Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 3

Aliyah Mira Kurliyanto


Deni Syamsuddin
Febi Sukmawati
Jery nouval haryanto
Ruby Nesya Nisrini (cantik banget)
Zidane Lazuardi
Definisi
3G adalah singkatan atau kepanjangan dari Third Generation yaitu generasi ketiga dari teknologi
jaringan telekomunikasi, telah menjadi populer terutama kemampuan mengakses Internet melalui
perangkat seperti ponsel pintar atau smartphone dan tablet. Jaringan 3G menawarkan kecepatan
transfer data yang lebih cepat dari 2G dan yang pertama untuk memungkinkan panggilan video. 3G,
memiliki kecepatan transmisi yang berkisar antara 384 Kbps – 2 Mbps. 3G sebenarnya memiliki
kemampuan transmisi data yang lebih, memungkinkan panggilan suara dan video, transmisi file,
internet, TV online, melihat video kualitas tinggi, bermain game dan banyak lagi.
4G adalah singkatan atau kepanjangan dari Fourth Generation yaitu generasi keempat dari standar
teknologi komunikasi telepon selular. Jaringan 4G, diyakini memberikan banyak fitur dan nilai tambah
dari 3G. Selain memiliki semua fasilitas 3G, transmisi data 4G diyakini mempunyai kecepatan
transmisi berkisar antara 100 Mbps – 1 Gbps. Percakapan, internet, chatting, jejaring, permainan,
video atau apa pun fitur yang ada di dalamnya dapat dinikmati lebih baik dari 3G. 4G LTE adalah
singkatan atau kepanjangan dari Fourth Generation Long Term Evolution. Ini sebenarnya
merupakan kombinasi dari dua istilah yang berbeda dan memiliki standar tersendiri. G merupakan
singkatan dari Generation alias Generasi, sedangkan angka di depannya merupakan tingkatannya.
LTE adalah singkatan atau kepanjangan dari Long Term Evolution. Teknologi ini telah dipasarkan
dan dikenal secara umum dengan istilah 4G LTE.
Sejarah 3G
TEKNOLOGI GENERASI KETIGA (3G)
Teknologi generasi ketiga (3G Third Generation) dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui para ahli dan pelaku bisnis
yang berkompeten dalam bidang teknologi wireless di dunia. 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang berfungsi
mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam, mempunyai kecepatan transfer
data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki, mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada untuk user
diam (stasioner).

Kemampuan teknologi 3G :
Memiliki kecepatan transfer data cepat (144kbps-2Mbps) sehingga dapat melayani layanan data broadband seperti
internet, video on demand, music on demand, games on demand, dan on demand lain yang memungkinkan kita dapat
memilih program musik, video, atau game semudah memilih channel di TV. Kecepatan setinggi itu juga mampu melayani
video conference dan video streaming lainnya.

Kelebihan 3G dari generasi-genersi sebelumnya :


-Kualitas suara yang lebih bagus
-keamanan yang terjamin
-kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/Indoor/slow-moving access dan 384 kbps untuk wide area access
-support beberapa koneksi secara simultan.
Kelemahan Teknologi 3G
Memerlukan Kontrol Daya “Ideal” dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia
yang memerlukan kecepatan yang mumpuni.

TEKNOLOGI GENERASI TIGA SETENGAH (3.5G)


Teknologi 3.5 G atau disebut juga super 3G merupakan peningkatan dari teknologi 3G, terutama dalam peningkatan
kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (>2 Mbps) sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti
akses internet dan video sharing.
Sejarah 4G
TEKNOLOGI GENERASI KEEMPAT (4G- FOURTH GENERATION)
Teknologi fourth generation (4G) adalah teknologi yang baru memasuki tahap uji coba. Salah satunya oleh
Jepang dimana pihak NTT DoCoMo, perusahaan ponsel di Jepang, memanfaatkan tenaga hingga 900
orang insinyur ahli untuk mewujudkan teknologi generasi ke 4.

Motivasi Teknologi 4G 


Mendukung service multimedia Interaktif, telekonfrensi, Wireless Intenet, bandwidth yang lebar, bit rates
lebih besar dari 3G, global mobility, Service Portability, Low-cost service, dan skalabilitas untuk jaringan
mobile.

Teknologi yang baru dalam 4G 


Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched, semua komponen jaringan digital, bandwidth yang besar untuk
mendukung multimedia service dengan biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps), dan jaringan keamanan
data yang kuat.

