Anda di halaman 1dari 39

Sejarah Wireless Perkembangan Teknologi

Nirkabel 1G ~ 4G

Sejarah Wireless Awal

Guglielmo Marconi : sejarah wireless


Sejarah Wireless diawali ketika prototype telegraf radio
pertama di dunia diciptakan. Pada tahun 1895, seorang siswa
bernama Guglielmo Marconi yang berminat dengan teori
gelombang radio yang dipelajari di dalam kelas. Didorong
oleh minat yang tinggi pada ilmu radio, Marconi mengambil
inisiatif sendiri dengan menciptakan prototipe telegraf radio
pertama di dunia. 13 May 1987, Marconi sukses
memancarkan sinyal Telegrafi pertama, dengan pesan
Apakah Anda bersedia? Melintasi Selat Inggris, di mana
ketika itu Guglielmo Marconi baru saja berumur 22 tahun
Keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah jaringan
wireless
yang
atau
titik
awal
evolusi
teknologi
telekomunikasi nirkabel.

Pada tahun 1948, Shannon mempresentasikan teori batasan


kapasitas (Shannon s capacity limit) untuk pertama kalinya,
industri wireless telah sangat berkembang. hal Ini didorong
oleh kemajuan teknologi fabrikasi sirkuit terpadu (IC),
pemrosesan sinyal digital dan peruntukkan frekuensi
spektrum radio yang efisien, sehingga memungkinkan
pemasaran alat portabel pada skala yang lebih besar pada
biaya yang lebih rendah kepada pengguna. Namun, aspek
transmisi, terutama pada lapisan fisik saluran telekomunikasi
tetap menjadi tantangan utama dalam mencapai kapasitas
mendekati batasan Shannon. Ini oleh karena fitur-fitur
perambatan yang ada pada saluran telekomunikasi tidak
dapat diprediksi, lalu memberikan berbagai tantangan dan
peluang ke para-para peneliti, baik dari akademisi atau
industriawan untuk mengeksploitasi fitur-fitur perambatan,
agar mencapai kapasitas yang maksimal.

Sejarah Wireless Teknologi 1G


Sejarah Jaringan Wireless berteknologi 1G dapat ditelusuri
kembali ketika perkembangan awal di dalam industri
telekomunikasi nirkabel pada tahun 1970-an, di mana sistem
telekomunikasi analog, atau lebih dikenal sebagai Advanced
Mobile Phone Service (amps) telah diperkenalkan oleh AT &
T, yaitu perusahaan raksasa telekomunikasi dari Amerika
Serikat. Amps lebih dikenal sebagai Generasi Pertama,
hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem
analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara
sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile

Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Amps


pada saat itu hanya mampu menawarkan kecepatan 2.4 kbps,
di mana kecepatan tersebut hanya mampu memancarkan
informasi suara dengan menggunakan sinyal analog. Amps
memanfaatkan teknologi berbagai akses dealer frekuensi,
atau Frekuensi Division Multiple Access (FDMA). Antara
sistem jaringan lain berlandaskan platform 1G adalah Nordic
Mobile Telephony (NMT), Total Access Communication
System (TACS) di mana kedua teknologi tersebut digunakan
di benua Eropa pada tahun 1983 dan Japanese Total Access
Communications (J-TACS) yang pernah diperkenalkan
di Jepang.

Sejarah Jaringan Wireless Teknologi 2G


Sejarah Wireless berteknologi 2G disaksikan di awal era
jaringan digital sepenuhnya pada sistem transmisi sinyal
suara. Diperkenalkan pada akhir 1980-an dengan kecepatan
hingga 64 kbps, 2G memanfaatkan teknologi seperti
pengiriman paket data untuk meningkatkan kualitas suara
dan juga kapasitas jaringan, sehingga memungkinkan lebih
banyak pengguna untuk membuat panggilan telepon pada
satu slot waktu yang sama. Kelebihan dari 2G karena
kestabilan dan kemampuan mentransmisikan pesan teks dan
suara, 2G khususnya GSM sangat stabil dalam menjalankan
fungsi ini. Pada saat radio panggil (pager) kehilangan
popularitasnya sejak ponsel digital mampu digunakan untuk
mengirim teks SMS, disinilah 2G menunjukan kelebihannya.

