Anda di halaman 1dari 17

Pengertian Mobile Teknologi

Mobile teknologi merupakan suatu perangkat teknologi tang berbasis mobile atau
yang biasa kita sebut dengan Handphone atau (HP), handphone merupakan suatu
alat komunikasi yang tidak asing lagi di dengar di telinga kita, hampir semua orang
sekarang menggunakan handphone sebagai alat komunikasi, bahkan zaman
sekarang sudah ada yang namanya smarthphone, dimana smartphone ini lebih
canggih dan lebih menarik di bandingkan dengan handphone-handphone biasa,
teknologi yang digunakan dalam smarthphone jauh lebih canggih dengan
handphone biasa, dimana di dalam smarthphone ini teknologinya hampir menyamai
dengan teknologi yang ada pada komputer.

Sejarah Perkembangan Mobile Teknologi


Handphone, tentu benda itu sudah tidak asing bagi kita, puluhan tahun yang lalu,
handphone atau lebih dikenal dengan ponsel adalah suatu barang yang sangat
eksklusif, hanya orang yang cukup mapan yang dapat memiliki ponsel itu, adalah
suatu kebanggaan memiliki ponsel, tapi sekarang semua sudah. Ponsel adalah
kebutuhan semi primer, seperti sepatu, tas, dan aksesoris lainnya yang sering
digunakan. Tidak harus mahal, asalkan bisa digunakan dan tidak terlalu kuno.

1.    Teknologi OG, O,5G (Zero Generation)


Teknologi 0G adalah teknologi komunikasi yang mengawali terbentuknya generasi
telekomunikasi yang berikutnya. Sebenarnya teknologi ini pada awal ditemukan
belum diberi nama dengan teknologi 0G (Zero Generation). Awal mulanya teknologi
ini diberi nama dengan telepon radio bergerak (mobile telephone radio).
Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radiotelephone)
khusus yang artinya terpisah dan tertutup dari jaringan lain yang sejenis serta
dengan jangkauan jaringan yang terbatas. Meskipun begitu, jaringan ini mampu
terhubung dengan jaringan telepon sekarang ini.

Pada generasi 0G, sistem telepon bergerak (mobile telephone) dapat dibedakan dari
sistem telepon radio awal (mobile telephone radio). Perbedaannya adalah pada
sistem telepon bergerak untuk melakukan komunikasi harus melalui jasa komersil
Public Switched Telephone Network (PSTN) yang berfungsi sebagai operator untuk
mengarahkan panggilan. Sedangkan pada sistem telepon radio tidak membutuhkan
jaringan tersebut, karena komunikasinya langsung dilakukan antara pengirim dan
penerima panggilan melalui jaringan tertutup. Sistem komunikasi telepon radio awal
biasa diaplikasikan pada jaringan radio polisi atau taksi. Sistem telepon radio ini
dikenal dengan nama dagang WCCs (Wireline Common Carriers, AKA telephone
companies), RCCs (Radio Common Carriers), dan two-way radio dealers.

Sistem telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang


dalam mobil atau truk, juga ada pula yang berbentuk seperti tas kantor. Bisanya,
komponen pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang
dalam bagasi kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan
handset) yang berada dekat tempat duduk pengemudi.
Kelebihan yang dimiliki dari teknologi adalah Bisa melayani komunikasi suara saja
dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang
diimplementasikan dan dikomersialkan

Kekurangan yang dimiliki oleh teknologi ini antara lain :


 Metode transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya
mendukung full-duplex
 Jumlah pelangan terbatas
 Jangkauan jaringannya terbatas dan tidak mendukung komunikasi data.

2.    Teknologi 1G, 1,5G (First Generaion)

Teknologi 1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler


(cellphone, ada pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah standar
untuk telepon seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat komunikasi
pada generasi teknologi ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer, namun
dalam perkembangannya masyarakat umum yang menggunakan teknologi
komunikasi ini.
Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah Frequency Division
Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian alokasi frekuensi
pada suatu sel untuk digunakan setiap pelanggan yang ada di sel tersebut,
maksudnya untuk setiap pelanggan saat sedang melakukan pembicaraan akan
memiliki frekuensi sendiri yang berbeda dengan frekuensi pelanggan lain dalam sel
yang sama. Prinsip ini sama dengan cara kerja setiap stasiun radio yang menyiarkan
menggunakan frekuensi yang berbeda antara satu stasiun dengan stasiun yang
lainnya).
Kelebihan teknologi ini adalah Melayani komunikasi suara dan data berukuran kecil.
Kekurangan teknologi ini adalah:
 Tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar
 Kapasitas trafik yang kecil
 Penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna
menggunakan satu buah kanal frekuensi
 Derau intemodulasi (suara tidak jernih)

3.    Teknologi 2G (Second Generation)

Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena


tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah
menggunakan teknologi digital, serta mekanisme Time Division Multiple Access
(TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Teknologi standar 2G yang berbasis TDMA salah satunya adalah GSM (Global
System for Mobile Communications). GSM adalah teknologi 2G berbasis TDMA
yang dikembangkan oleh study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM)
untuk mempelajari dan mengembangkan sistem telekomunikasi publik di Eropa.
Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication
Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.

Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan
baru yang dapat menjadi standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di
seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang
dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak
pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna baru.

Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada
tahun 1993, sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993
berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dan pelanggan berjumlah 1
milyar. Kini GSM di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2
milyar di seluruh dunia.

GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk
melayani SMS, download gambar, atau ringtone MIDI saja). Sedangkan teknologi
standar 2G yang berbasis CDMA adalah teknologi 2G berbasis CDMA yang
beroperasi pada dua kelas gelombang Band Class 0 (800 MHz) dan Band Class 1
(1900 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di
dukung oleh AT&T, Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US
West, Sprint, Bell Atlantic, dan Time Warner.

Tiga keuntungan utama dari jaringan 2G daripada pendahulunya adalah percakapan


telepon dienskripsi secara digital, sistem 2G secara signifikan lebih efisien pada
spektrum yang memperbolehkan tingkat penetrasi lebih besar, dan 2G
memperkenalkan jasa pengiriman-penerimaan data untuk perangkat bergerak
dimulai dengan pesan singkat (SMS).

4.    Teknologi 2.5G, 2,75G (Second and A Half Generation)

Penamaan 2.5G digunakan untuk tujuan pemasaran saja. Teknologi yang disebut
dengan 2.5G adalah teknologi komunikasi yang merupakan peningkatan dari
teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM yang telah mengalami
penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM (TDMA)
teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services)
dan WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced Network), sedangkan yang
berbasis CDMAone (CDMA) diimplementasikan dalam CDMA2000-1x Release
0/RTT (1 Times Radio Transmission Technology) atau IS-2000 (berdasar standar
ITU) atau CDMA2000 (berdasar standar 3GPP2).
Provider 2.5G menyediakan beberapa keuntungan 3G (seperti packet-switched) dan
dapat menggunakan sebagian dari infrastruktur 2G yang ada dalam jaringan GSM
dan CDMA. GPRS adalah teknologi 2.5G yang digunakan oleh operator GSM.
Beberapa protokol, seperti EDGE untuk GSM dan CDMA2000-1x RTT untuk CDMA,
dapat dikualifikasikan sebagai jasa 3G (sebab mereka mempunyai tingkat transfer
data di atas 144 Kbps), namun kemudian diistilahkan sebagai jasa 2.5G (atau ada
pula yang menyebutnya sebagai 2.75G yang terdengar lebih canggih) sebab mereka
beberapa kali lebih lambat dibanding jasa 3G “yang sebenarnya”.

GPRS (General Packet Radio Services)

Adalah teknologi 2.5G yang disisipkan (overlay) di atas jaringan GSM untuk
menangani komunikasi data pada jaringan. Dengan kata lain dengan menggunakan
handset GPRS, komunikasi data tetap berlangsung di atas jaringan GSM (dengan
GSM masih menangani komunikasi suara dan transfer data ditangani oleh GPRS).

Pengembangan teknologi GPRS di atas GSM dapat dilakukan secara efektif tanpa
menghilangkan infrastruktur lama, yaitu dengan penambahan beberapa hardware
dan upgrade software baru pada terminal/station dan server GSM. Kecepatan
transfer data GPRS dapat mencapai hingga 160 Kbps. Teknologi GPRS memiliki 3
fitur keunggulan, yaitu:
 Always Online. GPRS menghilangkan mekanisme dial kepada pengguna pada
saat ingin mengakses data, sehingga dikatakan GPRS selalu online karena
transfer data dikirim berupa paket dan tidak bergantung pada waktu koneksi.
 An Upgrade to existing networks (GSM and TDMA). Adopsi sistem GPRS tidak
perlu menghilangkan sistem lama karena GPRS dijalankan di atas infrastruktur
yang telah ada
 An Integral part of EDGE and WCDMA. GPRS merupakan inti dari mekanisme
pengiriman paket data untuk teknologi 3G selanjutnya.

GPRS dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan kemampuannya, yaitu:

a.    Kelas A
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara dan SMS) pada waktu
besamaan penggunannya, perangkat yang mendukung kelas A masih tersedia
sampai saat ini.

b.    Kelas B
Dapat dihubungkan ke jaringan GPRS dan GSM (suara dan SMS) tetapi hanya satu
yang dapat digunakan pada waktu yang sama. Ketika layanan GSM (telepon atau
SMS) digunakan, maka GPRS harus menunggu dan akan otomatis aktif kembali
setelah layanan GSM (telepon atau SMS) diakhiri. Kebanyakan perangkat GPRS
termasuk dalam kelas B.
c.    Kelas C
Untuk menghubungkan layanan GPRS atau GSM (suara dan SMS), harus dilakukan
pengantian layanan secara manual antara kedua layanan (hampir sama seperti
kelas B hanya pergantian jaringan yang aktif tidak otomatis).

Kelebihan teknologi ini antara lain adalah :


 Layanan lebih banyak seperti komunikasi suara, SMS (Short Message Service;
layanan dua arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter), voice
mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal 9.600 bps
(untuk SMS, download gambar, atau ringtone MIDI).
 Kapasitas pengguna dapat lebih besar.
 Suara yang dihasilkan lebih jernih.
 Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit sehingga menghemat baterai,
handset dapat dipakai lebih lama, dan ukuran baterai bisa lebih kecil.

Sedangkan kelemahan dari teknologi ini antara lain :


 Kecepatan transfer data masih rendah.
 Tidak efisien untuk trafik rendah.
 Jangkauan jaringan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS (cell
tower).

