Anda di halaman 1dari 26

1.

SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI SELULER GSM DAN CDMA


Sekilas info tentang teknologi selular GSM dan CDMA. Sekedar untuk nambah pengetahuan
mengenai jaringan telepon selular.


Perkembangan TI dalam bidang Telekomunikasi

Dengan adanya konvergensi TI dengan teknologi telekomunikasi, membuat teknologi telah
menjadi segalanya bagi manusia, Teknologi komunikasi khususnya selular telah berkembang
pesat di Indonesia, hal ini dimungkinkan dengan penetrasi pasar yang besar terhadap kebutuhan
telekomunikasi khususnya yang sifatnya mobile, saat ini menurut statistic pengguna selular di
Indonesia telah mencapai angka sekitar 8 juta dengan.

Masyarakat Indonesia secara tidak langsung telah menggunakan teknologi informasi khussunya
dibidang komunikasi. Mobilitas dan trend mungkin yang menjadi factor utama dari suksesnya
teknologi ini, mobilitas merupakan keunggulan utama teknologi seluler dibandingkan dengan
telpon tetap. Setiap pelanggan dapat mengakses dimana saja., kapan pun ia berada, Komunikasi
suara, dewasa ini, tidak lagi hanya mengandalkan jaringan kabel yang besifat tetap (fixed line),
selain itu juga komunikasi tidak hanya suara namun juga data dan gambar yang berujung pada
multimedia.

Saat ini kita mengenal berbagai jenis perangkat komunikasi, seperti perangkat komunikasi tetap
(fixed phone), komunikasi bergerak terbatas (fixed mobile phone) dan komunikasi bergerak
selular (cellular mobile phone).

Sejarah Teknologi Mobile

Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai
membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi
penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang
dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke
Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system).

Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke
Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System)
menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh Telkomsel.
Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur di musim hujan, ini
dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada
teknologi NMT dan AMPS.

Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar dengan
jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. Di Indonesia, liberalisasi bisnis
seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai membuka kesempatan kepada swasta
untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana
ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang
dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke
Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system).

Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke
Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System)
menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh Telkomsel.

Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur di musin hujan, ini
dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada
teknologi NMT dan AMPS.

Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar dengan
jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. amun, sampai saat ini telepon
seluler masih merupakan barang mewah, tidak semua lapisan masyarakat bisa menikmatinya.
Tarifnya masih sangat tinggi dibandingkan dengan telepon tetap PSTN (public switched
telephone network), baik untuk komunikasi lokal maupun SLJJ (sambungan langsung jarak
jauh), ada yang mencapai Rp 4.500 per menit flat rate untuk komunikasi SLJJ.

Sedangkan teknologi CDMA pengenalan CDMA sudah dimulai sejak tiga tahun lalu ketika
Komselindo memperkenalkan CDMA-One. Hanya saja dengan berbagai alasan
pengembangannya kurang sukses. Saat ini, PT Telkom kembali memperkenalkan CDMA, tapi
tidak lewat jalur "bisnis selular" langsung, melainkan menggunakan CDMA untuk fix phone
dengan produk dagang bernama Telkomflexi.

Saat ini dengan TelkomFlexi, PT. Telkom menawarkan teknologi yang lebih baik dari teknologi
GSM sebelumnya dan dengan harga yang lebih murah. Sebenarnya kenapa tarif yang ditawarkan
oleh teknologi ini lebih murah karena Telkomflexi berbasis pada teknologi Wirelless Local-Code
Division Multiple Access (WLL-CDMA) tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi
yang paling utama adalah struktur tarif yang katanya jauh lebih murah karena tidak dibebankan
biaya airtimenya.








Aplikasi Teknologi

Ada beberapa teknologi tanpa kabel untuk teknologi selular ini, diantaranya adalah :

CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread-spectrum untuk
mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini
asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik
daripada channel atau frekuensi RF

AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog yang menggunakan
FDMA (Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi bandwith radio yang tersedia
ke pada sejumlah channel diskrit yang tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan
untuk penggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-masing hanya
dapat melayani satu subscriber pada satu waktu. Satu subscriber mengakses sebuah channel
maka tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai panggilan
pertama itu berhenti atau handed-off ke base station lainnya.

TDMA (Time Division Multiple Data), merupakan sebuah teknologi digital, sama halnya yaitu
dengan membagi-bagi spektrum yang tersedia kepada sejumlah channel diskrit yang tetap,
meskipun masing-masing channel merepresentasikan time slot yang tetap daripada band
frekunesi yang tetap. Sebagai contoh yang mengimplementasikan teknologi TDMA adalah GSM,
yang membagi carriers berlebar 2300 KHz menjadi delapan time-division channel. GSM (global
sistem for mobile) adalah teknologi yang berbasis TDMA

UMTS (Universal Mobile Telecomunication Access) merupakan salah sistem generasi ketiga
yang dikembangkan di Eropa. dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2
Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai
dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika
tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit.

Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz.
Pita tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan
kapasitas yang besar pada UMTS.

Teknologi Flexy ?

Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan masuknya PT.
TELKOM dengan produk TelkomFlexi-nya, Lalu pertanyaan mendasar kenapa teknologi ini
lebih murah dari teknoogi GSM sebelumnya.

Dari aspek teknologi baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital,
hanya bedanya GSM dikembangkan oleh Negara-negara eropa dan bersifat open source,
sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi
GSM dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke generasi 2,5G dan
3G berikutnya akan berbeda terus. Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan
sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama
karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.

Ponsel CDMA ada dua jenis tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harus deprogram oleh
petugas operatoryang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM
(Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan SIM Card. Ada
sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya, komunikasi selular tidak lagi rawan
radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.

Sistem CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN
mampu memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular
digital yang sudah ada. serta power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan
dengan sistem GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistem CDMA lebih
tahan lama.
Intinya beban biaya pada Telkomflexi bisa lebih murah karena customer tidak dibebankan biaya
airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM.

Biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung per
detik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku.
Namun ada juga teknologi CDMA yang perhitungan tarifnya sama bahkan lebih dari GSM
namun juga kemampuan baik dari sisi content dan transfer data multimedia lebih unggul (fren
dari mobile8).

Feature Teknologi CDMA

Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interferensi. Di samping itu, sejumlah pelanggan
dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersamaan karena
mempergunakan teknik pengkodean yang tidak bisa dilakukan pada teknologi GSM.

Kapasitas yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per channel
dibanding sistem yang ada. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi sistem
AMPS analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuah skema
spreadspectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz yang tersedia untuk
masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate.

Meningkatkan call security.
Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread spectrum CDMA, dan kenytaannya teknologi ini
pertama dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.

Mereduksi derau dan interferensi lainnya.
CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan.
Efisinsi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon Salah satu karakteristik
CDMAadalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar kapasitas panggilan dengan
memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base
station.
Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station.

Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah
roaming telepon bergrak dari sel ke sel,melakukan soft handoff mengingat semua sistim
menggunakanfrekuensi yang sama.

Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA
mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan
skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data.

Meningkatkan kualitas suara
Memperbaiki karakteristik cakupan yang dapat menurunkan jumlah sel.
Meningkatkan privacy dan security.
Menyederhanakan perencanaan sistim
Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih
lama.
Mengurangi interferensi pada sistim lain
Lebih tahan terhadap multipath.
Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).

Teknologi Masa Depan CDMA

Wideband CDMA dan Broadband CDMA sebagai WLL (Wireless Local Loap) sengai teknologi
andalan masa depan dari CDMA, didesain untuk menyediakan layanan fixed dan mobiile yang
dikoneksikan dengan PSTN dari layanan POTS (Plain Old Telephone Service) ke features-
features selanjutnya seperti ISDN dan bandwidth on demand. Service-service akan termasuk
voice, high speed fax, data dan multimedia, termasuk juga video. Teknologi ini memungkinkan
aplikasi ISDN ke desktop fixed wiireless dan mobile wireless. Keuntungan utama dari solusi
Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan untuk aplikasi komunikasi
pada skala besar dan kecil dengan cost efektif yang diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya
dapat menyediakan service voice dan ISDN data, seperti fax, email dan high speed internet
access.

Ketika sistem Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringan existing
tanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke jaringan LAN untuk
email dan sharing resources seperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasi dengan mudah.

Perbedaan Mendasar Teknologi GSM dan CDMA

Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem modulasinya. Modulasi CDMA
merupakan kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division
Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada satu waktu,
sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa pengguna dengan cara slot
waktu yang berbeda.

Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama,
dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan
spektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien.


Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang
lebih murah, investasi yang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah
disadap).

Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMA karena
keterbatasan
akan lebar data dan aplikasi multimedia pada teknologi GSM. Kelebihan teknologi berbasis
GSM diindonesia adalah coverage yanga luas dan roaming jelajah yang sangat luas baik dalam
negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA dengan telkomflexi masih sangat terbatas.

CDMA Menggantikan Dominasi GSM ?

Dalam serbuan iklan dan janji yang diberikan oleh Telkomflexi membuat Pihak operator selular
khawatir ketar ketir, lalu membuat masyarakat penasaran dengan adanya promosi bahwa
Telkomflexi berbasis teknologi Wireless Local Loap-Code Division Multiple Access (WLL-
CDMA) tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi yang paling utama adalah struktur
tarif yang katanya jauh lebih murah.

Jika selama ini pemakai ponsel GSM biasanya harus membayar biaya percakapan lokal dengan
dasar tarif airtime plus pulsa sebesar Rp. 425/menit untuk kartu pasca-bayar dan kurang lebih
Rp. 1.000/ menit untuk kartu pra-bayar, maka jika mempergunakan ponsel dengan basis CDMA
hanya ditarik biaya tarif telepon rumah yang bersifat lokal.

Hanya saja, dalam masalah tarif ini banyak orang terjebak oleh pemahaman bahwa "karena
teknologi CDMA-nya" tarif telepon bisa jadi tarif lokal dan murah. Padahal, apakah berteknologi
CDMA atau GSM, tarif tidak punya hubungan langsung karena masalah tarif merupakan produk
dari sebuah regulasi, baik yang dibuat pemerintah atau operator.

Para operator selular (GSM) boleh saja ketar-ketir dan mencurigai kehadiran Telkomflexi
sebagai ancaman serius. Namun jika kita tinjau struktur tarif para operator selular seperti
pembebasan biaya incoming roaming, flate-rate, zona extra luas dan tarif single POC sebenarnya
telah menggerogoti porsi PT Telkom. Struktur tersebut merupakan senjata pamungkas bagi para
operator selular untuk tetap mempertahankan diri dari ancaman kehadiran Telkomflexi.

Lagi pula para pemegang lisensi CDMA fixed wireless seperti PT Telkom dan PT Indosat adalah
pemegang saham mayoritas di operator GSM, sehingga tampaknya keduanya tidak ingin
mematikan mesin uangnya sendiri sebagai operator selular.