Teknologi Global Satellite for Mobile Communication (GSM),


atau awalnya dikenal sebagai Group Special Mobile
merupakan sistem jaringan 2G yang paling berhasil
dikomersialkan ke seluruh pasar dunia. Menurut statistik
dirilis pada bulan Agustus 2010, GSM digunakan oleh lebih
dari 2 miliar pengguna yang datang dari 212 negara di
seluruh benua. Ini karena spesifikasi GSM memenuhi standar
dan transparansi di tingkat internasional, secara langsung
memudahkan proses pembuatan dan instalasi alat-alat
telekomunikasi selain fasilitas pengintegrasian jaringan
meskipun alat-alat pemancar tersebut dikeluarkan oleh
perusahaan pembuatan yang berbeda. Sebelum teknologi
GSM, jaringan telekomunikasi didominasi oleh jaringan
circuit switched. Namun, pada 1990-an, revolusi Internet
mendorong industri telekomunikasi untuk melompati
teknologi ada dengan lebih jauh ke depan. Sebuah jaringan
inti
berbasis
sirkuit
berpaket
(packet
switched)
diperkenalkan ke dalam inti jaringan GSM dan dibuat
tersediauntuk umim pada tahun 2000. Ini dikenal sebagai
General Packet Radio Service (GPRS), atau dikenal sebagai
teknologi evolusi 2.5G. Dengan adanya GPRS, penyedia
layanan telekomunikasi dapat menawarkan paket layanan
Internet kepada pengguna alat portabel seperti aplikasi
Wireless Application Protocol (WAP) yang diperkenalkan
pada 2002.

Sejarah Jaringan Wireless Teknologi 3G

Sekitar tahun 2001- 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan


UMTS pada GSM pertama merupakan tonggak sejarah
wirelessdengan teknologi 3G. Kehadiran 3G ini bukan berarti
GPRS dilupakan. Justru saat itu muncul EDGE Enhanced
Data rates for GSM Evolution hal ini diharapkan akan
menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu
mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu
banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda sudah
dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada
GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G. Di
dorong karena permintaan untuk aplikasi berbasis Internet
menjadi semakin populer di kalangan pengguna ponsel,
platform 2G/2.5G ada pada saat itu ditemukan tidak cukup
untuk memberikan layanan internet kecepatan yang lebih
tinggi
kepada
pengguna. Ini
mendorong
kepada
pengembangan teknologi jaringan Generasi Ketiga (3G) pada
akhir tahun 90-an. Pada tahun 1998, badan standar
internasional, Third Generation Partnership Project (3GPP)
telah memperkenalkan teknologi disebut Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS), di mana ia merupakan
peningkatan dari spesifikasi GSM sebelumnya. Dua unsur
baru telah diperkenalkan di dalam komponen Radio Access
Network (RAN) ada, yaitu: Universal Terrestrial Radio Access
Network (UTRAN) bersama dengan teknologi akses baru,
yaitu Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA).
Dengan adanya teknologi UMTS, pengguna dapat menikmati
kecepatan download sampai 384 kbit/s. Menyempurnakan
jaringan UMTS ada, lebih dikenal sebagai High-Speed Packet

Access (HSPA) mampu menawarkan kecepatan download


sampai 14 Mbps pada saluran broadband 5 MHz kepada
pengguna. Pada tahun 2009, jaringan evolusi ke HSPA,
Evolved HSPA (HSPA +) atau lebih dikenal sebagai 3.75G
dapat menawarkan tingkat download secepat 56 Mbit/s ke
pengguna.

Sejarah Jaringan Wireless Teknologi 4G


Teknologi 4G adalah Istilah dari bahasa Inggris: fourthgeneration technology. Istilah ini digunakan untuk
menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang
komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat
sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada
rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum
ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat
beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan
merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Lihat
artikel sepenuhnya padaSejarah Teknologi 4G
Perkembangan teknologi wireless dari awal diciptakannya
radio telegrap pertama hingga pada generasi paket radio
generasi keempat merupakan evolusi teknologi wireless
yang berjalan dalam sejarah wireless lebih 1 abad.

Perangkat Jaringan Komputer Perangkat


Komputer

Review

Product

Serba-Serbi Sistem

Keras

Operasi TCP

IP

Teknologi Jaringan Teknologi Komputer Teknologi

Modem Topologi Jaringan Komputer Trouble shooting

Situs Jejaring Sosial Dan Dampak Jejaring Sosial Pada


Keamanan
Akibat Radiasi Nuklir Dan Dampak Radiasi Nuklir Jepang
Diposkan 12th November 2014 oleh Gusti Ananda
0

Tambahkan komentar

JARINGAN
WERELES
S

Klasik

Kartu Lipat

Majalah

Mozaik

Bilah Sisi

Cuplikan

Kronologis
1.

NOV

12
TUGAS

KELAS

NAMA
1.
2.
3.
4.
5.

TKJ-2
KELOMPOK:

GUSTI ANANDA
NIKO AGUNG.B.P
FITRI RAMADHANI
INDAH SARI
KHOIRUN NISSA

SMK TAMANSISWA BINJAI


Diposkan 12th November 2014 oleh Gusti Ananda
0

Tambahkan komentar
2.