5.    Teknologi 3G( Thirt Generation)

Teknologi 3G adalah teknologi komunikasi generasi ketiga yang menjadi standar


teknologi telepon bergerak (mobile phone), menggantikan 2.5G. Hal ini berdasarkan
ITU (International Telecommunication Union) dengan standar IMT-2000. Jaringan
3G memungkinkan operator jaringan untuk menawarkan jangkauan yang lebih luas
dari fasilitas tingkat lanjut ketika mencapai kapasitas jaringan yang lebih besar
melalui peningkatan efisiensi penggunaan spektrum. Kemampuannya meliputi
komunikasi suara nirkabel dalam jangkauan area luas (wide-area wireless voice
telephony), panggilan video (video calls), dan jalur data kecepatan tinggi nirkabel
(broadband wireless data), dan semuanya itu berkerja dalam perangkat bergerak
(mobile). Fasilitas tambahan juga meliputi transmisi data HSPA yang mampu untuk
mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4 Mbps untuk downlink dan 5,8 Mbps
untuk uplink.

ITU mendefinisikan teknologi 3G sebagai :


 Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 Kbps pada pengguna yang
bergerak dengan kecepatan 100 km/jam.
 Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 Kbps pada pengguna yang
berjalan kaki.
 Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada pengguna diam
(stasioner).
Pada awalnya tujuan dari pengenalan teknologi 3G ini adalah :
1.    Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan.
2.    Menambah kemampuan jelajah (roaming).
3.    Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
4.    Peningkatan kualitas layanan (QoS atau Quality of Service).
5.    Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

HSPA (High-Speed Packet Access)

Adalah teknologi 3G yang merupakan teknologi dari penyatuan protokol teknologi


mobile sebelumnya, sehingga memperluas dan menambah kemampuan (terutama
dari sisi kecepatan transfer data) dari protokol UMTS yang telah ada sebelumnya.
Karena adanya perbedaan kemapuan (downlink dan uplink) tersebut HSPA dibagi
menjadi 2 standar, yaitu:

1.    HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)


Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer
downlink-nya (dari jaringan ke handset), dimana HSDPA dapat mencapai kecepatan
downlink 7.2 Mbps dan secara teori dapat ditinggkatkan sampai kecepatan 14.4
Mbps dengan maksimum uplink 384 kbps. HSDPA selain dapat digunakan oleh
handphone tetapi dapat pula digunakan oleh Notebook untuk mengakses data
dengan kecepatan tinggi.

2.    HSUPA (High Speed Uplink Packet Access)


Merupakan standar HSPA dengan kemampuan dari sisi kecepatan transfer uplink-
nya (dari handset ke jaringan), dimana HSUPA dapat mencapai kecepatan uplink
secara teori sampai kecepatan 5.76 Mbps, tetapi HSUPA ini tidak implentasikan
(dikomersialkan) dan handset-nya tidak dibuat.

6.    Teknologi 3.5g , 3,75G (Thirth and a half Generation)

Teknologi 3.5G atau disebut juga Beyond 3G adalah peningkatan dari teknologi 3G,
terutama dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G
(diatas 2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses
internet dan video sharing. Yang termasuk dalam teknologi ini adalah:

HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)


Adalah teknologi 3.5G yang merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA
merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (Wideband CDMA) yang
mampu mentransmisikan data berkecepatan tinggi.
HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian menyusul fase kedua
berkapasitas 11 Mbps dan kapsitas maksimal downlink peak data rate hingga
mencapai 14 Mbps.
Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download
data berkecepatan 3,7 Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol
berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet berkecepatan 1,2 Mbps.
Sementara itu, pengguna di lingkungan perkantoran yang padat tetap masih dapat
menikmati streaming video meskipun hanya memperoleh 300 Kbps.

Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan


respon yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti
mobile office atau akses internet kecepatan tinggi, yang dapat disertai pula dengan
fasilitas gaming atau download audio dan video. Kelebihan lain HSDPA,
meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan,
sehingga pasti akan mengurangi biaya layanan mobile data secara signifikan.

WiBro (Wireless Broadband)


Adalah teknologi 3.5G yang dikembangkan Samsung bersama dengan ETRI
(Electronics and Technology Research Institute) dan telah mendapat sertifikat dari
WiMAX Forum. WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi
Korea Selatan yang dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu mengirim data
dengan kecepatan hingga 50 Mbps. Kecepatan transfer data itu mampu
mengungguli kecepatan platform HSDPA yang kecepatannya sampai 14 Mbps.

Kelebihan teknologi ini antara lain :


 Memiliki kecepatan transfer data cepat (144 Kbps-2 Mbps); 2 Mbps untuk
lokal/indoor/slow-moving access; 384 Kbps untuk wide area access.
 Layanan data broadband seperti internet, video conference, video streaming,
video on demand, music on demand, games on demand.
 Kualitas suara yang lebih bagus.
 Keamanan yang terjamin.

Kekurangan  teknologi ini adalah Belum mencukupinya kecepatan transfer data


dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.

7.    Teknologi 4G (Fourth Generation)

Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi
komunikasi yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia
komunikasi nirkabel. Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur
dan terminal yang digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah
diterapkan dari 2G sampai 3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform
terbuka di mana inovasi yang baru dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu
untuk menyediakan Internet Protocol (IP) yang komperhensif di mana suara, data
dan streamed multimedia dapat diberikan kepada para pengguna “kapan saja, di
mana saja”, dan pada kecepatan transmisi data yang lebih tinggi dibanding generasi
yang sebelumnya.

Banyak perusahaan sudah mendefinisikan sendiri arti mengenai 4G untuk


menyatakan bahwa mereka telah memiliki 4G, seperti percobaan peluncuran
WiMAX, bahkan ada pula perusahaan lain yang mengatakan sudah membuat sistem
prototipe yang disebut 4G. Walaupun mungkin beberapa teknologi yang
didemonstrasikan sekarang ini dapat menjadi bagian dari 4G, sampai standar 4G
telah didefinisikan, mustahil untuk perusahaan apapun sekarang ini dalam
menyediakan kepastian solusi nirkabel yang bisa disebut jaringan seluler 4G yang
tepat sesuai dengan standar internasional untuk 4G. Hal-hal seperti itulah yang
mengacaukan statemen tentang “keberadaan” layanan 4G sehingga cenderung
membingungkan investor dan analis industri nirkabel.

