Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN 1G – 4G, GSM, AMPS,

CDMA, DAN WIMAX


OCTOBER 28, 2012 BY GINANJAR_AP

Dalam perkembangan sekarang ini piranti ini mengalami banyak perkembangan, dari
sekedar alat komunikasi analog sekarang telah berubah menjadi alat komunikasi digital
yang bisa mentransmisikan bukan voice saja akan tetapi telah merambah kepada
transmisi data semisal sms, mms, bahkan mengunduh data ataupun mengakses data
dari internet dan terus bertumbuh baik dari segi kecepatan maupun kualitas multi
media, transfer data, smart sync, dll untuk menunjang mobilitas itu sendiri, mulai dari
1st generation — > analog age, 2nd generation — > digital age, sampai 3rd generation
— > High speed age, Umts ( 3G ) bahkan sekarang telah mendekati teknologi 4th
generation dengan adanya HSDPA atau percepatan download speed dari teknologi
UMTS (3G) yang belakangan di kenal dengan istilah 3,5G (HSDPA),

G stands for Generation and is related to data transmission speed


 1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
 2G – Digital narrowband circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
 2.5G – Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
 3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
 3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
 4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
1G (Generasi Pertama)
Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika AMPS di Amerika bekerjasama
dengan TACS dan NMT di Eropa membuat terobosan di teknologi jaringan. 1G ini adalah
standar baru dari teknologi jaringan. Zaman dimana campur tangan manusia sudah
tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk
yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel generasi pertama mereka membuatnya
sangat serius mereka membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke
seluruh dunia.
Generasi pertama masih menggunakan sistem analog. Generasi pertama ini
menggunakan teknik komunikasi yang disebut Frequency Division Multiple Access
(FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu
sel
untuk digunakan masing-masing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap
pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti
pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk
siarannya).

2G (Generasi Kedua)

Teknologi generasi kedua muncul karena tuntutan pasar dan kebutuhan akan kualitas
yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan teknologi digital. Generasi ini
menggunakan mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code Division
Multiple Access ( CDMA) dalam teknik komunikasinya.
Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan seluler digital.
yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan
teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan lebih terjaga dan
kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika
mengandalkan D- AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM
dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan
kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan
pesan teks melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur
CSD ini membuat Tagihan bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke
internet harus menggunakan dialup yang dihitung permenit.
2.5G
GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan terbaru di generasi
ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros.
Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan “Always on”. Pengguna dapat
terhubung ke internet dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu
mencapai 115 kbps walau kenyataan kini berkata lain. GPRS juga membuat pengguna
lebih hemat karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD.
Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet.
2.75 G
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM
pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan
berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM
Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu
mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya.
Dengan EDGE pengguna sudah dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat
daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-
rata memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori
sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber
menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan
dari 2G ke 3G.

3G (Generasi Ketiga)

UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan lebih lanjut


dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan fasilitas
akses internet (e-mail, mms, dan browsing). Memiliki kecepatan transfer data cepat
(144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti internet,
video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang
memungkinkan kita dapat memilih program musik, video, atau game semudah memilih
channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani video conference dan video
streaming lainnya.
ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation)
sebagai teknologi yang dapat unjuk kerja sebagai berikut :
1. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100
km/jam.
2. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan
kaki.
3. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user diam
(stasioner).
3.5G
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data
selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA
masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama
seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.
Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka
. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev
0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang
dinamakan 3.5G

4G (Generasi Keempat)

4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourth-


generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada
pengembangan teknologi telepon seluler.
4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini
menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and
beyond”.
4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan
kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika bepergian. Dapa
t
dibayangkan betapa cepatnya akses data yang kita dapatkan, dapat dipastikan bah
wa teknologi komunikasi generasi keempat ini semakin memperkecil dunia. Selain itu
ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan
karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan
menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data,
dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada
rata-rata
data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G.
Bagaimanapun, terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan
merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. 4G akan menawarkan segala jenis
layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset
4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk
berinteraksi internet telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Perkembangan teknologi nirkabel dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. 1. Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan
sistem analog dengan kecepatan rendah (low-
speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. 2. Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital,
kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara
generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu
digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk
kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio
Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM
dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
3. 3. Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi
(high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-
CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. 4. Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana
kecepatan transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.

