Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

SISTEM KOMUNIKASI SELULER

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Sistem Komunikasi Seluler
Semester 5

PEMBIMBING :
Mochammad Junus, S.T., M.T.

Disusun oleh :
Kelas JTD 3D
Nama NIM
ANNISA ARIWIDYA I N 1941160080

D-IV JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL


TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG

2021
1. Penjelasan dan spesifikasi

 AMPS

AMPS (Advanced Mobile Phone System) adalah standard sistem mobile phone analog
yang dibuat oleh Labolarotorium Bell, dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983.
AMPS merupakan sistem yang paling banyak digunakan di Amerika Utara dan sekitarnya
tahun 1980an. EAMPS (Extended Advanced Mobile Phone System) adalah Perpanjangan
spektrum radio yang digunakan oleh AMPS (Advanced Mobile Phone Service). 10MHz
tambahan meningkatkan jumlah saluran dari operator selular per 333 ke 416.

Spesifikasi :

o Total 40 MHz sprektrum pada 800 MHz band


o 10 MHz disebut sebagai extended spectrum

 GSM

Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi
komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada
komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan
gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal
informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk
komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan
orang di seluruh dunia.
 CDMA

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan
sebuah skema pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi
kanal tidak berdasarkan waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada
FDMA), namun dengan cara mengkodekan data dengan sebuah kode khusus yang
diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi
konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.

CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses
secara bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.

CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia
II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka.
Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada
beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global
Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik
transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal
bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan
kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan
efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

 NMT

Nordic Mobile Telephone atau disingkat NMT adalah salah satu jenis sistem telpon
seluler yang beroperasi mulai tahun 1981. Ada 2 macam NMT system , yaitu systems
NMT 450 yang berkapasitas rendah dan NMT 900 yang berkapasitas tinggi . The Nordic
mobile telephone (NMT) system dikembangkan oleh the telecommunications
administrations of Sweden, Norwegia , Finlandia, dan Denmark untuk menciptakan
compatible mobile telephone system di negara Nordic. pertama commercial NMT 450
cellular system tersedia pada tahun 1981. karena kesuksesan NMT 450 system dan
terbatasnya capacity dari original system design, the NMT 900 system version available.
beberapa dari negeri menggunakan frequency bands yang berbeda atau mengurangi
jumlah channels.

Spesifikasi NMT

o Sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama.
o Transmisi full duplex
o Daya transmisi NMT digunakan sampai 15 watt (NMT-450) dan 6 watt (NMT-900).

2. Jumlah RFC

Telkomsel : RFC 2401

Indosat : RFC 2460

XL : RFC 2468

3. Handover

Mobilitas adalah kemampuan dari sebuah perangkat mobile dalam berkomunikasi


dengan perangkat lainnya meskipun dalam keadaan bergerak dan salah satunya adalah
handover. Handover merupakan proses pemindahan sebuah mobile station dari suatu
kanal/base station menuju ke kanal/base station yang lainnya. Handover dilakukan karena
kanal yang sedang melayani (serving) mengalami penurunan kualitas sehingga harus
dipindahkan menuju kanal lain (neighbour) yang lebih baik kualitasnya.

Algoritma Handover pada LTE 1


Kegagalan handover, dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori:

a. Unnecessary or missing handover: Dalam kategori ini disebut ping-pong handover, yaitu
handover terjadi diantara dua sel, kemudian keluar dan kembali menuju sel serving awal
dalam periode kurang dari waktu tertentu.
b. Handover gagal tanpa RLF: Kegagalan ini terutama dirasakan oleh degradasi dalam
pelayanan dan juga pengaruh sinyal trafik tambahan dalam jaringan.
c. Handover gagal akibat RLF: Kategori ini merupakan skenario kegagalan akibat pengaruh
pada pengalaman pengguna (user experience) dan sinyal trafik.

Kategori kegagalan handover dengan kasus RLF dibagi menjadi tiga kategori:
a. Handover terlambat dipicu (too late handover). Terjadi karena rendahnya nilai RSRP dari
sel sumber. Sehingga pesan gagal disampaikan antara UE dan sel sumber pada saat
sebelum/selama handover akibat RLF. Setelah terdeteksi RLF, UE berusaha untuk
membangun kembali koneksi radio dengan sel lain.
b. Handover terlalu dini dipicu (too early handover). Terjadi karena rendahnya nilai RSRP
pada sel target. Akibatnya, pesan antara UE dan sel target mengalami kegagalan. RLF
terjadi di sel target ketika handover telah selesai, dan UE berupaya membangun kembali
koneksi radio dengan sel sumber.
c. Handover ke sel yang salah (handover to wrong cell). Kegagalan ini melibatkan tiga sel,
yaitu: sel sumber, sel target, dan sel reconnect. RLF terjadi dalam sel target ketika
handover telah selesai, dan UE berusaha untuk membangun kembali hubungan radio
dalam selain yang bukan merupakan sel sumber maupun sel target

Anda mungkin juga menyukai