Anda di halaman 1dari 8

Abstract Hand-off is the transfer of a call from one cell site to another as the cellular phonemoves through the

service coverage area. The cell site warns the MSC that themobile's signal strength is falling below a predetermined level. The MSC then alerts allcell sites bordering on the first one. They measure the mobile's transmitting signal andreport back to the MSC. The MSC, which is programmed to select the site receivingthe strongest signal, then witches the call from the weak cell to the strongest cellwithout interrupting the call. The whole process takes a fraction of a second, and the caller usually is unaware of it. Such hand-offs may occur several times during a single conversation as the caller moves through the coverage area. Key Words : Mobile Celular Communications,wireless communication, Handoff handover Mechanism I. Pendahuluan

Komunikasi bergerak (mobile communication) merupakan salah satu produk inovasi teknik telekomunikasi (telecommunication engineering) yang menjadi solusi bagi pengguna yang memiliki intensitas kegiatan tinggi dan tersebar dii beberapa tempat. Dengan komunikasi jenis ini, para pengguna dapat berhubungan dengan mitranya sambil melakukan perjalanan lintas lokasi dan wilayah. Oleh sebab itu disebut komunikasi bergerak, karena dapat dilakukan sambil begerak berpindah tempat. Ada 2 istilah lain yang sering digunakan untuk komunikasi jenis ini, yaitu komunikasi tanpa kabel (wirless communication) dan komunikasi seluler (cellular communication). Disebut komunikasi tanpa kabel, karena untuk aplikasinya tidak dibutuhkan kabel 2 penghubung antara pengirim dan penerima. Sinyal komunikasi merambat dari asal (origin) ke tujuan destination) melalui udara dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Sedangkan istilah komunikasi seluler terkait dengan pembagian wilayah cakupan (coverage area) layanan komunikasi yang bentuknya mirip sel yang dikenal dalam biologi (ilmu hayat). Ada 3(tiga) bentuk sel dalam komunikasi seluler, yaitu sel real (apa adanya sesuai dengan kenyataan di lapangan) tidak beraturan, sel ideal (berbentuk lingkaran) dipakai sebagai acuan konseptual dalam penetapan formula matematis atau algoritma, dan sel model (berbentuk heksagonal) yang dipakai sebagai acuan perancangan wilayah cakupan layanan, yang menghindarkan adanya tumpang tindih (overlap) antar sel (perhatikan gambar 1). Dengan mengacu pada sel ideal, maka titik pusat lingkaran dinyatakan sebagai pusat kedudukan sel (cell site) yang dijadikan sebagai tempat pendirian RBS (Radio Base Station) atau BTS (Base Transceiver Station) perangkat komunikasi seluler yang berfungsi menerima dan mengirim sinyal komunikasi kepada setiap pengguna yang berada dalam wilayah cakupan atau radius(r) layanannya. Berkenaan dengan ukuran radiusnya, sel dibedakan atas : macrocell (r >=5 km), microcell ( 3 km =<r < 5 km) , dan picocell ( r < 3 km).

1.1 Frequency Re-Use

Frequency re-use adalah pengulangan frekuensi yang sama pada area yang berbeda di luar jangkauan interferensinya.

1.2 Latar Belakang Frequency Re-Use. 1. Keterbatasan alokasi frekuensi 2. Keterbatasan area cakupan cell (coverage area). 3. Menaikkan jumlah kanal. 4. Membentuk cluster yang berisi beberapa cell. 5. Co-channel interference.

II.

Pengertian Handover

Handover adalah suatu cara dimana memungkinkan user pindah pelayanan dari suatu sektor ke sektor lain baik dalam satu BTS maupun antar BTS tanpa adanya pemutusan hubungan dan terjadi pemindahan frekuensi/kanal secara otomatis yang dilakukan oleh sistem. Tujuan dari handover adalah untuk menjaga kualitas panggilan, menjaga hubungan antara MS dan BTS dalam proses perpindahan layanan, melakukan pergantian kanal jika terjadi gangguan interferensi yang besar, dan untuk memperjelas batas antar daerah pelayanan MS. Proses handover dipengaruhi oleh faktor level daya sinyal terima (RxLevel), kualitas sinyal terima (RxQual), power budget sel tetangga dan jarak antara MS dan BTS (Timing Advanced) yang masing-masing mempunyai nilai ambang batas sehingga ketika nilai ambang batas tersebut sudah dilewati handover harus dilakukan untuk menjaga suatu panggilan agar tidak terputus. Proses handover tidak selalu berjalan lancar, walaupun nilai ambang batas sudah dilewati namun tetap tidak mau melakukan handover. Hal tersebut dikarenakan beberapa faktor sehingga menyebabkan kegagalan handover (failure). Kegagalan handover belum tentu menyebabkan suatu panggilan terputus, bisa juga mengakibatkan kualitas suara yang diterima menjadi jelek. Panggilan terputus merupakan akibat yang paling buruk jika handover tidak dapat dilakukan. 2.1 Tujuan Handover 1. Rescue handover : dilakukan untuk menyelamatkan kesinambungan komunikasi. Dasar pertimbangannya adalah kekuatan sinyal transmisi antara MS BTS, level signal dan delay propagasi. Confinement handover: dilakukan untuk memperkecil peluang terjadinya interferensi (MS selalu mencari sel dengan sinyal yang terkuat). Acuannya adalah kualitas transmisi uplink dan downlink antara MS dan BTS. Traffic handover: dilakukan untuk mengamankan beban sel agar tidak bertahan dalam kondisi kelebihan beban (overload). Dengan handover, bebannya akan berkurang, karena pada saat layanan komunikasi diambil alih oleh sel lain secara praktis sel yang pertama mengalami pengurangan beban trafik percakapan, khususnya panggilan terakhir ( mengalami unload atas sel tersebut). Ini bisa terjadi pada lokasi tertentu yang dipadati oleh pengguna komunikasi bergerak seluler. Acuannya adalah kemampuan MSC dan BSC untuk mengetahui beban trafik BTS. MSC kemudian menetapkan sejumlah MS untuk segera melakukan handover agar tidak terjadi pembebanan trafik yang berlebih (overload traffic).