GSM (Global System for Mobile communication)


GSM merupakan generasi kedua setelah AMPS, GSM pertama kali dikeluarkan pada
tahun 1991 dan mulai berkembang pada tahun 1993 dengan diadopsi oleh beberapa
negara seperti Afrika Selatan, Australia, Timur Tengah, dan Amerika Utara.
Perkembangan pesat dari GSM disebabkan karena penggunaan system yang digital
sehingga memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan
digital serta memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). GSM
adalah system telekomunikasi bergerak dengan menggunakan system selular digital.
GSM pertama kali dibuat memang dipersiapkan untuk menjadi system telekomunikasi
bergerak yang memiliki cakupan internasional berdasarkan pada teknologi
Multyplexing Time Division Multiple access (TDMA).
GSM adalah suatu teknologi yang digunakan dalam komunikasi mobile dengan teknik
digital. Sebagai teknologi yang dapat dikatakan cukup revolusioner karena berhasil
menggeser teknologi sistem telekomunikasi bergerak analog yang populer pada dekade
80-an, GSM telah memberikan alernatif berkomunikasi baru bagi dunia telekomunikasi
yang lebih powerful. Dengan menggunakan sistem sinyal digital dalam transmisi
datanya, membuat kualitas data maupun bit rate yang dihasilkan menjadi lebih baik
dibanding sistem analog. Teknologi GSM saat lebih banyak digunakan untuk komunikasi
seluler dengan berbagai macam layanannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita lebih
mengenal Handphone (HP) sebagai aplikasi teknologi GSM yang paling populer. Sejak
pertama pengimplementasiannya sampai sekarang GSM telah dikembangkan dalam tiga
kelompok yaitu GSM 900, 1800 dan 1900 Atau lebih dikenal dengan DCS, PCS dan PCN.
Perbedaan ketiga kelompok tersebut adalah pada lokasi band frekuensi yang
digunakan. GSM 900 menggunakan frekuensi 900 MHz sebagai kanal transmisinya. GSM
1800 dan 1900 masing-masing menggunakan frekuensi 1800 dan 1900 MHz.

AMPS (Advance Mobile Phone System)


Merupakan generasi pertama pada teknologi selular. System ini di alokasikan pada
Band 800 Mhz. jaringan ini mengguakan sirkuit terintergrasi yang sangat besar yang
terdiri dari Computer Dedicated dan System Switch.
AMPS menggunakan range frekuensi antara 824 Mhz – 894 Mhz yang menggunakan
system Analog. AMPS hanya di operasikan pada band 800 Mhz dan tidak menawarkan
fitur lain yang umum digunakan pada layanan seluler seperti e-mail dan browsing di
web. Kualitas suara yang kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi
kendala dari system AMPS ini sehingga system ini tidak berkembang dan bahkan
ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang, definisi yang ada begitu luas, akan
kami coba rangkum dengan hints berikut ini :
Analog System = one call per channel, 832 Channels, Analog Band = 800MHz, Frequency
Range 824.04MHz -848.97MHzTX, 869.04-893.97MHz RX, Channel Spacing 30KHz, All
Users are on the Forward Link Channels All Base Stations are on the Reverse Link
Channels Phone switches to Access Control Channel
• Sends burst of data on channel requesting access
Sends out registration information when access granted
• ESN, MIN, and programmed SID
Assigns paging channel & autonomous registration parameters

CDMA (Code Devision Multiple Access)