Kelebihan teknologi ini antara lain :


 Mendukung service multimedia interaktif, telekonfrensi, wireless intenet.
 Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service.
 Bit rates lebih besar dari 3G.
 Global mobility (skalabilitas untuk jaringan mobile), service portability, low-cost
service (biaya yang murah sampai 100 Mbps).
 Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched.
 Jaringan keamanan data yang kuat.

Perkembangan Sistem Operasi Pada Teknologi Mobile

Sistem operasi Mobile yang dikenal juga dengan platform, perangkat lunak pada
Mobile, sistem operasi genggam adalah sebuah program yang menggerakan suatu
perangkat keras seperti ponsel, smartphone, PDA, komputer tablet, perangkat
informasi dan lain sebagainya. Ada berbagai jenis sistem operasi (OS) yang
dijalankan perangkat keras yang beredar di pasaran. . Beberapa ada yang akrab
terdengar oleh kita seperti iOS, Android OS, BlackBerry OS dan sebagainya. Berikut
ini adalah 10 macam sistem operasi (OS) yang dijalankan oleh vendor-vendor dan
perusahaan-perusahaan besar dunia.
Berikut beberapa sistem operasi mobile dari masa ke masa :

1.    Java
Sebenarnya OS ini bisa dikatakan bukan operating system sejati. Karena masing-
masing vendor akan menerapkan sistem yang berbeda untuk produknya.
Kebanyakan java ini digunakan untuk capabilitas aplikasi dari pihak ketiga.
misalnya java game atau aplikasi handphone lainnya. Namun tidak semua handset
yang telah mendukung java ini juga akan mampu mendukung aplikasi yang sama,
karena hal ini terkait sistem dan hardware yang bersangkutan. Hal inilah yang
membuat handphone china walaupun telah mendukung java tapi tidak bisa
disuntikkan game java yang umum beredar.
Sistem operasi ini memiliki kelebihan open source serta membutuhkan memory &
prosesor yang relatif kecil. Sedangkan kelemahannya yang paling utama adalah
tidak (belum) support multi tasking (beberapa aplikasi berjalan bersamaan).
Sehingga ponsel tersebut tidak memiliki tombol untuk swit aplicatoin atau gambar

2.    Symbian
Sistem operasi Symbian adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Symbian
Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile). Symbian
merupakan perusahaan independen hasil kolaborasi vendor-vendor raksasa pada
masa itu yakni Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion.

Symbian telah mengeluarkan Operating System untuk smartphone terbarunya yaitu


versi 9.3, Symbian menyatakan bahwa versi 9.3 ini akan lebih mempercepat,
mempermurah dan mempermudah para vendor handphone.

Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian
Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile). Saat ini Symbian
OS banyak telah banyak digunakan oleh berbagai vendor produk peralatan
komunikasi mobile pada berbagai jenis produk mereka yang bervariasi. Variasi dari
sisi hardware ini dimana Symbian OS diimplementasi dapat dimungkinkan karena
sistem operasi ini memiliki antarmuka pemprograman aplikasi (Application
Programming Interface; API).
API mendukung terhadap komunikasi dan tingkah laku yang umum pada hardware
yang dapat digunakan oleh objek aplikasi lain. Hal ini dimungkinkan karena API
merupakan objek antarmuka yang didefenisikan pada level aplikasi, yang berisikan
prosedur dan fungsi (dan juga variabel serta struktur data) yang
mengelola/memanggil kernel dimana sebagai penghubung antara software dan
hardware. Dengan adanya standar API ini membantu pihak pengembang untuk
melakukan penyesuaian atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal pada
bermacam produk mobile .

Mirip seperti sistem operasi desktop, Symbian OS mampu melakukan operasi


secara multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Dan semua
pemrograman pada Symbian dilakukan secara event-based, artinya hardware CPU
menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa aktivitas tertentu. Namun perlu
dipahami sistem operasi ini memang ditujukan untuk diinstal pada peralatan mobile
dengan keterbatasan sumber daya. Multithread dan multitasking memberikan
kemampuan Symbian OS untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi sekaligus.
Namun khusus ini, adanya preemptive multitasking kernel akan memberi tiap-tiap
program suatu pembagian waktu pemprosesan yang dilakukan bergantian dengan
cepat sehingga nampak bagi pemakai seolah-olah proses ini dieksekusi secara
bersamaan. Untuk itu telah didefinisikan penjadwalan berdasar prioritas tertentu
untuk menentukan proses mana yang berjalan terlebih dahulu dan proses apa
berikutnya serta berapa banyak waktu akan jadi diberi.
Beberapa fitur OS Symbian antara lain :
 Secara umum, bahasa pemrograman yang digunakan adalah C++. Namun,
bahasa pemrograman lain, seperti Phyton, VB, OPL, dan Perl, juga dapat
digunakan untuk membuat aplikasi.
 OS Symbian berbasis event-driven, CPU di-nonaktifkan ketika aplikasi yang
dijalankan tidak terhubung dengan event apa pun
 Aplikasi Symbian, seperti theme dan game merupakan file .sis yang dapat
dengan mudah ditransfer dengan bluetooth.

