Anda di halaman 1dari 2

Inovasi Awal (Abad ke-19)1876

Alexander Graham Bell Pico(indoor),mengatasi interferensi Alokasi pita 1800 MHz band 3
prinsip perubahan sinyal suara menjadi sinyal akibat pemantulan dari dinding Uplink eksisting XL 7.5 MHz. ISAT 5,
gelombang listrik kembali menjadi suara. gedung. TSEL 7.5, XL 15,TSEL 5, ISAT 15, TSEL
Pertumbuhan Awal (Abad ke-20) Femto, jangkauan sangat rendah dan 10,H3I 10
Bell Telephone Company (AT&T) berdaya rendah, yang dapat digunakan Hasil penatan XL 22,5 MHz,H3I 10, ISAT
berperan mengembangkan jaringan telepon. di rumah, atau kantor. 20, TSEL 22,5.
Pertukaran Manual tengah Abad ke-20: Konfigurasi cel, omnidirectoral, setiap kanal Absolut Radio Frequency
menghubungkan panggilan manual dengan sectoring120°,60°.Awal menggunakan Channel (ARFCN) antara frekuensi uplink
mencolokkan kabel dari satu telepon ke omni.kegunaan sectoring:menambah dan downlink dipisahkan oleh lebar pita
telepon lainnya. kapasitas,mengurangi interverensi. frekuensi sebesar 45 MHz dengan tujuan
Pengembangan Pertukaran Doplet effect, tdk ada sinyal, karena untuk menghindari interferensi.
Otomatis (Abad ke-20): terpengaruh kecepatan. Alokasi frekuensi GSM berada pada 890
Pertukaran otomatis,pelanggan melakukan Ukuran Sel Vs Frekuensi – 960 MHz.
panggilan sendiri tanpa operator manusia. redaman terhadap frekuensi rendah Multiple access teknik pemanfaatan satu
Dasar perkembangan seluler: relatif lebih rendah disbanding dengan kanal komunikasi yang sama oleh lebih dari
 Keterbatasan spektrum frekuensi frekuensi tinggi, maka penggunaan satu user.
 Efisien penggunaan spektrum frekuensi frekuensi yang lebih rendah memiliki Fungsi Multiple Access:
Sistem Konvensional coverage area lebih luas.  Digunakan untuk mengorganisasi user
 Cakupan sebuah sel sangat luas. Frekuensi 450 MHz memberikan dalam memberikan komunikasi yang bebas
 Daya pancar Base Station besar. coverage area yang lebih luas interferensi.
 Antena Base Station ditempatkan cukup dibandingkan 900 MHz, penggunaan  Menyalurkan beberapa informasi secara
tinggi. frekuensi 450 MHz ideal untuk rural serentak dalam satu spectrum.
 1 frekuensi digunakan satu sel. area.frekuensi 1800 MHz ideal untuk Orthogonal Frequency Division
Sistem Seluler urban area (ukuran cell kecil dengan Multiplexing (OFDM), sebuah teknik
 Cakupan sebuah sel kecil. jumlah pemakai yang padat). transmisi yang menggunakan beberapa buah
 Daya pancar Base Station kecil. Handoffer, perpindahan cel dari 1 ke frekuensi (multicarrier) yang saling tegak
lurus (orthogonal).
 Terjadi pengulangan frekuensi. yang lain dgn frekuensi yg sama tanpa
pemutusan hubungan. Prinsip dari OFDM membagi bit rate
 Pemecahan sel.
Frekuensi Reuse, menggunakan sinyal informasi wideband menjadi deretan
 Hand-off,pengontrolan terpusat.
kembali frekuensi yang sama pada data paralel dengan bit rate yang lebih
Seluler,Sistem komunikasi digunakan
areayang berbeda diluar jangkauan rendah sehingga didapatkan deretan paralel
untuk memberikan layanan jasa
interferensinya. sinyal bit rate rendah narrowband,
telekomunikasi bagi pelanggan bergerak.
Parameter, perbandingan daya sinyal kemudian data-data paralel tersebut
Daerah layanan dibagi” kecil disebut cell.
