Anda di halaman 1dari 28

Sistem Komunikasi

Bergerak
Pertemuan ke 2
Perlunya komunikasi sistem seluler
 Telekomunikasi : penyampaian informasi dari Tx ke Rx
 Komponen komunikasi :
 Sumber informasi
 Terminal
 Media/jalur transmisi, dibedakan aras
 Media fisik (wireline) : kabel, fiber optik
 Media non fisik (wireless/ sistem seluler) : udara bebas (gelombang radio)

 Karakteristik wireline :
 Mobilatas pengguna terbatas
 Kapasitas sistem kecil (kecuali fiber optik)
 Ekpansi sistem memiliki kendala kondisi alam, teknologi)

 Karakteristik wireless (seluler) :


 Mobilitas pengguna tidak terbatas
 Kapasitas sistem relatif besar
 Mudah untuk diekspansi
Komunikasi seluler dibedakan
atas :
 Sistem Konvensional , karakteritiknya :
 Daerah jangkauan luas
 Daya yang digunakan besar
 Kapasitas sistem masih rendah
 Modulsi analog (FM, bandwidth yang besar)
 Belum menggunakan handoff
 Belum terhubung ke jaringan public service
telephone network (PSTN)
 Untuk suara (voice)
SISTEM KONVENSIONAL
Karakteristik khusus :
•Cakupan (coverage) sebuah sel sangat luas
•Daya pancar antena Base Station (BS) besar
•Antena BS ditempatkan cukup tinggi
•Satu frekuensi digunakan oleh satu sel

F1

F2

Reinitiating call
Kelemahan
• Kapasitas kanal kecil
• Interferensi adjacent channel
• Daya pancar tidak efisien (boros)
• Mobile station (MS) yang pindah sel harus memulai
panggilan baru (reinitiating call)

Keuntungan
• Desain sistem dan infrastruktur sederhana
• Biaya awal cukup murah
                                        
 Menggunakan Transmitter (Base Station) dengan tower yang tinggi
dan daya pancar yang tinggi untuk coverage yang luas.

  Pemancar ditempatkan pada


posisi yang tinggi dengan
jangkauan sampai 50 km
lebih, seperti halnya
                 
                 

                                                                                                      

Broadcast Televisi dan radio


pemancar AM/FM.
Komunikasi seluler dibedakan
atas :
 Sistem Seluler Modern , karakteritiknya :
 Alokasi bandwidth kecil

 Efisiensi pemakaian frekuensi tinggi, karena menggunakan frekuensi


reuse

 Modulasi digital

 Daerah pelayanan dibagi atas daerah-daerah kecil yang disebut sel

 Daya yang dipergunakan kecil

 Memilik handoff

 Efisiensi kanal tinggi,karena menggunakan multiple access,


FDMA,TDMA,CDMA

 Terhubung ke PSTN
SISTEM SELULAR

Karakteristik utama :
• Coverage sebuah sel kecil
• Daya pancar antena BS kecil
• Terjadi pengulangan frekuensi (frequency reuse)
Sel Sistem
• Pemecahan sel (cell splitting) Konvensional

• Hand-off dan pengontrolan


terpusat

Sel Sistem
Selular
                                        
 Menggunakan beberapa transmitter (Base Station) daya dan
ketinggian yang rendah untuk memberikan coverage yang terbatas.

                   

                                                                                                    
                                                                                                      

                 
                 
                                        

 
 Menggunakan sekelompok sel (Cluster) untuk membagi spektrum
frekuensi ke dalam kanal yang berbeda.

                   

                                                                                                    
                                                                                                      

                 
                 
                                                                       

                                     
Cellular Telephone
Ke/dari
STO lain Cell 1

STO Cell 2
Telepon Cell 3
rumah

Mobile
Switching
ke/dari Center BTS
MSC lain (MSC)

BTS: base transceiver station


sebutan lain  RBS: radio base station
Konsep Konvensional Konsep Selular

- High Power - Low Power


- Large Cell - Frekuensi Re-Use
- Reinitial panggilan - hand-off System
- Kapasitas terbatas - Kapasitas besar
- FDMA - TDMA/CDMA
 Omni Antena - Sectored /Omni Cell

12
                                        
 Ilustrasi Jangkauan :
Pemancar dengan daya pancar 1 kilowatt pada frekuensi 450 MHz, antenna
gain 10 dBi pada ketinggian tower 70 meter.

