Anda di halaman 1dari 30

RESUME BAB I DAN BAB II

SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

Oleh :
1. LULUK AYU ANDREA (061930330072)
2. FIKA SHOFI ZEANNISA (061930331237)
3. FRY HANDIKA (061930331238)
4. HANA VESA LUSINDA (061930331239)
5. MUHAMMAD TRI HAJI (061930331247)

4 TC

Jurusan Teknik Elektro


Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
Politeknik Negeri Sriwijaya
2021
BAB I
DEFINISI DAN SEJARAH SISTEM
KOMUNIKASI BERGERAK

1.1 Definisi Komunikasi


Komunikasi adalah, proses pengiriman dan penerimaan informasi atau pesan antara
dua orang atau lebih dengan cara yang efektif, sehingga pesan yang dimaksud dapat
dimengerti. Telekomunikasi adalah penyampaian informasi dari transmitter ke receiver.
Tiga komponen komunikasi:
a. Sumber informasi, dapat berupa suara data dan histogram.
b. Terminal dibedakan atas transmitter dan receiver
c. Media/jalur transmisi terdiri dari:
• Media Fisik (disebut dengan sistem wireline) seperti kabel dan fiber optik
• Media non fisik (dsibeut juga sistem seluler /bergerak) menggunakan udara bebas
(gelombang radio) sebagai media penghantar seperti satelit.
Tujuan komunikasi
• Menyediakan replika message di tempat tujuan
Transducer
• Mengubah message menjadi sinyal listrik dan sebaliknya

Ada 2 macam :
Transducer
Input (TI) dan
Transducer
Output (TO)
1.2 Pengertian Dasar Sistem Komunikasi Bergerak
Sistem komunikasi bergerak adalah sistem komunikasi yang memungkinkan
pelanggannya dapat bergerak selama proses hubungan komunikasi berlangsung dengan
catatan pelanggan bergerak dalam cakupan area penyelenggara jasa komunikasi.
Komunikasi bergerak didefinisikan sebagai komunikasi antara dua terminal
dimana salah satu atau keduanya berpindah tempat. Dalam hal ini perpindahan yang
dimaksud terjadi pada sistem komunikasi radio yang tidak menggunakan kabel sebagai
media transmisi (wireless). Sifat dari sistem komunikasi bergerak ini adalah kemampuan
dari pelanggan untuk dapat bergerak bebas didalam wilayah pelayanan dan dapat terus
berkomunikasi terus tanpa terjadi pemutusan hubungan.
Pada sistem ini, setiap pesawat bergerak dianggap sama seperti pesawat telepon
biasa yang mempunyai nomor sendiri. Sistem ini tidak hanya melakukan panggilan
didalam suatu wilayah tertentu tetapi juga harus dapat berhubungan dengan pesawat lain
yang ada di wilayah lain di seluruh dunia. Kemampuan inilah yang diunggulkan dari
sistem komunikasi fixed (diam).
Komunikasi nirkabel adalah sistem komunikasi yang dilakukan tanpa mengunakan
media kabel. Sistem komunikasinya dikelompokkan: simplex, half-duplex, dan full-duplex.
Transmisinya menggunakan kanal atau saluran yang berlainan. Kanal transmisi yang
digunakan dapat terpisah dalam jarak tertentu baik secara frekuensi, atau pun dalam
kawasan waktu.
Sistem telekomunikasi yang cocok untuk mendukung sistem komunikasi bergerak
yaitu sistem komunikasi tanpa kabel (nirkabel / wireless). yaitu sistem komunikasi radio
lengkap dengan antena pemancar dan perangkat radionya. Untuk dapat mengcover
cakupan yang begitu luas, dilakukan pembagian coverage area menjadi sub-sub area yang
disebut cell. Oleh karena itulah sistem komunikasi bergerak disebut juga sistem
komunikasi selluler.
Kemampuan teknologi 1 G yaitu hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja
tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar. Kelemahan
teknologi 1 G yaitu penggunaan teknologi analog pada generasi pertama menyebabkan
banyak keterbatasan yang dimiliki seperti kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan
yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang
boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi.Derau intemodulasi
(suara tidak jernih).

Latar Belakang Sejarah Wireless


• Perkembangan ilmu dalam bidang penjalaran gelombang elektromagnetik serta
pengiriman informasi

• Dimulai tahun 1867 James Clerk Maxwell : Penjalaran gelombang EM pada


ruang bebas udara.
• Tahun 1888 Heinrich Hertz : Percobaan radiasi energi gelombang EM yang
pertamakali
• Tahun 1892 Edouard Branly : Detektor radio yang pertamakali
• Tahun 1895 Guglielmo Marconi pertamakali berhasil mencapai komunikasi end to
end wireless sejauh ¾ mil.
• Tahun 1901 manusia berhasil mengirimkan pesan trans atlantic

• Tahun 1906 Reginald Fessenden : Transmisi radio siaran yang pertamakalinya


• Tahun 1933 Edwin Howard Armstrong menemukan FM ( Frequency Modulation
)

• Perkembangan berlanjut dengan sistem yang makin kompleks


Ada pun perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut:

• Generasi pertama: analog, kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.


hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan
kecepatan rendah (lowspeed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Dimulai
pada awal 1980-an sebagai bagian komersil dari AMPS. Menggunakan format
FDMA (Frequency Division Multiple Access) yang membawa suara analog sebesar
800 MHz pita frekuensi.
• Generasi kedua: digital, kecepatan rendah - menengah. Contoh: GSM dan
CDMA2000 1xRTT. Berkembang di awal 1990-an saat operator seluler
mengeluarkan 2 macam standar suara digital, GSM dan CDMA, dimana GSM
menggunakan sistem TDMA (Time
Division Multiple Access) yang
mampu mengirimkan panggilan
sampai 8 saluran di pita 900 dan
1800 MHz, sedangkan CDMA sendiri
adalah singkatan dari (Code Division
Multiple Access) yang mampu
mengirimkan sinyal panggilan sampai
16 saluran di pita frekuensi 800 MHz.

• Generasi ketiga: digital,


kecepatan tinggi (high-speed), untuk
pita lebar (broadband).
Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga
dengan UMTS) dan

CDMA2000 1xEV-DO. 3G
merupakan terobosan dalam
pengiriman paket data yang
memungkinkan berbagai aplikasi
jaringan diterapkan.
Dengan kata lain, 3G menghadirkan sebuah perubahan evolusioner dalam kecepatan
pemindahan data.

