Anda di halaman 1dari 3

Sensor Api

Kelompok 6
(Crist,Dwiki,Gabrielle J, Raymond, Winnata)

I. TUJUAN PRAKTEK
Tujuan pembuatan sensor api adalah untuk mendeteksi api. Jika sensor api ini berbunyi,
menandakan bahwa ada api dekat sendor api tersebut. Maka alat ini dapat membuat kita
segera mengantisipasi jika ada api dan mengurangi korban kebakaran.

II. TEORI
Sensor api atau Flame sensor merupakan salah satu alat pendeteksi kebakaran melalui
adanya nyala api yang tiba-tiba muncul. Besarnya nyala api yang terdeteksi adalah nyala api
dengan panjang gelombang 760 nm sampai dengan 1.100 nm. Transducer yang digunakan
dalam mendeteksi nyala api adalah infrared.

Sensor api ini biasa digunakan pada ruangan di perkantokan, apartemen, atau
perhotelan. Namun, sering juga digunakan dalam pertandingan robot. Fungsi sensor ini
adalah sebagai mata dari robot untuk mendeteksi nyala api. Diharapkan dengan meletakkan
sensor api sebagai mata, robot dapat menemukan posisi lilin yang menyala.

Sensor api ini memiliki manfaat yang cukup besar. Salah satu diantaranya adalah
mampu meminimalisasi adanya false alarm atau alarm palsu sebagai sebuah tanda akan
terjadinya kebakaran. Sensor ini dirancang khusus untuk menemukan penyerapan cahaya
pada gelombang tertentu.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat:
-Solder
-Timah
Bahan:
-Flame Sensor
-Resistor
-Lampu LED
-Transistor
-Buzzer
-Potensiometer
-PCB
-Socket IC 8 pin
-Kancing baterai
-Baterai

IV. PROSEDUR/ LANGKAH KERJA

1. Siapkan alat dan bahan atau komponen-komponennya


2. Memasang socket IC 8 pin pada rangkaian PCB

3. Memasang resistor pada rangkaian PCB

4. Setelah semua terpasang selanjutnya disolder dahulu agar komponen-komponen yang


sudah dipasang dapat melekat

5. Setelah selasai disolder, kaki-kali resistor yang panjang bisa dipotong

6. Memasang LED pada rangkaian PCB (pasang kaki yang panjang pada kubu positif
dan yang pendek pada kubu negatif)

7. Memasang Transistor pada rangkaian PCB sesuai petunjuk

8. Memasang Buzzer pada rangkaian PCB (kaki yang panjang pasang pada kubu positif
dan kaki yang pendek dipasang pada kubu negatif)

9. Memasang sensor api pada rangkaian PCB

10. Setelah semua terpasang, dapat disolder

11. Setelah itu memasang kabel yang akan dihubungkan pada batu baterai melalui
kancing baterai yang sudah terpasang pada kabel

12. Lalu solder kabel yang sudah terpasang

13. Selasai

V. Pengamatan/Pembahasan

V.1 Hasil Praktek


Setelah kami membuat peralatan ini, sensor dapat bekerja dengan baik. Sensor tepat
menyala saat ada api / suhu panas di sekitar sensor. Jadi, dapat dikatakan hasil dari
praktek ini BERHASIL
V.2 Analisa modal dan keuntungan
No Nama Barang Jumlah
.
1. PCB Rp. 7.500
2. Kancing Batre Rp. 2.000
3. Buzzer Rp. 4.000
4. Trimpot ( Potensiometer ) Rp. 1.000
5. LED Rp. 500
6. LED ( Flame Sensor ) Rp. 5.000
7. Resistor Rp. 2.000
TOTAL BIAYA Rp. 22.000
Harga jual yang
kami patok adalah Rp. 25.000, sehinga Keuntungan yang dapat kami peroleh adalah
sebesar Rp. 3.000

VI. Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sensor api yang kemudian dilanjutkan
dengan tahap pengujian dapat diambil kesimpulan bahwa produk yang dibuat berhasil. Hal
tersebut ditandai Ketika terdapat api yang dinyalakan di dekat sensor api, maka sensor akan
mendeteksi api dan akan membuat led menyala serta akan mengeluarkan bunyi. Selain itu,
modal yang dikeluarkan untuk membuat sensor api tergolong tidak mahal.

Anda mungkin juga menyukai