/carrier terhadap total daya dimodulasi dengan subcarrier yang saling
Ukuran cel, Makrocell (≥ 5 km), Microcell
interferensinya (C/I). orthogonal.
(3-5 km), Picocell (≤ 1km).
Latar Belakang, terbatas alokasi OFDMA kombinasi antara OFDM dan
BTS (Base Transceiver Station)
frekuensi, area cakupan cell, FDMA (Frequency Divison Multiple
komponen penting jaringan seluler
Menaikkan jumlah kanal, Membentuk Access) yang melayani beberapa pengguna
digunakan untuk mengelola komunikasi
cluster yang berisi beberapa cell, Co- dengan mengalokasikannya pada subcarrier.
nirkabel antara perangkat seluler (ponsel)
channel interference. Channel atau kanal media transmisi
dan jaringan seluler. Prinsip kerja BTS
Cluster,sekelompok sel masing” menggunakan frekuensi dalam bentuk
mencakup pengiriman sinyal antara
memiliki 1 set frekuensi yang beda sinyal elektromagnetik yang
perangkat seluler dan jaringan seluler, serta
dgn sel yg lain. menghubungkan antara pengirim dan
pengaturan dan pengelolaan lalu lintas
Prinsip kerja HO, MS bergerak penerima.
komunikasi.prinsip kerja bts:
menjauhi cell maka daya yang Kanal fisik, lebar pita tertentu dengan rate
 Penerimaan dan Transmisi Sinyal, yang disediakan untuk mengirik informasi
menerima sinyal dari perangkat seluler diterima MS berkurang. MS semakin
menjauhi Base Station (Cell) maka maupun konrol.
yang berada di wilayah cakupan selnya. Kanal logic tipe data yang dilewatkan pada
Serta mengirimkan sinyal ke perangkat daya pancar akan semakin berkurang.
Menjauhnya MS menjadikan MS kanal fisik. Berupa kanal fisik/ data control
seluler. signaling.
mendekati cell lainya atau cel
 Pemrosesan Sinyal, mengubah sinyal- kanal yang ada pada teknologi LTE dan
kandidat yang akan menerima
sinyal yang diterima menjadi digital. 5G berbeda dengan basic kanal yang ada
pelimpahan MS dari cell sbelumnya.
 Pengelolaan Cakupan Sel, alokasi di GSM karena pada GSM menggunakan
Cell kandidat yang menerima
frekuensi dan daya transmisi agar tidak metode Time Division Multiple Access
pelimpahan MS akan melakukan
terjadi interferensi. (TDMA) dengan frekuensi tertentu yang
monitoring. saat Handoff, supervisi
 Pengendalian Panggilan dipersingkatMSC melakukan prioritas dibagi menjadi time slot untuk berbagai
 Pelaporan Kondisi Jaringan pendudukan kanal pada MS yang akan pengguna. Sedangkan LTE, menggunakan
 Manajemen Energi, mengatur daya mengalami Handoff. Cell kandidat metode Orthogonal Frequency Division
transmisi dan daya penerima. dibuat urutan prioritas. Multiple Access (OFDMA) dan 5G
MS(mobile station), terdiri dari: subscriber Hard handover terjadi antara sektor menggunakan New Radio (NR). OFDMA
transceiver, control unit,antenna. atau sel dengan frekuensi pembawa akan membagi saluran frekuensi menjadi
MTSO/MSC(mobile telephone switching yang berbeda. subkanal frekuensi yang lebih kecil disebut
office/mobile,switching center.pusat Soft handover/intercell merupakan dengan subcarrier. Sedangkan NR
koordinasi dari semua cell yang ada. handover yang terjadi antar sel dengan memperkenalkan variasi lebih lanjut untuk
RBS(radio base station),perangkat frekuensi pembawa yang sama. mendukung kecepatan data yang lebih
transceiver berhubungan dari/ke pelanggan Spectrum, Susunan pita frekuensi tinggi.