1.3 Sejarah Singkat Sistem Komunikasi Bergerak


1. First Generation (1G)
Generasi pertama atau 1G merupakan teknologi handphone pertama yang
diperkenalkan pada tahun 1980-an dan masih menggunakan sistem analog.
Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency
Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-
bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masing-masing pelanggan di
sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki
frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio
hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya). Yang temasuk teknologi 1G
ini adalah:

a. AMPS (Advanced Mobile Phone Service) atau IS-136


Teknologi dikembangkan sekitar tahun 1970-an, pertama kali diperkenalkan di New
Jersey dan Chicago pada tahun 1978 dan dikomesialkan di Amerika Serikat tahun
1983 dan berakhir pada tahun 2000, AMPS menggunakan frekuensi 800 MHz
"Cellular" FM band AMPS cara kerjanya hampir sama dengan IMTS (Improved
Mobile Telephon System).
b. NMT (Nordic mobile telephony)
Teknologi ini berkembang sekitar tahun 1980-an. Kemudian NMT 450
dikembangkan oleh Ericsson dan Nokia tahun 1981 yang beroperasi pada frekuensi
450 MHz dengan menggunakan FDD (Frequency division duplex) FDMA. Ada juga
NMT-F versi Prancis dari NMT900 diperkenalkan tahun 1986 yang beroperasi pada
900 MHz.
c. TACS (Total Acces Communications System)
Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan AMPS
diperkenalkan tahun 1985. Merupakan standar analog yang dominan dipakai di
Eropa yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz. Di Jepang TACS dikenal dengan
nama Japanese Total Access Communication (JTAC). TACS akhirnya tergantikan
oleh teknologi GSM, tetapi khusus di Inggris TACS tergantikan dulu oleh ETACS
tahun 1987 (sama dengan TACS hanya ETACS memakai saluran yang lebih banyak
daripada TACS) sebelum benar-benar tergantikan oleh GSM
d. HICAP
HICAP dikembangkan oleh NTT (Nippon Telegraph and Telephone) bulan
Desember 1988, dengan frekuensi carrier 25KHz dan menggunakan FDMA sebagai
jaringan dari NTT mobile solution
e. C-450
Muncul tahun 1980-an dan berakhir tahun 1988 , awalnya digunakan oleh
JermanBarat, Portugal dan Afrika Selatan.dengan menggunakan frekuensi 450 MHz.
f. C-Netz
Menggunakan teknologi yang sama dengan C 450 dan merupakan penganti
teknologi BNetz,diperkenalkan tahun 1981 dan berakhir tahun 1988, di Austria dan
Jerman.yang dikenal sebagai Motorphone System 512 yang dioperasikan oleh
Vodacom SA.
g. Data TACS
Teknologi ini dikembangan oleh Motorola untuk melayani komunikasi data.
Beroperasi di frekuensi 800 MHz, dengan kecepatan data sampai 19.2 kbit/s
h. CPDP (Celullar digital packet data)
Teknologi diperkenalkan pada tahun 1992 di Amerika Serikat. CDPD memberi
kemampuan kepada D-AMPS/AMPS untuk komunikasi suara maupun data
menggunakan kanal jaringan sampai kecepatan 19,2 Kbit/s, beroperasi pada
frekuensi 800 MHz dan 900 MHz. Mirip dengan GPRS, sebagai data paket pada
jaringan, CDPD dapat menjalankan aplikasi Internet Protocol (IP) dan dapat
bertindak sebagai ekstensi internet di mana pengguna dapat merasa online terus
menerus. Walaupun demikian, pada awal diperkenalkannya, belum ada aplikasi
mobile internet yang dapat menggunakan teknologi CDPD. Baru pada Mei 2000
AT&T memperkenalkan layanan PocketNet yang merupakan aplikasi mobile
internet HDML (mirip WAP) yang menggunakan CDPD.

2. Second Generation (2G)


GSM
GSM (Global System for Mobile Communications) mulai menggeser
AMPS diawaltahun 1995, PT.Telkomsel dan PT.Satelido (sekarang PT.Indosat)
adalah dua operator pelopor teknologi GSM di Indonesia. GSM menggunakan
teknologi digital dengan kecepatan rendah-menengah. Ada beberapa keunggulan
menggunakan teknologi digital dibandingkan dengan analog yaitu : kapasitas yang
besar,sistem security yang lebih baik dan layanan yang lebih beragam GSM
menggunakan teknologi akses gabungan antara FDMA (Frequency
DivisionMultiple Access) dan TDMA (Time Division Multiple Access) yang
awalnya bekerjapada frekuensi 900 Mhz dan ini merupakan standard yang pelopori
oleh ETSI (TheEuropean Telecommunication Standard Institute) dimana frekuensi
yang digunakan dengan lebar pita 25 KHz Pada band frekuensi 900 Mhz. Pita
frekuensi 25 KHz inikemudian dibagi menjadi 124 carrier frekuensi yang terdiri
dari 200 KHz setiapcarrier. Carrier frekuensi 200 KHz ini kemudian dibagi menjadi
8 time slot dimanasetiap user akan melakukan dan menerima panggilan dalam satu
time slotberdasarkan pengaturan waktu. Teknologi GSM sampai saat ini paling
banyak digunakan di Dunia dan juga diIndonesia karena salah satu keunggulan dari
GSM adalah kemampuan roamingyang luas sehingga dapat dipakai diberbagai
Negara. Akibatnya mengalamipertumbuhan yang sangat pesat.Kecepatan akses
data pada jaringan GSM sangat kecil yaitu sekitar 9.6 kbpskarena pada awalnya
hanya dirancang untuk penggunaan suara.