Teknologi yang digunakan :


Untuk teknologi 4G, kemungkinan teknologi yang diadaptasi adalah :
MIMO-OFDM (Multi Input Multi Output – Orthogonal Frequency Modulation).
OFDM merupakan suatu teknik transmisi multi carrier (banyak frekuensi). Dimana tiap frekuensi adalah
orthogonal satu sama lain, sehingga terjadinya overlapping tidak akan menyebabkan interferensi. Dan di sisi
lain teknik MIMO dapat membuat kanal paralel independen dalam spatial domain untuk mengirimkan data
stream yang beragam. Teknik MIMO bisa memperbesar kapasitas kanal tanpa mengurangi bandwidth yang
ada. Jumlah antena yang dipergunakan pada bagian pemancar 2 sedangkan pada bagian penerima 4.
MIMO dapat mencapai kecepatan transfer data sampai 59,52 Mb.
Perkembangan 3G
3G (Generasi Ketiga)
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan lebih
lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G). Selain menyediakan
fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing), UMTS juga menyediakan
fasilitas video streaming, video conference, dan video calling). Secara teori kecepatan
akses UMTS sekitar 480kbps.

3.5G
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses
data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5 (3.5G) karena
HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori kecepatan akses data HSDPA
sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA lebih cepat.
 Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo mereka.
menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari evdo
rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka ke HSDPA dan HSUPA. inilah
yang dinamakan 3.5G.
Perkembangan 4G
4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat memberikan kecepatan
hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika bepergian. Dapat dibayangkan betapa
cepatnya akses data yang kita dapatkan, dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi generasi
keempat ini semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi yang paling efektif
untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil
jauhnya, daripada dengan menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.
 
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara, data, dan arus
multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada rata-rata data lebih
tinggi dari generasi sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat
beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan sistem berbasis IP
terintegrasi penuh.
 
4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau. Setiap handset 4G akan
langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet
telephon yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP).
Perbedaan Hp 3G dan 4G
Seperti yang kita ketahui, 4G LTE adalah teknologi jaringan paling canggih, yang
memungkinkan konsumen terhubung dengan internet lebih cepat.
 
Dalam 3G, jaringan internet atau konsumsi paket data menjadi prioritas ketiga. Hal
ini mengacu pada ponsel yang beredar di pasaran saat teknologi ini hadir. Seiring
dengan perkembangan zaman, konsumsi data internet melalui 3G mulai meningkat,
tetapi penerapan secara teknisnya, jaringan ini lebih mengutamakan layanan melalui
telepon atau pesan tanpa lewat internet.
 
Berbeda dengan 4G, jaringan ini menekankan penggunaan internet yang lebih cepat.
Teknologi ini berkembang seiring dengan kehadiran smartphone, ditambah dengan
aplikasi yang menjamur. Semua fitur pada smartphone dan aplikasi yang digunakan
memerlukan koneksi internet. Secara porsi, layanan untuk telepon dan SMS lebih
kecil, tetapi tidak akan mengalami gangguan.
 
Kesimpulan terakhir bahwa secara nyata Kelebihan 4G LTE adalah latency yang lebih
rendah, intervensi yang lebih rendah, penggunaan frekuensi yang lebih efisien, dan
transmisi data yang lebih cepat. Sehingga wajar jika kita beralih ke 4G untuk
mendapat semua keunggulan tersebut.
Fungsi 3G

Fungsi 3g :
1)      Menambah efisiensi dan kapasitas jaringan
2)      Menambah kemampuan jelajah (roaming)
3)      Untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi
4)      Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)
Fungsi 4G
1.Kapasitas yang terdapat pada jaringan 4G LTE tergolong tinggi sehingga proses pertukaran data mempunyai
kecepatan tingkat tinggi juga. Dengan kata lain, untuk proses downlink akan mencapai kecepatan hingga 300
Mbps sedangkan untuk proses Uplink dapat mencapai keceparan hingga 75 Mbps.

2.Sistem IMT dan ITU – R yang menggunakan gelombang frekuensi secara tidak langsung akan terdukung sistem
kerjanya dengan adanya penggunaan jaringan 4G itu sendiri.

3.Ketika berada pada kawasan perkotaan maka frekuensi band yang terdapat pada jaringan 4G ini akan
mencapai tingkat frekuensi yang tinggi. Tingkat kecepatan mobile broad band ini juga ditentukan oleh tingginya
suatu frekuensi pada kawasan atau lingkup tertentu.

4. Jaringan MBSFN atau Multicash Broadcash Single Freuquensy Network akan terdukung pengembangannya
ketika penggunaan jaringan 4G ini diterapkan.

5. Dengan adanya jaringan 4G maka mobilitas yang tinggi juga akan mengalami peningkatan dalam hal
dukungan. Untuk memebuhi kebutuhan dan keinginan pengguna, pada jaringan 4G ini mempunyai spesifikasi
kecepatan dalam mendownload mencapai 185 Mbps. Selain itu, proses mengupload atau mengunggah data
dapat mencapai kecepatan mencapai 41 Mbps.