 Asumsi mendekati free space loss:

 
 Redaman Lp = 32.45 + 20 log d [km] + 20 log f [MHz]
= 32.45 + 20 log d                
[km] + 53
= 85.45 + 20 log d [km]
 Bila sensitivitas penerima disyaratkan – 80 dBm untuk batas coverage dengan
gain antena penerima 3 dBi, maka:
- 80 dBm = 30 dBm + Gt – Lp + Gr
- 80 dBm = 30 + 10 – 85.45 - 20 log d [km] + 3

d [km] = 1037.55/20= 75.4 km


Sistem seluler
 MSC (Mobile Switching Centre) : menghubungkan sistem
seluler dengan sistem wireline PSTN dan sebaliknya.

 Perkembangan sistem seluler bertujuan untuk


mendukung :
1. Mobilitas pengguna (Personal Mobility)
2. Mobilitas terminal (Terminal Mobility)
3. Mobilitas manajemen (Management mobility)
dapat mendeteksi keberadaan pengguna dimana saja
dan mendukung mobilitas pengguna serta mobilitas
terminal

Komunikasi seluler diharapkan menjadi komunikasi “


Kapan saja, dimana saja dan dengan siapa saja”
Sistem seluler
 Teknologi pendukung, seperti :

 Rangakain Integrasi (IC) : menghasilkan IC untuk prosesor dengan


kecepatan yang sangat tinggi dan IC memory dengan yang kapasitas yang
sangat besar

 Power supply/baterai : umur kerja dari terminal menjadi lebih lama /


panjang

 Metoda akses : FDMA, TDMA dan CDMA, sehingga penggunaan kanal


menjadi lebih efisien

 Jaringan Inteligen (IN) : kegagalan akibat ruting dapat diperkecil

 Antena, dengan smart antenna diperoleh gain dan diversity antena yang
baik

 Pengolahan sinyal digital : menghasilkan kualiatas sinyal yang baik

 Perngakat lunak (software) : komunikasi lebih user-friendly


Sistem seluler
 Kecedrungan perkembangan peralatan komun
ikasi seluler :

 Peralatan menjadi lebih compact

 Penampilan lebih user-friendly

 Kapasitas sistem lebih besar

 Kualitas informasi yang diterima lebih baik


Evolusi komunikasi seluler :
paging
 alat telekomunikasi pribadi untuk menyampaikan dan menerima pesan
pendek
 Ada tiga tipe pada sistem radio panggil (pager):

1.Radio panggil Numerik adalah tipe yang paling tidak rumit. Di dalamnya
hanya tersedia urutan angka dan kode-kode. Satu arah

2.Radio panggil Alphanumerik, pada dasarnya sama dengan radio panggil


numerik, tetapi kelebihannya terletak pada tersedianya tempat untuk
memuat tulisan dan surat elektronik (e-mail) untuk mengirim pesan

3.Radio panggil Alphanumerik dua arah dapat mengirimkan pesan teks


dengan hanya menggunakan tombol yang kecil.
 Karakteristik :
 Kamunikasi satu arah (pada awalnya)
 Daya transmitter besar
 Antena transmitter tinggi pada fixed BS yang
memungkinkan :
 Kompleksitas rendah
 Daya yang dipakai rendah
 Pesawat paging yang kecil menjadikan umur operasi
lama dengan batrai yang kecil
Sejarah paging
 Radio panggil ditemukan oleh Multitone Electronic
pada tahun 1956 di London
 Bermula beroperasi pada frekuensi AM, lalu pindah ke
pola FM
 sebelum datangnya telepon seluler, sistem radio
panggil digunakan sebagai pengganti untuk layanan
telepon lokal maupun internasional.
 Ada dua jenis jaringan radio paging
 On-site pagers
 Cakupannya terbatas (bersifat lokal), misalnya
pada lingkungan gedung atau rumah sakit
 Wide-area pagers
 Cakupannya bisa seluruh pelosok negeri