CDMA
CDMA One (Code Division Multiple Access) merupakan standard yang
dikeluarkanoleh Telecommunication Industry Association (TIA) yang
menggunakan teknologiDirect Sequence Spread Spectrum(DSSS) dimana frekuensi
radio 25 MHz padaband frekuensi 1800MHz dan dibagi dalam 42 kanal yang
masing-masing kanalterdiri dari 30KHz. Kecepatan akes data yang bisa didapat
dengan teknologi iniadalah sekitar 153.6 kbps.Dalam CDMA,seluruh user
menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu yangsama. Oleh karena itu,
CDMA lebih efisien dibandingkan dengan metoda aksesFDMA maupun TDMA.
CDMA menggunakan kode tertentu untuk membedakanuser yang satu dengan yang
lain.Pada tahun 2002 teknologi CDMA mulai banyak digunakan di Indonesia.
TeknologiCDMA 2000 1x adalah teknologi yang mangamai perkembangan yang
baik diIndonesia. Berarti baru diperkenalkan sekitar 7 tahun terlambat
dibandingkandengan GSM. GSM dan CDMA merupakan teknologi digital.
Meskipun secarateknologi CDMA 20001x lebih baik dibandingkan dengan GSM
akan tetapi kehadiran CDMA ternyata tidak membuat pelanggang GSM berpaling
ke CDMA. Ada beberapa keunggulan teknologi CDMA dibandingkan dengan
GSM sepertisuara yang lebih jernihkapasitas yang lebih besar kemampaun akses
data yang lebih tinggi.Berbeda dengan metode akses TDMA dan FDMA, maka
CDMA menggunakankode-kode tertentu untuk membedakan setiap user pada
frekuensi yang sama.Karena menggunakan frekuensi yang sama maka daya yang
dipancarkan ke BTSdan juga daya yang diterima harus diatur sedemikian rupa
sehingga tidakmengganggu user yang lain baik dalam sel yang sama atau sel yang
lain dan inidapat diwujudkan dengan menggunakan mekanisme power
control. Ada beberapa operator di Indonesia yang telah mengimplementasikan tekn
ologi CDMA 20001x ini seperti Telkom yang dikenal dengan Flexi, Indosat dengan
namaStarOne, Mobile 8 dengan nama Fren, Bakrie telecom dengan nama Esia.
Operator CDMA di Indonesia dikategorikan kedalam kategori FWA (Fixed
Wireless Access)sehingga mobilitasnya sangat terbatas padahal CDMA juga bisa
seperti GSMdengan kemampuan mobilitas penuh.

3. SECOND AND A HALF GENERATION (2.5G and 2,75G)


Untuk istilah 2G dan 3G secara resmi telah didefinisikan, namun untuk
2.5G tidak. Penamaan 2.5G digunakan untuk tujuan pemasaran saja. Teknologi
yang disebut dengan 2.5G adalah teknologi komunikasi yang merupakan
peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM yang telah
mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis
GSM (TDMA) teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet
Radio Services) dan WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network),
sedangkan yang berbasis CDMAone (CDMA) diimplementasikan dalam
CDMA2000-1x Release 0/RTT (1 Times Radio Transmission Technology) atau
IS2000 (berdasar standar ITU) atau CDMA2000 (berdasar standar 3GPP2).
Provider 2.5G menyediakan beberapa keuntungan 3G (seperti packet-
switched) dan dapat menggunakan sebagian dari infrastruktur 2G yang ada dalam
jaringan GSM dan CDMA. GPRS adalah teknologi 2.5G yang digunakan oleh
operator GSM. Beberapa protokol, seperti EDGE untuk GSM dan CDMA2000-1x
RTT untuk CDMA, dapat dikualifikasikan sebagai jasa 3G (sebab mereka
mempunyai tingkat transfer data di atas 144 Kbps), namun kemudian diistilahkan
sebagai jasa 2.5G (atau ada pula yang menyebutnya sebagai 2.75G yang terdengar
lebih canggih) sebab mereka beberapa kali lebih lambat dibanding jasa 3G “yang
sebenarnya”.
a) GPRS (General Packet Radio Services) Adalah teknologi 2.5G yang disisipkan
(overlay) di atas jaringan GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan.
Dengan kata lain dengan menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap
berlangsung di atas jaringan GSM (dengan GSM masih menangani komunikasi
suara dan transfer data ditangani oleh GPRS). Pengembangan teknologi GPRS di
atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktur
lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware dan upgrade software baru
pada terminal/station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat
mencapai hingga 160 Kbps. Teknologi GPRS memiliki 3 fitur keunggulan,
yaitu: Always Online. GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna
pada saat ingin mengakses data, sehingga dikatakan GPRS selalu online karena
transfer data dikirim berupa paket dan tidak bergantung pada waktu koneksi. An
Upgrade to existing networks (GSM and TDMA). Adopsi sistem GPRS tidak
perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas infrastruktur
yang telah ada. An Integral part of EDGE and WCDMA. GPRS merupakan inti
dari mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G selanjutnya.
b) WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network Adalah teknologi
2.5G yang merupakan pengembangan dari iDEN (2G) dari sisi software yang
dikembangkan oleh Motorola dan diperkenalkan pada tahun 1993. WiDEN
mampu men-transfer data sampai kecepatan 100 Kbps dan telah digunakan di 20
negara.
c) CDMA2000-1x Release 0/RTT (1 Times Radio Transmission Technology) atau
IS-2000 (berdasar standar ITU) atau CDMA2000 (berdasar standar 3GPP2)
Adalah teknologi 2.5G yang merupakan teknologi pengembangan dari
CDMAone dengan penambahan kemapuan pada layanannya dan beroperasi di
frekuensi 400 MHz, 800 MHz, 900 MHz, 1700 MHz, 1800 MHz, 1900 MHz,
dan 2100 MHz (tergantung regulasi frekuensi tiap negara).
Kemampuan teknologi 2G yaitu uara yang dihasilkan menjadi lebih jernih,
karena berbasis digital, maka sebelum dikirim sinyal suara analog diubah menjadi
sinyal digital. Kelemahan teknologi 2G yaitu Kecepatan transfer data masih
rendah. Tidak efisien untuk trafik rendah.Jangkauan jaringan masih terbatas dan
sangat tergantung oleh adanya BTS (cell Tower).

4. Third Generation (3G)”


Teknologi 3G adalah teknologi komunikasi generasi ketiga yang menjadi
standar teknologi telepon bergerak (mobile phone), menggantikan 2.5G. Hal ini
berdasarkan ITU (International Telecommunication Union) dengan standar IMT-
2000.Jaringan 3G memungkinkan operator jaringan untuk menawarkan jangkauan
yanglebih luas dari fasilitas tingkat lanjut ketika mencapai kapasitas jaringan yang
lebihbesar melalui peningkatan efisiensi penggunaan spektrum. Kemampuannya
meliputi komunikasi suara nirkabel dalam jangkauan area luas (wide-area
wirelessvoice telephony), panggilan video (video calls), dan jalur data kecepatan
tingginirkabel (broadband wireless data), dan semuanya itu berkerja dalam
perangkatbergerak (mobile). Fasilitas tambahan juga meliputi transmisi data HSPA
yan gmampu untuk mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4 Mbps untuk
downlinkdan 5,8 Mbps untuk uplink.ITU mendefisikan 3G sebagai teknologi
yang:Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 Kbps pada pengguna
yangbergerak dengan kecepatan 100 km/jam. Mempunyai kecepatan transfer data
sebesar 384 Kbps pada pengguna yangberjalan kaki.Mempunyai kecepatan
transfer data sebesar 2 Mbps pada pengguna diam(stasioner).
Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai
berikut, Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan.Menambah kemampuan
jelajah (roaming).Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih
tinggi.Peningkatan kualitas layanan (QoS atau Quality of Service).Mendukung
kebutuhan internet bergerak (mobile internet)Frekuensi yang digunakan oleh
teknologi 3G, yaitu:Frekuensi penerimaan (downlink) 1920-1980 MHzFrekuensi
pengiriman (uplink) 2110-2170 MHzYang termasuk teknologi 3G:a) EDGE
(Enhanced Data Rates for GSM Evolution) atau E-GPRS (Enhanced-General
Packet Radio Services) Adalah teknologi 3G yang merupakan salah satu
standar untuk wireless data yangdiimplementasikan pada jaringan selular GSM.