3.    Windows Mobile


Windows Mobile adalah sistem operasi seluler yang ditawarkan oleh Microsoft.
Sistem operasi Windows Mobile dimulai dari
1.    Pocket PC 2000
2.    Pocket PC 2002
3.    Windows Mobile 2003
4.    Windows Mobile 5
5.    Windows Mobile 6
Versi terbaru yang sedang dikembangkan Microsoft adalah Photon, yang didasarkan
pada Windows Embedded CE 6.0 dan diharapkan dapat mengintegrasikan versi
smartphone dan Pocket PC. Windows Mobile adalah salah satu sistem operasi (OS)
mobile yang dikembangkan oleh Microsoft dan di desain untuk digunakan pada
smartphone dan perangkat nirkabel lainya.

Versi saat ini disebut 'Windows Mobile 6.5'. OS ini berbasis pada Windows CE 5.2
Kernel, dan fitur-fiturnya dikembangkan menggunakan Microsoft Windows API.
Windows Mobile didesain sedemikian rupa agar mirip dengan versi Windows
Desktop. Sebagai tambahan, third party software development tersedia untuk
Windows Mobile.

kebanyakan perangkat Windows Mobile dilengkapi dengan Stylus Pen, yang mana
di gunakan untuk memasukan perintah-perintah dengan cara men-tap-nya di layar.
Microsoft mengumumkan platform baru, Windows 7 Series, di Mobile World
Congress di Barcelona pada 15 Februari 2010. Perangkat Pertama kali dirilis
sebagai sistem operasi Pocket PC 2000, yang menggunakan Windows

4.    MXI (Motion eXperience Interface)


MXI (Motion eXperience Interface) adalah sebuah sistem operasi mobile yang
univesal. Pada tahun 2004, perusahaan solusi nirkabel meluncurkan sistem operasi
mobile universal yang menciptakan informasi dan entertained selama dalam
perjalanan yang setara dengan kekuatan PC. MXI OS dapat dijalankan untuk
aplikasi mobile seperti Windows, Linux, Palm dan Java. Dalam peluncuran perdana
MXI OS, user dapat menggunakannya dalam perangkat nirkabel untuk komputasi
dan komunikasi (seperti smartphone). MXI menawarkan kemudahan dalam
menggunakan interface dan aplikasi yang cepat untuk diakses oleh pengguna

5.    webOS
webOS adalah sistem operasi mobile untuk beberapa perangkat ponsel, smartphone
dan komputer tablet. webOS berbasis linux kernel yang awalnya yang
dikembangkan oleh Palm, namun kemudian diakuisisi oleh Hewlett-Packard dengan
nilai 1,2 milliar yang kemudian lebih dikenal dengan HP webOS. webOS
diperkenalkan tahun 2009. Beberapa perangkat yang menjalankan webOS
diantaranya smartphone HP Veer dan HP Pree 3. Sementara untuk perangkat
komputer tablet adalah HP Touch Pad. Namun sayangnya perangkat dengan
platform webOS kurang laku dipasar bahkan pihak HP menghentikan pembuatan
perangkat keras tersebut. Hingga issu yang beredar bahwa di tahun 2011 Samsung
akan mengakuisisi webOS namun kabar tersebut disangkal oleh Manajemen
Samsung.

6.    Bada OS
Bada OS adalah sistem operasi mobile untuk perangkat smartphone dan komputer
tablet. Bada OS dikembangkan oleh salah satu vendor terbesar di dunia, Samsung
Elektronik. Bada OS diperkenalkan pertama kali pada Mobile World Congress tahun
2010 untuk aplikasi di ponsel Samsung Wave S8500 temasuk aplikasi game yang
diciptakan oleh Gameloft. Samsung mengajak developer independent dalam
mengembangkan aplikasi-aplikasinya. Platform Bada di ponsel Samsung Wave
S8500 mendapat dukungan dari perusahaan-perusahaan besar seperti Twitter, EA
(perusahaan game untuk ponsel asal Amerika), Blockbuster (Home Entertainmen
asal Amerika), Capcon (perusahaan game untuk ponsel asal Jepang) dan tentu saja
Gameloft (perusahaan game untuk ponsel asal Prancis).

7.    Meego
MeeGo adalah sebuah sistem operasi mobile yang berbasis linux dan sebuah
proyek open source alias gratis. MeeGo dikembangkan untuk berbagai perangkat
keras seperti netbook, komputer tablet, nettops (dekstop komputer yang berbentuk
lebih kecil), in-vehicle infotaiment devices (perangkat infotaiment dalam kendaraan),
smartTV, smartphone dan lain sebagainya. MeeGo OS merupakan OS yang
terhitung baru dan diperkenalkan pada Mobile World Congress tahun 2010 dan yang
memperkenalkan adalah Intel dan Nokia.

8.    Palm OS
Palm OS diperkenalkan di tahun 1996 yang awalnya dikembangkan untuk perangkat
ponsel PDA (Personal Digital Assistant). Palm OS kemudian dikembangkan dengan
kemudahan touchscreen-nya yang berbasis graphical user interface. Ciri khasnya
dari PDA yang disokong oleh Palm OS adalah interface yang menampilkan shortcut-
shortcut menu. Produk yang menggunakan Palm OS adalah HP Touch Pad, Palm
Treo Smartphone dan sbg.

