DASAR TEORI
bergerak seluler dapat diterima dengan baik yaitu kuat sinyal batasan cell
cell nya mengacu pada satu frekuensi kanal dan setiap masing-masing kanal
tidak boleh memiliki frekuensi yang berdekatan atau sama agar tidak terjadi
9
10
Cell/
area
Cell/
area
Cell/
area
b. Daya pemancar, seperti Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).
kuatnya sinyal radio antar Base Station (BS) dan Mobile Station (MS).
(Nurhasa, 2013)
bergerak antar dua terminal satu atau kedua terminal berpindah tempat ke
tempat yang lain. Dengan adanya sistem perpindahan tempat ini, sistem
kapasitas pada setiap cell di area tersebut. Berikut prinsip kerja dari sistem
komunikasi seluler:
11
saat pengguna seluler berpindah dari satu cell ke cell lain dengan
Stallings, 2007)
d. BS (Base Station)
BS merupakan bagian paling penting yang harus ada pada site. Fungsi
jumlah cell di dalam pelayanan. BTS terdiri dari unit kontrol dan unit
1. Unit Kontrol
2. Unit Kanal
setiap unit kanal. Sebagian besar unit kanal adalah unit kanal bicara.
dan televisi.
2017)
dengan melewati kanal, dimana kanal tersedia antara unit bergerak dan BS,
berikut penjelasannya:
a. Kanal Kendali
dari jumlah keseluruhan kanal yang tersedia dalam sistem dan 95%
lintas:
kanal kendali ini apakah sinyal jatuh di bawah taraf atau ambang
terendah yang dapat digunakan. Jika hal ini terjadi, ponsel akan
dengan cara mengidentifikasi data pada kenal kembali balik. BTS ini
➢ Pada saat yang sama, BTS ini juga mengirim pesan data
bergeraak masuk atau keluar dari rentang wilayah cakupan dari BTS
atau sering disebut juga handoff. Hal ini bisa dikatakan sebagai
2011).
jangka waktu yang singkat. Perkembangan teknologi seluler ini dimulai dari
generasi pertama (1G) sampai dengan generasi keempat (4G) dan bahkan
tinggi sebelum G berarti memiliki kemampuan fitur yang lebih baik dalam
seluler:
2.4.1 Teknologi 1 G
teknologi ini memiliki layar dengan ukuran kecil dan memiliki desain
yang digunakan setiap pelanggan yang ada di cell tersebut, sehingga pada
sendiri yang berbeda dengan frekuensi pelanggan lain. Prinsip ini sama
seperti cara kerja stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya
2.4.2 Teknologi 2 G
2.4.3 Teknologi 3 G
tranfer data yang cepat dari 144kbps hingga 2Mbps. Ketersediaan jaringan
2.4.4 Teknologi 4 G
online, melihat video dengan kualitas tinggi dan masih banyak lagi.
20
kecepatan dalam transfer data, juga karena Long Term Evolution (LTE)
dapat memberikan coverage dan kapasitas dari layanan yang lebih besar,
terhubung atau terintegrasi dengan teknologi yang sudah ada. (Karina Putri
Rahayu, 2018).
a) UE (User Equipment)
internet.
Mobile Equipment (ME) dan Evolved Packet Core (EPC) dan hanya
tau bisa dibilang antar muka jaringan LTE dengan pengguna. eNodeB
memiliki dua bagian terpisah yaitu Circuit Switch (CS) untuk voice
dan Packet Switch (PS) untuk data. EPC ini sangat penting untuk
dan SC-FDMA pada sisi uplink. Berikut penjelasan dari sistem OFDMA
a) OFDMA
b) SC-DMA
merupakan teknik multiple acces single carrier, dimana symbol data dalam
operasi DFT. SCDMA dipengaruhi oleh nilai PAPR (Peak Average Power
Ratio) yang kecil. Hal ini dikarenakan sistem transmisi yang memiliki
durasi waktu yang lebih singkat dengan lebar subcarrier yang besar juga
sehingga apabila terkena noise, variasi daya yang terjadi antara carrier nya
tidak terlalu besar. PAPR (Peak Average Power Ratio) yaitu pengukuran
dari sebuah gelombang yang dihitung dari puncak bentuk gelombang yang
PCI merupakan kode identitas fisik tiap cell. Setiap cell akan
perancangannya yaitu:
a. Kode PCI tiap cell dalam suatu area harus unik, karena kondisi terjadi
ketika dua site tetangga memiliki kode PCI yang berbeda atau tidak
sama.