 Universal Mobile Telecommunication Service (UMTS)


Aspek teknik yang diinginkan dari generasi ketiga ini adalah basis
multimedia broadband service, Intelligent Network (IN) integration serta integrated
high qulity audio dan data yang memungkinkan pengguna ponsel dapat
berkomunikasi tidak hanya dengan suara tapi juga dengan menampilkan video.

 Ponsel 3G seperti laptop kecil karena mampu mengakomodasi aplikasi broadband


seperti video conferencing, menerima transfer video streaming dari web, mengirim
dan menerima fax, dan secara cepat download email dan attachmentnya.
 Jaringan ini terintegrasi dengan jaringan satelit sehingga komunikasi yang tidak
terjangkau oleh komunikasi terestrial dapat dilayani.

Sistem Radio Panggil


Pager adalah media penerima pesan yang portable yang bekerja berdasar
prinsip kode signal radio pada frequency tertentu yang ditransmisikan melalui suatu
provider. Pager dikenal juga dengan sebutan “beeper” sebenarnya sudah dikenal
dan digunakan sejak tahun 1921 oleh kepolisian Detrot di Amerika untuk keperluan
pemanggilan yang bersifat darurat. Sebutan istilah “pager” sendiri dikenal sejak
tahun 1959 sejak Motorola membuat produk berupa alat penerima pesan yang kecil
dan portable yang dibawa oleh pemiliknya. Pager / beeper digunakan sejak tahun
1921 oleh kepolisian Detrot di Amerika. Sebutan istilah “pager” sendiri dikenal
sejak tahun 1959 sejak Motorola membuat produk berupa alat penerima pesan yang
kecil dan portable yang dibawa oleh pemiliknya. Booming pemakaian pager baru
terjadi pada tahun 1980-an, sementara di Indonesia penggunaannya baru dikenal
pada awal tahun 1990-an.
Radio panggil numerik satu arah hanya dapat menerima pesan yang terdiri
dari beberapa digit saja, khas layaknya sebuah nomor telepon yang digunakan
penggunanya untuk menelepon. Radio panggil alphanumerik juga tersedia dengan
sistem dua arah dapat mengirim pesan melalui surat elektronik atau SMS (short
message service).

Radio panggil (pager) sudah jarang ditemukan di peredaran dunia bisnis.


Persaingan alat komunikasi yang murah dengan layanan yang semakin canggih,
makin tidak terlihatnya keberadaan radio panggil ini. Walaupun dia adalah jejak
tertua barang teknologi purbakala pada abad ini, tetapi masih tetap terpakai.
Terutama pada mereka yang bergerak di bidang jasa terutama di jasa informasi dan
jasa kesehatan. Radio panggil adalah barang yang harus dipatuhi, dia selalu
menerima pesan apapun, alasan apapun yang dibuat untuk menghindari pesan di
radio panggil, selalu menjadi tidak beralasan.

1.1 Gambar Pager

Sejarah awal Radio panggil ditemukan oleh Multitone Electronic pada tahun
1956 di Rumah Sakit St.Thomas, London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas
dalam kondisi darurat. Sejak itu, radio panggil berkembang. Jutaan pesan
dikirimkan kepada orang-orang yang membutuhkan informasi yang cepat. Di dunia
teknologi radio panggil, ada dua kelompok yang jelas dari sistem
pengoperasiannya. Ada sistem radio panggil yang hanya bisa digunakan di area
rumah sakit saja seperti di Rumah Sakit St.Thomas, tetapi ada juga yang sistem
penyebarannya lebih luas yaitu mencakup seluruh wilayah negara, tidak hanya
berada pada area sebuah bangunan saja. Bermula beroperasi pada frekuensi AM,
lalu pindah ke pola FM yang lebih dulu menjadi bentuk komunikasi yang ada di
mana-mana. Dalam beberapa kasus, sebelum datangnya telepon seluler, sistem
radio panggil digunakan sebagai pengganti untuk layanan telepon lokal maupun
internasional.

Pola penggunaan pager


 Pengirim mengirim pesan oleh seseorang melalui provider service pager yang
ditujukan pada ID atau nomor pager tertentu.
 Pesan tersebut dikirim oleh operator provider ke pesawat pager yang dituju.
 Ketika pesan diterima maka alarm atau tanda berbentuk “vibrating” akan
berbunyi atau bergetar dan pesan dapat dibaca pada layar LCD yang terdapat
dalam pesawat pager

Kelebihan Pager
 Kelebihan pemakaian radio panggil dibandingkan dengan telepon seluler
adalah karena sistemnya yang satu arah sehingga lokasinya tidak dapat
ditetapkan.
 pengirim pesan ke pager tidak harus memiliki pesawat pager untuk mengirim
pesan.
 Kelebihan lainnya media ini relatif lebih murah dan cepat dalam
penyampaian pesannya.
Kekurangan Pager
 Kerugian pemakaian radio panggil adalah pesan dari setiap pengirim dengan
radio panggil dapat ditangkap oleh jaringan radio panggil lainnya jika
menggunakan layanan nasional sehingga pesan yang terkirim dapat dideteksi
oleh para agen kriminal atau hukum yang tidak diinginkan.
 Pesan ygdapat diterima pesawat pager selama masih dalam jangkauan
pemancar service provider yang bersangkutan
 Pemancar service provider tergolong langka dan jarang
 Pesan yang disampaikan sangat terbatas dan tidak bisa digunakan untuk
menyampaikan pesan yang kompleks
a. Telepon Bergerak
Sering disebut Telepon genggam, handphone (HP) atau telepon seluler
(ponsel). Telepon bergerak adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line
konvensional, namun dapat dibawa kemana-mana (portable, mobile) dan tidak
perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel,
wireless). Terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software). Telepon bergerak erupakan gabungan dari Teknologi Radio yang
dikawinkan dengan Teknologi Komunikasi Telepon.
Telepon pertama kali diciptakan oleh Alexander Graham Bell pada
tahun 1876. Komunikasi nirkabel ditemukan oleh Nikolai Tesla pada tahun
1880 dan diperkenalkan oleh Guglielmo Marconi.Akar dari perkembangan
digital wireless dan seluler dimulai sejak 1940 saat teknologi telepon mobil
secara komersial diperkenalkan

b. Telpon Radio Mobil


Pada sistem telpon radio ini, ada satu menara antena pusat per kota, dan
sekitar 25 saluran tersedia pada menara tersebut. Telpon di mobil perlu
transmitter yang kuat, dengan jangkauan 70 km dan saluran yang tersedia
sangat terbatas.