Code Devision Multiple Access yang menggunakan teknik penyebaran spectrum.
Berbeda dengan metode Global System for Mobile Communication (GSM) yang
menggunakan Time Division Multiplexing (TDM), CDMA tidak memberikan penanda
pada frekuensi khusus pada setiap user. Setiap channel menggunakan spectrum yang
tersedia secara penuh. Percakapan individual akan di encode atau di sandikan dengan
pengaturan digital secara pseudo random. CDMA merupakan perkembangan AMPS
yang pertama kali di gunakan oleh militer Amerika Serikat sebagai komunikasi Intelejen
pada waktu perang. Dan pada dasarnya adalah perkembangan technology IS90 yang
menggunakan frequency yg mirip dengan AMPS yaitu 800Mhz dan sekarang juga telah
menggunakan freq 1900Mhz, Perkembangan CDMA mulai secepat perkembangan GSM
yang banyak diadopsi oleh sebagian besar operator di berbagai macam Negara. Di
Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh Mobile-8, SmartTelecom, Telkom
Indonesia, Indosat dan Bakrie Telecom.
Seperti yang telah di sampaikan di ataa Amps identik dengan Cdma bahkan berkembang
dari teknologi IS90, penggunaan frequency baik amps maupun cdma masih ada
persamaan dengan menggunakan 800mhz untuk transmisinya, sehingga tak aneh kalo
dulu kita mendapati pada waktu pertama kali Telkom mengeluarkan produk flexy nya
masih kita jumpai beberapa orang menggunakan kembali pesawat AMPS lama mereka
kembali untuk menikmati layanan flexy, hanya saja patut kita pahami tidak semua
pesawat AMPS dapat di gunakan untuk CDMA, tergantung pada pesawat tersebut ada
tidak fitur penggantian metode analog ke digital, dengan kata lain pesawatnya harus
telah mensupport transmisi digital. Dan jangan harap di area Jakarta dan sekitarnya
anda dapat menggunakan pesawat AMPS anda tersebut, mengingat sampai kuartal ke
dua tahun 2008, masih kita dapati Telkom flexy menggunakan jaringan 1900mhz untuk
area tersebut. Akan tetapi sekarang semua operator CDMA telah menyeragamkan diri
dengan penggunaan 800mhz mungkin untuk tujuan bisa digunakan oleh lebih banyak
MS.
CDMA 2000 1x
CDMA memilki dua fasa yaitu CDMA 2000 1x dan CDMA 2000 3x. Flexi didukung oleh
CDMA 2000 1x yang merupakan transisi dari CDMA One. CDMA One menggunakan
standar IS-95A/B dari voice ke layanan paket data kecepatan tinggi pada jaringan dan
alokasi frekuensi yang telah ada. CDMA 2000 1x termasuk generasi 2.5 G yang
standarisasiya berdasarkan spesifikasi IS 2000. CDMA 2000 mampu mengakomodasi
layanan data kecepatan tinggi bisa mencapai 153,6 Kbps dan bandwith dengan lebar
frekuensi 1,25 MHz. Pada sisi arsitektur jaringan terdapat pengembangan Base Station
Controller (BSC) dengan kemampuan IP routing dan pengenalan Packet Data Serving
Node (PDSN).

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)


WiMAX di perkenalkan oleh WiMAX Forum pada bulan Juni 2001. WiMAX mempunyai
kemampuan dalamtransfer data jarak jauh secara wireless, akses point to point untuk
dukungan penuh akses mobile phone,sehingga dapat menjadi alternatif dari jaringan
broadband dengan kabeldan DSL. WiMAX dapat menyesuiakan dengan jaringan standar
IEEE802.16 ( untuk WiMAX standar IEEE 802.16e). Jaringan WiMAX di Indonesia
pertama kali digunakan di Aceh setelah bencana tsunami Desember 2004 (tetapi
WiMAX waktu itu belum di Standarisasi oleh IEEE sehingga di sebut Pra-WiMAX) untuk
membantu komunikasi antar wilayah di Aceh. WiMAX menggunakan frekuensi mulai
dari 3.3 GHz, 3.5 GHz,2.3/2.5 GHz, atau 5 GHz (hal ini tergantung oleh regulasi frekuensi
yang dikeluarkan oleh tiap negara, untuk Indonesia, India dan Vietnam,
WiMAXmenggunakan frekuensi 3.3 GHz). WiMAX secara teori dapat mengirim data
sampai kecepatan 70 Mbps dengan jarak 48 km, tetapi pada prateknya WiMAX hanya
dapat mengrim data pada kecepatan 10 Mbps untuk jarak 10 km untuk daerah yang
bebas dari gangguan (di luar kota) dan 10 Mbps untuk jarak 2 km didaerah urban
(perkotaan).
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk
Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan
4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz
dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai
dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi
frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di
Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang
mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara
Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit,
demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit
Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian
penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi
3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Sistem telepon selular berbasis digital, baik itu GSM maupun CDMA memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Untuk area yang lebih padat penggunaannya,
teknologi CDMA tampaknya lebih unggul untuk melayani banyak sambungan secara
bersamaan. Hal ini disebabkan oleh karakteristik dan jaringan CDMA itu sendiri.
Dengan menggunakan jaringan CDMA, sebuah daerah yang padat penggunaannya akan
memiliki kemungkinan koneksi yang lebih tinggi, walaupun bisa jadi terjadi penurunan
coverage area dan kualitas suara jika beban jaringan terlalu tinggi. Teknologi GSM pada
intinya lebih sesuai untuk daerah yang tidak terlalu padat, namun sangat membutuhkan
coverage area yang konstan. Selain itu, area perkotaan sekarang memiliki banyak
gedung bertingkat. Karakter geografis seperti ini sangat berpotensi memperlemah
sinyal sehingga coverage area semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai