Anda di halaman 1dari 4

Arsitektur 5G

Aurellia Fieldza Sendyartha


1
Program Studi Teknik Telekomunikasi.
Fakultas Teknik Elektro
Universitas Telkom
aurelliafieldzas@student.telkomuniversity.ac.id

Abstrak
Tidak dapat dipungkiri perkembangan teknologi sangat mepengaruhi kebutuhan konsumen akan ketersediaan dan kelengkapan fitur
perangkat telekomunikasi. Jika dahulu, hanya dengan mengobrol dan mengirim pesan singkat saja sudah cukup. Zaman sekarang ini, semua
menuntut adanya komunikasi data, gambar dan video untuk membentuk komunikasi multimedia. Komunikasi multimedia sudah menjadi
keharusan dan ini dimungkinkan karena telah terjadinya konvergensii beberapa layanan seperti voice, data, gambar dan video.
Pengujian pertama kali teknologi Generasi lanjutan dari 4G yaitu Jaringan 5G oleh salah satu vendor perangkat device seluller yaitu
Samsung. Samsung berhasil menguji coba platform menggunakan ferkuensi 28 GHz waveband untuk mentransmisikan data dalam kecepatan
mencapai 1 Gbps. 5G atau Fifth generation (generasi kelima) adalah sebuah istilah yang digunakan sekarang ini untuk menyebut the next
generation after 4G sebagai fase berikutnya dari standart telekomunikasi seluler melebihi standart 4G.
Paper ini memperkenalkan arsitektur 5G dan menjelaskan perkembangan teknologi telekomunikasi dari generasi ke generasi, teknologi
jaringan, arsitektur jaringan, standart 5g dan METIS, kelebihan dari teknologi 5G.
Kata kunci :4G, 5G, teknologi , mobile

I. PENDAHULUAN II. PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DARI GENERASI


KE GENERASI
Indonesia pada akhir tahun 2015 ini baru menerapkan
jaringan tekhnologi seluler 4G LTE, sudah jauh tertinggal Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan melalui
dengan negara lain di Eropa, Jepang, Korea, Singapura, dan gelombang radio. Gelombang radio akan terbagi menjadi
kurang lebih sudah ada 150 negara di dunia sekarang sudah frekuensi-frekuensi yang berbeda. Setiap frekuensi disiapkan
bebas merasakan kecepatan jaringan ini tanpa kendala. Lain untuk tipe komunikasi yang eberbeda, setiap aeronautical dan
halnya di indonesia yang baru meluncurkan jaringan 4G LTE sinyal navigasi maritime, siaran televise, dan mobile data.
dan masih terkendala banyak hal terkait kecepatan yang belum Penggunaan frekuensifrekuensi ini diregulasikan oleh
maksimal, masalah pengaturan spektrum frekuensi yang masih International Telecommunication Union (ITU). ITU telah
berantakan dan masalah – masalah lain berkaitam dengan merestrukturisasi bagian-bagian gelombang radio secara
regulasi pemerintah. komprehensif untuk mentransmisikan data sambal
mengembangkan teknologi komunikasi yang sudah ada
Beberapa tahun belakang ini telah menjadi isu yang termasuk 4G dan 3G.
menarik tentang generasi ke lima (5G) untuk kemudian menjadi
sebuah standar telekomunikasi yang baru. Seperti telah kita
ketahui tentang Long-term Evolution (LTE) yang menjadi
bagian dari generasi ke empat (4G), perkembangan generasi ke
empat ini telah mencapai titik kesempurnaan. Pada tahun 2013
tepatnya bulan mei, Pengujian pertama kali teknologi Generasi
lanjutan dari 4G yaitu Jaringan 5G oleh salah satu vendor
perangkat device seluller yaitu Samsung. Samsung berhasil
menguji coba platform menggunakan ferkuensi 28 GHz
wavebanduntuk mentransmisikan data dalam kecepatan
mencapai 1 Gbps. 5G atau Fifth generation (generasi kelima)
adalah sebuah istilah yang digunakan sekarang ini untuk
menyebut the next generation after 4G sebagai fase berikutnya
dari standart telekomunikasi seluler melebihi 2 standart 4G.
Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris
untuk sistem operasi seluler pada tahun 2020. Untuk itu penulis
akan mencoba mengumpulkan secara detail segala informasi
berkaitan dengan teknologi 5G. 1. Generasi Pertama (1G).
Teknologi komunikasi seluler generasi pertama atau 1G
dirintis untuk layanan suara di awal tahun 1980an dimana
teknik frekuensi modulasi menggunakan sistem analog dan
untuk transmisi radio menggunakan frequency division multiple
access (FDMA) dengan kapasitas kanal 30 KHz dan band
frekuensi 824 – 894 MHz [2], dimana menggunakan dasar
teknologi yang dikenal sebagai Advance Mobile Phone
Service(AMPS).
2. Generasi Kedua (2G).
Teknologi komunikasi seluler generasi kedua atau 2G
muncul diakhir tahun 1980an. Dengan menggunakan sinyal
digital untuk transmisi suara dan memiliki kecepatan sebesar
63 kbps. 2G menyediakan fasilitas Short Message Service
(SMS) dan menggunakan bandwidth dari 30 sampai 200
KHz.
Setelah 2G kemudian ditemukan teknologi 2,5G sebagai
penyempurna dari teknologi sebelumnya. 2,5G mengunakan
sistem packet switched dan circuit switched yang
menyediakandata rate sebesar up to 144 kbps [2].
3. Generasi Ketiga (3G).
Layanan generasi ketiga (3G) mengkombinasikan antara
high speed mobile access dengan Internet Protocol (IP). Teknologi 5G sedang dikembangkan untuk dapat
Fitur utama dari teknologi 3G termasuk akses wireless web mengakomodasi QoS (Quality of Service) dan menunjang
base access, multimedia service, email dan video persyaratan lebih lanjut untuk aplikasi masa datang seperti
conferencing. akses broadband nirkabel, MMS, video chat, mobile TV, konten
HDTV, Digital Video Broadcasting (DVB), layanan minimal
Standar air interface pada 3G WCDMA dirancang untuk
seperti suara dan data serta layanan lain 12 yang membutuhkan
selalu ON pada packet based wireless service sehingga bisa
kapasitas bandwidh yang besar. Definisi 5G adalah untuk
dikatakan komputer, perangkat hiburan dan mobile phone
menyediakan cakupan RF yang memadai, lebih banyak bits/Hz
akan berbagi jaringan nirkabel yang sama dan terhubung ke