c. Sistem Telepon Nirkabel  Wireless Technology


Teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Dapat dimanfaatkan
untuk komunikasi, dan pengontrolan. Untuk komunikasi / wireless
communication yaitu transfer informasi, berupa apapun, secara jarak jauh tanpa
penggunakan kabel misalnya ponsel, jaringan komputer nirkabel dan satelit.
Untuk Pengontrolan misalnya penggunaan remote TV, mobil kontrol, dan
remote untuk membuka pintu garasi mobil.
5. FORTH GENERATION (4G)
Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam
teknologi komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya
dalam dunia komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working
groups), infrastruktur dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir
semua standar yang telah diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan
bertindak sebagai platform terbuka di mana inovasi yang baru dapat berkembang.
Teknologi 4G akan mampu untuk menyediakan Internet Protocol (IP) yang
komperhensif di mana suara, data dan streamed multimedia dapat diberikan
kepada para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan pada kecepatan transmisi
data yang lebih tinggi dibanding generasi yang sebelumnya.
Banyak perusahaan sudah mendefinisikan sendiri arti mengenai 4G untuk
menyatakan bahwa mereka telah memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran
WiMAX, bahkan ada pula perusahaan lain yang mengatakan sudah membuat
sistem prototipe yang disebut 4G. Walaupun mungkin beberapa teknologi yang
didemonstrasikan sekarang ini dapat menjadi bagian dari 4G, sampai standar 4G
telah didefinisikan, mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini dalam
menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang
tepat sesuai dengan standar internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang
mengacaukan statemen tentang “keberadaan” layanan 4G sehingga cenderung
membingungkan investor dan analis industri nirkabel. Sebagian dari standar baku
yang menyiapkan jalan bagi teknologi 4G meliputi:
 UMTS Revision 8 atau 3GPP LTE (Third Generation Partnership Project
Long Term Evolution) Adalah teknologi 4G yang masih dalam tahap
pengembangan oleh 3GPP (Third Generation Partnership Project). Teknologi
ini direncanakan untuk memiliki kecepatan rata-rata download 100 Mbps dan
kecepatan rata-rata upload 50 Mbps, sehingga mendukung semua jaringan
berbasis Internet Protocol (IP).
 WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) Adalah
teknologi 4G yang mempunyai kemampuan transfer data jarak jauh secara
nirkabel, juga point to point access untuk mendukung penuh akses telepon
bergerak (mobile phone), sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan
broadband dengan kabel dan DSL. Dalam aplikasinya WiMAX menggunakan
frekuensi mulai dari 3,3 GHz, 3,5 GHz, 2,3 GHz, 2,5 GHz, atau 5 GHz
(tergantung regulasi frekuensi tiap negara). WiMAX secara teori dapat
mengirim data sampai kecepatan 70 Mbps dalam jarak 48 Km, namun dalam
prateknya WiMAX hanya mampu untuk mengirim data pada kecepatan 10
Mbps dalam jarak 10 Km untuk daerah bebas gangguan (pinggir kota) dan 10
Mbps dalam jarak 2 Km untuk daerah urban (perkotaan).
 UMB (Ultra Mobile Broadband) atau CDMA2000-1x EV-DO Revision C

Kelebihan 4G
 Kecepatan download mencapai 300 Mbps
 Menggunakan OFDM yang mentransmisikan data melalui banyak operator
spektrum radionya masing-masing sebesar 180 kHz
 Mendukung gelombang frekuensi yang saat ini digunakan oleh sistem ITU-R
dan IMT
 Dukungan mobilitas yang meningkat tinggi

Kekurangan 4G
 Biaya infrastruktur nya mahal
 Jaringan harus selalu diperbaharui sehingga peralatan harus terus diinstal
 Jika terjadi pembaharuan jaringan maka pengguna perlu membeli mobile baru
agar dapat menikmati jaringan 4G ini.
BAB II
KONSEP SISTEM KOMUNIKASI SELULER

Sistem Komunikasi Seluler adalah sistem komunikasi yang memberikan


layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak dimana daerah layanannya
dibagi-bagi menjadi daerah yang kecil-kecil yang disebut CELL / sel. Pelanggan
mampu bergerak secara bebas di dalam area layanan sambil berkomunikasi tanpa
terjadi pemutusan hubungan.
Diawali dengan berkembangnya teknologi komunikasi berbasis analog
Sekitar tahun 1980 an dengan menggunakan teknik Frequency Division Multiple
Access (FDMA). Analog Radio System menggunakan analog input seperti
komunikasi suara.. Banyak hal yang mendasari dikembangkannya jaringan
komunikasi seluler, termasuk area layanan yang relatif terbatas sehingga kita sering
tidak dapat berkomunikasi kapan dan di mana kita butuhkan.

