Anda di halaman 1dari 20

Huruf G pada setiap penamaan di atas merujuk pada generasi, hal ini berarti bahwa 1G berarti

Generasi pertama, 2G generasi kedua, dan selajutnya. Pasti pembaca bertanya-tanya, generasi
dari apa? Banyak sumber blog yang hanya menyebutkan bahwa 1G, 2G, 3G adalah urutan dari
generasi, tapi tidak menyebutkan generasi dari apa. Yang dimaksud dengan generasi disini
adalah generasi dari teknologi layanan data dan komunikasi wireless, khususnya untuk mobile
phone.
Dari masa ke masa, teknologi komunikasi wireless ini mengalami perkembangan. Maka
dapat dipastikan bahwa semakin besar angkanya semakin canggih pula teknologinya dan
semakin banyak kemudahan yang kita peroleh. Perbedaan yang paling mendasar diantara
generasi-generasi tersebut adalah dalam hal kecepatan unduh data. Dimana pada 1G kecepatan
unduh hanya berkisar antara 9,6 kbps sedangkan pada 3,5 G mencapai 10 Mbps.

1G (Generasi Pertama)Jaringan 1G pertamakali ditemukan di tahun 1980 ketika


AMPS di Amerika bekerjasama dengan TACS dan NMT di Eropa membuat
terobosan di teknologi jaringan. 1G ini adalah standar baru dari teknologi jaringan.
Zaman dimana campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya
benar benar sudah otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini
adalah ponsel generasi pertama mereka membuatnya sangat serius mereka
membuat ponsel yang kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.

2G (Generasi Kedua)Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi
jaringan seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih jernih, keamanan
lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul terlebih dahulu di Eropa
sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan Quallcomm CDMA pertama mereka.
kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan
nirkabel.

Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih cepat dengan
kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik juga dapat mengirimkan pesan teks
melaui handphone sehingga tidak memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat
Tagihan bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke internet harus menggunakan
dialup yang dihitung permenit.
2.5G
GPRS (The General Packet Radio Service) 2.5G adalah terobosan terbaru di generasi
ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap menggantikan CSD yang boros. Dengan
GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna akan Always on. Pengguna dapat terhubung ke internet
dimana saja dan kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau
kenyataan kini berkata lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat karena hitungannya
menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD. Fasilitas yang diberikan oleh GPRS
antara lain e-mail, mms, browsing, dan internet.

2.75 G
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada GSM
pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi ini bukan berarti GPRS
telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan
akan menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara
ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah dapat
merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang
cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata
memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE secara teori sekitar
384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan
bahwa EDGE ini termasuk ke dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.

3G (Generasi Ketiga) UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah


perkembangan lebih lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G).
Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga
menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan video calling). Secara teori
kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.

3.5G
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses data
selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena HSDPA masih
berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi
pastinya HSDPA lebih cepat.
Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka.
menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo rev 0. Juga
UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan
3.5G.

4G (Generasi Keempat)4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: fourthgeneration technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada pengembangan
teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G. Nama resmi
dari teknologi 4G ini menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers)
adalah 3G and beyond.

4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan
kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika bepergian. Dapat dibayangkan
betapa cepatnya akses data yang kita dapatkan, dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi
generasi keempat ini semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi yang
paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk
ber mil-mil jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan
arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data
lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun,
terdapat beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis
IP terintegrasi penuh.
4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G
akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi
internet telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Perjalanan Generasi
1G Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G Digital narrowband circuit data (GSM,TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
2.5G Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
3G Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog
dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT
(Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
2. Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah
menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara generasi kedua dan generasi
ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150
Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS
(General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada
domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
3. Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed)
dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal
juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
4. Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana kecepatan
transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.