NOV

12

Pengertian dan Cara Kerja Wireless LAN

- Pengertian
Jaringan Wireless adalah jaringan yang mengkoneksi dua
komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk
berbagai-pakai file, printer, atau akses internet. Teknologi
wireless LAN menjadi sangat popular di banyak aplikasi.
Setelah evaluasi terhadap teknologi tersebut dilakukan,
menjadikan para pengguna merasa puas dan meyakini
realibility teknologi ini sudah siap untuk digunakan dalam
skala luas dan komplek pada jaringan tanpa kabel.
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel
untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara

umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan


teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire
LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada
yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau
ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya
pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi
dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi.
Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk
membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat
dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
- Cara Kerja Wireless
kita sudah tau apa pengertian dari wireless. bagaimana ya
cara kerja dari wireless itu ?
berikut ini adalah cara kerja wireless:
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan
sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka
diperlukan adanya Jaringan Wireless. Ada 3 komponen yang
dibutuhkan agar komponen-komponen yang berada dalam
wilayah jaringan wireles bisa sukses dalam mengirim dan
menerima data, komponen-komponen tersebut adalah :
1.

Sinyal Radio (Radio Signal).

2.

Format Data (Data Format).

3.

Struktur Jaringan atau Network (Network Structure)

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendirisendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal
adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection),
yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)

3.
4.
5.
6.
7.

Network Layer (Lapisan Jaringan)


Transport Layer (Lapisan Transport)
Session Layer (Lapisan Sesi)
Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Komponen-komponen yang telah disebutkan diatas, masingmasing komponen berada dalam lapisan yang berbeda-beda.
komponen-komponen tersebut bekerja dan mengontrol
lapisan berbeda.
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang
radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima
melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight
dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda)
memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran
dalam ruangan, namun sekarang wireless LAN dapat
digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan
juga point to point diluar ruangan maupun point to
multipoint pada aplikasi bridge wireless LAN didesain sangat
modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan
pada lingkungan yang berbeda. Dapat mengatasi kendala
geografis dan rumitnya instalasi kabel.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN
mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki
no ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai
sebuah alamat dan tiap paket selain berisi data juga
menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut.
Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuat kartu,

wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum


mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan
kosong, maka paket lansung dikirimkan. Bila kartu
mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan
frekuensi radio, maka ia menunggu sesaat kemudian
memeriksanya kembali.
Diposkan 12th November 2014 oleh Gusti Ananda
0

Tambahkan komentar

NOV

12

Sejarah Wireless Perkembangan Teknologi


Nirkabel 1G ~ 4G

Sejarah Wireless Awal

Guglielmo Marconi : sejarah wireless

Sejarah Wireless diawali ketika prototype telegraf radio


pertama di dunia diciptakan. Pada tahun 1895, seorang siswa
bernama Guglielmo Marconi yang berminat dengan teori
gelombang radio yang dipelajari di dalam kelas. Didorong
oleh minat yang tinggi pada ilmu radio, Marconi mengambil
inisiatif sendiri dengan menciptakan prototipe telegraf radio
pertama di dunia. 13 May 1987, Marconi sukses
memancarkan sinyal Telegrafi pertama, dengan pesan
Apakah Anda bersedia? Melintasi Selat Inggris, di mana
ketika itu Guglielmo Marconi baru saja berumur 22 tahun
Keberhasilan tersebut menjadi tonggak sejarah jaringan
wireless
yang
atau
titik
awal
evolusi
teknologi
telekomunikasi nirkabel.
Pada tahun 1948, Shannon mempresentasikan teori batasan
kapasitas (Shannon s capacity limit) untuk pertama kalinya,
industri wireless telah sangat berkembang. hal Ini didorong
oleh kemajuan teknologi fabrikasi sirkuit terpadu (IC),
pemrosesan sinyal digital dan peruntukkan frekuensi
spektrum radio yang efisien, sehingga memungkinkan
pemasaran alat portabel pada skala yang lebih besar pada
biaya yang lebih rendah kepada pengguna. Namun, aspek
transmisi, terutama pada lapisan fisik saluran telekomunikasi
tetap menjadi tantangan utama dalam mencapai kapasitas
mendekati batasan Shannon. Ini oleh karena fitur-fitur
perambatan yang ada pada saluran telekomunikasi tidak
dapat diprediksi, lalu memberikan berbagai tantangan dan
peluang ke para-para peneliti, baik dari akademisi atau

industriawan untuk mengeksploitasi fitur-fitur perambatan,


agar mencapai kapasitas yang maksimal.

Sejarah Wireless Teknologi 1G


Sejarah Jaringan Wireless berteknologi 1G dapat ditelusuri
kembali ketika perkembangan awal di dalam industri
telekomunikasi nirkabel pada tahun 1970-an, di mana sistem
telekomunikasi analog, atau lebih dikenal sebagai Advanced
Mobile Phone Service (amps) telah diperkenalkan oleh AT &
T, yaitu perusahaan raksasa telekomunikasi dari Amerika
Serikat. Amps lebih dikenal sebagai Generasi Pertama,
hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem
analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara
sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile
Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System). Amps
pada saat itu hanya mampu menawarkan kecepatan 2.4 kbps,
di mana kecepatan tersebut hanya mampu memancarkan
informasi suara dengan menggunakan sinyal analog. Amps
memanfaatkan teknologi berbagai akses dealer frekuensi,
atau Frekuensi Division Multiple Access (FDMA). Antara
sistem jaringan lain berlandaskan platform 1G adalah Nordic
Mobile Telephony (NMT), Total Access Communication
System (TACS) di mana kedua teknologi tersebut digunakan
di benua Eropa pada tahun 1983 dan Japanese Total Access
Communications (J-TACS) yang pernah diperkenalkan
di Jepang.