1. Generasi ( 0G )
Generasi nol merupakan cikal bakal dari komunikasi seluler modern.
Jaringan ini pertama kali digunakan oleh kepolisian kota Detroit. di mana pada saat
itu jaringan tersebut digunakan untuk keperluan patroli. Jaringan ini berada pada
kisaran 2 MHz.Tahun 1940, Perusahaan Pabrik Galvin (sekarang ganti nama
menjadi Motorola) mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti
sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan
generasi 0 telepon seluler atau 0-G, di mana telepon seluler mulai diperkenalkan .
Setelah mengeluarkan SCR536, kemudian pada tahun 1943 Perusahaan Pabrik
Galvin mengeluarkan kembali radio FM portabel dua arah pertama yang diberi
nama SCR300 dengan model ransel untuk tentara US Alat ini memiliki berat sekitar
35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil. Pada
pembuatan 0G, sistem telepon bergerak (telepon seluler) dapat dibedakan dari
sistem telepon radio awal (mobile phone radio).Perbedaannya adalah pada sistem
telepon bergerak untuk melakukan komunikasi harus melalui jasa komersial
Jaringan Telepon Beralih Publik (PSTN) yang berfungsi sebagai operator untuk
mengarahkan panggilan. Sedangkan pada sistem telepon radio tidak membutuhkan
jaringan tersebut, karena komunikasinya langsung dilakukan antara pengirim dan
penerima panggilan melalui jaringan tertutup. Sistem komunikasi telepon radio
awal biasa diaplikasikan pada jaringan radio polisi atau taksi. Sistem telepon radio
ini dikenal dengan nama dagang WCCs (Operator Umum Wireline, alias
perusahaan telepon), RCC (Radio Umum Carr IERS), dan Radio dua arah dealer.
Teknik ini memungkinkan pembagian lokasi frekuensi pada suatu sel untuk
digunakan setiap pelanggan yang ada disel tersebut, maksudnya untuk setiap
pelanggan saat sedang melakukan telekomunikasi akan memiliki frekuensi sendiri
yang berbeda dengan frekuensi pelanggan lain dalam sel yang sama. Prinsip ini
sama dengan cara kerja setiap stasiun radio yang menyiarkan menggunakan
frekuensi yang berbeda antara satu stasiun dengan stasiun yang lainnya).

2. Sistem Seluler Generasi Pertama (1G)


 Advanced Mobile Phone Service (AMPS)
sistem selular analog asli dari Amerika Serikat. Adalah teknologi 1G yang
dikembangkan oleh Bell Labs sekitartahun 1970-an, digunakan di Amerika
Serikat (New York dan Chicago)dan tidak dipakai lagi sekitar tahun 2000.
Teknologi ini menggunakan frekuensi 800 MHz Pita FM seluler , cara kerja
teknologi ini hamper sama dengan teknologi IMTS yang ada pada 0G. Teknologi
mobile telephone generasi pertama yang menggunakan system analog FDMA
(Freqwency Division Multiple Access) beroperasi pada frekwensi 800 MHz, 821
– 849 MHz untuk base station receiving dan 869 – 894 MHZ untuk base station
transmitting.
AMPS memiliki beberapa kekurangan antara lain
1. Kapasitasnya masih terbatas, karena dalam system analog penggunaan suatu
kanal akan dedicated untuk suatu subscriber. Maka pada saat subscriber itu
tidak dalam keadaan berkomunikasi, kanal itu tidak dapat digunakan oleh
subscriber lain.
2. Feature yang ditawarkan masih terbatas pada suara.
3. Keamanan, dimana system analog sangat gampang untuk disadap

FDMA (Freqwency Division Multiple Access)


Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakan
dimana setiap user menggunakan kanal sebesar 30 KHz. Tidak boleh ada dua user
yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun sel tetangganya.
Oleh karena itu AMPS akan membutuhkan alokasi frekuensi yang besar. Saat itu
kita sudah memakai handphone tetapi masih dalam ukuran yang relatif besar dan
baterai yang besar karena membutuhkan daya yang besar

 Total Access Communication System (TACS)


Sangat mirip dengan sistem AMPS, perbedaan yang utama dengan AMPS
adalah pada perubahan frekuensi saluran radio, bandwidth saluran radio, dan data
signaling. Teknologi yang dikembangkan Motorola yang hampir sama dengan
AMPS diperkenalkan tahun 1985. Merupakan analog standar yang dominan dipakai
di Eropa yang beroperasi pada frekuensi 900 MHz.Di Jepang TACS dikenal dengan
nama Jepang Total Mengakses Komunikasi (JTA). Diperkenalkan ke U.K. 1985.
Setelah itu lebih dari 25 negara ditawarkan TACS. Pengenalan sistem TACS yang
sangat sukses dan sistem diperluas dengan menambahkan saluran melalui apa yang
disebut dengan Extended TACS (ETACS). TACS akhirnya tergantikan oleh
teknologi GSM, sebelum benar-benar tergantikan oleh GSM. Sistem TACS
disebarkan di saluran radio 25 kHz, dibandingkan AMPS 30 kHz . Radio
bandwidth sempit ini mengurangi kecepatan data dari saluran signaling.

 Nordic Mobile Telephone (NMT)


Ada dua sistem Nordic Mobile Telephone (NMT)
1. NMT 450 yang rendah kapasitas sistemnya
2. NMT 900 yang tinggi kapasitas sistemnya
Sistem Nordic Mobile Telepon (NMT) dikembangkan oleh administrasi
telekomunikasi dari Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Denmark untuk membuat
telepon selular yang kompatibel dengan sistem di negara-negara. Nordik.
NMT 450 tersedia pada akhir 1981. Sehubungan dengan cepatnya keberhasilan
awal sistem NMT 450 dan keterbatasan kapasitas yang asli, versi sistem NMT 900
diperkenalkan pada tahun 1986. Sistem NMT 450 yang menggunakan frekuensi
rendah (450 MHz) dan lebih tinggi tingkat daya pancar maksimum yang
memungkinkan cell yang lebih besar cakupan wilayah. Sistem NMT 900
menggunakan frekuensi yang lebih tinggi (sekitar 900 MHz yang sama band yang
digunakan untuk TACS dan GSM) dan sebuah pemancar rendah maksimum yang
akan meningkatkan kapasitas daya sistem. Sistem NMT 450 dan NMT 900 dapat
saling mengisi yang memungkinkan mereka untuk menggunakan pusat yang sama
untuk berpindah

 Narrowband AMPS (NAMPS)


Pada tahun 1991, Motorola berusaha meningkatkan kualitas AMPS yang
dikenal sebagai AMPS Narrowband (N-AMPS). Narrowband Advanced Mobile
Phone Service (NAMPS) adalah sistem selular analog yang diperkenalkan oleh
Motorola komersial pada akhir tahun 1991 dan telah digunakan di seluruh dunia.
Seperti pada AMPS, teknologi analog NAMPS menggunakan radio FM untuk
transmisi suara.
Fitur yang membedakan NAMPS adalah penggunaan bandwidth yang “sempit” 10
kHz untuk saluran radio, sepertiga dari ukuran saluran AMPS. Karena beberapa
saluran radio sempit dapat diinstal di masing-masing sel, sistem NAMPS dapat
melayani pelanggan lebih dari sistem baru AMPS tanpa menambahkan sel

 Mats-E
Mats-E yang digunakan dalam sistem Perancis dan Kuwait. Mats-E
menggabungkan banyak fitur yang digunakan dalam berbagai sistem selular. Mats-
E menggunakan standar Eropa telepon selular didalam frekuensinya
Tabel 2.1. Perbandingan Jangkauan untuk daerah metropolitan (Urban
Commercial Business District / CBD)