9.    BlackBerry OS
BlackBerry menggunakan BlackBerry OS sebagai sistem operasinya. BlackBerry
OS, dikembangkan oleh Reseach in Motion (RIM), untuk BlackBerry, perusahaan
telekomunikasi asal Kanada ini. Diawal kemunculannya BlackBerry booming dengan
layanan push-email dan sebagai smartphone yang sukses dipasaran. Versi terakhir
dari BlackBerry OS adalah BlackBerry OS 7, salah satu smartphone andalannya
BlackBerry Curve 9380. Indonesia dinilai sebagai pasar terbesar bagi penjualan
BlackBerry, namun sayangnya pihak RIM belum mau berinvestasi di lndonesia dan
tetap membangun pabriknya di Malaysia. Sehingga tidak adanya pabrik blacberry di
indonesia.

10.    Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android
menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi
mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google
Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk
ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset
Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan
telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan
Nvidia.

Pada Juli 2005, Google mengakuisisi Android, Inc, sebuah perusahaan startup yang
berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat. Android’s co-pendiri yang pergi
untuk bekerja di Google termasuk Andy Rubin (co-pendiri Danger, Rich Miner (co-
pendiri Kebakaran liar Communications, Inc , Nick Sears (sekali VP di T-Mobile , dan
Chris White (diketuai desain dan pengembangan antarmuka di webtv. Pada waktu
itu, hanya sedikit yang diketahui tentang fungsi Android, Inc lain dari itu mereka
membuat perangkat lunak untuk ponsel.Hal ini dimulai desas-desus bahwa Google
berencana untuk memasuki pasar telepon seluler, meskipun tidak jelas apa fungsi
itu mungkin tampil di pasar itu.

Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mengembangkan platform perangkat


mobile didukung oleh kernel Linux yang mereka dipasarkan ke produsen handset
dan operator pada premis memberikan yang fleksibel, sistem upgradeable. Hal ini
melaporkan bahwa Google telah berbaris serangkaian komponen perangkat keras
dan perangkat lunak dan memberi isyarat untuk mitra operator itu terbuka untuk
berbagai tingkat kerjasama pada pihak mereka.Lebih spekulasi bahwa Google akan
memasuki pasar telepon seluler datang pada bulan Desember 2006 .

Laporan dari BBC dan The Wall Street Journal mencatat bahwa Google ingin
pencariannya dan aplikasi pada ponsel dan sudah bekerja keras untuk memberikan
itu. Cetak dan media online segera melaporkan rumor bahwa Google sedang
mengembangkan handset bermerek Google.Lebih spekulasi diikuti laporan bahwa
Google telah menentukan spesifikasi teknis, ini menunjukkan prototipe untuk
produsen ponsel dan operator jaringan.Pada bulan September 2007,
InformationWeek menutupi sebuah studi Evalueserve melaporkan bahwa Google
telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.

Akhirnya Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka
pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler. Di dunia terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang
mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan
kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung
Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Fitur-fitue Sisrem Operasi Android adalah :
 Layout untuk handset dapat dioperasikan pada berbagai display, VGA, serta
grafik 2D dan     grafik 3D dengan library OpenGL ES.
 Basis data yang digunakan adalah SQLite.
 Web browser yang tersedia adalah WebKit digabung dengan Javascript engìne
Chrome V8.
 Dukungan format audio / video antara lain : WebM, MPEG-4 SP, AMR, AMR-WB,
AAC, MP3, MIDI, Ogg Vorbis, WAV.
 Android Market yang memungkinkan user mendownload aplikasi tanpa
menggunakan PC.

Jenis-Jenis OS Android yang dapat saya informasikan didalam aplikasi mobile ada
beberapa yaitu sebagai berikut

1.    Android versi 1.1*


Android memang diluncurkan pertama kali pada tahun 2007, namun sistem operasi
ini mulai dirilis dan diterapkan ke berbagai gadget pada tanggal 9 Maret 2009 silam.
Android versi 1.1 merupakan Android awal yang dimana versi ini baru memberikan
sentuhan dibeberapa aplikasinya, diantaranya yaitu sistem antar muka bagi
pengguna (user interface) yang lebih baik, jam dan beberapa aplikasi standar
lainnya.

2.    Android versi 1.5 (Cupcake)*


Hanya perlu waktu kurang dari 2 bulan, yaitu pada bulan Mei 2009 Android kembali
mengalami perubahan versi. Android versi 1.1 kemudian disempurnakan dengan
Android versi 1.5 atau yang dikenal sebagai Android Cupcake. Perubahan yang
terjadi pada sistem operasi Android Cupcake bisa dibilang cukup banyak.
Diantaranya adalah sistem fasilitas mengunggah video ke Youtube, aplikasi headset
nirkabel bluetooth, tampilan keyboard dilayar, serta tampilan gambar bergerak yang
lebih atraktif.

3.    Android versi 1.6 (Donut)*


Donut (versi 1.6) diluncurkan dalam tempo kurang dari 4 bulan semenjak peluncuran
perdana Android Cupcake, yaitu pada bulan September 2009. Android versi Donut
memiliki beberapa fitur yang lebih baik dibanding dengan pendahulunya, yakni
mampu menayangkan indikator baterai pada ponsel, pengguna dapat memilih dan
menentukan file yang akan dihapus,"zoom-in zoom-out" gambar dengan membaca
gerakan serta arah gerakan tangan (gesture), penggunaan koneksi CDMA/EVDO,
dan lain sebagainya
4.    Android versi 2.0/2.1 (Eclair)*
Masih ditahun yang sama, Android kembali merilis operating sistem versi
terbarunya, yaitu Android versi 2.0/2.1 Eclair. Android Eclair diluncurkan oleh Google
3 bulan setelah peluncuran Android versi 1.6. Dengan meluncurkan 4 versi ditahun
yang sama, akhirnya begitu banyak perusahaan pengembang gadget atau handset
yang mulai tertarik untuk menggunakan dan mengembangkan Android sebagai
platform utama yang digunakan untuk handset-handset terbaru mereka. Inilah
dimana era kebangkitan Android yang sempat mendobrak doktrin penggunaan
sistem layar yang awalnya dipandang kurang "user friendly".
Pada era ini, Google selaku pihak pengembang utamanya memprakarsai sebuah
kompetisi pengembangan aplikasi Android terbaik yang terbagi menjadi 2 sesi
dimana masing-masing sesi memilih 50 aplikasi terbaik dan pemenangnya
mendapatkan hadiah uang sebesar 25.000 USD.