2.

3.

2.2 Jenis Handover 1. Intra cell handover, pemindahan informasi yang dikirim dari satu kanal ke kanal yang lain pada sel yang sama. Dilakukan karena terjadi gangguan interferensi atau operasi pemeliharaan.

2. Intra-BSC handover, yaitu handover yang dikontrol oleh BSC .BTS yang lama dan baru sama-sama dibawah kendali sebuah BSC .Handover ditangani seluruhnya oleh BSC. MSC menerima informasi lokasi sel baru yang digunakan MS dari BSC.

BSC minta BTS baru untuk mengaktifkan TCH mengaktifkan TCH. BSC mengirimkan pesan ke MS lewat BTS lama ttg frekuensi dan timeslot yg dialokasikan. MS men-tune ke rekuensi baru, dan mengirimkan HO Acces Burst pada timeslot yg benar. Saat BTS baru mendeteksi adanya HO BTS lama, BTS baru segera menigirimkan informasi tentang timing advance dan daya output yg digunakan. MS mengirimkan pesan HO Complete ke BSC via BTS baru. BSC minta BTS lama untuk melepas TCH lama.

3. Intra-MSC Handover (handover yang terjadi dalam sebuah MSC) BTS lama yang baru berada dibawah sebuah MSC tapi dikendalikan oleh BSC yang berbeda.

BSC lama mengirim pesan HO request ke MSC bersama-sama dengan identitas target sel. MSC meneruskan pesan tsb ke BSC baru. BSC baru meminta BTS baru utk mengaktifkan TCH. BSC baru mengirimkan pesan ke MS lewat MSC,BSC lama,BTS lama yg berisi informasi ttg frekuensi dan time slot yg dialokasikan oleh BTS baru. MS men-tune ke frekuensi baru dan mengirim HO Acces pada time slot yg benar. Saat BTS baru mendeteksi adanya HO, kemudian mengirimkan informasi ttg timing advance dan Daya Output yang digunakan. MS mengirim pesan HO Complete ke BSC lama via BTS baru,BSC baru dan MSC. BSC baru meminta BSC lama, utk melepas TCH lama via MSC. BSC lama meminta BTS lama utk melepas TCH lama.

4. Inter-MSC handover (handover antar dua MSC). BTS lama dan yang baru berada pada MSC area yang beda.

BSC lama mengirim pesan HO request ke MSC lama (MSCA) bersama dg identitas target sel. MSC-A minta bantuan MSC-B untuk melaksanakan HO. MSC-B mengalokasikan HO number utk meneruskan panggilan. Selanjutnya HO request dikirim ke BSC baru. BSC baru minta BTS baru mengaktifkan TCH. MSC-B menerima informasi dan meneruskannya ke MSC-A bersama dg HO number. Link set-up tsb dimungkinkan lewat PSTN. MSC-A mengirim pesan ke MS yg berisi informasi ttg frek dan time slot yang dialokasikan. MS men-tune ke frek. Baru dan mengirimkan HO Acces burst pada time slot yg benar. BTS baru mengirim timing advance dan daya output yg digunakan. MS mengirim pesan HO complete ke BSC lama via BTS baru, BSC baru & MSC baru. BSC baru minta BSC lama melepas TCH. BSC lama minta BTS lama melepas TCH lama.

2.3 Penyebab Handover 1. Kualitas sinyal terima (RxQual)

Rx Qual adalah parameter yang menunjukan kualitas sinyal yang diterima oleh suatu MS. Nilai Rx Qual merupakan index yang mewakili nilai Bit Error Rate (BER) pada transmisi dari BTS ke MS pada arah downlink. BER adalah rasio kegagalan pengiriman bit terhadap total bit yang dikirim. 2. Level daya sinyal terima (RxLevel) Rx Level adalah nilai level daya sinyal terima yang didapat oleh MS di suatu tempat tertentu. Rx Level diukur pada kanal dedicated dalam satuan dBm. Karena nilai Rx Level sudah mendekati ambang batas bawah (Threshold) yang telah ditentukan maka pada kondisi tersebut MS harus melakukan handover dengan melihat BTS tetangga yang akan menjadi sasaran handover. BTS tetangga tersebut juga harus dilihat kondisi sinyalnya apakah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk melakukan handover atau tidak. 3. Perpindahan Cell Ketika telepon (user) berpindah dari suatu area yang dilungkupi oleh suatu sel dan memasuki kawasan yang dilingkupi oleh sel yang lain pula, maka panggilan tersebut dipindahkan ke sel kedua untuk mencegah terjadinya kegagalan panggilan (call termination) ketika user berpindah ke lokasi yang tidak dilingkupi oleh sel yang pertama tadi. 4. Efficiency Capacity Ketika kapasitas untuk koneksi panggilan baru dari sel yang ada telah digunakan, dan baik panggilan baru maupun yang sedang berlangsung (existing) yang bertempat di area yang juga dilingkupi oleh sel lain (overlap), maka panggilan tersebut ditransfer ke sel kedua dengan tujuan membebaskan beberapa kapasitas pada sel pertama untuk pengguna lain yang dapat dihubungkan ke sel tersebut. 5. Power Budget 6. Interference 2.4 Prinsip Kerja Handover Mobile Station ( MS ) bergerak menjauhi suatu cell maka daya yang diterima oleh MS akan berkurang. Jika MS bergerak semakin menjauhi Base Station ( Cell ) maka daya pancar akan semakin berkurang. Menjauhnya MS pada cell asal menjadikan MS mendekati cell lainya. Cell lainnya dikatakan sebagai cell kandidat yaitu cell yang akan menerima pelimpahan MS dari cell sebelumnya. MSC melalui Cell kandidat akan memonitor pergerakan MS dan menangkap daya pancar MS. Diantara cell kandidat yang menerima daya pancar MS terbesar maka pelimpahan MS akan berada pada cell tersebut. Cell kandidat yang menerima pelimpahan MS

akan melakukan monitoring. Proses monitoring dilakukan oleh MSC dan menginstruksikan pada cell kandidat tersebut. Pada saat Handoff, supervisi dipersingkat. MSC melakukan prioritas pendudukan kanal pada MS yang akan mengalami Handoff. Cell kandidat dibuat urutan prioritas. 2.5 Permasalahan pada Handoff Pada saat mobile station ( MS ) bergerak dari satu cell ke cell lainnya , traffik pada cell sebelumnya harus diubah ke kanal dengan traffik dan kanal kontrol cell yang baru. Apabila terjadi kegagalan handover akan berakibat dropcall yaitu terputusnya hubungan saat percakapan sedang berlangsung. Faktor-faktor penyebab gagalnya handover antara lain : Interferensi yang tinggi Ketika MS mencoba melakukan akses ke jaringan ( mobile originating call ), maka BTS akan merespon menggunakan timeslot pada frekuensi. Sehingga apabila terjadi interferensi maka dapat menyebabkan handover failure. Setting parameter yang tidak baik Setting parameter yang tidak baik atau tidak sesuai dapat menyebabkan terjadi nya handover failure. Handover bekerja apabila RxLevel dan RxQual mencapai nilai threshold tertentu. Keduanya berfungsi untuk menjaga retaintibility MS saat sedang melakukan panggilan. Kerusakan Hardware Perlu di cek adanya hardware problem / TRX problem pada cell target yang handover failure nya besar. Beberapa kasus terjadi dikarenakan salah satu TRX megalami kerusakan, harus dilakukan perbaikan pada kardware yang bermasalah. Area cakupan radio jelek Problem yang menyangkut masalah coverage seperti poor coverage dapat menyebabkan sinyal yang diterima user sangat rendah. Rendahnya sinyal ini dapat menyebabkan muncul nya Drop. Beberapa physical tuning dapat mengimprove daerah yang mengalami poor coverage selain itujuga dapat dilakukan peningkatan transmit power pada sisi BTS. Neighbouring cell relation yang tidak perlu Adanya missing neighbor atau neighbor yang terlalu jauh dapat menyebabkan muncul ny Handover Fail. Lakukan audit neighbor pada cell yang handover failure nya tinggi dan tambahkan relasi apabila terdeteksi ada nya missing neighbor. III. Kesimpulan :

Handover berguna untuk memelihara stabilitas sistem komuniksi selular terutama dengan semakin banyaknya pertumbuhan jumlah pengguna dengan intensitas komunikasi ( outgoing call dan incoming call) yang sangat tinggi.

Anda mungkin juga menyukai