Sejarah Jaringan Wireless Teknologi 2G

Sejarah Wireless berteknologi 2G disaksikan di awal era


jaringan digital sepenuhnya pada sistem transmisi sinyal
suara. Diperkenalkan pada akhir 1980-an dengan kecepatan
hingga 64 kbps, 2G memanfaatkan teknologi seperti
pengiriman paket data untuk meningkatkan kualitas suara
dan juga kapasitas jaringan, sehingga memungkinkan lebih
banyak pengguna untuk membuat panggilan telepon pada
satu slot waktu yang sama. Kelebihan dari 2G karena
kestabilan dan kemampuan mentransmisikan pesan teks dan
suara, 2G khususnya GSM sangat stabil dalam menjalankan
fungsi ini. Pada saat radio panggil (pager) kehilangan
popularitasnya sejak ponsel digital mampu digunakan untuk
mengirim teks SMS, disinilah 2G menunjukan kelebihannya.
Teknologi Global Satellite for Mobile Communication (GSM),
atau awalnya dikenal sebagai Group Special Mobile
merupakan sistem jaringan 2G yang paling berhasil
dikomersialkan ke seluruh pasar dunia. Menurut statistik
dirilis pada bulan Agustus 2010, GSM digunakan oleh lebih
dari 2 miliar pengguna yang datang dari 212 negara di
seluruh benua. Ini karena spesifikasi GSM memenuhi standar
dan transparansi di tingkat internasional, secara langsung
memudahkan proses pembuatan dan instalasi alat-alat
telekomunikasi selain fasilitas pengintegrasian jaringan
meskipun alat-alat pemancar tersebut dikeluarkan oleh
perusahaan pembuatan yang berbeda. Sebelum teknologi
GSM, jaringan telekomunikasi didominasi oleh jaringan
circuit switched. Namun, pada 1990-an, revolusi Internet
mendorong industri telekomunikasi untuk melompati

teknologi ada dengan lebih jauh ke depan. Sebuah jaringan


inti
berbasis
sirkuit
berpaket
(packet
switched)
diperkenalkan ke dalam inti jaringan GSM dan dibuat
tersediauntuk umim pada tahun 2000. Ini dikenal sebagai
General Packet Radio Service (GPRS), atau dikenal sebagai
teknologi evolusi 2.5G. Dengan adanya GPRS, penyedia
layanan telekomunikasi dapat menawarkan paket layanan
Internet kepada pengguna alat portabel seperti aplikasi
Wireless Application Protocol (WAP) yang diperkenalkan
pada 2002.

Sejarah Jaringan Wireless Teknologi 3G


Sekitar tahun 2001- 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan
UMTS pada GSM pertama merupakan tonggak sejarah
wirelessdengan teknologi 3G. Kehadiran 3G ini bukan berarti
GPRS dilupakan. Justru saat itu muncul EDGE Enhanced
Data rates for GSM Evolution hal ini diharapkan akan
menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu
mengupgrade hardware secara ekstrem dan tidak terlalu
banyak mengeluarkan biaya. dengan EDGE anda sudah
dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada
GPRS akan tetapi tetap saja masih kurang cepat dari 3G. Di
dorong karena permintaan untuk aplikasi berbasis Internet
menjadi semakin populer di kalangan pengguna ponsel,
platform 2G/2.5G ada pada saat itu ditemukan tidak cukup
untuk memberikan layanan internet kecepatan yang lebih
tinggi
kepada
pengguna. Ini
mendorong
kepada

pengembangan teknologi jaringan Generasi Ketiga (3G) pada


akhir tahun 90-an. Pada tahun 1998, badan standar
internasional, Third Generation Partnership Project (3GPP)
telah memperkenalkan teknologi disebut Universal Mobile
Telecommunications System (UMTS), di mana ia merupakan
peningkatan dari spesifikasi GSM sebelumnya. Dua unsur
baru telah diperkenalkan di dalam komponen Radio Access
Network (RAN) ada, yaitu: Universal Terrestrial Radio Access
Network (UTRAN) bersama dengan teknologi akses baru,
yaitu Wideband Code Division Multiple Access (WCDMA).
Dengan adanya teknologi UMTS, pengguna dapat menikmati
kecepatan download sampai 384 kbit/s. Menyempurnakan
jaringan UMTS ada, lebih dikenal sebagai High-Speed Packet
Access (HSPA) mampu menawarkan kecepatan download
sampai 14 Mbps pada saluran broadband 5 MHz kepada
pengguna. Pada tahun 2009, jaringan evolusi ke HSPA,
Evolved HSPA (HSPA +) atau lebih dikenal sebagai 3.75G
dapat menawarkan tingkat download secepat 56 Mbit/s ke
pengguna.

