Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan Generasi Jaringan Seluler

Istilah 3G, 4G hingga teknologi baru 5G tentu bukanlah kosakata baru bagi para
pengguna smartphone. Perlu dipahami terlebih dahulu, karakter “G” adalah singkatan dari
generation, yang menunjukkan kemampuan dan ukuran kecepatan transmisi data yang diterapkan
pada perusahaan penyelenggara komunikasi dan perangkat end user-nya. Awalnya pergeseran
teknologi telepon kabel menjadi telepon seluler atau voice call. Namun saat ini seperti akses
internet, video call, akses email, dan sebagainya. Sebelum membahas tentang evolusi teknologi
1G hingga 5G,. anda perlu mengetahui beberapa jenis generasi teknologi layanan jaringan
komunikasi sebgai berikut.

1. Generasi Jaringan Pertama: 1G – AMPS


Teknologi jaringan 1G pertama kali ditemukan di Eropa pada tahun 1980. Jaringan 1G
saat itu hanyalah sebuah gelombang analog radio sederhana, artinya jangkauan dari jaringan 1G
ini sangat sempit dan masih belum bisa digunakan dalam skala luas seperti sekarang.
Generasi 1G memanfaatkan teknologi bernama FDMA atau Frequency Division Multiple
Access. FDMA bisa membagi-bagi range frekuensi, sehingga pengguna bisa berbicara dengan
pengguna lain di frekuensi tersendiri dan tidak bercampur dengan frekuensi lainnya.
Teknologi koneksi 1G kemudian disebut sebagai AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang
hanya mendukung untuk komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 kbps. Tentu saja
kecepatan ini sangat lambat dibandingkan dengan generasi selanjutnya. Jangkauannya juga
sempit, mengingat 1G hanya memanfaatkan gelombang analog.

2. Generasi Jaringan Kedua: 2G – GSM dan CDMA, Kemudian GPRS dan EDGE
Teknologi 2G diperkenalkan pada tahun 1990-an dengan mulai digunakannya gelombang
digital. Perubahannya pun cukup signifikan karena jangkauannya lebih luas dibandingkan
generasi sebelumnya. Awalnya teknologi 2G ini disebut sebagai GSM (Global System for
Mobiles) dan CDMA (Code Division Multiple Access) yang sudah mendukung pengiriman teks
(SMS) dan suara sekaligus.  Di era 2G pula lah masyarakat Indonesia bisa menikmati jaringan
seluler secara bebas. Mungkin saja Anda juga sudah pernah merasakan era Nokia 3310 yang
hanya memiliki layar monokrom kala itu. Di akhir tahun 1990, teknologi 2G berubah menjadi
2.5G. Di era inilah teknologi EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Evolution) diperkenalkan
kepada pengguna dengan kecepatan akses 384 Kbps. EDGE bahkan juga sudah mendukung
pengiriman MMS (Multimedia Messaging Services).

3. Generasi Jaringan Ketiga: 3G – WCDMA dan HSDPA


Teknologi 3G diperkenalkan pada awal tahun 2000-an, dan berbagai peningkatan
kembali dilakukan untuk memberikan kualitas jaringan internet yang lebih baik. Salah satu
perubahan yang cukup besar dalam 3G adalah dukungan mobile internet dan roaming (akses di
luar jangkauan). Teknologi 3G awalnya dikenal sebagai WCDMA (Wideband Code Division
Multiple Access) yang mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih
cepat dari teknologi 2G. Di era 3G kita juga sudah bisa menikmati layanan
serba online seperti live streaming, video streaming, game online, sampai teleconference.
Teknologi 3G kemudian ditingkatkan lagi menjadi teknologi HSDPA (High Speed Downlink
Packet Access) yang mendukung kualitas jaringan dan kecepatan yang lebih baik.
4. Generasi Jaringan Keempat: 4G – LTE
Teknologi jaringan kemudian berkembang lagi lebih pesat, dan hadirlah generasi
keempat yaitu 4G dengan teknologi long term evolution atau LTE. Dari sisi kecepatan, 4G
memiliki kecepatan 500x lebih cepat dibandingkan teknologi 3G pendahulunya. Sedangkan dari
sisi fungsionalitas, 4G tidak hanya terbatas pada telepon seluler saja tapi bisa digunakan oleh
berbagai macam perangkat yang menggunakan gelombang digital.  Teknologi 4G juga membawa
sensasi menerima panggilan di atas frekuensi LTE atau biasa disebut VoLTE (Voice over LTE).
Ini membuat kualitas telepon menjadi jauh lebih baik dibanding sebelumnya karena
memanfaatkan frekuensi dengan teknologi terbaru. Dengan kecepatan yang tinggi ini, koneksi
LTE bisa digunakan untuk berbagai kepentingan seperti perangkat IoT (Internet of Things) yang
sekarang sudah mulai banyak digunakan dan dioperasikan melalui jaringan internet.

5. Generasi Jaringan Kelima: 5G


Teknologi 5G ternyata telah digunakan di Indonesia, dengan Telkomsel dan XL Axiata
sebagai pelopornya. Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini akan
sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya. 5G saat ini sudah dapat
dinikmati dibeberapa perangkat diseluruh indonesia. Tentunya hal ini akan sangat berpotensi
merubah lanskap jaringan mobile internet yang sudah ada dan akan mempengaruhi
perkembangan teknologi lain.

Anda mungkin juga menyukai