Anda di halaman 1dari 2

Zahran Maharandi

2010952055

KONSEP DASAR SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK

Prinsip dasar dari arsitektur sistem bergerak/seluler adalah pemancar mempunyai daya
pancar yang rendah dan cakupan yang kecil, menggunakan prinsip penggunaan kembali
frekuensi (Frequency Reuse), pemecahan sel ( Cell splitting) pada sel yang telah jenuh.

Konsep dasar dari suatu sistem bergerak/seluler adalah pembagian pelayanan


telekomunikasi menjadi daerah-daerah kecil yang disebut sebagai cell. Tujuannya agar
pelanggan mampu melakukan komunikasi secara bebas didalam area layanan tanpa terjadi
pemutusan hubungan. Setiap cell mempunyai daerah cakupannya masing-masing. Jumlah cell
pada suatu daerah geografis ditentukan berdasarkan jumlah user atau pelanggan yang sedang
beroperasi di daerah tersebut. Suatu cell pada dasarnya merupakan pusat komunikasi radio yang
berhubungan dengan pusat pembangunan hubungan telekomunikasi atau MSC (Mobile
Switching Center) dalam pengaturan panggilan yang masuk. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi jangkauan pengiriman sinyal pada sistem telekomunikasi bergerak seluler dapat
diterima dengan baik yaitu kuat sinyal batasan cell dari para pelanggan dan faktor geografis di
area tersebut.

Secara teoretis terdapat beberapa bentuk sel, yaitu sel segi tiga, segi empat,lingkaran, dan
sel heksagonal (segienam).Bentuk hexagonal merupakan yang paling efisien dalam penggunaan
ruang. Cell merupakan gambaran dari cakupan area (coverage). Tiap cell nya mengacu pada satu
frekuensi kanal dan setiap masing-masing kanal tidak boleh memiliki frekuensi yang berdekatan
atau sama agar tidak terjadi gangguan pada sinyal. (Adam Kurnia, 2019). Ukuran cell pada
sistem komunikasi seluler dapat dipengaruhi oleh kepadatan pada traffic. daya pemancar seperti
Base Station (BS) dan Mobile Station (MS), faktor alam seperti udara, laut, gunung, gedung-
gedung, dan lain-lain. Akan tetapi batasan-batasan tersebut akhirnya ditentukan sendiri oleh
kuatnya sinyal radio antar Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).

Terdapat komponen utama dari sistem komunikasi seluler yaitu ; PSTN (Public Switched
telephone Network) yaitu dapat membuat sambungan antara pelanggan tetap terjaga dan tidak
terkena interferensi, MSC (Mobile Switching Central) yang berfungsi untuk menghubungkan
antara telepon seluler dengan PSTN, BSC (Base Station Controller) yang merupakan perangkat
yang mengontrol BTS (Base Transceiver Station), BTS (Base Transceiver Station) yang
berfungsi mengalokasikan frekuensi dan daya yang digunakan oleh user.
Karakteristik dari sistem komunikasi seluler antara lain ; alokasi bandwith kecil, efisiensi
pemakaian frekuensi sangat tinggi karena penggunaan frequency reuse, modulasi digital, daerah
pelayanan dibagi atas daerah-daerah kecil yang diebut dengan sel, daya yang dipergunakan kecil,
terhubung ke PSTN, memiliki handoff, efisiensi kanal tinggi karena menggunakan metode akses
jamak (multiple acces) seperti frequency division multiple acces (FDMA), Time division
multiple acces (TDMA) dan code division multiple acces (CDMA).

Terdapat 2 parameter dasar pada Sistem Komunikasi Bergerak yang menjadi perbedaan
dengan sistem komunikasi lainnya yaitu Frequency Reuse dan Konsep Handoff. Frequency
Reuse adalah penggunaan ulang sebuah frekuensi pada suatu sel, dimana frekuensi tersebut
sebelumnya sudah digunakan pada satu atau beberapa sel lainnya. Terbatasnya spektrum
frekuensi yang dapat digunakan pada sistem komunikasi bergerak menyebabkan penggunaan
spektrum frekuensi tersebut harus seefisien mungkin. Jarak antara 2 sel yang menggunakan
frekuensi yang sama ini harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak akan mengakibatkan
interferensi.

Latar belakang penerapan frequency reuse ini adalah karena adanya keterbatasan resource
frekuensi yang dapat digunakan, sedangkan kebutuhan akan ketersedian coverage area yang
lebih luas terus meningkat. Maka agar coverage area baru dapat diwujudkan, dibuatlah sel-sel
baru dengan menggunakan frekuensi yang sudah pernah digunakan sebelumnya oleh sel lain. Inti
dari konsep selular adalah konsep frekuensi reuse. walaupun ada ratusan kanal yang tersedia, bila
setiap frekuensi hanya digunakan oleh satu sel, maka total kapasitas sistem akan sama
dengan total jumlah kanal. Dalam penggunaan kembali kanal frekuensi diusahakan agar
daya pemancar masing masing BS tidak terlalu besar, hal ini untuk menghindari adanya
interferensi akibat pemakaian kanal yang sama Interferensi Co-Channel).

Selanjutnya yaitu Konsep Handoff, yang memungkinkan seorang pengguna pindah dari
suatu sel ke sel yang lain tanpa adanya pemutusan hubungan dengan pemindahan frekuensi/kanal
secara otomatis yang dilakukan oleh sistem. Handoff adalah komponen yang esensial dalam
sistem komunikasi selular bergerak. Mobilitas menyebabkan variasi yang dinamis pada kualitas
link dan tingkat interferensi pada sistem seluler, terkadang sebuah user (mobile station; BS)
tertentu harus mengganti base station (BS) yang melayaninya. Pergantian ini dikenal sebagai
handoff.

Anda mungkin juga menyukai