Fungsi dan Cara Kerja Jaringan Telekomunikasi (Wireline, Wireless, Modem,
Satelit)

A. Jaringan Kabel (Wireline)
Fungsi jaringan adalah untuk berbagi sumber daya yang dimiliki dan untuk
berkomunikasi secara elektronik. Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau
lebih komputer yang saling berhubungan. Jaringan komputer wireline bekerja
bekerja dengan menggunakan kabel-kabel sebagai penghubung antar
komputer.
Kabel yang dapat digunakan adalah kabel coaxial, twisted pair dan serat optik.
Pada setiap komputer harus dilengkapi dengan kartu antarmuka yang disebut
dengan NIC (Network Interface Card) atau LAN (Local Area Network).
Jaringan kabel yang biasanya digunakan pada area yang kecil misalnya satu
ruangan dan gedung. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan memiliki
MAC Address atau IP Address (Internet Protocol, merupakan alamat penomoran
komputer, maksimal 255) yang berbeda-beda.
Keunggulan dari jaringan wireline adalah:
Transmisi data 10 s.d. 100 Mbps
Delay atau waktu koneksi antarkomputer cepat
Transmisi data berjalan dengan lancar
Biaya peralatan terjangkau
Kelemahan dari jaringan wireline adalah :
Penggunaan terbatas pada tempat yang terjangkau kabel
Waktu untuk instalasi lama
Membutuhkan tempat dan lokasi jaringan yang permanen
Membutuhkan biaya perawatan rutin
Sulit untuk berpindah tempat
B. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Seiring dengan kecanggihan teknologi informasi, untuk membangun sebuah
jaringan komputer dapat dimungkinkan tanpa menggunakan kabel (nirkabel).
Untuk pengganti kabel sebagai penghubung dapat digunakan gelombang radio
(radio frequency), sinar inframerah (infrared), bluetooth, dan melalui
gelombang mikro (microwave).
Komputer mobile, seperti notebook dan PDA (personal digital assistant)
merupakan komputer yang dapat digunakan pada jaringan nirkabel.
Keunggulan / keuntungan jaringan nirkabel:
Mobilitas (Jaringan nirkabel menyediakan pengaksesan secara real-time kepada
pengguna jaringan dimana saja selama berada dalam batas aksesnya.)
Kecepatan Instalasi (Proses instalasi jaringan ini relatif lebih cepat dan mudah
karena tidak membutuhkan kabel yang harus dipasang sebagai penghubung.)
Fleksibilitas tempat (Jaringan nirkabel atau wireless sangat fleksible terhadap
tempat, berbeda dengan jaringan kabel yang tidak mungkin untuk dipasang
tanpa kabel)
Pengurangan anggaran biaya (Bila terjadi perpindahan tempat, anggaran biaya
dapat ditekan walaupun investasi awal pada jaringan nirkabel ini lebih besar
biayanya daripada jaringan kabel. Biaya instalasi dapat diperkecil karena tidak
membutuhkan kabel dan biaya pemeliharaannyapun lebih murah.)
Konfigurasi jangkauan (Konfigurasi jaringan dapat diubah dari jaringan peerto-
peer untuk jumlah pengguna yang sedikit menjadi jaringan infrastruktur yang
lebih banyak.)
Kelemahan dari jaringan nirkabel adalah:
Transmisi data hanya 1-2 Mbps yang jumlahnya jauh lebih rendah bila
dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
Transmisi data dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama
lainnya.
Biaya peralatan mahal
Adanya delay atau waktu koneksi yang besar
Adanya masalah propagasi radio, seperti terhalang, terpantul, dan banyak
sumber interferensi
Kapasitas jaringan memiliki keterbatasan yang disebabkan spektrumnya tidak
besar (pita frekuensinya tidak dapat diperlebar)
Keamanan data atau kerahasiaan data kurang terjamin
Sinyalnya terputus-putus (intermittence) yang disebabkan oleh adanya benda
yang menghalangi sinyal.
Pembangunan jaringan nirkabel pada area kecil sangat sederhana, kita hanya
membutuhkan satu buah wireless access point sebagai hotspot dan wireless
card adapter yang dipasang pada setiap komputer.
Untuk jaringan nirkabel yang lebih luas dapat menggunakan microwave
(gelombang mikro) yang dihubungkan dengan satelit. Gelombang mikro dapat
mencapai jarak yang jauh dan luas. Jaringan ini memerlukan biaya yang agak
mahal.
C. Jaringan Modem
Modem merupakan media elektronik untuk menghubungkan komputer dengan
jaringan internet. Modem bekerja menggunakan sinyal digital yang
diterjemahkan menjadi sinyal analog untuk ditransmisikan dan sebaliknya,
menerjemahkan sinyal analog menjadi sinyal digital.
Berdasarkan teknologinya, modem dibedakan menjadi:
Modem Dial-Up (Modem telepon)
Cable Modem
Model DSL
Modem Dial-Up (Modem Telepon)
Modem telepon bekerja dengan menggunakan jaringan wireline yaitu kabel
telepon. Pemasangan pada modem dial-up ini prosesnya lebih mudah dan biaya
lebih murah harus menghubungi ISP (internet service provider).
Jenis modem ini yang beredar terdiri dari model internal dan model eksternal.
Modem internal dipasang pada slot ekspansi mainboard, dan model eksternal
dipasang pada komputer dengan menggunakan kabel data serial atau kabel
data USB.
Contoh ISP : Telkomnet (telkomnet@instan), IndosatNet, WasantaraNet,
GrahamediaNet, dan CBNet.
Cable Modem
Cable modem memiliki cara kerja yang menyerupai cara kerja Network
Interface Card (NIC) atau kartu ethernet yang dipasang pada komputer untuk
LAN.
Proses kerja dari cable modem adalah memisahkan sinyal dari TV kabel menjadi
dua yaitu sinyal untuk televisi dan sinyal data yang dihubungkan ke cable
modem. Kemudian, cable modem dihubungkan dengan kartu jaringan (Network
Interface Card) yang terdapat dalam PC. Kecepatan data downstream (sinyal
masuk) rata-rata berkisat antara 4-56 Mbps. Sedangan kecepatan upstream
(sinyal keluar) berkisar antara 256 Kbps hingga Mbps.Telkom Speedy (Modem
DSL)
Contoh : Untuk mendownload file sebesar 10 MB, pada beberapa modem
idealnya dapat dilihat seperti tabel berikut :
Tipe Modem Kecepatan Modem Waktu Transfer
Modem Dial Up
Modem Dial Up
14.400 bps
28.800 bps
1,5 jam
46 menit
Modem Dial Up
Modem ISDN
Cable Modem
Cable Modem
56.000 bps
128.000 bps
4 Mbps
10 Mbps
24 menit
10 menit
20 detik
8 detik
Selain kecepatan transfer seperti tabel diatas, pada kenyataannya juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
Kecepatan processor dan memori komputer
Perangkat keras dan lunak yang mengatur alur data antara jaringan dan
internet
Kepadatan lalu-lintas internet yang melalui backbone internet dari penyedia
jasa internet
Kemampuan dan kecepatan dari server
Jumlah pengguna yang mengakses suatu server secara bersamaan
Modem DSL
Saat ini DSL (Digital Subscribser Line) merupakan pesaing utama cable modem.
Teknologi untuk modem DSL yang baru tersedia adalah ADSL (Asymmetric
Digital Subscriber Line) . Tapi di Indonesia belum semua daerah terjangkau oleh
teknologi DSL.
ADSL menggunakan jaringan kabel telepon yang sudah diupgrade atau memiliki
enhancement tertentu. ADSL tidak membutuhkan saluran telepon kedua tetapi
membutuhkan splitter untuk pembagian antara modem dengan telepon.
Kecepatan ADSL tidak terlalu jauh berbeda dengan kabel modem, dimana
kecepatan downstream (data masuk) maksimum 1,5 Mbps dan kecepatan
upstream (data keluar) berkisar antara 64 Kbps.
D. Jaringan Dengan Satelit
Cara Kerja Satelit :