Pengertian DECT

DECT (Digital European Cordless Telephone)adalah


sebuahsystemtelponcordlessyangdikembangkanolehETSI
(European Telecommunication Standards Institute) dan
diselesaikan pada tahun 1992. Sebuah system DECT dapat
menyediakan sebuah framework komunikasi cordless untuk
suatudaeahdengankepadatatraffikyangtinggidanmencover
suatuareayangluas.FungsiutamasuatusystemDECTadalah
untuk menyediakan local mobility pada portable user dari
sebuah systemPBX(PrivateBranchExchange)yangberada
dalamsebuahgedung.
3. Digital Cordless Telephones CT2
Teknologi CT2 ini di Indonesia dikenal dengan sebutan telepoint. Sistem ini sangat
cocok digunakan pada daerah urban, suburban maupun daerah yang sulit dijangkau
oleh jaringan kabel.
4. Personal Handyphone System (PHS)
Teknologi ini dapat digunakan sebagai fixed maupun low mobility applications yang
dapat mendukung layanan-layanan suara, data, dan ISDN dengan bit rate 32 kbps.
PHS dapat dihubungkan dengan PSTN dan pendekatan linknya dapat menggunakan
radio maupun kabel. Jalur frekuensi yang digunakan ialah 1895 MHZ - 1918,1 MHZ.

CT2 adalah salah satu dari contoh teknologi cordless yand dapat dikategorikan dalam generasi
kedua dari cordlsess system , CT2 pertama kali diperkenalkan di Inggris pada tahun 1989.
Berikutnya, pada tahun 1992, ETSI (European Telecommunication Standart Intitute)
merampugkan sebuah standart sebuah standart universal untuk system cordless yang diberi nama
DECT ( Digital European Cordless Telephone). Tabel berikut ini memuat spesifikasi teknis
beberapa contoh teknologi cordless telepon.

CT2 adalah generasi kedua dari system cordless telepon yang sudah menggunakan system
digital.. CT2 mulai diperkenalkan pad atahun 1989 di Inggris. Standar CT2 mendefinisikan
bagaimana sebuah Cordless Fixed Part (CFP : identikdengan base station)) dan Cordless Portable
Part (CPP : identik dengan portable handset) dapat berkomunikasi melalui gelombang radio.
Standar ini mendifinisikan 3 layer signaling di air interface dan tekni speech coding yang
digunakan. .
Layer 1 mendifinisikan TDD teknik, data multiplexing, , dan link initiating.
Layer 2 mendifinisikan tentang data acknowledment dan error correction.
Layer 3 mendifinisikan protocol yang digunakan untuk menghubungkan system CT2 ke jaringan
PSTN.

Tabel di bawah ini memuat beberapa spesifikasi teknis air interface CT2.

1. CORDLESS
Arti katanya memang sama,cordless dan wireless sama2 berarti tanpa kabel,tetapi
beda pengertian aplikasinya.
CORDLESS itu gagangnya telpon saja yg tanpa kabel ,sedangkan dari pesawat
telponnya masih harus disambungkan ke line kabel telkom. Cordless hanya
menghilangkan kabel antara pesawat dan gagangnya saja.Jadi gagangnya bisa
dibawa2 ke manapun dalam jangkauan sekitar 20m atau lebih tergantung kemampuan
pesawatnya. Pada CORDLESS km harus berlangganan telpon kabel telkom.
Sedangkan, WIRELESS adalah kebalikannya.Antara gagang telpon dan pesawatnya
ada kabel penghubungnya,tetapi TIDAK ada kabel dari pesawat tsb ke jaringan kabel
telkom atau penyedia telpon lain seperti Esia. Utk telkom produk Telpon wireless nya di
namai FLEXI classy. Memakai pesawat seperti pesawat telpon kuno dgn gagang
berlabel,plus ada antena agar bisa menangkap sinyal dari sistim BTS selular Telkom
Flexi. Jadi tidak ada sambungan kabel antara telkom dan pesawat telpon tsb.

BLUETOOTH

Pengertian bluetooth, fungsi dan cara kerjanya Bluetooth adalah suatu peralatan media
komunikasi yang dapat digunakan untuk menghubungkan sebuah perangkat komunikasi dengan
perangkat komunikasi lainnya, bluetooth umumnya digunakan di handphone, komputer atau pc,
tablet, dan lain-lain. Fungsi bluetooth yaitu untuk mempermudah berbagi atau sharing file, audio,
menggantikan penggunaan kabel dan lain-lain. Saat ini sudah banyak sekali perangkat yang
menggunakan bluetooth.
Atau definisi bluetooth yang lainnya adalah sebuah teknologi komunikasi wireless atau tanpa
kabel yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz s/d 2.480 GHz) dengan
menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mapu menyediakan layanan

komunikasi data dan juga suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak
jangkauan layanan yang terbatas.
Pada dasarnya teknologi bluetooth ini diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau
menghilangkan penggunaan media kabel dalam melakukan pertukaran data atau informasi, tetapi
juga mampu menawarkan fitur yang bagus atau baik untuk teknologi mobile wireless atau tanpa
kabel, dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya rendah, interoperability yang sangat
menjanjikan, mudah dalam pengoperasiannya dan juga mampu menyediakan berbagai macam
layanan.
ZIGBEE