Tinggi Antena AMPS TACS NMT 900 NMT 450

30 m 1,5 km 1,4 km 1,0 km 5,4 km


50 m 1,8 km 1,7 km 1,3 km 6,8 km
70 m 2,2 km 1,9 km 1,4 km 9,5 km
100 m 2,6 km 2,4 km 1,6 km 11,0 km

150 m 3,1 km 2,6 km 1,8 km 14,5 km

200 m 3,6 km 3,2 km 2,2 km 17,6 km

Tabel 2.2. Perbandingan jangkauan untuk Kota kecil (suburban)


Tinggi Antena AMPS TACS NMT 900 NMT 450

30 m 4,0 km 1,4 km 1,0 km 5,4 km

50 m 5,0 km 1,7 km 1,3 km 6,8 km

70 m 6,0 km 1,9 km 1,4 km 9,5 km

100 m 8,0 km 2,4 km 1,6 km 11,0 km

150 m 9,0 km 2,6 km 1,8 km 14,5 km

200 m 11,3 km 3,2 km 2,2 km 17,6 km


Tabel 2.3. Perbandingan jangkauan untuk daerah pedesaan (rural)
Tinggi Antena AMPS TACS NMT 900 NMT 450

30 m 5,8 km 5,0 km 3,5 km 20,0 km


50 m 7,0 km 6,0 km 4,3 km 24,8 km
70 m 8,5 km 7,5 km 5,4 km 28,6 km
100 m 11,2 km 9,4 km 6,3 km 34,5 km
150 m 14,0 km 13,0 km 7,9 km 40,0 km
200 m 17,5 km 16,0 km 9,0 km 44,7 km

Tabel 2.4. Perbandingan berdasarkan kapasitas


AMPS TACS NMT-900 NMT-450

Cluster 7 7 7 7
(Gugus / tandan)

Kanal Kontrol 21 21 0 0

Kanal Suara / cell 624 958 1999 180

Erlang / cell 83,993 132,6 286,97 25,7

Total Trafik 587,9 956,2 2008,8 139,895

Spasi Kanal 30 25 25 (12,5) 25

Total Kanal 666 1000 1999 180


Bandwidth (MHz) 19,98 25 24,9 4,5

Erlang / MHz 29,42 38,25 80,7 31,1

Tabel 2.5. Efisiensi spektrum pada URBAN CBD


Urban CBD AMPS TACS NMT-900 NMT-450

Efisiensi Spektrum 1,87 2,79 11,53 0,15


(Erl/MHz/km2)

Total Pelangga 19.836 31.873 66.959 4.663

Tabel 2.6. Efisiensi spektrum pada Suburban


Urban CBD AMPS TACS NMT-900 NMT-450

Efisiensi Spektrum 0,26 0,37 1,58 0,04


(Erl/MHz/km2)

Total Pelanggan 23.516 38.248 80.351 5.595


Tabel 2.7. Efisiensi spektrum pada daerah Rural
Urban CBD AMPS TACS NMT-900 NMT-450

Efisiensi 0,12 0,22 0,94 0,01


Spektrum
(Erl/MHz/km2)

Total Pelangga 23.516 38.248 80.351 5.595

Kwalitas Transmisi
 Frekuensi band :
NMT-450 : 463-467,5 MHz untuk BS
: 453-457,5 MHz untuk MS
AMPS : 870-890 MHz untuk BS
: 825-845 MHz untuk MS
TACS : 935-960 MHz untuk BS
: 890-915 MHz untuk MS
NMT-900 : 935-960 MHz untuk BS
: 890-915 MHz untuk MS
 Kapasitas Trafik :
NMT-450 : 180 Kanal
AMPS : 666 kanal, dibagi dalam dua band (band A dan band
B) dengan 21 kanal kontrol untuk setiap band .
TACS : 1000 kanal, dibagi dalam 2 band dengan 21 kanal
kontrol untuk setiap band.
NMT-900 : 1999 kanal

 Kualitas suara :
 AMPS : deviasi frekuensi sebesar 12 kHz
 TACS : deviasi frekuensi sebesar 9,5 kHz
 NMT-450/900 : deviasi frekuensi sebesar 4,7 kHz

3. Sistem Seluler Generasi kedua (2G) : Digital


2G adalah singkatan atau kepanjangan dari Second Generation
yaitugenerasi kedua dari teknologi jaringan telepon seluler dan yang pertama
mengguna kan enkripsi digital pada suatu percakapan.2G menjadi jaringan
telekomunikasi seluler generasi kedua yang diluncurkan secara komersial pada
standar GSM. Jaringan 2G adalah yang pertama untuk menawarkan layanan data
dan pesan teks SMS.
Jaringan 2G didasarkan pada jaringan digital, mampu meningkatkan
kualitas panggilan dan juga mengurangi transmisi data yang kompleks. Keuntungan
dari jaringan 2G memungkinkan konektivitas di seluruh dunia, dalam bentuk Semi
Global Roaming. Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang
muncul karena kebutuhan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik.
Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Waktu Divisi
Beberapa Mengakses (TDMA) dan Akses Ganda Divisi Kode (CDMA) dalam
teknik komunikasinya. beberapa jaringan yang berbasis TDMA yaitu : D-AMPS
(Digital AMPS), GSM ( Sistem Global untuk Seluler Komunikasi), PD (Seluler
Digital Pribadi ), PH (Praktisi Pribadi Sistem) atau PAS (Sistem Akses Pribadi),
CSD (Data Beralih Sirkuit), HSCSD (Tinggi Kecepatan sirkuit Switched Data), dan
Iden (Integrasikan Digital Ditingkatkan Jaringan ). Sedangkan jaringan 2G yang
berbasis CDMA yaitu : CDMA one atau IS-95.
 Time Division Multiple Access (TDMA)
 Code Division Multiple Access ( CDMA)
 GSM (Global System for Mobile Communication)
GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan
D- AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. GSM adalah teknologi 2G
berbasis TDMA yang dikembangkan oleh kelompok belajar yang bernama Ponsel
Khusus Group (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan sistem
telekomunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada
Eropa Institut Standar Telekomunikasi (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada
pertengahan 1991.Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap
satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan
dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat
kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan
melayani lebih banyak pengguna untuk penambahan jumlah pengguna baru.
Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada
tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993
berkembang menjadi 48 negara dengan 70operator dan pelanggan kembali 1
milyar. Kini GSM digunakan di 212negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2
milyar di seluruh dunia.GSM juga mendukung komunikasi data 14,4 Kbps(hanya
cukup untuk melayani SMS, unduh gambar, atau nada dering MIDI saja).