Cara kerja satelit secara sistem konvensional yaitu dengan mengirimkan sinyal
dari komputer dan direlay oleh satelit tanpa dilakukan pemrosesan dalam
satelit.
Komponen dasar dari transmisi satelit adalah :
Satelit Bumi => digunakan untuk mengirim dan menerima data.
Satelit (transponder)
Cara kerja transmisi data melalui satelit dengan memperhatikan komponen
yaitu satelit menerima sinyal dari satelit bumi (up-link) kemudian memperkuat
sinyal, mengubah frekuensi dan mentransmisikan kembali data ke stasiun bumi
penerima yang lain (down-link).
Jangkauan frekuensi satelit adalah:
4-6 giga hertz disebut dengan C-Band
12-14 giga hertz disebut dengan Ku-Band
20 giga hertz
Kelemahan jaringan satelit adalah transmisi sangat mudah ditangkap karena
berjalan melalui udara terbuka.
Jaringan telekomunikasi menggunakan satelit sangat tepat untuk menjangkau
wilayah yang sulit dicapai oleh jaringan kabel maupun jaringan wireless
konvensional. Selain itu, komunikasi satelit dapat dipilih untuk menjangkau
area geografis yang lebih luas. Salah satu contoh jaringan telekomunikasi
menggunakan satelit adalah VSAT. Komunikasi dengan VSAT terjamin
keamanannya dan cepat. Sistem ini jauh lebih sulit disadap dibanding dengan
komunikasi radio maupun komunikasi menggunakan kabel.
Keuntungan pemakaian VSAT adalah:
Kecepatan transfernya tinggi
Jaringan akses langsung ke router ISP dengan keandalan mendekati 100%.
Sistem VSAT banyak diterapkan pada mesin-mesin ATM (Automatic Teller
Machine), televisi berlangganan, dan telepon satelit.
Skema Jaringan VSAT



Satelit sebagai jaringan internet dan multimedia memiliki beberapa kelebihan,
yaitu:
Jangkauan yang luas antarbenua
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi
Pembangunan infrastrukturnya relatif cepat
Sedangkan beberapa kekurangannya, yaitu:
Keamanan data kurang terjamin
Peralatan yang sangat mahal

3.2 Jaringan Komputer LAN Untuk Keperluan Informasi dan Komunikasi
Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling
berhubungan untuk melakukan komunikasi data.
Hubungan antara dua komputer atau lebih tersebut dapat terjadi melalui media
kabel maupun nirkabel (tanpa kabel). Adapun data yang dikomunikasikan dapat
berupa data teks, suara, gambar, atau video.
Sejarah jaringan komputer dimulai pada tahun 1940 di Amerika Serikat melalui
proyek pengembangan komputer Model I di laboratorium Bell dan kelompok
riset Harvard University yang dipimpin oleh Howard Aiken. Saat itu, proyek
tersebut hanya bertujuan untuk memanfaatkan sebuah perangkat komputer
sehingga dapat dipakai bersama. Pada tahun 1950, saat komputer mulai
berkembang dan superkomputer lahir, muncullah kebutuhan akan sebuah
komputer yang mampu melayani banyak terminal. Kemudian ditemukanlah
konsep TSS (Time Sharing System) atau sistem antrian. Pada tahun 1969,
terbentuklah jaringan komputer pertama yang disebut ARPANET.
1.1 Jaringan Komputer Berdasarkan Luas Jaringan

Berdasarkan area atau luas wilayah, jaringan komputer dibedakan menjadi tiga,
yaitu LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), dan WAN
(Wide Area Network).
LAN (Local Area Network)
Jaringan komputer untuk area yang tidak begitu luas. Batasan ukuran luas LAN
adalah satu gedung. Contoh LAN adalah jaringan yang terdapat di sekolah-
sekolah yang menghubungkan komputer milik siswa, komputer milik guru dan
komputer milik bagian administrasi.
Dalam LAN kita dapat workgroup atau kumpulan dari beberapa komputer atau
user yang melakukan sharing resources atau berbagi sumber daya. Sebagai
contoh, workgroup guru terdiri dari user guru1, guru2, guru3 dan seterusnya,
sedangkan workgroup siswa terdiri dari user siswa1, siswa2 dan seterusnya.
Penggunaan workgroup seperti ini akan memudahkan penanganan atau
manajemen jaringan.
Manfaat penggunaan LAN adalah:
Setiap user dapat melakukan pertukaran file (sharing file) secara mudah
Setiap user dapat berbagi pakai printer (printer sharing)
Setiap user dapat menyimpan data secara terpusat (file server)
Setiap user dapat saling berkomunikasi menggunakan komputer
Gambar LAN (Local Area Network)


MAN (Metropolitan Area Network)
Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer dalam suatu
kota. Contoh jaringan ini adalah jaringan antar beberapa sekolah dalam satu
kota. Konsep MAN sama seperti LAN, yakni melakukan sharing resources atau
berbagi pakai sumber daya, hanya saja lingkupnya lebih luas.
Skema Metropolitan Area Network

WAN (Wide Area Network)
Jaringan komputer dengan cakupan geografis paling luas hingga menjangkau
pulau lain, negara lain, benua lain, bahkan luar angkasa. WAN biasanya
merupakan kumpulan dari sejumlah LAN dan MAN. Contoh penerapan WAN
adalah jaringan yang dimiliki bank berskala nasional. Bank A yang berkantor
pusat di Jakarta memiliki kantor cabang di Surabaya, Makasar, dan Denpasar.
Bank A juga membuka cabang di luar negeri yakni di Singapura, Malaysia, dan
Filipina. Di setiap cabang, bank tersebut memiliki kantor sendiri dengan
sejumlah karyawan dan fasilitas lengkap termasuk ATM (Automatic Teller
Machine). Untuk mendapatkan informasi akurat transaksi keuangan dari seluruh
cabang, Bank A membuat jaringan komputer yang termasuk dalam kategori
WAN.
Skema Wide Area Network

Keuntungan penggunaan WAN adalah:
Komputer server untuk pusat data dapat dibuat terpusat di satu lokasi
Komunikasi antarkantor cabang dapat dilakukan menggunakan e-mail atau
chatting yang lebih murah biayanya dibanding komunikasi telepon
Dokumen dapat dikirim dalam bentuk surat elektronik sehingga mengurangi
biaya dan kerumitan pengiriman dokumen melalui kantor pos
2. 2. Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi Jaringan (Bentuk)

Ada beberapa topologi (bentuk) yang diterapkan pada jaringan komputer, yaitu
topologi bus atau linier, topologi ring (cincin), topologi star (bintang), topologi
tree (pohon), topologi mash (web)
Topologi Bus
Topologi bus banyak digunakan untuk jaringan yang ruang lingkupnya kecil.
Jaringan bertopologi bus biasanya menggunakan kabel koaksial berikut
konektornya. Alur kerja jaringan bertopologi bus dapat dijelaskan sebagai
berikut. Sebelum kartu jaringan mengirim data, ia akan terlebih dahulu melihat
kepadatan traffic atau lalu lintas jaringan.
Data akan dikirim dalam antrian jika kondisi traffic kosong. Hal itu dilakukan
untuk menghindari terjadinya collision atau tabrakan data yang mengakibatkan
data tidak sampai ke tujuan.
Topologi bus memiliki kelebihan, yaitu infrastrukturnya sederhana dan hemat
kabel.
Namun topologi bus juga memiliki kekurangan, yaitu:
Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer saja, seluruh semua jaringan
akan mati
Membutuhkan terminator pada kedua ujung kabel utama
Jika terjadi kerusakan, sangat sulit menemukan titik kerusakan
Tidak dapat digunakan untuk jaringan skala besar
Gambar Topologi Bus

Topologi Ring
Jaringan dengan topologi ring atau cincin menghubungkan beberapa komputer
dimana ujung-ujung jaringan tersebut dipertemukan kembali sehingga
membentuk lingkaran. Pada topologi ring, ada sebuah komputer yang berfungsi
sebagai token atau kendaraan yang akan mengantarkan data. Token ini akan
mengantarkan data melalui media transmisi hingga sampai tujuan. Dalam
topologi ring kemunginkan terjadinya collision (tumbukandata) dapat
dihilangka. Hanya saja biaya untuk membangun jaringan dengan topologi ini
relatif lebih mahal. Selain itu, tingkat kesulitan untuk memelihara dan
memperbaiki jaringan relatif tinggi.
Gambar Topologi Ring

Topologi Star
Pada jaringan bertopologi star atau bintang, setiap komputer terkoneksi ke
jaringan melewati sebuah hub atau konsentrator. Semua data akan melewati
konsentrator tersebut sebelum dikirim ke tujuan. Fungsi hub atau konsentrator
adalah mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan. Selain itu
hub juga berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal.
Keuntungan menggunakan topologi star adalah:
Infrastrukturnya relatif mudah dibangun
Jika terjadi kerusakan pada salah satu titik jaringan, koneksi jaringan secara
keseluruhan tidak terganggu
Kesalahan atau kerusakan yang terjadi mudah dideteksi
Kekurangan topologi star adalah:
Pemakaian kabel relatif lebih banyak dibandingkan dengan topologi bus
Jika hub rusak maka seluruh jaringan yang terhubung melewati hub tersebut
akan terganggu
Biaya pembangunnya relatif lebih mahal dibandingkan topologi bus
Gambar Topologi Star

Topologi Tree
Jaringan dengan topologi tree merupakan paduan jaringan bertopologi bus dan
jaringan bertopologi star. Topologi ini memungkinkan pengembangan jaringan
yang telah ada.
Keuntungan topologi tree ini adalah:
Instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing-masing segmen
Didukung oleh banyak hardware dan software
Kerugian topologi tree ini adalah:
Panjang segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan
Jika jaringan utama rusak, maka keseluruhan segmen ikut rusak
Sulit dikonfigurasi, termasuk sistem pengkabelannya
Gambar Topologi Tree


Topologi Mash
Topologi mash atau web sering pula disebut topologi jaring. Dinamakan mash
karena setiap komputer akan terhubung ke setiap komputer yang tersambung.
Pada praktiknya, topologi ini jarang digunakan karena membutuhkan banyak
sekali kabel dan sulitnya dikonfigurasi. Biasanya model ini hanya diterapkan
pada WAN atau Internet (karena itu disebut topologi web). Keuntungan topologi
mash ini adalah memungkinkan komunikasi data melalui banyak jalur sehingga
jika salah satu jalur terputus, masih ada jalur lain yang dapat digunakan.
Gambar Topologi Mash


3.3. Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi (Media Penghantar)

Media transmisi adalah media penghantar data yang dapat berupa kabel atau
gelombang elektromagnet. Secara fisik, ada tiga jenis media penghantar data,
yaitu kabel, gelombang elektromagnetik (wireless) dan satelit.
Kabel
Jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer antara lain adalah kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair), kabel STP (Shielded Twisted Pair), kabel Coaxial,
dan kabel fiber optic.
Kabel UTP
Kabel UTP merupakan jenis kabel yang paling banyak digunakan untuk
membangun jaringan komputer. Kabel ini memiliki 4 bagian dan setiap bagian
memiliki 2 serat. Spesifikasi kabel UTP antara lain memiliki jangkauan data
maksimal 100 meter, dihubungkan dengan konektor RJ45, memiliki beberapa
kategori, yaitu kategori 1, 2, 3, 4, dan 5.
Gambar Kabel UTP



Kabel STP
Kabel STP memiliki ciri-ciri fisik mirip dengan kabel UTP. Hanya saja kabel ini
sangat sensitif terhadap sinyal radio dan listrik. Kabel STP sering digunakan
pada topologi token ring.
Gambar Kabel STP

Kabel Coaxial
Kabel coaksial adalah kabel yang memiliki satu konduktor tembaga di
tengahnya. Lapisan plastik isolator terletak di antara konduktor dan lapisan
pengaman serat besi. Lapisan serat besi tersebut membantu menutupi
gangguan dari lampu listrik, kendaraan dan komputer.
Kabel ini rentan terhadap gangguan sinyal-sinyal tertentu. Ada dua tipe kabel
koaksial, yaitu tipe RG-58 yang mampu menjangkau jarak 200 meter dan tipe
RG-8 yang mampu menjangkau jarak 500 meter.
Gambar Kabel Coaxial




Kabel Fiber Optik (Serat Optik)
Kabel fiber optic atau serat optik mempunyai kemampuan mentransmisikan
sinyal melewati jarak yang paling jauh dengan kecepatan paling tinggi.
Jangkauan kabel serat optik dapat mencapai 2000 meter.
Gambar Kabel Fiber Optik (Serat Optik)


a. Pengertian ISDN
ISDN (Integrated Services Digital Network) adalah suatu sistem telekomunikasi di
mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan,
yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang
lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa
fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini
akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan
multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang
memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia
telekomunikasi.
b. Prinsip Kerja ISDN

Prinsip kerja ISDN meliputi[3]:

1. Mendukung berbagai aplikasi voice dan nonvoice dengan menggunakan rangkaian
terbatas dari fasilitas yang sudah distandarkan. Prinsip ini mendukung tujuan ISDN dan
merupakan suatu cara untuk mencapai tujuan tersebut. ISDN mendukung berbagai
jenis layanan yang berkaitan dengan komunikasi suara (panggilan telepon) dan
komunikasi non-suara (pertukaran data digital). Layanan-layanan ini ditampilkan sesuai
dengan standar (rekomendasi ITU-T) yang menetapkan beberapa interface dalam
jumlah kecil dan fasilitas-fasilitas transmisi data.
2. Mendukung aplikasi switched dan non-switched. ISDN mendukung circuit-switching
dan packet-switching. Selain itu, ISDN juga mendukung layanan non-switched dalam
bentuk jalur yang disediakan untuk maksud itu.
3. Ketergantungan terhadap koneksi 64 kbps ISDN menampilkan koneksi circuit-
switching dan packet-switching pada 64 kbps. Ini merupakan pembangunan blok ISDN
yang mendasar. Kecepatan ini dipilih karena pada saat itu kecepatan 64 kbps
merupakan kecepatan standar untuk suara digital, dan oleh sebab itu dimasukkan ke
dalam upaya pengembangan Integrated Digital Network (IDN). Pengembangan
selanjutnya dalam hal ISDN memungkinkan fleksibilitas yang lebih luas lagi.
4. Memiliki kecerdasan dalam jaringan ISDN diharapkan mampu menyediakan layanan
terbaru dan memberikan kemampuan manajemen dan pemeliharaan jaringan yang
lebih baik dengan adanya SS7.
5. Arsitektur protokol yang berlapis Protokol-protokol bagi pemakai untuk mengakses
ISDN melampirkan arsitektur berlapis dan dapat dipetakan menjadi model OSI. Dalam
hal ini terdapat sejumlah keuntungan sebagai beerikut :
a. Standar-standar yang dikembangkan untuk aplikasi-aplikasi yang berkaitan dengan
OSI dapat dipergunakan oleh ISDN.
b. Standar-satndar baru yang berkaitan dengan ISDN yang didasarkan atas standar-
standar yang telah ada, mengurangi biaya penerapan barunya.
c. Standar-standar dapat dikembangkan dan diimplementasikan secara terpisah untuk
berbagai lapisan dan berbagai fungsi di dalam lapisan tersebut. Ini memungkinkan
dilakukannya penerapan layananlayanan ISDN secara bertahap dan tepat untuk basis
provider atau konsumen tertentu.
6. Konfigurasi yang beragam
Lebih dari satu konfigurasi fisik yang bisa dipergunakan untuk mengimplementasikan
ISDN. Ini memungkinkan adanya perbedaan dalam kebijakan nasional (sumber tunggal
versus persaingan), dalam hal status teknologi, serta dalam hal kebutuhan dan
peralatan dasar konsumen.