5.    Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)*


Butuh 5 bulan bagi Google untuk melakukan regenerasi dari Android Eclair versi
sebelumnya ke versi Froyo Frozen Yoghurt. Pada tanggal 20 Mei 2010, Android
versi 2.2 alias Android Froyo ini dirilis. Sistem operasi dengan julukan Froyo ini
melakukan beberapa update dan juga pembenahan seputar aplikasi serta
tampilannya. Keinginan untuk bisa menempatkan sebuah kartu ekspansi berbentuk
slot Micro SD berkapasitas besar sudah bisa diwujudkan oleh OS versi ini. Aplikasi
lainnya yang juga dilakukan pembaharuan adalah dukungan Adobe 10.1 serta
kecepatan kinerjanya yang jauh lebih baik hingga 5x lebih cepat jika dibandingkan
dengan versi sebelumnya.

6.    Android versi 2.3 (Gingerbread)*


bulan kemudian Android kembali melakukan gebrakan dengan merilis kembali
Android versi 2.3 atau yang dikenal sebagai Android Gingerbread. Gingerbread
terlihat sangat berbeda dari sistem operasi sebelumnya dimana tampilan
Gingerbread jauh lebih atraktif dan sudah mampu mendukung fitur dual kamera
untuk melakukan video call. Bukan hanya itu saja, Android Gingerbread juga mulai
mengkonsentrasikan kepada kemampuan untuk meningkatkan mutu aplikasi-aplikasi
permainan (games) yang dijalankan didalamnya.

7.    Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)*


Pada bulan Mei 2011 Android versi 3.0/3.1 atau Android Honeycom dirilis. Android
Honeycomb merupakan sebuah sistem operasi Android yang tujuannya memang
dikhususkan bagi penggunaan tablet berbasis Android. Halaman pengguna (user
interface) yang digunakan pada Android versi ini juga sangat berbeda dengan yang
digunakan pada smartphone Android. Hal tersebut tentu saja disebabkan oleh
tampilan layar yang lebih besar pada tablet serta untuk mendukung penggunaan
hardware dengan spesifikasi yang lebih tinggi yang digunakan pada perangkat
tersebut.

8.    Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich)*


Android ICS atau Ice Cream Sandwich juga dirilis pada tahun yang sama dengan
Honeycomb, yaitu pada bulan Oktober 2011. Kini, Android Ice Cream Sandwich
merupakan salah satu sistem operasi yang paling banyak digunakan oleh para
pengembang smartphone yang sudah memiliki nama besar seperti Samsung, Sony,
Acer dengan smartphone ICS Acer Liquid Gallant E350 terbarunya serta produsen-
produsen kelas berat lainnya untuk digunakan pada produk-produk terbaru mereka.

Begitu banyak fitur-fitur terbaru yang disematkan pada sistem operasi ini, antara lain
yaitu fitur yang memaksimalkan fotografi, grafis dan resolusi gambar, kualitas video,
sistem pengenal wajah dan masih banyak lagi lainnya.

9.Android versi 4.1 (Jelly Bean)*


Android Jelly Bean merupakan versi Android yang terbaru pada saat ini. Salah satu
gadget yang menggunakan sistem operasi Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang
diprakarsai oleh ASUS, vendor asal Taiwan yang juga menjadi teman satu kampung
halaman dengan Acer. Perkembangan awal dari SO ini adalah pada tahun 2012

Fitur terbaru dari sistem operasi Android Jelly Bean ini salah satunya adalah
peningkatan kemampuan on-screen keyboard yang lebih cepat serta lebih responsif,
pencarian data kontak dengan fitur & Voice Search dan lain sebagainya.

nah ada bocoran sedikit dari sumber yang mungkin dapat di percaya, katanya
Google dikabarkan akan menggunakan nama "Key Lime Pie" untukversi Android
yang datangsetelah Android 5.0 Jelly Bean.Padahal, Jelly Bean sendiri baru akan
dirilis pada kuartal II-2012 atau sekitar Juni mendatang.Berdasarkan laporan The
Verge,yang mendapat bocoran darisumber terpercaya, Google berencana
menggunakan nama "Key Lime Pie" untuk versi Android setelah Jelly Bean.

Singkatnya, Android itu akan disingkat dengan inisial "KLP".Key Lime Pie
melanjutkan "tradisi" nama makanan penutup sebagai kode Android. "Kita tunggu
aja kehadiran nya"  Itulah beberapa informasi yang bisa saya sajikan buat sobat-
sobat semuanya semoga dapat menyegarkan ingatan sobat kembali yang berkaitan
dengan sejarah Android, jenis dan versi Android Operating System (OS).

