Antrian Server
Sistem Antrian Sistem Server
• Proses Kedatangan
– Distribusi yang menentukan bagaimana task
datang ke sistem.
• Proses Pelayanan
– Distribusi yang menentukan waktu proses task
• Jumlah Server
– Jumlah total server yang tersedia untuk
memproses task
NOTASI KENDALL 1/2/3(/4/5/6)
• Enam parameter
• Tiga parameter awal selalu digunakan, nomor 4, 5,
dan 6 dispesifikasikan secara khusus
1. Distribusi Kedatangan
2. Distribusi Layanan
3. Jumlah Server
4. Kapasitas Total (tak hingga jika tidak dituliskan)
5. Ukuran Populasi (tak hingga)
6. Disiplin Layanan (FCFS/FIFO)
DISTRIBUSI
• M/M/1:
– Kedatangan Poisson dan layanan eksponensial, 1 server,
kapasitas dan populasi tak hingga, FCFS (FIFO)
– Antrian realistik yang paling sederhana
• M/M/m
– Sama, tetapi dengan m server
• G/G/3/20/1500/SPF
– Distribusi kedatangan dan layanan general, 3 server, 17 slot
antrian (20-3), 1500 total job, Shortest Packet First
DESKRIPTOR ANTRIAN: CONTOH
Sistem
Kedatangan Keberangkatan
• Hukum Little:
Jumlah task rata-rata dalam sistem = laju kedatangan
rata-rata * waktu respon rata-rata
– Hukum Little tersebut akan kita buktikan !!
• Diterapkan pada sistem yang berada dalam equilibrium,
asalkan tidak ada sesuatu dalam kotak hitam di atas
yang menciptakan task baru atau menghancurkan task
MENGHITUNG PROSES ANTRIAN
(t)
N(t)
b(t)
t
• N(t) : jumlah pelanggan dalam sistem pada waktu t
• (t) : jumlah kedatangan pelanggan sampai waktu t
• b(t) : jumlah keberangkatan pelanggan sampai waktu t
• Ti : waktu yang dihabiskan dalam sistem oleh pelanggan ke-
i
RATA-RATA WAKTU
a (t )
t lim t
t t Berikut diberikan bukti grafis
1 a(t ) dengan beberapa asumsi
Tt
a (t ) i 1
Ti T lim Tt
t
(t )
t lim t
t t
BUKTI TEOREMA LITTLE UNTUK FIFO
0
i 1
i
0 t (t ) t t t
BUKTI LITTLE UNTUK FIFO
(t)
N(t)
i Ti
b(t)
T2
T1
• Secara umum – bahkan jika antrian tidak kosong dengan frekuensi sangat sering
(tak hingga):
(t ) T 1 t (t ) T
(t ) t (t ) (t ) (t )
i 1
Ti N ( s )ds Ti
0
i 1 t
1
(t )
N ( s )ds
t 0
i 1
t (t )
i
tTt N t tTt
• Hasil berikut mengasumsikan limit Tt →T, λt→λ, and dt→d ada, dan λ=d
BENTUK PROBABILISTIK TEOREMA LITTLE
Jumlah 3 Waktu 3
Paket 2 = dalam 2
dalam 1 Sistem (W)1
Sistem (L)
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3
Waktu (T) Jumlah Paket (N)
J TL NW
L ( TN )W
L ( )W
BUKTI: METODE 2: SUBSTITUSI
L ( )W
L ( TN )W
J
T ( TN )( NJ )
J
T J
T Tautologi
ANALISIS ANTRIAN M/M/1
• Diketahui:
• l: Laju kedatangan job (paket pada link input)
• m: Laju layanan server (link output)
• Hitung:
– L: jumlah paket rata-rata dalam sistem
– Lq jumlah paket rata-rata dalam antrian
– W: waktu tunggu rata-rata dalam keseluruhan
sistem
– Wq waktu tunggu rata-rata dalam antrian
MODEL ANTRIAN M/M/1
L
Lq
l
m
1
Wq
W
Beban trafik (intensitas trafik) =
l/m
Contoh-contoh
• Bila rata-rata terdapat 10 panggilan per jam yang datang
secara acak, hitung
– Peluang terdapat dua atau lebih panggilan dalam waktu 12 menit
– Peluang waktu antar kedatangan tidak lebih dari 6 menit
Jawab
– Arrival rate = 10 call/jam = 1/6 per menit
– Peluang tidak ada panggilan dalam waktu 12 menit =p0(t)=e-lt = e-
12/6
= e-2
– Peluang muncul 1 panggilan dalam waktu 12 menit =
(12 / 6)1 12 / 6
p1 (12) e 2e 2
1!
– Maka peluang muncul 2 panggilan atau lebih dalam waktu 12 menit
adalah = 1-(p0(t)+p1(t)) = 1-(e-2+2e-2) =1-3e-2= 0,5940
– Peluang waktu kedatangan tidak lebih dari 6 menit = A(t) = 1- e-lt =
1 – e-6/6 =1- e-1 = 0,6231
Contoh-contoh (2)
• 4 tidak diketahui: L, Lq W, Wq
• Hubungan:
– L=lW
– Lq=lWq (argumen keadaan tunak)
– W = Wq + (1/m)
• Jika diketahui 1, yang lain dapat dicari
• Menghitung L bisa sulit atau mudah, bergantung
pada tipe sistem. Secara umum:
L nPn
n 0
ANALISIS ANTRIAN M/M/1
n-1 n n+1
m m m m
Didefinisikan Pn (t ) sebagai probabilitas n task dalam sistem pada waktu t
P0 (t t ) P0 (t )[(1 t )(1 t ) tt ] P1 (t )[( t )(1 t )]
Pn (t t ) Pn (t )[(1 t )(1 t ) tt ] Pn 1 (t )[( t )(1 t )] Pn 1 (t )[(t )(1 t )]
P0 (t t ) P0 (t )
P0 (t ) P1 (t )
t
Pn (t t ) Pn (t )
Pn 1 (t ) ( ) Pn (t ) Pn 1 (t )
t
P (t t ) Pn (t )
Stablize when , lim Pn (t ) Pn , lim n 0
t t t
KONDISI EQUILIBRIUM
l l l l
n-1 n n+1
m m m m
P0 P1
( ) Pn Pn 1 Pn 1
PEMECAHAN UNTUK P0 DAN Pn
• Langkah 1
2 n
P1 P0 , P2 P0, Pn P0
• Langkah 2
n
1
Pn 1, then P0 1, P0
n 0
n
n 0
n 0
PEMECAHAN UNTUK P0 DAN Pn
• Langkah 3
n
1 ρ
1
ρ , then ρ n
ρ 1
n 0 n 0 1 ρ 1 ρ
• Langkah 4
1
P0
1 ρ and Pn ρ n 1 ρ
ρ
n 0
n
PEMECAHAN UNTUK L
L nPn n n (1 ) (1 ) n n1
n 0 n 0 n 1
(1 ) d (1 ) dd 11
d
n
n 0
(1 ) 1
(1 ) 2
(1 )
PEMECAHAN W, Wq DAN Lq
W L
1
1
Wq W 1
1
1
( )
Lq Wq
( ) 2
( )
PERSAMAAN UMUM
n! P(0) ;n N
A n
P ( 0) ;n N
N! N nN