Pengertian PSTN

PSTN (Public Switched Telephone Network) Merupakan suatu jaringan telepon yangmenggunakan
perantara kabel atau media penghubung lainnya.
Biaya yang dihasilkan oleh jaringan PSTN cukup murah, maka dari itu jaringan PSTN telah dikenal lama
oleh masyarakat luas untuk penggunaan telepon rumah dan jaringan internet.
Jaringan inimerupakan produk dari perusahaan telepon di Amerika yang bernama AT&T
(AmericanTelephone and Telegraph Company) yang berdiri atas inovasi dari Alexander
GrahamBell.Jaringan ini biasanya menggunakan kawat tembaga agar dapat menghantarkan sinyal
yangkuat dan jelas, tidak mudah karatan, kuat, dan tahan terhadap cuaca.
Selain itu, jaringan ini juga bisa dihubungkan dengan Kabel Optic, namun kabel ini jadi jarang digunakan
karenaharganya yang mahal dan agak rumit penggunaanya.
Jaringan juga bisa dihubungkandengan kabel Coaxial, sayangnya kabel ini sulit diinstalasi dan memiliki
ukuran yangsangat besar tapi memiliki kelebihan yaitu kuat terhadap noise. Satelit, fixedwireless
(jaringan telepon tanpa kabel kepada fixed customer, seperti telepon rumah), danmobile wireless
circuits (jaringan telepon tanpa kabel kepada mobile customer, seperti handphone) dapat digunakan
sebagai media penghubung jaringan PSTN


Modulasi FM

Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation = FM ) adalah proses menumpangkan
sinyal informasi pada sinyal pembawa (carrier) sehingga frekuensi gelombang
pembawa (carrier) berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan)
gelombang sinyal informasi. Jadi sinyal informasi yang dimodulasikan (ditumpangkan)
pada gelombang pembawa menyebabkan perubahan frekuensi gelombang pembawa
sesuai dengan perubahan tegangan (simpangan) sinyal informasi. Pada modulasi
frekuensi sinyal informasi mengubah-ubah frekuensi gelombang pembawa, sedangkan
amplitudanya konstan selama proses modulasi. Proses modulasi frekuensi
digambarkan sebagai berikut:



Proses Modulasi Frekuensi (Frequency Modulation, FM)

Besar perubahan frekuensi (deviasi), atau fd, dari sinyal pembawa sebanding dengan
amplituda sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan laju perubahan frekuensinya sama
dengan frekuensi sinyal pemodulasi. Persamaan sinyal FM dapat dituliskan sebagai
berikut:
dimana,
eFM = Nilai sesaat sinyal FM
Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa
c = 2 fc dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa
m = 2 fm dengan fm atau fs adalah frekuensi sinyal pemodulasi
mf = indeks modulasi frekuensi


Pada modulasi frekuensi kita mengenal istilah indeks modulasi (mf). Indeks modulasi ini
didefinisikan sebagai berikut:



Spektrum Sinyal FM

Lebar bandwidth sinyal FM adalah tak berhingga. Namun pada praktek biasanya hanya
diambil bandwith dari jumlah sideband yang signifikan. Jumlah sideband signifikan
ditentukan oleh besar indeks modulasinya seperti dalam fungsi tabel besel berikut.


Tabel Fungsi Besel Untuk FM

Ji : nilai amplituda komponen frekuensi sideband ke i (i0)
Jo : nilai amplituda komponen frekuensi sinyal pembawa (bukan sideband)
= mf : indeks modulasi


Lebar bandwidth pada modulasi FM dapat ditentukan menggunakan teorema carson
sebagai berikut :
dimana,
fd = frekuensi deviasi
fm = frekuensi maksimum sinyal pemodulasi


Karakter dari transmisi modulasi frekuensi (Frequency Modulation, FM) adalah :
Tidak dapat dipantulkannya gelombang elektromagnetic dari modulasi frekuensi
sehingga jarak pancaran adalah line of sight dan terbatas pada daya pancar.
Ketahanan modulasi terhadap noise pada transmisi modulasi frekuensi, sehingga
kualitas sinyal informasi yang diterima jernih seperti aslinya.