Menerapkan komunikasi nirkabel (wireless communication) dalam aplikasi mikroelektronika


sudah merupakan alternatif yang sering digunakan oleh pengembang saat komunikasi dengan
kabel menemukan kendala. Media yang biasa digunakan antara lain wifi, bluetooth, inframerah
dan yang paling mutahir adalah Zigbee.
Zigbee merupakan paduan dari kata zig yang berarti gerakan zig-zag, dan bee yang artinya lebah.
Zigbee memiliki sifat komunikasi yang mirip dengan sifat komunikasi diantara para lebah yang
melakukan gerakan gerakan tak menentu dalam menyampaikan informasi adanya madu dari
satu lebah ke lebah yang lain.
ZigBee adalah standar dari IEEE 802.15.4 untuk komunikasi data pada alat konsumen pribadi
maupun untuk skala bisnis. ZigBee didesain dengan konsumsi daya yang rendah dan bekerja
untuk jaringan personal tingkat rendah. Perangkat ZigBee biasa digunakan untuk mengendalikan
sebuah alat lain maupun sebagai sebuah sensor yang wireless. ZigBee memliki fitur dimana
mampu mengatur jaringan sendiri, maupun mengatur pertukaran data pada jaringan[1].
Kelebihan dari ZigBee lainnya adalah membutuhkan daya rendah, sehingga bisa digunakan
sebagai alat pengatur secara wireless yang penginstalan hanya perlu dilakukan sekali, karena
hanya dengan satu baterai dapat membuat ZigBee bertahan hingga setahun. Selain itu ZigBee
juga memiliki topologi jaringan mesh sehingga mampu membentuk jaringan yang lebih luas
dan data yang lebih diandalkan.

UWB

APAKAH UWB ITU?


Ultra Wideband (UWB) adalah salah satu teknologi yang menggunakan frekuensi operasi sangat lebar (3.1GHz
sampai 10.6GHz0), sehingga UWB sanggup menyalurkan data dengan kecepatan 480 Mbps. Sistem UWB
dirancang untuk digunakan seperti bluetooth, yaitu sebagai teknologi personal area network (PAN) yang beroperasi
pada daya sangat rendah dan jarak sekitar 10 meter. Jadi, dengan UWB ini, sebuah video yang butuh 7Mbps distreaming, maka 70 TV atau PC bisa mengakses video itu secara bersamaan.
CARA KERJA UWB

Sistem UWB dirancang untuk digunakan seperti bluetooth, yaitu sebagai teknologi personal area network (PAN)
yang beroperasi pada daya sangat rendah dan jarak sekitar 10 meter. Namun, tidak seperti sistem data wireless yang
memodulasi data ke operator radio yang beroperasi pada kanal fixed, UWB merupakan sistem berspektrum tersebar.
Artinya, data di-encode menjadi gelombang yang disiarkan pada frekuensi berjangkauan luas. Untuk transmisi data,
sistem ini menawarkan kapasitas yang lebih besar dibandingkan teknologi yang sudah ada.
UWB menjanjikan kecepatan transfer data hingga 100 Mbps. Bahkan untuk memenuhi harapan yang cenderung
meningkat, para ilmuan tengah memaksimalkan UWB agar mampu memberikan kecepatan transfer hingga 500
Mbps. Untuk mentransfer informasi berukuran 100 Mbit, sebuah informasi akan dipecah menjadi 10 bagian atau
lebih dan selanjutnya dilewatkan melalui 10 frekuensi carrier. Itulah yang dimaksud dengan Orthogon
al Frekunsi Division Multiplexed (OFDM) yang merupakan teknologi jaringan akses UWB.