Sejarah Jaringan Wireless Teknologi 4G


Teknologi 4G adalah Istilah dari bahasa Inggris: fourthgeneration technology. Istilah ini digunakan untuk
menjelaskan pengembangan teknologi telepon seluler.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang
komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat
sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana saja, pada

rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Belum


ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat
beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan
merupakan sistem berbasis IP terintegrasi penuh. Lihat
artikel sepenuhnya padaSejarah Teknologi 4G
Perkembangan teknologi wireless dari awal diciptakannya
radio telegrap pertama hingga pada generasi paket radio
generasi keempat merupakan evolusi teknologi wireless
yang berjalan dalam sejarah wireless lebih 1 abad.

Perangkat Jaringan Komputer Perangkat


Komputer

IP

Review

Product

Serba-Serbi Sistem

Keras

Operasi TCP

Teknologi Jaringan Teknologi Komputer Teknologi

Modem Topologi Jaringan Komputer Trouble shooting

Situs Jejaring Sosial Dan Dampak Jejaring Sosial Pada


Keamanan
Akibat Radiasi Nuklir Dan Dampak Radiasi Nuklir Jepang
Diposkan 12th November 2014 oleh Gusti Ananda
0

Tambahkan komentar

NOV

12

Peralatan Untuk Membangun Jaringan


Wireless Beserta Fungsinya
by; gusti ananda

Berikut adalah Alat-alat Yang Dibutuhkan untuk Membuat


Jaringa
Wireless
:
1. Access Point

Fungsi Access Point ibaratnya sebagai Hub/Switch di


jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan
jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel para

client/tetangga anda, di access point inilah koneksi internet


dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui
gelombang
radio,
ukuran
kekuatan
sinyal
juga
mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin
tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau
mW)
semakin
luas
jangkauannya.

2.

Antena

Omni

Untuk memperluas coverage area hingga beberapa


Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, meski
ketika anda membeli access point sudah dilengkapi antena

omni, namun belumlah cukup karena hanya berkekuatan


sekitar 3-5dB, untuk memperluas area jangkauannya, anda
memerlukan antena Omni eksternal, yang rata-rata
berkekuatan 15dB. Antena Omni ini memiliki pancaran atau
radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari
arah
mana
saja.
3.

Kabel

Pigtail/Kabel

Jumper

Kabel Pigtail atau kabel jumper diperlukan untuk


menghubungkan antara antena omni dengan dengan access
point, perhatikan panjang maksimal yang diperlukan hanya 1
meter, selebih dari itu anda akan mengalami degradasi
sinyal(loss dB) Pada kedua ujung kabel terdapat konektor
dimana type konektor disesuaikan dengan konektor yang
melekat
pada
access
point
anda.
4. POE (Power Over Ethernet)

Agar kabel listrik tidak dinaikkan ke atas untuk


menghidupkan access point maka anda memerlukan alat
POE ini yang fungsinya mengalirkan listrik melalui kabel
ethernet atau kabel UTP/STP, dengan alat ini maka anda tidak
perlu repot-repot lagi mengulur kabel listrik ke atas tower,
lebih
praktis
dan
hemat.
5. Kabel UTP/STP

Meski namanya perangkat wireless, namun peranan kabel


juga diperlukan, kabel UTP/STP ini diperlukan untuk
menghubungkan antara access point dengan jaringan kabel
pada LAN lokal anda, jadi di bawah dia bisa ditancapkan ke
komputer Gateway/Router atau ke Hub/Switch, pilihlah kabel
UTP/STP yang berkualitas baik guna meningkatkan kualitas
arus
listrik
yang
dilewatkan
melalui
POE.

6.
Penangkal
Petir
(Lightning
Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat ini
yang berfungsi menyalurkan kelebihan beban listrik saat
petir
menyambar
ke
kabel
pembumian(grounding),
komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat
access point dengan antena eksternal. Grounding untuk
penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga
hingga kedalaman beberapa meter sampai mencapai sumber
air. Ingat grounding yang kurang baik akan menyebabkan
perangkat wireless tetap rentan terhadap serangan petir.
7. Tower

Guna mendapatkan jangkauan area coverage yang maksimal,


anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang
tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio
anda
dengan
baik.

PERANGKAT

CLIENT

WLAN

1.