Modulasi AM

Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan sinyal
informasi ke sinyal pembawa (carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang
pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi. Pada jenis
modulasi ini amplituda sinyal pembawa diubah-ubah secara proporsional terhadap amplituda
sesaat sinyal pemodulasi, sedangkan frekuensinya tetap selama proses modulasi. Bentuk Sinyal
Modulasi Amplitudo (AM) Bentuk Sinyal Modulasi Amplitudo (AM),modulasi amplitudo,sinyal
modulasi amplitudo,teori modulasi am,amplitude modulation,AM,gelombang AM,pengertian
AM,arti AM,modulasi AM,transmisi AM,index modulasi AM,pengaruh index modulasi,teori
AM,spektrum frekuensi am Sinyal pembawa berupa gelombang sinus dengan persamaan
matematisnya: e_{c}=E_{c}sin\omega _{c}t Sinyal pemodulasi, untuk memudahkan analisa,
diasumsikan sebagai gelombang sinusoidal juga, dengan persamaan matematisnya:
e_{m}=E_{m}sin\omega _{m}t dimana, Ec = amplituda maksimum sinyal pembawa c = 2 fc
dengan fc adalah frekuensi sinyal pembawa Em = amplituda maksimum sinyal pemodulasi m =
2 fm dengan fm adalah frekuensi sinyal pemodulasi Sinyal AM, yakni sinyal hasil proses
modulasi amplituda, diturunkan dari : e_{s}=(E_{c}+e_{m})sin\omega _{c}t menjadi,
e_{s}=E_{c}(1+msin\omega _{m}t)sin\omega _{c}t e_{s}=E_{c}sin\omega
_{c}t+\frac{mE_{c}}{2}cos(\omega _{c}-\omega _{m})t-\frac{mE_{c}}{2}cos(\omega
_{c}+\omega _{m})t sehingga index modulasi (m) : m=\frac{E_{m}}{E_{c}}=\frac{E_{max}-
E_{min}}{E_{max}+E_{min}} index modulasi merupakan ukuran seberapa dalam sinyal
informasi memodulasi sinyal pembawa. Apabila index modulasi terlalu besar (m>1) maka hasil
sinyal termodulasi AM akan cacat dan apabila index modulasi terlalu rendah (m<1) maka daya
sinyal termodulasi tidak maksimal. Untuk menghindari keadaan overmodulasi yaitu keadaan
dimana gelombang pembawa termodulasi lebih dari 100 %, maka kita harus dapat membatasi
besar-kecilnya modulasi yang terjadi. Hal ini dapat diatasi dengan cara menentukan nilai index
modulasi (m). Pengaruh indeks modulasi terhadap proses modulasi sinyal pembawa dapat di
pahami dari gambar berikut: Pengaruh Indeks Modulasi Pengaruh Indeks Modulasi,faktor
modulasi,modulasi maksimum,modulasi ideal,rumus index modulasi,nilai index modulasi,cacat
modulasi,over modulasi,teori index modulasi,menghitung index modulasi,faktor modulasi
100%,cacat modulasi am,index modulasi am,faktor modulasi am,distorsi index modulasi,distorsi
over modulasi Kondisi index modulasi m = 1 adalah kondisi ideal, dimana proses modulasi
amplituda menghasilkan output terbesar di penerima tanpa distorsi. Spektrum sinyal AM dapat
digambarkan sebagai berikut: Spektrum Sinyal AM Spektrum Sinyal AM,band width
am,bandwidth sinyal am,kanal am,lebar band am,lebar kanal am,LSB,MSBlower side
band,upper side band,side band am Dari gambar diatas terlihat, modulasi amplituda memerlukan
bandwidth 2x bandwidth sinyal pemodulasi (= 2fm). Daya total sinyal AM dapat dituliskan
dalam persamaan matematik sebagai berikut :
P_{t}=P_{c}(1+\frac{m^2}{2})=P_{c}+\frac{P_{c}m^2}{2} dimana Pc adalah daya sinyal
pembawa \frac{P_{c}m^2}{2} adalah daya total sideband (LSB +USB) Dari persamaan -
persamaan tersebut di atas dapat kita diketahui bahwa lebar pita frekuensi (band width) dalam
sebuah proses modulasi amplitudo (AM) adalah dua kali frekuensi sinyal informasi.

modulasi PM

PENGERTIAN PHASE MODULASI

Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phase) dari sinyal analog untuk membedakan
kedua
keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari sinyal analog adalah tetap,
yang berubah adalah phaseasinyalaanalognya.
Phase Modulation merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi
fase dari sinyal pembawa.Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga bervariasi karena variasi
fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras
penerima yang lebih kompleks. Keuntungan PM adalah potensi gangguan dan daya yang dibutuhkan
lebih kecil.


PENDAHULUAN

Phase modulasi (PM) adalah suatu bentuk modulasi yang mewakili informasi sebagai variasi
dalam fase seketika dari gelombang pembawa. Tidak seperti rekannya yang lebih populer, frekuensi
modulasi (FM), PM tidak terlalu banyak digunakan untuk transmisi radio. Hal ini karena cenderung
memerlukan perangkat keras menerima lebih kompleks dan dapat terjadi masalah ambiguitas dalam
menentukan sesuatu, misalnya, sinyal telah berubah tahap demi +180 atau -180 . PM digunakan,
namun, dalam synthesizer musik digital seperti Yamaha DX7 , meskipun instrumen ini biasanya disebut
sebagai "FM" synthesizer (kedua jenis modulasi terdengar sangat mirip, tetapi PM biasanya lebih mudah
untuk menerapkan di daerah ini).


TEORI
PM perubahan sudut fase amplop kompleks dalam proporsi langsung ke sinyal pesan.
Misalkan sinyal yang akan dikirim (disebut sinyal modulasi atau pesan) adalah m (t) dan pembawa ke
mana sinyal yang akan dimodulasi adalah
Beranotasi:
pembawa (waktu) = (amplitudo carrier) * sin (frekuensi pembawa waktu + pergeseran fasa)
Hal ini membuat sinyal termodulasi
Ini menunjukkan bagaimana m (t) memodulasi fase - m lebih besar (t) adalah pada suatu titik waktu,
semakin besar pergeseran fasa dari sinyal dimodulasi pada titik tersebut. Hal ini juga dapat dilihat
sebagai perubahan frekuensi dari sinyal pembawa, dan modulasi fase demikian dapat dianggap sebagai
kasus khusus dari FM di mana modulasi frekuensi pembawa diberikan pada saat turunan dari modulasi
fase.
Matematika dari spektral perilaku mengungkapkan bahwa ada dua wilayah kepentingan tertentu:
Untuk sinyal amplitudo kecil, PM mirip dengan modulasi amplitudo (AM) dan pameran dua kali lipat
disayangkan atas baseband bandwith dan efisiensi miskin.
Untuk tunggal yang besar sinusoidal sinyal, PM mirip dengan FM,
,
dimana f
M
=
m
/ 2 dan h adalah indeks modulasi didefinisikan di bawah
ini. Hal ini juga dikenal sebagai Peraturan Carson untuk PM.

INDEKS MODULASI
Seperti dengan lainnya indeks modulasi , kuantitas ini menunjukkan dengan berapa banyak
variabel dimodulasi bervariasi sekitar tingkat unmodulated nya. Hal ini terkait dengan variasi fase
dari sinyal pembawa:
dimana adalah deviasi fase puncak. Bandingkan dengan indeks modulasi untuk modulasi
frekuensi .

Sebuah contoh dari modulasi fase. Diagram atas menunjukkan sinyal modulasi ditumpangkan pada
gelombang pembawa. Diagram bawah menunjukkan sinyal modulasi fase yang dihasilkan

Anda mungkin juga menyukai