KELEBIHAN UWB
Dari sisi kecepatan, UWB cukup dapat dibanggakan karena UW
B 100 kali lebih cepat dari Bluetooth. Selain itu teknologi ini juga diramalkan akan menggeser WiFi. Sebuah Komite
Industri akan dibentuk untuk mengawasi dan mengatur spesifikasi UWB. Jika UWB na
ntinya benar dapat menggeser teknologi Wi-Fi, maka bukan tidak mungkin jika nantinya produksi ponsel dunia juga
akan menyertakan feature fasilitas UWB, sehingga pemakai dapat dengan leluasa memindah-mindahkan file musik
dan video dari komputer tanpa harus mempergunakan kabel adaptor.
Riset terus dilakukan termasuk mengembangkan UWB tidak saja sebagai aplikasi point to pint, tapi potensial
sebagai IP-centric network, yaitu ketika UWB dipasangi pada pesawat telepon, fax, printer dan laptop. Dengan
begitu, memungkinkan kita melakukan voice calling sekaligus mengirim file DVD ukuran besar. Ini adalah alternatif
komunikasi jarak dekat yang cukup murah. Hal ini cukup menarik di tengah merajalelanya promosi telepon murah,
yang membuat kita berganti ganti kartu.

Acces point

pengertian
Wireless
Access
Point adalah perangkat
keras yang
memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk
terhubung ke jaringan kabel menggunakan Wi-fi, bluetooh atau perangkat
standar
lainnya.
Wireless Access
point umumnya
dihubungkan
ke routermelalui jaringan kabel (kebanyakan telah terintegrasi dengan
router) dan dapat digunakan untuk saling mengirim data antar perangkat
wireless (seperti laptop, printer yang memiliki wifi) dan perangkat kabel
pada jaringan.
Fungsi
Access
Point
Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan.

Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal


dengan
jaringan
wireless/nirkabel,
Access point dapat memancarkan atau mengirim koneksi data / internet
melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area
coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya
dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.
Referensi : http://www.catatanfadil.com/2015/03/wireless-access-point.html#ixzz45Z44cosn

Pengertian WiMAX
Pengertian WiMAX. WiMAX merupakan singkatan dari Worldwide Interoperability for
Microwave Access. WiMAX adalah sebuah teknologi akses nirkabel pita lebar yang
memiliki kecepatan akses tinggi dengan memiliki jangkauan yang luas. WiMAX
merupakan evolusi dari teknologi sebelumnya yaitu BWA atau broadband wireless
access dengan ditambahkan fitur-fitur yang menarik. Disamping kecepatan data
tinggi yang dimiliki WiMAX, WiMAX juga merupakan sebuah teknologi dengan open
standar. Dengan kecepatan data yang besar, WiMAX dapat diaplikasikan sebagai
koneksi broadband last mile ataupun backhaul.

Prinsip Kerja WiMAX

Prinsip kerja WiMAX. Sistem kerja WiMAX sama dengan WiFi yang menyediakan
sebuah jaringan internet pada suatu area yang dijangkaunya. Namun, WiMAX
memiliki wilayah dengan jangkauan yang jauh lebih luas dan kecepatan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan WiFi.
Jaringan WiFi disebut juga sebagai Local Area Network (LAN), jaringan komputer
yang jaringannya mencakup wilayah berukuran kecil, seperti jaringan komputer
pada gedung, rumah, kantor, kampus, sekolah, atau area yang lainnya.
Jaringan WiMAX disebut juga sebagai Metropolitan Area Network (MAN), jangkauan
tersebut dapat mencakup area yang cukup luas.
Read more: http://woocara.blogspot.com/2015/02/pengertian-wimax-prinsip-kerjawimax.html#ixzz45Z4OIHql

CDPD (Cellular Digital Packet Data)


Adalah protocol packet data yang didesign untuk sistem AMPS (antara 800 dan 900 MHz
) atau sebagai protocol untuk sistem TDMA. CDPD dapat mengirimkan data dengan kecepatan
sampai 19,2 Kbps. CDPD didesign sebagai protocol packet data yang dapat digunakan dan
dikembangkan pada sistem yang analog yang sudah ada (AMPS) saat itu. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan standard umum untuk memmanfaatkan bandwidth yang tidak terpakai di
sisi radio interface (interface antara service provider dan MS). Bandwidth yang tidak terpakai ini
adalah akibat adanya jeda (diam) dalam suatu percakapan dan juga pada saat sebuah call akan
handover dari satu cell ke cell lainnya. Pada saat periode tanpa aktivitas percakapan ini, resource
di radio interface dapat dimanfaatkan untuk mengirimkan packet data.
MDS atau mobile data service menurut pengertian dari wikipedia adalah suatu
teknologi yang memungkinkan aplikasi di sebuah perangkat mobile mengakses
"content" dari layanan web service.
Mobile data
Tren penggunaan teknologi komunikasi pada beberapa tahun ke depan diprediksi
akan berkutat pada MDS, seperti halnya "browsing" internet.
MDS berawal dai teknologi GPRS ( General Packet Radio Service). Suatu teknologi
yang memungkinkan pengiriman data yang lebih cepat dari pada penggunaan CSD
(Circuit Switch Data).
Penggabungan layanan telpon seluler dengan GPRS menghasilkan generasi baru
yang disebut 2.5G. Dimana sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data
dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan email, data gambar (MMS),
Wireless Application Protocol (WAP) dan World Wide Web (WWW).