untuk melakukan interkoneksi semua jaringan heterogen
internet kapan pun dan dimana pun [2]. Pada teknologi 3G
nirkabel untuk memberikan kelancaran dan kestabilan dalam
ditawarkan data rates yang tinggi up to 2 Mbps melalui lebar
melakukan hubungan telekomunikasi kepada pelanggan.
kanal pembawa 5 Mhz, tergantung pada pergerakan atau
Employed packet core adalah adalah suatu jaringann inti
mobilitas dan efisiensi spektrum yang tinggi.
bebasis IP yang didefinisikan oleh 3GPP (Standart
4. Generasi Keempat (4G). Telekomunikasi) untuk digunakan dengan LTE dan akses
teknologi lainnya. Tujuan dari EPC ini adalah untuk
Teknologi 4G menawarkan kecepartan download sebesar menyediakan semua arsitektur secara sederhana dan efisien dari
100 Mbps. Teknologi 4G meng-upgrade jaringan komunikasi jaringan IP inti untuk memberikan akses ke berbagai layanan
yang telah ada dan diharapkan menyediakan internet protocol yang disediakan oleh IMS (IP Multimedia subsytem). Pada
yang aman dan komprehensif dimana fasilitas seperti suara, dasarnya EPC terdiri dari sebuah mobility management entity
streaming multimedia dan data akan diberikan kepada (MME) & Akses routing gateway dari user datargram.
pengguna berbasis “kapan pun dan dimana pun” dan dengan
data rates yang lebih tinggi dibandingkan dengan generasi IV. ARSITEKTUR JARINGAN 5G
sebelumnya.
Salah satu ciri umum layanan baru yang disediakan oleh 4G
menuntut persayaratan dalam hal QoS. Aplikasi seperti
Multimedia Messaging Services (MMS), video chat, mobile TV,
konten HDTV dan Digital Video Broadcasting sedang
dikembangkan untuk menggunakan jaringan 4G.
III. TEKNOLOGI JARINGAN 5G
Untuk mencoba teknologi 5G pada semua perangkat
teknologi akses radio diperlukan suatu plaform yang unik.
Salah satu contoh platform yang unik adalah IP Flat network,
tentunya platform ini adalah cikal bakal dari 5G untuk Model sistem yang mengusulkan desain arsitektur
terintergrasi dengan semua jenis teknologi yang sudah ada saat jaringan untuk sistem mobile 5G, yang Model all-IP
ini. Dalam memenuhi permintaan pelanggan secara real time berbasis interoperabilitas nirkabel dan jaringan mobile.
untuk mengakses aplikasi data yang besar melalui jaringan Sistem ini terdiri dari terminal pengguna (yang memiliki
mobile broadband. Maka operator nirkabel harus beralih ke peran penting dalam arsitektur baru) dan sejumlah
aksitektur IP Flat network. Arsitektur ini akan menyediakan independen, otonom teknologi akses radio. Dalam setiap
cara tersendiri untuk mengindentifikasi perangkat terminal, masing-masing teknologi akses radio dipandang
menggunakan nama simbolik tertentu, tidak seperti arsitektur sebagai link IP ke dunia internet luar. Namun, harus ada
hirarki yang digunakan pada IP Address. radio yang 13 berbeda untuk setiap antarmuka Radio Access
Technology (RAT) di terminal mobile. Sebagai contoh, jika
kita ingin memiliki akses ke empat tikus yang berbeda, kita
perlu memiliki empat berbeda interface tertentu akses-dalam
terminal mobile, dan memiliki semua dari mereka yang aktif
pada saat yang sama, dengan tujuan untuk memiliki METIS mendeskripsikan tentang teknologi 5G
arsitektur ini menjadi fungsuonal. dilihat dari penyerapan pasar, kondisi sosial
Perangkat selular saat ini didesain untuk komunikasi masyarakat, di sisi teknikal, dan kemampuan ekonomi
langsung berhubungan dengan Radio Access Network dibagi menjadi:
dengan menggunakan “cell”, perangkat memperoleh
layanan dengan proses downlink dan uplink, sistem • Komunikasi Perangkat ke Perangkat.
kontrol dan lalu lintas data, dengan Base Station sebagai • Massive Machine Communication (MMC)
informasi terpusatnya. Paradigma ini yang coba akan
dirubah untuk teknologi 5G, berikut: • Moving Networks (MNs)
• Hutan tower saat ini telah dirasakan oleh kita bersama, • Ultra Dense Network (UDNs)
karena banyaknya operator yang mendirikan tower
komunikasi untuk base station. Penyebaran BTS untuk • Ultra-reliable Communication (URC)
teknologi 5G, diharapkan komunikasi antar BTS dapat
terjalin dengan baik, BTS sudah harus mampu meneruskan
informasi tanpa harus berkomunikasi dengan tingkatan
yang lebih tinggi misalnya MSC.
• Kebutuhan spektrum frekuensi tidak mungkin