 DCS 1800 (Digital Communication System at 1800 MHz)


 PDC (Personal Digital Celluler), DAMPS (Digital AMPS)
PDC Adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang diluncurkan pertama kali
pada Maret 1993. Yaitu jaringan telekomunikasi berdasarkan TDMA yang
dikembangkan Jepang dan berlaku hanya di Jepang saja.Dasar teknologinya sama
dengan GSM. Dioperasikan oleh NTT DoCoMopada frekuensi:
1. 800MHz (tautan bawah 810-888MHz, tautan ke atas 893-958 MHz)
2. 1500MHz (tautan bawah 1477-1501 MHz,tautan ke atas 1429-1453 MHz
Kedua sistem GSM dan CDMA mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan
nirkabel.

Tabel 2.8. Perbandingan Teknologi Generasi Kedua


Specification GSM PDC DAMPS

Frequency Band (MHz) 900 800 800

Access Methode TDMA TDMA TDMA

Carrier (kHz) 200 25 30

Transmission Bit Rate (kbps) 270,83 42 48,6

Modulation GMSK QPSK QPSK

Spectrum (MHz) 25 16 25

4. Generasi (2.5 G)
Istilah 2G dan 3G secara resmi telah didefinisikan, namun untuk 2.5G tidak.
Penamaan 2.5G digunakan untuk tujuan pemasaran saja. Teknologi yang disebut
dengan 2.5G adalah teknologi komunikasi yang merupakan peningkatan dari
teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM yang telah mengalami
penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Pada generasi yang berbasis GSM
(TDMA), teknologi 2.5G diimplementasikan dalam GPRS( Layanan Radio Paket
Umum) dan LEBAR (Pengiriman Terintegrasi Wideband Ditingkatkan Jaringan ),
sedangkan yang berbasis CDMAone (CDMA) diimplementasikan dalam
CDMA2000-1x Rilis 0/RTT (1 Radio TimesTeknologi Transmisi) atau IS-2000
(berdasar standar ITU) atauCDMA2000 (berdasar standar 3GPP2).
Penyedia 2.5G memberikan beberapa keuntungan seperti dapat
menggunakan sebagian dari infrastruktur 2G yang ada dalam jaringan GSM dan
CDMA. GPRS adalah teknologi 2.5G yang digunakan oleh operator GSM.
Beberapa protokol, seperti EDGE untuk GSM dan CDMA2000-1x RTT untuk
CDMA, dapat dikualifikasikan sebagai jasa3G (karena mereka memiliki tingkat
transfer data di atas 144 Kbps), namun kemudian diistilahkan sebagai jasa 2.5G
(atau ada pula yang disebut sebagai 2.75G yang terdengar lebih canggih) karena
mereka beberapa kali lebih lambat dibanding jasa 3G yang sebenarnya.
GPRS
GPRS (The General Packet Radio Service) Adalah teknologi 2.5G yang disisipkan
(overlay) di atas jaringan GSM untuk menangani komunikasi data pada jaringan.
lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan
kata lain dengan menggunakan handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung
di atas jaringan GSM (dengan GSM masih menangani komunikasi suara dan
transfer data ditangani oleh GPRS). Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM
dapat dilakukan secara efektif tanpa menghilangkan infrastruktur lama, yaitu
dengan penambahan beberapa perangkat keras dan upgrade software baru pada
terminal/station dan server GSM. Kecepatan transfer data GPRS dapat mencapai
hingga 160 Kbps. Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan kapan
saja.
Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau kenyataan kini
berkata lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya
menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan
oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet.

Teknologi GPRS memiliki 3 fitur keunggulan, yaitu:


1. Selalu On line
GPRS menghilangkan mekanisme dial kepadapengguna pada saat ingin
mengakses data, sehingga dikatakanGPRS selalu online karena transfer data
dikirim dalam bentuk paket dantidak pada waktu koneksi.
2. Meningkatkan jaringan yang ada (GSM dan TDMA).
Adopsi sistem GPRS tidak perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS
dijalankan di atas infrastruktur yang telah ada.
3. Sebuah Integral bagian dari TEPI dan WCDMA
GPRS merupakan intidari mekanisme pengiriman paket data untuk teknologi 3G
selanjutnya.
GPRS dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan kemampuannya, yaitu:
Kelas A :
Dapat menarik ke jaringan GPRS dan GSM(suara dan SMS) pada waktu besamaan
penggunannya, perangkat yang mendukung kelas A masih tersedia sampai saat ini.
Kelas B :
Dapat menarik ke jaringan GPRS dan GSM(suara dan SMS) tetapi hanya satu yang
dapat digunakan pada waktu yang sama. Ketika Layanan GSM (telepon atau
SMS)digunakan, maka GPRS harus menunggu dan akan otomatis aktif kembali
setelah layanan GSM (telepon atau SMS) diakhiri. Kebanyakan perangkat GPRS
termasuk dalam kelas B.
Kelas C :
Untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM(suara dan SMS), harus dilakukan
pengantian layanan secara manual antara kedua layanan (hampir sama seperti kelas
B hanya pergantian jaringan yang aktif tidak otomatis).

Manfaat dari teknologi GPRS:


1. Layanan Server-Klien
Yang memungkinkan pengaksesan data yang tersimpan dalam suatu basis data.
Contoh aplikasi aplikasi ini adalah pengaksesan web melalui peramban.
2. Messaging layanan
Yang ditujukan untuk komunikasi antar individu pengguna dengan
memanfaatkan server penyimpanan untuk penanganan pesan sebagai tempat
penyimpanan pesan sementara/perantara sebelum diterima oleh pengguna.
Contoh hasil layanannya yaitu aplikasi Multimedia dan Pesan Layanan (MMS)
yang digunakan untuk pengiriman data pesan multimedia melalui jaringan
GSM dengan menggunakan telepon seluler.
3. Waktu sebenarnya Percakapan rasional Jasa
Yang memberikan layanan komunikasi dua arah kepada pengguna secara real-
time. Beberapa contoh penerapannya adalah pada aplikasi internet dan
multimedia semisal Voice over IP (VoIP) dan konferensi video .
4. Layanan tele-aksi
Yang memberikan layanan dengan pengiriman dan penerimaan volume data
yang sedikit. Contohnya seperti validasi kartu kredit, transaksi lotere, dan
sistem kamera pengawas ruangan.

Anda mungkin juga menyukai