(interface/repeatrer MS,MSC). radio mempunyai frekuensi lebih kecil cara kerja kanal pada sistem komunikasi
Cell, area cakupan dari radio base station dari 3000 GHz sebagai satuan getaran seluler
Makro,cell, daerah layanan cukup padat gelombangelektromagnetik, merambat •Uplink dan Downlink, perangkat pengguna
dengan mobilitas yang tinggi,(perkotaan terdapat di dalam dirgantara (ruang ke stasiun basis,sebliknya
pertokoan) udara dan antariksa). PP No.53 tahun •Time Division Multiple Access (TDMA)
Microcell, makro standar sel sudah tidak 2000, Spektrum frekuensi radio adalah atau Frequency Division Multiple Access
lagi bisa untuk melayani trafik pelanggan. kumpulan pita frekuensi radio. (FDMA)
dipakai di daerah suburban.
•Orthogonal Frequency Division Multiple pengganggu tersebut cukup besar. Dibawah ini adalah yang termasuk 5G
Access (OFDMA). Ukuran C/I (dB). urLLC Usage Scenario adalah
•Paging Channel, Traffic Channel, dan Co-Channel Interference. Interferensi Telemedicine.
Control Channel antar cell dgn kanal/frekuensi sama. Dibawah ini adalah yang termasuk 5G
kanal komunikasi seluler berhubungan Adjacent-Channel Interference. mMTC Usage Scenario Autonomous
dengan teknologi seluler seperti 2G, 3G, Interferensi antar kanal berdekatan. Vehicle.
4G, dan 5G Intersystem Interference.Interferensi Dibawah ini adalah operator seluler yang
•2G (GSM)digunakan teknologi TDMA terjadi akibat sistem komunikasi radio mempunya Frekuensi 900 MHz, kecuali SF
untuk mengelola kanal waktu, serta lain yang menggunakan frekuensi Berapa 1 Carirer bandwidth pada 3G-
menggunakan berbagai jenis kanal Traffic sama dalam satu area yang sama.
Channel dan Control Channel. Fading,Fenomena fluktuasi daya CDMA - 3GPP2 1.25 MHz
•3G (UMST) digunakan teknologi CDMA sinyal terima akibat adanya proses 5G Starts from 3GPP Release 15 true
untuk membagi kanal berdasarkan kode propagasi dari gelombang radio. Dibawah ini adalah karakteristik dari
unik setiap pengguna. Free Space Loss, Diasumsikan Frekuensi Tinggi, Kecuali: Mempunyai
•4G (LTE)digunakan teknologi OFDMA terdapat suatu sinyal langsung (line of loss propagasi yang kecil
untuk mengelola kanal frekuensi. sight path) sangat mudah memprediksi Teknologi 3G yang dikembangkan oleh
•5G (NR - New Radio)digunakan teknologi dengan free space formula. 3GPP disebut W-CDMA atau UMTS dan
OFDMA serta uplink dan downlink. Reflection, sinyal tak langsung datang menggunakan operator bandwidth 5
•Kanal Paging, Traffic, dan Control. ke receiver setelah mengalami MHz:true
Noise (derau) sinyal lain yang tidak pantulan terhadap object. Mungkin Dibawah ini adalah operator seluler yang
diharapkan dalam sistem telekomunikasi terdapat banyak pantulan yang mempunya Frekuensi 900 MHz, kecuali:SF
karena bersifat mengganggu terhadap sinyal berkontribusi terhadap besarnya delay. Berapa 1 Carirer bandwidth pada 2G:200
asli serta kehadirannya acak. Diffraction,Propagasi melewati object KHz
External noise (derau yang berasal dari yang cukup besar seolah Antena yang memancar segala arah disebut
luar perangkat) dan menghasilkan sumber sekunder, dengan Omnidirectional:true
Internal noise (derau yang timbul dari seperti puncak bukit dsb. Arsitektur Jaringan 4G-LTE mempunyai
perangkat itu sendiri) Scattering,Propagasi melewati object controller:false
Thermal noise atau Johnson Noise suatu yang kecil dan/atau kasar yang VLR adalah tempat untuk menyimpan data-
fenomena noise yang berhubungan dengan menyebabkan banyak pantulan untuk data temporer yang masuk dari MSC lain
suhu material. Semakin tinggi suhu arah-arah yang berbeda. dan sifatnya resident:true
komponen, daya noise akan semakin besar. 2G: MS-BTS-BSC-CN Satu kanal pada GSM terdiri dari, time slot
Thermal Noise tidak terjadi pada suhu 0oK 3G:MS-NB-RNC-CN yang mempunyai lebar band KHz 8 dan
(-273oC) Interface antara eNB dengan MME 200
White noise (derau putih) suatu noise S1-U Yang bukan termasuk pengertian 1 RB
dengan kerapatan spektral daya yang merata Interface antara eNB X2 adalah 7 OFDM Symbols
pada seluruh komponen frekuensinya. Interface yang menghubungkan antara Jarak minimum sel yang mempunyai
Shot noise, muncul karena penyampaian frekuensi yang sama (distance reuse),
BSC dengan CS inetreface: A dipengaruhi oleh parameter berikut ini,
sinyal yang tidak beraturan pada keluaran IuR interface adalah interface yang
(output) alat elektronik yang digunakan, kecual: Arsitektur jaringan
menghubungkan antara RNC dgn NB Yang bukan termasuk Jumlah Resources
seperti pada transistor dua kutub. Perubahan arsitektur 2G-4G LTE
Flicker noise ketidakteraturan hubungan Block (RB) pada LTE, adalah:1200
2G geran:BTS+BSC Suatu jaringan seluler UMTS memiliki
dan permukaan pada katoda semikonduktor. 3G ultran:NB+RNC
Kehadiran noise disebabkan oleh terjadinya jarak antar sel sejauh 6 km dan radius
4G eutran:Enb sejauh 2 km. tentukan ukuran kluster nya:9
fluktuasi konduktivitas medium. Flicker 5G RAN:Enb
noise memperbesar daya noise sebanding Tek Mul Akses yang menggunakan
Enb &GNB tdk memerlukancontrol beberapa buah frekuensi (multicarrier) yang
dengan panjang gelombang. Noise ini terpisah karena mampu menjalankan
terjadi pada komponen yang memiliki saling tegak lurus, adalah : OFDMA
fungsi yg sebelumnyadijalankanBSC Pada setiap kanal ARFCN antara frekuensi
frekuensi dibawah 100 Hz. dan RNC.
Noise kuantisasi timbul saat proses uplink dan downlink dipisahkan oleh lebar
pengubahan sinyal analog menjadi sinyal pita frekuensi sebesar: 45 MHz
digital akibat pembulatan level sinyal jumlah kanal yang tersedia pada 2G 900
kontinyu ke harga-harga yang diskrit dan MHz adalah: 124 Kanal
terutama dirasakan pada sinyal yang Spatial Multiplexing digunakan diarea yang
memiliki level rendah. mempunyai kondisi: Skema Modulasi
Pengukuran derau: yang berbeda-beda
Sinyal to Noise Ratio (S/N) BPSK bukan termasuk Modulasi yang
digunakan oleh LTE:t
Jumlah subcarier pada bandwidth 10 MHz
adalah:600
Noise Faktor atau Noise Figure, besarnya
Subcarier pada 4G-LTE adalah:15khz
noise tambahan yang disebabkan oleh
Parameter yg mempengaruhi Bandwidth
komponen dalam sistem komunikasi,
pada 5G adalah, kecuali: Type SA &NSA
ukuran tingkat kebisingan suatu sistem
Tipe MIMO utk improve troughput dengan
BER (Bit Error Rate)
mengirimkan multiple data stream secara
Faktor yang mempengaruhi
simultant kepada single user: MU-MIMO
BER:BW,SNR,Kecepatan
Transmisi,Media
Transmisi,Lingkungan,Jarak
Transmisi,Kinerja Pemancar dan
Penerima
Kapasitas Kanal

Interference, gangguan yang terjadi


disebabkan adanya sinyal lain yang
frekuensinya sama dan daya sinyal

Anda mungkin juga menyukai