10. Android 4.4 KitKat (2013)


Butuh setahun bagi Google untuk menghadirkan KitKat. Versi Android ini
memberikan suasana yang segar dengan pembaruan antarmuka beraksen putih dan
biru muda.
Pada KitKat, Google menghadirkan perintah pencarian menggunakan suara atau
disebut "Ok, Google". Fitur ini dirundung puji-pujian dari para pakar teknologi.
Di saat bersamaan, Google juga meluncurkan aplikasi pesan singkat Hangouts
untuk pertama kalinya. Sayangnya, belakangan Hangouts dilabeli sebagai layanan
Google yang gagal karena tak menuai penetrasi yang memuaskan.
11. Android 5.0 Lollipop (2014)
Pembaruan yang mencolok pada Lollipop tampak dari sisi desainnya yang
diperhalus dan disesuaikan dengan zaman. Selain itu, fitur-fitur yang sudah hadir
pada Android sebelumnya ditingkatkan.

Inovasi kurang terasa pada versi ini. Satu-satunya yang lumayan baru adalah
dukungan untuk gambar berformat RAW. Format itu memungkinkan para ilustrator,
fotografer, atau graphic designer menyimpan file dengan ukuran besar agar bisa
diedit tanpa mengurangi kualitas.

12. Android 6.0 Marshmallow (2015)


Menu aplikasi pada Android Marshmallow benar-benar dibuat baru. Desainnya
membuat pengguna merasa naik kelas dari versi sebelumnya karena lebih dinamis.
Selain itu, ada juga fitur memory manager yang memungkinkan pengguna
mengecek penggunaan memori pada tiap aplikasi. Rentan waktu pengecekannya
bisa disetel dari tiga jam yang lalu hingga 24 jam sebelumnya.
Pembaruan kedua ditilik dari pengaturan volume. Pada Marshmallow, pengguna
bisa mengontrol volume yang berbeda-beda pada panggilan, media, dan alarm.
Keamanan juga mendapat peningkatan pada versi ini. Google memungkinkan
vendor menyematkan sensor pemindai sidik jari karena sudah didukung
Marshmallow.

13. Android 7.0 Nougat (2016)


Nougat adalah versi Android termutakhir yang baru diperkenalkan pada ajang
kumpul developer Google I/O, pertengahan 2016 ini. Beberapa lama setelahnya,
Google menghadirkan Nougat secara resmi untuk publik.
Pembaruan paling mendasar pada versi Nougat adalah kehadiran Google Assistant
yang menggantikan Google Now. Asisten digital tersebut lebih bisa diandalkan untuk
menjalankan pelbagai fungsi.
Fitur-fitur baru lainnya mencakup layar split-screen saat dipakai multitasking, serta
fitur Doze yang telah dikenalkan di versi Android Marshmallow namun telah
ditingkatkan. Android Nougat juga memiliki dukungan terhadap platform virtual reality
terbaru Google.

14. Android O
Hingga artikel ini ditulis, Android O belum secara resmi dirilis. Google baru
mengeluarkan versi developer preview untuk dicoba para pengembang yang akan
segera menggunakan versi terbaru Android terbaru ini begitu resmi dirilis.
Semoga artikel ini memberikan manfaat serta pengetahuan baru seputar sistem
operasi Android yang kini sudah sangat populer dikalangan pengguna perangkat
smartphone dan tablet.

Manfaat Teknologi Komunikasi Mobile


Dari penjelasan diatas sangat terlihat jelas bahwa pemanfaatan teknologi mobile /
Telepon genggam sangat berarti bagi kehidupan manusia. Pemanfaatan tersebut
terlihat nyata dalam kehidupan sehari-hari dimana saat hampir setiap manusia
dipenduduk di bumi ini memegang sebuah perangkat mobile untuk berkomunikasi.
Bahkan sejak generasi 0 dari telepon genggam yang dulunya hanya digunakan
untuk melakukan komunikasi jarak jauh kini perkembangan itu telah mencapai
generasi IV yang memulai memperkenalkan teknologi 4G.

Jika dua / 3 tahun lalu kita populer dengan teknologi  3G namun sekarang
nampaknya teknologi 3G sudah bukan hal yang istimewa lagi setelah adanya 4G.

Kini Perangkat telepon Genggam / Mobile telah masuk ke ranah berbagai aspek
kehidupan sehari-hari, kini perangkat seluler bukan hanya untuk berkomunikasi
telepon ataupun sekedar sms namun telah mampu digunakan dalam bidang
ekonomi, Sosial, Hiburan, bahkan ke ranah politik. Setiap orang kini mampu
mengontrol bisnisnya dengan sebuah gadged, setiap orang kini mampu memperoleh
informasi dengan cepat lewat media online yang marak diinternet, setiap orang
mampu menghibur dirinya sendiri dengan memainkan game, memutar musik bahkan
menonton film dan semua itu dilakukan oleh sebuah alat kecil bernama gadged /
Mobile Seluler.

Manfaat komunikasi mobile bagi personal yaitu semakin mempermudah kita untuk
berkomunikasi. Tidak hanya melalui pesan singkat atau panggilan saja tetapi juga
bisa mengirimkan data berupa audio dan visual dengan lebih baik. Komunikasi
mobile juga semakin mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi yang
cepat berkat akses internet di tangan. Update informasi terbaru mudah didapat dan
diikuti perkembangannya. 48% pengguna internet mengaksesnya melalui mobile
phone (teknojurnal.com/2011/09/16/). Akses yang mudah dan bisa dimana saja
membuat masyarakat lebih menyukainya.

Dalam dunia bisnis tentunya akan mempermudah para pebisnis untuk memantau
perkembangan bisnisnya baik lokal, nasional, dan internasional. Selain itu, iklan
produk mereka akan mudah disebarluaskan kepada masyarakat melalui jaringan
internet mobile yang pastinya mudah diakses oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai