa kemana-mana alias portable dengan menggunakan catu daya baterei. Pertama kali, kita
harus tahu seperti apakah bentuk dari speaker itu, saya yakin semuanya pasti sudah tahu.
Speaker terdiri dari berbagai bentuk dan spesifikasi. Rating dari speaker berupa daya
maksimum dan impedansi. Sumber suara ( walkman / handphone ) bisa saja langsung
disambungkan ke speaker tanpa rangkaian tambahan lagi. Seperti earphone yang kita pakai,
tetapi konsekuensinya terhadap keras lemahnya suara yang dihasilkan. Telah kita ketahui
bahwa suara yang dihasilkan dari earphone sangatlah kecil sekali sehingga harus diletakkan di
telinga agar kita dapat mendengarnya. Bagaimana jika kita ingin mendengar suara yang
dihasilkan oleh speaker tanpa perlu meletakkan di telinga alias suara yang dihasilkan keras.

IV. TEORI PENDUKUNG


Penguat operasi (operational amplifier = op amp) adalah penguat yang dapat
menanggapi dan memperkuat sinyal input dc maupun ac. Disebut penguat operasi (operational
amplifier) karena penguat ini mula-mula digunakan untuk melaksanakan operasioperasi
matematika dalam komputer analog seperti perkalian pembagian, penjumlahan, pengurangan,
diferensial, dan integral.
Dilihat dari luar penguat operasi tampak seperti alat tunggal, tetapi sebenarnya
didalamnya terdiri atas beberapa penguat yang dihubungkan berderet.
V. ALAT DAN BAHAN

P1 = 100 KA
P2 = P4 = 5 K
P3 = 1 K
R1 = 47 K
R2 = R3 = 47 K
R4 = 22 K
R5 = 18 K
R6 = 1 Ω 5 W
R7 = R8 = 47 K
R9 = 10 K
R10 = 220 K
R11 = 100 K
R12 = 1 K
R13 = 68 K
R14 = 33 K
R15 = 15 K
R16 = 1 K
R17 = 68 K
C1 = 100 nF
C2 = 68 nF
C3 = 180 nF
C4 = 68 nF
C5 = 470 nF
C6 = 1 uF 25 V
Q1 = Q2 = BC 107 = BC108 = BC109
A1 – A4 = TL074 = TL075

Travo 12 V
Saklar LED
2 Speaker
Papan PCB
Kaleng
Mur
Gunting
Lakban
Konektor
Kabel
VI. GAMBAR RANGKAIAN

VII. LANGKAH KERJA


1. Pertama-tama kita persiapkan terlebih dahulu semua peralatan yang dibutuhkan
Siapkan PCB terlebih dahulu.
2. Setelah PCB terbentuk kita mulai memasang satu persatu komponen yang ada dimulai dari
komponen yang berbentuk kecil dan tergolong komponen yang tidak aktif setelah itu baru
memasang komponen yang aktif seperti sumber daya yaitu travo.
3. Setelah semua komponen terpasang periksa kembali rangkaian sesuai dengan skema
rangkaian
4. Setelah itu pasang speaker dan masukan ke dalam wadah yang disediakan
VIII. CARA KERJA
Sinyal umpan balik yang diberikan diambil dari sinyal akustik yang dikeluarkan oleh
loudspeaker dan diubah kembali menjadi sinyal elektrik. Karena sinyal akustik ini sefasa
dengan sinyal input bagi penguat, maka diperlukan rangkaian filter dan komparator untuk
menjaga supaya efek umpan balik positif hanya bekerja pada rentang frekuensi tertentu yang
dalam hal ini adalah rentang frekuensi rendah.
Penguat audio (audio amplifier) yang digunakan dipilih yang tanpa menggunakan
pengatur nada (tone control). Pada waktu menggunakan rangkaian tanpa umpan balik akustik,
frekuensi masukan dari sumber mengalami penguatan yang sama sepanjang rentang frekuensi
audio.

IX. KESIMPULAN
Rangkaian Speaker Stereo ini merupakan sarana penunjang dalam kehidupan sehari-
hari, yang berfungsi menghasilkan output dalam bentuk suara/audio. Alat ini akan bekerja
dengan membawa sinyal elektrik dan mengubahnya kembali menjadi vibrasi-vibrasi fisik untuk
menghasilkan gelombang-gelombang suara.
Rangkaian sederhana ini menggunakan sumber tegangan listrik berupa travo 12 Volt.
Rangkaian speaker stereo ini tidak terlalu sulit untuk dirangkai sendiri, sehingga memudahkan
para mahasiswa yang ingin memiliki speaker stereo dalam harga yang relatif murah.

Anda mungkin juga menyukai