b. Sebuah kode PCI tidak boleh sama atau berdekatan diantara dua site atau
lebih.
c. Jika kode PCI sama antara site yang berdekatan, maka dapat
power yang diterima user dalam frekuensi tertentu. RSRP ini ada ditiap
titik jangkauan coverage. User berada diluar jangkauan maka tidak akan
Coverage (≥-95dBm)
0% 50% Buruk
Pada gambar diatas service dari suatu site yang biasa dianologikan
dengan refrence signal, semakin dekat user dengan serving site, semakin
baik kuat sinyal yang diterima. Tetapi, saat user menjauh dari coverage
Dimana:
0% 40% Buruk
f1 = f2
Noise merupakan sinyal yang tidak
Sinyal f2 menginterferensi sinyal f1
dikehendaki sehingga merusak sinyal yang
karena bekerja pada frekuensi yang sama
diterima
SINR = S / I + N (2.2)
Dimana:
N = Power Noise.
pada sisi gelombang radio di udara yaitu arah BTS ke MS atau sebaliknya,
jaringan secara real time di lapangan. Informasi yang didapatkan dari hasil
drive test merupakan kondisi aktual Radio Frequency (RF) pada suatu Base
29
(BSS).
di dalam mobil dengan kondisi diam lalu berjalan kembali sesuai dengan
rute yang telah ditentukan oleh tim RF. Dalam melakukan drive test,
handset dan software drive test. Adapun tujuan dilakukannya drive test,
yaitu:
optimasi)
a) Laptop
test secara visual. Laptop ini dilengkapi dengan software Genex Probe
c) Kabel Data
dan pada setiap waktu. GPS ini digunakan untuk tracking rute
e) Handphone
untuk panggilan, upload dan download data dan mengukur kekuatan sinyal
32
yang diterima oleh pelanggan. Ada berbagai jenis handphone yang support
pada software Genex Probe 3.7 diantaranya adalah Samsung S5, S6. Untuk
Gambar 2.21 Capture Tampilan Awal Map Info Pro (Adi, 2017)
Jenis-jenis drive test dibagi menjadi dua berdasarkan posisi user, yaitu:
a) Statis
Kondisi dimana drive test dilakukan pada posisi diam pada posisi
kondisi kuat sinyal yang diterima oleh pengguna pada saat dia diam pada
suatu tempat.
b) Mobility (Bergerak)
transfer data.
lain:
atau daerah yang terdiri dari beberapa site namun hanya untuk satu
operator jaringan.
kualitas jaringan.
35
user. Tilitng adalah suatu pengaturan orientasi kemiringan pada antena yang
berfungsi untuk menetapkan area yang akan menerima cakupan sinyal. Dan
untuk menentukan atau mengubah coverage area yang akan dilayani oleh
BTS. Tilting dibagi menjadi 2 jenis yaitu Mechanical Tilting dan Electrical
Tilitng.
antena dengan cara menghitungnya dari sisi fisik antena. Secara sederhana,
mechanical downtilt adalah pengaturan arah antena secara vertical (ke atas
pola radiasi pada pengubahan mechanical tilt. Semakin besar mic-tilt nya,
setiap elemen antena. Semakin besar nilai electrical maka semakin kecil
pengaruh dari electrical tilt, semakin besar e-tilt nya maka pola radiasi yang
37
➢ Tilting mempunyai 2 arahan yaitu up tilt dan down tilt. Up tilt yaitu