1. Pengertian LMDS
LMDS atau Local Multipoint Distribution Service adalah sitem komunikasi microwave point to
multipoint. Pengertian LMDS dapat dijelaskan dari kata-kat yang menyusunnya:
a. L (Local), maksudnya adalah jarak tempuh sinyalnya terbatas yaitu hanya sekitar 1 hingga 5
km yang disebabkan karena karakter propagasi sinyal pada frekuensi tinggi mengalami banyak

redaman. Akibat sangat rentannya terhadap kondisi lingkungan terutama hujan. Jarak tempuh
yang terbatas tersebut dapat pula disebabkan karena penggunaan gelombang millimeter dengan
daya yang kecil.
b. M (Multipoint), menunjukkan bahwa sinyal dikirimkan secara point to multipoint atau secara
broadcast dengan arah downlink dan dengan arah uplink sehingga dapat digunakan untuk
komunikasi secara bidirectional atau bersamaan.
c. D (Distribution), mengandung pengertian bahwa system tersebut mendistribusikan semua jenis
layanan yang dimiliki operator kepada pelanggan seperti suara, data, gambar, internet, dan video
baik secara analog maupun digital.
d. S (Service), mengandung pengertian bahwa semua layanan yang diberikan melalui jaringan
tersebut sepenuhnya tergantung pada operator sistem.
LMDS beroperasi pada frekuensi 27 GHz hingga 31 GHz (Ka-Band) dengan bandwidth sebesar
500 Mbps, ada pula yang menyebutkan hingga 1 GHz. Akibat adanya propagasi sinyal pada
frekuensi tersebut, maka sistem LMDS menggunakan arsitektur konfigurasi berbasis cell dengan
menggunakan teknologi digital dan frekuensi reuse. Pengiriman sinyal gelombang milimeter
serta alokasi spektrum yang besar dari sistem LMDS dapat menyediakan layanan bandwidth,
data rate yang tinggi pada radius sel kecil berdiameter 1 km hingga 5 km yang line of sight, baik
secara point to multipoint atau point to point.
LMDS dapat disebut pula sebagai lisensi dengan daya relatif rendah untuk penyiaran suara,
video, dan data. Ada dua lisensi yang diberikan pada tiga frekuensi, yang masing-masing untuk
entitas sendiri di dalam Basic Trading Area (BTA). Lisensi tersebut
2. Tujuan / Fungsi LMDS
Sistem komunikasi microwave dengan model point-to-multipoint yang bekerja pada frekuensi
27 Ghz hingga 31 GHz.
LMDS dapat menyediakan layanan suara, data, internet, dan video secara bidirectional.
Biasanya digunakan untuk jarak dekat yang membutuhkan bandwidth yang tinggi, seperti
kampus, perusahaan, dll. Contoh:
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihannya:
Memiliki kecepatan transfer data yang tinggi (bisa mencapai 155 Mbps).
Mampu menyediakan layanan video (video on demand, video conference, broadcast video),
telepon, dan data.
Murah dalam pemeliharaan jaringan, pengelolaan, dan biaya operasional
Kekurangannya LMDS adalah sangat peka terhadap fade yang disebabkan oleh hujan.
4. Infrastruktur
Infrastruktur jaringan pada LMDS terdiri atas empat bagian utama yaitu:
a. Pusat operasi jaringan (Network Operation Center), yang berisi sistem manajemen jaringan
(NMS) peralatan yang mengelola daerah besar dari para pelanggan jaringan.
b. Fibered based Infrastructure biasanya terdiri atas jaringan optik sinkronis (SONET) optical
carrier (OC) 12, OC3, dan DS3 link;-kantor pusat (CO) peralatan; sistem switching ATM dan IP
dan interkoneksi dengan Internet dan jaringan telepon umum aktif (PSTN).

c. Base station, merupakan tempat konversi dari fibered based infrastructure ke infrastruktur
wireless.
d. Customer Premise Equipment , disebut pula perangkat terminal pelanggan (bentuknya sangat
bervariasi dari vendor ke vendor).