Pada sisi client, untuk menangkap sinyal dari


antena omni anda maka perangkat client sbb : Untuk Client
yang jaraknya dari tempat pemancar kurang dari 1 KM, lebih
ekonomis jika menggunakan wajan bolic, dimana pada
perangkat tersebut biasanya sudah dilengkapi dengan USB
Wifi, yang disambungkan dengan kabel UTP plus kabel
extended USB, jadi langsung anda bisa menancapkannya ke
komputer.
2.
Apabila jarak client lebih dari 1 KM, anda
membutuhkan 2 perangkat, pertama, access point dan kedua
antena eksternal pengarah atau type grid untuk menangkap
sinyal dari pemancar anda. Berikut rekomendasinya :
1.
Jarak 0-1 KM, pakailah wajan bolic lebih ekonomis
2.
Jarak
1-2
KM,
Akses
poin
merk
Edimax/Minitar/Linksys, antenanya anda bisa pakai Yagi atau
Backfire
3.
Jarak
2-3
KM,
Akses
poin
merk
Edimax/Minitar/Linksys, antena Grid 24db
4.
Jarak 3-10 KM. Akses poin merk Senao
SL2611/Mikrotik, antena Grid 24db
5.
Jarak 10 KM lebih, Akses poin merk Senao
ECCB3220/Mikrotik, antena Grid 24db
Diposkan 12th November 2014 oleh Gusti Ananda
0

Tambahkan komentar

NOV

12

Jenis - Jenis Nirkabel (Wireless)

Wireless yaitu Koneksi antar suatu perangkat dengan


perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel atau Metode
untuk mengirimkan sinyal melalui suatu ruangan bukannya
menggunakan kabel. Gelombang radio dan sinar infra merah
biasa
digunakan
untuk
komunikasi
nirkabel.
Wireless
Application
Protocol
Disingkat dengan WAP. Standar protokol untuk aplikasi
wireless (seperti yang digunakan pada ponsel). WAP adalah
sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service yang
memungkinkan sebuah hp digital atau terminal mobile yang
mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs
di internet dalam sebuah format text khusus. Situs internet

ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP.


Teknologi ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk
membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) dan
berbasis pada standar Internet, serta beberapa protokol yang
sudah
dioptimasi
untuk
lingkungan
wireless.
Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan
sekitar 9,6 kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol
GPRS yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan WAP.
Wireless Application Protocol merupakan sebuah protocol
pengembangan dari protocol wireless data yang telah ada.
Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML
(HyperText Markup Language) Internet protocol yang didisain
khusus untuk transfer informasi antar mobile network yang
efisien. Terminal wireless dengan HDML (Handheld Device
Markup Language) microbrowser, dan Handheld Device
Transport Protocol (HDTP) dari Phone.com terhubung
dengan UP.Link Server Suite yang seterusnya terhubung ke
Internet atau intranet dimana informasi yang dibutuhkan
berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai
WAP.
Keterbatasan perangkat WAP antara lain:
1.
kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang
lebih rendah dibandingkan CPU yang
2.
digunakan pada perangkat wired (seperti komputer)
3.
keterbatasan ukuran memory
4.
penghematan penggunaan catu daya (power) yang
biasanya menggunakan batre
5.
ukuran display yang lebih kecil dan terbatas

6.

input device yang berbeda dengan device biasa


Disain dari informasi yang dikirimkan melalui WAP biasanya
menggunakan format WML, Wireless Markup Language.
WML ini mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk perangkat
wireless yang memiliki keterbatasa seperti di atas.
Wireless
Bitmap
Disingkat dengan WBMP. Format grafik yang terdapat dalam
WAP. WBMP merupakan format yang mirip dengan format
BMP. Gambar dengan standar format WBMP terbagi dalam
dua bagian, yaitu :
7.
Bagian header, tempat untuk informasi karakteristik
dari gambar, seperti tinggi, lebar dan type gambar.
8.
Bagian isi yang disebut Type dependent,
merupakan bagian dari informasi gambar.
Standar format WBMP ini dibuat dengan susunan yang dapat
diperluas kegunaannya. Bagian isi atau Type dapat berubah
menjadi format-format baru yang dapat diakses. Walaupun
WBMP akan memperlambat transfer data karena ukurannya
yang tidak kecil, tetapi menggunakan gambar dapat
memberikan informasi yang lebih banyak pada layar
berukuran
kecil
seperti
pada
handhone.
Wireless
Computing
Proses komputerisasi yang dilakukan melalui media jaringan
tanpa
kabel
Wireless
Fidelity
Disingkat dengan WiFi. Merupakan sebuah teknologi yang
memungkinkan sejumlah komputer terhubung dalam sebuah
jaringan
tanpa
kabel
alias
wireless
LAN.

Wireless
Internet
Service
Provider
Disingkat dengan WISP. Internet Access Provider atau
Internet Service Provider yang berusaha memberikan
layanan sambungan nirkabel broadband dan sambungan
untuk station bergerak kepada perusahaan pengguna.
Wireless
Markup
Languange
Disingkat dengan WML. Sebuah standar bahasa yang mirip
HTML hanya dikhususkan kepada perangkat wireless seperti
cellphone
(handphone).
Wireless
Entertaintment
Device
PDA yang berukuran saku yang memiliki kemampuan
konektivitas nirkabel dan dirancang untuk online gaming,
konsepnya ialah penggabungan dari telepon seluler dan
perangkat
seperti
Gameboy.
Wireless
Card
Kartu yang digunakan untuk mendukung komputer bisa
terhubung dalam suatu jaringan. Kartu ini biasanya
digunakan pada notebook yang disebut dengan PCMCIA
(Personal
Computer
Memory
Card
International
Association).
Wireless
LAN
Jaringan komputer yang terhubung melalui tanpa kabel.
Local Area Network dari komputer dan peralatan lainnya
yang berkomunikasi lewat sinyal radio atau gelombang
cahaya. Sistem ini berguna apabila penyambungan lewat
koneksi kabel atau serat optik cukup mahal atau untuk
aplikasi
koneksi
bergerak.
Teknologi komunikasi data dengan tidak menggunakan kabel