menggunakan alokasi pada frekuensi yang sekarang.
Spektrum frekuensi harus mampu mengakomodasi
banyaknya perangkat. Oleh karena itu solusi dari mmWave
dengan menggunakan frekuensi tinggi diharapkan mampu
menjadi solusi terbaik.
• Komunikasi koperatif, merupakan perkembangan dari Perkembangan tentang multi node ditujukan untuk
komunikasi nirkabel, teknik yang digunakan pada meningkatkan performansi dan kemampuan sistem nirkabel
koperatif sangat menguntungkan dari sisi diversitas gain, pada target 5G. Massive multiple input multiple output
sehingga BER semakin kecil. beberapa skema seperti (MIMO) dapat meningkatkan kecepatan, meningkatkan
Cooperative Multipoint (CoMP) dan beberapa strategi efisiensi spektrum frekuensi, meningkatkan jaringan yang
relay menjadi bagian yang penting dari fungsi kooperatif. handal, memperluas coverage, dan efisiensi energi. Koordinasi
antar antar node merupakan salah satu bagian yang penting
• Network Coding, tidak hanya menggunakan spektrum dalam meningkatkan efisien spektrum, dan meningkatkan
yang tinggi untuk mendapatkan jumlah user yang banyak, throughput di sisi user. METIS mengusulkan pemadatan
akan tetapi perlu adanya efiesiensi penggunaan throughput, jaringan dapat menggunakan infrastruktur jaringan relay dan
sehingga jumlah user dengan bandwidth yang 14 terbatas teknik dari backbone wireless, seperti wireless network coding,
dapat diatas. Network coding merupakan teknik yang buffer-aided relaying, dan joint proses antar komunikasi.
menggunakan node tengah sebagai media perantara antara
source dan destination VI. KELEBIHAN 5G
V. STANDAR 5G DARI METIS Tetapi dari konsepkonsep yang diciptakan tersebut, terdapat
beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi
Mobile and wireless communication Enablers for 5G, yaitu:
Twenty-twenty(2020) Information Society (METIS),
merupakan salah satu project konsorsium untuk • Kecepatan data yang lebih signifakan dari 4G.
standarisasi teknologi 5G, pendekatan teknologi ini • Memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain
berbasis dari evolusi teknologi yang telah ada untuk dengan kecepatan satu mili detik.
didesain menjadi konsep radio baru, berikut konsep yang
dikembangkan dari METIS : Massal MIMO, Ultra • Dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan
Jaringan Padat, Jaringan Bergerak, Perangkat ke peralatan rumah tangga.
Perangkat, Ultra kehandalan, dan Massal komunikasi antar
mesin. Perkembangan sosial masyarakat telah berkembang • Teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar
kepada komunikasi jaringan nirkabel. Beberapa jenis 800Gbps, atau seratus kali lebih cepat dari kecepatan
lalyanan komunikasi seperti e-banking, e-learning, e-health generasi sebelumnya. Dengan kecapatan seperti itu,
dan lain-lain telah mendorong berbagai teknologi untuk teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33
mengakomodasi. Tidak sampai disana, permintaan film High Definition hanya dalam beberapa detik.
masyarakat terhadap perkembangan informasi data dan
hiburan (streaming) menjadi hal yang mutlak saat ini,
sehingga kualitas layanan tidak dapat diabaikan begitu saja
oleh pengelola operator telekomunikasi. Lebih jauh akan
diprediksi bahwa manusia akan menjadi pusat informasi
itu sendiri (human-centric), dengan menggunakan
perangkat komunikasi yang mengakibatkan komunikasi
antar mesin semakin meningkat. Istilah lain yang lebih
populer adalah Internet of Things (IoT), yang mempunyai
prinsip lebih efisien, lebih nyaman dan lebih aman.
Diperkirakan total pengguna yang terhubung dengan
perangkat sekitar 50 milyar pada tahun 2020.
VII. KESIMPULAN
a. Teknologi 5G dapat terkoneksi dengan perangkat
perangkat elektronika lainnya
b. Apabila sudah terimplementasi dengan baik, teknologi
ini akan sangat membantu manusia
c. Dengan teknologi 5G semua bisa jadi kenyataan
d. Teknologi 5G memiliki kecepatan transfer data lebih
hebat dibanding dengan Teknologi yang lainnya
e. Arsitektur terbilang lebih simple dengan output yang
sangat luar biasa.

VIII. DAFTAR PUSTAKA


Prakoso,A.Md, M Huda (2015), “Paper Siskom Teknologi
5G”
Mukti, Kuncoro T dan Mahendy, Nadia Nassar (2017),
“Makalah Teknologi 5G”

Anda mungkin juga menyukai