B. Multichannel Multipoint Distribution Service (MMDS)


1. Pengertian MMDS
MMDS atau Multichannel Multipoint Distribution Service adalah layanan distribusi yang
digunakan untuk jaringan multipoint dengan banyak channel atau saluran. Sistem ini beroperasi
pada ultra high frequency (UHF). MMDS tersusun dari 33 kanal terpisah yang ditransmisikan
menurut pseudo random order diantara pemancar dan penerima. Layanan yang berbasis
teknologi point to multipoint ini mempunyai frekuensi operasi 2.5 GHz sampai dengan 2.7 GHz.
MMDS merupakan sistem yang menggabungkan antara teknologi wireless dan teknologi kabel.
Dengan menggunakan teknologi kabel maka performansi yang di dapat sangat tinggi, tetapi
terpengaruh oleh jarak. Sedangkan, pada sisi radio performansi yang didapatkan belum setinggi
dengan menggunakan kabel, tetapi jarak layanan bisa lebih jauh. Untuk meningkatkan
performansi dari suatu sistem MMDS, dapat dengan channel coding pada sisi wireless.
Pengkodeaan yang digunakan adalah Reed Solomon pada sisi luar serta pengkodean
konvolusional pada sisi dalam. Pengkodean Reed Solomon digunakan untuk mengatasi burst
error dan pengkodean konvolusional dapat digunakan untuk mengatasi random error.
2. Tujuan/ Fungsi MMDS
Menyediakan layanan broadband berbasis teknologi point to multipoint dengan frekuensi
operasi 2.5 GHz hingga 2.7 GHz.
Memberikan throughput sebesar 1-2 Mbps.
3. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihannya antara lain:
a. Dapat digunakan untuk komunikasi data (internet atau file transfer) dan layanan interactive,
Pay Per View atau Video on Demand.
b. Dapat dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomis seperti komunikasi data di bank, misal
untuk ATM.
c. Dimanfaatkan secara luas oleh para operator telepon selular dan pager.
d. Kecepatan mengirim data sebesar 36 Megabit per detik.
e. Jarak yang dapat ditempuh adalah 35 mil dari radio port controller (RPC) yang di dasarkan
pada kekuatan sinyal.
f. Peralatan pada frekuensi yang lebih rendah cenderung lebih murah.
g. MMDS network dapat melayani high-speed Internet access, telephone/fax, and TV together,
tanpa hubungan kabel .
Kelemahannya adalah dibutuhkannya alat tambahan pada pesawat TV untuk menerima siaran
MMDS. Hal ini disebabkan karena MMDS atau wireless cable menggunakan pemancaran
gelombang mikro atau microwave transmission.
4. Infrastruktur

a. Hub pada MMDS biasanya ditempatkan pada titik tertinggi dengan menggunakan arsitektur
point to multipoint yang memungkinkan multiplexing komunikasi.
b. Carrier network terkoneksi dengan internet.
c. Sinyal MMDS dapat menjelajahi jarak yang jauh.
Perbedaan antara LMDS dan MMDS
Sistem LMDS memiliki kisaran transmisi maksimum hampir 3 mil. Sedangkan, untuk kisaran
transmisi sistem MMDS sekitar 35 mil. Perbedaan kisaran terutama terletak pada fungsi fisik dan
kecepatan daya output yang mengalokasikan FFC.
MMDS beroperasi pada frekuensi kurang dari 10 GHz (2.5 GHz-2.7 GHz), sedangkan untuk
LMDS lebih dari 10 GHz (27 GHz-31GHz).
Non Line of Sight MMDS lebih besar dari LMDS.
Teknik modulasi pada LMDS adalah TDMA, FDMA, dan CDMA. Sedangkan pada MMDS
adalah TDMA, FDMA, OFDM, CDMA, dan DOCSIS+.
Orientasi penerapan pada LMDS adalah perusahaan besar dan sedang. Sedangkan pada MMDS
adalah perumahan, SOHO, dan perusahaan kecil.