 Penggunaan radio paging menurun akibat hadirnya


teknologi seluler yang memberikan layanan serupa
tetapi dengan kualitas yang lebih baik dan bisa dua
arah
Evolusi komunikasi seluler :
Sistem Cordless
 Awalnya dikembangkan untuk pasar residential
 Wilayah cakupannya hanya bersifat lokal misalnya rumah
dan taman
 Hanya mendukung local mobility
 Penggunaan pada residential
 Keuntungannya dibandingkan telepon biasa: handset
merupakan handset wireless
 BS dihubungkan ke saluran telepon yang ada
 Sistem yang banyak dipakai merupakan first generation
cordless phones (CT1) (analog)
Evolusi komunikasi seluler :
Sistem Cordless
 Karakteristik :
 Komunikasi dua arah
 Mobilitas pengguna rendah
 Daerah jangkauan sempit
 Daya rendah
 Handoff tidak mendukung mobilitas pengguna
yang tinggi
Contoh cordless phones
Aplikasi Cordless Telephones
 Security Risks
 Pembicaraan dapat
disadap
 Penanggulangan:
menggunakan
teknologi radio
spread spectrum

23
Aplikasi Cordless Telephones
 Wireless Local Loop (WLL)
 Layanan telepon tanpa kabel
 Menggunakan teknologi second
generation cordless telephone
technology (CT2) (digital)
 Kalah bersaing oleh murahnya
biaya jaringan telepon seluler
 Cordless corporate network
 Beberapa teknologi
 DECT (Digital European
Telecommunications)
 PACS (personal access
communication system)
 Di USA

24
Evolusi komunikasi seluler :
Sistem seluler
 Karakteristik seluler
1. Mobilitas pengguna tinggi
2. Daerah jangkauan BS luas
3. Daya relatif tinggi
4. Handoff sangat mendukung mobilitas
pengguna yang tinggi
Perkembangan sistem komunikasi
seluler
 Th 1946 :
 Diawali dengan pemakain komunikasi bergerak oleh
kepolisian detroid, Amerika
 Komunikasi satu arah
 Daya transmisi besar
 Jangkauan BS jauh
 Alokasi frekuensu masih lebar
 Modulasi FM
 Th 1960 :
 Bell sistem memperkenalkan “ Improved Mobile Telekphone
Service (IMTS)
 Full duplex
 Kapasita kecil
 Probabilitas bloking besar
 Efisiensi spektrum kecil
Perkembangan sistem komunikasi
seluler
 Ahir 1960 /awal 1970 an
 Diperkenalan sistem seluler yang pertama, dengan
pembagian daerah yang besar menjadi sel-sel
 Masih teknologi analog

 1979 : diperkenalka standar komunikasi seluler generasi


pertama yang disebut : “ U.S Advanced Mobile Phone
Sistem (AMPS), analog, akses jamak FDMA
 1980 : U.S Digital Cellular (USDC) , kapasitas leih besar 3 x
AMPS, modulasi digital, menggunakan Speech coding,akses
jamak TDMA
 Diekmbangkan lagi untuk menaikan kapasitas dari TDMA
menjadi Extended-TDMA(E-TDMA)
 Dan sekarang banyak dikembangkan dan digunakan akses
jamak CDMA yang terapkan pada IS-95, CDMA 2000, WCDA,
dst
Perkembangan seluler dari geerasi
ke generasi
 Generasi 1 (1 G) masalah utama : modulasi analog
 AMPS :
 dikembangkan di USA, dipelopori motorola
 Informasi : analog
 Voice kanal : analog;
 Multiple akses : FDMA dengan mmodulasi FM
 Bandiwidth : U/L = 825,03 Mhz – 845,01 Mh
 D/L 870,03 – 890,01 Mhz
 Channel spcing U/l dan D/L = 45 Mhz
 Bandwidth per kanal 30 Khz
 TACS
 NMT
 C-450
 NTT Japan

Anda mungkin juga menyukai