Teknologi Jaringan
Mobile
FAHRUR ROZI
17412039
Teknologi 0G adalah teknologi komunikasi yang mengawali terbentuknya generasi telekomunikasi yang berikutnya. Sebenarnya
teknologi ini pada awal ditemukan belum diberi nama dengan teknologi 0G (Zero Generation). Awal mulanya teknologi ini diberi
nama dengan telepon radio bergerak (mobile telephone radio).
Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radiotelephone) khusus yang artinya terpisah dan tertutup dari
jaringan lain yang sejenis serta dengan jangkauan jaringan yang terbatas. Meskipun begitu, jaringan ini mampu terhubung
dengan jaringan telepon sekarang ini.
Sistem telepon bergerak (mobile telephone) tersebut pada umumnya terpasang dalam mobil atau truk, juga ada pula yang
berbentuk seperti tas kantor. Bisanya, komponen pemancar dan penerima atau transceiver (transmitter-receiver) terpasang
dalam bagasi kendaraan dan dihubungkan dengan “kepala” (dial, display, dan handset) yang berada dekat tempat duduk
pengemudi.
.
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile
1G (first generation)
Teknologi 1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler (cellphone,ada
pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah standar untuk telepon seluler
analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat komunikasi pada generasi teknologi ini
awalnya digunakan untuk kepentingan militer, namun dalam perkembangannya masyarakat
umum yang menggunakan teknologi komunikasi ini.
Teknik komunikasi yang digunakan pada generasi ini adalah Frequency Division Multiple Access
(FDMA). Teknik ini memungkinkan pembagian alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan
setiap pelanggan yang ada di sel tersebut
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile
2G (second generation)
Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena tuntutan pasar dan
kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital, serta
mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik
komunikasinya.
Teknologi standar 2G yang berbasis TDMA salah satunya adalah GSM (Global System for Mobile
Communications). GSM adalah teknologi 2G berbasis TDMA yang dikembangkan oleh study group yang
bernama Groupe Special
Alasan munculnya GSM karena kebutuhan bersama terhadap satu sistem jaringan baru yang dapat menjadi
standar jaringan yang berlaku dan dapat diterapkan di seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga
harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih
banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pengguna baru.
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile
2G (second generation)
Jaringan GSM merupakan jaringan yang paling banyak digunakan di dunia, pada tahun 1993, sudah ada 36
jaringan GSM di 22 negara, dan akhir tahun 1993 berkembang menjadi 48 negara dengan 70 operator dan
pelanggan berjumlah 1 milyar. Kini GSM di gunakan di 212 negara dengan jumlah pelanggan mencapai 2
milyar di seluruh dunia.
GSM juga mendukung komunikasi data berkecepatan 14,4 Kbps (hanya cukup untuk melayani SMS,
download gambar, atau ringtone MIDI saja). Sedangkan teknologi standar 2G yang berbasis CDMA adalah
teknologi 2G berbasis CDMA yang beroperasi pada dua kelas gelombang Band Class 0 (800 MHz) dan Band
Class 1 (1900 MHz). Diperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an dan di dukung oleh AT&T,
Motorola, Lucent, ALPS, GSIC, Prime Co, Samsung, Sony, US West, Sprint, Bell Atlantic, dan Time Warner
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile
Penamaan 2.5G digunakan untuk tujuan pemasaran saja. Teknologi yang disebut dengan 2.5G adalah
teknologi komunikasi yang merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama dalam platform dasar GSM
yang telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi data. Untuk yang berbasis GSM (TDMA)
teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS (General Packet Radio Services) dan WiDEN (Wideband
Integrated Dispatch Enhanced Network), sedangkan yang berbasis CDMAone (CDMA) diimplementasikan
dalam CDMA2000-1x Release 0/RTT (1 Times Radio Transmission Technology) atau IS-2000 (berdasar
standar ITU) atau CDMA2000 (berdasar standar 3GPP2).
Provider 2.5G menyediakan beberapa keuntungan 3G (seperti packet-switched) dan dapat menggunakan
sebagian dari infrastruktur 2G yang ada dalam jaringan GSM dan CDMA. GPRS adalah teknologi 2.5G yang
digunakan oleh operator GSM. Beberapa protokol, seperti EDGE untuk GSM dan CDMA2000-1x RTT untuk
CDMA, dapat dikualifikasikan sebagai jasa 3G (sebab mereka mempunyai tingkat transfer data di atas 144
Kbps), namun kemudian diistilahkan sebagai jasa 2.5G (atau ada pula yang menyebutnya sebagai 2.75G yang
terdengar lebih canggih) sebab mereka beberapa kali lebih lambat dibanding jasa 3G “yang sebenarnya”.
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile
3G (third generation)
Teknologi 3G adalah teknologi komunikasi generasi ketiga yang menjadi standar teknologi telepon bergerak
(mobile phone), menggantikan 2.5G. Hal ini berdasarkan ITU (International Telecommunication Union) dengan
standar IMT-2000.
Jaringan 3G memungkinkan operator jaringan untuk menawarkan jangkauan yang lebih luas dari fasilitas
tingkat lanjut ketika mencapai kapasitas jaringan yang lebih besar melalui peningkatan efisiensi penggunaan
spektrum. Kemampuannya meliputi komunikasi suara nirkabel dalam jangkauan area luas (wide-area wireless
voice telephony), panggilan video (video calls), dan jalur data kecepatan tinggi nirkabel (broadband wireless
data), dan semuanya itu berkerja dalam perangkat bergerak (mobile). Fasilitas tambahan juga meliputi
transmisi data HSPA yang mampu untuk mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4 Mbps untuk downlink
dan 5,8 Mbps untuk uplink.
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile
Teknologi 3.5G atau disebut juga Beyond 3G adalah peningkatan dari teknologi 3G, terutama
dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (diatas 2 Mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile
Kecepatan jaringan HSDPA di lingkungan perumahan dapat melakukan download data berkecepatan 3,7
Mbps. Seorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 km/jam dapat mengakses internet
berkecepatan 1,2 Mbps. Sementara itu, pengguna di lingkungan perkantoran yang padat tetap masih dapat
menikmati streaming video meskipun hanya memperoleh 300 Kbps
Kelebihan HSDPA adalah mengurangi keterlambatan (delay) dan memberikan respon yang lebih cepat saat
pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses internet kecepatan tinggi, yang
dapat disertai pula dengan fasilitas gaming atau download audio dan video. Kelebihan lain HSDPA,
meningkatkan kapasitas sistim tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan, sehingga pasti akan
mengurangi biaya layanan mobile data secara signifikan.
Perkembangan Teknologi Jaringan Mobile