6. Tidak akan mengalami terjadinya buffering ketika perangkat digunakan untuk menonton atau streaming video.

7. Bagi pengguna jaringan 4G juga akan mendapat kemudahan dalam bermain game yang mempunyai tingkat
keberatan tertentu. Hal ini karena multiplayer dari game pada perangkat yang menggunakan jaringan 4G LTE
tidak akan mengalami hambatan berarti.

8. Pada penggunaan jaringan 4G ini akan membuat koneksi multidevice mempunyai tingkat kecepatan yang
tergolong tinggi.

9. Kualitas pertukaran data yang mencangkup pengiriman maupun penerimaan akan mencapai kestabilan ynag
memadai.
Bagian Elemen / Jaringan (1/4)
Arsitektur Jaringan UMTS yang menggunakan WCDMA

Jaringan arsitektur UMTS digambarkan seperti gambar , dimana


menggunakan air interface WCDMA dan merupakan evolusi atau
perkembangan dari jaringan inti GSM, terdiri atas 3 daerah yang saling
berinteraksi, yaitu Core Network (CN), UMTS Terrestrial Radio Access
Network (UTRAN), dan User Equipment (UE) atau Mobile Station (MS).
Bagian Elemen / Jaringan (2/4)
Arsitektur LTE
Arsitektur LTE dikenal dengan suatu istilah SAE (System Architecture Evolution)
yang menggambarkan suatu evolusi arsitektur dibandingkan dengan teknologi
sebelumnya. Secara keseluruhan LTE mengadopsi teknologi EPS (Evolved
Packet System). Didalamnya terdapat tiga komponen penting yaitu UE (User
Equipment), E-UTRAN (Evolved UMTS Terrestial Radio Access Network), dan
EPC (Evolved Packet Core).

User Equipment (UE)


User equipment adalah perangkat dalam LTE yang terletak paling ujung dan
berdekatan dengan user. Peruntukan UE pada LTE tidak berbeda dengan UE
pada UMTS atau teknologi sebelumnya.
Bagian Elemen / Jaringan (3/4)
E-UTRAN
Evolved UMTS Terresterial Radio Access Network atau E-UTRAN adalah sistem arsitektur LTE yang memiliki
fungsi menangani sisi radio akses dari UE ke jaringan core.

Evolved Packet Core (EPC)


EPC adalah sebuah system yang baru dalam evolusi arsitektur komunikasi seluler, sebuah system dimana pada
bagian core network menggunakan all-IP. EPC menyediakan fungsionalitas core mobile yang pada generasi
sebelumnya (2G, 3G) memliki dua bagian yang terpisah yaitu Circuit switch (CS) untuk voice dan Packet Switch
(PS) untuk data.

Mobility Management Entity (MME)


MME merupakan elemen control utama yang terdapat pada EPC. Biasanya pelayanan MME pada lokasi
keamanan operator. Pengoperasiannya hanya pada control plane dan tidak meliputi data user plane. Fungsi
utama MME pada arsitektur jaringan LTE adalah sebagai authentication dan security, mobility management,
managing subscription profile dan service connectivity.

Home Subscription Service (HSS)


HSS merupakan tempat penyimpanan data pelanggan untuk semua data permanen user. HSS juga menyimpan
lokasi user pada level yang dikunjungi node pengontrol jaringan. Seperti MME, HSS adalah server database yang
dipelihara secara terpusat pada premises home operator.

Serving Gateway (S-GW)


Pada arsitektur jaringan LTE, level fungsi tertinggi S-GW adalah jembatan antara manajemen dan switching user
plane. S-GW merupakan bagian dari infrastruktur jaringan sebagai pusat operasioanal dan maintenance. Peranan
S-GW sangat sedikit pada fungsi pengontrolan. Hanya bertanggungjawab pada sumbernya sendiri dan
mengalokasikannya berdasarkan permintaan MME, P-GW, atau PCRF, yang memerlukan set-up, modifikasi atau
penjelasan pada UE.
Bagian Elemen / Jaringan (4/4)
Packet Data Network Gateway (PDN-GW)
Sama halnya dengan SGW, PDN-GW adalah komponen penting pada
LTE untuk melakukan terminasi dengan Packet Data Network (PDN).
Adapun PDN GW mendukung policy enforcement feature, packet
filtering, charging support pada LTE, trafik data dibawa oleh koneksi
virtual yang disebut dengan service data flows (SDFs).

Policy and Charging Rules Function (PCRF)


PCRF merupakan bagian dari arsitektur jaringan yang mengumpulkan
informasi dari dan ke jaringan, sistem pendukung operasional, dan
sumber lainnya seperti portal secara real time, yang mendukung
pembentukan aturan dan kemudian secara otomatis membuat
keputusan kebijakan untuk setiap pelanggan aktif di jaringan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai