Disusun Oleh :
1. Fanny Nur A.S.
( 13 )
2. Firdha Nur E.
( 14 )
KELAS JTD 4C
2015
WCDMA
1. Blok Diagram WCDMA
WCDMA merupakan sebuah teknologi banyak akses yang menggunakan
modulasi DS-SS dan dapat menyediakan fasilitas pengaksesan pengguna ke jaringan
Public Switched Telephone Network (PSTN) serta dapat mengirimkan layanan
layanan suara, data, faksimili, ataupun multimedia. Teknologi ini berbeda dengan
teknik akses radio konvensional yang menggunakan teknik pembagian lebar bidang
frekuensi yang tersedia ke kanal narrow atau kedalam slot waktu. Teknologi
WCDMA dalam mengakses data dilakukan secara terus menerus cellebar bidang
frekuensi tertentu (5-15 MHz).
Beberapa keunggulan WCDMA adalah tahan terhadap interferensi, memiliki
efisiensi tinggi dan kapasitas tinggi bila diterapkan dalam konfigurasi multicell,
kemampuan transfer data yang tinggi sampai 384 Kbps untuk area luas dan 2 Mbps
untuk area dalam, dapat digunakan untuk komunikasi multimedia, tidak memerlukan
sinkronisasi antar BTS, memiliki biaya infrastruktur yang rendah, dan mendukung
Antena Array Adaptive serta deteksi multiuser. WCDMA adalah singkatan dari
Wideband CDMA yang diperkenalkan secara umum pada tahun 2001-2002 di Jepang
dan selanjutnya memasuki daratan eropa. Di Amerika Serikat beberapa alternatif
sistim jaringan komunikasi 3G dapat diperoleh operator GSM dan TDMA yang
berkembang ke arah EDGE dengan WCDMA.
WCDMA merupakan sistem operasi generasi ketiga (3G) yang beroperasi
pada bandwidth 5 MHz. Rata-rata data sampai 384 kbps untuk area jangkauan yang
cukup luas. Variasi penyebaran dan operasi multi kode telah digunakan untuk
mendukung banyaknya perbedaan batasan access radio. Perbedaan kelas layanan
telah didukung oleh Quality of Service (QoS).
Evolusi WCDMA adalah berdasarkan teknologi HSDPA (High Speed
Downlink Packet Access). Teknologi ini merupakan bagian yang tidak dapat
dipisahkan dengan WCDMA dan mengikuti standar WCDMA 3GPP keluaran 5.
Standar ini antara lain mencakup format transmisi baru bernama high-speed downlink
shared channel yang memungkinkan pelayanan interaktif, latar belakang dan
streaming yang lebih baik.
Pada awal abad 21 teknologi komunikasi wireless sudah memasuki generasi
ke tiga. Dimana teknologi komunikasi saat ini harus memenuhi persyaratan
diantaranya service yang bersifat global dan portabel, mendukung untuk layanan pita
lebar (multimedia) baik untuk mobile maupun WLL (Wireless Local Loop), Wireless
BOD (Bandwidth on Demand) sampai rate 2 Mbps, interworking dengan sistem
eksisting, performansi yang cukup baik terhadap problema propagasi (multi
environment) dan harus memiliki efisiensi spektrum yang tinggi.
Menurut standar baik dari Eropa, Jepang maupun USA maka teknologi di atas dikenal
dengan istilah IMT-2000 atau UMTS (Universal Mobile Telecommunications
System). Di sisi air interfacenya teknologi akses yang dipakai bisa berupa :
Gambar 2. UTRAN
Didalam UTRAN terdapat beberapa elemen jaringan yang baru
dibandingkan dengan teknologi 2G yang ada saat ini, di antaranya adalah
node B dan RNC(Radio Network Controller).
Node B
Node B sama dengan Base Station di dalam jaringan GSM.
Node B merupakan perangkat pemancar dan penerima yang
memberikan pelayanan radio kepada UE. Fungsi utama node B adalah
melakukan proses pada layer 1 antara lain :channel coding, interleaving,
GGSN akan berperan antarmuka logik bagi PDN, dimana GGSN akan
memancarkan dan menerima paket data dari SGSN atau PDN. Selain
itu juga terdapat beberapa interface baru, seperti : Uu, Iu, Iub, Iur.
Antara UE dan UTRAN terdapat interface Uu. Di dalam UTRAN
terdapat interface Iub yang menghubungkan Node B dan RNC,
Interface Iur yang menghubungkan antar RNC, sedangkan UTRAN
dan CN dihubungkan oleh interface Iu. Protokol pada interface Uu dan
Iu dibagi menjadi dua sesuai fungsinya, yaitu bagian control plane dan
user plane .
Bagian
user
plane
merupakan
protocol
yang
mengimplementasikan layanan Radio Access Bearer(RAB), misalnya
membawa data user melalui Access Stratum (AS). Sedangkancontrol
plane berfungsi mengontrol RAB dan koneksi antara mobile
userdengan jaringan dari aspek : jenis layanan yang diminta,
pengontrolan sumber daya transmisi , handover , mekanisme transfer
Non Access Stratum (NAS) seperti Mobility Management (MM),
Connection Management (CM), Session Management (SM) ,dan lainlain.
3. Modulasi Pada WCDMA
a) Teknik Modulasi
Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi pada suatu
frekuensi sehingga sinyal tersebut dapat ditransmisikan melalui interface baik
berupa radio/wireless atau kabel. (Ibaratnya kita sebagai penumpang mau naik
kendaraan frekuensi pembawa).
Dalam W-CDMA digunakan teknik modulasi yang berbeda untuk
uplink dan down-link. Pada uplink, data dimodulasikan dengan menggunakan
Dual-channel QPSK (DPDCH pada I-channel dan DPCCH pada Q-channel),
sedangkan modulasi spreading/scrambling menggunakan QPSK (complex
code). Primary scrambling code di-dasarkan pada pengembangan very-largeKasami-code dengan 256 chips, dan se-condary-scrambling-code berupa
Gold-code (241-1) dengan 40.960 chips segmen. Diagram blok sistem
modulasi uplink ditunjukkan pada Gambar.
Pada downlink, data dimodulasikan dengan menggunakan QPSK (2
bit per simbol), sedangkan modulasi spreading/scrambling menggunaan
BPSK (real code). Chan-nelization code (spreading) menggunakan
Orthogonal-Variable-Spreading-Factor code, yang menjaga orthogonalitas
antara kanal downlink dengan spreading factor yang berbeda. Scrambling
code yang digunakan adalah Gold code (218-1) dengan 40.960 chips segmen.
Diagram blok sistem modulasi downlink ditunjukkan pada gambar di bawah.
QPSK (Quadrature Phase Shift Keying).
5. Kesimpulan
WCDMA merupakan sebuah teknologi banyak akses yang menggunakan
modulasi DS-SS dan dapat menyediakan fasilitas pengaksesan pengguna ke jaringan
Public Switched Telephone Network (PSTN) serta dapat mengirimkan layanan
layanan suara, data, faksimili, ataupun multimedia. WCDMA memberikan solusi
antarmuka (interface) radio yang yang dapat mengakomodasikan layanan dengan
kecepatan informasi yang berbeda-beda dan menggunakan sumber radio secara
efisien.
WCDMA dapat menyesuaikan kekuatan sinyal yang ditransmisikan oleh
masing-masing ponsel sehingga mencapai pemancar terdekat pada kekuatan yang
sama, terlepas dari seberapa jauh ponsel. W-CDMA menggunakan teknik modulasi
yang berbeda untuk uplink dan down-link. Dalam W-CDMA digunakan teknik
modulasi yang berbeda untuk uplink dan down-link. Adapun bagian-bagian dari
WCDMA yaitu UE, UTRAN, dan CN.
DAFTAR PUSTAKA
1) WirelessTechnologies,
http://www.cisco.com/univercd/cc/td/doc/cisintwk/ito_doc/wireless.pdf
(diakses pada 24 Oktober 2015, pukul 15.00 WIB)
2) 3G CDMA TECHNOLOGY, http://www.qualcomm.com/cdma/3g.html
(diakses pada 24 Oktober 2015, pukul 15.00 WIB)
3) QUALCOMMs CDMA Technology Enhances Security Measures at Super
Bowl XXXVII,
http://www.qualcomm.com/press/pr/releases2003/press1142.html (diakses
pada 25 Oktober 2015, pukul 19.00 WIB)
4) WCDMA, http://www.nokia.com/nokia/0,,32893,00.html (diakses pada 25
Oktober 2015, pukul 19.00 WIB)
5) Introduction to 3G Mobile Communications,
http://www.techbooks.co.uk/artech/book558.html (diakses pada 25 Oktober
2015, pukul 19.00 WIB)
6) WCDMA: Towards IP Mobility and Mobile Internet,
http://www.techbooks.co.uk/artech/book544.html (diakses pada 24 Oktober
2015, pukul 15.00 WIB)
7) 3G Series, http://www.cted.ucalgary.ca/wireless/courses/3g_detailed.html
(diakses pada 25 Oktober 2015, pukul 19.00 WIB)
8) Nokia Preps for W-CDMA War, http://www.unstrung.com/document.asp?
doc_id=39078&site=unstrung (diakses pada 25 Oktober 2015, pukul 19.00
WIB)
9) Gunadi Dwi Hantoro; Wideband CDMA,
http://www.elektroindonesia.com/elektro/tel26a.html (diakses pada 24
Oktober 2015, pukul 15.00 WIB)
10) http://www.geocities.com/komnow/artikel/wrlan-2.html (diakses pada 24
Oktober 2015, pukul 15.00 WIB)