untuk menghubungkan antara klien dan server. Secara


umum teknologi Wireless LAN hampir sama dengan
teknologi jaringan komputer yang menggunakan kabel (Wire
LAN atau Local Area Network). Teknologi Wireless LAN ada
yang menggunakan frekuensi radio untuk mengirim dan
menerima data yang tentunya mengurangi kebutuhan atau
ketergantungan hubungan melalui kabel. Akibatnya
pengguna mempunyai mobilitas atau fleksibilitas yang tinggi
dan tidak tergantung pada suatu tempat atau lokasi.
Teknologi Wireless LAN juga memungkinkan untuk
membentuk jaringan komputer yang mungkin tidak dapat
dijangkau oleh jaringan komputer yang menggunakan kabel.
Wireless
PAN
Personal Area Network yang terhubung dengan media tanpa
kabel. Teknologi yang digunakan pada wirelessPAN ini
adalah
IrDA
dan
Bluetooth.
Wireless
Modem
Modem yang digunakan untuk jaringan tanpa kabel.
Infra
Merah
Gelombang cahaya infra merah. Gelombang ini dapat
digunakan untuk proses transmisi data untuk jarak dekat.
Standard wireless networking yang diluncurkan pada
dasarnya adalah menggunakan hubungan radio jarak dekat
atau short-range radio link untuk pertukaran informasi,
sehingga hubungan antar hp, mobile PC, PDA, dan lainnya
dapat dilakukan tanpa gangguan kabel atau wireless.
Bluetooth
Tujuan dari peluncuran bluetooth ini diantaranya adalah

untuk mengganti spesifikasi IrDA dari InfraRed pada hp dan


peralatan
mobile
lainnya.
Bluetooth menyediakan transfer data 720 Kbps dalam range
40 feet. Bluetooth menggunakan gelombang radio yang omni
direksional dan dapat menembus dinding. Ini berbeda
dengan IrDa yang menggunakan teknologi pandang dan
perlu satu sama lain agar bisa melakukan kontak.
Ericsson memberikan sumbangan mereka pada teknologi
radio,Toshiba dan IBM mengembangkan spesifikasi untuk
mengintegrasi teknologi {Bluetooth} kedalam peralatan
mobile.Intel menyumbangkan keahlian mereka dalam chip
dan software sedangkan Nokia menyumbangkan keahlian
mereka dalam teknologi radio dan mobile handset software.
Banyak perusahaan lain juga diundang untuk mendukung
teknologi intinya sehingga diharapkan teknologi ini dapat
dipakai dalam banyak peralatan. Radio ini akan beroperasi
pada 2.45 GHz ISM {free band} (Industrial Scientific Medical),
yang memungkinkan pengguna internasional dengan
peralatan yang dilengkapi dengan {Bluetooth} dapat
menggunakan peralatan mereka dimana saja diseluh dunia.
Nama Bluetooth berasal dari King Harald Bluetooth dari
Denmark. Ericsson (suatu perusahaan Skandinavia) adalah
perusahaan yang pertamakali mengembangkan spesifikasi
ini.
3G
3G atau third generation adalah istilah yang digunakan untuk
sistemkomunikasimobile generasi selanjutnya. Sistem ini
akan memberikan pelayanan yang lebih baik dari apa yang

ada sekarang, yaitu pelayanan suara,text dan data.


Jasa layanan yang diberikan oleh 3G ini adalah Jasa
pelayanan Video, akses ke multimedia dan mobile Internet
kecepatan tinggi, adalah beberapa kemungkinan yang akan
didapat oleh konsumen pada masa yang akan datang. Sistem
3rd Generation akan memperbesar kemungkinan2 pada
sistem
komunikasi
dan
informasi.
Keuntungan utama adalah sistem ini akan menawarkan
pelayanan dengan kapabilitas high-end, yang mana termasuk
peningkatan kapasitas, kualitas dan data rate dari apa yang
ada sekarang. Juga akan dapat melakukan pemakaian
serentak
dari
beberapa
jasa
pelayanan.
Sistem 3rd Generation juga akan menjembatani celah yang
ada antara dunia wireless dan dunia computer/internet.
Service
Set
Identifier
Nama dari suatu wireless local area network, digunakan
pada semua perangkat nirkabel agar bisa untuk
berkomunikasi
satu
sama
lainnya.
Antenna
Suatu alat yang digunakan untuk mengirim maupun untuk
menerima suatu sinyal. Antena ini lebih ditujukan untuk
network tanpa kabel, seperti antenna televisi, antenna
handphone, antenna untuk WLAN (Wireless Local Area
Network), satellite dish.