IEEE802.11 adalah serangkaian spesifikasi kendali akses medium dan lapisan fisik untuk
mengimplementasikan komunikasi komputer wireless local area network di frekuensi 2.4, 3.6, 5,
dan 60 GHz. Mereka diciptakan dan dioperasikan oleh Institute of Electrical and Electronics

Engineers. Versi dasar dirilis tahun 1997 dan telah melalui serangkaian pembaruan dan
menyediakan dasar bagi produk jaringan nirkabel Wi-Fi.
Dalam IEEE ada code tertentu untuk standarisasi dalam teknologi komunikasi:

802.1: LAN/MAN Management and Media Access Control Bridges

802.2: Logical Link Control (LLC)

802.3: CSMA/CD (Standar untuk Ehernet Coaxial atau UTP)

802.4: Token Bus

802.5: Token Ring (bisa menggunakan kabel STP)

802.6: Distributed Queue Dual Bus (DQDB) MAN

802.7: LAN Broadband

802.8: Fiber Optik LAN & MAN (Standar FDDI)

802.9: Integrated Services LAN Interface (standar ISDN)

802.10: LAN/MAN Security (untuk VPN)

802.11: LAN nirkabel (Wi-Fi)

802.12: Demand Priority Access Method

802.15: PAN nirkabel (Personal Area Network) > IrDA dan Bluetooth

802.16: Broadband Wireless Access (standar untuk WiMAX)

Standarisasi IEEE 802.11a


Standard IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5 GHz mengikuti standard dari UNII (Unlicensed
National Information Infrastructure). Teknologi IEEE 802.11a tidak menggunakan teknologi
spread-spectrum melainkan menggunakan standar frequency division multiplexing (FDM).
Mampu mentransfer data hingga 54 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11b
Standar 802.11b saat ini yang paling banyak digunakan satu. Menawarkan thoroughput
maksimum dari 11 Mbps (6 Mbps dalam praktik) dan jangkauan hingga 300 meter di lingkungan

terbuka. Ia menggunakan rentang frekuensi 2,4 GHz, dengan 3 saluran radio yang tersedia.
Transmisi data 5,4 hingga 11 Mbps
Standarisasi IEEE 802.11c
Standar 802.11c (disebut WiFi), yang menjembatani standar 802.11c tidak menarik bagi
masyarakat umum. Hanya merupakan versi diubah 802.1d standar yang memungkinkan 802.1d
jembatan dengan 802.11-perangkat yang kompatibel (pada tingkat data link).
Standarisasi IEEE 802.11d
Standar 802.11d adalah suplemen untuk standar 802.11 yang dimaksudkan untuk memungkinkan
penggunaan internasional 802,11 lokal jaringan. Ini memungkinkan perangkat yang berbeda
informasi perdagangan pada rentang frekuensi tergantung pada apa yang diperbolehkan di negara
di mana perangkat dari.
Standarisasi IEEE 802.11e
Standar 802.11e yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan pada tingkat data link
layer. Tujuan standar ini adalah untuk menentukan persyaratan paket yang berbeda dalam hal
bandwidth dan keterlambatan transmisi sehingga memungkinkan transmisi yang lebih baik suara
dan video.
Standarisasi IEEE 802.11f
Standar 802.11f adalah rekomendasi untuk jalur akses vendor produk yang memungkinkan untuk
menjadi lebih kompatibel. Ia menggunakan Inter-Access Point Protocol Roaming, yang
memungkinkan pengguna roaming transparan akses beralih dari satu titik ke titik lain sambil
bergerak, tidak peduli apa merek jalur akses yang digunakan pada infrastruktur jaringan.
Kemampuan ini juga hanya disebut roaming.
Standarisasi IEEE 802.11g
Standar 802.11g menawarkan bandwidth yang tinggi (54 Mbps throughput maksimum, 30 Mbps
dalam praktik) pada rentang frekuensi 2,4 GHz. Standar 802.11g mundur-kompatibel dengan
standar 802.11b, yang berarti bahwa perangkat yang mendukung standar 802.11g juga dapat
bekerja dengan 802.11b.

Wi-Fi
Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja
pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network) yang didasari pada
spesifikasi IEEE 802.11. Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang
yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di
jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang

dipersyaratkan. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g,


saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan
banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan
transfernya.

Anda mungkin juga menyukai