Diposkan 12th November 2014 oleh Gusti Ananda


0

Tambahkan komentar

NOV

12

CARA PEMASANGAN WIRELESS


Bismillah, Belajar

Komputer kali

ini

mem-posting

artikel

tentang networking yaitu cara setting wireless router TP-Link.


Disini tidak terlalu rumit dalam mengkonfigurasikan baik sebagai
client maupun sebagai gateway wifi atau biasa dikenal sebagai
hotspot.

Baik sobat langsung saja, sebelum sobat melakukan konfigurasi


ada baiknya kita menentukan terlebih dahulu topologi agar
supaya mudah dalam memahaminya :
Berikut gambaran topologinya :

Untuk konfigurasinya sebagai berikut :

1.

Untuk lebih memudahkan kita dalam melakukan


penyettingan wireless router, terlebih dahulu kita setting
alamat komputer atau laptop kita menjadi 192.168.1.2 karena
dalam keadaan default TP-Link Wireless Router memiliki
alamat 192.168.1.1 sehingga kita men setting komputer kita
dengan alamat berbeda, ingat bahwa alamat harus bersifat

unik dalam arti tidak ada device network yang sama


alamatnya.

2.

Buka browser sobat, dalam hal ini saya menggunakan


mozilla firefox kemudian inputkan IP Address (alamat) dari
Wireless
browser

3.

Router

tadi

sobat

yaitu 192.168.1.1 ke
kemudian

address

tekan

bar

enter.

Masukkan username : admin dan password : admin


maka akan muncul interface dari Wireless Router TP-Link.
(perlu diketahui bahwa wireless router ini kita akan
hubungkan dengan modem ADSL, pada umumnya IP
Address default dari modem adalah 192.168.1.1 sehingga
kita harus mengganti IP Address yang berada di wireless
router yang akan kita setting lebih lanjut, untuk mudahnya
kita beri saja alamat wireless router menjadi 192.168.2.1 dan
alamat

komputer/laptop

menkadi 192.168.2.2 supaya

kita

kita
dapat

ubah
melanjutkan

settingan

terhadap

Pilih menu Network > LAN


kemudian Subnet

4.

wireless

router).

isikan alamat seperti diatas

Mask

255.255.255.0

Restart Wireless Router TP-Link dengan memilih


menu System Tools > Reboot kemudian tunggu beberapa
saat kemudian masuk ke sistem Wireless router TP-Link
seperti langkah awal.

5.

Setelah

masuk

ke

interface

administrator,

pilih

menu Quick Setup kemudian next dan isikan settingan


sebagai

berikut

Wireless Radio : Enable

SSID

: TP-Link_DE3896 (bisa

diisi

sembarang

sesuai nama hotspot sobat)

Region : Indonesia

Channel : 6 (sesuaikan : channel yang belum


dipergunakan disekitar hotspot sobat)

Mode : 54Mbps (802.11g)

Next

Selanjutnya adalah setting Gateway dan DNS

dengan memilih menu Network > WAN(sesuaikan dengan


modem ADSL sobat).

Klik Renew pada bagian Gateway dan isikan IP


Address modem yaitu 192.168.1.1

Checklist bagian Use These DNS Server isikan


DNS Server yang terdekat di wilayah sobat misalnya
untuk indonesia timur saya menggunakan untuk Primary

DNS

203.130.193.74dan Secondary

DNS

203.130.196.155

Save untuk menyimpan hasil settingan.

Langkah

selanjutnya

adalah

setting

security

wireless router nya agar orang yang berhak yang dapat


menggunakan koneksi, pilih menu Wireless > Wireless
Setting :

Beri tanda centang Enable Wireless Security

Security Type : WEP

Security Option : Automatic

WEP Key Format : Hexadecimal

Key1: 1234567890 (bisa diganti); Key Type: 64bit

Langkah terakhir yaitu dengan menyetting DHCP

server agar client secara otomatis mendapatkan IP Address


sendiri, yaitu pilih menu DHCP > DHCP Setting kemudian
isikan range IP Address (sesuaikan berapa komputer/laptop
yang

akan

terhubung)

misalnya

Start

IP Address

192.168.2.2 dan End IP Address : 192.168.2.10 berarti IP


Address (alamat) yang digunakan oleh client baik terhubung
menggunakan wifi atau kabel akan menempati alamat 2
sampai dengan 10.

Save dan Reboot untuk Wireless Router TP-Link

sobat dan siap untuk digunakan.

Diposkan 12th November 2014 oleh Gusti Ananda


0

Tambahkan komentar

Memuat

Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.


wisen wizard Ads

wisen wizard Ads


wisen wizard Ads

Trust Rating
Not Yet Rated
jaringanwi.blogspot.co.id

Anda mungkin juga menyukai